1. Stase : Kehamilan
Kunci Masalah : Mengeluh Nyeri Punggung
Kompetensi : Promosi Kesehatan dan Konseling
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Intervensi
Konsep Teori :
Salah satu ketidaknyamanan ibu hamil menurut Rukiyah (2009) adalah nyeri punggung.
Nyeri punggung umum dirasakan ketika kehamilan lanjut. Disebabkan oleh progesteron
dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat) dan postur tubuh yang berubah serta
meningkatnya beban berat yang dibawa dalam rahim. Yang harus dilakukan adalah
dengan menyingkirkan kemungkinan penyebab yang serius, fisioterapi, pemanasan pada
bagian yang sakit, analgesia, dan istirahat. Berikan nasihat untuk memperhatikan postur
tubuh (jangan terlalu sering membungkuk dan berdiri serta berjalan dengan punggung dan
bahu yang tegak, menggunakan sepatu tumit rendah, hindari mengangkat benda yang
berat, memberitahukan cara-cara untuk mengistirahatkan otot punggung, menjelaskan
keuntungan untuk mengenakan korset khusus bagi ibu hamil, tidur pada kasur tipis yang
di bawahnya ditaruh papan jika diperlukan (atau nyaman).
Penyelesaian:
Keluhan yang dialami oleh Ny.Q adalah nyeri punggung. Nyeri punggung yang dialami
oleh Ny. O wajar dikarenakan usia kehamilan Ny.Q yang sudah akan memasuki trimester
III, dan juga disebabkan oleh beban yang dibawa oleh rahim semakin berat. Konseling
yang tepat diberikan adalah ketidaknyamanan pada ibu hamil, khususnya nyeri punggung
seperti yang dikeluhkan. Jelaskanlah penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya
agar dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil.
Jawaban: D
2. Stase : Komunitas
Kunci Masalah : Seorang Bidan Bersama dengan Dokter Gigi
Melakukan Kegiatan Pemeriksaan Gigi
Kompetensi : Pengembangan Diri dan Profesionalisme
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Peran di Komunitas
Konsep Teori :
Peran bidan di komunitas menurut Syafrudin (2009) salah satunya adalah:
a. Kolaborator/koordinator
Kolaborasi dengan disiplin ilmu, baik lintas program maupun sektoral.
Penyelesaian:
Dalam kasus, dijelaskan bahwa bidan dan dokter gigi bekerja sama dalam melakukan
pemeriksaan gigi pada ibu hamil. Hal tersebut menunjukkan adanya kerja
sama/kolaborasi antara bidan dan dokter gigi dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan.
Peran bidan dalam hal tersebut adalah sebagai kolaborator/koordinator.
Jawaban: E
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
3. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Ny.W Baru Saja Melahirkan Anak Ketiganya 2
Hari yang Lalu dan Mengeluh Belum Bisa BAB
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Diagnosis
Konsep Teori :
Setelah plasenta lahir, terjadi penurunan produksi progesteron, yang menyebabkan nyeri
ulu hati (heartburn) dan konstipasi, terutama dalam beberapa hari pertama. Hal ini terjadi
karena inaktivitas motilitas usus akibat kurangnya keseimbangan cairan selama persalinan
dan adanya refleks hambatan defekasi karena adanya rasa nyeri pada perineum
(Bahiyatun, 2009).
Penyelesaian:
Keluhan susah BAB/konstipasi yang dialami ibu disebabkan karena inaktivitas motilitas
usus akibat dari penurunan hormon progesteron setelah kelahiran plasenta. Oleh karena
itu, ibu nifas selalu diberikan konseling untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan
minimal minum 8 gelas sehari dan juga memperbanyak mengonsumsi makanan yang
berserat tinggi.
Jawaban: A
4. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Payudara Bengkak dan Nyeri pada Ibu
Postpartum
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Diagnosa
Konsep Teori :
Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara telah
memproduksi air susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak
lancar, karena bayi tidak cukup sering menyusu, produksi meningkat, terlambat
menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding) kurang baik, dan dapat pula karena
adanya pembatasan waktu menyusui. Gejala bendungan air susu adalah terjadinya
pembengkakan payudara bilateral dan secara palpasi teraba keras, kadang terasa nyeri
serta seringkali disertai peningkatan suhu badan ibu, tetapi tidak terdapat tanda-tanda
kemerahan dan demam (Saifuddin, 2010).
Penyelesaian:
Keluhan ibu yang menunjukkan adanya gejala bendungan ASI adalah payudara yang
bengkak dan nyeri. Dan pada hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, tidak ada
tanda-tanda demam, selain itu tidak ada tanda kemerahan pada payudara yang
mengindikasi terjadinya infeksi. Dan juga ketika dipalpasi, payudara ibu teraba keras.
Jawaban: C
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
5. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Payudara Bengkak dan Nyeri pada Ibu
Postpartum
Kompetensi : Keterampilan Klinik dalam Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Planning
Konsep Teori :
Penanganan bendungan air susu dilakukan dengan pemakaian kutang untuk menyangga
payudara dan pemberian analgetika, dianjurkan menyusui segera dan lebih sering,
kompres hangat, air susu dikeluarkan dengan pompa dan dilakukan pemijatan (masase)
serta perawatan payudara. Kalau perlu diberi supresi laktasi untuk sementara (2 3 hari)
agar bendungan terkurangi dan memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan.
Keadaan ini umumnya akan menurun dalam beberapa hari dan bayi dapat menyusu
dengan normal (Saifuddin, 2010).
Penyelesaian:
Apabila kasus bendungan air susu diberikan kompres dingin, maka kompres dingin
tersebut tidak akan membantu untuk mengurangi pembengkakan pada payudara,
melainkan hanya berfungsi untuk mengurangi nyeri saja. Oleh karena itu, kompres dingin
bukanlah penanganan yang tepat pada kasus bendungan ASI.
Jawaban: B
6. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Infeksi pada Masa Nifas
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Diagnosis
Konsep Teori :
Menurut Kemenkes RI (2016), metritis adalah infeksi pada uterus setelah persalinan.
Keterlambatan terapi akan menyebabkan abses, peritonitis, syok, thrombosis vena, emboli
paru, infeksi panggul kronik, sumbatan tuba, infertilitas. Tanda dan gejala metritis antara
lain:
a. Demam >38°C dapat disertai menggigil
b. Nyeri perut bawah
c. Lokia berbau dan purulen
d. Nyeri tekan uterus
e. Subinvolusi uterus
f. Dapat disertai perdarahan pervaginam dan syok
Penyelesaian:
Keluhan pada Ny.R yang menunjukkan gejala metritis adalah nyeri perut bagian bawah
disertai demam dan adanya pengeluaran cairan yang kental dan berbau dari jalan lahir.
Dan ditegakkan dengan hasil pemeriksaan bahwa N = 88x/menit yang menunjukkan
memang Ny.R mengalami nyeri, selain itu S = 38°C, yang menunjukkan demam
disebabkan oleh karena adanya infeksi.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Saat dipalpasi, didapatkan adanya nyeri tekan pada uterus dan juga didapatkan adanya
pengeluaran lochea yang purulen dan berbau dari jalan lahir.
Jawaban: B
7. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Ny.T Postpartum 6 Hari, Melakukan Kontrol Nifas
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Pencegahan
Konsep Teori :
Tujuan kunjungan nifas 6 hari setelah persalinan menurut Saleha (2009) adalah:
a. Memastikan involusi uteri berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah
umbilicus tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau kelainan pasca melahirkan.
c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan, dan istirahat.
d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda penyulit.
e. Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, cara merawat tali
pusat, dan bagaimana menjaga bayi agar tetap hangat.
Penyelesaian:
Yang bukan termasuk tujuan kunjungan nifas saat 6 hari postpartum adalah memberikan
konseling KB secara dini kepada ibu, karena memberikan konseling KB secara dini
merupakan tujuan kunjungan nifas saat enam minggu postpartum.
Jawaban: E
8. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Psikologi Ibu Nifas
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Diagnosis
Konsep Teori :
Menurut Saleha (2009), tahapan adaptasi fisiologi masa nifas dibagi menjadi:
a. Taking in period
Terjadi pada 1 2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat bergantung pada
orang lain, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman
melahirkan dan persalinan yang dialami, serta kebutuhan tidur dan nafsu makan
meningkat.
b. Taking hold period
Berlangsung 3 4 hari postpartum, ibu lebih berkonsentrasi pada kemampuannya
dalam menerima tanggung jawab sepenuhnya terhadap perawatan bayi. Pada masa ini
ibu menjadi sangat sensitif, sehingga membutuhkan bimbingan dan dorongan untuk
mengatasi kritikan yang dialami ibu.
c. Letting go period
Dialami setelah ibu dan bayi tiba di rumah. Ibu mulai secara penuh menerima
tanggung jawab sebagai "seorang ibu" dan menyadari atau merasa kebutuhan bayi
sangat bergantung pada dirinya.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Ny.T merupakan ibu postpartum hari ke-4, sudah mulai bersedia untuk merawat bayinya,
tetapi masih merasa khawatir dirinya tidak dapat merawat bayinya dengan baik, selain itu
dirinya menjadi lebih sensitif. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ny.T dalam adaptasi
fisiologis tahap taking hold.
Jawaban: C
9. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Fisiologi Ibu Nifas
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Diagnosis
Konsep Teori :
Ibu nifas harus mendapat nutrisi yang lengkap dengan tambahan kalori sejak sebelum
hamil (200 500 kal) yang akan mempercepat pemulihan kesehatan dan kekuatan,
meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI, serta mencegah terjadinya infeksi. Ibu nifas
memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi,
dan untuk memulai proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori per hari ditingkatkan
sampai 2.700 kalori. Asupan cairan per hari ditingkatkan sampai 3.000 ml (susu 1.000
ml). Suplemen zat besi dapat diberikan kepada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah
kelahiran (Bahiyatun, 2009).
Penyelesaian:
Keluhan yang dirasakan oleh Ny.Y menunjukkan bahwa ibu nifas yang sedang menyusui
memang membutuhkan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita biasa. Hal
itu dikarenakan asupan yang dikonsumsi oleh sang ibu menjadi tolak ukur produksi ASI
yang dikeluarkan. Sehingga, kebutuhan ibu nifas pun menjadi lebih banyak karena dibagi
untuk ASI bagi bayinya dan untuk tubuhnya sendiri.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Puting susu lecet yang dikeluhkan oleh Ny.U merupakan akibat dari kesalahan dalam
teknik menyusui. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya puting lecet sebaiknya ibu
diberikan konseling mengenai teknik menyusui yang benar.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Keluhan ibu yaitu kenceng-kenceng menunjukkan bahwa ibu sudah mengalami his yang
menjadi salah satu indikator akan memasuki masa persalinan. Selain itu, ibu juga
mengeluh keluar cairan dari jalan lahir. Bagi ibu yang sudah hamil tua dan menjelang
HPL, jika keluar cairan melalui jalan lahir, perlu diwaspadai bahwa cairan tersebut adalah
cairan ketuban. Sehingga untuk menegakkan Diagnosis untuk mengetahui cairan tersebut
ketuban atau bukan, dapat dilakukan dengan tes lakmus. Jika kertas lakmus berwarna
merah berubah menjadi biru, maka cairan tersebut memang cairan ketuban.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Manfaat yang disebutkan dalam jawaban adalah benar semua, kecuali mencegah
perdarahan pada ibu.
Jawaban: D
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Lochea yang normal jika menurut kasus adalah lochea sanguinolenta. Karena Ny.I berada
pada hari ke 6 nifas. Menurut teori, lochea sanguinolenta keluar pada hari ke 3 7 masa
nifas.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Ny.O berada pada masa nifas hari ke-7, dan normalnya pada hari ke 7 TFU setinggi
pertengahan pusat dan simpisis.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Jawaban: D
Penyelesaian:
Kontrasepsi hormonal yang dapat digunakan oleh ibu yang masih menyusui adalah
kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progestin, karena tidak akan mempengaruhi
produksi ASI ibu.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Ny.A mengalami gejala depresi postpartum. Hal itu dilihat dari gejala yang dialaminya
hingga 2 minggu pasca persalinan. Gejala yang menjadi fokus Ny.A adalah kecemasan,
susah tidur, hingga insomnia.
Jawaban: C
Konsep Teori :
Menurut Biran (2014), ibu dalam keadaan penderita kanker payudara dan memiliki
riwayat kanker payudara masuk dalam kategori 1 WHO, dimana dapat menggunakan
AKDR Cu sebagai alat kontrasepsi.
Penyelesaian:
Riwayat kanker payudara yang dimiliki ibu akan bermasalah jika ibu menggunakan alat
kontrasepsi yang mengandung hormon, karena dikhawatirkan akan mengganggu kondisi
ibu dengan riwayat yang telah dimilikinya. Sehingga kontrasepsi yang aman bagi ibu
adalah kontrasepsi yang tidak mengandung hormon, yaitu AKDR Cu atau IUD.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada anak perempuan tersebut, untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan maka
dapat diberikan kontrasepsi darurat, karena pemberian kontrasepsi darurat seperti pil
hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam pasca berhubungan tanpa perlindungan,
terutama pada kasus adalah kejadian perkosaan.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dalam kasus yang sudah dijabarkan, bidan memberikan pendidikan kesehatan mengenai
bahaya merokok kepada masyarakat, dikarenakan ketika dilakukan MMD ditemukan
hasil bahwa masih banyak masyarakat yang merokok. Sehingga, masyarakat tersebut
berisiko tinggi untuk terkena dampak dari kebiasaan merokok.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan bidan menunjukkan peran bidan sebagai
pendidik, karena memberikan penkes kepada masyarakat yang berisiko tinggi dengan
kebiasaan merokoknya.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Kegiatan imunisasi yang dilakukan oleh bidan bertujuan untuk memberikan kekebalan
kepada bayi atas penyakit tertentu, seperti di dalam kasus tersebut, yaitu kekebalan
terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan juga polio. Menurut teori,
tindakan imunisasi merupakan tindakan pencegahan secara primer, yaitu perlindungan
khusus karena dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit dengan cara memberikan
kekebalan melalui vaksinasi/imunisasi.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus, dikarenakan Ny.F melalui PP test sudah dinyatakan + (hamil), dan UK masih
di bawah 13 minggu, karena amenorea 1 bulan, maka penatalaksanaan yang tepat adalah
dengan menganjurkan untuk melepaskan IUD. Karena, benang masih terlihat dan juga
kehamilan masih di bawah 13 minggu. Jika IUD tidak dilepas, maka dapat terjadi
kegagalan kehamilan dan infeksi pada janin serta gangguan kehamilan yang lain.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Keluhan perdarahan atau bercak yang dialami oleh Ny.G merupakan salah satu efek
samping dari pemakaian implant. Hal tersebut merupakan hal yang normal karena tidak
menimbulkan masalah dan tidak sedang dalam keadaan hamil. Sehingga, pasien hanya
perlu diberikan penjelasan ulang mengenai efek samping implant dan memberikan
pengertian bahwa hal tersebut adalah normal.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Bila lupa minum 1 pil, segeralah minum pil setelah ingat. Jadi, semisal hari kemarin lupa
minum pil, maka hari ini langsung minum 2 pil, dan hari selanjutnya minum 1 pil seperti
biasa dan tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi tambahan.
Jawaban: A
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Informasi yang tidak benar jika diberikan kepada pasien adalah pasien dapat melakukan
hubungan dengan suami langsung setelah minum pil Senggama tidak bisa langsung
dilakukan karena ketika diminum, obat belum meresap begitu saja.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Kontrasepsi yang cocok untuk Ny.J adalah MAL. Karena Ny.J masih menyusui bayinya
dan juga belum haid. Selain itu, umur bayinya masih 2 bulan, sehingga MAL tersebut
dapat efektif sampai 6 bulan. Untuk metode kontrasepsi lain ditunda setelah bayi berumur
6 bulan (hingga MAL selesai).
Jawaban: A
Penyelesaian:
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii merupakan salah satu dari
cara kerja KB IUD.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Luka insisi bekas pemasangan implant harus dibiarkan kering dan dijaga agar terhindar
dari benturan agar pemulihan luka tersebut cepat dan tidak terjadi infeksi. Selain itu,
pasien juga harus menghindari mengangkat beban berat demi kecepatan pemulihan luka.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Karena saat sedang ingin mengganti kontrasepsi ibu sedang dalam keadaan haid, maka
dipastikan bahwa ibu tidak sedang hamil, sehingga saat itu juga ibu dapat langsung
menggunakan kontrasepsi pil.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Ibu yang memiliki riwayat pusing dan tekanan darah tinggi sebaiknya tidak disarankan
untuk menggunakan KB yang mengandung hormon Karena KB hormonal dapat membuat
vasokontriksi pembuluh darah sehingga dapat memperburuk keadaan bagi ibu dengan
tekanan darah tinggi.
Jawaban: A
Konsep Teori :
Teknik pantang berkala adalah senggama dihindari pada masa subur yaitu dekat dengan
pertengahan siklus haid atau terdapat tanda-tanda adanya kesuburan yaitu keluarnya
lendir encer dari liang vagina. Untuk perhitungan masa subur dipakai rumus siklus
terpanjang dikurangi 11, siklus terpendek dikurangi 28. Antara kedua waktu senggama
dihindari (A andi, 2014).
Penyelesaian:
Teknik pantang berkala merupakan salah satu KB alamiah yang metodenya adalah
dengan menghindari senggama pada waktu subur. Yaitu siklus mens terpanjang dikurangi
11 dan siklus mens terpendek dikurangi 18. Kemudian jika sudah dihitung, maka
senggama dihindari di antara kedua waktu tersebut, karena dalam perhitungan, kedua
waktu tersebut adalah masa subur.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Pada kasus tersebut ibu mengeluh sering kencing pada malam hari sehingga mengganggu
tidurnya. Hal yang bisa dilakukan untuk menangani keluhan tersebut yaitu dengan
mengurangi asupan cairan sebelum tidur malam agar ibu tidak bolak balik kamar mandi
dan bisa tidur dengan lebih nyaman.
Jawaban: B
pada trimester ketiga. Karena, pada masa ini janin menimbun cadangan zat besi untuk
dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir. Zat besi terutama sangat
diperlukan di trimester tiqa kehamilan (Sinsin, 2008).
Dalam menegakkan diagnosis anemia, dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa
akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan
mual-muntah lebih hebat pada hamil muda. Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat
dilakukan dengan menggunakan alat Sahli.
Penyelesaian:
Dari keluhan perempuan tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda anemia. Sehingga
pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan untuk menunjang Diagnosis yaitu
pemeriksaan Hb.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dari tanda gejala yang ada menunjukkan bahwa telah terjadi kematian janin (IUFD).
Jawaban: D
Penyelesaian:
Usia kehamilan 24 minggu, sehingga tinggi fundus uteri ibu adalah setinggi pusat.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dari pilihan jawaban yang bukan merupakan cara mengatasi mual dan muntah yaitu
menggosok gigi setelah makan karena menstimulasi re eks gag.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dari tanda-tanda yang dialami klien tersebut serta hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
klien tersebut mengalami kehamilan mola hidatidosa.
Jawaban: B
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Berdasarkan keluhan yang dialami, perempuan tersebut mengalami ketidaknyamanan
nyeri punggung. Hal tersebut terjadi karena adanya pergeseran pusat gravitasi yang
disebabkan oleh pembesaran uterus.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Untuk mengatasi keluhan nyeri punggung pada pasien tersebut maka yang paling tepat
adalah dengan menggunakan bantal ketika tidur untuk meluruskan punggung karena
semakin besar usia kehamilan maka tulang belakang akan semakin tertekan sehingga saat
diganjal dengan bantal akan terasa lebih nyaman.
Jawaban: B
Konsep Teori :
Menurut Elisabeth Walyani (2015) tanda-tanda kehamilan terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Tanda dugaan hamil
Berupa amenorea, mual dan muntah, ngidam, syncope (pingsan), kelelahan, payudara
tegang, sering miksi, konstipasi/obstipasi, pigmentasi kulit, epulis, varises.
2. Tanda kemungkinan hamil
Pembesaran perut, tanda hegar, tanda goodel, tanda chadwick, tanda piscaseck,
kontraksi braxton hicks, teraba ballotement, planotest positif.
3. Tanda pasti hamil
Gerakan janin dalam rahim denyut jantung janin, teraba bagian-bagian janin,
kerangka janin.
Penyelesaian:
Pada kasus tersebut tanda yang merupakan tanda kemungkinan hamil adalah pemeriksaan
plano test atau PP test dengan hasil positif.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Untuk mengatasi keluhan yang dialami pasien, bidan dapat memberikan anjuran berupa
mengganti panty atau celana dalam lebih sering.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dalam kondisi perubahan psikologis yang demikian maka bidan dianjurkan untuk
memberikan motivasi untuk membuat ibu lebih menerima kondisinya dan semangat
dalam menjalani kehamilannya.
Jawaban: C
Penyelesaian:
TFU 27 cm dan kepala belum masuk panggul (n = 12). Sehingga (27 - 12) x 155 = 2.325
gram
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dari gejala yang dialami oleh perempuan tersebut, menunjukkan tanda dan gejala dari
polihidramnion.
Jawaban: A
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Keluhan yang dialami oleh klien menunjukkan bahwa dirinya mengalami penyakit
jantung kelas II sehingga anjuran yang tepat oleh bidan kepada pasien adalah istirahat
cukup terlebih saat keluhan sering muncul, karena dengan beristirahat dapat meringankan
beban jantung, mengurangi aktivitas berlebih yang dapat meningkatkan beban kerja
jantung.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Usia kehamilan klien tersebut 37 minggu sehingga klien dianjurkan untuk melakukan
kunjungan ulang setiap 1 minggu.
Jawaban: A
Konsep Teori :
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi. Pada triwulan pertama disebabkan oleh desakan uterus ke kandung kemih
sedangkan pada triwulan ketiga karena janin mulai masuk rongga panggul dan menekan
kembali kandung kemih (Walyani, 2015). Cara mengatasinya menurut Sulistyawati
(2011) yaitu dengan kosongkan saat ada dorongan untuk kencing, perbanyak minum pada
siang hari, batasi minum kopi, teh, dan soda.
Penyelesaian:
Untuk mengatasinya dapat diterapkan dengan teori yang ada yaitu batasi minum kopi, teh
dan soda yang merupakan minuman deuresis dimana minuman deuresis dapat
meningkatakan produksi urine dan membuat ibu makin sering ingin berkemih.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Kenceng yang dirasakan ibu merupakan kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks
yang terjadi karena perubahan keseimbangan antara estrogen progesteron dan oksitosin
hipofisis dapat menimbulkan kontraksi otot uterus dan bukan merupakan tanda
persalinan.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Cara untuk mengatasi varises salah satunya menghindari berdiri atau duduk terlalu lama.
Jawaban: D
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Pada kasus diketahui bahwa TFU setinggi pusat, berarti usia kehamilan ibu 24 minggu.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Tanda-tanda yang dialami oleh ibu merupakan tanda adanya preeklamsia dalam
kehamilan. Karena kasus ini ditemukan di Bidan Praktik Mandiri, maka seorang bidan
harus melakukan rujukan ke rumah sakit agar ibu hamil mendapatkan penanganan yang
sesuai oleh tenaga kesehatan yang lebih kompeten yaitu dokter. Selain itu kesejahteraan
janin mampu dipantau dengan USG. Pemberian terapi bisa dilakukan di rumah sakit serta
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
pengambilan keputusan apakah kehamilan sudah cukup bulan untuk diakhiri atau
dipertahankan hingga cukup bulan.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Cara mengatasi mual muntah salah satunya yaitu dengan makan sedikit tapi sering.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Dari keluhan yang ada maka menunjukkan adanya tanda-tanda preeklampsia ringan pada
ibu, sehingga untuk menegakan Diagnosis pasti diperlukan pemeriksaan proteinurine,
karena pada kasus preeklampsia permeabilitas pembuluh darah terhadap protein
meningkat.
Jawaban: B
Konsep Teori :
Pada usia kehamilan 28 36 minggu informasi yang perlu diberikan adalah hasil
pemeriksaan kesejahteraan janin dalam kandungan, salah satunya adalah janin tunggal
atau ganda. Informasi tersebut akan mengurangi beberapa kekhawatiran yang dirasakan
oleh ibu dan keluarga (Sulistyawati, 2011).
Penyelesaian:
Sehingga asuhan yang perlu diberikan oleh bidan pada usia pasien dengan usia 28 minggu
pada kasus adalah menyampaikan mengenai kesejahteraan janin.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Sehingga fokus pemeriksaan yang dilakukan bidan adalah pengenalan gejala preeklamsia
ringan.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Berdasarkan teori diatas maka salah satu perubahan psikologis yang dapat dirasakan ibu
adalah kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan
kadang ibu berharap dirinya tidak hamil saja.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Berdasarkan teori diatas maka salah satu perubahan psikologis trimester III yang dapat
dirasakan ibu adalah khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Cara untuk mengatasi kram kaki salah satunya yaitu dengan meluruskan kaki dan
menekan tumitnya
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dalam Sulistyawati (2011) dijelaskan bahwa untuk mengatasi kelelahan pada
kehamilan/fatigue yaitu dengan menjelaskan kepada ibu bahwa ini adalah kondisi yang
normal, mendorong ibu untuk sering beristirahat, hindari istirahat yang berlebihan.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kehamilan TM I informasi yang diberikan ketika melakukan asuhan menurut
Sulistyawati (2011) adalah menjalin hubungan saling percaya, deteksi masalah, (TT dan
anemia), persiapan persalinan dan komplikasi, perilaku sehat (gizi, senam, kebersihan,
istirahat).
Jawaban: A
Konsep Teori :
Pemeriksaan Hb dilakukan pada kunjungan ibu hamil yang pertama kali dan menjelang
persalinan. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi secara dini apakah ibu anemia
(Walyani, 2015). Menurut Hani (2010) bahwa kadar hemoglobin normal adalah 10,5
14,0, di bawah 10,5 merupakan tanda anemia.
Penyelesaian:
Pada kunjungan awal, bidan sudah melakukan pemeriksaan Hb pada ibu, sehingga
pemeriksaan selanjutnya yaitu menjelang persalinan atau pada trimester ketiga.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus disebutkan bahwa seorang perempuan datang ke Bidan Praktik Mandiri
dinyatakan hamil pertama atau primigravida dan mengalami keluhan mual muntah.
Menurut konsep teori kebutuhan psikologi pada ibu hamil pemberian support tenaga
kesehatan meliputi memberikan pendidikan, pengetahuan dari awal kehamilan sampai
akhir kehamilan yang berbentuk konseling, penyuluhan dan pelayanan-pelayanan
kesehatan lainnya sangat dibutuhkan oleh ibu primigravida yang sedang mengalami
keluhan-keluhan saat hamil.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus disebutkan bahwa ada perempuan sedang hamil 37 minggu dengan anemia.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi berupa kelahiran premature, BBLR, bahkan
kematian perinatal.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus terdapat ibu hamil yang sedang periksa di BPM dengan keluhan susah BAB.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa usia kehamilan pasien 30 minggu
dan sudah memasuki trimester III.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Menurut Varney (2007), sudah disebutkan bahwa ada beberapa cara untuk mengatasi
konstipasi, salah satunya adalah makan makanan yang berserat.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dalam kasus ibu mengalami kenceng-kenceng setelah dilakukan pemeriksaan dalam
serviks membuka 2 cm. Dalam konsep teori, pendataran dan dilatasi serviks disebabkan
karena adanya kontraksi uterus.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus seorang perempuan datang ke BPM pada pukul 14.00 WIB dan telah
dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil pembukaan serviks 4 cm. Sesuai dengan
konsep teori apabila sudah terjadi fase dilatasi maksimal akan terjadi pembukaan dengan
kecepatan 1 cm per jam, sehingga maksimal pembukaan serviks akan lengkap yaitu 6 jam
kemudian pada pukul 20.00 WIB.
Jawaban: B
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Dalam kasus bidan bidan menjelaskan hasil pemeriksaan dan mengarahkan ibu cara
meneran yang baik serta mempersilakan ibu memilih pendamping serta posisi yang
nyaman. Hal ini merupakan asuhan sayang ibu pada saat proses persalinan.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus di atas seorang perempuan telah mengeluarkan lendir bercampur darah serta
merasakan kenceng-kenceng secara teratur. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam
diketahui bahwa telah terjadi pembukaan 3 cm. Sehingga dalam kasus tersebut sudah
terjadi inpartu.
Jawaban: E
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Kasus yang dialami di atas menunjukkan bahwa terjadi pembukaan 3 cm, sehingga dalam
Diagnosis kebidanan diberi penjelasan bahwa sudah memasuki inpartu kala I fase laten.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Kasus yang dialami di atas menunjukkan bahwa terjadi pembukaan 9 cm, sehingga dalam
Diagnosis kebidanan diberi penjelasan bahwa sudah memasuki inpartu kala I fase aktif
deselerasi.
Jawaban: A
2. Bidang Hodge II: ialah bidang yang sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi
bagian bawah sim sis.
3. Bidang Hodge III: ialah bidang yang sejajar dengan bidang Hodge l dan II terletak
setinggi spina iskiadika kanan dan kiri. Pada rujukan lain, bidang Hodge III ini
disebut juga bidang O. Kepala yang berada di atas 1 cm disebut ( 1) atau sebaliknya.
4. Bidang Hodge IV: ialah bidang yang sejajar dengan bidang Hodge I, II,III, terletak
setinggi os koksigis
(Saifuddin, 2009).
Penyelesaian:
Pada kasus didapatkan hasil pemeriksaan berupa penurunan kepala janin sudah berada di
hodge III, sesuai dengan teori menurut Saifuddin, 2009 didapatkan bahwa bidang hodge
terbagi menjadi 4 bagian yaitu Hodge I, Hodge II, Hodge III dan Hodge IV. Letak hodge
Il yaitu berada pada bidang yang sejajar dengan Bidang Hodge I atau sejajar pintu atas
panggul dan terletak setinggi bagian bawah sim sis.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus di atas setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan bahwa sutura
terpisah, sehingga simbol yang diberikan pada partograf yaitu "0".
Jawaban: E
Penyelesaian:
Pada kasus pasien sudah memasuki kala I fase aktif namun terjadi penurunan his. Pasien
juga mengatakan merasa lemas. Hal ini dikarenakan pada proses persalinan, energi akan
berkurang sehingga kebutuhan ibu pada kasus ini adalah asupan nutrisi dan cairan.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus didapatkan hasil pemeriksaan yaitu pembukaan sudah lengkap, namun kulit
ketuban masih utuh. Tindakan yang tepat untuk kasus di atas yaitu amniotomi.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dalam kasus disebutkan bahwa ibu menjalani proses persalinan selama 2 jam sedangkan
keadaan lainnya dalam batas normal sehingga dapat disimpulkan bahwa perdarahan yang
dialami ibu disebabkan persalinan presipitatus.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Di dalam kasus sudah disebutkan bahwa ibu hamil 42 minggu namun belum mengalami
tanda-tanda persalinan sehingga diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah
serotinus.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Dalam kasus di atas disebutkan bahwa ketuban sudah pecah 5 jam yang lalu sedangkan
kepala masih berada di Hodge II sehingga faktor predisposisi yang menyebabkan
terjadinya prolaps tali pusat adalah pecahnya ketuban secara spontan.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus disebutkan bahwa kandung kemih ibu penuh sehingga menurut asuhan sayang
ibu, bidan seharusnya menganjurkan ibu ke kamar mandi untuk berkemih sendiri.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus di atas disebutkan bahwa terdapat seorang perempuan datang ke rumah sakit
untuk melahirkan, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil pemeriksaan VT
pembukaan serviks lengkap, teraba dagu kanan depan, penurunan Hodge III. Sesuai
dengan konsep teori apabila terjadi presentasi muka pada pemeriksaan dalam dapat diraba
dagu. Sehingga sesuai kasus diatas diagnosis yang tepat adalah presentasi muka.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Dalam kasus disebutkan bahwa pasien mengalami robekan pada kulit, dan otot perineum,
sesuai dengan konsep teori kasus tersebut sesuai dengan laserasi derajat 2. Sehingga
diagnosis pada kasus tersebut adalah laserasi derajat II.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus pasien mengalami laserasi derajat II, menurut konsep teori pada laserasi
derajat Il dilakukan penjahitan menggunakan teknik penjahitan jelujur maupun satu-satu.
Jawaban: B
Konsep Teori :
1. Preeklamsi sedang: ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik 30 mmHg
atau diastolic 15 mmHg, proteinuria +2.
2. Preeklamsi berat: ditandai dengan tekanan darah 160/100 atau lebih, albumin +3 atau
+4, edema umum di daerah ekstremitas.
3. Eklamsi: mungkin diperberat oleh nyeri epigastrik dan peningkatan suhu diikuti
dengan kejang grand mal. Kejang tersebut ditandai dengan fase tonik selama terjadi
kontraksi otot, pinggang, lengan dan tungkai kaku, pernapasan menghilang dan pasien
menjadi sianosi.
(EGC, 1995)
Penyelesaian:
Pada kasus disebutkan setelah melahirkan ibu mengeluhkan pusing dan penglihatannya
kurang jelas, setelah dilakukan pemeriksaan TD: 160/100 mmHg serta protein urin +3.
Selama kehamilan ibu mengalami peningkatan tekanan darah pada usia kehamilan 8
bulan. Menurut konsep teori Preeklamsi berat ditandai dengan tekanan darah 160/100
atau lebih, albumin +3 atau +4, edema umum di daerah ekstremitas. Sehingga Diagnosis
pada kasus di atas adalah preeklamsi berat.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Dalam kasus disebutkan bahwa ibu baru saja melahirkan 1 menit yang lalu. Sesuai
dengan teori manajemen aktif kala Il maka yang dilakukan bidan adalah menyuntikkan
oksitosin untuk merangsang kontraksi.
Jawaban: D
Konsep Teori :
Jika setelah 15 menit melakukan PTT dan dorongan dorsokranial, plasenta belum juga
lahir maka ulangi pemberian oksitosin 10 IU IM, tunggu kontraksi yang kuat kemudian
ulangi PTT dan dorongan dorsokranial hingga plasenta dapat dilahirkan (JNPK-KR,
2008).
Penyelesaian:
Dalam kasus disebutkan bahwa 10 menit setelah pemberian oksitosin kedua uterus teraba
keras sehingga penatalaksanaan selanjutnya adalah mengulangi PTT.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Di dalam kasus tersebut disebutkan bahwa seorang perempuan datang ke BPM dengan
keluhan kenceng-kenceng. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
5, KK utuh, dan teraba pulsasi di bawah bagian terendah janin. Diagnosis yang tepat
adalah tali pusat terkemuka yaitu tali pusat berada di bawah bagian terendah janin dan
ketuban masih intak atau utuh.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus disebutkan bahwa seorang wanita primigravida telah dipimpin mengejan
selama 2 jam dan kepala belum juga lahir. Diagnosis yang tepat adalah persalinan lama
yang dapat menimbulkan salah satu komplikasi yaitu adanya kaput sucsedanum.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Dalam kasus disebutkan bahwa setelah dilakukan massase selama 15 detik, kontraksi
uterus lembek sehingga diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah atonia uteri.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dalam kasus disebutkan bahwa ada seorang perempuan telah melahirkan anak ketiganya.
Setelah 15 menit dilakukan penyuntikan oksitosin kedua, plasenta belum juga lahir dan
tidak terdapat perdarahan sehingga sesuai dengan teori maka dilakukan rujukan segera ke
rumah sakit.
Jawaban: C
Konsep Teori :
Ruang lingkup praktik perawatan kesehatan masyarakat, meliputi upaya-upaya
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan
(kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan
kembali baik individu, keluarga dan kelompok-kelompok masyarakat ke lingkungan
sosial dan masyarakatnya (resosialitatif)
(EGC,1998).
Penyelesaian:
Kasus tersebut menyebutkan bahwa bidan melakukan konseling mengenai tanda bahaya
pada masa nifas, cara perawatan bayi sehari-hari, dan teknik menyusui yang benar. Pada
kasus bidan melakukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan ibu agar dapat merawat
bayinya dengan benar. Sehingga upaya yang dilakukan bidan tersebut adalah upaya
promotif atau upaya peningkatan kesehatan.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Didapatkan hasil bahwa bayi telah lahir spontan di rumah sakit dengan berat badan
normal, persalinan juga berjalan dengan normal, hanya ini merupakan kelahiran anak
kelima sehingga penyebab atonia uteri dalam kasus ini adalah multipara.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus seorang perempuan telah melahirkan anak ketiganya, setelah 30 menit
plasenta lahir dengan cara manual ibu mengeluhkan menggigil kedinginan. Hasil
pemeriksaan kontraksi uterus keras, nadi cepat, suhu 38 °C. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa ibu mengalami syok karena infeksi yaitu syok septic
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus tersebut anak berusia 14 tahun dan masih dalam proses pematangan psikologis
sehingga berdasarkan teori di atas digolongkan sebagai remaja tahap pertengahan.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Berdasarkan teori tersebut maka dapat diketahui bahwa sifilis disebabkan oleh
Treponema pallidum.
Jawaban: B
Konsep Teori :
Pubertas dikatakan terjadi prematur kalau ciri-ciri sekunder timbul sebelum usia 8 tahun,
atau kalau sudah mendapat haid sebelum usia 10 tahun. Pubertas dini disebabkan hormon
gonadotropin diproduksi sebelum anak berusia 8 tahun, hormon ini akan merangsang
ovarium sehingga timbul ciri kelamin sekunder, menarke, dan kemampuan reproduksi
timbul sebelum waktunya.
Penyelesaian:
Berdasarkan teori tersebut maka diagnosis pubertas dini dapat ditegakkan bila ciri-ciri
sekunder timbul sebelum usia 8 tahun, atau sudah mendapat haid sebelum usia 10 tahun.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Berdasarkan gejala yang ditimbulkan pada kasus maka diagnosis yang dapat ditegakkan
adalah kehamilan ektopik. Tanda-tanda vital terpantau normal sehingga belum tergolong
ke dalam kehamilan ektopik terganggu.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Sehingga kejadian adanya lendir keputihan pada bayi baru lahir perempuan seperti pada
kasus disebabkan oleh adanya paparan estrogen in utero.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus keluhan yang dialami oleh ibu berupa keluhan ringan seperti haid yang tidak
teratur, nyeri saat koitus, dan gangguan emosi. Sehingga dapat diatasi dengan pemberian
konseling yang baik. Pemberian konseling yang baik mencakup keadaan fisiologis masa
klimakterium, pola hidup sehat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup serta
mengurangi kecemasan akan keluhan yang dirasakan.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Sehingga keluhan berupa haid tidak teratur, semburan panas pada wajah, sering berdebar-
debar yang dirasakan oleh klien berdasarkan teori di atas disebabkan oleh turunnya
estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin.
Jawaban: D
Konsep Teori :
Beberapa massa mamme yang dicurigai selama kehamilan harus segera disingkirkan
penyebabnya, bahkan dengan menggunakan ultrasound, aspirasi jarum halus, atau biopsi.
Secara umum pengobatan bersifat individual. Trimester pertama dan kedua terminasi
kehamilan terutama pada stadium lanjut dan metastasis kelenjar (Prawirohardjo, 2010).
Penyelesaian:
Kasus terjadi di Bidan Praktik Mandiri. Berdasarkan teori di atas kecurigaan pada massa
mamme selama kehamilan harus segera ditangani secara serius sehingga bidan dapat
melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang dapat menangani kasus tersebut.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Sehingga dosis yang diberikan yaitu 2 tablet pil kombinasi, 2 kali/hari, dalam waktu 12
jam pascasenggama atau 1 mg etinilestradiol secara oral, 5 kali/hari, selama 5 hari
berturut-turut.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Sehingga diagnosis yang dapat ditegakkan berdasarkan keluhan yang disampaikan
pasangan adalah infertilitas primer.
Jawaban: A
Fase menjarangkan
Fase menunda kehamilan Fase tidak hamil
kehamilan (2 - 4 tahun)
Pil IUD Steril
IUD Suntikan IUD
Sederhana Minipil Implan
Suntikan Pil Suntikan
Implan Implan Sederhana
Sederhana Pil
Steril
Penyelesaian:
Berdasarkan teori diatas maka urutan teratas merupakan pilihan pertama untuk menunda
kehamilan maka digunakan kontrasepsi jenis pil.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dalam kasus diketahui bahwa klien mengalami menstruasi dengan siklus normal, teratur
namun mengalami perdarahan berlebih sehingga berdasarkan teori diatas disebut sebagai
menoragi (hipermenore).
Jawaban: B
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Pada kasus gejala yang dialami adalah badan terasa panas, nyeri di perut, TD 120/90
mmHg, suhu 40 °C nadi 62x/menit, uterus membesar, lembek, lochea berbau. Dilihat dari
gejala yang timbul maka ibu mengalami endometritis.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Sehingga berdasarkan kasus dan teori tersebut diagnosis yang dapat ditegakkan adalah
dispareunia.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Berdasarkan teori diatas maka tindakan awal yang dapat dilakukan bidan adalah dengan
melakukan pemeriksaan inspekulo untuk memastikan penyebab perdarahan apakah
terdapat lesi, perlukaan serviks, atau polip kemudian melakukan pengambilan sampel
lendir serviks untuk dilakukan pap smear, dan dilanjutkan rujukan untuk konseling
kepada dokter obsgin.
Jawaban: D
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Sehingga keluhan yang dirasakan berupa menstruasi tidak teratur, hanya berupa bercak
dan sering merasakan hawa panas menjalar pada wajahnya, pegal-pegal, dan sulit
mengontrol emosinya disebabkan oleh penurunan estrogen dan peningkatan
gonadotropin.
Jawaban: E
Fase menjarangkan
Fase menunda kehamilan Fase tidak hamil
kehamilan (2 - 4 tahun)
Pil IUD Steril
IUD Suntikan IUD
Sederhana Minipil Implan
Suntikan Pil Suntikan
Implan Implan Sederhana
Sederhana Pil
Steril
Penyelesaian:
Berdasarkan urutan pemilihan kontrasepsi dalam teori di atas maka urutan pertama
pemilihan kontrasepi untuk menjarangkan kehamilan adalah IUD.
Jawaban: B
Konsep Teori :
Menurut Varney (2007) untuk mengatasi gangguan tidur pada masa klimakterium dapat
dilakukan dengan menghindari alkohol, kafein, dan aktivitas yang menimbulkan stres
sebelum waktu tidur mungkin membantu. Olahraga setiap hari, waktu tidur teratur, mandi
air hangat malam hari, atau minum segelas susu atau yogurt sesaat sebelum tidur juga
dapat membantu. Serotonin disentesis dari triptofan yang dapat meningkatkan ketenangan
tidur. Triptofan didapatkan dari susu dan teh kamomil.
Penyelesaian:
Untuk mengatasi gejala sulit tidur maka dapat dilakukan dengan olahraga teratur dan
meminum susu sebelum tidur.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Untuk mendeteksi secara dini kanker payudara maka diperlukan SADARI (pemeriksaan
payudara sendiri), tujuannya untuk mendorong wanita mengenali jaringan payudara
mereka sendiri dan secepatnya melaporkan apabila terdapat penyimpangan sehingga akan
ada penapisan lebih lanjut oleh dokter agar mendapat pengobatan dan penyembuhan yang
optimal (Varney 2007)
Jawaban: A
Penyelesaian:
Tindakan yang dilakukan bidan dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat
mengenai deteksi dini kanker payudara merupakan salah satu contoh dari tanggung jawab
terhadap masyarakat.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Jawaban: D
112. Stase : Kesehatan Reproduksi
Kunci Masalah : Penatalaksanaan Dismenorea
Kompetensi : Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Implementasi
Konsep Teori :
Penatalaksanaan farmasi dalam pengobatan dismenore menurut (Varney, 2017) adalah:
Penyelesaian:
Sehingga obat dan dosis yang tepat untuk diberikan adalah ibuprofen 400 mg 4 x sehari.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus diketahui bahwa menstruasi normal baik lama maupun banyaknya namun
intervalnya terlalu sering sehingga disebut polimenore.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Sehingga dari pemeriksaan dalam kasus yang termasuk ke dalam standar minimal asuhan
kehamilan adalah pengukuran berat badan, dan tekanan darah.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dari tanda gejala yang ditunjukkan sang ibu dalam kasus seperti menangis, tidak percaya
diri, khawatir tidak dapat mengasuh bayinya menunjukkan bahwa ia mengalami kondisi
baby blues yang dapat diakibatkan oleh kelelahan ditambah dengan puting lecet yang
membuat ia ragu untuk menyusui bayinya.
Jawaban: E
Terminologi Definisi
Oligozoospermia Konsentrasi sperma lebih rendah daripada nilai rujukan WHO
Astenospermia Konsentrasi sel sperma dengan motilitas lebih rendah daripada nilai
rujukan WHO
Azospermia Tidak didapatkan sperma di dalam ejakulat
Aspermia Tidak terdapat ejakulat
Kristospermia Jumlah sperma sangat sedikit yang dijumpai setelah sentrifugasi
Penyelesaian:
Pada kasus dijelaskan bahwa hasil dari uji pasca senggama menunjukkan bahwa tidak
terdapat sel sperma sehingga berdasarkan teori diatas definisi dari analisis sperma
tersebut adalah azospermia.
Jawaban: C
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Berdasarkan teori tersebut maka konseling yang dapat diberikan oleh bidan yaitu berupa
menjaga kebersihan daerah kewanitaan dan menjaga agar tidak basah (tetap kering).
Jawaban: D
Penyelesaian:
Dari teori diatas maka dapat diketahui bahwa tanda kehamilan yang terdapat dalam kasus
dan masuk dalam tanda kemungkinan adalah teraba ballotement dan pp test (+).
Jawaban: E
Penyelesaian:
Berdasarkan tanda yang dialami yaitu perdarahan banyak, TFU sesuai gestasi, serviks
terbuka, dan ada sebagian bagian janin yang keluar maka kejadian tersebut termasuk
dalam abortus inkomplit.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Sehingga dari contoh tindakan tersebut yang tidak sesuai dengan evidance based adalah
poin i dan iii.
Jawaban: B
- Pada preeklampsia ringan dapat dilakukan rawat jalan dengan banyak istirahat, diet
TKTP, diet rendah lemak dan garam, konsumsi multivitamin, pemberian sedative
ringan (diazepam 3x3 mg atau luminal 3x30 mg selama seminggu), rutin cek lab dan
kontrol.
- Pada preeklampsia berat klien harus dirawat di ruang yang tenang, diet cukup protein
dan rendah garam, infus RL 125/jam dan rumatan MgSO4. (Sulistyawati, 2009).
Penyelesaian:
Pada kasus perempuan melahirkan 7 hari yang lalu mengeluh kepala sakit, penglihatan
kabur dan mual. Tekanan darah 140/90 mmHg, oedem pada kaki, protein urine +1. Ibu
tersebut mengalami preeklamsia ringan, maka pengobatan yang sesuai adalah luminal
3x30 mg selama seminggu.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus bidan memberi penyuluhan dan mengajarkan senam hamil pada ibu-ibu hamil,
hal tersebut merupakan peran bidan sebagai pendidik.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus ibu postpartum 7 hari mengeluh payudara membengkak, nyeri, dan berwarna
kemerahan. Masalah yang terjadi pada kasus tersebut adalah mastitis.
Jawaban: C
Penanganan:
Payudara dikompres dengan air hangat.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Penyelesaian:
Pada kasus ibu mengalami bengkak pada payudara yang mengarah pada diagnosis
mastitis. Penanganan yang tepat pada kasus tersebut adalah menyusui bayinya secara on
demand.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus ibu melahirkan 3 minggu yang lalu, mengeluh kaki membengkak dan terasa
nyeri. Hasil pemeriksaan suhu 39 °C dan terdapat nyeri tekan pada betis, vena femoralis
teraba tegang dan keras, serta teraba panas. Diagnosis yang tepat pada kasus adalah
tromboplebitis.
Jawaban: E
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi
agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari (Marmi, 2012).
Penyelesaian:
Pada kasus bidan melakukan kunjungan pada ibu nifas 6 hari. Salah satu tujuan dari
kunjungan nifas 6 hari adalah memastikan ibu cukup nutrisi dan istirahat.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Pada kasus ibu baru saja melahirkan, ibu masih memikirkan diri sendiri, ibu masih
merasa lelah dan juga pasif terhadap lingkungan di sekitarnya. Hal tersebut menunjukkan
ibu dalam fase taking in.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus, konseling yang diberikan pada ibu nifas fase taking in adalah pemberian
ekstra makanan dan minuman untuk proses pemulihan.
Jawaban: B
130. Stase : Nifas
Kunci Masalah : Pembengkakan Payudara pada Ibu Nifas
Kompetensi : Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Implementasi
Konsep Teori :
Gejala abses payudara:
Sakit pada payudara ibu tampak lebih parah.
Payudara lebih mengkilap dan berwarna merah.
Benjolan terasa lunak karena berisi nanah.
Penanganan:
Teknik menyusui yang benar.
Kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian.
Mekipun dalam keadaan mastitis, harus sering menyusui bayinya.
Mulailah menyusu pada payudara yang sehat.
Hentikan menyusui pada payudara yang mengalami abses, tetapi ASI harus tetap
dikeluarkan.
Apabila abses bertambah parah dan mengeluarkan nanah, berikan antibiotik.
Rujuk apabila keadaan tidak membaik.
(Marmi, 2012)
Penyelesaian:
Pada kasus ibu tersebut, ibu mengalami abses payudara. Penanganan yang tepat adalah
dengan mengompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian.
Jawaban: B
- Metode kanguru: metode memeluk bayi agar timbul kontak kulit dan menghasilkan
kehangatan dengan prinsip kebersihan, kontak kulit, keamanan dan kenyamanan bagi
ibu/pengganti dan bayi.
- ASI eksklusif: bayi hanya diberikan ASI saja hingga usia 6 bulan. (JNPK-KR, 2008)
Penyelesaian:
Pada kasus ibu dan bayi ditempatkan dalam satu ruangan yang sama. Hal itu disebut
dengan rooming in.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus ibu untuk memeluk bayi agar timbul kontak kulit ke kulit dan kenyamanan
pada ibu dan juga bayi. Tindakan tersebut disebut dengan metode kanguru.
Jawaban: D
Penyelesaian:
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Pada kasus ibu mengeluh keluar cairan dari kemaluan, gatal dan seperti terbakar, berbau,
dan berwarna kuning. Diagnosis yang tepat pada kasus adalah vaginitis.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus, bidan memberikan KIE mengenai pemberian ASI awal. Waktu yang tepat
untuk memberikan KIE tersebut adalah 6 jam setelah kelahiran.
Jawaban: A
Penyelesaian:
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Pada kasus tersebut, ibu sedang menyusui bayinya secara eksklusif dan ingin
menggunakan alat kontrasepsi yang efektif dan jangka panjang. Alat kontrasepsi yang
tepat dianjurkan adalah AKDR (IUD) dilihat dari indikasinya.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus ibu nifas 1 minggu mengalami sedih dan cemas tanpa sebab, mudah
tersinggung, dan kurang menyayangi bayinya. Diagnosis yang tepat pada kasus adalah
postpartum blues (baby blues).
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus wanita P2A0 ingin menggunakan kontrasepsi implant. Efek samping yang
ditimbulkan dari kontrasepsi tersebut adalah salah satunya kenaikan berat badan.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus ibu usia 37 tahun P 6A0 ingin menggunakan metode kontrasepsi dan sudah
tidak ingin memiliki anak lagi. Metode kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut adalah
tubektomi (kontrasepsi mantap).
Jawaban: E
Penjelasan:
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Pada kasus bidan memberikan pelayanan kebidanan secara langsung atau tidak langsung
pada masyarakat. Peran bidan tersebut adalah sebagai pemberi pelayanan atau provider.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus bidan memberikan penyuluhan KB dengan mengadakan tanya jawab dengan
klien. Maka metode tersebut dinamakan dengan wawancara.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Pada kasus ibu akseptor AKDR datang ke BPM dengan keluhan perdarahan yang banyak
dan benang yang hilang atau tidak terlihat. Penanganan yang tepat adalah dengan
memasang AKDR yang baru atau membantu klien untuk menentukan metode kontrasepsi
yang lain.
Jawaban: E
Konsep Teori :
Metode hormonal meliputi:
Pemberian estrogen dosis tinggi dengan dosis 50 mg 2x dengan interval 12 jam atau
memberikan ethinylestradiol 5 mg selama 5 hari. Dapat juga diberikan suntikan estradiol
benzoate 30 mg setiap hari selama 5 hari (Manuaba, 2012).
Penyelesaian:
Pada kasus perempuan menjadi korban perkosaan. Bidan memberikan kontrasepsi darurat
dengan memberikan ethinylestradiol. Dosis yang tepat dalam pemberian ethinylestradiol
adalah 5 mg selama 5 hari.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus akseptor KB pil kombinasi mengalami perdarahan pervaginam/spotting,
penanganan yang tepat adalah dengan memberikan dosis estrogen yang lebih tinggi yaitu
50 µg.
Jawaban: C
Penyelesaian:
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Pada kasus ibu menginginkan metode KB yang efektif dan tidak mempengaruhi produksi
ASI. Metode kontrasepsi yang tepat adalah IUD.
Jawaban: D
Konsep Teori :
Kira-kira 50% pasien hamil intrauterin dengan AKDR in situ akan mengalami abortus
dan 50% lainnya dapat hamil sampai aterm. Pada sebagian golongan yang mengalami
abortus spontan dapat menjadi septikemia dan syok septik. Oleh karena itu, jika terdapat
kehamilan intrauterin sedangkan pasien tidak menghendaki kehamilan lebih baik
dilakukan pengakhiran kehamilan. Jika pasien menghendaki kehamilannya untuk
dilanjutkan, maka AKDR dapat dikeluarkan secara perlahan dengan syarat lamen tampak.
Jika pengeluaran ini berhasil kemungkinan terjadinya abortus spontan menjadi 25%
(Sulistyawati, 2014).
Penyelesaian:
Pada kasus perempuan dengan keluhan terlambat haid 1 bulan. Pemeriksaan PP test hasil
+, IUD masih ada dalam rahim namun tidak tampak. Tindakan yang tepat dilakukan pada
kasus adalah membiarkan IUD tetap di dalam karena tidak tampak dan juga melakukan
observasi janin dengan melakukan USG.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus ibu melahirkan 2 bulan yang lalu, mempunyai riwayat hipertensi dan sudah
mendapat haid. Maka metode kontrasepsi yang sesuai pada kasus adalah IUD.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Pada kasus ibu ingin menggunakan KB suntik 3 bulanan yaitu suntik progestin.
Keterbatasan kontrasepsi suntik progestin salah satunya adalah perubahan berat badan.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Pada kasus perempuan melakukan pemasangan KB implant 2 minggu yang lalu mengeluh
lokasi pemasangan implan sedikit nyeri dan ada 1 bagian implan yang keluar, dan
terdapat tanda-tanda infeksi. Sehingga tindakan yang tepat dilakukan adalah dengan
mencabut seluruh kapsul yang ada dan memasang kapsul yang baru pada lengan yang
lain.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Pada kasus ibu ingin menggunakan metode kontrasepsi IUD. Maka informasi yang
diberikan kepada klien adalah perdarahan menstruasi akan lebih lama dan lebih banyak.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus perempuan usia 27 tahun P 1A0 ingin menggunakan kontrasepsi yang dapat
mencegah dari infeksi menular seksual. Kontrasepsi yang sesuai pada kasus adalah
dengan menggunakan kondom.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dari kasus klien yang mengalami muntah dalam waktu dua jam setelah menggunakan pil,
maka tindakan yang harus dilakukan adalah segera minum pil yang lain.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dari kasus klien P1A0 pemilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk klien dengan usia anak
terakhir 1 bulan, belum mendapatkan haid setelah bersalin, memiliki tekanan darah tinggi
adalah IUD dan mal. Namun karena klien ingin menggunakan KB berjangka panjang,
maka pemilihan jenis kontrasepsi yang tepat adalah IUD.
Jawaban: D
Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat diberikan pada hubungan seks yang
tidak terlindung dalam waktu 72 jam sampai 7 hari, sehingga dapat menghindari
kehamilan. Kontrasepsi darurat digunakan bila berhadapan dengan hubungan seks tanpa
perlindungan, hubungan seks karena perkosaan, hubungan seks dengan kondom yang
bocor, atau menggunakan diafraghma yang salah penempatan. Metode kontrasepsi
darurat ada dua, yaitu hormonal dan IUD. Namun yang sering digunakan di Indonesia
adalah metode hormonal.
Penyelesaian:
Dari kasus klien yang menjadi korban perkosaan dan diberikan kontrasepsi darurat
dengan metode hormonal yuzpe maka dosis yang tepat adalah 50 mcg ethinylestradiol
dan 250 mcg levonorgestrel.
Jawaban: B
temuan abnormal. Frekuensi pernapasan bayi lebih lambat dan tenang. Bayi berada dalam
tahap tidur nyenyak.
Periode reaktivitas kedua → tahapan ini adalah bayi usia sekitar 2 6 jam. Frekuensi
jantung bayi labil dan perubahan warna terjadi dengan cepat, yang dikaitkan dengan
stimulus lingkungan. Bayi mungkin tertarik untuk makan dan harus didorong untuk
menyusu.
(Varney, Kriebs, dan Gegor, 2007)
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, bayi dalam waktu 4 jam setelah lahir dan bayi menunjukkan
ketertarikan untuk makan sehingga dilatih untuk menyusu, maka bayi tersebut berada
dalam periode reaktivitas kedua.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat ditegakkan diagnosis bayi hanya mengalami tanda forcep.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Jawaban: D
Konsep Teori :
Labioskisis → kelainan bawaan berupa bibir belah/bibir sumbing akibat dari kegagalan
proses penutupan maksila dan premaksila selama masa embrio.
Labiopalatoskisis → kelainan bawaan berupa bibir palatum (langit-langit) sumbing,
akibat dari kegagalan proses penutupan maksila dan premaksila selama masa embrio.
Kelainan ini diduga terjadi akibat infeksi virus yang diterima ibu pada kehamilan
trimester 1 tepatnya minggu ke 7 12.
(Dwienda dkk, 2014)
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik maka bayi dapat didiagnosis
mengalami kelainan bawaan labiopalatoskisis.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, tindakan yang dilakukan bidan adalah untuk mencegah terjadinya
kehilangan panas pada bayi secara evaporasi.
Jawaban: A
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Konsep Teori :
Hipotermi adalah pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin
mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas. Hipotermi pada BB adalah
suhu dibawah 36,5 °C, yang terbagi atas hipotermi ringan (36 - 36,5°C), hipotermi sedang
(32 - 36 °C) dan hipotermi berat (<32°C).
Gejala klinis dari hipotermi adalah menurunnya suhu tubuh, bayi letargis, tidak kuat
menghisap ASI, pernapasan megap-megap dan lambat, menangis lemah, muka pucat.
Untuk lebih detailnya, hipotermi diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hipotermi sedang → ditandai dengan aktivitas berkurang, letargi, tangisan lemah,
kulit berwarna tidak rata, kemampuan menghisap lemah, kaki teraba dingin.
- Hipotermi berat → tanda gejalanya sama dengan hipotermi sedang namun ditandai
juga dengan bibir dan kuku kebiruan, pernapasan lambat dan tidak teratur, serta bunyi
jantung lambat.
(Dwienda dkk, 2014)
Penyelesaian:
Dari kasus diatas, sesuai dengan tanda gejala dan hasil pemeriksaan, maka bayi
mengalami hipotermi berat.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Dari kasus diatas, sesuai dengan tanda gejala dan hasil pemeriksaan, maka bayi
mengalami hipotermi berat dan penanganan yang tepat adalah merujuk ke rumah sakit.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, re eks rooting adalah bayi menoleh ke arah benda yang menyentuh
pipi. Misalnya mengusap pipi bayi dengan lembut, bayi menolehkan kepalanya ke arah
jari kita dan membuka mulutnya.
Jawaban: A
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat ditegakkan diagnosis bayi mengalami kaput suksedanum.
Jawaban: A
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Konsep Teori :
Ruam popok → disebabkan pemakaian popok yang terlalu ketat. Akan menjadi semakin
parah jika ruam terkontaminasi cairan urin dan feses. Cara mengatasi dengan menjaga
kulit yang terkena ruam selalu kering dan bersih, menjaga kebersihan popok, tidak sering
memakaikan pampers (Irmawati, 2005).
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat dipastikan bayi mengalami gangguan ruam popok.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat dipastikan bayi mengalami gangguan ruam popok dan
dapat diatasi dengan menjaga dan tetap kering dan bersih.
Jawaban: C
Penyelesaian:
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Konsep Teori :
Tanda Apgar:
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat dihitung nilai apgar sesuai dengan hasil pemeriksaan yaitu
berwarna merah dengan ekstremitas biru (1), DJ 95 x/menit (1), ekstremitas sedikit eksi
(1), sedikit bergerak (1), dan segera menangis setelah lahir (2). Sehingga diperoleh nilai
total 1 + 1 + 1 + 1 + 2 = 6.
Jawaban: D
menangis
Respiration
Tidak ada Lemah/tidak teratur Menangis
(pernapasan)
Interpretasi:
- Nilai 1 – 3 as ksia berat
- Nilai 4 – 6 as ksia sedang
- Nilai 7 – 10 as ksia ringan (normal)
(Dwienda dkk, 2014)
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat dihitung nilai apgar sesuai dengan hasil pemeriksaan yaitu
berwarna merah dengan ekstremitas biru (1). DJ 95 x/menit (1), ekstremitas sedikit eksi
(1), sedikit bergerak (1) dan segera menangis setelah lahir (2). Sehingga diperoleh nilai
total 1 + 1 + 1 + 1 + 2 = 6. Nilai apgar 6, termasuk dalam kategori as ksia sedang.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, maka dapat disimpulkan bayi mengalami ikterus derajat III.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, dosis yang tepat dalam pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir
adalah 1 mg.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, re eks yang ditunjukkan bayi adalah grasping re ek.
PEMBAHASAN SOAL PAKET 4
Jawaban: C
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, re eks yang ditunjukkan bayi adalah moro re ek.
Jawaban: D
Penyelesaian:
Berdasarkan kasus di atas, maka tanda yang mencerminkan bayi usia 2 bulan memiliki
pendengaran yang baik adalah tersenyum saat diajak berbicara.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Berdasarkan kasus di atas, tinggi badan ideal bayi usia 5 bulan adalah 1,5 x 51 - 76,5 cm.
Jawaban: D
174. Stase : Bayi dan Balita
Kunci Masalah : Perkembangan Motorik Anak
Kompetensi : Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi) : Pengkajian
Konsep Teori :
Perkembangan motorik kasar bayi usia 4 - 8 bulan:
- Telungkup pada alas dan sudah mulai mengangkat kepala dengan melakukan gerakan
menekan kedua tangannya.
- Memalingkan kepala ke kanan dan kiri.
- Dapat duduk tegak.
- Membalikkan badan.
- Bangkit dengan kepala tegak.
- Berguling dari terlentang ke tengkurap.
- Duduk dengan bantuan.
(Sembiring, 2017)
Penyelesaian:
Berdasarkan kasus di atas, maka perkembangan motorik kasar untuk bayi usia 6 bulan
yang tepat adalah berguling dari terlentang ke tengkurap.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Berdasarkan kasus di atas, maka cara mengatasi sibling rivalry yang tidak tepat adalah
dengan memberikan hukuman pada anak.
Jawaban: E
Penyelesaian:
Berdasarkan kasus di atas, maka anak usia 4 tahun termasuk dalam periode masa pra
sekolah.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Pada kasus di atas, diagnosis yang tepat sesuai dengan tanda gejala yang tampak adalah
anak mengalami dehidrasi sedang.
Jawaban: B
Penyelesaian:
Dari kasus di atas, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik maka bayi dapat didiagnosis
mengalami kelainan bawaan atresia ani.
Jawaban: C
Penyelesaian:
Berdasarkan kasus di atas, yang bukan termauk KIE yang harus diberikan pada ibu
sebelum pulang berkaitan dengan bayi adalah KIE mengenai kontrasepsi pasca salin.
Jawaban: A