Anda di halaman 1dari 35

HYPNOANASTHESIA

DALAM PROSES
PERSALINAN
HYPNOANASTHES
IA

adalah penggunaan sugesti hipnotik yang diberikan pada pikiran


bawah sadar untuk memunculkan efek hilangnya sensasi sakit pada
tubuh manusia. Penggunaan teknik ini pada dasarnya bukanlah
untuk menggantikan anesthesi kimia. Melainkan sebagai alternatif
pengganti anesthesia kimia
 Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik,
universal dan bersifat individual.
 Walaupun demikian nyeri dapat pula diartikan
sebagai suatu sensasi yang tidak
menyenangkan baik secara sensori maupun
emosional yang berhubungan dengan adanya
suatu kerusakan jaringan atau factor lain,
sehingga individu merasa tersiksa, menderita
yang akhirnya akan mengganggu aktivitas
sehari-hari, psikis dan lain-lain
 Persalinan berhubungan dengan dua jenis nyeri
yang berbeda.
 Pertama berasal dari otot rahim pada saat otot
itu berkontraksi.
 Karena merupakan organ internal maka nyeri
yang timbul disebut nyeri viseral.
 Nyeri yang timbul tidak dapat ditentukan dengan
tepat lokasinya (pin-pointed).
 Nyeri viceral juga dapat dirasakan pada organ
lain yang bukan merupakan asalnya disebut nyeri
alih (reffered pain).
 Pada persalinan nyeri alih dapat dirasakan pada
punggung bagian bawah dan sakrum (tulang
ekor).
 Kedua timbul pada saat mendekati kelahiran.
 Nyeri ini terlokalisir di daerah vagina, rectum dan
perineum, sekitar anus.
 Disebut nyeri somatik disebabkan peregangan
struktur jalan lahir bagian bawah akibat
penurunan bagian terbawah janin.
 Rasa nyeri akibat dilatasi serviks dan kontraksi
rahim dihantarkan oleh serat sensoris berukuran
kecil dari pleksus paracervikal dan pleksus
hipogastrikus inferior yang kemudian bersatu
dengan pleksus saraf simpatikus setinggi L2- L3
(tulang-tulang belakang sekitar pinggang)
 Nyeri dirasakan pada :
 Regio L 2 , bagian bawah punggung,dan juga
pada paha dan tungkai pada areal vagina dan
perineum.
 Sensasinya seperti tarikan, tekanan, rasa
terbakar dan puntiran, serta kram.
 Ibu biasanya mempunyai keinginan untuk
mengejan.
 Sensasi impuls dibawa dari perieum ke
sacrum 2, 3, 4 oleh saraf pudendal.
Hal hal yang harus diperhatikan pada kala II.
 Jangan menahan nyeri,
Mengikuti kontraksi. Langsung mengedan kearah bawah.
Selalu mengambil napas dalam untuk mengisi awal dan
akhir kontraksi. Jangan mengejan terlalu panjang tanpa
mengambil napas. Rileks pada saat tidak ada kontraksi

 Intensitas nyeri
Sebenarnya rasa nyeri diperlukan untuk mengenali adanya
kontraksi uterus selama proses persalinan, namun kadang
kala rasa nyeri tersebut bisa mengakibatkan keadaan
patologis. Rasa nyeri yang dirasakan terus menerus dan
ditambah lagi dengan rasa cemas dan ketakutan yang
dialami pasien dapat mengakibatkan keletihan sehingga
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus. Hal ini dapat
mengakibatkan lamanya persalinan. Persalinan yg lama
akan membahayakan ibu dan membahayakan bayi yg di
kandungnya.
 Hypnoanesthesia

adalah penggunaan ilmu hypnosis untuk


mengilangkan rasa sakit atau rasa nyeri yang
dirasakan klien
 Apapun yang kita pikirkan, tubuh akan
menciptakannya sesuai dengan apa yang kita
pikirkan
 Pikiran manusia dapat mempengaruhi respon
tubuh kita.
 Apa yang dialami tubuh tergantung dari apa
yang ada dalam pikiran bawah sadarnya.
 Karena itu, apapun yang dipilih untuk
dipercaya oleh pikiran sebagai hal yang
nyata, itulah yang akan mendapat respon dari
tubuhnya.
Contohnya,

 seorang pemain basket yang keseleo lututnya


pada 10 menit terakhir pertandingan.

 Setelah pertandingan selesai, barulah pesan


dari lutut bisa sampai ke otak sehingga ia
mulai merasa tidak nyaman.

 Saat kita memusatkan perhatian pada satu


obyek atau sensasi, maka perasaan lain akan
dikesampingkan

hypnoanesthesia
 hypnoananalgesia prinsipnya adalah mengurangi
kepekaan klien terhadap rasa nyeri atau mengurangi
sensitifitas dan ambang nyeri klien.
 Klien masih merasakan rasa nyeri namun
intensitasnya dan sensasinya jauh berkurang karena
klien dituntun untuk kurang peka terhadap rasa nyeri
tersebut.
 Hypnoananalgesia biasa diterapkan pada ibu yang
hendak bersalin yaitu pada kala I dan kala II
persalinan dimana ibu dituntun untuk tetap
merasakan kontraksi dalam rahimnya namun dalam
saat yang bersamaan klien juga dituntun untuk
mengurangi ambang nyeri atau mengurangi
kepekaan terhadap nyeri kontraksi yang dirasakan.
 Bahkan klien dituntun untuk dapat menikmati
kontraksi yang terjadi sebagai sesuatu yang membuat
klien merasa nyaman.
 Sedangkan pada hypnoanesthesia klien
dituntun oleh therapist untuk benar-benar
merasakan mati rasa atau baal. Sehingga
klien tidak merasakan sakit sama sekali.

 Hypnoanesthesia biasa dilakukan pada saat


proses pembedahan, sedangkan pada
persalinan biasanya dilakukan pada saat
proses penjahitan luka ruptur ataupun luka
episiotomy
Hypnoanasthesia untuk klien
yang terpenting adalah
klien mau kooperatif dan
mempunyai motivasi yang
kuat untuk tidak merasakan
sakit pada proses
persalinannya
 Menurut Kroger, klien hendaknya dilakukan sesi
hypnosis dua atau tiga kali selama satu bulan
sampai hypnosis maksimal.
 Selama periode pengkondisian klien dalam
pengaruh hypnosis, klien dianjarkan auto atau
selsf hypnosis dan “glove anesthesia”.
 Untuk meguji apakah klien dapat menghilangkan
rasa nyeri biasanya bisa dengan menggunakan
jarum atau klem yang dijepitkan pada kulit klien
yang sensitif,
 namun dalam sesi ini yang paling penting adalah
mengajarkan klien untuk dapat masuk dalam
kondisi hypnosis tanpa panduan yaitu dengan
auto hypnosis.
 Setelah klien berhasil melakukan sesi ini, untuk
memaksimalkan hasil, maka pada akhir sesi berikan
sugesti post hypnotik secara berulang-ulang supaya
hasilnya maksimal yaitu dimana klien diperintahkan
untuk mengatakan bahwa ketika proses persalinan
mulai atau ketika klien merasakan kontraksi maka
klien lansung masuk ke dalam kondisi trance/
kondisi hypnotic dengan respon atau pemberian “cue”
atau kata kunci biasanya dengan menepuk dengan
lembut atau menyentuh bahu kanan klien.
 Dengan mengetahu respons pada sugesti post
hypnotik dan mengetahui keberhasilan autohypnosis
dan glove aneshtesia yang dilakukan klien selama
antenatal, maka dapat dipastikan bahwa ibu hamil
tersebut sudah siap melewati semua tahapan
persalinan dengan nyaman dan tanpa rasa nyeri

Anda mungkin juga menyukai