DALAM PROSES
PERSALINAN
HYPNOANASTHES
IA
Intensitas nyeri
Sebenarnya rasa nyeri diperlukan untuk mengenali adanya
kontraksi uterus selama proses persalinan, namun kadang
kala rasa nyeri tersebut bisa mengakibatkan keadaan
patologis. Rasa nyeri yang dirasakan terus menerus dan
ditambah lagi dengan rasa cemas dan ketakutan yang
dialami pasien dapat mengakibatkan keletihan sehingga
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus. Hal ini dapat
mengakibatkan lamanya persalinan. Persalinan yg lama
akan membahayakan ibu dan membahayakan bayi yg di
kandungnya.
Hypnoanesthesia
hypnoanesthesia
hypnoananalgesia prinsipnya adalah mengurangi
kepekaan klien terhadap rasa nyeri atau mengurangi
sensitifitas dan ambang nyeri klien.
Klien masih merasakan rasa nyeri namun
intensitasnya dan sensasinya jauh berkurang karena
klien dituntun untuk kurang peka terhadap rasa nyeri
tersebut.
Hypnoananalgesia biasa diterapkan pada ibu yang
hendak bersalin yaitu pada kala I dan kala II
persalinan dimana ibu dituntun untuk tetap
merasakan kontraksi dalam rahimnya namun dalam
saat yang bersamaan klien juga dituntun untuk
mengurangi ambang nyeri atau mengurangi
kepekaan terhadap nyeri kontraksi yang dirasakan.
Bahkan klien dituntun untuk dapat menikmati
kontraksi yang terjadi sebagai sesuatu yang membuat
klien merasa nyaman.
Sedangkan pada hypnoanesthesia klien
dituntun oleh therapist untuk benar-benar
merasakan mati rasa atau baal. Sehingga
klien tidak merasakan sakit sama sekali.