Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REFLEKSI KASUS

Nama : Dian Ismarita


NIM : PO.71.24.4.22.017
Kasus : Flour Albus pada Remaja

1. Deskripsi
Kasus dalam asuhan kebidanan ini adalah Remaja putri dengan Flour Albus.
Nn L usia 16 tahun. Pengkajian dilakukan di Puskesmas Padang Selasa.
Berdasarkan hasil pengkajian Nn L memiliki berat badan 45 kg, tinggi badan 150
cm, Tekanan darah 118/75 mmHg. Nn. L mengatakan sering keluar lendir yang
lumayan mengganggu kenyamanan saat melakukan aktivitas dikarenakan bagian
genetalia terasa lembab.
Tidak ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit IMS ataupun kanker
serviks. Nn, L mengatakan jika dia terbiasa hanya mandi 1x sehari pada pagi hari
sebelum berangkat sekolah. Nn L jarang mandi sore sehingga hanya mengganti
pakaian dan pakaian dalam 1x sehari. Selain itu Nn L juga apabila selesai BAK
sesuai pernyataan Nn.A tidak melakukan cebok yang benar. Ketika melakukan
cebok sehabis BAK dan BAB Nn.L tidak mengeringkan daerah genetalia sehingga
daerah genetalia menjadi lembab. Kebutuhan nutrisi Nn L sering jajan dan jarang
mengkonsumsi sayur dan buah.
a. Mengapa sampai terjadi Flour Albus ?
b. Bagaimana cara mengatasi Flour Albus ?
c. Bagaimana dampak Flour Albus terhadap organ reproduksi ?
d. Bagaimana mengubah pola pikir remaja agar bisa berprilaku hidup sehat dan
menjaga menjalani Personal Hygine yang baik ?
2. Emosi Pribadi Terhadap Kasus
a. Saya puas dapat melakukan asuhan pada remaja dari berbagai aspek, sehingga
dapat mengetahui permasalahan-permasalahan pada remaja supaya bisa
memberi penanganan yang holistic
b. Perasaan yang tidak menyenangkan : saya kecewa kasus seperti ini semakin
banyak terjadi dan tampaknya upaya promosi dan preventif terkait Flour
Albus kurang dipahami oleh remaja.

3. Evaluasi
a. Mampu melakukan pengkajian mendalam pada klien sehingga klien mampu
mengungkapkan permasalahan yang ada sehingga permasalahan bisa
diketahui. Dengan demikian diharapkan permasalahan dapat ditangani sebaik-
baiknya.
b. Pengalaman yang buruk : tidak mampu melakukan pemeriksaan menyeluruh
termasuk pemeriksaan penunjang karena keterbatasan peralatan.

4. Analisis
a. Perlukah pendidikan terkait gaya hidup dan cara menjaga Personal Hygine
pada remaja ?
b. Bagaimana cara edukasi kepada remaja dan keluarga untuk mengurangi dan
mengatasi Flour Albus pada remaja ?

5. Kesimpulan
a. Asuhan Kebidanan yang diberikan kurang lengkap. Perlu tindakan kolaboratif
untuk pengkajian pemeriksaan penunjang.
b. Teknik asuhan yang tepat untuk pasien ini adalah monitoring terhadap gaya
hidup (konsumsi makanan dan aktivitas fisik) dan menjaga Personal Hygine
yang baik dan benar.

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Aprilina, SST. M.Keb) (Rismawanah, AM. Keb) (Dian Ismarita)


NIP. 198004162002122002 NIP.197308011993012001 NIM.PO.71.24.4.22.017

Anda mungkin juga menyukai