OLEH:
A. Kriteri Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Pendidikan kesehatan dilakukan di rumah sakit pada saat sore hari
2) Keluarga pasien menerima dengan baik kedatangan mahasiswa untu
kdilakukannya pendidikan kesehatan
3) Pendidikan kesehatan yang dilakukan kepada keluarga pasien berjalan
lancar dengan adanya partisipasi dan kesediaannya untuk mengikuti
sampai selesai
b. Evaluasi Proses
1) Keluarga pasien antusias selama proses pendidikan kesehatan
2) Keluarga pasien tidak meninggalkan ruangan selama proses
pendidikan kesehatan
c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
1) Menyebutkan manfaat senam ibu hamil
2) Menyebutkan langkah-langkah senam hamil
B. Lampiran
1. Berita acara
2. Materi
3. Leaflet
Lampiran 4. Materi
A. PENGERTIAN
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil
secara fisik ataupun mental untuk menghadapi persalinan yang aman dan spontan.
Senam hamil adalah terapi latihan gerakan untuk mempersiapkan ibu hamil secara
fisik dan mental,pada persalinan cepat, aman dan spontan. senam hamil di
anjurkan pada usia kehamilan memasuki usia 6 bulan ke atas.(Ade Benih
Nirwana, 2011)
Syarat senam hamil antara lani:
1. Dimulai pada usia kehamila 28-3- minggu (7-8 bulan)
2. Kehamilan normal sesuai rekomendasi dokter atau bidan
3. Pakaian senam yang longgar
4. Alas senam yang nyaman (matras atau kasur)
5. Pelaksanaan minimal 1-2 kali seminggu. Sesuai dengan kondisi tubuh
B. MANFAAT
Manfaat senam hamil yaitu:
1. Tubuh menjadi lebih baik dalam menyanggah kehamilan
2. Dapat menguasai teknik pernapasan
3. Memperkuat elastisitas otot perut
4. Melatih relaksasi
5. Mengurangi ketegangan
C. LANGKAH-LANGKAH SENAM HAMIL
1. Duduk bersila
Sikap duduk adalah sikap yang baik selama kehamilan, karena perut
bagian bawah menekan perut ke dalam rongga panggul sehingga
kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi ini,
dilakukan gerakan pemanasan dengan menggerakkan akepala menengok
ke kanan dan ke kiri, miring kanan dan kiri, menundukkan kepala dan
angkat kepala sambil menarik napas dan menghembuskannya. Lakukan
8x hitungan.
2. Memutar lengan dan mengencangkan payudara
Letakkan jari tangan di bahu, kemudian kedua siku menjepit payudara.
Lakukan gerakan dengan memutar lengan selama 8x.
3. Gerakan relaksasi
Posisi tidur miring kekanan dengan kepala ditopang tangan/bantal. Kaki
atas ditekuk. Tarik nafas, angkat kaki atas setinggi pinggul. Kemudian
turunkan dan dan lanjut tekuk ke arah perut sejajar dengan kaki bawah.
Turunkan dan ulangi 3x dan ganti miring kiri.
4. Gerakan kaki mengayuh
Posisi tubuh terlentang, kedua kaki lurus, putar pergelangan kaki dari arah
kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan kaki seperti mengayuh
sepeda dan lakukan selam 8x.
5. Sikap merangkak
Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat
anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai.
Lakukan kegiatan berikut ini:
a) Tundukkan kepala, lihat bagian perut bawah dan pinggang diangkat
sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang dubur
b) Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil
melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan
gerakan ini sebanyak 8x.
6. Gerakan anti sungsang
Posisi menungging, tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki
terbuka ditekuk sejajar bahu. Letakkan kepala dikedua tangan, turunkan
dada perlahan sampai menyentuh kasur. Ulangi hingga 8x.
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
PROFESI NERS
UNIVERSITAS dr. SENAM HAMIL
SOEBANDI
JEMBER
1 PENGERTIAN Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil
secara fisik ataupun mental untuk menghadapi persalinan yang aman dan
spontan.
2 TUJUAN 1. Menjadikan tubuh lebih baik dalam menyanggah kehamilan
2. Menguasai teknik pernapasan
3. Memperkuat elastisitas otot perut
4. Melatih relaksasi
5. Mengurangi ketegangan
3 INDIKASI 1. Dimulai pada usia kehamila 28-3- minggu (7-8 bulan)
2. Kehamilan normal sesuai rekomendasi dokter atau bidan
3. Pakaian senam yang longgar
4. Alas senam yang nyaman (matras atau kasur)
5. Pelaksanaan minima 1-2 kali seminggu. Sesuai dengan kondisi
tubuh
4 KONTRAINDI 1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak
KASI
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit
paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan,
pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta,
seperti plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi.
2. Kontra Indikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak
teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus,
penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit
kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature,
penurunan gerakan bayi intra uterin
5. Sikap merangkak
Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu,
keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar
dengan lantai. Lakukan kegiatan berikut ini:
a) Tundukkan kepala, lihat bagian perut bawah dan pinggang
diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang
dubur
b) Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil
melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul.
Lakukan gerakan ini sebanyak 8x.