Anda di halaman 1dari 23

KEBUTUHAN DASAR IBU

BERSALIN

Dwi Estuning Rahayu, S.Pd, S.Kep.Ns,


M.Sc
Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin Kala I

Dukungan Fisik Kebutuhan


dan psikologis Cairan dan
Nutrisi

Kebutuhan Pengurangan Rasa


Eliminasi nyeri
5 Kebutuhan Wanita
dalam Persalinan

1. Asuhan Fisik dan Psikologis


2. Kehadiran seorang pendamping secara terus menrus
3. Pengurangan rasa sakit
4. Penerimaan atas sikap dan perilakunya
5. Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan
yang aman.
Dukungan Fisik dan psikologis

Upaya utk mengatasi gangguan emosional dan


pengalaman yang menegangkan tsb sebaiknya
dilakukan melalui Asuhan Sayang Ibu selama
persalinan dan proses Kelahiran bayinya .
Asuhan Sayang Ibu Selama Persalinan termasuk
1. Memberikan dukungan emosional
2. Memberikan pengaturan posisi ibu
3. Memberikan cairan dan nutrisi
4. Kelaluasaan utk menggunakan kamar mandi secara
teratur
5. Pencegahan Infeksi
Lanjutan Dukungan Fisik dan psikologis

.
Prinsip-prinsip Umum Asuhan Sayang Ibu:
Menyapa Ibu dgn ramah dan sopan, bersikap dan
bertindak tenang dan berikan dukungan penuh selama
persalinan dan kelahiran bayi
Jawab setiap pertanyaan yg diajukan oleh ibu atau anggota
keluarga
Anjurkan suami dan anggota keluarga ibu utk hadir dan
memberikan dukungannya
Waspadai gejala dan tanda penyulit selama proses
persalinan dan lakukan tindakan yg sesuai jika di perlukan
Siap dengan rencana rujukan
Dukungan Emosional
1. Anjurkan suami dan anggota keluarga yg lain
untuk mendampingi ibu selama persalinan dan
proses kelahiran bayinya
2. Anjurkan Suami dan keluarga berperan aktif
dalam mendukung dan mengenali berbagai upaya
yg mungkin sangat membantu kenyamanan ibu.
3. Hargai keinginan ibu untuk menghadirkan teman
atau saudara yg khusus diminta untuk
menemaninya.
Bekerja bersama anggota keluarga untuk
Mengucapkan kata-kata yg membesarkan hati dan
pujian kpd ibu
Membantu ibu bernafas secara benar pada saat
kontraksi
Memijat punggung, kaki atau kepala ibu dan
tindakan – tindakan bermanfaat lainya.
Menyeka muka ibu secara lembut dengan
menggunakan kain yg dibasahi air hangat atau
dingin
Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman
Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin Kala I

Nutrisi dan cairan


1. Anjurkan ibu untuk mendapat asupan (Makanan
ringan dan minum air) selama persalinan dan proses
kelahiran bayi.
2. Sebagian ibu masih ingin makan selama fase laten
persalinan, tetapi setelah masa fase aktif, mereka
hanya ingin mengkonsumsi cairan saja, anjurkan agar
anggota keluarga sesering mungkin menawarkan
minum dan makanan ringan selama proses persalinan
Lanjutan : Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin Kala I

Nutrisi dan cairan


Alasan :
Makanan ringan dan asupan cairan yang cukup selama
persalinan akan memberi lbh banyak energi dan
mencegah dehidrasi. Dehidrasai bisa memperlambat
kontraksi dan atau membuat kontraksi menjadi tidak
teratur ddan kurang efektif.
Eliminasi
1. Anjurkan ibu utk mengosongkan kandung kemihnya
secara rutin selama persalinan.
2. Ibu hrs berkemih sedikitnya setiap 2 jam, atau lebih
sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung
kemih terasa penuh
3. Periksa kandung kemih sebelum memeriksa DJJ (amati
atau lakukan palpasi tepat diatas simfisis pubis utk
mengetahui apakah kandung kemih penuh)
4. Anjurkan dan antar ibu untuk berkemih ke kamar
mandi. Jika ibu tidak dapat berjalan ke kamar mandi,
berikan wadah urin.
Eliminasi
Hindarkan terjadinya kandung kemih yng penuh krn
berpotensi
1. Memperlambat turunnya janin dan mengganggu
kemajuan persalinan
2. Menyebabkan ibu tidak nyaman
3. Meningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan
yg disebabkan oleh atonia uteri
4. Menggangu penatalaksanaan distosia bahu
5. Meningkatkan risiko infeksi saluran kemih
pascapersalinan
Eliminasi

Alasan
•Selama persalinan
berlangsung, tdk dianjurkan
untuk melakukan katetrisasi Kateerisasi
kandung kemih secara rutin. menimbulkan
•Kateterisasi hanya rasa nyaeri,
meningkatkan
dilakukan jika kandung
risiko infeksi
kemih penuh dan ibu tdk dan perlukaan
bisa berkemih sendiri. saluran kemih
ibu
Eliminasi
1. Anjurkan ibu untuk BAB jika perlu, Jika ingin BAB saat
fase aktif, lakukan periksa dalam utk memastikan bhw
apa yg dirasakan ibu bukan disebabkan oleh tekanan
bayi pada rektum.
2. Bila memang bukan gejala kala II persalinan maka
izinkan atau perbolehkan ibu utk kekamar mandi.
3. Jangan melakukan klisma secara rutin selama persalinan.
4. Klisma tidak akan memperpendek waktu persalinan,
menurunkan angka infeksi BBL atau infeksi luka pasca
persalinan dan malahan akan meningkatkan jumlah tinja
yg keluar selama kala dua persalinan.
Kerugian dari Mencukur perineal dan
memberi enema pada Bulin
1. Pencukuran perineal dapat menyebabkan laserasi
kecil yg bisa menjadi jalan masuk bagi organisme
serta sebagian saluran masuk infeksi. Pencukuran
akan terasa tidak nyaman pada saat rambut mulai
tumbuh kembali.
2. Enema bisa menambah rasa tidak nyaman bagi ibu.
Enema juga bisa menimbulkan kram pada rektum
sehingga faces tdk bisa di kendalikan dan
menyebabkan lingkungan persalinan yg tdk bersih.
Kram bagian anus jg bisa mengarah ke kram uterus
serta pengeluaran bayi yang terlalu cepat
Beberapa Tehnik Dukungan untuk Mengurangi
Rasa Sakit
 Kehadiran pendamping yg terus menerus, sentuhan yang
nyaman,& dorongan dari orang yg mendukung
 Perubahan posis dan pergerakan
 Relaksasi dan latihan pernafasan
 Istirahat dan privasi
 Sentuhan dan massage
 Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang
akan dilaksanakan
 Pijatan ganda pada pinggul & Penekanan pada lutut
 Kompres hangat dan dingin atau berendam
 Pengeluaran suara
 Visualisasi dan pemusatan perhatian dan Musik
Metode  Sederhana

mengurangi Efektif
rasa sakit yang Biayanya rendah
Risikonya rendah
di berikan
Membantu kemajuna
secara terus persaalinan
menerus Hasil Kelahiran
dalam bentuk bertambah baik
dukungan Bersifat sayang Ibu
Kebutuhan Dasar Bulin Kala II

Peran petugas kesehatan adalah


Memantau dengan seksama dan memberikan dukungan
serta kenyamanan pada ibu, bagi segi perasaan maupun
fisik.
A. Memberikan dukungan terus menerus kpd ibu dgn:
 Mendampingi ibu agar merasa nyaman
 Menwarkan minum, megipasi dan memijat ibu
B. Menjaga Kebersihan Diri
 Ibu tetap di jaga kebersihannya agar terhindar dari Infeksi
 Jika ada darah lendir atau cairan ketuban segera di
bersihkan
Lanjutan :Kebutuhan Dasar Bulin Kala II

C. Kenyamanan Bagi Ibu


Memberi dukungan mental utk mengurangi
kecemasan/ketakutan ibu dengan cara:
Menjaga privasi ibu
Penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan
Penjelelasan tentang prosedur yg akan di lakukan
dan keterlibatan ibu
Mengatur posisi ibu
Menjaga kandung kemih tetap kosong, ibu
dianjurkan berkemih sesering mungkin.
FISIOLOGI KALA III

⚫ Kala III dimulai sejak bayi lahir sampai lahirnya


plasenta/uri. Rata-rata lama kala III berkisar 15-30
menit, baik dari primipara maupun multipara. Tempat
implantasi plasenta sering pada dinding depan dan
belakang korpus uteri atau dinding lateral. Sangat
jarang terdapat pada fundus uteri. Bila bterletak pada
sekmen bawah rahim/SBR, keadaan ini disebut
plasenta previa. (Samarah, 2010)
Kebutuhan ibu pada kala III

⚫ Kebutuhan ibu pada kala III


⚫ Dukungan mental dari bidan dan keluarga atau pendamping.
⚫ Penghargaan terhadap proses kelahiran janin yang telah dilalui.
⚫ Informasi yang jelas mengenai keadaan pasien sekarang dan
tindakan apa yang dilakukan.
⚫ Penjelasan mengenai apa yang harus ia lakukan untuk
membantu mempercepat kelahiran plasenta, yaitu kapan saat
meneran dan posisi apa yang mendukung untuk pelepasan
dan kelahiran plasenta.
⚫ Bebas dari rasa risih akibat bagian bawah yang basah oleh
darah dan air ketuban.
⚫ Hidrasi. ( Ari Sulistiyawati, 2010 )
⚫ Penatalaksanaan aktif kala III bagi semua ibu
melahirkan yaitu : pemberian oksitosin, penegangan
tali pusat, masase uterus setelah segera lahir agar
tetap berkontraksi; pemeriksaan rutin, plasenta dan
selaput ketubannya: pemeriksaan rutin pada vagina
dan perineum untuk mengetahui adanya laserasi dan
luka; pemberian hidrasi pada ibu, pencegahan infeksi,
dan menjaga privasi. ( Ai yeyeh Rukiyah, 2009)
PENDOKUMENTASIAN KALA III
⚫ Hal hal yang perlu di catat selama kala III sebagai berikut :
⚫ Lama kala III
⚫ Pemberian oksitosin berapa kali.
⚫ Bagaimana pelaksanaan penegangan tali pusat terkendali /
⚫ Perdarahan.
⚫ Kontraksi uterus.
⚫ Adakah laserasi jalan lahir.
⚫ Vital sign ibu.
⚫ Keadaan bayi baru lahir. ( sumarah, 2010 )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai