KELOMPOK : 5
1. Bercak mongol
bawah dan bokong yang biasanya di temukan saat lahir dan akan menghilang
warna khas abu-abu atau kebiruan pada lesi. Lebar lesi berfariasi,dengan
• Nevus of ito : lesi atau bercak nerfus brakialis kutaneus lateralis dan
nevus fuscoceruleus.
• Nevus of ota : lesi yang muncul didaerah kelopak mata dan konjungtifa,kulit
kosmetik dapat dilakukan terapi dengan sinar laser ( konsultasi dengan ahli
kulit.)
2. Hemangioma
Pengertian : tumor jinak pada bayi atau anak yang terjadi pada
Klasifikasi
sebagai bercak merah yang makin lama makin besar, warnanya menjadi
Penatalaksanaan :
•Umumnya lesi hilang sendri
•Dianjurkan pengobatan awal dengan prednisone,bila terjadi perubahan
bentuk diobservasi.
•Intervensi di eksisi ,dengan indikasi.
•Radiasi,beresiko bila situasi mengancam jiwa
•Perubahan elastic : mengecilkan distorsi jaringan akibat pertumbuhan
yang cepat dan hemangioma besar tertentu
3. Muntah dan gumoh
Pengertian:
Muntah: keluarnya kembali atau sebagian isi lambung yang terjadi setelah makanan
beberapa saat masuk ke lambung.
Penyebab:
• Kelainan kongenital saluran cerna
• Infeksi
• Infaginasi
• Kelainan intra cranial
• Intoksikasi
Sitat muntah
• Keluar cairan terus menerus: obstruksi esophagus.
• Muntah proyektif: stenosis pylorus
• Muntah hijau kekuningan: obstruksi ampula vateri
• Muntah setelah lahir dan menetap ; peningkatan TIK/ obstruksi usus
Kompliksi muntah
•Kehilangan cairan dan elektrolit
•Ketosis - ketoasidosis- syok
•Ketegangan dinding perut atau otot perut
•Perdarahan konjungtiva
•Aspirasi
Penatalaksanaan
•Kaji faktor penyebab muntah
•Kaji sifat muntah
•Berikan suasana nyaman
•Diet yang sesuai, jarang merangsang muntah
•Pengobatan simptomatik ; anti emetic dan pengobatan sifat muntah
•Bila ada kelainan dilakukan rujukan
4. Diaper rush
Pengertian: bisul / furunkel adalah suatu radang folikel rambut dan jaringan
sekitar yang Nampak berupa pembengkakan di kulit berisi nanah dan di kelilingi
oleh suatu bagian yang merah.
• Korbunkel yaitu sekumpulan bisul yang berdekatan sekali atau berkonfluensi
menjadi satu yang kemudian membentuk satu bisul yang amat besar dengan
beberapa lubang besar di permukaan
Etiologi
• Infeksi kuman : stafilokokus aureus.
• Jammur
• Ragi
• Amuba
Tanda dan gejalah:
• Keras
• Kemerahan , sakit, bengkak pada permukaan seperti jerawat
• Nyeri, demam, pergerakan terganggu
Predileksi/ daerah yang terkena bisul
• Furunkel : muka, leher, punggung dan pantat
• Korbunkel : punggung, pundak da nada indikasi DM
Penatalaksanaan
• Tutup bisul dengan kasa kering dan steril untuk mengetahui apakah
nanah dapat mengalir keluar
• Kompres dengan air hangat untuk mempercepat pengeluaran push
• Bisul tidak boleh dipencet karena dapat menyebabkan infeksi
• Jika disekitar bisul terjadi selulitis yang luas atau banyak bisul, beri
penicillin
• Bila bisul sudah matang di keluarkan nanahnya dengan jarum steril
• Bersikan nanah yang keluar dengan kapas
• Beri larutan yodium atau betadine 2 % di atas dan disekitarnya
• Tutup luka dengan kain kasa kering, usahakan push bisa keluar
• Anjurkan pada keluarga untuk memberi bubuk Kristal PK untuk
mencuci luka anak, mencegah infeksi dan timbulnya bisul baru
7. Moniliasis (oral trust)
10. Obstipasi
Pengertian: keadaan gangguan eliminasi berupa feses kering dan keras yang
melewati usus besar karena jumlah air yang di absorbsi sangat sedikit
Pengertian: kematian mendadak yang sering terjadi pada bayi. Penyebab kematian ketiga pada masa
anak yang terjadi pada usia 1 bulan -1 tahun
Insiden
•Bayi premature, BBLR
•Kelahiran ganda
•Bayi dengan apgar skor rendah
•Bayi dengan ganggguan system saraf pusat
•Bayi dengan ganggguan pada pernapasan atau dispalsia broncobul monary
•Ibu dengan merokok, ANC kurang baik, usia muda kurang 20 tahun
•Suhu yang terlalu tinggi
Pencegahan
•pindakan bayi pada kasur yang keras, bantal/kasur air/tempat yang empuk
•cegah kepanasan pada bayi, selimut bayi jangan terlalu tebal
•hindari meroko, minum alkohol, obat-obatan selama hamil
•melakukan asuhan prenatal secara teratur
•pada pemberian minum atau dot hindari terjadinya resiko aspirasi –SIDS
B. ASUHAN PADA BAYI DENGAN RESIKO TINGGI
Pengertian : Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam 1 (satu) jam setelah lahir .
Etiologi (Faktor Penyebab)
• Faktor Ibu- Hipertensi- perokok- Gizi Buruk- Riwayat terdahulu- Malnutrisi- Hidramnion-
umur ibu < 20 tahun dan >35 tahun- jarak dua kehamilan yang terdekat- infeksi dan trauma
• Faktor Janin - kehamilan ganda - kelainan kromosom - cacat bawaan - infeksi dalam
kandungan - hidramnion - ketuban pecah dini
Klasifikas:
• Prematuritas murni, yaitu bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan
sesuai berat badan untuk usia kehamilan
• Dismaturitas, yaitu bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk
kehamilan
• Tanda Dan Gejala
• Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37
mingguBerat badan sama dengan atau kurang dari
2500 gramPanjang badan sama dengan atau
kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama dengan
atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan
atau kurang dari 30 cm Rambut lanugo masih
banyakJaringan lemak subkutan tipis atau
kurangTulang rawan daun telinga belum sempurna
pertumbuhannyaTumit mengkilap, telapak kaki
halusGenetalia belum sempurnaTonus otot lemah
sehingga bayi kurang aktif
2. ASFIKSIA
Pengertian Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan
teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir , umumnya akan mengalami asfiksia pada
saat dilahirkan.Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara
• Faktor ibu : Pre eklampsia dan eklampsia, perdarahan abnormal ( plasenta previa dan solutio
plasenta), partus lama atau partus macet, demam selama persalinan, infeksi berat (malaria, sifilis,
• Faktor Tali pusat : Lilitan tali pusat, tali pusat pendek, simpul tali pusat atau prolapsus tali pusat.
• Faktor Bayi : bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan), Persalinan dengan tindakan (sungsang,
bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forceps), kelainan bawaan (kongenital), air
1. Hormati kerahasiaan ibu dan keluarganya, dan lakukan konseling pada keluarga;
2. Rawat bayi seperti bayi yang lain, dan perhatian khususnya pada pencegahan infeksi;
3. Bayi tetap diberi imunisasi rutin, kecuali terdapat tanda klinis defisiensi imun yang berat,
4. Pada waktu pulang, periksa DL, hitung Lymphosit T, serologi anti HIV, PCR DNA/RNA HIV
1. Dengan menerapkan universal precaution/ terhidar dari alat yang sudah terinfeksi
3. Obat yang dianjurkan untuk mengurangi transmisi vertikal pada neonatus adalah Zidovudine
DEFINISI
Omfalitis merupakan Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit
di sekitar tali pusat ditandai dengan tali pusat merah, bengkak,
dan mengeluarkan nanah atau berbau busuk.
MACAM INFEKSI
1. Bila tali pusat bengkak, mengeluarkan nanah atau berbau busuk
tapi kemerahan dan bengakak terbatas pada saerah kurang dari
1 cm di sekitar pangkal tali pusat maka disebut sebagai infeksi
tali pusat lokal atau terbatas
2. Jika kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi
area 1 cm atau kulit di sekitar tali pusat bayi mengeras dan
memerah serta bayi mengalami pembengakan perut, disebut
sebagai infeksi tali pusat berat atau meluas
D. Asuhan Pada Neonatus Dengan Kelainan Bawaan Serta Penatalaksanaanya
1. OBSTUKSI BILIALIS
Pengertian : penonjolan organ perut kedalam rongga dada suatu lubang pada
diafragma. Diafragma adalah sekat yang membatasi rongga dada dan rongga
perut.
Penyebab : pada neonatus hernia di sebabkan oleh gangguan pembentukan
diafragma
Klasifikasi :
• Hernia diafragma kongenital
• Hernia akuisita( hernia hiatal)
• Hernia diafragmatik tramatika
Penganganan :
• Medis : untuk mencegah tekanan lebih jauh pada jantung dan paru-paru dengan
posisi kepala dan dada di atur lebih tinggi dari pada abdomen, posisi sisi yang
terkena di atur di bagian bawah, selang nasogastric terbuka keudara,atau
pengisapan rendah dilakukan secara intermiten.
• Kebidanan : anak ditidurkan dalam posisi duduk dan di pasang pipa nasogastric
yang dengan teratur dihisap.
4. Atresia Duodeni
• Pengertian : tidak terbentuknya duodenum
( bagian terkecil dari usus halus) sehingga
tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus.
• Penyebab : kelainan bawaan yang
penyebabnya belum di ketahui secara jelas.
Namun kerusakan pada duodenum terjadi
karna suplei darah yang rendah pada masa
kehamilan sehingga duodenum mengalami
penyempitan.
Tanda dan gejala :
• Perutnya menggelembung
• Muntah pertama sangat banyak, barwarna
kehijauan
• Muntah berikutnya ketika tidak mendapatkan
makanan selama bebrapa waktu
• Tidak kencing setelah di susui
• Tidak ada gerakan usus setelah pengeluaran
meconium
Penatalaksanaan : pembedahan suatu duodena
–duodenostomi mengurangi penyempitan
obstruksi dan sisa usus di periksa karna sering
kali di temukan obtruksi lanjut.
5. Atresia Esophagus
• Mengalami kejang.
1. Penyebab bercak mongol dan apakah itu barbahaya bagi bayi atau tidak
( jety amaral )
Jawaban :
• Penyebab Bercak Mongol
• Bercak mongol terjadi saat melanosit, yaitu sel penghasil melanin yang
memberi warna kulit, terperangkap di dalam lapisan kulit bagian dalam
(dermis) saat janin berkembang dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan
sel tersebut tidak dapat mencapai lapisan kulit bagian luar (epidermis),
sehingga menimbulkan bercak di bawah kulit.
• Bercak mongol tidak berbahaya kerna :
• Bercak Mongol bukan merupakan tanda sebuah penyakit atau kelainan. Oleh
karena itu, tidak perlu diobati.
• Umumnya, bercak Mongol akan hilang dengan sendirinya saat anak beranjak
remaja. Jika bercak mengalami perubahan warna, bentuk, atau tekstur.
segera konsultasikan dengan dokter
2. Bagaimana penaganan diaera pada bayi yang terjadi
karna faktor non infeksi ( siska meol )
• jawaban
1. Berikan obat zinc 10 hari berturut-turut untuk
mengurangi keparahan diare pada anak dan mencegah
kekambuhan setelah beberapa lama
2. Berikan antibiotic selektif untuk juga mengurangi
keparahan diare pada anak
3. Berikan makanan atau minum berkuah atau jus segar
sebagai upaya untuk mengembalikan cairan yang hilang
4. Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering agar tidak
membebani kerja organ pencernaan
3. Sebutkan kelainan yang menyebabkan kurangnya produksi glukosa ( mesri ama)
Jawaban :
• Hepatitis
Hepatitis adalah suatu keadaan ketika hati mengalami inflamasi sehingga menyebabkan
hipoglikemia. Hepatitis menyebabkan gangguan pada hati, sehingga fungsinya untuk memproduksi
dan melepas glukosa untuk tubuh terganggu. Akhirnya, kondisi tersebut menyebabkan
menurunnya kadar gula darah dan berakhir pada hipoglikemia.
• Ginjal Bermasalah
Seseorang dengan ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan hipoglikemia. Ginjal berfungsi
untuk membantu tubuh untuk memproses obat dan membuang zat-zat yang tidak bermanfaat
untuk tubuh. Ketika ginjal bermasalah, obat-obatan menjadi bertumpuk dalam aliran darah.
Penumpukan tersebut dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga seseorang mengalami
hipoglikemia.
• Tumor Pankreas
Tumor pankreas juga salah satu hal yang dapat menyebabkan hipoglikemia. Tumor langka ini dapat
membuat pankreas mengalami kelainan, sehingga memproduksi terlalu banyak insulin. Karena
kadar insulin yang terlalu tinggi, kadar gula darah akan menurun dan hipoglikemia pun muncul.
4. Mengapa bayi yang di lahirkan dari ibu HIV positif tidak di
berikan vaksin BCG,MMR
Jawaban:
Bayi yang dilahirkan ibu dengan HIV positif maka :
Bayi tetap diberi imunisasi rutin, kecuali terdapat
tanda klinis defisiensi imun yang berat, jangan diberi
vaksin hidup (BCG, OPV, Campak, MMR)
Gejala klinis imun yang berat seperti:
• Mata merah
• Infeksi sinus
• Pilek
• Diare
• Pneumonia
• Infeksi jamur
5. Faktor fese menjadi kering dan keras dan penagananya (selibertha moni )
Jawaban :
• Penyakit pada usus atau rektum, seperti penyumbatan usus, kanker usus besar,
fisura ani, dan kanker rektum.
• Gangguan saraf, yang biasanya terjadi pada pengidap penyakit Parkinson, cedera
saraf tulang belakang, stroke, dan multiple sclerosis.
• Gangguan pada otot penggerak usus, seperti pada dyssynergia.
• Gangguan hormon, yang bisa disebabkan oleh diabetes, hiperparatiroidisme,
kehamilan, atau hipotiroidisme.
Pencegahan Konstipasi
• Membiasakan diri untuk ke toilet pada waktu yang sama setiap hari
• Perbanyak makan makanan berserat tinggi, termasuk kacang-kacangan, sayuran,
buah-buahan, sereal, dan dedak.
• Minum banyak air putih.
• Cobalah untuk berolahraga secara teratur.
• Coba atasi stres.
• Jangan menahan keinginan untuk buang air besar.
6. Apa faktor penyebab hidro sefalus ( decin )
Jawab :
• Aliran cairan otak yang tersumbat.
• Produksi cairan otak yang lebih cepat dibanding
penyerapannya.
• Penyakit atau cedera pada otak, yang
memengaruhi penyerapan cairan otak.
7. Tindakan apa yang dilakukan untuk menangani
BBLR (delia)
Jawaban :
• Hampir seluruh bayi BBLR memerlukan perawatan
di rumah sakit setelah lahir. Penanganan dapat
dilakukan sesuai dengan usia kehamilan, kondisi
kesehatan, serta respons bayi terhadap
pengobatan atau prosedur tertentu.
• Untuk bayi BBLR, dokter sangat menganjurkan
pemberian ASI, karena dapat mendukung
pertumbuhan dan kenaikan berat badan. Jika
ibunya tidak bisa memberikan ASI, bayi dapat
diberikan ASI dari donor.