Anda di halaman 1dari 11

Volume 3 Issue 1 (2019) Pages 283 – 293

Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini


DOI: 10.31004/obsesi.v3i1.183

Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 4-5 Tahun Melalui


Media Lumbung Hitung
Elisa Malapata1, Lanny Wijayaningsih2
PG-PAUD, FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Abstract

This study to improve the numeracy skills of children aged 4 to 5 years through the media of
granary counters in children in group A2 in TK Sinar Nyata Salatiga. This study uses
classroom action research (CAR). This study consisted of two cycles and each cycle was held
three times. The subjects of this study were 13 children, Group A2 in TK Sinar Nyata
Salatiga. The technique of collecting data through observation and documentation. The results
showed that there was an increase in numeracy skills in children aged 4 to 5 years through the
media Lumbung Hitung. The learning process using the Lumbung Hitung media can improve
the numeracy ability of children aged 4 to 5 years. Thus it can be concluded that through the
media of the Lumbung Hitung can improve numeracy skills in children, group A2 in TK Sinar
Nyata Salatiga.

Keywords: ability to count, media lumbung hitung

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun
melalui media lumbung hitung pada anak kelompok A2 di TK Sinar Nyata Salatiga.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus
dan setiap siklusnya dilaksanakan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 13 anak
Kelompok A2 TK Sinar Nyata Salatiga. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berhitung
anak usia 4-5 tahun melalui media “Lumbung Hitung”. Proses pembelajaran dengan
menggunakan media Lumbung Hitung dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak usia
4-5 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui media Lumbung Hitung dapat
meningkatkan kemampuan berhitung pada anak kelompok A2 di TK Sinar Nyata.

Kata kunci: kemampuan berhitung, media lumbung hitung

@Jurnal Obsesi Prodi PG-PAUD FIP UPTT 2019


Corresponding author :
Address : Salatiga Jawa Tengah ISSN 2356-1327 (Media Cetak)
Email : 272015006@student.uksw.edu ISSN 2549-8959 (Media Online)
284 | Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 4-5 Tahun
PENDAHULUAN berkaitan dengan pembelajaran dalam
Pendidikan anak usia dini adalah menghubungkan benda-benda dengan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan lambang bilangan (Wahyuni, Ali, & .,
dan perkembangan anak usia dini sesuai 2016).
dengan karakteristik anak, sehingga anak Berhitung merupakan kegiatan
dapat menjadi generasi penerus bagi berhitung untuk anak usia dini yang
bangsa Indonesia. Salah satu bentuk disebut juga sebagai kegiatan menyebutkan
pendidikan anak usia dini yaitu taman urutan bilangan atau membilang buta.
kanak-kanak (Sri Handayani, 2014). Anak menyebut urutan bilangan tanpa
Kemampuan berhitung adalah salah menyebutkan dengan benda-benda konkrit.
satu pembelajaran yang diajarkan dalam Anak usia 4-5 tahun telah dapat
pendidikan anak usia dini sebagai menyebutkan urutan bilangan sampai
penentuan dalam jenjang Sekolah Dasar sepuluh, sedangkan anak usia 5-6 tahun
terutama pada anak usia 4-5 tahun yang dapat menyebutkan bilangan sampai 1-20
berada pada kelompok A(Novianti, 2015). atau lebih (Sriningsih dalam Nurwinda,
Pembelajaran berhitung juga merupakan 2011). Berhitung merupakan kegiatan yang
bagian terpenting bagi anak, apabila dilakukan dalam rangka mengetahui
kegiatan berhitung dilakukan dengan jumlah atau banyaknya suatu benda.
berbagai macam kegiatan dengan Berhitung juga merupakan kegiatan
menggunakan media yang lebih menarik menghubungkan antara benda
atau menggunakan permainan yang dapat (korespondensi satu-satu) dengan konsep
mempengaruhi minat belajar dalam bilangan dimulai dari anga satu (Suyanto,
berhitung (Irawati, 2012). 2005).
Berdasarkan hasil pengamatan pada Pemahaman konsep bilangan
13 anak di kelompok A2 TK Sinar Nyata, terhadap anak perlu diberikan sejak dini
terdapat 8 anak yang masih sangat rendah dengan menggunakan cara yang mudah
dalam kemampuan berhitungnya. dimengerti oleh anak. hal ini berkaitan
Pembelajaran berhitung dan pengenalan dengan adanya pendapat Sudaryanti
angka-angka masih diajarkan dari angka 1- menjelaskan bahwa konsep bilangan
5 dikarenakan anak masih di tahap awal adalah salah satu konsep matematika yang
masuk sekolah dan dalam tahap penting untuk dikuasai oleh anak dalam
mengembangkan kemampuan berhitung. setiap pembelajaran matematika (Reswita
Namun, anak masih belum mempunyai & Wahyuni, 2018). Adapu menurut
kemampuan dalam berhitung dengan baik (Inra,2012:371) yang menyatakan bahwa
dan media yang digunakan dalam konsep bilangan adalah ide atau dasar
pembelajaran masih kurang mendukung pengetahuan dalam memahami nilai
berupa lembar kerja seperti banyak himpunan suatu benda dalam
menghubungkan gambar dengan angka, matematika(Sari, Putra, & Kristiantari,
membuat gambar sebanyak angka, dan 2016).
berhitung gambar sebanyak angka. Kemampuan membilang merupakan
Dalam pemikiran anak usia 4-7 tahun salah satu kemampuan yang penting untuk
adalah anak mampu mengelompokkan anak dalam kehidupan sehari-hari,
benda, mampu mengerjakan tugas yang sehingga anak dapat membilang dengan
berhubungan dengan himpunan benda dan baik. Anak juga perlu memahami angka
angka. Konsep bilangan yang selalu dan konsep membilang. Membilang yaitu
menyebutkan bilangan sesuai dengan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 2019 | 285
urutan (Lestari kw, 2011:9). Adapun kartu angka 1-10 yang diacak dan anak
pernyataan Roy & Edward (Dalam nunik akan mengurutkan angka 1-10 dengan
Sulistiani, 2014:24) menjelaskan bahwa merekatkannya ke lumbung tersebut,
kemampuan membilang adalah seperti anak merekatkan angka 1 ke
kemampuan yang digunakan untuk lumbung satu, angka 2 merekatkan ke
menyatakan nomor berurutan dengan lumbung dua dan seterusnya sampai ke
diawali dari “satu” dan menghubungkan lumbung sepuluh, setelah anak
setiap nomor pada satu dan hanya satu mengurutkan angka dengan benar. Anak
sehingga dapat membilang sesuatu yang akan berhitung benda-benda tersebut ke
konkrit atau nyata (Aprilianti, 2017). dalam lumbung sesuai banyaknya angka
Kata “media” berasal dari bahsa yang diurutkan oleh anak.
latin yaitu “medium” yang berarti Kelebihan dari lumbung hitung
“perantara atau pengantar”. Media Selain itu, antara lain: 1) mudah
merupakan alat untuk menyampaikan atau didapatkan, 2) terbuat dari bahan yang
menyalurkan pesan sebagai perantara dari aman untuk anak usia dini, 3) guru
pengirim atau penerima agar dapat mendapat kesempatan untuk lebih
menyampaikan suatu pembelajaran yang mengenal anak, 4) anak dapat belajar
mudah dipahami oleh anak (Mudita, tentang warna, dan 5) anak dapat belajar
Suarni, & Tirtayani, 2017). Media mengelompokan benda. Dalam penelitian
merupakan salah satu penyalur informasi ini menggunakan lumbung hitung yang
atau penyampaian pesan sebagai alat dikatakan peneliti sebelumnya bahwa
pembelajaran yang dapat membantu guru lumbung hitung ini sama dengan
dalam menyampaikan kegiatan permainan congklak namun memiliki
pembelajaran kepada anak. (Cahyadi & bentuk yang berbeda. Hal ini sama dengan
Hernita, 2018). Adapun media yang penelitian yang dilakukan oleh Nuraidah
menciptakan pembelajaran menjadi lebih Fitri Lubis yang menggunakan permainan
menarik, konkret dan nyata dalam congklak sebagai alat atau media untuk
kejelasan proses pembelajaran serta meningkatkan kemampuan berhitung anak
memanfaatkan media yang mudah (Lubis, 2017).
dipahami dan aman untuk anak(rifana jita
ridyawati, 2015). METODOLOGI
Dalam penelitian ini, peneliti Metode penelitian yang digunakan
menggunakan media lumbung hitung adalah penelitian tindakan kelas.
untuk meningkatkan kemampuan Penelitian dilakukan di TK Sinar Nyata
berhitung anak. Media lumbung hitung pada kelompok Ayang berjumlah 13 anak,
hampir sama dengan congklak namun yang terdiri anak laki laki berjumlah 8 dan
perbedaannya terletak pada bentuk. Jika anak perempuan berjumlah 5. Penelitian
congklak bentuknya mendatar namun ini dilakukan untuk mengetahui
media lumbung hitung ini berbentuk kemampuan berhitung anak melalui media
seperti tangga. Media lumbung hitung ini lumbung hitung. Variabel dalam penelitian
memiliki 10 kotak bulat yang disebut ini terdiri dari variabel terikat dan variabel
lumbung dan setiap lumbung memiliki bebas. variabel terikat adalah lumbung
perekat dimana perekat ini akan hitung dan variabel bebas adalah
ditempelkan angka 1-10 dengan berbentuk kemampuan berhitung . Prosedur atau
seperti tangga. Media lumbung hitung ini rancangan penelitian ini memiliki tahap:
digunakan dengan cara guru memberikan
286 | The Problem Solving Skills in Kindergarten Student Based
(1) perencanaan; (2) tindakan; dan (3) Deskripsi Data Pra-Tindakan
pengumpulan data. Kemudian merancang Sebelum melakukan penelitian
kisi-kisi instumen pedoman penilaian. tindakan kelas ini, peneliti melakukan
Teknik analisis data yang dipakai observasi sebanyak tiga kali pada 29
dalam penelitian ini menggunakan Oktober 2018. Hal ini dilakukan agar
instrumen pedoman penilaian untuk peneliti mengetahui kemampuan berhitung
mengetahui kemampuan meningkatkan dari kelompok A2 untuk melihat kondisi
berhitung anak melalui media lumbung awal anak. Hasil yang akan diperoleh dari
hitung maka penelitian ini menggunakan pengamatan ini dibandingkan dengan hasil
analisis data staistika deskriptif sederhana. nilai setelah melakukan tindakan. Dengan
Perhitungan yang digunakan dalam analisis dilakukan perbandingan antara nilai yang
data ini menghasilkan persentase sebelum dengan nilai setelah dilakukan
pencapaian yang selanjutnya tindakan maka akan dapat diketahui
diinterprestasikan dengan kalimat. peningkatan yang terjadi dalam proses
pembelajaran berhitung 1-10.
Pembelajaran yang terjadi di TK Sinar
Nyata sudah baik, namun dalam proses
pembelajarannya masih kurang
P = Presentase memanfaatkan media yang sudah ada di
F = Nilai keseluruhan yang diperoleh anak sekitar anak, sehingga pembelajaran
N = Skor maksimum dikalikan jumlah kurang efektif dan kurang menarik minat
seluruh anak anak dalam pembelajaran.
Pada 5 November 2018 peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN memulai pembelajaran dengan
Penelitian tindakan kelas mengajukan pertanyaan kepada anak siapa
dilakukan pada TK Sinar Nyata di Jl. saja yang sudah bisa berhitung 1-10.
Imam Bonjol No. 2G, Salatiga. Lokasi Kemudian mengajak anak-anak berhitung
sekolah cukup strategis, karena berada 1-10. Ada beberapa anak yang ikut
dekat dengan perumahan warga, tidak jauh berhitung dan beberapa anak yang diam.
dari sekolah lain, dan sangat mudah Setelah anak-anak berhitung peneliti
dijangkau karena tidak terlalu jauh dengan mengajarkan kepada anak untuk berhitung
jalan raya. TK Sinar Nyata Salatiga masih melalui cup, kartu angka dan manik-
mempunyai dua kelas yaitu TK A1 dan TK manik. Peneliti mengajarkan berhitung
A2. Penelitian dilakukan pada kelas TK dengan cara kartu angka diacak, lalu anak
A2 yang berjumlah 13 anak, terdiri dari 8 memasangkan ke sepuluh cup, dimana
laki-laki dan 5 perempuan. Sebelum didepan cup tersebut di letakkan atau di
melaksanakan penelitian tindakan kelas taruh angka 1-10, setelah anak menaruh
ini, peneliti terlebih dahulu melakukan angka 1-10, anak akan mulai berhitung
observasi untuk mengetahui perkembangan sesuai angka yang diletakkan di depan cup.
kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun Cup ke satu ditaruh angka 1 jadi anak
pada saat proses pembelajaran calistung. memasang manik-manik tersebut ke cup
satu, cup kedua ditaruh angka 2 anak
memasang manik-manik ke cup 2 dan
sampai ke sepuluh cup anak memasangkan
manik-manik ke cup 10 tersebut.
Kemampuan berhitung anak yang telah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 2019 | 287
dilakukan tersebut dapat dilakukan oleh 5 pembelajaran yang digunakan untuk
anak dari 13 anak di kelompok A2. Berikut mendukung proses pembelajaran dengan
ini adalah hasil dari refleksi awal yang media Lumbung Hitung menggunakan
digunakan sebagai data prasiklus : kartu angka 1-10, kacang-kacangan, (3)
menyusun lembar observasi tentang
Tabel 3. Hasil Presentase Anak dengan kegiatan kemampuan berhitung anak usia
Presentase Keberhasilan Prasiklus 4-5 tahun melalui media Lumbung Hitung
Pra Tindakan yang meliputi kisi-ksis penilaian yang
Nama
No meliputi anak mampu membilang banyak
Anak Presentase Status
Pencapaian Pencapaian benda 1-10, anak mampu mengurutkan
1 Aj 25% BM angka 1-10, dan anak mampu
2 Sab 50% MB memasangkan benda 1-10.
3 Zi 25% BM Pertemuan pertama dilakukan pada 5
4 Da 50% MB
November 2018 dengan tema tumbuhan,
5 Sha 100% BSB
subtema kacang-kacangan. Sebelum
6 Bri 66% BSH
7 Te 25% BM melakukan kegiatan pembelajaran peneliti
8 Jo 25% BM terlebih dahulu menyapa anak-anak,
9 Ca 100% BSB mengajak anak-anak bernyanyi lagu umum
10 Ri 100% BSB “1,2,3,4,5,6,7,8” dan “Aku Anak TK”.
11 Il 41,6% MB Setelah, peneliti mengajak anak bernyanyi.
12 Ar 25% BM
Kegiatan yang peneliti lakukan bersama
13 In 41,6% MB
Rata-rata 52%
anak-anak yaitu dengan menunjukkan alat
peraga yang akan digunakan pada saat
Dari hasil tersebut diketahui bahwa berhitung. Media yang peneliti gunakan
daya tangkap anak terhadap pembelajaran pada saat pembelajaran yaitu lumbung
kemampuan berhitung mencapai 52% dari hitung, kartu angka, kacang tanah.
data yang sudah tercantum diatas bisa Sebelum anak-anak memulai
dikatakan bahwa status pencapaian untuk pembelajaran. Peneliti mengarahkan anak-
13 anak tersebut belum tercapai anak terlebih dahulu. Anak-anak antusias
dikarenakan masih berada dibawah rata- saat peneliti menunjukan media yang akan
rata 75%. Peneliti terus mengamati setiap digunakan untuk berhitung. Peneliti
anak yang belum mampu berhitung 1-10 menunjukkan kartu angka dan mengajak
pada pembelajaran dan terus melatih anak- anak-anak berhitung bersama dari 1-10
anak dalam kemampuan berhitung.Hal ini dengan menggunakan kartu angka yang
disebabkan karena peneliti belum peneliti genggam anak-anak pun berhitung
menggunakan alat peraga atau media bersama meskipun masih ada yang diam
pembelajaran yang peneliti buat sendiri. dikarenakan belum bisa berhitung 1-10.
Setelah berhitung, peneliti menunjukkan
Tindakan Siklus I cara menggunakan lumbung hitung.
Tahap-tahap pada penelitian ini yaitu Peneliti memasang angka 1 maka kacang
perencanaan, pelaksanaan, analisis dan diletakkan ke lumbung kesatu, jika
refleksi. Tahap perencanaan tindakan pada angkanya 2 maka kacang diletakkan
siklus I pertemuan pertama mencakup: (1) kedalam lumbung kedua, jika angka 3
rencana Program Pembelajaran Harian maka kacang diletakkan kelumbung ketiga,
(RPPH); (2) mempersiapkan media jika angkanya 4 maka kacang diletakkan
kedalam lumbung keempat, jika angka 5
288 | The Problem Solving Skills in Kindergarten Student Based
maka kacang diletakkan kedalam lumbung pada pra siklus sejumlah 52% menjadi
kelima, jika angka 6 maka kacang 62%, namun belum mencapai target
diletakkan kelumbung enam, jika angka 7 pencapaian 80%.
maka kacang diletakkan kedalam lumbung Pertemuan kedua pada siklus I
ketujuh, jika angka 8 maka diletakkan dilaksanakan pada 7 November 2018
kedalam lumbung kedelapan, jika angka 9 dengan tema yang berbeda. Peneliti
maka diletakkan kedalam lumbung menggunakan tema lingkungan dengan
kesembilan, dan jika angka10 maka subtema alat-alat didalam kelas (stik es
diletakkan kedalam lumbung kesepuluh. krim). Kegiatan pembelajaran yang diawali
Setelah menjelaskan serta mempraktekkan dengan salam, doa dan menyanyi lagu
kepada anak-anak cara berhitung dengan umum “Bangun Tidur” dan “Yo
menggunakan lumbung hitung, peneliti Prokonco”. Setelah itu peneliti
mengajak satu orang anak untuk berhitung mempersiapkan semua alat dan bahan
menggunakan lumbung hitung. Dan anak untuk mendukung terlaksananya kegiatan
lainnya mengerjakan tugas yang telah guru berhitung dengan menggunakan Lumbung
kelas berikan. Kegiatan ini dilakukan Hitung. Proses pembelajaran ini masih
peneliti dan satu anak, kegiatan ini dilakukan antara peneliti dan satu anak
dilakukan secara bergantian. untuk berhitung menggunakan lumbung
hitung secara bergantian. Setelah satu anak
Tabel 4. Hasil Presentase Anak dengan selesai melakukan kegiatan berhitung,
Presentase Keberhasilan Siklus I selanjutnya anak lain akan bergantian
Pertemuan I untuk berhitung. Untuk anak lain
No Nama Pra Tindakan mengerjakan tugas yang guru kelasnya
Anak berikan sambil menunggu giliran
Presentase Status
Pencapaian Pencapaian berhitung. Hasil kemampuan Berhitung
1 Aj 25% BM pada anak usia 4-5 Tahun di TK Sinar
2 Sab 50% MB Nyata Salatiga sebagai berikut :
3 Zi 58,3% BSH
4 Da 58,3% BSH
Tabel 5. Hasil Presentase Anak dengan
5 Sha 25% BM
Presentase Keberhasilan Siklus I
6 Bri 66% BSH
Pertemuan II
7 Te 58,3% BSH
8 Jo 100% BSB Pra Tindakan
Nama
9 Ca 100% BSB No Presentase Status
Anak
10 Ri 100% BSB Pencapaian Pencapaian
11 Il 50% MB 1 Aj 41,6% MB
12 Ar 58,3% BSH 2 Sab 100% BSB
13 In 50% MB 3 Zi 50% MB
Rata-rata 62% 4 Da 83% BSB
5 Sha 100% BSB
Berdasarkan hasil tindakan yang 6 Bri 83% BSB
7 Te 75% BSH
peneliti lakukan di siklus I pertemuan
8 Jo 100% BSB
pertama persentase peningkatan 9 Ca 100% BSB
kemampuan berhitung anak yang terjadi 10 Ri 100% BSB
pada hasil tindakan siklus I, diperoleh hasil 11 Il 50% MB
sebesar 62%.Terjadinya peningkatan 12 Ar 91% BSB
kemampuan berhitung anak pada refleksi 13 In 50% MB
Rata-rata 79%
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 2019 | 289
Berdasarkan hasil tindakan yang anak lainnya akan bergantian. Anak-anak
peneliti lakukan di siklus I pertemuan melakukan kegiatan berhitung dengan cara
kedua tersebut, peneliti telah melakukan bergantian dikarenakan Lumbung Hitung
analisis terhadap pembelajaran ini hanya satu dan berukuran besar. Maka
kemampuan berhitung anak dengan dari itu anak-anak akan bergantian
menggunakan Lumbung Hitung tersebut. berhitung, anak-anak lain yang belum
Peningkatatan yang terjadi pada hasil berkesempatan berhitung, mengerjakan
tindakan siklus I pertemuan kedua ini tugas dari guru kelas, seperti menggambar,
diperoleh hasil yang meningkat sebesar menulis, membuat hasil karya.
79%. Terjadinya peningkatan pada siklus I Berdasarkan hasil dari peningkatan
pertemuan satu yang diperoleh 62% kemampuan berhitung anak usia 4-5 Tahun
menjadi 79%. melalui media Lumbung Hitung pada
Dari peningkatan persentase pertemuan siklus II telah tercantum pada
pencapaian anak diperoleh status tabel dibawah ini:
pencapaian. 8 dari 13 dapat dikatakan Tabel 6. Hasil Presentase Anak dengan
bahwa penelitian pada siklus I pertemuan Presentase Keberhasilan Siklus II
kedua meningkat namun belum mencapai Pra Tindakan
Nama
target dari kriteria yang peneliti harapkan No
Anak Presentase Status
yaitu 80% maka dilanjutkan pada Siklus ke Pencapaian Pencapaian
II. 1 Aj 50% MB
2 Sab 100% BSB
Tindakan Siklus II 3 Zi 75% BSH
4 Da 100% BSB
Pelaksanaan tindakan pada siklus II,
5 Sha 100% BSB
peneliti melaksanakan hanya satu kali
6 Bri 75% BSH
pertemuan dan peneliti telah 7 Te 75% BSH
mempersiapkan Rencana Program 8 Jo 100% BSB
Pembelajaran Harian (RPPH) sebagai 9 Ca 100% BSB
proses kegiatan pembelajaran kemampuan 10 Ri 100% BSB
berhitung melalui media Lumbung Hitung. 11 Il 66,6% BSH
12 Ar 75% BSH
Peneliti menggunakan kembali tema yang
13 In 66,6% BSH
sama dari pertemuan prasiklus yaitu tema Rata-rata 83%
Tumbuhan subtema kacang-kacangan
(kacang tanah). Berdasarkan tabel di atas dapat
Pertemuan pada siklus II dilakukan diketahui bahwa peningkatan kemampuan
pada 21 November 2018. Peneliti berhitung anak usia 4-5 tahun melalui
mempersiapkan media pembelajaran media Lumbung Hitung menunjukkan rata-
Lumbung Hitung untuk melakukan rata pencapaian anak yang diperoleh 83%.
kegiatan berhitung. Sebelumnya peneliti Dari hasil persentase pencapaian di atas
memberi salam kepada anak-anak, berdoa, membuktikan dalam penelitian ini
bernyanyi lagu umum anak. Setelah itu dinyatakan berhasil meningkatkan
peneliti memerintahkan kepada anak untuk kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun
duduk ditempat duduknya masing-masing melalui media Lumbung Hitung
dengan mengerjakan tugas dari guru kelas, dikarenakan dapat mencapai target
sedangkan peneliti dan satu anak pencapaian 80%. Hal ini dapat
melakukan kegiatan berhitung dengan disimpulkan bahwa dengan menggunakan
menggunakan media Lumbung Hitung,
290 | The Problem Solving Skills in Kindergarten Student Based
media Lumbung Hitung dapat Pembahasan
meningkatkan kemampuan berhitung anak Dalam penelitian yang telah
usia 4-5 dikelompok A2 TK Sinar Nyata dilakukan menunjukkan bahwa
Salatiga. kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun
Berdasarkan analisis yang telah dapat meningkat dengan menggunakan
dilakukan peneliti dari prasiklus hingga media lumbung hitung. Dengan
siklus II dipengaruhi dengan adanya media menggunakan lumbung hitung ini anak
yang diterapkan dalam pembelajaran dapat berhitung dengan cara membilang
berhitung melalui lumbung hitung. angka 1-10, mengurutkan angka 1-10 dan
Lumbung hitung merupakan salah satu memasangkan/menghubungkan benda 1-
strategi pembelajaran yang tepat untuk 10. Seperti yang telah dijelaskan oleh
anak usia dini karena anak mampu peneliti sebelumnya bahwa dengan
berhitung dengan mengenal bilangan 1-10, menggunakan media pohon hitung
mengurutkan 1-10 dan menghubungkan terbukti berhasil dan mampu meningkatkan
atau memasangkan angka dengan benda 1- kemampuan kognitif anak dalam
10. Kemampuan berhitung anak mengurutkan bilangan 1-10. Dengan
keseluruhan memiliki peningkatan yang menggunakan media dalam proses
sangat signifikan dan sudah mencapai pembelajaran berhitung berhasil dalam
keberhasilan yang telah ditetapkan dari meningkatkan kemampuan berhitung anak
target pencapaian. Hal ini juga mendukung (Erlina, 2018).
anak untuk aktif ikut serta dalam Dalam penelitian yang dilakukan
pembelajaran. Melalui media lumbung peneliti tentang berhitung anak dengan
hitung, pembelajaran tentang kemampuan media yang digunakan oleh peneliti yaitu
berhitung mudah diserap anak oleh anak. lumbung hitung untuk membantu
Hasil pengamatan pada tindakan siklus II, meningkatkan kemampuan berhitung anak
tentang peningkatan kemampuan berhitung megalami peningkatan. Hal ini sama
anak usia 4-5 tahun pada kelompok A2 dengan penelitian yang dilakukan oleh
melalui media Lumbung Hitung telah Nuraida Fitry Lubis yang mengatakan
menunjukan bahwa hasil anak yang masuk bahwa kemampuan berhitung anak
kriteria telah mencapai ≥80%, sehingga memiliki peningkatan dengan
penelitian peningkatan kemampuan menggunakan permainan congklak. Dalam
berhitung melalui Lumbung Hitung pada menggunakan media pembelajaran dapat
anak usia 4-5 tahun dihentikan. Sejalan berpengaruh kepada kemampuan berhitung
yang dikatakan Arsyad (1996) bahwa anak (Lubis, 2017).
pembelajaran merupakan media alat untuk Didalam penelitian yang dilakukan
menyampaikan atau menyalurkan pesan peneliti telah mendapatkan hasil dalam
sebagai pesan pembelajaran atau media meningkatkan kemampuan berhitung anak
pembelajaran. Dengan adanya penggunaan maka dibutuhkan sebuah media
media lumbung hitung ini anak banyak pembelajran. Dalam penelitan ini, peneliti
belajar dalam meningkatkan kemampuan menggunakan media lumbung hitung
berhitung. Kemampuan berhitung dapat untuk meningkatkan kemampuan
meningkat sesuai indikator yang diberikan. berhitung anak usia dini. Hal tersebut sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nova Rozi yang mengatkan dalam
penelitiannya menggunakan media papan
telur melalui permainan berhitung dapat
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 2019 | 291
meningkatkan kecerdasan logika dapat meningkatkan kemampuan berhitung
matematika. Dengan adanya media yang anak. hal ini menunjukkan melalui table 1
digunakan dalam pembelajaran dapat sampai dengan tabel 2 menunjukkan
meningkatkan kemampuan berhitung adanya peningkatan berhitung pada anak.
(ROZI, 2007). Dengan demikian, maka kemampuan
Dalam penelitian yang dilakukan berhitung anak dalam hal membilang,
peneliti telah dikatakan bahwa dengan mengurutkan ataupun menghubungkan
media lumbung hitung anak dapat benda dengan angka meningkat melalui
meningkatkan kemampuan berhitung. media lumbung hitung. Adapun saran yang
Dalam berhitung juga terdapat suasana diharapkan bahwa media lumbung hitung
yang menyenangkan dan tidak bosan dapat digunakan sebagai salah satu media
dengan cara benda-benda yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan
dalam berhitung bisa diganti menggunakan berhitung anak. Selain itu juga lumbung
benda-benda yang diminati anak. Hal ini hitung dapat difungsikan sesuai dengan
serupa dengan penelitian sebelumnya yaitu kebutuhan sekolah. Saran bagi peneliti
permainan berhitung ceria dapat untuk selanjutnya diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan berhitung dan membuat rencana dan media yang lebih
keterampilan sosial. Didalam pembelajaran menarik lagi dan peneliti dapat
berhitung dapat menggunakan kegiatan menggunakan lumbung hitung dengan
bermain yang menjadikan anak senang konsep yang berbeda.
sehingga tidak mudah bosan dengan
pembelajaran tersebut (Perpustakaan UCAPAN TERIMA KASIH
UGM, 2000). Peneliti mengucapkan terima kasih
Penelitian yang dilakukan oleh kepada pihak sekolah yang telah senantiasa
peneliti yang berkaitan dengan media mengijinkan dan memberikan kesempatan
lumbung hitung dapat meningkatkan kepada peneliti untuk melakukan
kemampuan berhitung anak, karena penelitian.
merupakan salah satu media pembelajaran
matematika yang berupa operasi hitung. DAFTAR PUSTAKA
Hal ini serupa dengan penelitian
sebelumnya yaitu pengenalan operasi Aprilianti, R. (2017). Meningkatkan
hitung melalui permainan congklak dalam Kemampuan Membilang Angka 1
Sampai 20 Melalui Permainan
pembelajran matematika. Media
Bendera Pintar Pada Anak Usia 5-6
pembelajaran juga dapat meningkatkan Tahun. Jurnal Golden Age
kemampuan operasi hitung pada anak Universitas Hamzanwadi, 02(4), 22–
(Siregar, Solfitri, & Roza, 2018). 33.
Cahyadi, F., & Hernita, M. I. (2018).
KESIMPULAN Peningkatan Keaktifan Dan
Berhitung sangat penting dipelajari Kemampuan Berhitung Melalui
Media Puzzle Pada Anak. Paudia :
setiap anak. Oleh sebab itu tujuan dari
Jurnal Penelitian Dalam Bidang
penelitian yang telah peneliti lakukan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).
apakah dengan menggunakan media https://doi.org/10.26877/paudia.v5i1.
lumbung hitung dapat meningkatkan 1177
kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun. Erlina, E. (2018). Meningkatkan
Menggunakan media lumbung hitung ini Kemampuan Kognitif Mengurutkan
292 | The Problem Solving Skills in Kindergarten Student Based
Bilangan 1-10 Melalui Media Pohon di Tk Aisyiyah Bengkalis. Lectura :
Hitung Anak Kelompok B Di TK Jurnal Pendidikan, 9(1), 43–51.
Baptis Setia Bakti Kota Kediri. https://doi.org/10.31849/lectura.v9i1.
PIJAR NUSANTARA, 3(2), 73. 927
https://doi.org/10.29407/pn.v3i2.118 rifana jita ridyawati. (2015). Peningkatan
67 Keterampilan Menyimak Cerita
Irawati, R. M. (2012). Peningkatan Melalui Media VCD Film Kartun.
Kemampuan Berhitung Anak Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan
Melalui Permainan Memancing Anak Usia Dini Edisi 5 Tahun Ke-4
Angka Di Taman Kanak- Kanak 2015. Retrieved from
Sangrina Bunda Pasar Tiku. journal.student.uny.ac.id/ojs/index.p
JURNAL ILMIAH PESONA PAUD, hp/pgpaud/article/download/327/299
1(3). Retrieved from yu
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/p ROZI, N. (2007). Peningkatan Kecerdasan
aud/article/view/1658 Logika Matematika Anak Melalui
Lubis, N. F. (2017). Peningkatan Permainan Berhitung Menggunakan
Kemampuan Berhitung Anak Usia 5- Papan Telur Di Tk Aisyiyah 7 Duri.
6 Tahun Melalui Permainan Journal of Experimental Psychology:
Congklak Di Tk Aisyiyah 19 Medan. General, 136(1), 23–42.
Elementary School Journal Pgsd Fip Sari, D., Putra, A., & Kristiantari, M.
Unimed, 5(2), 107–117. (2016). Penerapan Permainan Bola
https://doi.org/10.24114/esjpgsd.v5i2 Gelinding (Boling) untuk
.4476 Meningkatkan Kemampuan
Mudita, komang eva, Suarni, ketut ni, & Mengenal Bilangan pada Anak
Tirtayani, luh ayu. (2017). Kelompok A. Pendidikan Anak Usia
Penerapan Media Puzzle Gambar Dini, 4(2), 1–10.
Untuk Meningkatkan Kecerdasan Siregar, S. N., Solfitri, T., & Roza, Y.
Logika Matematika Anak Kelompok (2018). Pengenalan Konsep Operasi
B Di Paud Pradnya Paramita Hitung Bilangan Melalui Permainan
Singaraja. E-Journal Pendidikan Congklak Dalam Pembelajaran
Anak Usia Dini Universitas Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal
Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Pengetahuan Alam, 2(1), 119–128.
Usia Dini, 4(3). https://doi.org/10.24256/jpmipa.v2i1.
Novianti, R. (2015). Pengembangan 107
permainan roda putar untuk Sri Handayani. (2014). Peningkatan
meningkatkan kemampuan berhitung Kemampuan Berhitung Anak
angka anak usia 5-6 tahun. Jurnal Melalui Permainan Domino Di
Educhild, 4(1), 56–63. Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pesona
Perpustakaan UGM, i-lib. (2000). PAUD, 1(1), 1–12. Retrieved from
Permainan “berhitung ceria” untuk http://download.portalgaruda.org/arti
meningkatkan kemampuan cle.php?article=100825&val=1492
berhitung. Jurnal I-Lib UGM. Wahyuni, S., Ali, M., & . H. (2016).
Retrieved from http://i- Peningkatan Kemampuan Berhitung
lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?d Melalui Permainan Pohon Hitung
ataId=834 Usia 4-5 Tahun Di TK. Jurnal
Reswita, R., & Wahyuni, S. (2018). Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(7).
Efektivitas Media Pasir dalam Retrieved from
Meningkatkan Kemampuan Konsep http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jp
Bilangan pada Anak Usia 5-6 Tahun dpb/article/view/15828
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 2019 | 293

Tabel 1. Instrumen Penelitian

Aspek Indikator Aktivitas


Kognitif Membilang Anak mampu membilang banyak
banyak benda benda 1-10 memiliki skor 4
1-10 Anak mampu membilang banyak
benda 1-7 memiliki skor 3
Anak mampu membilang banyak
benda 1-5 memiliki skor 2
Anak mampu membilang banyak
benda 1-10 memiliki skor 1
Kognitif Mengurutkan Anak mampu mengururtkan angka
angka1-10 1-10 memiliki skor 4
Anak mampu mengururtkan angka
1-7 7 memiliki skor 3
Anak mampu mengururtkan angka
1-5 memiliki skor 2
Anak mampu mengururtkan angka
1-3 memiliki skor 1
Kognitif/motorik Menghubung Memasang 1-10 memiliki skor 4
halus kan/memsang Memasang 1-7 memiliki skor 3
angka dengan Memasang 1-5 memiliki skor 2
benda Memasang 1-3 memiliki skor 1

Kemampuan berhitung Anak usia 4-5 Tahun sebagai berikut :


Tabel 2 Kriteria Keberhasilan

Kriteria Pencapaian
Berkembang sangat baik (BSB) 76,00-100
Berkembang sesuai harapan (BSH) 51,00-75,00
Mulai berkembang (MB) 26,00-50,00
Belum berkembang (BM) 0,00-25,00

Anda mungkin juga menyukai