Anda di halaman 1dari 30

1.

NEONATUS DAN BAYI DENGAN MASALAH SERTA PENATALAKSANAANYA


a. Definisi
bintik mongolia, daerah pigmentasi biru kehitaman, dapat terlihat pada semua permukaan tubuh,
termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan di bokong. Bercak- bercak in sering
dapat terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhtikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap
akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis
Mary Hilton EGC).
Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna hijau kebiruan atau abu kebiruan yang di
temukan pada 90% baui maerika,asia, hispanik dan afrika amerika dan 10%nya trjadi pada bayi kaukasia, khususnya
keturunan mediterania.paling sering pada daerah punggung, bokong tapi dapat pula ditemukan pada bagian tubuh
lain. Memiliki bermacam ukuran dan bentuk, tidak memiliki hubungan dengan penyakit trtentu.
b. Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol di timbulkan oleh adanya melanosit
yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari kristaneuralis ke epidermis.
Lebih dari 80% bayi yang berkulit hitam. Orang timur dan india timur memiliki lesi ini, sementra kejadian pada bayi
yang kulit putih kurng dari 10%. Lesi- lesi yang tersebar luas, terutuma pada tempat- tempat yang tidak biasa
cenderung tidak menghilng
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit asia(Asia) lahir dengan bercak ini, namun pada bayi kaukasia
hanya 5%. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang trletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel
rambut. Kadang –kadang tersebar simetris, dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak
berhubungan dengan kelainan – kelaianan sistemik (iskandar, 1985)
c. Gejala klinis
Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu- abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini
terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga di temukan di
kaki, punggung, pinggang dan pundak. Bercak mongol juga bervariasi dalam ukuran, dari sebesar peniti sampai
diameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol.
Adanya bercak kebiru-biruan atau biru kehitaman pada bagian punggung , bokong. Bagian bawah spina, pada
bahu atau bagian lainnya. Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai:
a). Luka seperti pewarnaan
b). Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.
c). Area datar dengan bentuk yang tidak teratur.
d) . Biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun.
e). Tidak ada komplikasi yang di timbulkan.
d. Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilng dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1- 4 tahun pertama sehingga tidak
memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat –
tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.
Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang
antara usia 7 – 13 tahun. Kadang – kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang
lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya
tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus. Nervus ota (Daerah zigomaticus) dan
Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberi pengobatan.
Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat di lakukan dengan alasan estetik. Akhir – akhir ini di anjurkan
pengobatan dengan menggunakan sinar laser.
Penatalaksanaan yang dapat di lakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan konseling pada orng tua
bayi. Bidan menjelaskan mengenai ap yang di maksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini
akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus
sehingga orng tua bayi tidak merasa cemas.

2. HEMANGIOMA
a. Definisi
Hemangioma adalah proliferasi dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan
pembuluh darah. Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak trlazim pada bayi dan anak.
Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua, contohnya adalah cherry hemangioma
atau angioma senilis yang biasanya jinak , kecil, red- purple papule pada kulit orang tua (Olmstead, 1994; pieter,
1997; Hamzah, 1999).
b. Etiologi
Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas. Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam
kelebihan pembuluh darah. Cytokines, seperti basic fibroblast Growth factor (BFGF) dan vascular Endothelial
Growth factor (VEGF), mempunyai peranan dalam proses angiogenesis. Peningkatan faktor- faktor pembentukan-
pembentukan angiogenesis inhiobator misalnya interferon, tumor necrosis, factor- beta, dan transforming growth
factor – beta berperan dalam atiologi terjadinya hemangioma (kushner, 1999; katz, 2002)
c.Patofisiologi
Meskipun mekanisme yang jeas mengenai kontrol dari pertumbuhan dan involusi hemangioma tidak begitu
dimengerti, pengetahuan mengenai pertumbuhan dari pembuluh darah yang normal dan oroes angiogenesis dapat di
jadikan petunjuk. Vaskulogenesis menu jukan suatu proses dimna prekursor sel endotel meningkatkan pembentukan
pembuluh darah, mengingat angiogenesis berhubungan dengan perkembangan dari pembuluh darah baru yang ada
dalam sistem vaskular tubuh.
d. Klasifikasi
pada dasarnya hemangioma di bagi menjadi dua yaitu hemangioma kapiler dan hemangioma kavernosum.
Hemangioma kapiler (supervesial hemangioma) terjadi pada kulit bagian atas, sedangkan hemangioma kavernosum
terjadi pada kulit yang lebih dalam, biasanya oada bagian dermis dan subkutis. Pada beberapa kasus kedua jenis
hemangioma ini dapat terjadi bersmaan atau disebut hemangioma campuran (Hamzah, 1999; lehre, 2003).
1). Hemangioma kapilar
a. Strawbery hemangioma (hemangioma simplek)
Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir. Lebih sering terjadi pada
bayi prematur dan akan menghilang dalan beberapa hari atau beberapa minggu (Hall, 2005).
b. Granuloma piogenik
lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan karna proses
peradangan, walaupun sering di sertai infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur,
terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma.
2. Hemangioma kavernosum
Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eritenatosa atau nodus yang berwarna merah sampai ungu. Bila di
tekan akan mengempis dan cepat mengembung lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari elemen vaskuler yang matang.
Bentuk kavernosum jarang mengadakan involusi spontan (Cohen, 2004; Anonim, 2005). Hemangioma kavernosum
kadang – kadang terdapat pada lapisan jaringan yang dalam, pada otot atau organ dalam.
3. Hemangioma campuran
jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran klinisnya juga terdiru dari kedua
jenis tersebut. Sebagiab besar di temukan pada ekstremitas inferior,biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak
lahir atau masa anak- anak.Lesi berupa tumor hyang lunak, berwarna kebiruan yang kemudian pada
pekembangannya dapat memeberi gambaran keratotik ndan verakosa (Hamzah, 1999; kushner, et., al,. 1999; lehrer,
2003 ). Lokasi hemangioma campuran pada lapisn kulit superfisial dan dalam, atau organ dalam (Hall, 2005)
e. Manifestasi klinik
Gambaran klinik ini dari hemangioma adalah heterogen, gambaran yang di tunjukan tergantung kedalaman, lokasi,
dan derajat dari evolusi. Pada bayi baru lahir, hemangioma di mulai dengan makula pucat dengan teleangiestasis.
Sejalan dengan perkembangan proliferasi tumor gambarannya menjadi merah menyala, mulai menonjol, dan
noncompressible plque. Hemangioma yang terletak di dalam kulit biasanya lunakmasa yang terasa hangat dengan
warna kebiruan. Seringkli hemangioma bisa berada di superfisial dan di dalam kulit. Hemangioma memiliki beberapa
mmilimeter sampai beberapa milimeter. Hemangima bersifat solid, tetapi sekitar 20% mempunyai pengaruh pada
bayi dengan lesi yang multipel (kushner, 1999; Katz, 2002; Drolet, 2004).
Bayi perempuan mempunyai resiko tiga kali lebih besar untuk menderita . Kurang lebih 55% hemangioma di
temukan pada saat lahir, dan perkembangannya pada saat minggu pertama kehidupan. Dulunya, hemangioma
menunjukan fase proliferasi awal, involusinya lambat, dan kebanyakan terjadi resolusi yang komplit. Jarang sekali
hemangioma menunjukan pertumbuhan tumor pada saat lahir. Walaupun perjalanan penyakit dari hemngioma sudah
diketahui, sangat sulit untuk memprediksi durasi dari pertumbuhan dan fase infolusi untuk setiap individu.
f. Diagnosis
Diagnosis hemangioma selain dengan gejala klinis, juga dapat di tegakan dengan pemeriksaan penunjang lain.
Penggunaan teknik pencitraan membantu dalam membedakan kelainan pembuluh darah dari beberapa proses
neoplasma yang agresif. Ultrasonografi dengan dopler merupakan cara yang efektif, karena tidak bersifat infasif dan
dapat menunjukan gambaran aliran darah jyang tinggi yang merupakan karakteristik dari hemangioma, demikian
dapat membedakan antara hemangioma dengan tumor solid (Abdel- Mota al, 1999; Katz, 2002).
h. Komplikasi
1). perdarahan
komplikasi ini paling sering terjadi dibandingkan dengan komplikasi lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar
atau ruptur spontan dinding pembukuh darah nkarena tipisnya kulit di atas permukaan hemangioma, sedangkan
pembuluh darah yang bawahnya terus tumbuh (Katz, 2002)
2). Ulkus
Ulkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko infeksi, perdarahan, dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil
dan nekrosis. Ulkus dapat juga terjadi akibat ruptur (Kushner, 1999) . Hemangioma kavernosa yang besar dapat
diikuti dengan ulsurasi dan infeksi sekunder (Kantor, 2004).
3). Trombositopenia
Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar. Dahulu dikira bahwa trombositopenia di sebabkan
oleh limpa yang hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma terdapat pengumpulan trombosit
yang mengalami sekuesterisasi (Katz, 2002).
4). Gangguan penglihatan
Pada regio periorbital sangat meningkatkan risiko gangguan penglihatan dan harus sering dimonitor. Amblyopia
dapat merupakan hasil dari sumbatan pada sumbu penglihatan (Visual axis). Kebanyakan komplikasi yang terjadi
adlah astigmatisma yang disebabkan tekanan tersembunyi dalam bola mata atau desakan tumor ke ruang retrobulbar
(Kushner, et al., 1999).Hemangioma pada kelopak mata bisa mengganggu perkembangan penglihatan normal dan
harus diterapi pada beberapa bulan pertama kehidupan (Kantor, 2004).
5. Masalah psikososial (Drolet, et al., 2004)
Dengan presentase yang sangat kecil hemangioma bisa menyebabkan obstruksi jalan nafas, gagal jantung (Enneking,
et al., 1998; Cohen, 2004).
i.Diagnosis banding
Diagnosis banding ialah trehadap tumor kulit lainnya , yaitu limfangioma, lipoma, dan neurofibroma (Hamzah,
1999 ).
j. Penanganan
Hemangioma muncul saat lahir , meskipun demikian dapat hilang sendri beberapa bulan setelah lahir. Hemangioma
dapat muncul pada setiap bagian tubuh, meskipun demikian hemangioma lebih mengganggu bagi para orang tua
ketika hemangioma tumbuh pada muka atau kepala bayi (Kantor, 2004)
Ada 2 cara pengobatan :
1.Cara konservatif
2. cara aktif:
a).pembedaha
b). Radiasi
c). Kortikosteroid
d). Obat sklerotik
e).Elektrokoagulasi
f). Pembekuan
g). Antibiotik

k. Prognosis
pada umumnya prognosis bergantung pada letak tumor,komplikasi serta penanganan yang baikHamzah, 1999).
Hemangioma kecil atau hemangioma supervisial dapat hilang sempurna dengan sendirinya. Hemangioma kavernosa
yang besar harus di evaluasi oleh dokter, dan mendapat obat yang tepat (Kantor, 2004).

3.MUNTAH DAN GUMOH


a.pengertian
Bayi yang kenyang sering mengeluarkan ASI yang sudah ditelannya. Jika sedikit dimana volumenya kurang dari 10
cc di sebut dengan bayi gumoh. Mengeluarkan atau regurgitasi susu yang telah diminum secara spontan dalam
jumlah kecil, merupakan hal yaang biasa pada bayi; biasanya bersifat sementara dan tidak mengganggu
pertumbuhan.
Namun, jika volumenya banyak dimana di atas 10 cc maka di sebut dengan bayi muntah.
b. Masalah
1.Bayi muntah dengan karakteristik sebagai berikut:
 Nyemprot
 Tanpa memandang cara pemberian minum
 Setiap kali minum ASI atau minuman dimuntahkan.
 Muntahan berwarna hijau atau bercampur darah.
2.Distensi abdomen
c. Pencegah bayi muntah dan gumoh
Menyusui bayi untuk pertama kalinya merupakan suatu pengelaman yang menyenangkan, seru atau menakutkan bagi
seseorang yang baru menjadi orang tua.tapi kenapa setelah menyusui bayi harus bersendawa? Sendawa pada bayi
merupakan suatu hal yang pentin, karena dengan bersendawa bisa membantu mengeluarkan udara yang terikut
masuk ke perutbayi saat menyusui. Jika bayi tidak bersendawa setelah menyesui maka udara yang masuk bisa
menyebabkan bayi muntah, mudah tersedah dan pada beberapa bayibisa menyebabkan kembung. Gas di dalam perut
bayi juga bisa menimbulkan kolik (sakit perut) yang menyebabkan bayi menangis terus menerus akibat rasa sakit dan
membuat rasa tidak nyaman pada perut bayi.
Sementara itu saat bayi menangis, secara tidak langsung gas akan masuk kembali ke dalam perut bayi yang semakin
membuatnya yidak nyaman.
Ketika ingin membuat bayi bersendawa, cobalah untuk menepu nepuk lembut punggung bayi secara berulang
dan untuk mencegah adanya cairan yang keluar . Cobalah untuk meletakan alas dada atau handuk kecil di bawah
dagu bayi atau di pundak bayi.

4. ORAL TRUSH
a. Pengertian
oral trush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut, biasanya mukosa dan lidah, dan kadang- kadang palatum,
gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai dengan plak- plak putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu
yang dapat dikelupas, yang meninggalkan permukaan perdarahan mentah. Penyakit ini biasanya menyerang bayi
yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah, serta kurang
sering, pasien yang telah menjalani pengobatan dengan antibiotik.
b. Etiologi
Pada umumnya oral trush disebabkan oleh jamur candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang
terinfeksi selama persalinan (saat bayi baru lahir) atau trans misi melalui botol susu dan puting susu yang tidak
bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral trush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur candida
albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada pengguna antibiotik yang lama dapat
terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare, sehingga
apabila pengguna tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan mengakibatkan sariawan atau oral trush yang menetap.
c.Tanda dan gejala
1. Tampak bercak keputihan pad mulut, seperti bekas susu yang sulit dihilangkan.
2. Bayi kadang- kadang menolak untuk minum atu menyusu
3. Mukosa mulut mengelupas
4. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang
melekat, bila dihilngkan kemudian berdarah.
5. Bila terjadi kronis makaterjadi granulomukosa (lesi berbenjol kecil) menyerang sejak bayi sampai anak- anak
yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
d. Komplikasi
Pada bayi baru lahir, apabila oral thrush tidak segera di tangani atau di obat maka akan menyebabkan kesukaran
minum (mengisap puting susu atau dot) sehingga akan berakibat bayi kekuranagn makanan. Oral thrush dapat
mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan dan menimbulkan infeksi usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati
maka bayi akan terserang diare. Diare juga dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang lama.
e.Penatalaksnaan
1). Medik memeberikan obat antijamur, misalnya :
a. miconazol : mengandung miconazole 25 mg per ml, dalam gel bebas gula.gel miconazole dapat di berikan ke
lesi setelah makan.
b. Nystatin : tiap pastille mengandung 100.000 unit nystatin.satu pastlle harus dihisap perlahan-lahan 4 kali sehari
selama 7-14 hari. Pastille lebih enak dari pada sediaan nystatin lain. Nystatin ini mengandung gula.
2). Keperawatan
Masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar minum dan risiko terjadi diare. Upaya agar oral thrush
tidak terjadi pada bayi adalah mencuci bersih botol dan dot susu,setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus
hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum di pakai.
Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapur disterilkan dengan autoclaf dan hendaknya setiap bayi
mengunakan dot satu- satu atau sendri – sendiri tetapi apabila tidak memungkinkan atau tidak cukup tersedia
hendaknya telah di pakai dot dicuci bersih dan di simpan kering, ketika akan di pakai seduh dengan air mendidih
Bayi lebih baik janagn diberikan dot kempong karena selain dapat mnyebabbkan oral thrush juga dapat
mempengaruhi bentuk rahang. Joka bayi menetek atau menyusu ibunya, untuk menghindari orarl thrush sebelum
menyusu sebaiknya puting susu ibu di bersihkan terlebih dahulu atau ibu hendaknya selalu menjaga kebersihan
dirinya.
Adanya sisi susu di dalam mulut bayi setelah minum juga dapat menyebabkan oral thrush jika kebetulan ad
bakteri didalam mulut. Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi joka selesai minum susu berikan 1-2 sendok
teh air matang untuk membilas sisa usus yang terdapat dalam mulut tersebit. Apabila oral thrush sudah terjadi pada
anak dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikt-
sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putihdan usahan agar serinhg minum.
orang thurus dapat dapat dicegah dengan selalmenjaga kebersihan mulut dan sering- seringlah minum apalagi
sehabis makan.
5. DIAPER RUSH
a. Pengertiian
diaper rush (ruam popok) adanya keluhan bintik merah pada kelamin dan bokong pada bayi yang mengenakan pampers
diakibatkan oleh gesekan – gesekan kulit dengan pempers.
salah satu penyakit kulit yang kerap menimpa bayi dan balita adalah eksim popok (diaper rush). Penyakit ini terutama
disebabkan oleh belum sempurnanya fungsi kulit bayi. Akibatnya sekitar 50% bayi yang mengguna,an diapres pernah
menderita eksim popok dan kebanyakan bayi yang menderita ruam, umumnya berumur 13-14 bulan.
b. Faktor resiko
sejumlah penyebab yang sifatnya kompleks menjadi pemicu timbulnya eksim popok (diaper rush). Beberapa faktor
penyebab yang diidentifikasi dan berperan menimbulkan ruam popok antara lain faktor fisik k, kimiawi, enzimnya dan
mikroba.
c. Penyebab
 Kebersihan kulit yang tidak terjaga
 Jarang ganti popok setelah bayi atau anak kencing
 Udara atau suhu lingkungan yang terlalu panas atau lembab
 Akibat diare
 Reaksi kontak terhadap karet, plastik, deterjen.
 Kemudian dibersihkan dan tidak boleh menggunakan sabun cuci tangan dan dibilas sampai bersih dan kering.
d. Tanda dan gejala
1. Iritasi pada kulit yang terkena muncul sebagai crytaema
2. Crupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti pantat, alat kemaluan,perut bawah dan paha atas
3. Keadaan lebih parah terdapat pencinta: crythamatosa.
f.Pencegah
 Jika menggunakan popok dari kain, sebaiknya harus terbuat dari bahn katun yang lembut. Janganlah terlalu ketat
menggunakan diaper, hal ini agar kulit bayi tidak tergeser.
 Sebaiknya perhatikanlah daya tampung dari diaper itu. Jika telah menggelembung atau menggantung, segeralah
tukar dengan yang baru.
 Cobalah menghindari pemakaian diaper yang gterlalu sering.gunakan diaper disaat – saat yang membutuhkan
sekali.
 Janganlah ad sisa urine atau kotoran saat membersihkan kulit bayi karena kulit yang tidak bersih akan sangat
mudah mengalami ruam popok.
 Jangan lupa menggunakan sabun jika kulit bayi yang tertutup diaper terdapat merah dan kasar.
 Menganginkan pantat bayi lebih lama sebagai salah satu tindakan pencegahan.
 Popok harus sering diganti, mencegah pemaparan kulit krim sena dan minyak kastol 0,5-1%
 Gunakan sabun bila bayi buang air besar. Setelah itu, keringkan kulit dengan handuk lembut, beri bedak dan
popok bisa pasang lagi.
g. Penatalaksanaan
1. Daerah yang terkena diaper rush, tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka dan tetap kering.
2. Untuk membersihkan kulit yang iritasi dan menggunakan kapas yang mengandung minyak.
3. Segera dibersihkan dan keringkan bila anak kencing atau bab
4. Tinja pada kulitnya, karena popok modern (popok) lebih baik dipakai secara bergantian dengan popok
tradisional.bintik kemerahan,lecet, dan kulit tampak merah dan basah. Ininkarena urin dan tinja, terutama pada
bayi atau anak yang mempunyai riwayat alergi keluarga.
5. Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit secara keseluruan.
6. Memeperhatikan kebersihan kulit dan membersihkan kulit secara keseluruhan
7. Memelihara kebersihan pakaian dan alat-alatnya.
8. Pakaian atau celan yang basah oleh air kencing ataupun tinja harus direndam didalam air
6. SEBORHEA
a,defenisi
Seborhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala,
wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses penggantian sel – sel pada kulit kepala terjadi secara
perlahan – lahan dan tidak terliaht oleh mata. Proses penggantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi
lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu
dermatitis seboreik,berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang melengket pada kulit kepala.
b.Penyebab
Dermatitis seboreik sering di temukan sebagai penyakit keturunan dalam satu keluarga. Salah satu penyebab ketombe
adalah pitysporum ovale (p. ovale).P. Ovale adalah jamur yang secara alami terdapat pada kulit kepala dan pada
bagian kulit yang lain.
Faktor terjadinya dermatitis seboreik :
1. Stres
2. Kelelahan
3. Cuaca dingin
4. Kulit berminyak
5. Jarng mencuci rambut
6. Pemakaian losyen yang mengandung alcohol
7. Penyaki kulit misalnya jerawat
8.Obesitas (kegemukan)
c. Gejala
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik kering atu bermiynak dikulit kepal
(ketombe), kadang disertai gatal- gatal tetapi tanpa kerontokan rambu. Pada kasus yang lebih berat, timbul jerawatan
bersisik kekuningan sampai kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang telinga, didalam saluran telinga, alis
mata dan telinga. Pada bayi yang berumur 1 bulan, dermatitis seboroik menyebabkan ruam tebal berkeropeng
brwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah.pada anak- anak, dermatits seboreik
menyebabkan timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan.
d. Pengobatan
Pengobatan dermatitis seboreik berdasarkan usia penderita.
 Anak- anak
Untuk ruan bersisik tebal di kulit kepala, bisa di oleskan minyak mineral yang mengandunag asam salisilat secara
perlahan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari.
 Bayi
 Kulit kepal dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim hydrocortisone. Selama ad sisik, kulit
kepal di cuci setiap hari dengan sampo yang lembut, setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali seminggu.kini
banyak sediaan krim, lotion, unutk memmbasmi ketombe.
7.MILLIARIASIS
a. Penertian
Istilah kedokteran miliari.awam sering menyebutnya keringat atau prickle heat. Merupakan kelainan kulit yng sering
ditemukan pada bayi dan balita, kadang orang dewasa. Hal ini disebabkan produksi keringat yang berlebihan, disertai
sumbatan pada saluran kelenjar keringat.
b.Penyebab
1. Udara yang panas dan lembab pada ruangan dengan ventilasi kurang baik.
2. Memakai pakaian yang terlalu tebal dan ketat. Tekanan dan gesekan pakaian yang berpengruh meningkatkan
suhu tubuh.
3. Aktifitas yang berlebihan pada anak keci, misalnya ketika sedang bermain.
4. Badan panas atau demam.
c. Pencegahan
a) Memandikan bayi secara teratur 2 kali sehari
b) Bila berkeringat, seka tubuhnya sesering mungkin dengan handuk, lap kerinh, atau walap basah.
c) Hindari pemakaian bedak berulang- ulang tanpa mengeringkan keringatterlebih dahulu karena dahulu karena
dapat memperparah penyumbatan dan memudahkan terjadi infeksi bakteri atau jamur.
d) Sebaiknya kenakan pakaian katun untuk anak – anak
e) Jangam mengonsumsi makanan yang masih panas.
d.Penanggulangan
1) Pada prinsipnya,tak perlu pengobatn khusus.cukup dengan merawat kuli bayi secar benar dan bersih
2) Bila biang kerinag berupa gelembung kecil tanpa kemerahan pada kulit, kering, dan tanpa keluhan, bayi cukup
diberibedak tabur bedak kocok setelah mandi.
3) Jika biang keringat menjadi luka yang basah, jangn di bedaki karena akan timbul gumpalan – gumpalan yang
memeperparah sumbatan kelenjar keringat dan akan menjadi sarang kuman yang dapat meyebabkan infeksi.
4.) Untuk keluhan yang parah, gatal, pedih, luka tau lecet, rewel dan sulit tidur, segera bawa ke dokter.
5).bila timbul bisul, jangan dipijit karena kuman akan menyebar dan meluas ke permukaan kulit lainnya.
Diartikan sebagai
9. DIARE
a.definisi
Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak indonesia. Hipocrates
mendefinisikan diare sebagai pengeluaran tinja yang tifak normal dan cair. Bagian ilmu kesehatan anak FKUI dan
RSCM atau diare di artikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi
yang lebih banyak.
b. Bjenis diare
a) Diare akut
b) Diare kronik
1. c. Penyebab
Etiologi diare dapt dibagi dalam bberapa faktor, yaitu:
1. Faktor infeksi
2. Faktor malabsorbsi
3. Faktor makanan
4. Faktor psikolgi
d.Komplikasi
Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolitscara mendadak dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti:
1) Dehidrasi(ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)
2) Rejatan hipovolemik
3) Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardia perubahan pada elektrodiagram).
4) Kejang, trauma pada dehidrasi hipotonik
10. OBSTIPASI
a. Pengertian
Susah buang air besar (konstipasi) dalah gangguan yang kerap terjadi pada bayi. Gejalanya, selain sulit buang air
besar, adalah tinja keras, nyeri di daerah anus, bahkan keluar darah segar akibat perlukaan anus. Menurut definisi,
konstipasi adalah kesulitan buang air besar selama dua minggu.tetapi, pada bayi yang mengkonsumsi susu formula,
buang air besar yang keras 2 – 4 hari sekali sudah dianggap konstipasi. Lain halnya pada bayi yang mengkonsumsi
ASI, walaupun buang besarnya 2 – 5 hari sekali (tinjanhya lembek), tidak dianggap konstipasi.
b. Penyebab
Beberapa hal yang menjadi penyebab sulit BAB pada bayi adalah:
• Asupan cairan kurang, sehingga timbul,dehidrasi.
• Susu formula dengan kadar zat besi tinggi.
• Susu formula dngan kandungan lemak nabati misalnya kelapa sawit.
• Pembuatan susu formula terlalu pepat.
• pola makan yang tidak seimbang, yaitu lebih banyak konsumsi lemak, karbohidrat, dan kurng makanan yang
mengandung serat
• Perubahan pola makan, seperti saat bayi diperkenalkan dengan makanan padat
c. Penatalaksanaan
Untuk mencegah atau mengatasi suli BAB pada bayi, antara lain :
 Bayi 0- 6 bulan sebaiknya hanya diberikan ASI ESKLUSIF. ASI jarang menyebabkan konstipasi, karena sat yang
dikandung ASI lebih mudah dicerna.
 Bagi bayi diatas 6 bulan, berikan sayur dan buah – buahan.serat yang dikandung bahan tersebut memebantu
melunakan dan memperlancar BAB.
 Jika bayi mendapatkan susu formula, periksa kembali takaran pengencerannya dan zat yang dikandungnya.
 Pijat perut bayi dengan perlahan, boleh menggunakn beby oil.

 Baringkan bayi, kemudian gerakan kakinya dengan gerakan mengayun sepada


 mandikan bayi dengan air hangat agar bayi lebih rileks sehingga tinja lebih mudah keluar.
 Bila bayi terlihat nyeri pada anus saat BAB, dapt diberikan microlax atau faselin di anus
 Jika nay masih kesulitan buang air besar, silahkan bawa ke pusat pelayanan.
11. INFEKSI
a. Pengertian
infeksi adalah suatu infeksi bakteri berat yang menyebar ke seluruh tubuh bayi baru lahir. Sepsis terjadi pada
kurng dari 1% bayi baru lahir tetapi merupakn penyebab dari 30% kematian pada bayi baru lahir.
b. Penyebab
Penyebab biasanay adalah infeksi bakteri.resiko terjadinya sepsis meningkat pada:
• Ketuban pecah sebelum waktunya
• Perdarahan atau infeksi pada ibu
c. gejala

Anda mungkin juga menyukai