TTU
dengan meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi melalui penyediaan
puskesmas keliling (pusling), rumah bersalin di puskesmas dan rumah tunggu kelahiran serta
penempatan bidan di desa. Selain itu dengan adanya peraturan daerah tentang kesehatan ibu
dan bayi baru lahir (KIBLA) maka setiap persalinan harus dilakukan di sarana kesehatan yang
memadai atau minimal di puskesmas. Penyediaan rumah tunggu kelahiran juga ditujukan untuk
mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dan pasca persalinan (Profil Kesehatan
Kab. TTU, 2016).
Puskesmas Oenopu
Tujuan Umum
Tujuan Untuk memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Continuty Of
Pelaksanaan Care) mulai dari Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan
Keluarga Berencana pada Ny. G umur 23 tahun GIP0A0 di Puskesmas
Oenopu Tahun 2020 sesuai dengan pendekatan manajemen 7
langkah Varney dan SOAP.
Tujuan Khusus
BBL
1. Pengertian 1. Pengertian
2. Ciri ciri BBL normal 2. Tahapan masa nifas
3. Asuhan pada BBL 3. Tujuan asuhan masa
4. IMD nifas
4. Kebijakan program
nasional masa nifas
KB 5. Perubahan fisiologis
masa nifas
Pengertian 6. Kebutuhan dasar
masa nifas
Macam- macam 7. Tanda bahaya masa
KB nifas
Karangka konsep
Ibu hamil
UK 39 minggu-40
minggu
Dapat di uraikan sbb:
fisiologis
Patologis
Kunjungan I UK : 39
mgg Rujuk
Kunjungan II UK: 39
mgg 4 hari
Kujungan III UK : 40
mgg 1 hari
Ibu
bersalin
Pem
asa
nga
Fisiologis n KB
Patologis
Pemantauan Rujuk
manejemen
persalinan kala I-IV
dan mengisi partograf Nifas
Standar I : Pengkajian
Standar II : Identifikasi Diagnosa, Masalah Dan
Kebutuhan
Standar III : Antisipasi Diagnosa /Masalah
Potensial
Perencanaan
Standar IV : Antisipasi Tindakan
Segera/Kolaborasi/Rujuk
Standar V : Intervensi
Standar VI: Implementasi
Standar VII : Evaluasi
METODE STUDI KASUS
4. BBL : By. Ny. G umur 0 hari dengan keadaan normal hingga kunjungan ke 4
(Hal 278-295)
Bayi Baru Lahir (BBL): Bayi Ny. G lahir cukup bulan dengan masa gestasi
40 minggu 4 hari lahir spontan pada tanggal 23-03-2020 pada jam 16.55 wita,
tidak ditemukan adanya masalah, menangis spontan, pergerakan aktif, kulit
kemerahan. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa bayi lahir
normal yaitu langsung menangis, tonus otot baik, pernapasan lebih dari 40
x/menit, frekuensi jantung lebih dari120 x/menit dan pemeriksaan fisik dalam
batas normal Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktek.
Keluarga Berencana: Kunjungan pada tanggal 27 April 2020 pasien
melakukan kunjungan ke puskesmas dan berdasarkan pengkajian yang di
dapatkan ibu ingin memakai KB Implant untuk menjarakan kehamilannya
dan saat ini tidak ada keluhan. Kemudian bidan memberikan konseling ulang
pada ibu tentang jenis metode kontrasepsi yang bisa di gunakan setelah
persalinan dan jenis metode kontrasepsi yang di pilih yaitu KB Implant
(pengertian, cara kerja, indikasi, kontraindikasi, keuntungan dan
kekurangan, serta efek samping, Ny G mengerti dan mau menggunakan KB
implant untuk menjarakan kehamilan pada minggu ke 5 dengan masa nifas
37 hari dan di lakukan pemasangan KB Implant sesuai dengan prosedur.
Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek.
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
TERIMA KASIH