DENGAN MENGGUNAKAN 7 LANGKAH VARNEY DAN METODE SOAP
MARIANI IMELDA MUN (17.007)
Pendokumentasian 7 langkah varney 1. LANGKAH I PENGKAJIAN DATA Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang di butuhkan untuk mengevaluasi keadaan bayi baru lahir a. Pengkajian segera setelah lahir Bertujuan untuk mengkaji adaptasi bayi baru lahir dari kehidupan dalam uterus ke kehidupan lur uterus yaitu dengan penilaian APGAR b. Pengkajian keadaan fisik Setelah pengkajian segera setelah lahir, untuk memastikan bayi dalam keadaan normal atau mengalami penyimpangan. Riwayat kesehatan yang harus di kaji adalah: a) Faktor genetic b) Faktor maternal c) Faktor antenatal d) Faktor perinatal Data obyektif bayi baru lahir yang harus di kumpulkan yaitu: a. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan umum b. Pernafasan c. Warna kulit d. Denyut jantung e. Suhu tubuh f. Postur dan gerakan g. Tonus otot/ tingkat kesadaran h. Ekstremitas i. Kulit j. Tali pusat k. Berat badan b. Pemeriksaan fisik (head to toe) 1) Kepala: ubun-ubun, sutura,moulase, caput succedaneum, cephal haematoma hidrosefalus, ubun-ubun besar, dan ubun-ubun kecil 2) Muka: tanda-tanda paralisis 3) Mata: keluar nanah, bengkak pada kelopak mata, perdarahan, subkonjungtiva dan kesimetrisan 4) Telinga: kesimetrisan letak di hubungkan dengan mata dan kepala 5) Hidung: kebersihan, palatoskisis 6) Mulut: labio, palatoskisis, trush, sianosis, mukosa kering/ basah 7) Leher: pembengkakan dan benjolan 8). Klavikula dan lengan tangan: gerakan, jumlah jari 9). Dada: bentuk dada, putting susu, bunyi jantung dan pernafasan 10). Abdomen: penonjolan di sekitar tali pusat pada saat menangis, perdarahan tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat, dinding perut dan adanya benjolan, distensi, gastroskisis, omfalokel, dan bentuk 11). Genetalia: kelamin laki-laki: testis berada dalam skrotum, penis berlubang dan berada di ujung penis. Kelamin perempuan: vagina, uretra berlubang, 12). Tungkai dan kaki: gerakan, bentuk, dan jumlah jari 13). Anus: berlubang/tidak, fungsi spingter ani 14). Punggung: spina bifida, mielomeningokel 15). Reflek: moro, rooting, walking, graphs, sucking,tonicneck 16). Antropometri: BB,PB,LK,LD,LP,LILA 17). Eliminasi: BAB, BAK 2. LANGKAH II: INTERPRETASI DATA DASAR Melakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosis, masalah dan kebutuhan bayi berdasarkan data yang telah di kumpulkan pada langkah 1 yang terdiri dari: Diagnosis Masalah kebutuhan 3. LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSIS ATAU MASALAH POTENSIAL Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah di identifikasi yang terdiri dari: diagnosis potensial Masalah potensial 4. LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI/RUJUKAN Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, dan atau ada hal yang perlu di konsultasikan atau di tangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai kondisi bayi 5. LANGKAH V INTERVENSI Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan pada langkah sebelumnya
6. LANGKAH VI IMPLEMENTASI Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efektif dan aman
7. LANGKAH VII EVALUASI
Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah di berikan, mengulangi lagi proses manejemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah di laksanakan tetapi belum efektif PENDOKUMENTASIAN DENGAN METODE SOAP
Menurut Thomas (1994 cit Muslihatun, dkk,
2009), dokumentasi adalah catatan tentang interaksi Antara tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien, dan tim kesehatan tentang hasil pemeriksaan, prosedur tindakan, pengobatan pada pasien, terhadap semua asuhan yang telah di berikan. Pendokumentasian atau catatan manejemen kebidanan dapat di terapkan dengan metode SOAP. Dalam metode SOAP, S: subjektif ,A: Analisis, O: objektif, A: Analysis/Assessment P: Planning. Merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan singkat. Prinsip dari metode SOAP ini merupakan proses pemikiran penatalaksanaan manajemen kebidanan S: (data subjektif) Merupakan pendokumentasian manejemen kebidanan menurut Helen varney langkah pertama( pengkajian data), terutama data yang di peroleh melalui anamnesis. Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang di catat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung dengan diagnosis. Data subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan di susun 0: objektif Merupakan pendokumentasian manejemen kebidanan menurut Helen varney pertama (pengkajian data), terutama data yang di peroleh melalui hasil observasi yang jujur dan pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratoriu/ pemeriksaan diagnostic lain. Catatan medic dan informasi lain dari keluarga atau orang lain dapat di masukan dalam data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis A: assessment Merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan data objektif. Dalam pendokumentasian asuhan manejemen kebidanan, karena keadaan pasien yang setiap saat bias mengalami perubahan, dan akan di temukan informasi baru dalam data subjektif maupun objektif maka proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Analisis yang tepat dan akurat akan menjamin cepat di ketahuinya perubahan pada pasien, sehingga dapat di ambil keputusan atau tindakan yang tepat. Assessment merupakan pendokumentasian manejemen kebidanan langkah kedua, ketiga, dan keempat sehingga mencakup hal-hal diagnosis/ masalah kebidanan, diagnosis serta masalah potensial serta perlunya mengidentifikasai P: planning Adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan dating. Rencana asuhan di susun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data. Rencana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkindan mempertahankan kesejahteraannya. Tindakan yang akan di lakukan harus mampu membantu pasien mencapai kemajuan dan harus sesuai dengan hasil kolaborasi tenaga kesehatan lain, Antara lain dokter Dalam planning ini juga harus mencantumkan evaluation/ evaluasi yaitu tafsiran dari efek tindakan yang telah di ambil untuk menilai efektivitas asuhan/ hasil pelaksanaan tindakan Transition SEKIAN Page