Anda di halaman 1dari 49

MASALAH YANG LAZIM

PADA BAYI DAN


BALITA
ASUHAN
NEONATAL
Asuhan Antenatal

Asuhan antenatal adalah upaya


preventif program pelayanan
kesehatan obstetrik untuk
optimalisasi luaran maternal dan
neonatal melalui serangkaian
kegiatan pemantauan rutin selama
kehamilan
Ada 6 alasan penting untuk mendapatkan asuhan
antenatal, yaitu:

1. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas


kesehatan
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan
bayi yang dikandungnya
3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan
kehamilannya
4. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan risiko
tinggi
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam
menjaga kualitas kehamilan
6. Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan
yang akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan
bayi yang dikandungnya.
Buang air besar dan buang air kecil
pada hari – hari pertama
Sekitar 95 % bayi kencing dalam 24 jam pertama dan
mengeluarkan mekonium (feses yang pertama keluar
berwarna hijau kehitaman) dalam 24 jam pertama.
Sebagian besar bayi akan kencing segera setelah ia lahir dan
kemudian tidak kencing atau hanya 2-3 kali buang air kecil
dalam 24 jam selama 3 hari pertama.
Bila dalam 24 jam bayi belum BAK atau belum buang air besar,
perlu
mendapat perhatian khusus. Evaluasi lebih lanjut perlu
dilakukan dan rujukan bila perlu.
Pada akhir minggu pertama bayi akan buang air kecil 5-6 kali
per
hari dan 3-4 kali buang air besar per hari dengan konsistensi
tinja mulai seperti pasta gigi dan warna mulai kekuningan.
BERCAK
MONGOL

Pengertian:Macula abu-abu, biru- hijau, biru gelap, atau


ungu ditemukan pada bokong,punggung, kaki dan bahu
bayi dan region lumbrosakral.
Etiologi
• Belum jelas
• Timbulnya bercak akibat ditemukannya lesi yang berisi sel
melanosit pada lapisan dalam dermis atau sekitar folikel
rambut
pigmen koleksi dari sel-sel (melanocytes) yang terletak di
lapisan yang lebih dalam dalam kulit
Tanda dan Gejala
• Biru abu-abu atau bintik-bintik
Penanganan
biasanya menghilang pada 2-4 tahun setelah
lahir. Dalam kasus sangat langka, bercak ini akan
berlanjut pada usia sekolah atau bahkan sampai
dewasa.
Pemberian Asuhan
• Melakukan deteksi dini saat pemeriksaan fisik
BBL
• Beri dukungan moral kepada ibu dan keluarga
untuk mengurangi kekhawatiran/kecemasan
• Pengobatan dapat diberikan dengan alasan
estetika
• Bila perlu lakukan rujukan
HEMANGIOMA

1. Pengertian
Tumor jinak vaskuler yang sering terjadi dan tampak
pada bulan-bulan pertama setelah kelahiran. Kelainan
yang terjadi pada kulit akibat gangguan pada
perkembangan dan pembentukan pembuluh darah
yang terletak di superficial (kutan), subkutan atau
campuran.
2. Etiologi
Hemangioma terjadi karena adanya
proliferasi (pertumbuhan yang
berlebih) dari pembuluh darah yang
tidak normal,
Penatalaksanaan
1) Konservatif, dibiarkan menghilang sendiri.
2) Lesi yang menganggu dapat dihilangkan dengan laser.
Hemangioma yang besar harus terus dipantau.
3) Operasi pembedahan
4) Injeksi kortikosteroid, untuk menghambat pertumbuhan
hemangioma
5) Pembekuan dengan nitrogen cair atau elektrokoagulasi
6) Antibiotik bila terjadi infeksi
MUNTAH
• 1. Pengertian
• Muntah adalah keluarnya sebagain
besar atau seluruh isi lambung yang
terjadi setelah makanan masuk
lambung agak lama, disertai
kontraksi isi lambung dan abdomen.
• Penatalaksanaan
• Utamakan penyebabnya
• Berikan suasana tenang dan nyaman
• Perlakukan bayi/anak dengan baik
dan hati-hati
• Kaji sifat muntah
• Simptomatis dapat diberi anti emetik
(atas kolaborasi dan instruksi dokter)
• Kolaborasi untuk pengobatan suportif
dan obat anti muntah
GUMOH
1. Pengertian
• Gumoh merupakan cairan putih dari mulut
bayi, terutama setelah diberi susu. Jangan
panik, kondisi yang dalam istilah medis
biasa disebut dengan regurgitasi ini kerap
dialami bayi hingga ia berusia 12 bulan.
Gumoh berbeda dengan muntah. Gumoh
terjadi karena ada udara di dalam
lambung yang terdorong keluar saat
makanan masuk ke dalam lambung bayi
Penatalaksanaan gumoh
• Kaji penyebab gumoh
• Gumoh yang tidak berlebihan merupakan keadaan yang
normal pada bayi yang umurnya dibawah 6 bulan, dengan
memperbaiki teknik menyusui/memberikan susu.
• Saat memberikan ASI/PASI kepala bayi ditinggikan
• Botol tegak lurus/miring jangan ada udara yang terisap
• Bayi/anak yang menyusui pada ibu harus dengan bibir
yang mencakup rapat puting susu ibu
• Sendawakan bayi setelah minum ASI/PASI
• Bila bayi sudah sendawa bayi dimiringkan kesebelah kanan,
karena bagian terluas lambung ada dibawah sehingga
makanan turun kedasar lambung ynag luas
• Bila bayi tidur dengan posisi tengkurap, kepala dimiringkan
ke kanan
ORAL TRUSH

1. Pengertian
• Oral Thrush adalah kandidiasis selaput, lendir
mulut, biasanya mukosa dan lidah, dan kadang-
kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit
ini ditandai dengan plak-plak putih dari bahan
lembut menyerupai gumpalan susu yang dapat
dikelupas, yang meninggalkan permukaan
perdarahan mentah.
Gejala
• Terdapat bercak putih pada lidah, bibirdan
mukosa mulut yang dapat dibedakan
dengan sisa susu
• Jika sisa susu mudah diangkat, namun jika
moniliasis sulit diangkat dan jika
dilepaskan dari dasarnya akan
menyebabkan basah, merah dan berdarah
• Diagnosa dapat diketahui dengan sediaan
hapusan yang berwarna biru metilen dan
tampak miselium dan spora yang khas
Pencegahan
• Menghindari/menghilangkan faktor
predisposisi
• Setiap bayi selesai minum susu
berikan 1-2 sendok teh air matang
untuk membilas sisa susu dalam
mulut bayi
• Pemeliharaan kebersihan mulut dan
perawatan payudara
DIAPER
RASH/RUAM
POPOK

1. Pengertian

• Arti definisi/pengertian ruam popok


adalah istilah umum dari gejala atau
tanda merah-merah pada kulit bayi
di daerah yang sering tertutup popok
dan daerah lipatan kulit lainnya
Penyebab
• Sering terjadi pada usia 9-12 bulan, tidak sering mengganti
pampers, modifikasi diet
• Kebersihan kulit yang tidak terjaga
• Udara atau suhu lingkungan yang teralu panas atau lembab
• Kulit bayi masih peka sehingga mudah iritasi
• Popok yang basah karena urin dan feses yang tidak segera
diganti (enzim protease dan lipase)
• Lebih parah pada bayi yang mengkonsumsi susu formula
(pada susu formula kandungan protein lebih tinggi
sehingga kadar amonia/urea lebih pekat)
• Infeksi jamur Candida albicans dan infeksi bakteri
Staphylococcus menyebabkan perubahan sistem imun
• Popok yang mengiritasi akibat sabun, karet, plastik dan
detergen yang keras
• Diare sehingga menyebabkan iritasi kulit
Penatalaksanaan
• Menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kulit bayi, terutama
didaerah alat kelamin, bokong, lipatan selangkangan
• Daerah yang terkena iritasi tidak boleh dalam keadaan basah
• Menjaga kebersihan pakaian dan perlengkapan
• Setiap BAB dan BAK bayi segera dibersihkan
• Untuk membersihkan kulit yang iritasi dengan menggunakan
kapas halus yang dioleskan dengan minyak atau sabun mild dan
air hangat
• Popok dicuci dengan detergen yang lembut
• Mengangin-anginkan kulit sebelum pampers baru dipasang dan
menggunkan pampers dengan daya serap yang tinggi dan pas
pemakaiannya
• Menggunakan popok yang tidak terlalu ketat
• Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit yang teriritasi
• Pengobatan
– Mengoleskan krim dan lotion yang mengandung zinc pada daerah yang
sedang meradang
– Memberikan salep/krim yang mengandung kortikosteroid 1%
– Salep anti jamur dan bakteri (miconazole, ketokonazole, nystatin)
SEBHORREA

1. Pengertian
• Sebhorrea adalah radang berupa
sisik yang berlemak dan eritema
pada daerah yang memiliki banyak
kelenjar sebaseanya,biasanya
didaerah kepala.
Penyebab
• Kurang jelas
• Berkaitan dengan sistem imun dan
hygiene yang buruk
• Karena adanya vernix kaseosa/lemak
pada kepala bayi yang kemudian
terinfeksi staphylococcus
• Sering terjadi pada penderita HIV-
AIDS dan anak-anak
Gejala
• Semacam noda berwarna kuning yang
berminyak, bersisik, yang kemudian
mengeras dan akhirnya menjadi semacam
kerak. Kerak ini sering timbul di kulit
kepala (cradle cap), kadang di alis/bulu
mata dan telinga.
• Exudat seborrhoic pada kulit kepala
(masalah kosmetik)
Penatalaksanaan
• Oleskan atau basahi kerak dengan baby oil atau
vaselin selama 24 jam, sesudah itu urut pelan-
pelan kulit kepala yang berkerak itu dengan
handuk lembut hingga kerak mengelupas
• Mengeluarkan kerak yang tersangkut di rambut
dengan hati-hati.
• Gunakan sikat rambut yang lembut, sisir yang
halus atau kapas untuk menghindari iritasi pada
kulit kepala bayi
• Pada keadaan tertentu dapat diberi
kortikosteroid, antifungi dan antibiotika tropical
• Menjaga kebersihan bayi dengan memandikan
dan mencuci rambutnya dengan shampo khusus
untuk bayi atau shampo anti seboroik
FURUNKEL ATAU
BISUL
Pengertian
• Furunkel adalah infeksi kulit
yang disebabkan oleh
staphylococcus profunda yang
berbentuk nodul-nodul lemak
eritematosa dan letaknya
didalam, biasanya daerah
muka, pantat, leher, ketiak
dan lain-lain.
Penatalaksanaan
• Furunkel diobati dengan drainase
pembedahan, dengan kompres basah
• Pemberian antibiotika sistemik
MILIARIASIS/SUDAMINA/LIKEN
TROPIKUS/BIANG KERINGAT
Pengertian
• Miliariasis adalah kelainan kulit yang
ditandai dengan kemerahan, disertai
dengan gelembung kecil berair yang
timbul akibat keringat berlebihan disertai
sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu
di dahi, leher, bagian yang pakaian dan
juga kepala. tertutup pakaian (dada,
punggung), tempat yang mengalami
tekanan atau gesekan
Faktor penyebab
• Udara panas dan lembab dengan ventilasi
udara yang kurang
• Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak
menyerap keringat
• Aktivitas yang berlebihan
• Setelah menderita demam atau panas
• Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh
bakteri yang menimbulkan radang dan
edema akibat perspirasi yang tidak dapat
keluar dan di absorbsi oleh stratum
korneum
Penatalaksanaan
• Perawatan kulit yang benar
• Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering
diberi bedak salycil atau bedak kocok setelah
mandi
• Bila membasah, jangan berikan bedak, karena
gumpalan yang terbentuk memperparah
sumbatan kelenjar
• Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul
dapat diberikan antibiotik
• Menjaga kebersihan kuku dan tangan (kuku
pendek dan bersih, sehingga tidak menggores
kulit saat menggaruk)
Perawatan Kulit Bayi Bari Lahir
Perbedaan Struktur dan Fungsi Kulit Bayi dan
Orang Dewasa
• Sebenarnya secara struktural tidak terdapat
perbedaan pada bayi apalagi yang prematur
-  Kulit lebih tipis
-  Rambut lebih jarang dan halus, dengan ikatan 
antar sel yang lebih lemah,
-  Produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak 
relatif lebih sedikit,
- Lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi,  
DIARE
1. Pengertian
• Diare adalah buang air besar dengan
frekuensi 3x atau lebih per hari, disertai
perubahan tinja menjadi cair dengan atau
tanpa lendir dan darah yang terjadi pada
bayi dan anak yang sebelumnya tampak
sehat (A.H. Markum, 1999)
Penyebab
• Bayi terkontaminasi feses ibu yang mengandung kuman
patogen saat dilahirkan
• Infeksi silang oleh petugas kesehatan dari bayi lain yang
mengalami diare, hygiene dan sanitasi yang buruk
• Dot yang tidak disterilkan sebelum digunakan
• Makanan yang tercemar mikroorganisme (basi, beracun,
alergi)
• Intoleransi lemak, disakarida dan protein hewani
• Infeksi kuman E. Coli, Salmonella, Echovirus, Rotavirus dan
Adenovirus
• Sindroma malabsorbsi (karbohidrat, lemak, protein)
• Penyakit infeksi (campak, ISPA, OMA)
• Menurunnya daya tahan tubuh (malnutrisis, BBLR,
immunosupresi, terapi antibiotik)
Tanda dehidrasi
– Mata dan ubun-ubun cekung
– Anak rewel gelisah
– Kencing berkurang

Asuhan
Diare tanpa dehidrasi
– Tetap dirawat bidan
– Minum ASI diteruskan
– Minum cairan rehidrasi oral
Diare dengan dehidrasi sedang-berat
– Harus dirujuk
– Sambil dirujuk, tetap diberi ASI atau ASI peras
– Minum cairan rehidrasi oral.
KONSTIPASI/OBSTIPASI
Pengertian
• Konstipasi atau sembelit adalah mengeluarkan
kotoran sisa pencernaan melalui anus yang
disertai kesulitan, rasa sakit, dan
ketidaknyamanan. Kondisi ini bisa terjadi pada
manusia dalam segala usia, termasuk bayi.

• Apabila bayi terkena konstipasi, kotorannya akan


terlihat seperti bulatan-bulatan dan kering
sehingga membuat bayi kesakitan.
Penyebab
Susu Formula
Pengenalan Makanan Padat
Dehidrasi
Penyakit atau Gangguan Kesehatan
Tanda dan gejala
• Frekuensi BAB kurang dari normal
• Gelisah, cengeng, rewel
• Menyusu/makan/minum kurang
• Fese keras
Penatalaksanaan
Mencari penyebab
Menegakkan kembali kebiasaan defekasi yang normal
dengan memperhatikan gizi tambahan cairan dan kondisi
fisik.
Pengosongan rectum dilakukan, jika tidak ada kemajuan,
dapat dengan, enema, laksativa
Olahraga
Pijat Perut
Ubah Makanan
Tambah Asupan Cairan
Konsultasi dengan Dokter
INFEKSI
INFEKSI yang terjadi pada bayi baru lahir
ada dua yaitu:
early infection (infeksi dini): infeksi dini
karena infeksi diperoleh dari si ibu saat
masih dalam kandungan
late infection(infeksi lambat): adalah infeksi
yang diperoleh dari lingkungan luar, bisa
lewat udara atau tertular dari orang lain.
Macam infeksi bisa terjadi pada bayi
baru lahir seperti herpes,
toksoplasma, rubella, hepatitis,
eksim, infeksi saluran kemih, infeksi
telinga, infeksi kulit, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) dan
HIV/AIDS.
KEMATIAN BAYI MENDADAK
• SIDS terjadi pada bayi yang sehat
pada saat ditidurkan tiba-tiba
ditemukan meninggal beberapa
jam kemudian. SIDS terjadi ± 4 dari
1000 kelahiran hidup, insiden puncak
dari SIDS pada bayi usia 2
minggu dan 1 tahun.
• Sudden Infant Death Syndrome jika diartikan
dalam bahasa Indonesia artinya sindrom
kematian bayi mendadak. SIDS hingga kini
belum diketahui secara pasti apa penyebabnya
namun biasa terjadi pada bayi berusia 2 minggu
atau di bawah 1 tahun. SIDS juga biasa dikenal
dengan sebutan crib death atau kematian
ranjang karena kebanyakan kasus SIDS terjadi
ketika bayi berada di ranjangnya. Tetapi bukan
berarti ranjang (crib) yang menjadi penyebab
kematian mendadak ini (SIDS).
• Saat ini diyakini bahwa posisi
terlentang sebaiknya merupakan
posisi tidur yang direkomendasikan
bagi semua bayi dan harus dimulai di
rumah sakit sebelum pulang.
Diwajibkan bagi bidan untuk
membiasakan diri dan mengajari
orang tua dalam mengadopsi
pendekatan ini (Willinger et al 2000),
Etiologi
1. Ibu yang masih remaja
2. Bayi dengan jarak kehamilan dekat
3. Bayi dengan berat badan dibawah normal ( bayi
prematur,gemmely)
4. Bayi dengan sibling
5. Bayi dari ibu dengan ketergantungan narkotika
6. Prevalensi dengan bayi tidur tengkurep
7. Bayi dengan virus pernafasan
8. Bayi dengan apnea berkepanjangan
9. Bayi dengan gangguan pola nafas herediter
10.Bayi dengan kekurangan surfaktan pada alveoli
Penatalaksanaan
1. Bantu orang tua mengatur jadwal
untuk melakukan konseling
2. Berikan dukungan dan dorongan
kepada orang tua
3. Berikan penjelasan tentang SIDS
4. Beri keyakinan pada sibling ( jika
ada )
• Beri keyakinan pada sibling ( jika
ada ) bahwa mereka tidak bersalah
terhadap kematian bayi
tersebut,bahkan jika mereka
sebenarnya mengharapkan kematian
dari bayi tsb
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi resiko kematian akibat SIDS ini
adalah:
• Selalu letakkan bayi dalam posisi terlentang
ketika ia sedang tidur, walaupun saat tidur siang.
• Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak
terlalu empuk.
-Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut,
-Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup oleh
apapun selama dia tidur.
• Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi
• Jangan biarkan bayi kepanasan atau kegerahan
selama dia tidur
Konseling untuk bayi risiko tinggi

• Pada bayi dengan faktor risiko tinggi,


bila kondisi fisik bayi sudah baik,
lakukan konseling kepada ibu dan
keluarga untuk membawa bayi ke
dokter anak atau rumah sakit untuk
pemeriksaan kemungkinan adanya
gangguan perkembangan.
Bayi dengan faktor risiko tinggi adalah bayi yang
memiliki salah satu faktor berikut ini:

• Bayi kurang bulan (< 32 minggu)


• Bayi berat lahir amat rendah (< 1500 gram)
• Bayi yang tidak segera menangis saat lahir
(asfksia)
• Bayi yang mengalami kejang di masa neonatus
• Bayi yang mengalami infeksi atau penyakit
sangat berat di masa neonatus

Anda mungkin juga menyukai