LAHIR
DENGAN MASALAH YANG LAZIM TERJADI
Oleh :
Fatimah Abbas, S.Kep., Ns, M.MKes
NEONATUS & BAYI DENGAN MASALAH
PENYERTA DAN PENATALAKSANAANNYA
1. Hemangioma Kapiler
: Kumpulan beberapa nervus simplek, tampak berupa tonjolan
berwarna merah cerah,tegang, dan berbentuk lobular, berbatas
tegas, dan pada waktu di raba terasa keras. Involusi spontan
ditandai dengan warna pucat - menghilang. Perkembangannya
mulai dari titik kecil-membesar- regenarasi.
2. Hemangioma Karvenosa :
3. Hemangioma Campuran
:
Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapilar dan
jenis kavernosum. Gambaran klinisnya juga terdiri atas
gambaran kedua jenis tersebut. Sebagian besar
ditemukan pada ekstrimitas inferior, dapat terjadi sejak
lahir atau masa anak-anak.
Komplikasi:
1. Perdarahan
2. Ulkus
3. Trombositopenia
4. Gangguan Penglihatan
5. Masalah Psikososial
6. Dengan persentase yang sangat kecil
hemangioma bisa menyebabkan obstruksi
jalan napas, gagal jantung
Penatalaksanaan :
• Edukasi :
- Orang tua pasien perlu diberikan penjelasan mengenai penyakit dan
perjalanan klinisnya sehingga tidak terjadi kecemasan.
- Memotivasi orang tua pasien untuk memeriksakan secara berkala.
- Pemeriksaan yang lebih sering perlu dilakukan apabila lesi besar.
◾ Bila hemangioma mengganggu, dapat diperkecil dengan memberikan
kortikosteroid oral.
◾ Recombinant Interferon Alfa-2a
Indikasi terapi antara lain:
1) Tidak respon kortikosteroid
2) Kontraindikasi pemberian kortikosteroid jangka panjang
3) Komplikasi pada pemberian kortikosteroid
4) Penolakan dari orang tua dengan penggunaan terapi kortikosteroid.
◾ Terapi bedah dgn indikasi
◾ Dapat dihilangkan dengan laser.
3. IKTERIK
5 Daerah 1,2,3,4 16
+ tangan dan kaki
◾ Ikterus fisiologis :
Memberikan ASI sedini & sesering mungkin, jemur bayi
dibwh sinar matahari dg kondisi telanjang slm 30 mnt, 15
menit posisi telentang dan 15 menit telentang dan 15 menit
posisi tengkurap,berikan asupan makanan bergizi tinggi
bagi ibu.
◾ Hiperbilirubinemia sedang :
Berikan ASI secara adekuat, lakukan pencegahan hipotermi,
letakkan bayi ditempat yang cukup sinar matahari ± 30
menit selama 3-4 hari, pemeriksaan ulang 2 hari kemudian,
segera rujuk jika keadaan bayi bertambah parah serta
mengeluarkan feses brwrna putih keabu-abuan seperti
dempul.
◾ Hiperbilirubinemia berat : informed consent pd
keluarga segera merujuk bayi, slm merujuk berikan
ASI secara adekuat, pencegahan hipotermi, bila
mungkin ambil contoh darah ibu sebanyak 2,5 ml.
4. MUNTAH & GUMOH
◾ Penyebab:
Enteral : bakteri (E.Coli, Salmonella,Shigella
campylobacter),Virus(enterovirus,coxsackie,poliomyelitis
),Pa rasit (cacing,protozoa,jamur).
Parenteral :otitis media akut
(OMA),tonsilofaringitis,bronkopneumonia,ensefalitis)
Makanan : keracunan dan alergi.
Psikologis : takut atau cemas
◾ Tanda dan gejala : cengeng rewel,gelisah,
suhu
meningkat,nafsu makan↓,feces cair &
berlendir,anus lecet,dehidrasi,BB↓,turgor
kulit↓,mata & ubun-ubun cekung serta selaput
lendir, mulut & kulit kering.
◾ Bila diare tanpa dehidrasi, tanpa demam,
nafsu makan baik cukup dengan memberikan
ASI.
◾ Bila diare disertai muntah berikan oralit
setiap muntah.
◾ Bila diare berat tiap jam disertai dehidrasi
segera rujuk.
11. OBSTIPASI
◾ Tidak BAB selama 3 hari/lebih dikarenakan otot pada usus besar
mengencang.
◾ Tanda & Gejala : neonatus tidak mengeluarkan mekonium dlm 36
jam pertama, bayi tdk mngluarkan feces slm 3 hari/lebih,sakit &
kejang pd perut,bising usus yg janggal,trdpt luka pd anus, tidak enak
badan,anoreksia dan sakit kepala, feses besar dan tidak dpt
digerakkan dlm rektum
◾ Pentalaksanaan :
Bila bayi hanya mendapat ASI jangan hentikan pemberian ASI,
bila obstipasi krn mendapat susu formula baru berikan susu
formula lama.
Bila bayi tlh mndpt makanan tmbhan berikan makanan
serat tinggi dan tambahan konsumsi air.
Bila obstipasi berat rujuk ke dokter anak untuk mendapat obat
pencahar.
12. INFEKSI
◾ Sepsis neonatorum aldh infeksi berat dg gejala
sistemik dan tdpt bakteri dalam darah. Merupakan
penyebab kematian utama neonatus.
◾ Penyebab :
◾ Masa antenatal : melalui plasenta ibu masuk sirkulasi
darah janin
(rubela, herpes,hepatitis,toksoplasma,sifilis)
◾ Masa intranatal : kuman dari vagina/servik naik,
kuman cairan amnion yang tertelan, saat melewati
jalan lahir (Herpes, GO,Sifilis)
◾ Postnatal : infeksi dari lingkungan misal : penghisap
lendir, infus, botol minuman/dot.
◾ Tanda Gejala: latergi, gelisah, gangguan nafas, malas
minum, ubun-ubun cembung,BB turun, muntah dan
diare, demam, adanya nanah, kemerahan, kejang.
◾ Penanganan :
Berikan posisi
semifowler
Lakukan kompres
dingin.
Lakukan
penanganan sesuai
gejala
missal
kejang/hipotermi/gan
gguan nafas. Jaga
kehangatan bayi
Jaga kadar gula darah
13. SINDROM KEMATIAN BAYI MENDADAK
Definisi :
◾ Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS: Sudden Infant Death
Syndrome) adalah suatu kematian yg mendadak dan tdk terduga
pd bayi yg tampaknya sehat dan penyebab kematian yg paling
sering di temukan pd bayi yg berusia 2 minggu – 1 tahun.
◾ SIDS adalah suatu keadaan yg terjadi pd bayi sehat, pd saat
ditidurkan tiba-tiba ditemukan meninggal beberapa jam
kemudian. SIDS terjadi kurang lebih 4 dari 1000 kelahiran hidup.
Insiden puncak dari SIDS pd bayi usia 2 minggu dan 1 tahun
(Fauziah, 2012)
◾ Kematian bayi secara mendadak, tidak terduga, dengan alasan
tidak jelas meskipun dilakuan otopsi.
◾ Penyebabnya blm diketahui secara pasti.
◾ Penanganan kasus SIDS dengan memberikan support/dukungan
Etiologi
Tidur tengkurap
Tidak di sendawakan
Menyusui sambal tidur
Abnormalita jantung
Kadar Neurotransmitter Serotonin rendah
Cabang batang otak
Saluran pernapasan abnormal
Refleks saluran napas hiperaktif
Asap rokok
BBLR dan Prematur
Jeda pernapasan
Diagnosis
Bayi dengan risiko SIDS mempunyai cacad
fisiologis sebelum lahir.
Pd neonates ditemukan nilai apgar yang rendah
dan abnormalitas control respirasi, denyut jantung
dan suhu tubuh, tonus dan warna kulit.
Pencegahan SIDS
Selalu letakan bayi dalam posisi yg benar
Jangan pernah menengkurapkan bayi secara
sengaja ketika bayi tersebut blm waktunya utk
bias tengkurap sendiri secara alami.
Gunakan kasur atau matras yg tdk terlalu empuk
jauhkan berbagai selimut atau kain yg lembut,
berbulu dan lemas serta mainan yg diisi dgn kapuk
atau kain dari sekitar tempat tidur bayi.
Pastikan bawah setiap org yg mengurus bayi, atau
tempat penitipan bayi utk mengetahui semua hal
diatas.
Lanjut…
Pastikan wajah dan kepala bayi anda tidak
tertutup oleh apapun selama bayi tidur.
Pakaikan pakaian tidur lengkap sehingga tdk perlu
lg menggunakan selimut.
Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi
khususnya ibunya sendiri
Jangan biarkan bayi tidur dlm keadaan kepanasan
atau kegerahan.
Temani bayi saat tidur
TERIMA KASIH