Anda di halaman 1dari 29

Neonatus & Bayi dengan

masalah serta penatalaksanaan


Asti Andriyani, SST, M.Keb
Bercak salmon
 Salmon adalah lesi vaskuler datar
yang kecil, berwarna merah muda
dan timbul pada glabella, kelopak
mata, bibir atas dan daerah leher
pada 30%-40% bayi baru lahir
normal
 Bercak Salmon yang termasuk
dalam tanda lahir vaskuler dalam
penggolongan besarnya dapat
digolongkan sebagai malformasi
vaskuler dan tampak berupa bercak
warna merah muda tidak teratur dan
sering dijumpai ditengkuk, kelopak
mata atas, kening dan bibir atas.
Lesi diwajah memudar dengan cepat
dalam kurun waktu sekitar 1 tahun
sedanghkan ditengkuk biasanya menetap,
tidak ada penanganan yang dianjurkan
karena tidak ada kecenderungan
keganasan dan bercak ditengkuk juga
dapat ditutupi oleh rambut.
Bintik Mongol
 Merupakan bercak rata berwarna
biru, biru hitam atau abu-abu
dengan batas tegas, berukuran
sangat besar dan umumnya
terdapat pada sisi punggung
bawah, juga paha belakang,
punggung atas dan bahu. Bercak
ini muncul soliter atau multipel
dan biasanya memudar pada
beberapa tahun pertama
walaupun sering juga menetap
hingga dewasa.
 Penyebabnya adalah terdapatnya melanosit yang
mengandung melanin. Bercak inihanya merupakanlesi
jinakdan tidak berhubungan dengan kelainan – kelainan
sistematik. Penampilan yang khas dan bersifat
kongenital membedakan bintik ini dengan memar
karena penganiayaan seperti pada penganiayaan anak
atau perlakuan salah pada anak
Penatalaksanaan

Bercak mongol biasanya


menghilang dalam beberapa tahun
pertama, atau pada 1-4 tahun Sumber lain menyatakan
pertama sehingga tidak bahwa bercak mongol ini
memerlukan perlindungan khusus. mulai pudar pada usia Penatalaksanaan yang
Namun, bercak mongol multiple dua tahun pertama dan dapat dilakukan oleh
yang tersebar luas, terutama pada menghilang antara usia 7- bidan dalam hal ini
tempat-tempat biasa, cenderung 13 tahun. Kadang-kadang adalah dengan
tidak akan hilang, tapi dapat juga menghilang setelah memberikan konseling
menetap sampai dewasa. dewasa. pada orang tua bayi.
Contoh pendokumetasian asuhan
kebidanan bayi dengan bintik
mongol
 Data subjektif : Usia bayi 2 bulan
 Data obyektif :
1. Terdapat bercak kebiruan pada daerah bokong
2. Tanda vital normal
3. Berat badan 6000 gram
 Pengkajian : bayi usia 2 bulan dengan bintik mongol
pada daerah bokong
 Perencanaan
1. Jelaskan penyebab bintik mongol pada keluarga ( yang
akan menghilang dalam 1 tahun )
2. Penuh kebutuhan nutrisi
3. Cegah infeksi dengan menjaga kebersihan bayi
4. Libatkan kedua orang tua pada perawatan
5. Lakukan program imunisasi
Hemangioma
 Hemangioma adalah tumor pembuluh darah yang paling
banyak dijumpai pada bayi terjadi pada 10% anak kulit
putih dan 20% pada bayi prematur dengan berat badan
kurang dari 1000 g. Paling sering terjadi pada kulit
sering kali soliter lebih banyak pada anak perempuan
dan jarang berkembang sepenuhnya pada waktu lahir.
 Hampir 60% ditemukan didaerah kepala dan leher. Lesi
ini ditandai oleh fase pertumbuhan proliferatif yang
berlangsung 6 -10 bulan dan fase involusi dengan
degresi hemangioma yang lambat. Hampir 50% lesi
hilang pada usia 5 tahun dan 90% pada usia 10 tahun
Klasifikasi hemangioma
 Hemangioma Intradermal merupakan pelebaran
pembuluh darah dermis yang letaknya superfisial
dengan dinding pembuluh darah dibentuk oleh sel
endotelium dewasa sehingga resisten terhadap radiasi
 Kapiler pembuluh darah dibentuk oleh endotelium
embrional sehingga sensitif terhadap radiasi
 Hemangioma campuran jenis ini terdiri atas campuran
antara jenis kapiler dan jenis kavernosum
 Hemangioma kavernosa pelebaran pembuluh darah
subkutis yang kadang-kadang invasi ke fasia dan otot
membentuk rongga dengan dinding pembuluh darah
yang dibentuk oleh sel endotelium dewasa, kelainan
berda dijaringan yang lebih dalam dari dermis, dari luar
tampak sebagai tumor kebiruan yang dapat dikempeskan
dengan penekanan tetapi menonjol kembali setelah
tekanan dilepaskan, hemangioma ini tidak dapat
mengalami regresi spontan malah sering progresif, jenis
kavernosa ini dapat meluas dan menyusup ke jaringan
sekitarnya , jaringan diatas hemangioma dapat
mengalami iskemia sehingga mudah rusak oleh iritasi
Penatalaksanaan masalah ini
menggunakan pendekatan
1. Konservatif
a. Ditunggu regresi ( <5-6tahun ) untuk hemangioma buah
arbei. Tindakan pemasangan pembalut elastis dengan
sedikti penekanan secara terus menerus. Tindakan ini
membantu proses pemulihan
b. Kamuflase dengan krem pewarna
c. Penyuntikan scelrosing agent untuk anak kecil sebaiknya
menggunakan narkose sebelum dipasang jahitan untuk tie
over
Cara penyuntikan scelrosing agent
 Lakukan spirasi untuk memastikan suntikan masuk ke
dalam rongga – rongga. Tandanya adalah ketika aspirasi
keluar darah
 Suntikan scelrosing agentdan tangan yang lain memegang
kasa menekan bagian atas tumor
 Pasang sufratul dan kasa lembap untuk tei over
 Lakukan pembalutan dengan perban elastis
2. Operatif pendekatan ini dipilih untuk indikasi :
a. Recurent bleeding
b. Ulserasi yang sulit sembuh dengan terapi biasa
c. Hemangioma yang disebabkan oleh flebolit
d. Lesi setelah > 1 tahun tidak menunjukkan pertumbuhan dan
tidak ada tanda-tanda regresi
e. Lesi > 2tahun menunjukkan progresivitas
f. Lokasi khusu : mulut, jalan napas, sekitar mata perineum
g. Kadang-kadang diperlukan embolisasi preoperatif untuk
mengecilkan tumor
3. Terapi lain :
a. Radiasi bukan merupakan pilihan karena menyebabkan
gangguan pertumbuhan tulang, komplikasi dermatitis, fibrosis
kulit sehat disekitar atau degenerasi malinga
b. Steroid dapat digunakan untuk rapid englarging hamangioma
c. Terapi laser
Contoh pendokumetasian asuhan
kebidanan bayi hemangioma
 Datasubjektif : usia bayi 2 bulan
 Data obyektif :
◦ Terdapat lesi merah kebiruan dikepala dan agak menonjol
◦ Bayi agak rewel
 Pengkajian: bayi usia 2 bulan yang dicurigai menderita
hemangioma
 Perencanaan :
1. Jelaskan penyebab bintik mongol pada keluarga ( yang akan
menghilang dalam 1 tahun )
2. Penuh kebutuhan nutrisi
3. Cegah infeksi dengan menjaga kebersihan bayi
4. Libatkan kedua orang tua pada perawatan
5. Lakukan program imunisasi
6. Lakukan kolaborasi untuk tindak lanjut
Ikterus
Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit atau jaringan
lain akibat penimbuhan bilirubin dalam tubuh. Ikterus
pada bayi baru lahir terdapat pada 25-50% neonatus cukup
bulan dan lebih tinggi lagi pada neonatus yang kurang
bulan

Klasifikasi
◦ Ikterus fisologis : ikterus yang timbul pada hari kedua
dan ketiga tidak mempunyai dasar patologis
◦ Ikterus patologis : ikterus yang mempunyai dasar
patologis atau kadar bilirubin mencapai suatu nilai
yang disebut hiperbilirubinema
Secara garis besar etiologi ikterus neonatorum
adalah :
1. Produksi yang berlebihan
2. Gangguan dalam ambilan dan konjugasi hati
3. Gangguan transportasi
4. Gangguan eksresi

Ikterus dapat dicegah dengan :


1. Pengawasan antenatal yang baik
2. Tindakan menghindari obat yang dapat meningkatkan
ikterus pada bayi selam masa kehamilan & melahirkan
3. Penanganan asfiksia dan trauma persalinan yang tepat
4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dengan asi
5. Pencegahan infeksi
Tanda & Gejala Ikterus
Fisiologis
◦ Timbul pada hari kedua dan ketiga
◦ Kadar bilirubin indirek sesudah 2 x 24 jam tidak
melewati 15mg% pada neonatus kurang bulan dan
10mg% pada neonatus cukup bulan
◦ Penigkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5mg% per
hari
◦ Kada bilirubin direk tidak melebihi1mg%
◦ Kadar tertinggi pada hari kelima untuk bayi cukup
bulan dan pada hari ketujuh untuk bayi kurang bulan
◦ Ikterus yang menghilang pada 10hari pertama tidak
terbukti terkait dengan keadaan patologis
◦ Hilang tanpa perlu penggobatan
Patologis
◦ Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama
◦ Peningkatan kadar konsentrasi bilirubin >5mg/dl/hari
◦ Kadar bilirubin >15 mg/dl
◦ Ikterus berlangsung lebih dari 14 hari
◦ Warna fases pucat dan urine kuning tua
◦ Bilirubin direk >2mg/dl
◦ Hiperbilirubinemia menurt pengamat di rumah sakit
DR Cipto Mangunkusomo terjadi bila kadar ikterus
mencapai lebih dari 12,5 mg% pada bayi baru lahir
kurang bulan
◦ Dapt berkembang menjadi kernikterus ( kerusakan otak
akibat pengingkatan kadar bilirubin indirek pada otak )
Pembagian Ikterus
Menurut kremer
Faktor Resiko Maternal
Terjadinya komplikasi pada neonatus berkaitan
Komplikasi dengan DM adalah hiperglikemia maternal
kehamilan selama kehamilan yang menyebabkan terjadinya
hiperinsulinemia janin.
menyebabkan peningkatan produksi sel darah
merah. Pemecahan yang cepat sel darah merah
disertai dengan imaturitas relatif hati pada bayi
baru lahir akan menyebabkan terjadinya ikterus
pada bayi .

Penggunaan infus Ikterus lebih parah jika akibat pengaruh obat-


oksitosin dalam obatan yang diberikan kepada ibu selama
larutan hipotonik kehamilan atau persalinan misalnya induksi
oksitosin.
Faktor Perinatal

Bayi lahir dengan trauma lahir seperti


sefalhematoma dan perdarahan .
Trauma lahir Sefalhematom dapat meningkatkan
penghancuran sel darah merah sehingga
terjadi hemolisis dan keadaan ini yang
memicu terjadinya ikterus neonatorum .

Infeksi pada neonatus dapat terjadi pada


Infeksi masa neonatal, intranatal dan postnatal .
Jenis bakteri yang dapat menyebabkan
neonatorum ikterus neonatorum adalah Enterobacter
sp, Bakteri tersebut akan menyerang hepar
yang dapat menyumbat saluran hepar
Faktor Neonatus

Prematuritas Hal ini disebabkan belum matangnya


fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit.

Penyakit genetik yang menyebabkan sel darah


Faktor merah berbentuk bulat, yang dapat
mengakibatkan hemolisis sehingga
genetik menyebabkan ikterus.
Faktor Neonatus

Hal ini disebabkan karena kekurangan


asupan makanan khususnya ASI sehingga
bilirubin direk yang sudah mencapai usus
Rendahnya cakupan
tidak terikat oleh makanan dan tidak
ASI
dikeluarkan melalui anus bersama
makanan. Di dalam usus, bilirubin direk
ini diubah menjadi bilirubin indirek yang
akan diserap kembali ke dalam darah

Faktor Penyakit genetik yang menyebabkan sel darah


merah berbentuk bulat, yang dapat
genetik mengakibatkan hemolisis sehingga
menyebabkan ikterus.
Muntah
 Muntah adalah prose refleks yang sangat
terkoordiansi yang mungkin didahului oleh
peningkatan air liur
 Muntah merupakan gejala penyakit ringan atau
berat
◦ Keluar cairan terus menrus, kemungkinan disebabkan
oleh obstruksi esofagus
◦ Muntah proyektil kemungkinan disebabkan oleh
pilorus
◦ Muntah hijau kekuningan kemungkinan disebabkan
oleh obstruksi dibawah ampula vateri
◦ Muntah segera ketika lahir dan menetap kemungkinan
disebabkan oleh tekanan intrakranial tinggi atau
obstruksi usus
Penyebab Muntah :
Dalam masa neonatus kelainan kongenital
saluran pencernaan, paralis palatum, atersia
esofagus, kalasia akalasia, iritasi pada
lambung
Setelah masa nenatus pada masa ini penyebab
muntah makin banyak dan makin sulit,
diagnosis perlu mepertimbangkan
◦ Faktor psiogenetik
◦ Faktor infeksi, apedisitis, peritonitis, divertikulitis,
adenitismesentrial, infeksi traktus akut, hepatitis
◦ Faktor lain : invaginasi, kelainan intrakranial,
kelainan endokrin, epidermik vomitis, cycling
vomiting, refleks
Muntah dapat mengakibatkan kehilangan
cairan tubuh/elektrolit sehingga dapat
terjadi dehidrasi, bila tidak mau makan &
minum akan terjadi ketosis, ketosis akan
menyebabkan asidosis yang akhirnya dapat
menjadi renjatan/syok. Bila muntah sering
dan hebat akan terjadi ketegangan otot
dinding perut, perdarahan konjungtiva, ruptur
esofagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah,
jahitan terlepas pada penderita pasca operasi
dan timbul pendarahan
Penatalaksanaan muntah adalah :
1. Kaji faktor penyebab
2. Obati sesuai penyebabnya
3. Beri suasana tenang
4. Perlakukan bayi/anak dengan baik dan
hati-hati
5. Beri diet yang sesuai dan jangan diberi
makanan yang merangsang
6. Kaji sifat muntah
7. Bila ada kelainan yang sangat penting
segera laporkan/rujuk kerumah sakit
Gumoh
Gumoh adalah keluarnya susu yang telah
ditelan ketika atau beberapa saat setelah
minum susu botol/menyusu dalam jumlah
yang sedikit, penyebabnya adalah anak/bayi
sudah kenyang posisi anak/bayi saat
menyusui
yang salah.
Gumoh yang tidak berlebihan merupakan
keadaan yang normal terutama pada bayi
muda dibawah 6 bulan, penatalaksaan nya
dengan teknik menyusui memperbaiki
posisi
botol pada saat menyusu, setelah
makan/minum usahakan anak bersendawa
bayi/anak yang menyusui pada ibu harus
dengan bibir yang mencakup rapat pada
puting susu ibu

Anda mungkin juga menyukai