PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah perubahan
fisik dan pertambahan jumlah
dan ukuran sel secara kuantitatif
dimana sel-sel tersebut
mensintesis protein baru yang
nantinya akan menunjukkan
pertambahan seperti umur,
tinggi badan, berat badan dan
pertumbuhan gigi
PERKEMBANGAN
Perkembangan (development) adalah pertambahan
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks. Perkembangan menyangkut adanya
proses diferensiasi sel-sel, jaringan, organ, dan
sistem organ yang berkembang sedemikian rupa
sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya
SDIDTK Anak
Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit
kecil berukuran 0,5-1 cm
Interpretasi KPSP
• Hitunglah jumlah jawaban Ya (bila dijawab bias atau sering
atau kadang-kadang)
• Hitung jawaban tidak (belum pernah, tidak pernah)
• Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak
sesuai dengan tahap perkembangannya (S)
• Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak
meragukan (M)
• Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan (P)
Untuk anak dengan perkembangan sesuai (S)
• O = F (Fail / Gagal)
• M = R ( Refusal / Menolak)
• V = P ( Pass / Lewat )
• No = No Opportunity
INTEPRETASI PENILAIAN
•Advanced
•Ok/berhasil
•Caution
•Delay
3. TES DAYA DENGAR (TDD)
TUJUAN
Menemukan gangguan pendengaran sejak dini.
Dapat memberi intevensi sedini mungkin pada anak
yang mengalami gangguan pendengaran.
JADWAL
Setiap 3 bulan pada bayi umur 12 bulan
Setiap 6 bulan pada anak umur 12 bulan keatas.
Tes dapat dilaksanakan oleh tenaga, Guru TK, Tenaga
PAUD dan petugas terlatih lainnya.
ALAT/SARANA
Instrumen TDD menurut umur anak
Gambar binatang (ayam anjing, kucing),
manusia
Mainan (Boneka, Kubus, Sendok, Cangkir,
Bola)
CARA MELAKUKAN TDD
Menghitung umur anak dalam bulan
Memilih daftar pertanyaan sesuai umur anak
Pada anak umur 24 bulan :
Jawaban “YA” jika menurut orangtua/
pengasuh, anak dapat melakukannya satu
bulan terakhir.
Jawaban “TIDAK” jika menurut orangtua/
pengasuh anak tidak pernah, tidak tahu atau
tidak dapat melakukannya dalam satu bulan
terakhir.
Pada anak umur 24 bulan atau lebih
• Pertanyaan berupa perintah melalui
orangtua/ pengasuh untuk dikerjakan oleh
anak.
• Amati kemampuan anak dalam melakukan
perintah orang tua/pengasuh.
• Jawaban “YA” jika anak dapat melakukan
perintah orang tua/ pengasuh.
• Jawaban “TIDAK” jika anak tidak dapat
atau tidak mau melakukan perintah orang
tua/ pengasuh.
Interpretasi
Bila ada satu atau lebih jawaban TIDAK,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
Catat dalam buku KIA atau kartu kohort
bayi/ balita atau status/catatan medik
anak, jenis kelainan.
Intervensi
Tindak lanjut sesuai dengan buku
pedoman yang ada .
Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi.
4. Tes Daya Lihat (TDL)
TUJUAN
Mendeteksi secara dini kelainan daya lihat.
Dapat melakukan tindakan lanjutan sehingga
kesempatan untuk memperoleh ketajaman daya
lihat menjadi besar.
JADWAL
Setiap 6 bulan pada anak usia pra sekolah (umur
36-37 bulan)
Tes dapat dilaksanakan oleh tenaga, Guru TK,
Tenaga Paud dan petugas terlatih lainnya.
ALAT/SARANA
Ruang bersih, tenang, pencahayaan baik.
Dua buah kursi, satu untuk anak, satu untuk
pemeriksa
Poster “ E” untuk digantung, dan kartu “E”
untuk dipegang anak.
Alat penunjuk.
CARA MELAKUKAN TDL
Menggantungkan poster “E” setinggi mata anak
pada posisi duduk
Letakkan kursi anak sejauh 3 meter dari poster
“E” menghadap ke poster “E”
Letakan kursi pemeriksa disamping poster “E”
Mengajari anak menggunakan kartu “E”
Beri pujian anak jika dapat melakukannya.
Minta anak menutup sebelah matanya dengan
buku/kertas.
Cara melakukan tes daya lihat (lanj..)
Tunjuk huruf “E” pada poster satu per satu
mulai baris pertama sampai baris ke empat
atau bari “E” terkecil yang masih dapat
dilihat.
Puji anak setiap kali dapat melakukannya
Ulangi pemeriksaan pada mata satunya
dengan cara yang sama.
Tulis baris “E” terkecil yang masih dapat
dilihat
Mata kanan : ........, Mata Kiri : .........
INTERPRETASI
Bila kedua mata anak tidak dapat melihat
baris ketiga poster “E”, artinya tidak dapat
mencocokan arah kartu “E” yang dipegangnya
dengan arah “E” pada baris ketiga yang
ditunjuk oleh pemeriksa, kemungkinan anak
mengalami gangguan daya lihat.
INTERVENSI
melakukan pemeriksaan ulang.
Bila pemeriksaan berikutnya, anak tidak dapat
melihat sampai baris yang sama dengan
kedua matanya, rujuk ke`Rumah Sakit dengan
menuliskan mata yang mengalami gangguan
(kanan, kiri, atau keduanya).
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN EMOSIONAL
1. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
Tujuan :
Mendeteksi secara dini penyimpangan mental
emosional pada anak pra sekolah
Jadwal :
setiap 6 bulan pada umur 36-72 bulan
Alat
Kuesioner yang terdiri dari 12 pertanyaan utk
anak 36-72 bulan.
CARA MELAKUKAN KMME
Tanyakan setiap pertanyaan pada KMME kepada orang
tua/pengasuh anak
Catat dan hitung jawaban YA
INTERPRETASI
Bila ada jawaban YA, maka kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
INTERVENSI
Bila jawaban YA hanya satu, lakukan konseling kepada
orang tua dan lakukan evaluasi setelah 3 bulan
Bila jawaban YA ditemukan 2 atau lebih, rujuk ke RS
yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang
anak
2. CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)
Tujuan
Mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18
bulan sampai 36 bulan.
Keluhan dapat berupa :
Keterlambatan bicara
Gangguan komunikasi/interaksi sosial
Perilaku yang berulang-ulang
Alat yg digunakan
Checklist yg terdiri dari 9 pertanyaan utk ortu/pengasuh
dan 5 perintah utk anak
INTERPRETASI
Resiko tinggi menderita autis, bila jawaban
TIDAK pada pertanyaan A5, A7, B2, B3 dan B4
Resiko rendah menderita autis, bila jawaban
TIDAK pada pertanyaan A7 dan B4
Kemungkinan gangguan perkembangan lain,
bila jawaban TIDAK jumlahnya 3 atau lebih
untuk pertanyaan A1-A4, A6, A8-A9, B1, B5
Anak dalam batas normal bila tidak termasuk
dalam kategori 1, 2, 3
INTERVENSI
Bila anak resiko menderita autis atau ada
kemungkinan gangguan perkembangan, rujuk ke
RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh
kembang anak.
3.Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
TUJUAN
Mengetahui secara dini adanya GPPH pada anak
umur 36 bulan ke atas.
Keluhan dapat berupa :
Anak tidak bisa duduk tenang
Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak
mengenal lelah.
Perubahan suasana hati yang mendadak/impulsif
ALAT
Formulir GPPH yg berisi 10 pertanyaan kepada
ortu/pengasuh dan pertanyaan yg perlu
pengamatan pemeriksa
INTERPRETASI
Beri nilai pada masing-masing jawaban
Nilai 0 : jika keadaan tersebut tidak ditemukan
pada anak
Nilai 1 : jika keadaan tersebut kadang-kadang
ditemukan pada anak
Nilai 2 : jika keadaan tersebut sering ditemukan
pada anak
Nilai 3 : jikak keadaan tersebut selalu
ditemukan pada anak
Bila nilai total 13 atau lebih kemungkinan anak
tersebut GPPH
INTERVENSI
• Anak dengan kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke
RS yang memiliki fasilitas jiwa/tumbuh kembang
anak
• Bila nilai total kurang dari 13 tetapi ragu-ragu,
jadwalkan pemeriksaan 1 bulan lagi.
Contoh kasus
2017 03 13
Tanggal lahir 2016 10 15
Konversi bulan ke hari 2017-1=2016 03+12=15 13+30=43
dan tahun ke bulan
•
•
•
•
•