Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN

ANAK MENGGUNAKAN KUESIONER


PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP)

No. Dokumen :1

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman :
UPT. PUSKESMAS drg. I.G.A Ratna Dwijawati, M.Kes
BANJARANGKAN I NIP. 197205052002122011

1. Pengertian Pelaksanaan kegiatan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang
Balita dalam gedung.

2. Tujuan Terselenggaranya kegiatan stimulasi deteksi dan intervensi dini di Puskesmas


agar semua Balita tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi genetiknya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor

4. Referensi Pedoman Pelaksanaan SDIDTK, Kementerian Kesehatan RI, 2015

5. Prosedur 1. Timbangan
2. Alat ukur tinggi badan
3. Meteran
4. Buku KIA
5. Buku pedoman Stimulasi Deteksi dan Intervensi dini tumbuh kembang
anak
6. Formulir DDTK
7. Alat Stimulasi
8. Register Penimbangan
9. Kohort Bayi
10. Kohort Balita

6.Langkah - langkah 1. Memanggil pasien.


2. Memberi salam dan mempersilakan duduk.
3. Melakukan anamnesa pada ibu Balita.
4. Menimbang Berat Badan terhadap tinggi badan (BB/ TB) untuk menilai
status gizi.
5. Mengukur lingkar kepala meniliai batas normal dan luar batas normal
sesuai jadwal periksa.
6. Skrining / pemeriksaan balita menggunakan kuesioner pra skrining
perkembangan (KPSP) .
7. Melakukan skrining Tes Daya Dengar (TDD) bayi setiap 3 bulan dan anak
balita setiap 6 bulan agar menemukan gangguan pendengaran sejak dini.
8. Melakukan skrining Tes Daya Lihat (TDL) mendeteksi secara dini kelainan
daya lihat agar segera dapat ditindak lanjuti.
9. Melakukan tes dengan Kuisioner Masalah Mental Emosional KMEE
untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan emosional.
10. Melakukan deteksi autis pada anak 18 s/d 36 bulan dengan menggunakan
CHAT (Checklist for Autism in Toddlers) atas indikasi.
11. Melakukan deteksi dini GPPH dengan mengunakan formulir umur 36
bulan keatas untuk mengetahui secara dini adanya gangguan hiperaktifitas.
12. Memcatat pada formulir DDTK dan Memberi kesimpulan.
13. Memjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu Balita
14. Melakukan intervensi pada anak yang pertumbuhan dan perkembangannya
tidak sesuai atau meragukan.
15. Melakukan Evaluasi perkembangan setelah 2 minggu di intervensi .
16. Jika tidak ada perubahan, melakukan rujukan kerumah sakit yang melayani
tumbuh kembang anak.
17. Melakukan dokumentasi pada buku register dan kohort.
7. BaganAlir
Memberi
salam

8. Hal-hal yang perlu Keselamatan dan kenyamanan bayi dan balita


di perhatikan
9. Unit terkait Ruangan KIA dan Imunisasi
10. Dokumenterkait Formulir KPSP,Register Kunjungan Anak Sehat, Buku KIA,Rekam
Medis,Kohort Bayi,Kohort Balita
11. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai