Anda di halaman 1dari 3

Penilaian Mental Emosional pada

Lansia
No.Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Dr. Hj. Novia Diana Roza, M.Kes
Puskesmas Makrayu NIP. 196212121989102001
Tanda tangan :
Palembang

 Penilaian Mental emosional lansia adalah serangkaian kegiatan yang


1. Pengertian
dilakukan untuk menilai kesehatan mental pada pasien pra lansia (usia
45-59 tahun) dan pasien lansia (usia> 60 tahun), baik pada kegiatan yang
dilakukan di dalam gedung (Puskesmas) maupun kegiatan yang dilakukan
di luar gedung (Posyandu lansia dan panti werdha), dengan menggunakan
instrument Geriatric Depresion Rating Scale (GDRS).
 Koordinator kegiatan pelayanan kesehatan lansia adalah perawat/bidan
pengelola program lansia. Sedangkan tenaga pelaksana pelayanan
kesehatan lansia adalah dokter umum, perawat, bidan.

 Kriteria pencapaian pelayanan kesehatan lansia adalah minimal 40%


penduduk pra lansia dan 70% penduduk lansia di wilayah kerja
puskesmas mendapat pelayanan kesehatan usila sesuai standar; serta
100% lansia di panti werdha mendapat pelayanan kesehatan usila sesuai
standar.
Agar kegiatan penilaian kesehatan mental emosional pasien pra lansia (umur
2. Tujuan
45-59 tahun) dan lansia (umur> 60 tahun) dengan menggunakan instrument
Geriatric Depresion Rating Scale (GDRS) mendapatkan hasil yang tepat.
SK Kepala Puskesmas Makrayu tentang Pedoman
3. Kebijakan
Pelaksanaan Program Kesehatan Usia Lanjut di wilayah kerja Puskesmas
Makrayu
Pusat Inteligensia Kesehatan Kementerian Kesehatan. Modul dan Kurikulum
4. Referensi
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Penanggulangan Kesehatan
Inteligensia Pada Usia Lanjut. Jakarta. 2011
1. KMS lansia
5. Alat dan Bahan
2. Form GDRS
3. Buku register pelayanan
4. Kohort pra lansia/lansia
1) Petugas menyiapkan kelengkapan administrasi
6. Langkah - langkah
2) Petugas menjelaskan cara melakukan penilaian mental emosional kepada
pasien
3) Petugas meminta pasien untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan daftar
yang terdapat di dalam instrumen GDRS.
4) Petugas menuliskan nilai/skor dari masing-masing pertanyaan yang
terdapat dalam instrumen GDRS.
5) Petugas menjumlahkan nilai/skor tersebut
6) Petugas mengelompokkan nilai/skor dan menentukan status mental
emosional pasien, yaitu :
- Nilai 0-4 : Normal
- Nilai 5-8 : Depresi Ringan
- Nilai 8-11 : Depresi Sedang
- Nilai 12-15 : Depresi Berat
7) Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam buku register, status pasien,
KMS lansia dan kohort pra lansia/ lansia.
7. Bagan Alir PETUGAS MENYIAPKAN KELENGKAPAN
MULAI
ADMINISTRASI

PETUGAS MENJELASKAN CARA MELAKUKAN


PENILAIAN MENTAL EMOSIONAL KEPADA
PASIEN

PETUGAS MEMINTA PASIEN UNTUK


MENJAWAB PERTANYAAN

PETUGAS MENULISKAN NILAI/SKOR

PETUGAS MENJUMLAHKAN NILA/SKOR

PETUGAS MENGELOMPOKKAN NILAI/SKOR


DAN MENENTUKAN STATUS MENTAL
EMOSIONAL

BUKU REGISTER
MEDREC
PETUGAS MENCATAT HASIL PEMERIKSAAN
KMS LANSIA
KPHORT PRA
LANSIA/LANSIA
SELESAI

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
1. BP Umum
9. Unit terkait
2. Poli Lansia
3. Posyandu Lansia
4. Kegiatan Kunjungan Rumah (Home Care)
1. Buku Register Lansia
10. Dokumen terkait
2. Rekam Medik Lansia
3. KMS Lansia
4. Kohort pra lansia/lansia
11. Rekaman Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan.

Anda mungkin juga menyukai