0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
234 tayangan2 halaman
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui stimulasi, deteksi, dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. SDIDTK dilakukan untuk mendeteksi masalah tumbuh kembang dini dan memberikan intervensi serta rujukan jika diperlukan. Pro
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui stimulasi, deteksi, dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. SDIDTK dilakukan untuk mendeteksi masalah tumbuh kembang dini dan memberikan intervensi serta rujukan jika diperlukan. Pro
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui stimulasi, deteksi, dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. SDIDTK dilakukan untuk mendeteksi masalah tumbuh kembang dini dan memberikan intervensi serta rujukan jika diperlukan. Pro
No Dokumen : 440/A.1.SOP.4. 05/2016 No Revisi :- Tanggal Terbit : MEI 2016 Halaman : 1 dan 2 PUSKESMAS ERI KUSNADI, SKM TANAH KAMPUNG Nip.196911011992031008 Pengertian Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan pengelelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih SDIDTK Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK Kebijakan Bedasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. …./SK/PKM-TK/5/2016 tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Referensi Buku Pedoman SDIDTK Persiapan 1. Timbangan Peralatan 2. Pengukur tinggi badan 3. Pita ukur 4. Buku KIA 5. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak 6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD): - Instrumen TDD menurut umur anak - Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia) - Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola) 7. Instrumen tes daya lihat : - Ruangan yang bersih, tenang dan penyinaran yang baik - 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa - Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang - Alat penunjuk 8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) 9. Check list for autism in toddler (CHAT) 10.Check list gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Prosedur 1. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang periksa 2. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang tua atau keluarga yang menmani pasien 3. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin 4. Petugas menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan/panjang badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA 5. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat hasilnya dibuku KIA 6. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan melakukan wawancara orang tua dengan menggunakan formulir kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak dan mencatat hasilnya di formulir kuesioner tersebut 7. Petugas memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak 8. Petugas melakukan Pemeriksaan Tes Daya Lihat dan tes Daya Dengar Sesuai usia 9. Jika terdapat indikasi petugas melakukan pemeriksaan Chat (check list deteksi dini autis), KMME ( Kuesioner masalah Mental Emosional), GPPH ( gangguan pemusatan dan hiperaktif) 10.Jika terdapat permasalahan pertumbuhan atau perkembangan anak petugas memberikan intervensi dini dan penatalaksanaan rujukan. 11.Petugas mencatat hasil Deteksi dini Tumbuh Kembang pada Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang Diagram Alur Unit Terkait 1. Poli KIA-KB 2. Poli Gigi 3. Poli Umum 4. Konsultasi Gizi 5. Konsultasi Psikolog Dokumen terkait