Anda di halaman 1dari 3

1.

Pembentukan Kampung ASI

a. latar belakang

ASI sangat menunjang untuk pertumbuhan dan perkembangan pada bayi,

sehingga pemberian ASI pada bayi sangat dianjurkan sampai batas umur 6 bulan atau 2

tahun lebih bagus. Kandungan nilai gizi didalam ASI sangat lengkap dan berbeda

dengan kandungan gizi pada susu formula yang lebih banyak lemak nya, sehingga akan

membuat bayi lebih gemuk dari biasanya dan gemuk kaena gula bukan energi seperti

yang didapat dari ASI.

Kampung ASI adalah suatu kegiatan pengembangan dari program yang ada di

puskesmas, kegiatan ini untuk memantau apakah kecukupan ASI bagi bayi terpenuhi

atau tidak. Kampung ASI juga mendukung ibu ibu yang sedang hamil untuk

mengkonsumsi makanan yang dapat menunjang pengeluaran ASI nantinya saat bayi

telah lahir, sehingga kecukupan ASI pada bayi terpenuhi.

b. tujuan

Kampung ASI bertujuan untuk memberi edukasi tentang pentinnya ASI kepada

ibu hamil dan ibu menyusui. Makanan yang bagus dikonsumsi saat kehamilan, pola

hidup ibu saat masa kehamilan dan pada saat menyusui, serta kebersihan yang ada

dirumah sehingga bayi merasa nyaman dan betah.

c. pihak yang dilibatkan

Petugas gizi, petugas KIA,dan petugas promkes

d. sasaran

ibu hamil dan ibu menyusui serta bayi yang tidak mendapat ASI.
e. rincian kegiatan

Melakukan pendataan ibu hamil dan ibu menyusui bersama kader, setelah itu

melakukan kelas yang sesuai dengan materi yaitu tentang pentngnya ASI. Untuk ibu

hamil lebih ditekankan tentang konsumsi nya pada saat masa kehamilan dan untuk ibu

yang menyusui akan diberikan materi tentang cara menyusui yang baik dan benar serta

konsumsi makanan yang bisa menunjang ASI tersebut.

f. metode pelaksanaan

melakukan rekapan data setiap bulannya di setiap wilayah posyandu dan apabila

ditemukan bayi yang tidak mendapatkan ASI atau kurang dari 6 bulan sudah tidak ASI

lagi akan dilakukan kunjungan rumah dan akan diberi edukasi untuk ibunya. Serta

selalu melakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif di posyandu.

g. indikator keberhasilan dan rencana tindak lanjut

NO Indikator keberhasilan RTL

1 Meningkatnya capaian ASI

Ekslusif dari tahun 2016 ke tahun

2017. Dengan presentase tahun

2016 adalah 46 % menjadi 52 % di Terus melakukan pendataan dan

tahun 2017 pendekatan terhadap ibu yang masih

2 Banyak ibu hamil dan menyusui belum mengetahui tentang pentingnya

menyadari akan pentingnya ASI ASI Eksklusif.

Ekslusif untuk anak nya

3 Berkurangnya ibu menyusui

memberi bayi nya susu formula


h. evaluasi dan rekomendasi

NO Evaluasi Rekomendasi

1 Angka cakupan masih kurang dari Petugas gizi dan kader lebih giat lagi

target meskipun capaian di melakukan penggelakkan ASI Eksklusif

Puskesmas sudah meningkat tapi dan harus lebih bisa meyakinkan ibu.

masih belum mencukupi capaian Lakukan penyuluhan setiap ada

yang ada di Dinas Kesehatan posyandu agar ibu selalu ingat memberi

Kabupaten ASI kepada anaknya.

Pada kelas ASI, Ibu Hamil, Balita selalu

selipkan materi ASI Eksklusif.

i. lampiran dan dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai