Anda di halaman 1dari 13

38

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam rancangan ini adalah deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif korelasi
merupakan penelitian yang bertujuan membuat deskriptif atau gambaran tentang
suatu keadaan secara objektif dan menelaah hubungan antara dua variabel pada
suatu situasi atau kelompok subjek. Adapun desain penelitiannya menggunakan
pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel independen
dan variabel dependen akan diukur atau di kumpulkan dalam satu waktu secara
bersamaan (Notoatmodjo, 2005).
3.2. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian
(Arikunto, 2010). Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri atas variabel
bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen). Adapun
variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
3.2.1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
pengetahuan ibu primigravida tentang menyusui.

39

3.2.2. Variabel Dependen


Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah teknik
menyusui yang benar.
3.3. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel

Definisi

Alat Ukur

Operasional
Variabel Independen
Pengetahuan
Segala sesuatu

Cara Ukur

Hasil Ukur

Skala
Ukur

Kuesioner

Peneliti

0:Kurang

ibu

yang diketahui

memberikan

(<56%)

primigravida

ibu

sejumlah

1 : Sedang

tentang

pengertian

pertanyaan

(56-75%)

menyusui

menyusui,

tentang

2 : Baik (76-

manfaat

menyusui.

100%)

tentang

Ordinal

menyusui,
serta frekuensi
menyusui.
Variabel Dependen
Teknik
Suatu
cara

(Arikunto,
2006)
Observasi

Peneliti

0:Buruk

menyusui

memberikan

mengobservas

(skor: 12)

yang

benar

ASI

kepada

1:Baik

pada

ibu

bayi

dengan

cara/Teknik

primigravida

bagaimana

perlekatan,

ibu

dalam

posisi ibu dan

menyusui bayi

(skor: >12)

Ordinal

40

jadwal

nya.

menyusui
dengan benar.

3.4. Populasi dan Sampel


3.4.1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti
(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
primigravida yang menyusui serta memiliki bayi usia 0-6 bulan di Desa
Pasawahan Wilayah Kerja Puskesmas DTP Tarogong Kabupaten Garut.
3.4.2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sedangkan
menurut Sugiyono (2010), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Besar sampel dalam penelitian ini di perkirakan
berdasarkan perhitungan rumus penelitian analitik katagorikal tidak berpasangan
(Dahlan, 2010).
Kriteria sampel:
a. Kriteria Inklusi:
1) Ibu menyusui yang mempunyai bayi baru lahir sampai usia 6
bulan.
2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi:

41

1) Ibu menyusui yang mempunyai kelainan pada payudara


2) Ibu dengan gangguan psikologis
Rumus :

N 1=N 2=

(Z 2 PQ + Z P 1 Q1 + P2 Q2 ) 2
( P1P 2) 2

Keterangan :
N1=N2

: Jumlah sampel penelitian

: Deviat baku alpha

: Deviat baku beta

P1

: Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement


peneliti

Q1
P2

: 1 P1
: Proporsi pada kelompok standar, tidak beresiko, tidak terpajan atau
terkontrol

Q2

: 1 P2

: Proporsi total =

:1-P

P1 P2

P1 + P2
2

: Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan


sebesar 0,2
(Dahlan, 2010)

Dari kasus diketahui bahwa :

42

Kesalahan tipe I = ditetapkan sebesar 5% (0,05), satu arah ,maka Z= 1,96


Kesalahan tipe II = 20%, maka Z= 0,84
P1 - P2

= 0,3

P2

= 0,6 (Nursusanti, 2006)

P1

= 0,6 + 0,3=0,9

Q2

= 1 0,6= 0,4

Q1

= 1 P1
= 1 0,9 = 0,1

P1 + P2
2

0,9+ 0,6
2

= 0,75

=1P
= 1 0,75= 0,25

Dengan memasukkan nilai-nilai diatas pada rumus, maka diperoleh:

N 1=N 2=

(Z 2 PQ + Z P 1 Q1 + P2 Q2 ) 2
( P1P 2) 2

(1,96 2 ( 0,75.0,25 ) +0,84 (0,9.0,1)+(0,6.0,4))2

(0,3) 2

43

( 1,682 ) 2
( 0,3 ) 2

= 31,43 (dibulatkan menjadi 31


= 31 x 2 = 62
Berdasarkan hasil perhitungan di dapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan
sebanyak 62 responden. Penelitian ini menggunakan teknik simple random
sampling, yaitu dengan pemilihan sampel diseleksi dengan cara acak. Oleh karena
peneliti berpendapat bahwa karakterisik subjek yang diteliti tersebut adalah
homogen.
3.5.

Teknik pengumpulan data penelitian


Penelitian ini akan menggunakan data primer. Untuk memperoleh data

primer pada penelitian ini, akan digunakan kuesioner tentang cara menyusui dan
pada saat itu juga peneliti melakukan observasi kepada responden dengan
mengacu pada 14 item teknik menyusui yang benar.
3.6. Uji validitas dan realiabilitas Instrumen
3.6.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Demikian pula kuesioner sebagai alat ukur harus
mengukur apa yang diukur. Apabila suatu kuesioner untuk mengukur pengetahuan

44

responden tentang menyusui, maka akan menghasilkan sesuai dengan


pengetahuan yang dimiliki oleh responden yang diukur (Notoatmodjo, 2012).
Untuk mendapatkan kuesioner yang valid dan reliabel, maka perlu
diadakan uji coba kuesioner terlebih dahulu yang dilakukan pada beberapa orang
responden di Desa Tanjungkamuning wilayah kerja puskesmas Tarogong Garut
dengan jumlah responden 10 ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang
memberikan ASI Eksklusif. Analisis dilakukan dengan cara melakukan korelasi
antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel
(pertanyaan) di katakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi Pearson
Product momment (Arikunto, 2010).

r hitung =

n ( XY ) ( X Y )
[ n X ( X )][ n XY ( Y )]

Keputusan Uji:
Bila r hitung lebih besar dari r tabel : H0 ditolak, artinya variabel valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel : H0 diterima, artinya variabel tidak valid
3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012).

45

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk


digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
(Arikunto, 2010).
3.7.

Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan melalui proses dengan tahapan (Notoatmodjo,

2012) sebagai berikut:


1. Editing data
Editting ini bertujuan agar data yang dikumpulkan dapat di olah dengan
baik dan benar sehingga dapat menghasilkan informasi yang benar.
Dilakukan

dengan

cara

memeriksa

dan

mengamati

kelengkapan

pengisiannya. Sehingga apabila terjadi kesalahan atau jawaban yang belum


lengkap dapat ditelusuri kembali.
2. Coding
Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden ke dalam kategori
yang sama. Dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada
masing-masing jawaban .
3. Entry data
Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan
dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Memasukkan data,
dilakukan dengan cara manual melalui computer menggunakan SPSS versi
16.0.
4. Tabulating
Merupakan pengolahan data yang didapatkan. Dalam pengolahan data ini
disusun dan ditampilkan dalam bentuk tabel.
3.8.

Rancangan analisis hasil data penelitian


Setelah diberi nilai maka data di olah dan teknik yang digunakan adalah:
3.8.1. Analisis Univariat

46

Analisis ini dilakukan untuk mendeskripsikan variabel dan sub


variabel dari hasil penelitian yang menghasilkan distribusi dan persentase
dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisis univariat digunakan untuk
mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel penelitian.
Variabel independen yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang menyusui dan
variabel dependen yaitu teknik menyusui yang benar.
Rumus yang digunakan yaitu:
f
x 100
P= n
Keterangan:
P = Persentase
f = Jumlah jawaban yang benar
n = Jumlah skor maksimal
Data yang dipresentasekan tersebut kemudian diinterpretasikan
menggunakan skala berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

0%
1%-19%
20%-39%
40%-59%
60%-79%
80%-99%
100%

: Tidak seorangpun responden


: sangat sedikit dari responden
: sebagian kecil dari responden
: sebagian responden
: sebagian besar responden
: hampir dari seluruh responden
: seluruh responden

(Arikunto, 2010)
3.8.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat
dalam penelitian ini menguji hubungan tingkat pengetahuan ibu
primigravida tentang menyusui dengan teknik menyusui yang benar. Hasil
data dari variabel independen (tingkat pengetahuan ibu tentang menyusui)
dan variabel dependen (teknik menyusui yang benar) merupakan jenis

47

kategorik sehingga pengujian statistik yang digunakan adalah chy square


dengan rumus sebagai berikut:
2
(OE)
x 2=
E
Keterangan:
x2
: Chy Square
O
: Nilai hasil observasi
E
: Nilai yang diharapkan
Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas
kemaknaan sebesar 0,05. Jika P value < 0,05 berarti ada perbedaan
bermakna atau ada hubungan antara variabel yang diuji. Jika nilai P value
> 0,05 berarti tidak ada perbedaan bermakna atau tidak ada hubungan
antara dua variabel yang di uji.
3.9.

Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah

penelitian

merupakan

tahapan-tahapan

kegiatan

penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dalam proses penelitian. Adapun


langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1. Tahap persiapan meliputi perumusan judul, pengidentifikasian
masalah, perumusan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai
hubungan pengetahuan ibu primigravida tentang menyusui dengan
teknik menyusui yang benar.
2. Tahap pelaksanaan meliputi pengkajian teori-teori yang berkaitan
dengan masalah penelitian, pengumpulan data, penyusunan proposal
penelitian dan uji coba instrumen penelitian , pengolahan data dan

48

analisis data tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu


primigravida tentang menyusui dengan teknik menyusui yang benar .
3. Tahap pelaporan dan sidang penelitian tentang hubungan tingkat
pengetahuan ibu primigravida tentang menyusui dengan teknik
menyusui yang benar .

3.10. Tempat dan waktu penelitian


Peneliti berencana melaksanakan penelitian di Desa Pasawahan Wilayah
Kerja Puskesmas DTP Tarogong Kabupaten Garut.

49

KISI-KISI SOAL PERTANYAAN PENGETAHUAN IBU TENTANG


MENYUSUI
Variabel

Indikator

Nomor Pertanyaan

Jawaban

Penelitian
Pengetahuan ibu

Pengetahuan tentang

tentang menyusui

pengertian menyusui

Pengetahuan tentang

3
4

B
A

manfaat menyusui

Pengetahuan tentang

8
9

A
C

lama dan frekuensi

10

menyusui

11

12

13

14

15

Pengetahuan tentang

16
17

B
C

langkah-langkah

18

menyusui

19

20

21

22

23

24

Pengetahuan tentang

25
26

A
C

tanda-tanda bayi

27

50

menyusui secara efektif

28

29

30

Anda mungkin juga menyukai