I. Konsep Teori
1.1 Definisi
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi.
secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013).
berlangsung pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. Kurang gizi
akut disebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup
atau makanan yang baik (dari segi kandungan gizi) untuk satu periode tertentu
untuk mendapatkan tambahan kalori dan protein (untuk melawan) muntah dan
1.2 Etiologi
Keadaan KEK terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa jenis zat gizi
yang dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat
gizi antara lain: jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutunya rendah atau
keduanya. Zat gizi yang dikonsumsi juga mungkin gagal untuk diserap dan
c. Beban kerja/Aktifitas
d. Penyakit /infeksi
f. Pendapatan keluarga
b. Badan kurus
c. Rambut kusam
e. Conjungtiva pucat
b. Mual
c. Badan lemas
d. Mata berkunang-kunang
1.4 Patofisologi
Kekurangan energi pada ibu hamil akan terjadi jika kebutuhan tubuh
akan energi tidak tercukupio oleh diet. Ibu hamil membutuhkan energi yang
lebih besar dari kebutuhan energi individual normal. Hal ini dikarenakan pada
saat hamil ibu tidak hanya memenuhi kebutuhan energi untuk dirinya sendiri,
tetapi juga untuk janin yang dikandungnya. Oleh sebab itu jika pemenuhan
kebutuhan ibu hamil kurang dari normal, maka hal itu tidak hal itu tidak hanya
akan membahayakan ibu, tetapi juga janin yang ada di dalam kandungan ibu.
Sehingga jika keadaan ini berlanjut terus menerus, maka tubuh akan
menggunakan cadangan lemak dan protein amino yang digunakan untuk diubah
menjadi karbohidrat. Jika keadaan ini terus berlanjut maka tubuh akan
mengalami kekurangan zat gizi terutama energi yang akan berakibat buruk pada
ibi hamil.
Atas) < 23,5 cm, IMT < 18,5, kenaikan berat badan ibu kurang dari 1 kg
pada trimester pertama, kurang dari 3 kg pada trimester kedua, dan kurang
b. Pemeriksaan Klinis yaitu tampak lemah dan pucat, conjungtiva pucat, nadi
(cukup).
memberikan gambaran asupan zat gizi yang lebih optimal dan memberikan
variasi yang lebih besar tentang intake ibu hamil (individu). Hasil
dibandingkan dengan AKG yakni 1900 kkal ditambah 180 kkal pada
jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh banyak oleh cairan tubuh.
LILA hanya sensitif untuk mereka wanita usia subur dan ibu hamil.
1.6 Penatalaksanaan
gizi pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama
(chinue,2009).
8 jam/hari(wiryo, 2002)
a. Contoh makanan tambahan antara lain : susu untuk ibu hamil. Makanan
yang berprotein (hewani dan nabati), susu, roti, dan biji-bijian, buah dan
sayuran yang kaya vit C, sayuran berwarna hijau tua, buah dan sayuran
c. Apabila terjadi atau timbul masalah medis, maka hal yang perlu
a. Keluhan utama
b. Riwayat Menstruasi
d. Riwayat penyakit
e. Riwayat perkawinan
Status Generalis :
a. KU
b. Kesadaran
c. TTV
d. TB
e. BB Sebelum hamil
f. BB Sekarang
g. LILA
Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
b. Leher
d. Ektremitas
1) Abdomen
Inspeksi
a) Pembesaran perut
b) Bentuk Perut
e) Kelainan
f) Pergerakan anak
Palpasi
a) Kontraksi
b) Leopold I
c) Leopold II
d) Leopold III
e) Leopold IV
f) TFU
g) TBJ
Auskultasi
a) DJJ
b) Pemeriksaan panggul
c) Anogenital
Atas) < 23,5 cm, IMT < 18,5, kenaikan berat badan ibu kurang dari 1 kg
pada trimester pertama, kurang dari 3 kg pada trimester kedua, dan kurang
b. Pemeriksaan Klinis yaitu tampak lemah dan pucat, conjungtiva pucat, nadi
(cukup).
memberikan gambaran asupan zat gizi yang lebih optimal dan memberikan
variasi yang lebih besar tentang intake ibu hamil (individu). Hasil
dibandingkan dengan AKG yakni 1900 kkal ditambah 180 kkal pada
jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh banyak oleh cairan tubuh.
LILA hanya sensitif untuk mereka wanita usia subur dan ibu hamil.
Intervensi Rasional
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 5. Jumlah kalori dan jenis zat gizi yang
menentukan jumlah kalori dan jenis zat tepat dan sesuai kebutuhan akan dapat
gizi yang dibutuhkan klien menyeimbangkan nutrisi klien
Diagnosa 2 : kurang pengetahuan tentang gizi ibu hamil
Intervensi Rasional
Bandung: Elemen.
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/768/4/BK2007-
www sulteng.surveilans-respon.org/wanita-usia-subur-kurang-energi-kronis
www.eurekaindonesia.org/dampak-anemia-dan-kekurangan-energi-kronik.
http://askep-askeb.cz.cc/2010/02/kurang-energi-kronis-kek-pada-ibu-hamil.htm
http://www.gizi.net/kebijakan-gizi/download/GIZI%20.MAKRO.doc.