Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA KONSELING

(SAK)

“GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL”

OLEH :

NAMA : LA ILHAM

NIM : P00331017026

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
PRODI DII
2020
I. Latar Belakang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung  zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan,
dan berat badan ideal
Ibu hamil harus mengkonsumsi  makanan lebih banyak
karena harus memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan janin/bayinya. Meskipun ibu
hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan
dengan keadaan tidak hamil, tetapi konsumsi pangannya tetap
beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah dan proporsinya.
Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di
dalam tubuh ibunya. Selama hamil seorang ibu harus menambah
jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi
kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang
mengandung bayinya. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup
mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi akan
mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel
lemak ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam
tubuh ibu sebagai sumber zat besi janin/bayi. Demikian juga
beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh seperti
vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran
dan buah-buahan.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti konseling, ibu dapat mengerti dan
memahami tenteng gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan konseling, klien dapat:
 Mengerti pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
 Mengerti dan paham tentang kebutuhan zat gizi untuk ibu
hamil
 Mengerti manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
 Mengerti dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

III. Waktu Pelaksanaan


Kegiatan konseling insyaallah dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Juni 2020
Pukul : 10.00 WITA s/d Selesai
Tempat : Di rumah keluarga binaan
IV. Sasaran
Ibu hamil
V. Pemateri
La Ilham
VI. Media Yang Digunakan
Leaflet
VII. Metode
Diskusi
Tanya jawab
VIII. Garis – Garis Besar Materi
1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil
2. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan
3. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil
4. Dampak bila ibu kekurangan gizi
IX. Materi Konseling

Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil


1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil
Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah makanan yang mengandung
zat-zat yang dibutuhkan ibu selama masa kehamilan dalam susunan
yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu
hamil
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang
hamil untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi
juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertemuan daan
perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan
makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk
pembentukan janin, persiapan membentuk ASI, tumbuh kemabang bayi
selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan,
kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bula-bulan
selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat
sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

2. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan


a. Karbohidrat
 Sebagai sumber tenaga
 Dapat diperoleh dari jenis padi-padian, umbi-ubian seperti
kentang.

b. Protein
 Sebagai zat utama untuk membangun jaringan-jaringan bagian
tubuh
 Sumber ptotein hewani, daging, ikan, unggas, telur
 Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang
merah, kacang-kacangan dan lain-lain.
c. Vitamin C
 Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
 Dapat diperoleh dari: buah-buahan yang berwarna kuning seperti:
jeruk,wortel,sayur-sayuran
d. Vitamin A
 Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak
 Sumber vitamin A
Bahan hewani : minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati : wortel dan sayuran daun seperti bayam,
kangkung.
Buah-buahan yang berwarna merah seperti
tomat dan papaya
e. Zat besi
Untuk pembentukan darah
Dapat diperoleh dari :
1) Bahan makanan hewani seperti telur, hati, daging
2) Bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan (kacang tanah,
kacang kedelai) sayuraan kacang hijau seperti (bayam, daun
singkong, kangkung)
f. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat
tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi.
Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, mambwa zat-zat
kotoran dari sel-sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu
tubuh.
Seseorang memerlukan sekitar 6-8 gelas air dalam sehari.
 Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari
 Prinsip makanan ibu hamil makan 1-2 piring lebih banyak
dari biasanya selama hamil.
 Makan aneka ragam amakanan 4-5 kali sehari untuk memenuhi
gizi ibu selama hamil
 Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak
 Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak
 Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan
janin

Sumber air bagi tubuh adaa 3 maacam yaitu:

1) Melalui cairan yang diminum seperti air besih, susu, sari-sari buah
dan lain sebagainya.
2) Melalui makanan seperti sayur mentah, buah-buahan yang kaya
air, sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air
3) Melalui metabolism dalam tubuh
g. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system
pembuluh darah jantung dan lain-lain. Mineral berfungsi sebagai ko-
enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15
macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum,
yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium,
dsb.
Makanan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu,
hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging dan
ikan.

3. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil


a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas

4. Dampak bila ibu kekurangan gizi


 Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
 Pengaruh waktu peraslinan
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (premature)
c. Perdarahan setelah persalinan
 Pengaruh pada janin
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah

Daftar Pustaka

Probolinggo: Akademi Kebidanan Hafshawaty

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu san Anak.


Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai