Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PERENCANAAN PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA BALITA

Disusun Oleh:

Lugina Rizky Khaerunisa

P17331113004

2014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukkur kepada Allah swt, Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya proposal ini bisa
terselesaikan. Shalawat dan salam untuk junjungan Nabi Besar Muhammad saw,
beserta para sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman.
Proposal ini merupakan Proposal Perencanaan Penyuluhan Gizi Seimbang pada balita
di kelurahan belakang balok. Proposal ini disusun dengan tujuan unutk merencanakan
Program Penyuluhan tentang Gizi balita di kelurahan belakang balok. Penulis
menyadari bahwa penyelasaian proposal ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
bimbingan, saran, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas dukungannya.
Semoga bantuan yang telah rekan-rekan berikan akan menjadi amal ibadah yang tak
ternilai harganya.
Besar harapan penulis proposal ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik yang
membangun penuis harapkan demi perbaikan dan pengembangan proposal ini.

Bukittinggi,19 Maret 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................... 5
C. Tujuan ............................................................................................................................................. 5
BAB II ..................................................................................................................................................... 10
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 10
A. Gizi Seimbang .............................................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Balita ............................................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III .................................................................................................................................................... 10
PERENCANAAN PENYULUHAN .............................................................................................................. 10
A. Rencana Kegiatan...................................................................................................................... 10
B. Susunan Acara ........................................................................................................................... 10
C. Perencanaan Evaluasi ............................................................................................................... 11
BAB IV.................................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
A. Latar Belakang

Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung


unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun
kuantitas (jumlahnya). Saat ini, Indonesia mengalami masalah gizi ganda, bukan
hanya masalah kekurangan gizi yang dihadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini
menjadi momok yang tengah diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat
buruk terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia.

Data Riskesdas 2010 menyebutkan, jumlah persentase status gizi kategori


kurus dirinci sebagai berikut : pada balita 13,3%, dan anak sekolah usia 6 - 12 tahun
12,2%. Sementara itu jumlah persentase masyarakat Indonesia yang gemuk dirinci
sebagai berikut : pada balita 14%, pada anak usia 6 – 12 tahun sebanyak 9,2%, pada
anak usia 13 – 15 tahun 2,5%, anak usia 16 – 18 tahun 1,4%, dan dewasa lebih dari 18
tahun sebanyak 21,7%. Jika dulu masyarakat golongan kelas menengah yang identik
berbadan subur, kini di masalah peralihan, kelebihan berat badan justru diderita
masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah. Kedua masalah tersebut muncul karena
pola makan yang tidak seimbang.

Kekurangan gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh (terutama


pada anak), daya tahan tubuh rendah, kurangnya tingkat inteligensia, dan
produktivitas yang rendah. Kelebihan gizi sebaliknya, ditandai dengan kelebihan berat
badan, besarnya risiko kemunculan berbagai penyakit kronis degeneratif seperti
diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Indonesia saat ini berada dalam
masa transisi gizi, yaitu masa peralihan di antara masalah kekurangan dan kelebihan
gizi.

Penting untuk memperhatikan kenaikan jumlah asupan gizi yang diperlukan.


Seperti kebutuhan energi pada trimester pertama sebesar 2.080 kkal, trimester 2 dan 3
sebesar 2.200 kkal dan protein 67 gram per hari pada trimester 1 – 3. Yang juga
menjadi perhatian adalah fakta bahwa ibu hamil bersama remaja perempuan dan bayi
sampai usia 2 tahun termasuk kelompok kritis tumbuh kembang manusia. Masalah
dalam pemberian makan anak di rentang usia 3 – 5 tahun di antaranya anak tidak suka
sayuran, pilih-pilih makanan, dan menyukai junk food.

Menurut Angka Kecukupan Gizi rata-rata yang dianjurkan per orang/hari,


kebutuhan energi anak usia 1 – 3 tahun sebesar 1.000 kkal, anak usia 4 – 6 tahun
sebesar 1.500 kkal. Sementara kebutuhan protein anak usia 1 – 3 tahun sebesar 25

4
gram dan usia 4 – 6 tahun adalah sebesar 39 gram. Membiasakan makan makanan
beragam dan memenuhi kebutuhan air putih untuk menyokong aktivitas keseharian
merupakan salah satu prinsip gizi seimbang. Oleh karena itu disini saya akan
memberikan penyuluhan yang ditujukan untuk ibu-ibu yang mempunyai balita
mengenai Gizi Seimbang bagi Balita.

B. Rumusan Masalah

Apakah Ibu-ibu yang mempunyai anak balita dapat mengerti dan memahami tentang
gizi pada anak balita.

C. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai anak
balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada anak balita.
 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat :

a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada anak balita.


b. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada anak
balita.
c. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang
bergizi.
d. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat.

1. Pengertian Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung


di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman
yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat

5
pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi
akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat


gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Dapat disimpulkan bahwa Gizi Seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat


penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi
oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan
(BB) ideal.

2. Pemberian makan balita

Umur 6-12 bln

Berikan air susu ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak. Berikan bubur nasi
ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi /wortel /bayam/ kacang
hajau /santan /minyak. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari setiap kali makan
diberikan sebagai berikut:

 Umur 6 bulan : 6 sendok makan


 Umur 7 bulan : 7 sendok makan
 Umur 8 bulan : 8 sendok makan
 Umur 9 bulan : 9 sendok makan
 Umur 10 bulan: 10 sendok makan
 Umur 11 bulan: 11 sendok makan

Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti : bubur
kacang hijau, pisang, biscuit, naga sari, dsb.

6
Pola pemberian makanan pada bayi 0-4 tahun

UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM


SEHARI
0-6 ASI Sekehendak
6-8 ASI Sekehendak
Buah 1 kali
Bubur susu 2 kali
8-10 ASI Sekehendak
Buah 1 kali
Bubur susu 1 kali
Nasi tim saring 2 kali
10-12 ASI 1 kali
Buah 3 kali
Nasi tim saring 3 kali
12-24 ASI 2-3 kali
Buah 1 kali
Makanan seperti keluarga 3 kali
Makanan kecil 1 kali

Mengatur makanan anak usia 1-5 tahun.

Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan
prinsip sebagai berikut:

 Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok,
minyak dan zat lemak serta gula.
 Berikan sumber protein nabati dan hewani
 Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi, berikan makanan lain
yang diterima anak.
 Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya,
diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.
Manfaat makanan bagi bayi dan balita (Piramida Triguna Pangan):
 Sebagai sumber zat tenaga

Makanan sebagai zat tenaga (Karbohidrat dan Lemak) adalah makanan yang
berfungsi untuk menghasilkan tenaga, untuk aktifitas sehari-hari, contohnyaberkerja
dan berolahraga. Zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh kita bisa didapatkan dari
padi-padian, tepung-tepungan, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai
pemberi energi/tenaga untuk kegiatan hidup manusia. Makanan yang mengandung zat
tenaga antara lain : beras, mie, kentang, singkong, jagung, roti dan sagu.

 Sebagai sumber zat pengatur


Makanan sebagai zat pengatur (Vitamin dan Mineral) adalah makanan yang berfungsi
sebagai pengatur organ-organ tubuh untuk melaksanakan fungsinya secara teratur. Zat

7
pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-buahan. Fungsi
utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh perlindungan maksimal
terhadap serangan penyakit. Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain :
kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas,
nangka, mangga dan lain-lain.
 Sebagai sumber zat pembangun

Makanan sebagai zat pembagun (Protein) adalah makanan yang berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan
dari protein hewani dan nabati seperti kacang-kacangan, susu, keyu, yoghurt, dan
lain-lain. Zat pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar
bisa berganti dengan yang baru. Makanan yang mengandung zat pembangun antara
lain : tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dan lain-
lain.

3. Dampak kurang gizi

Adalah kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga


terjadi perubahan tubuh (kurus,lemah,pucat). Penyebab kurangnya gizi yaitu
kurang makan, makanan yang tidak seimbang, makanan yang tidak teratur, salah
dalam mengolah makanan. Sedangkan tanda-tanda kurang gizi yaitu badan kurus,
kulit kering kusam, lemas dan pucat, mata bengkak, kaki dan tangan bengkak.
Akibat dari kurang gizi itu sendiri gangguan pertumbuhan, mudah sakit, dan
kurang cerdas. Selain itu dibawah ini akan dijelaskan lebih rinci akibat kurang gizi
dari masing-masing zat gizi:

No. Zat Gizi Kelebihan Kekurangan


1 Karbohidrat Gula darah meningkat, Diabetes, Malnutrisi, Kurus, Lemah,
Obesistas, Jantung, Gangguan Tidak ada energi, Gangguan
pada pembuluh darah metabolisme otak, Busung
(Cardiovaskuler), Hipertensi lapar
2 Protein Gangguan ginjal beban kerja hati Mudah sakit,
Gangguan metabolisme tubuh
3 Lemak Obesitas, Kolesterol tinggi, Busung lapar, Kekurangan
Penyempitan pembuluh darah. vitamin yang larut dalm
lemak (A, D, E, K),
Penurunaan daya tahan tubuh,
Kurang tenaga, Gangguan
tumbuh kembang
4 Mineral Penumpukan zat besi Kurang zat besi berakibat
berakibatpada gangguan kerja penurunan konsentrasi dan
organ, diare, muntah-muntah, IQ, Mudah sakit dan Tidak
talasemia, danGangguan nafsu makan
metabolisme tubuh. Kurang yodium berakibat
penyakit gondok
5 Vitamin A Sakit kepala dan gangguan pada Gangguan
sendi, dan pada tingkat yang pembentukan hormon seks
sangat berat dapat menyebabkan yang terkait dengan produksi

8
gangguan jiwa sperma menjadi edikit, Mata
meradang, Mudah lemah,
Kulit kusam
6 Vitamin B Dapat mengakibatkan kerusakan Gangguan aktivitas enzim
otak dan dapat menyebabkan dan metabolisme,
mual(bila diminum dengan dosis Gangguan produksi
berlebihan) testosterone (hormone seks
yang membangkitkan libido)
7 Vitamin C Membuat kontraksi usus lebih Nyeri pada otot, Kerusakan
terangsang dan menyebabkan pembuluh darah, dan Proses
diare metabolisme protein dan
lemak terhambat, nafsu
makan berkurang, nyeri otot,
kulit kusam
8 Vitamin D Dapat merusak ginjal dan hati Dapat menyebabkan penyakit
tulang yaitu rakitis dan
osteomalasia
9 Vitamin E Dapat meningkatkan tekanan Gangguan pembentukan
darah hormon seks yang membuat
berkurangnyagairah seksual
10 Vitamin K Dapat menyebabkan mual Menghambat proses
pembekuan darah,
Perdarahan, dan Menghambat
penyembuhan luka,

Untuk meningkatkan gizi anak yang baik dapat diciptakannya lingkungan yang
dapat menimbulkan selera makan anak seperti makan bersama, alat makan menarik, serta
ajak anak bercerita. Sangat diperhatikan untuk menyajikan makanan bagi balita yang benar
yaitu jumlah yang sesuai tidak berlebihan, makanan yang bervariasi, makanan yang bersih,
serta tidak memberikan camilan sebelum mereka makan.

4. Cara memasak yang tepat

Cara memasak yang tepat perlu di perhatikan oleh ibu dalam dalam
melakukan pengelolahan makanan yang di konsumsi oleh tiap anggota
keluarga,adapun cara yang di anjurkan adalah merebus, mengukus, menumis
memanggang, membakar sampai makanan matang. Dalam mengolah makanan
harus di perhatikan jenis bahan makanan yang ada,misalnya sayuran sebelum
dipotong di cuci terlebih dahulu dan dalam merebus atau mengukus tidak boleh
dari 20 menit, sedangkan dalam menggoreng ikan tidak boleh sampai kering. Hal
ini di harapkan agar kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dalam makanan tidak
hilang sehingga kandungan makanan dapat berguna bagi tubuh.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

PERENCANAAN PENYULUHAN

A. Rencana Kegiatan

1. Nama Kegiatan : Penyuluhan


2. Tema Kegiatan : Penyuluhan Gizi
3. Judula Kegiatan : Penyuluhan Gizi Seimbang pada balita
4. Sasaran : Ibu ibu dan balita dikelurahan belakang balok
5. Jadwal Perencanaan : senin, 16 maret 2017
6. Tempat : Aula Prodi D-III Kebidanan Bukittinggi
7. Media penyuluhan : - leaflet
Piramida Makanan (Gizi Seimbang) 3D
Food model atau gambar bahan makanan
8. Metoda : Ceramah, Games dan Simulasi
9. Materi : - menjelaskan pengertian gizi simbang
- Menjelaskan tentang Piramida makanan
- Memberikan penjelasan manfaat mengkonsumsi gizi yang seimbang

B. Susunan Acara
Acara Tempat
Waktu
Pembukaan & Aula
10.00-
Perkenalan
10.15
Penyuluhan Aula
10.15-

10
10.45
Games & Simulasi Aula
10.45-
11.20
Penutupan & pembagian
11.20- Aula
makan siang
11.30

C. Perencanaan Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
Waktu dimulai sekitar pukul 09.00 sesuai dengan rencana pada roundown. Acara
dimulai setelah istirahat pagi dan selesai pukul 11.30 dimana bertepatan dengan
istirahat makan siang.
2. Evaluasi proses
Pada proses penyuluhan berjalan dengan kondusif, siswa SD sangat antusias dalam
menerima materi namun pada saat games dan simulasi keadaan mulai tidak kondusif
tetapi masih bisa dikendalikan.
3. Evaluasi media
Media yang digunakan sangat cocok untuk siswa SD sehingga siswa tersebut lebih
tertarik dan mengerti.
4. Evaluasi Acara
Acara berjalan sesuai roundown yang direncanakan.
5. Evaluasi hasil
(Dosen yang akan menilai) ditinjau dari pengetahuan tentang gizi seimbang serta
perubahan sikap ibu terhadap pola makan anak balita

11
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

12
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dan Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang.
http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/pangan/DEPKES/pedum_ gizi-seimbang.pdf.
Last update : 2004 (16 Agustus 2008).

Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA. Naskah Akademik Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Bina Gizi,
Jakarta 2013.

Aziz Taufiq, M. Hubungan perilaku hidup sehat dan gizi seimbang Dengan status gizi
anak sekolah dasar negeri Bulukantil di ngoresan surakarta.
http://eprints.uns.ac.id/7353/1/125990308201008491.pdf

http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1670-BAB%20I.pdf

http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1451-BABI.pdf

http://library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/207311084/bab%201.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai