ALAT ANTROPOMETRI
“TIMBANGAN”
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
2020
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang “Alat Antropometri Timbangan” dibuat untuk memenuhi tugas Penilaian
Status Gizi yang telah diberikan oleh dosen kami, Bapak Dr. I Komang
Agusjaya.M,M.Kes.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari adanya kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang membaca makalah ini demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah kami selanjutnya. Terakhir semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Pengertian.......................................................................................................3
2.2 Kegunaan........................................................................................................3
2.3 Spesifikasi.......................................................................................................3
2.4 Cara Menggunakan Timbangan......................................................................4
2.5 Cara Memelihara dan Menyimpan Timbangan..............................................5
2.6 Kelebihan dan kekurangan :............................................................................6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang dicatat dalam sistem kartu yang disebut “Kartu Menuju Sehat (KMS)”.
Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak yang dipantau dapat segera
terlihat pada grafik pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang dicatat dan tertera
pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita yang menderita hambatan
pertumbuhan dapat segera terlihat dalam jangka waktu pendek (bulan) dan dapat
segera diteliti lebih jauh apa sebabnya, dan dibuat rancangan untuk diambil tindakan
penanggulangannya secepat mungkin, (Sediaoetama, 1999 ).
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Kegunaan
Untuk menimbang berat badan balita usia 1-5 tahun, hampir semua posyandu Di
Indonesia masih menggunakan dacin sebagai alat timbang. Alasan penggunaan dacin,
karena dacin lebih kuat dan tahan lama jika dibandingkan dengan alat timbang lain,
apalagi timbangan yang menggunakan pegas.
2.3 Spesifikasi
3
f) Harga Rp.938.000,00 (termasuk kaki tiga dan celana timbang)
g) Merk SSM
1) langkah 1
gantungkan dacin pada:
a. Dahan pohon
b. Palang rumah, atau
c. Penyangga kaki tiga
2) Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin ke bawah
kuat-kuat.
3) Langkah 3
Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0(nol). batang dacin
dikaitkan dangan tali pengaman.
4) Langakah 4
4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong
pada dacin. Ingat bandul geser pada angka 0(nol).
5) Langkah 5
6) Langkah 6
7) Langkah 7
Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
8) Langkah 8
9) Langkah 9
Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin dalam tali pengaman,
setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan
Setiap timbangan memiliki batas ketentuan yang berbeda. Usahakan untuk tidak
melampaui batas agar keakuratan timbangan tetap terjaga dengan baik.
3) Sering-sering dipakai
5
Sering-seringlah menimbang secara berkala karena hal tersebut membuat tingkat
akurasi timbangan semakin baik.
a) Kelebihan :
b) Kekurangan :
· Kurang praktis, karena ukuran yang relative besar dan berat (Malingi, 2014)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa
tubuh. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak.
Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil. Berat badan harus
selalu dimonitor agar memberikan informasi yang memungkinkan intervensi gizi
yang preventif sedini mungkin guna mengatasi kecenderungan penurunan atau
penambahan berat badan yang tidak dikehendaki.
Timbangan badan adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur bobot
berat pada seseorang. Tetapi untuk mengetahui berat badan seseorang juga dapat
menggunakan timbangan dengan jenis lain. Munculnya timbangan badan yaitu
dikhususkan hanya untuk mengukur berat badan seseorang. Dengan mengetahui berat
badan dapat mengontrol perkembangan dan pertumbuhan, apakah sehat atau tidak.
Timbangan dacin merupakan neraca yang sering digunakan untuk mengukur
massa berat atau mengukur anak di posyandu. Timbangan dacin berbentuk tongkat
yang panjang. Pada tongkat tersebut terdapat anak timbang yang dapat digeser
sepanjang tersebut.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2011, April 21). Akademi Kebidanan Sakinah. Retrieved September 24,
2020, from uluannafisah.blogspot.com:
http://luluannafisah.blogspot.com/2011/04/menimbang-balita-dengan-
dacin.html?
Malingi, W. (2014, Maret 11). data kuliah. Retrieved September 24, 2020, from
Sample Widget: http://wulanmalingi.blogspot.com/2014/03/data-kuliah.html