Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Air Susu Ibu (ASI) adalah asupan yang terbaik untuk bayi.
Tetapi

ada

beberapa

hal

yang

bisa

menyebabkan

bayi

mengalami gangguan kesehatan dikarenakan ibu yang tidak


memenuhi nutrisi dan zat gizi.
Setiap ibu yang melahirkan diharapkan kondisi tubuhnya
tetap baik, sehat, dan menarik, sehingga ibu dapat merawat
bayinya dengan baik pula. Seorang ibu diharapkan dapat
menyusui bayinya sebanyak dan selama mungkin. Menyusui
merupakan

pemberian

nutrisi

penting

yang

dapat

mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak. Oleh karena itu


ibu menyusui perlu memperhatikan kualitas air susu ibu (ASI).
Demi meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI diperlukan menu
yang sehat untuk ibu menyusui.
Makalah ini akan membahas beberapa poin mengenai zatzat yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang menyusui,
menu makanan sehat untuk ibu menyusui dan makanan yang
sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui. Pada dasarnya tidak ada
pantangan dalam mengkonsumsi makanan bagi ibu menyusui.
Hanya saja kebutuhan nutrisi ibu menyusui sangat diperlukan
karena ibu menyusui harus memberikan ASI yang sehat dan
bernutrisi cukup untuk bayinya.
B. Rumusan Masalah

1|Dasar Boga

Berdasarkan

latar

belakang

masalah

di

atas,

penulis

merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.


1. Zat makanan apa saja yang dibutuhkan oleh ibu menyusui?
2. Berapakah kalori yang dibutuhkan ibu menyusui setiap harinya?
3. Bagaimanakah menu sehat dan seimbang yang sesuai untuk ibu
menyusui?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun
dengan tujuan mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Zat makanan yang dibutuhkan ibu menyusui.
2. Kalori yang dibutuhkan menyusui setiap harinya.
3. Menu sehat dan seimbang yang sesuai untuk ibu menyusui.
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunan dan
manfaat bagi:
1. Penulis, sebagai wahana penambah ilmu pengetahuan.
2. Pembaca, sebagai media informasi dan penambah wawasan.

2|Dasar Boga

BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
ASI merupakan makanan yang dibutuhkan bayi selama
kurang lebih enam bulan. Komposisi ASI dirancang untuk
mencukupi kebutuhan zat gizi bayi dan melindungi bayi dari
infeksi dan penyakit kronis tertentu. Komposisi ASI terutama zat
mikro dan komposisi asam lemak dapat diubah sesuai dengan
apa yang diasup oleh ibu.
1. Energi (Kalori)
Ibu

menyusui

dalam

kondisi

sehat

mampu

menghasilkan ASI rata-rata 850 ml per hari. Untuk


menhasilkan 100 cc ASI diperlukan energi sebesar 89-90
kkal. Energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan ASI 850
ml adalah sekitar 750 kkal.
2. Karbohidrat (KH)
Laktosa adalah KH yang dominan dalam ASI. Laktosa
ASI sangat mudah dicerna dan dapat meningkatkan
penyerapan kalsium. Anjuran jumlah KH yang harus
dikonsumsi dalam satu hari adalah 55-65% dari total
energi.
3. Protein
Kandungan

protein

ASI

relatif

lebih

rendah

dibandingkan susu sapi. Namun, protein ASI memiliki gizi

3|Dasar Boga

dan zat non-gizi penting seperti antivirus dan antimikroba.


Setiap

100cc

ASI

mengandung

1,2

protein,

denagn

demikian 850 cc ASI mengandung 10 g protein. Efisiensi


konversi protein makanan menjadi protein susu hanya
70%.

Oleh

karena

itu,

ibu

menyusui

membutuhkan

tambahan protein sebesar 16 g pada enam bulan pertama


dan 12 g pada bulan berikutnya. Jika diproporsikan
terhadap total energi sehari maka setara dengan 13-15%.
4. Lemak dan komposisi asam lemak
Lemak adalah komponen terbesar di dalam ASI.
Setengah dari energi total diperoleh dari lemak. Lemak ASI
pada ASI foremilk (ASI yang keluar di awal) lebih rendah,
sedangkan

ASI

hindmilk

(ASI

yang

keluar

di

akhir)

mempunyai kandungan lemak yang tinggi.


Komposisi

asam

lemak

pada

ASI

bervariasi

tergantung pola makan ibu. Ibu yang mengonsumsi


makanan rendah lemak tidak jenuh maka komposisi ASInya kaya asam lemak rantai menengah. Jika ibu lebih
banyak mengonsumsi asam lemak tidak jenuh ganda
(ALTJG), ASI yang dihasilkan pun akan mengandung ALTJG
yang tinggi. Lemak ASI ga menyediakan DHA yang tinggi
terutama pada ibu yang melahirkan bayi prematur. DHA
sangat penting untuk perkembangan otak dan retina
selama bulan terakhir kehamilan. Oleh karena itu, bayi
prematur harus segera menerima ASI.
5. Kolesterol

4|Dasar Boga

Kolesterol adalah bagian dari lemak yang merupakan


komponen penting dari semua sel membran. Kolesterol
diperlukan untuk pertumbuhan replikasi sel. Konsentrasi
kolesterol di ASI berkisar 10-20 mg per hari, Variasi ini
sangat

tergantung

menjelaskan
berhubungan

bahwa

dengan
konsumsi

dengan

pemberian.
kolesterol

kecenderungan

Penelitian
melalui

ASI

penurunan

kolesterol darah di kemudian hari.


6. Vitamin larut lemak
a. Vitamin A
Kandungan vitamin A dalam ASI akan sesuai dengan
kebutuhan bayi jika ibu menambahkan asupan vitamin
A sebesar 350 RE dari kebutuhan normal sehingga
menjadi 850 RE.
b. Vitamin D
Kebutuhan vitamin D ibu menyusui kurang lebih sama
dengan

ibu

tidak

menyusui.

Hasil

penelitian

menjelaskan bahwa ibu yang banyak terpapar sinar


matahari memproduksi ASI dengan kandungan vitamin
D sepuluh kali lipat lebih tinggi.
c. Vitamin E
Kebutuhan vitamin E ibu menyusui kurang lebih sama
dengan ibu tidak menyusui.
d. Vitamin K

5|Dasar Boga

Kebutuhan vitamin K ibu menyusui kurang lebih sama


dengan

ibu

tidak

menyusui.

Beberapa

penelitian

mengatakan bahwa 5% dari bayi yang menyusui


eksklusif berisiko kekurangan vitamin K.
7. Vitamin larut air
a. Vitamin B1
b. Vitamin B2
c. Vitamin B3
d. Vitamin B6
e. Vitamin B12 dan asam folat
f. Vitamin C
8. Mineral
Kandungan

mineral

pertumbuhan

dalam

manusia

ASI

sehingga

sesuai

dengan

konsentrasinya

laju
lebih

rendah dibandingkan susu hewan, kecuali mineral-mineral


penting seperti magnesium, kalsium, besi, dan seng.
Rendahnya konsentrasi mineraql pada ASI ditujukan untuk
mengurangi beban pada ginjal bayi.
9. Seng/Zink
10.

Kalsium

11.

Fosfor

12.

Zat besi

6|Dasar Boga

13.

Iodium

14.

Selenium

15.

Air

B. Pembahasan
Pada saat hamil kebanyakan seorang ibu makan berlebihan tak terkendali
dikarenakan nafsu makan ibu hamil yang besar. Berat badan ibu bertambah dan
ibu menjadi gemnuk. Biasanaya hal ini akan bertambah lagi pada saat ibu
menyusui, karena setelah ibu menyusui bayinya, ibu akan merasa lapar. Hal biasa
terjadi ilah bila sehari ibu menyusui sebanyak enam kali, makan pun menjadi
enam kali sehari. Disinilah seorang ibu menyusui harus bisa memilih dan
mengatur makananya agar selalu menghidangkan menu seimbang dan sehat
supaya dapat mempertahankan berat badan yang ideal untuk ibu menyusui dan
dapat menyusui sampai semaksimal mungkin sesuai dengan anjuran yaitu sampai
usia bayi dua tahun.
Selain dari cadangan lemak dalam tubuh, energi yang dibutuhkan untuk
produksi ASI ibu menyusui dperoleh dari makanan. Oleh karena itu, ibu menyusui
tetap saja harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dalam jenis yang
bervariasi setiap harinya.
Dengan demikian, kebutuhan energi dan zat-zat gizi selama masa
menyusui terpenuhi secara optimal. Selain ibu menyusui tetap sehat, kualitas dan
kuantitas ASI juga jadi lebih baik lagi. Selain itu, jangka waktu seorang ibu untuk
memproduksi ASI jadi relatif lama.
Pada masa 0-6 bulan menyusui, sesorang ibu memerlukan 2.950 kalori dan
64 gram zat protein. Sedangkan pada masa 7-12 bulan menyusui jumlah
kebutuhan kalori berkurang menjadi 2.750 kalori dan 60 gram zat protein (Dr.
Muhilai dkk, Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan). Kebutuhan ini lebih besar
daripada kebutuhan orang dewasa biasa. Dalam buku Menu dan Resep untuk Ibu
Menyusui, 0-6 bulan pertama ibu membutuhkan tambahan 750 kalori dan untuk
bulan selanjutnya cukup 500 kalori saja. Selain kalori dan protein, diperlukan zatzat lain seperti vitamin A, B, D, kalsium, zat besi, dan lainnya.

7|Dasar Boga

Untuk menu sehari-hari, ibu menyusui bisa berpegang


pada pedoman 4 sehat 5 sempurna dan seimbang. Karena
beberapa zat gizi mempunyai sifat saling mempengaruhi yang
menguntungkan

atau

merugikan,

maka

sebaiknya

dalam

menyusun menu menggunakan aneka ragam bahan makanan.


Ibu menyusui dapat makan apa saja, tak ada pantangan. Tapi
merokok, minuman beralkohol, kopi, dan teh sebaiknya tidak
disajikan karena kedua bahan tersebut berpengaruh negatif pada
peresapan zat besi.
Ibu menyusui umumnya makan 6 kali sehari sesuai dengan
frekuensi menyusui si bayi, karena setiap habis menyusui merasa
lapar. Selain cukup makan, dianjurkan pula banyak minum
minuman berkhasiat yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
Misalnya sayur dengan banyak kuah seperti sayur asem daun
lembayung dan kacang-kacangan, jus buah, kacang hijau, bubur
kacang hijau, sup kacang merah, susu fullcream atau nonfat/susu
skim, susu kedele, minuman tradisional seperti beras kencur,
asem kunyit.
Pengaturan Makanan :
- Susunan sehari-hari harus seimbang yang terdiri dari makanan
pokok, lauk pauk, sayuran dan buah serta susu.
- Makanan pokok tidak hanya nasi, gunakanlah beraneka ragam
bahan makanan pengganti seperti mie, jagung, kentang, ubi, roti
dan sebagainya.
- Lauk pauk gunakanlah dari jenis hewani dan jenis nabati seperti
telur, daging, ayam, ikan segar, hati, ikan,tempe, tahu, kacangkacangan dan sebagainya.
- Sayuran lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung,
sawi, daun katuk, wortel, buncis, dan sebagainya, karena

8|Dasar Boga

sayuran tersebut dapat membantu merangsang pengeluaran


atau produksi ASI.
- Pilihlah buah-buahan yang berwarna seperti pepaya, jeruk, apel,
tomat, dan sebagainya yang banyak mengandung vitamin dan
mineral.
- Perlu minum dalam jumlah lebih banyak + 6 gelas dalam satu
hari, akan lebih bermanfaat bila ibu menyusui minum cairan
bergizi seperti susu, air kacang-kacangan, sari buah-buahan,
air sayuran daun hijau dan sebagainya.
- Tidak disarankan minum jamu setelah melahirkan.
Contoh menu satu minggu untuk ibu menyusui
Senin
Bangun
tidur
Pagi

1 susu gelas.
nasi, pecel sayuran, semur daging, tempe
goreng, pepaya.

Jam 10.00

sup kacang merah segar dan wortel.

Siang

nasi, pepes ikan, tahu bacem, sayur bening


daun katuk, dan jeruk.

Jam 16.00

slada buah, minum air kacang ijo.

Malam

Nasi, sate ati ayam, tempe bumbu mangut, cah


aneka sayuran , dan buah sesuai musimnya.

Sebelum
tidur

1 susu gelas

Selasa
Bangun
tidur

1 gelas susu

Pagi

Nasi, ikan goreng, Tempe bacem, jus wortel

Jam 10.00

Kue basah.

9|Dasar Boga

Siang
Jam 16.00
Malam
Sebelum
Tidur

Nasi, ayam panggang cabe hijau, tahu kukus isi,


Sayur asam , Pisang.
Setup Nanas
Nasi, Pepes Ikan bumbu kuning, terik tempe,
Sayur Lodeh, Apel.
1 gelas susu.

Rabu
Bangun
tidur
Pagi
Jam 10.00
Siang
Jam 16.00
Malam
Sebelum
Tidur

1 gelas susu
Nasi goreng, telur mata sapi, sayuran
(mentimun, tomat)
bubur kacang hijau, roti tawar
Nasi,ayam goreng, Sayur lodeh , perkedel tahu,
jeruk
Rujak buah.
Nasi, ati sapi (semur), sayur bayam, tempe
goreng, pisang.
1 gelas susu.

Kamis
Bangun
tidur
Pagi
Jam 10.00

1 gelas susu
Nasi uduk, telur dadar, teri goreng, lalapan,
buah.
Roti gandum, selai kacang.

10 | D a s a r B o g a

Siang
Jam 16.00
Malam
Sebelum
Tidur

Nasi, ikan tongkol, tahu goreng, urap daun


pepaya, sup jagung wortel, buah
Bolu kukus.
Nasi, semur ayam, tempe bacem, sayur
bening, pepaya.
1 gelas susu coklat.

Jumat
Bangun
tidur
Pagi
Jam 10.00
Siang
Jam 16.00
Malam
Sebelum
Tidur

1 gelas susu
Nasi kuning, telur dadar, semur tempe, lalapan,
pisang.
Bubur ketan hitam.
Nasi, gepuk, sayur bening daun katuk, pepes
tahu, buah melon.
Rujak buah.
Nasi, ikan goreng, tahu bacem, sayur bayam,
apel.
1 gelas susu

Sabtu
Bangun
tidur
Pagi
Jam 10.00
Siang

1 gelas susu
Nasi, sarden, tahu goreng, sayur bayam, jus
wortel.
Roti isi selai stroberi.
Nasi, semur daging sapi, sayur asam, tempe
bacem, jeruk.

Jam 16.00

Puding coklat.

Malam

Nasi, pepes ayam, cah sawi putih, sup jagung


11 | D a s a r B o g a

wortel, pisang
Sebelum
Tidur

1 gelas susu

Minggu
Bangun
tidur
Pagi
Jam 10.00
Siang
Jam 16.00
Malam
Sebelum
Tidur

1 gelas susu cokelat


Nasi, pepes ikan, perkedel jagung, pecel
sayuran, pepaya.
Agar-agar, jus buah
Nasi, semur ayam, perkedel tahu, sayur lodeh,
semangka.
Bubur kacang ijo.
Nasi, ati ampela goreng, sayur bening, tempe
bacem, melon
1 gelas susu

12 | D a s a r B o g a

BAB III
KESIMPULAN

Seorang

ibu

menyusui

membutuhkan

300-500

kalori

tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan


sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari
lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu
menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga
agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu
menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu
ibu mengurangi produksi susu si ibu.
Pada masa 0-6 bulan menyusui, seorang ibu (dengan berat
badan sekitar 54 kg dan tinggi 160 cm serta memiliki kegiatan
sedang) memerlukan 2.950 kalori dan 64 gram zat protein.
Jumlah ini berkurang menjadi 2.750 kalori dan 60 gram zat
protein pada masa 7-12 bulan menyusui. Maka sebaiknya dalam
menyusun menu menggunakan aneka ragam bahan makanan.
Ibu menyusui dapat makan apa saja, tak ada pantangan. Tapi
merokok, minum berakohol, kopi, dan teh sebaiknya tidak
disajikan karena kedua bahan tersebut berpengaruh negatif pada
peresapan zat besi.
Ibu menyusui umumnya makan 6 kali sehari sesuai dengan
frekuensi menyusui si bayi, karena setiap habis menyusui merasa
lapar. Selain cukup makan, dianjurkan pula banyak minum
minuman berkhasiat yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
Misalnya sayur dengan banyak kuah seperti sayur asem daun
lembayung dan kacang-kacangan, jus buah, kacang hijau, bubur
kacang hijau, sup kacang merah, susu fullcream atau nonfat/susu
skim, susu kedele.
Kegunaan makanan bagi ibu menyusui adalah:
- Memulihkan kondisi fisik setelah melahirkan
13 | D a s a r B o g a

- Meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) yang cukup dan


sehat untuk bayi
Seorang

ibu

menyusui

membutuhkan

300-500

kalori

tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan


sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari
lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu
menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga
agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu
menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu
ibu mengurangi produksi susu si ibu.
Pada masa 0-6 bulan menyusui, seorang ibu (dengan berat
badan sekitar 54 kg dan tinggi 160 cm serta memiliki kegiatan
sedang) memerlukan 2.950 kalori dan 64 gram zat protein.
Jumlah ini berkurang menjadi 2.750 kalori dan 60 gram zat
protein pada masa 7-12 bulan menyusui. Maka sebaiknya dalam
menyusun menu menggunakan aneka ragam bahan makanan.
Ibu menyusui dapat makan apa saja, tak ada pantangan. Tapi
merokok, minum berakohol, kopi, dan teh sebaiknya tidak
disajikan karena kedua bahan tersebut berpengaruh negatif pada
peresapan zat besi.
Ibu menyusui umumnya makan 6 kali sehari sesuai dengan
frekuensi menyusui si bayi, karena setiap habis menyusui merasa
lapar. Selain cukup makan, dianjurkan pula banyak minum
minuman berkhasiat yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
Misalnya sayur dengan banyak kuah seperti sayur asem daun
lembayung dan kacang-kacangan, jus buah, kacang hijau, bubur
kacang hijau, sup kacang merah, susu fullcream atau nonfat/susu
skim, susu kedele.
Kegunaan makanan tersebut adalah
- Memulihkan kondisi fisik setelah melahirkan

14 | D a s a r B o g a

- Meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) yang cukup dan


sehat untuk bayi

DAFTAR PUSTAKA

Tejasari. (2005). Nilii-Gizi Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Luis, K.A. (2010). Makanan Terlarang untuk Ibu Mrnyusui..
[Online]. Tersedia:
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/27/10402764/Makan
an.Terlarang.untuk.Ibu.Menyusui[27Maret2010]
Melany, S. (2010). Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui. [Online].
Tersedia: http://www.ibubayi.com/gizi-bayi/ibu-menyusui-sangatdisarankan-untuk-mengonsumsi-makanansehat.html[3November2010]

15 | D a s a r B o g a

http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/6978-kebutuhannutrisi-ibu-menyusui
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Kelahira
n/menu.cerdas.ibu.menyusui/001/001/1082/15/3

16 | D a s a r B o g a

Anda mungkin juga menyukai