Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat
badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik,tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah lerlalu ketat dalam mengatur nutrisinya yang terpenting adalah
makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Dalam menyusun menu., penting untuk
tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang alergi bahan makanan
Gizi seimbang bagi ibu menyusui. Prinsipnya yaitu sama dengan makanan ibu hamil,
hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik. Syarat-syarat bagi ibu menyusui:
Selain makanan, produksi ASI sangat tengantung pada 3 hal penting yaitu:
dan pikiran
4. Aktivitas
dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata
kandungan kalori ASl yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kal/ 100 ml,
dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata
ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama
6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus
Protein Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui.
Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan. Cairan nutrisi lain yang
diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3
liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah. Vitamin dan mineral.
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama
hamil. Kecukupan
Gizi lbu menyusui sesuai Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
C. Komposisi Asi
ASI merupakan makanan yang dibutuhkan bayl selama kurang lebih enam bulan.
Komposisi ASl dirancang bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan zat gizi bayi.
tetapi juga untuk melindungi bayi dari infeksi dan penyakit kronis tertentu. Komposisi
ASI terutama zat mikro dan komposisi asam lemak dapat diubah sesual dengan apa
1. Karbohidrat (KH)
Laktosa adalah KH yang dominan dalam ASI. Laktosa ASI sangat mudah dicerna dan
dalam satu hari adalah $5-65 dari total energi. Pilih bahan makanan yang merupakan
sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi ditambah dengan jagung. labu kuning. atau
ubi merah
2. Protein
Kandungan protein ASi relatif lebih rendah dibandingkan susu sapi. Namun, protein
ASI memiliki gizi dan zat non-gizi penting seperti antivirus dan antimikroba. Setiap 100
protein. Efisiensi konversi protein makanan menjadi protein susu hanya 70%. Oleh
karena itu, ibu menyusui membutuhkan tambahan protein sebesar 16 g pada enam bulan
pertama dan 12 9 pada bulan berikutrya. Jika diproporsikan terhadap total energi sehari
susu, sintesis hormon yang memproduksi prolaktin, dan sintesis hormon oksitosin untuk
mengeluarkan ASI. Sumber protein biasa diperoleh dari telur, ayam, hati, kacang-
kacangan, dan lebih baik lagi jika memperbanyak konsumsi ikan terutama yang dapat
Lemak adalah komponen terbesar di dalam AS Setengah dari energi total diperoleh
mempunyai kandungan lemak yang tinggi. Komposisi asam lemak pada ASI bervariasi
tergantung pola makan ibu-Ibu yang mengonsumsi makanan rendah lemak tidak jenuh
maka komposisi ASI nya kaya asam lemak rantai menengah Jika ibu lebih banyak
mengonsumsi asam lemak tidak jenuh ganda (ALTJG), ASI yang dihasilkan pun akan
mengandung ALTJG yang tinggi. Lemak ASI juga menyed iakan DHA yang tinggi
terutama pada ibu yang melahirkan bayi prematur. DHA sangat penting untuk
perkembangan otak dan retina selama bulan terakhir kehamilan. Oleh karena itu, bayi
prematur harus segera menerima ASI. Beberapa makanan yang tinggi kandungan asam
lemak tak jenuh, yaitu kacang kedelai, kacang tanah, alpukat, minyak ikan, minyak
4. Kolesterol
Kolesterol adalah bagian dari lemak yang merupakan komponen penting dari semua sel
kolesterol di ASI berkisar 10- 20 mg per hari, Variasi ini sangat tergantung dengan
a) Vitamin A
Kolostrum memiliki konsentrasi vitamin A dua kali lipat dibandingkan susu matang.
Kandungan vitamin A dalam ASI akan sesuai dengan kebutuhan bayi jika ibu
menjadi 850 RE. 1 RE nilainya sama dengan 3,3 IU vitamin A dan setara juga dengan 1
ug retinol atau 6 ug betakaroten. Makanan sumber vitamin A yaitu susu, mentega, telur,
minyak ikan, wortel, sayuran hijau, kacang polong, buah berwarna kuning, dan minyak
kelapa sawit.
b) Vitamin D
Kebutuhan vitamin D ibu menyusui kurang lebih sama dengan ibu yang tidak menyusui.
Kadar vitamin D dalam ASI bervariasi, tergantung pada diet ibu dan paparan sinar
matahari. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ibu yang banyak terpapar sinar matahari
memproduksi ASI dengan kandungan vitamin D sepuluh kali lipat lebih tinggi.
c) Vitamin E
Kebutuhan vitamin E ibu menyusui kurang lebih sama dengan ibu yang tidak menyusui.
ASI mengandung 40 wg vitamin E per gram lemak ASI. Jumlah ini memadai untuk
memenuhi kebutuhan bayi terutama untuk integritas dan resistensi sel-sel darah merah.
Akan tetapi, beberapa penelitian mengatakan bahwa jumlah ini tidak mencukupi untuk
d) Vitamin K
Kebutuhan vitamin K ibu menyusui kurang lebih sama dengan ibu yang tidak menyusui.
Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa 5% dari bayi yang menyusui ekslusif
berisiko kekurangan vitamin K. Akan tetapi, penelitian lain mengatakan bahwa jika ibu
mengonsumsi makanan yang seimbang, sampai usia enam bulan kebutuhan vitamin K
bayi masih tercukupi hanya dengan ASI ekslusif. Bahan makanan sumber vitamin K
yaitu sayuran berwarna hijau, minyak kacangkedelai, hati, kacang buncis, kacang
Vitamin larut air yang terkandung dalam ASI umumnya responsif terhadap diet ibu
yang kadarnya sangat berhubungan dengan jumlah yang dimakan ibu. Namun,
vitamin larut air jarang terjadi pada bayi walaupun disusul oleh ibu yang dietnya tidak
memadal.
a) Vitamin B1
Kebutuhan vitamin B1 ibu menyusui meningkat sebesar 0,3 mg sehingga menjadi 1,3
mg. Bahan makanan sumber vitamin 81 antara lain serealia, kacang polong. ragi, susu,
b) Vitamin B2
Kebutuhan vitamin B2 ibu menyusui meningkat sebesar 0,4 mg sehingga menjadi 1,6
mg. Bahan makanan sumber vitamin B2 yaitu daging tanpa lemak, hati, ragi, keju, telur,
c) Vitamin B3
d) Vitamin B6
Kadar vitamin B6 dalam ASI langsung mencerminkan asupan ibu menyusui. Kebutuhan
vitamin B6 ibu menyusui kurang lebih sama dengan ibu yang tidak menyusui. 8ahan
makanan sumber vitamin B6 yaitu daging. Serealia tumbuk, susu, kuning telur,
Vitamin B12 dan asam folat terikat dalam whey protein. Oleh karena itu, kadarnya
dalam ASI tidak langsung dipengaruhi oleh asupan ibu, tetapi dipengaruhi oleh faktor-
faktor yang memengaruhi sekresi protein seperti hormon dan usia bayi. Kadar folat
meningkat jika durasi menyusui lebih panjang. Kadar vitamin B12 cenderung rendah
pada ibu yang mengonsumsi diet vegetarian, ibu gizi kurang, dan ibu anemia.
200 g. Bahan makanan sumber vitamin B12 yaltu daging. ikan, unggas, kerang. susu
dan hasil olahannya, serta telur. Bahan makanan sumber asam folat yaitu sayuran hijau,
f) Vitamin C
Kebutuhan vitamin C ibu menyusui meningkat sebesar 25 mg pada enam bulan pertama
dan 70 mg. Bahan makanan sumber vitamin C yaitu jambu biji. jeruk, anggur, pepaya.
7. Mineral
dalam ASI sesuai dengan laju pertumbuhan manusia sehingga konsentrasinya lebih
rendah dibandingkan susu hewan, kecuali mineral mineral penting seperti magnesium,
ginjal bayi.
8. Seng/Zink/Zn
Zink pada ASI terikat dengan protein. Kadar zink di dalam ASI selalu terpelihara
walaupun pada ibu yang kekurangan gizi. Pada bayi yang diberi ASI ekslusif jarang
terjadi kasus kekurangan zink. Zink diperlukan bayi untuk pertumbuhan normal.
per hari. Bahan makanan sumber zink yaitukerang, tiram, hati, kacang-kacangan, susu,
dan gandum.
9. Kalsium
Kebutuhan kalsium ibu menyusui meningkat sebesar 400 mg sehingga menjadi 900 mg.
Bahan makanan sumber kalsium yaitu susu dan hasil olahannya. ikan yang dimakan
dengan durinya, udang yang dimakan dengan kulitnya. kacang- kacangan dan hasil
10. Fosfor
Kebutuhan fosfor ibu menyusui meningkat sebesar 300 mg sehingga menjadi 750 mg.
Bahan makanan sumber fosfor yaitu semua makanan yang kaya protein.
11. Fe/zat besi
Kebutuhan zat besi ibu menyusul meningkat sebesar 2 mg sehingga menjadi 28 mg.
Bahan makanan sumber zat besi yaitu protein hewani, kacang kacangan, dan sayuran
hjau.
12. lodium
Kebutuhan lodium ibu menyusul meningkat sebesar 50 ug sehingga menjadi 200 ug.
Bahan makanan sumber iodium yaltu garam yang difortifikasi, makanan laut, air, dan
Kebutuhan selenium ibu menyusui meningkat sebesar 25 pg sehingga menjadi 105 vg.
Bahan makanan sumber selenium yaitu makanan hasil laut, daging, hati, bawang,
14. Air
Komponen utama ASI salah satunya yaitu air. ASI adalah cairan yang sifatnya isotonik
dengan plasma ibu. Selama menyusul dlanjurkan sekallagar lebih banyak minum, paling
sedikit sepuluh gelas sehark. Minumannya bisa berupa air mineral, air putih, Jus
Kontraindikasi antenatal:
3. Obstruksi usus
4. Anus imperforate
5. Gastroschisi / omphalocele
Kontraindikasi ibu:
2. Ibu dengan infeksi virus limfotrofik sel T manusia, brucellosis yang tidak
diobati
3. Ibu yang tidak diobati (belum dahak negatif) membuka tuberkulosis (tetapi
4. Konsumsi alcohol
5. Kecanduan Narkoba
Masalah pada gizi pada ibu menyusui sangat berkaitan dengan asupan makanan yang di
konsumsi ibu menyusui itu sendiri. Dengan kurang nya asupan makanan pada jenis
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam folat yang
seharusnya tak perlu terjadi bila makanan sehari hari ber aneka ragam dan memenuhi
gizi seimbang.
daun singkong,kangkung dan bayam juga mengandung zat besi akan tetapi lebih sulit
Asupan folat yang cukup penting untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Hal ini
juga terlibat dalam pembentukan haemoglobin dalam sel darah merah. Seorang
sayuran berdaun hijau kacang polon, jeruk, wartel, pisang, alpukat, gandu m utuh, sereal
dan biji-bijian dan hati. Penyebab langsung dan tidak langsung defisiensi Fe (sumber
M.Husaini Dkk).
maksimal
2) Kehilangan darah
3) Kekurangan vitamin A
Cara mengatasi kekurangan defisiensi vitamin A pada ibu menyusui dapat di lakukan
vitamin A 200.000 SI oleh tenaga kesehatan setelah melahirkan dan kedua selambat-
penting untuk memastikan perkembangan normal dari otak dan sistem saraf pada bayi
pengaruh negative pada sistem otak dan saraf bayi dan menghasilkan IQ lebih
makanan laut.Selain dari makanan laut yodium di peroleh dari mengonsumsi garam
Protein berfungsi sebagai zat gizi pembangun sel setelah melahirkan ibu memerlukan
protein untuk memulihkan keadaan ibu pasca melahirkan. Memenuhi energy yang
bersumber dari protein. KEP pada ibu menyusui dapat menyebabkan penyembuhan
bekas lahir yang lama kualitan dan kuantitas ASI yang menurun, ibu mengalami
ASI yang mengandung kalsium tinggi.Funsi vitamin D pada ibu menyusui adalah
di peroleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan.Apabila asupan kalsium tidak
mencukupi maka ibu akan mengalami pengeroposan tulang dan gigi karrna cadangan
kalsium dalam tubuh ibu di gunakan untuk produksi asi.Pada ibu menyusui di anjurkan
makan makanan hewani yang merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk