Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui, maka pertumbuhan bayi juga
akan berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat dan kuat serta kualitas dan kuanti tas
produksi ASI menjadi baik.
Tips!
Untuk mengetahui terpenuhinya energi dengan cara menimbang berat badan. Bila
terjadi penurunan >0,9 kg per minggu setelah 3 minggu pertama menyusui berarti
kebutuhan kalori ti dak tercukupi sehingga akan mengganggu produksi ASI.
Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui, yaitu:
1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
setara dengan 1 ½ porsi nasi.
2. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe
(50gr).
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta
pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi
seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak
yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan
omega-6.
Vitamin yang penti ng dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A,
yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari dari
sayuran dan buah-buahan.
5. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13
gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat
dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau
sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti .Kebutuhan cairan dapat
diperoleh dari air puti h, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam
makanan.
D. SUMBER MAKANAN BERGIZI
1. Karbohidrat
Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti , makaroni dan jagung
2. Protein Hewani
3. Protein Nabati
4. Lemak
Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan cakalang
DHA merupakan asam lemak omega 3 yang penti ng dan dibutuhkan oleh bayi untuk
perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI dengan mengonsumsi
ikan 2-3 kali per minggu.
Pada dasarnya ti dak ada makanan tertentu yang harus dihindari pada ibu menyusui.
Menurut Ati kah & Erna (2011) dan Dewi dkk (2013), agar tetap dapat menjaga kualitas,
terdapat beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu menyusui diantaranya adalah :
1. Hindari mengkonsumsi alkohol.
2. Jangan meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa
sepengetahuan dokter atau tenaga kesehatan. karena beberapa zat yang
terkandung dalam obat dapat meresap ke dalam air susu.
Ibu menyusui sering kekurangan energi karena kebutuhan ibu menyusui yang
meningkat ti dak diimbangi dengan pola makan ber-Gizi Seimbang.
Dampak kekurangan gizi bagi ibu menyusui akan mempengaruhi ibu serta bayinya ,
antara lain:
1. Pada bayi
2. Pada ibu
SUMBER:
1. Kemenkes RI. 2011. Makanan Sehat Ibu Menyusui . Kementrian Kesehatan
RI: Direktorat Bina Gizi.
2. Kurniasih, D,. Hilmansyah, H., Astuti, M.P. & Imam, S. 2010. Sehat & Bugar
Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : P.T Penelitian Sarana Bobo.
3. Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Kementrian Kesehatan RI:
Direktorat Bina Gizi.
4. Sari, M.D. 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan Praktek Swasta
tentang Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung
Morawa Kecamatan Tanjung Morawa. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera
Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24121/4/Chapter
%20II.pdf
5. Triyani, E. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Gizi Ibu Menyusui di
RB Sukoasih Sukoharjo. Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma
Husada.
6. Atikah, P dan Erna, K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta: Mulia Medika.