Anda di halaman 1dari 13

Gizi Ibu Nifas dan Menyusui

 Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi makanan ibu
menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta
pekembangan bayinya.9

 Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu yang penting bagi ibu menyusui
karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, Oleh karena itu, pemenuhan
gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap status gizi ibu
menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya.13

 Komponen-komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus digantikan
oleh makan makanan yang cukup pada ibu menyusui tersebut. Oleh karena itu, ibu
menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak  dibandingkan dengan keadaan
tidak menyusui dan masa kehamilan,  tetapi konsumsi pangannya tetap harus
beranekaragam dan jumlah serta poposinya sesuai. 9

1. Untuk melakukan aktivitas.


2. Melakukan berbagai proses di dalam tubuh.
3. Mengembalikan alat-alat kandungan ke keadaan sebelum hamil.
4. Sebagai cadangan dalam tubuh.
5. Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi.

Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui, maka pertumbuhan bayi juga akan
berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat dan kuat serta kualitas dan kuantitas produksi
ASI menjadi baik2
 

 Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan tidak menyusui dan


masa kehamilan.9

 Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan tambahan energi


sebesar 500 kalori/hari untuk menghasilkan jumlah susu normal.13

 Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui akan meningkat menjadi 2400 kkal
per hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu
sendiri8 yang dalam pelaksanaannya dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan
utama dan 3x makan selingan) sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang
dianjukan.9

Tips!

Untuk mengathui terpenuhinya energi dengan cara menimbang berat badan. Bila terjadi
penurunan >0,9 kg per minggu setelah 3 minggu pertama menyusui berarti kebutuhan kalori
tidak tercukupi sehingga akan mengganggu produksi ASI

Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui, yaitu:

1. Karbohidrat

Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau setara
dengan 1 ½ porsi nasi.8

2. Protein

Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan tambahan
protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr).

3. Lemak

Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta pembawa
vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi seimbang sebanyak 4
porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan untuk ibu
menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6.8
4. Vitamin dan mineral

 Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu hamil.8 Kadar
vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi suplementasi
vitamin pada ibu akan  menaikkan kadar vitamin ASI.

 Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A,
yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi sehari dari
sayuran dan buah-buahan.

 ibu menyusui rentan terhadap kekurangan gizi. Untuk mencegahnya, Anda memerlukan
suplemen baik berupa makanan maupun vitamin dan mineral khususnya vitamin A dan
zat besi.
5. Cairan

 Ibu menyusui  sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-
13 gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat
dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.7,9,10

 Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau sebelumnya,
sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.10  Kebutuhan cairan dapat diperoleh
dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam makanan.7,8

Menurut Kemenkes RI (2014) dan Kemenkes RI (2011),  kandungan makanan bergizi dapat
diperoleh dari:

1.     Karbohidrat

Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti, makaroni dan jagung

2.     Protein Hewani

Ikan, daging, telur, unggas, susu dan hasil olahannya

3.     Protein Nabati

Tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya (susu kedelai)

4.     Lemak

Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan cakalang

Omega 6 : minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari

 Apa itu omega 3 dan omega 6??


DHA merupakan asam lemak omega 3 yang penting dan dibutuhkan oleh bayi untuk
perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI dengan mengonsumsi ikan 2-3
kali per minggu.

5.     Vitamin dan Mineral

Buah-buahan dan sayur-sayuran.

Sumber : Waryana (2010) dalam Triyani (2012); Sari, 2011


Beberapa pantangan makanan yang beredar di masyarakat yaitu sebagai berikut:

 Namun, pada dasarnya tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari pada ibu
menyusui. Beberapa bumbu dengan rasa yang kuat seperti kare  dapat mempengaruhi
ASI namun tidak memberikan efek yang buruk pada bayi. Bila ibu merasakan
kekecewaan pada bayinya tidak ada ruginya bagi ibu untuk tidak mengonsumsi makanan
tersebut lagi.

 Menurut Atikah & Erna (2011) dan Dewi dkk (2013), agar tetap dapat menjaga kualitas,
terdapat beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu menyusui  diantaranya adalah :
1. Hindari mengkonsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol di masa menyusui dapat
menghambat pelepasan oksitosin yaitu hormon yang menyebabkan kontraksi sel sekitar
alveoli sehingga akan mengganggu produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan8
2. Jangan meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa sepengetahuan dokter
atau tenaga kesehatan. karena beberapa zat yang terkandung dalam obat dapat meresap ke
dalam air susu.

3. Hindari rokok karena zat nikotin bisa meracuni bayi.


4. Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi, teh dan soda. Batasi kosumsi 2-3
gelas teh, kopi dan soda dalam sehari.

KAFEIN ??

 Kafein yang terdapat dalam kopi dan teh yang dikonsumsi ibu akan masuk ke dalam ASI
sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap bayi karena metabolism bayi yang belum
siap untuk mencerna kafein. Konsumsi kafein pada ibu menyusui juga berhubungan
dengan rendahnya pasokan ASI.9 Selain itu, ibu menyusui yang mengkonsumi kafein
lebih dari batas yang dianjurkan memiliki kandungan zat besi dalam ASI-nya 30% lebih
rendah daripada ibu menyusui yang tidak minum kafein.9

 Namun, bila dikonsumsi masih dalam batas, kafein yang terdapat didalam teh dan kopi
akan dilewatkan ke dalam ASI dan kebanyakan bayi tidak terganggu oleh itu. Jika bayi
Anda tidak tidur dengan baik atau mudah marah, Anda mungkin bisa mulai membatasi
atau menghindari kafein. Bayi yang baru lahir mungkin lebih sensitif terhadap kafein
dibanding bayi yang lebih tua.4

Ibu menyusui sering kekurangan energi karena kebutuhan ibu menyusui yang meningkat tidak
diimbangi dengan pola makan ber-Gizi Seimbang

Dampak kekurangan gizi bagi ibu menyusui akan mempengaruhi ibu serta bayinya, antara
lain:
 

1.  Pada bayi 

 Proeses tumbuh kembang terganggu

 Daya tahan tubuh menurun sehingga bayi mudah sakit

 Mudah terkena infeksi

 Menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang

2. Pada ibu

 Gangguan pada mata

 Kerusakan gigi dan tulang

 Mengalami kekurangan gizi dan darah

 Kualitas ASI menurun


1. Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kkal
2. Daging 1 porsi= 1 ptg sdg = 35 gr= 75  kkal
3. Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
4. Sayur 1 porsi= 1 gls = 100 gr = 25 kkal
5. Buah 1 porsi= 1-2 bh= 50-190 gr = 50 kkal
6. Minyak 1 prosi= 1 sdt = 5 gram = 50 kkal
7. Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi= 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
8. Gula 1 porsi= 1 sdm= 13 gram = 50 kkal

KONSEP GIZI PADA IBU NIFAS

A.    Pengertian Gizi pada Ibu nifas


Gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi
pada masa nifas terutama bila menyusui meningkat menjadi 25%. Ibu nifas membutuhkan nutrisi
yang cukup, gizi seimbang, terutama kebutuhan protein dan karbohidrat.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makanan yang memuaskan. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang penting adalah makanan yang
menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayinya.

B.     Zat Gizi yang Dibutuhkan Ibu Nifas


1.      Kalori
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan
lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang
dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml dan kira-kira  85 kal diperlukan oleh ibu
untuk setiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/hari untuk 6
bulan pertama dan 510 kal/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal.
Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2.300-2.700 kal ketika menyusui. Makanan yang dikonsumsi
ibu berguna untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi
ASI, serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Makanan yang dikonsumsi juga perlu memenuhi syarat, seperti : susunya
harus seimbang, porsinya cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas dan berlemak, serta tidak
mengandung alkohol, nikotin dan bahan pengawet dan pewarna.
2.      Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gr protein diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini
hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan . Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani
dan protein nabati. Protein hewani antara lain telur, daging, ikan, udang, kerang, susu, dan keju.
Sementara itu, protein nabati banyak terkandung dalam tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-
lain.
3.      Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Ibu menyusui dianjurkan
minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah (anjurkan ibu minum tiap kali
menyusui). Mineral, air dan vitamin digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit
dan mengatur kelancaran metabolisme didalam tubuh. Sumber zat pengatur tubuh tersebut bisa
diperoleh dari semua jenis sayur dan buah-buahan segar.
4.      Vitamin dan mineral
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh. Beberapa vitamin
dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat perhatian khusus karena jumlahnya
kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan
berkembang.
a.       Zatbesi
Zat besi dapat mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber zat besi antara
lain hati, telur, sumsum tulang dan sayuran hijau. Kebutuhan zat besi sebanyak 28 mg per hari.
Pil zat besi (Fe) harus diminum, untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40  hari pasca
bersalin.
b.      Iodium
Iodium dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental. Sumber iodium yaitu garam
beriodium. Kebutuhan iodium sebanyak 200 mg per hari.
c.       Vitamin C dan A
Vitamin C digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, produksi ASI. Sumber
vitamin C antara lain buah-buahan atau sayuran berwarna hijau kuning. Kebutuhan vitamin C
sebanyak 85 mg per hari. Vitamin A sebanyak 850 mg per hari
Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali yaitu pada 1 jam setelah melahirkan dan
24 jam setelahnya agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk
ibu hamil dan menyusui :
Wanita Ibu Menyusui
No. Zat Gizi Ibu Hamil
Dewas 0-6 bulan 7-12 bulan
1. Energi (kkal) 2200 285 700 500
2. Protein (g) 48 12 16 12
3. Vitamin A (RE) 500 200 350 300
4. Vitamin D (mg) 5 5 5 5
5. Vitamin E (mg) 8 2 4 2
Wanita Ibu Menyusui
No. Zat Gizi Ibu Hamil
Dewas 0-6 bulan 7-12 bulan
6. Vitamin K (mg) 6,5 6,5 6,5 6,5
7. Tiamin (mg) 1,0 0,2 0,3 0,3
8. Riboflavin (mg) 1,2 0,2 0,4 0,3
9. Niasin (mg) 9 0,1 3 3
10. Asam Folat (mg) 150 150 50 40
11. Piidoksin (mg) 1,6 0,6 0,5 0,5
12. Vitamin B12 (mg) 1,0 0,3 0,3 0,3
13. Vitamin C (mg) 60 10 25 10
14. Kalsium (mg) 500 400 400 400
15. Fosfor (mg) 450 200 300 200
16. Besi (mg) 26 20 2 2
17. Seng (mg) 15 5 10 10
18. Yodium (mg) 150 25 50 50
19. Selenium (mg) 55 15 25 20

C.    Manfaat Gizi pada Ibu Nifas


1.      Untuk mempercepat kesembuhan ibu terutama kesembuhan alat reproduksi
2.      Untuk memenuhi nutrisi ibu, agar dapat mencukupi kebutuhan ASI bayinya

D.    Dampak jika Gizi Ibu Nifas Tidak Terpenuhi


1.      Menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan
2.      Kelelahan dan gangguan kesehatan
3.      Berkurangnya produksi ASI.

E.     Contoh Susunan Menu ibu Nifas


Makan pagi        :  Nasi 1 piring + ikan goreng 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1
mangkuk kecil + susu 1 gelas
Makan siang       :  nasi 1 piring + ikan panggang 1 potong ukuran kotak korek api + tempe 1
potong ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk kecil + jeruk 1 buah
Makan malam     :  nasi 1 piring + ayam goreng 1 potong ukuran sedang  + tahu goreng 1 potong
ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk kecil + pepaya 1 potong.

Anda mungkin juga menyukai