Anda di halaman 1dari 7

CARA CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA

DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

 DISUSUN OLEH
 KELOMPOK 3 :  Meissy Nabila
 Iim Mufadilah  Monika Hasanah
 Intan Rosalinda Maulana  Nanda Trimayanti
 Irmawati  Nesi Puji Mulyani
 Nova Setiawati
 Latifah Nur Sucianti
 Nurul Hermawati
 Lisa Maelani
 Putri Aulia
 Lola Maharani  Qorik Nur Khasanah
 Mega Febrina Mutias  Rahwati
A. HUBUNGAN SOSIAL

1. PENGERTIAN HUBUNGAN SOSIAL


Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu yang satu dengan individu yang lain , saling
mempengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling
menolong. hubungan sosial juga disebut interaksi
social. interaksi sosial merupakan proses saling memengaruhi
di antara dua orang atau lebih. Seseorang melakukan
hubungan sosial secara naluri di dorong oleh beberapa faktor
baik faktor dari dalam maupun dari luar dirinya. Faktornya di
bedakan menjadi dua yaitu :
A. Faktor Internal Terjadinya Hubungan Sosial

B. Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial


B. PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial adalah hal yang bisa dilihat dan rasakan di
kehidupan sehari-hari kita.
C. CIRI CIRI PERUBAHAN SOSIAL
1. Berkelanjutan
2. Imitiatif
3. Disorginisasi Sementara
4. Hubungan Kausalitas
5. Penggolongan Watak ( tipologis )
D. PENGARUH SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Perilaku kesehatan merupakan salah satu faktor determinan
pada derajat kesehatan. Perilaku kesehatan tersebut meliputi
seluruh perilaku seseorang atau masyarakat yang dapat
memberi akibat terhadap kesehatan, kesakitan dan kematian.
Beberapa perilaku dan aspek budaya yang mempengaruhi
pelayanan kebidanan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Health believe
Adalah tradisi- tradisi yang diberlakukan secara turun-
menurun dalam.
Contohnya : dalam pemberian makanan pada bayi, di daerah
Nusa Tenggara Barat ada pemberian nasi papah atau di jawa
dengan tradisi nasi pisang.
2. Life style
Adalah gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Contohnya : gaya hidup kawin cerai di lombok atau gaya hidup
perokok
3. Health seeking behavior
Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang mempercayai
apabila seseorang sakit tidak perlu ke pelayanan kesehatan
akan tetapi cukup dengan membeli obat di warung atau
mendatangi dukun.
E. PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM KEBIDANAN
Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang
terdekat dengan masyarakat, mempunyai peran yang sangat
menentukan dalam meningkatkan status kesehatan
masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah
kerjanya.
Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran serta
masyarakat khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia
lanjut. Dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pelayanan
kebidanan diperlukan pendekatan-pendekatan khususnya
sosial budaya, untuk itu sebagai tenaga kesehatan khususnya
calon bidan agar mengetahui dan mampu melaksanakan
berbagai upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat
agar masyarakat sadar pentingnya kesehatan.
Menurut Departemen Kesehatan RI, fungsi bidan di wilayah
kerjanya adalah sebagai berikut:

 Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-


rumah, mengenai persalinan, pelayanan keluarga berencana, dan
pengayoman medis kontrasepsi.
 Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai
dengan permasalahan kesehatan setempat.
 Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta
dukun bayi.
 Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan.
 Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral, dan lembaga
swadaya masyarakat.
 Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke fasilitas
kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai