Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK PADA ORANG DEWASA

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut


0 Gagal : Bila langkah tidak dilakukan
1 Kurang : Langkah dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai
prosedur
2 Cukup : Langkah dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan
relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas
3 Baik : Langkah dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri, kadang
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
4 Sangat : Langkah dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
baik/mahir prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien

N PENILAIAN
KOMPONEN
O 0 1 2 3 4
PERSIAPAN :

1 Persiapan lingkungan :
a. Menyiapkan meja pemeriksaan
b. Menyiapkan lingkungan yang nyaman bagi pasien

2 Persiapan komunikasi :
a. Menyambut Klien
b. Memperkenalkan diri pada klien
c. Menanyakan nama, usia, alamat dan keluhan klien
d. Menjelaskan seluruh prosedur
e. Memberikan baju pemeriksaan pada klien

PROSEDUR :
3 Mata
Inspeksi :
a. Kesimetrisan antara mata kiri dan kanan
b. Kaji sklera (adakah warna kemerahan atau kekuningan)
c. Kaji konjungtiva (anemis atau tidak)
d. Warna iris,reaksi pupil terhadap cahaya
e. Kaji lapang pandang
f. Kaji gerakan bola mata
g. Kaji ketajaman penglihatan(pemeriksaan visus)
Palpasi : nyeri tekan, peningkatan tekanan bola mata

4 Torax dan fungsi pernapasan


Inspeksi :
a. Bentuk thorax (simetris atau ada kelainan/ depresi sternum atau
barrel chest)
b. Kaji pernapasan klien (ketidaknyamanan bernafas, irama pernafasan)
c. Kaji bunyi stridor pada saat inspirasi/ekspirasi
d. Kaji adanya cyanosis di sekitar bibir, mulut dan dasar kuku
e. Amati ada atau tidak suara batuk (berdahak atau tidak)
Palpasi :
a. Raba dan rasakan getaran dinding dada dengan jari-jari kiri dan kanan
(diseluruh permukaan dada depan)
Perkusi :
a. Ketuk dinding dada kanan dan kiri di celah intercostal
Auskultasi :
a. Anjurkan pasien bernafas, dengarkan suara pada dinding thorax,
bedakan bunyi napas bronkhial, bronkovesikuler, dan vesikuler

5 Abdomen
Inspeksi :
a. Amati bentuk abdomen (membusung, datar)
b. Amati umbilikus (menonjol atau tidak)
c. Amati kulit abdomen (bayangan atau gambaran bendungan pembuluh
darah vena)
d. Amati daerah abdomen (tampak benjolan/massa)
Auskultasi :
a. Letakan stetoskop pada daerah epigastrium, dengarkan suara
peristaltik dan hitung permenit
Perkusi :
a. Perkusi secara sistematis, perhatikan adanya nyeri tekan.
Palpasi :
a. Tanyakan adakah bagian perut yang terasa nyeri tanpa palpasi
b. Palpasi seluruh bagian abdomen untuk mencari tanda nyeri
c. Raba ada/tidaknya massa/benjolan
d. Periksa turgor kulit (nilai dehidrasi)
e. Palpasi pada regio supra pubic (dengan 4 jari ditumpuk, untuk
mengetahui cystitis/peradangan pada kandung kemih)
f. Periksa pada titik MC Burney (dengan 2 jari ditumpuk, untuk
mengetahui apendiksitis/peradangan pada appendix)
g. Palpasi hepar (dengan telapak tangan dan jari kanan dimulai dari
kwadran kanan bawah berangsur-angsur naik mengikuti irama nafas
dan gembungan perut)
h. Palpasi lien (dengan cara tangan kiri mengangkat dengan cara
mengait dinding perut kiri atas dari arah belakang, jari-jari kanan
meraba lien dari arah depan abdomen kiri atas)

6 Pemeriksaan thorax belakang (vocal fremitus)


Palpasi :
a. Anjurkan pasien untuk menyebutkan tujuh puluh tujuh, raba dan
rasakan getaran dinding dada bagian belakang dengan kedua tangan
7 Pemeriksaan ginjal
Perkusi :
a. Lakukan perkusi ginjal di dinding belakang abdomen kiri dan kanan
(dengan dialasi tangan kiri, pemeriksa lakukan perkusi dengan sisi
ulnar kepalan tangan)

8 Rapihkan pasien
Nilai akhir

Anda mungkin juga menyukai