Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

J DENGAN STROKE
HEMORAGIK DI DESA LERENG WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KUOK
TAHUN 2022

OLEH :
Ulfi fatiatul rahmi

PRODI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS


PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI RIAU
2022
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. lokasi Pengambilan Kasus
Pada bab ini akan diuraikan Asuhan Keperawatan Keluarga
Pada Ny.J dengan stroke hemoragik, penelitian ini dilakukan di
Desa lereng wilayah kerja puskesmas kuok yang dilakukan pada
tanggal 11-13 Oktober 2022.
2. Pengkajian Asuhan Keperawatan
 Keluhan utama Ny. J. adalah mengeluh kaku di leher bagian belakang, Sakit kepala, lemas di

seluruh badan dan terasa pusing. Keluhan lain yang dirasakan oleh Ny. J adalah susah beraktifitas,

tidak ada selera makan dan sesekali muntah. Riwayat kesehatan saat ini Ny. J Dirawat di dalam

rumah obat obatan hanya tergantung dengan obat herbal.


3. Diagnosa Keperawatan
Masalah keperawatan yang muncul saat pengkajian
1. Defisit perawatan diri b/d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota khususnya Ny.J dengan stroke hemoragik
2. Resiko jatuh pada Ny.J b/d ketidakmampuan keluarga
memelihara/memodifikasi lingkungan
4. Intervensi keperawatan
Intervensi yang dilakukan pada Ny.J sudah sesuai dengan
SDKI (2017)
5. Implementasi keperawatan
6. Evaluasi keperawatan
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Peneliti melakukan pembahasan untuk
mengetahui sejauh mana Asuhan Keperawatan pada
Ny.J yang telah dilakukan dan adanya kesenjangan
serta membandingkan antara teori dan kenyataan
yang sesuai saat berada di lapangan dalam
memberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan
stroke hemoragik
1. Pengkajian

 Keluhan utama Ny. J. adalah mengeluh kaku di leher bagian belakang, Sakit kepala, lemas

di seluruh badan dan terasa pusing. Keluhan lain yang dirasakan oleh Ny. J adalah susah

beraktifitas, tidak ada selera makan dan sesekali muntah. Riwayat kesehatan saat ini Ny. J

Dirawat di dalam rumah obat obatan hanya tergantung dengan obat herbal.

 Pada saat melakukan pengkajian peneliti tidak menemukan kesenjangan pada teori

(Andarmoyo, 2012) pada Stroke hemoragik gejala yang ditemukan yaitu pasien mengatakan

sakit kepala yang sangat parah, Mual dan Muntah, rasa berat di bagian leher belakang,

Penglihatan tidak jelas atau terasa silau, pusing, bicara pelo dan terasa lemah di bagian

tubuh.
2. Diagnosa keperawatan

 Diagnosa keperawatan yang ditemukan dilapangan tidak ada perbedaan

dengan diagnosa keperawatan pada teori. Alasan peneliti menegakkan

diagnosa Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit pada saat pengkajian

tampak kondisi klien tidak terawat.


 Alasan menegakkan diagnosa defisit perawatan diri b/d

ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit khususnya Ny.J


dan Resiko jatuh b/d ketidakmampuan keluarga
memelihara/memodifikasi lingkungan karena sudah sesuai dengan teori
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017).
3. Intervensi Keperawatan
intervensi yang dilakukan untuk demam thypoid
menurut SIKI PPNI (2017) sudah sesuai dengan
intervensi yang dilakukan kepasien stroke hemoragik di
desa lereng wilayah kerja puskesmas kuok. Maka dari itu
tidak ada kesenjangan.
4. Implementasi keperawatan
Implementasi yang dilakukan peneliti sessuai sudah
dengan intervensi yang direncanakan sebelumnya.
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi yang dapat disimpulkan oleh peneliti defisit
perawatan diri dan resiko jatuh teratasi.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan melaksanakan Asuhan
Keperawatan pada Klien dengan stroke hemoragik di desa lereng Wilayah
kerja puskesmas kuok Tahun 2022, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sekaligus saran yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan
mutu Asuhan Keperawatan pada Klien dengan stroke hemoragik. Maka
peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
B. Saran
1. Aspek Teoris
a. Untuk pencapaian hasil keperawatan yang diharapkan, diperlukan
hubungan yang baik dan keterlibatan pasien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya.
b. Dalam meningkatkan mutu Asuhan Keperawatan yang professional
alangka baiknya diadakan suatu seminar atau suatu pertemuan yang
membahas tentang masalah kesehatan yang ada pada klien.
2. Aspek Praktis
a. Perawat sebagai petugas pelayanan kesehatan hendaknya mempunyai pengetahuan,
keterampilan yang cukup serta dapat bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam
memberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan stroke hemoragik
b. Pendidikan dan pengetahuan perawat secara berkelanjutan perlu ditingkatkan baik
secara formal dan informal.
3. Bagi klien dan keluarga
a. Diharapkan keluarga dapat menerapkan intervensi yang telah diberikan dalam
merawat anggota keluarga dengan stroke hemoragik, menerapkan pola hidup sehat
serta rutin memeriksakan keadaan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat

Anda mungkin juga menyukai