Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN CRITICAL APPRAISAL TERHADAP EVIDENCE BASED

NURSING (EBN) DALAM KEPERAWATAN PALIATIFDIAJUKAN


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN
PALIATIF

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah tugas mata kuliah Keperawatan
Menjelang Ajal dan Paliatif

Dosen pengampuh: Dr. Lina Erlina, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

1. AYU LESTARI
2. LAOJA LUTHFILAH GALFANI
3. PUTRI AYU AMALIA
4. YUDI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang mahaesa yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan tugas laporan critical appraisal terhadap evidence based
nursing (ebn) dalam keperawatan paliatifdiajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah keperawatan paliatif

Kami menyadari bahwa tugas yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas kami selanjutnya.
Ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan tugas ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar tugas ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Bandung, November
2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PROBLEM IDENTIFICATION & CRITICA APPRAISAL................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
C. Masalah Klinik..............................................................................................2
D. Pertanyaan Klinik..........................................................................................2
E. Tipe dari Pertanyaan.....................................................................................3
F. Hasil Pencarian Evidence Based Practice....................................................4
G. Critical Apraisal............................................................................................4
BAB II EVALUASI................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN REVIEUW JURNAL

ii
BAB I
PROBLEM IDENTIFICATION & CRITICA APPRAISAL

A. Latar Belakang
Menurut WHO (2018) jumlah penderita kanker di seluruh dunia terus
meningkat signifikan, mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6
juta kematian yang terjadi pada tahun ini. Serangan kanker yang masif ini
membuat WHO memprediksi kanker bakal menjadi penyebab kematian nomor
satu di dunia pada akhir abad ini. Kanker bakal menjadi penghalang terbesar bagi
manusia untuk meningkatkan angka harapan hidup.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker
di Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak
1.4 per 1000 penduduk. Riset ini juga menemukan, prevalensi tertinggi ada di
Yogyakarta sebanyak 4.86 per 1000 penduduk, disusul Sumatera Barat 2.47, dan
Gorontalo 2.44.
Penyakit kanker akan menimbulkan perubahan fisiologis maupun
psikologis. Dampak secara psikologis pada kanker seperti lebih mudah gelisah,
merasa tertekan, dan takut akan masa depannya. bulkan mulai dari kecemasan
ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat sampai mengalami kepanikan
sehingga dalam hal ini pasien kanker sangat membutuhkan dukungan dari
keluarga. Peran keluarga terutama kedua orangtua amat penting dalam
pengambilan keputusan untuk menjalani kemoterapi dan jenis terapi lain bagi
penderita. Keluarga sangat dibutuhkan selama menjalani perawatan.
Muhammad, Azhfari dan Kazilan (2011) program dukungan keluarga
yang baik diketahui dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengobatan
kanker. Salah satu upaya dalam meningkatkan dukungan keluarga adalah dengan
penerapan psikoedukasi keluarga. Psikoedukasi keluarga bertujuan memberikan
informasi pada keluarga untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merawat
anggota keluarga yang sakit agae memiliki koping positif terhadap stress yang
dijalani.

1
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk menerapkan kegiatan critical appraisal
terhadap Evidence Based Nursing (EBN) dalam keperawatan paliatif.

C. Masalah Klinik
Berdasarkan data yang telah dipaparkan pada latar belakang, penyakit
kanker merupakan salah satu penyakit terbanyak baik didunia maupun di
Indonesia, dan penyebab kematian nomer 1.
Program dukungan keluarga yang baik diketahui dapat mengurangi
kecemasan dan meningkatkan pengobatan kanker. Studi menunjukan intervensi
yang diberikan bisa penerpan psikoedukasi untuk bertujuan memberikan
informasi pada keluarga untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan
mereka dalam merawat anggota keluarga yang menderita kanker.

D. Pertanyaan Klinik
Pertanyaan perlu dirumuskan dengan spesifik dengan struktur yang
disingkat PICO (Murti, 2010) :
1. Patient
Karakteristik pasien perlu didekripsikan dengan jelas agar bukti-bukti
yang dicari relevan dengan masalah pasien dan dapat diterapkan. Bukti-
bukti yang dicari adalah bukti dari penelitian yang menggunakan sampel
pasien dengan karakteristik serupa dengan pasien yang dating ke praktik
klinik.
2. Intervention
Pertanyaan klinis harus menyebutkan dengan spesifik intervenes yang
ingin diketahui manfaatnya. Intervene diagnostic mencakup tes skrining,
tes/ alat/ prosedur diagnostic, dan biomarker. Intervensi terapeutik
meliputi terapi obat, vaksin, prosedur bedah, konseling, penyuluhan
kesehatan, upaya rehabilitative, intervensi medis dan pelayanan kesehatan
lainnya.

2
3. Comparasion
Dalam penilaian hasil riset, diperlukan adanya pembanding untuk
membantu proses penarikan kesimpulan. Misalnya untuk menarik
kesimpulan tentang efektivitas terapi, maka hasil dari pemberian terapi
perlu dibandingkan dengan hasil tenpa terapi. Jika terapi memberikan
perbaikan klinis pada pasien, tetapi pasien tanpa terapi juga menunjukan
perbaikan klinis yang sama, suatu keadaan yang disebut efek placebo,
maka terapi tersebut tidak efektif.
4. Outcome
Efektivitas intervensi diukur berdasarkan perubahan pada hasil klinis
(clinical outcome).

Pada telaah kritis ini menurut jurnal, rumusan PICO yang diambil adalah :
RUMUSAN PICO
(P) Patient Keluarga pasien kanker yang kurang mendapatkan
informasi dan pengetahuan sehingga kondisi pasien kanker
terus mengalami perburukan baik dari sisi fisik maupun
psikologis.
(I) Interventions Salah satu upaya dalam meningkatkan dukungan keluarga
adalah dengan penerapan psikoedukasi keluarga.
Psikoedukasi keluarga bertujuan memberikan informasi
pada keluarga untuk meningkatkan kemampuan mereka
dalam merawat anggota keluarga yang sakit agar memiliki
koping positif terhadap stress yang dijalani.
(C) Comparasion Intervensi lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit yaitu dengan perawatan psikososial dan
supportive educative system berbasis family centered care.
(O) Outcome Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dukungan
keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker.

E. Tipe dari Pertanyaan


Tipe pertanyaan yang digunakan adalah efektivitas dari suatu intervensi :
Apakah penerapan psikoedukasi keluarga yang dilakukan akan meningkatkan
dukungan keluarga dengan pasien kanker?

3
F. Hasil Pencarian Evidence Based Practice
Literature-literatur yang digunakan dalam tugas Evidence Based Practice
baik jurnal utama atau jurnal pembanding ini didapatkan dari :
1. Jurnal ilmiah
2. Situs web : Google Scholar
3. Rentang jurnal 10 tahun terakhir (tahun 2011 – 2020)
Dengan menggunakan kata kunci “Dukungan Keluarga” dan “Pasien
Kanker”.

G. Critical Apraisal
 Apakah hasl dari percobaan valid?
1. Apakah percobaan membahas pertanyaan dengan jelas? Ya
a. Populasi : Keluarga yang tinggal bersama pasien kanker yang tercatat
di kelurahan Bandarharjo Semarang didapatkan 5 target keluarga
sebagai sasaran.
b. Intervensi yang diberikan : Penerepan psikoedukasi
c. Pembanding yang diberikan : Perawatan psikososial dan supportive
educative system berbasis family centered care.
d. Hasil pengukuran dan kapan : Meningkatkan pemahaman dan
kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker.
2. Apakah penempatan pasien untuk percobaan dilakukan secara acak?
Tidak
Keluarga semuanya masuk menjadi kelompok sasaran yang diberikan
intervensi (psikoedukasi).
3. Apakah semua keluarga pasien dalam percobaan dihitung secara
tepat untuk kesimpulan? Ya
a. Apakah tindak lanjut lengkap? Ya
Jumlah sampel pada kelompok sasaran sebanyak 5 keluarga yang
tinggal serumah dengan pasien kanker dan diakhir penelitian kelompok
sasaran lengkap masih 5 keluarga.

4
b. Apakah keluarga pasien dianalisis dalam kelompok mereka
diacak? Tidak
Subjek dianalisis sesuai dengan jumlah sampel tanpa diacaka.
4. Apakah keluarga pasien, petugas kesehatan, dan personil penelitian
“buta” terhadap perawatan? Tidak dapat dijelaskan
Meskipun diartikel tidak dijelaskan tentang blinding, menurut penyusun
baik keluarga pasien, petugas kesehatan, dan personil penelitain tidak
blinded. Keluarga pasien diberikan informed consent. Peneliti tentunya
mengetahui pasien dalam kelompok sasaran karena diberikan intervensi
penerapan psikoedukasi.
5. Apakah kelompok sama pada awal percobaan? Ya
Karakteristik klinis pada keluarga pasien kanker yang dipilih dalam
penelitian. Karakteristik keluarga pasien kanker adalah pengetahuan
keluarga, tingkat stress, dukungan keluarga, pemanfaatan lingkungan,
dan dukungan fasilitas kesehatan
6. Selain perlakuan pada kelompok intervensi, apakah kelompok
diperlakukan sama? Ya
Tidak ada penambahan perlakuan atau intervensi pada kelompok sasaran.
Kesimpulan : Valid
 Apa hasilnya?
7. Berapa besar efek perawatan?
Pada penerapan psikoedukasi setelah tiga bulan dilakukan kegiatan
pemaparan materi dilakukan dengan dialog interaktif yang melibatkan
keluarga. Pengetahuan keluarga meningkat dari 45% menjadi 65%, dan
dari hasil observasi kemampuan anggota keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit. Keluarga menyampaikan pengalaman yang dialami
selama merawat anggota keluarga yang mengidap kanker. Dan terbukti
setelah diberikan penerapan psikoedukasi, keluarga telah dapat
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di masing-masing keluarga
dan memberikan solusi sesuai kebutuhan keluarga.
8. Bagaimana ketepatan perkiraan efek perawatan?

5
Karena ini penelitian kualitatif jadi ketepatan perkiraan efek perawatan ini
hasil wawancara dari keluaga tentang pengetahuan mereka. Keluarga 1
keluarga lebih memahami tentang proses penyakit kanker, keluarga 2
keluarga sebelum intervensi selalu melakukan kegiatan yang berisiko
untuk penederita kanker setelah intervensi keluarga meminimalkan faktor
risiko, keluarga 3 keluarga sebelum intervensi tidak kuat bau tak sedap
dari pasien kanker setelah intervensi keluarga mulai beradaptasi, keluarga
4 keluarga sebelum intervensi belum memanfaatkan lingkungan sekitar
dan setelah intervensi keluarga memanfaatkan lingkungan seperti daun
sirsak untuk terapi komplementer pasien kanker, dan keluarga 5 keluarga
sudah melakukan dukungan semaksimal mungkin.
Kesimpulan : Reliabel
 Apakah hasil penelitian dapat membantu lingkungan setempat?
9. Dapatkah hasil diterapka di tempat anda? Ya
Psikoedukasi dapat dilakukan langsung pada keluarga yang tinggal dengan
pasien kanker di kampung atau tempat tinggal lingkungan sekitar.
10. Apakah semua hasil klinis penting untuk dipertimbangkan? Ya
Psikoedukasi yang dilaksanakan selama 6 sesi meningkatkan pemahaman
dan kemampuan dukungan keluarga dalam merawat anggota keluarga
dengan kanker.
11. Apakah penelitian seimbang antara manfaat yang diperoleh dengan
bahaya dan biaya yang dikeluarkan? Ya
Setelah 3 bulan, keluarga pasien dengan kanker melaporkan bahwa
keluarga mampu mengidentifikasi masalah dan diberikan solusi seperti
pemberian informasi tentang kanker, perilaku yang meningkatkan risiko
kanker, upaya mengurangi bau pada luka kanker dengan kopi, penggunaan
herbal untuk mengurangi sel kanker, dan menerapkan teknik meronce
untuk meningkatkan konsentrasi paska kemoterapi.
KESIMPULAN : Secara keseluruhan, dapat dianggap valid dan reliable
sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam aplikasi EBP di setting
klinik.

6
7
BAB II
EVALUASI

Partisipan dalam penerapan EBN ini adalah 5 keluarga yang tinggal


serumah dengan pasien kanker. Setelah dilakukan penarapan psikoedukasi yang
dikemukakan oleh Janitra,et,al (2019) didapatkan penerapan psikoedukasi
keluarga merupakan solusi untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga
dengan pasien kanker. Setelah masalah teridentifikasi, perawat dapat menentukan
solusi atas setiap permasalahan yang dialami khususnya dalam perawatan pasien
kanker. Setelah dilakukan psikoedukasi keluarga masalah dapat teridentifikasi dan
diberikan solusi seperti pemberian informasi tentang kanker, perilaku yang
meningkatkan risiko kanker, upaya mengurangi bau pada luka kanker dengan
kopi, penggunaan herbal untuk mengurangi sel kanker, dan menerapkan teknik
meronce untuk meningkatkan konsentrasi paska kemoterapi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemberian psikoedukasi pada keluarga pasien kanker mampu
meningkatkan pemahaman dan kemampuan dukungan keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan kanker. Psikoedukasi dapat menjadi pilihan intervensi
non farmakologi serta non invasive yang aplikatif dalam meningkatkan dukungan
keluarga pasien, sehingga kondisi pasien kanker akan mengalami perbaikan baik
dari sisi fisik maupun psikologis. Demi terlaksananya penerapan psikoedukasi
pada dukungan keluarga dengan pasien kanker, hendaklah pihat terkait
memfasilitasinya ke setiap desa dimulai dari program puskesmas.

B. Saran
Diharapkan agara menggunakan waktu seefesien mungkin untuk
penerapan EBNP, meminimalkan keterbatasan pada penerapan EBNP, dan
menambah jumlah sampel pada penerapan EBNP.

9
DAFTAR PUSTAKA

Janitra FE,et.al. Penerapan Psikoedukasi Keluarga untuk Meningkatkan


Dukungan Keluarga dengan Pasien Kanker. Jurnal URECOL. 2019 [cited
November 2020]. Tersedia. www.googleschoolar.com.

Muhamad M, Afshari M, Kazilan F. Family support in cancer survivorship. Asian


Pac J Cancer Prev. 2011 [cited November 2020]; 12(6):1389–97. Tersedia.
www.googleschoolar.com.

WHO. Prevalensi Pasien Kanker di Dunia. [online]. 2018 [cited November 2020].
Tersedia : www.who.int.

Murti B. Pengantar Evidance Based Medicine. [online]. 2010 [cited November


2020]. Tersedia :
http://fk.uns.ac.id/static/materi/Pengantar_EBM_Prof_Bhisma_Murti.pdf.

Nouthouse L,et.al. Psychosocial Care for Family Caregivers of Patients With


Cancer. Journal Of Clinical Oncology. 2012 [cited November 2020].
Tersedia. www.googleschoolar.com.

RISKESDAS. Prevalesnsi Pasien Kanker di Indonesia. [online]. 2018 [cited


November 2020]. Tersedia : www.google.com.

Setiyaningrum T dan Purwati NH. Intervensi Supportive Educative System


Berbasis Family Centered Care Terhadap Dukungan Keluarga Dalam
Merawat Anak Dengan Leukemia Di Rsud Kabupaten Tangerang. Jurnal
Ners. 2019 [cited November 2020]. Tersedia. www.googleschoolar.com.

10
LAMPIRAN REVIEUW JURNAL

No Judul Desain Intervensi Hasil


1 Penerapan Penelitian ini adalah jenis peneliatin
1. Peerapan psikoedukasi : Seetelah semua kelompok sasaran diberi
Psikoedukasi kualitatif merupakan kegiatan pengabdian Kegiataan psikoedukasi intervensi engetahuan keluarga
Keluarga untuk masyarakat dengan kelompok sasaran dan dilaksanakan dalam 6 sesi di meningkat dari 45% menjadi 65%, dan
Meningkatkan samapelnya ada 5 keluarga yang tinggal rumah masing-masing keluarga dari hasil observasi kemampuan anggota
Dukungan Keluarga serumah dengan pasien kanker. Penelitian dengan topik pendahuluan, cara keluarga dalam merawat anggota
dengan Pasien ini dilakuka selama 3 bulan yaitu Mei merawat pasien, manajemen keluarga yang sakit. Dengan demikian
Kanker (Fitria Endah sampai Juli 2019 mulai dari proses survey stress dan kekambuhan, dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi
Janitra, Indah Sri lapangan, pelaksanaan, pelaporan dan mengatasi hambatan dan sesi keluarga dapat meningkatkan
Wahyuningsih, publikasi. tindak lanjut. Kegiatan pemahaman dan kemampuan keluarga
Chilmia Nurul pemaparan materi dilakukan dalam merawat anggota keluarga dengan
Fatiha, Yan Adi dengan dialog interaktif yang kanker. Selanjutnya akan diadakan
Wibawa, 2019) melibatkan keluarga. Keluarga program pendampingan pada warga
menyampaikan pengalaman Kelurahan Bandarharjo untuk dapat
yang dialami selama merawat memberikan dukungan social bagi
anggota keluarga yang penderita kanker.
mengidap kanker.
2 Psychosocial Care Jenis penelitian ini menggunakan lima
2. Perawatan Psikososial : Temuan penelitian menunjukkan bahwa
stres pada dukungan keluarga merawat

11
for Family meta-analisis dianalisis untuk menentukan Kebutuhan keluarga untuk pasien kanker dapat menyebabkan
gangguan psikologis dan tidur dan
Caregivers of efek intervensi dengan dukungan pada persiapan perawatan yang lebih
perubahan dalam kesehatan fisik
Patients With Cancer pasien dan hasil pengasuh. Selain itu, baik untuk pasien kanker pengasuh, fungsi kekebalan, dan
kesejahteraan finansial. Perawatan
(Laurel Northouse, penelitian ini juga meninjau undang- dengan
psikososial mengurangi banyak dari efek
Anna-leila Williams, undang seperti Undang Undang Perawatan perawatan psikososial negatif ini dan meningkatkan
keterampilan mengatasi, pengetahuan,
Barbara Given, and Terjangkau dan Family Leave Act bersama (1) Efek pengasuhan pada
dan
Ruth McCorkle, dengan praktik perawatan primer saat ini kesehatan dan kesejahteraan kualitas hidup. Meskipun intervensi ini
juga menurunkan gejala pasien,
2012) untuk menentukan apakah keluarga pengasuhan-pemberi,
mengurangi mortalitas
kebutuhan pengasuh telah ditangani. (2) Kemanjuran intervensi yang (pasien non-demensia), dan
meningkatkan kesehatan fisik dan
diuji penelitian pada pasien
mental pasien, mereka jarang
dan hasil caregiver, diterapkan dalam praktek.
(3) Implikasi dari penelitian
tentang kebijakan dan
latihan, dan
(4) Rekomendasi latihan dan
arahan untuk perawatan
pasien.
3 Intervensi Penelitian ini merupakan penelitian Quasi
3. Supportive Educative System Temuan dalam didapatkan p value 0,000
Supportive Experimental dengan pendekatan non Berbasis Family Centered (≥ 0,05) yang artinya terdapat perbedaan

12
Educative System equivalent control group before after Care : Pemberdayaan keluarga dukungan keluarga antara kelompok
Berbasis Family design. Dalam penelitian ini jumlah untuk memampukan dirinya intervensi dan kontrol sesudah diberikan
Centered Care responden masing – masing kelompok sendiri dengan difasilitasi orang intervensi. Dapat disimpulkan
Terhadap Dukungan intervensi maupun kontrol berjumlah 24 lain untuk meningkatkan atau pemberian intervensi supportive
Keluarga Dalam anak. Teknik sampling dalam penelitian mengontrol status kesehatan educative system berbasis family
Merawat Anak ini menggunakan teknik consecutive keluarga dengan cara centered care berpengaruh terhadap
Dengan Leukemia sampling. Adapun kriteria inklusi dalam meningkatkan kesanggupan dukungan keluarga dalam merawat anak
Di Rsud Kabupaten penelitian ini adalah anak dengan keluarga melakukan fungsi dan dengan leukemia.
Tangerang (Titik leukamia, berumur 3 – 15 tahun. tugas perawatan kesehatan
Setiyaningrum, keluarga. Meningkatkan
Nyimas Heny kemandirian keluarga dalam
Purwati, 2019) usaha peningkatan dukungan
terhadap pasien kanker.
Pencapaian kesejahteraan dan
kemandirian keluarga,
terjadinya perubahan perilaku
dapat terjadi sehinga keluarga
dapat secara mandiri.

13

Anda mungkin juga menyukai