Anda di halaman 1dari 18

Laporan Individu

KEPALA KELUARGA (KK) BINAAN Tn N DI WILAYAH JORONG SEI AUR 2


NAGARI SEBERANG KENAIKAN PARAMAN AMPALU
PASAMAN BARAT, TANGGAL 05– 31 DESEMBER 2022

Disusun Oleh :
MAHDALENA
211015201147

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN ILMU KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
PADANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji penulis haturkan kepada Allah SWT, atas limpahan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas Praktek Komunitas Kebidanan pada Program Studi sarjana
Kebidanan Universitas sumatera barat.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan sehingga kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang ini.
Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kritik dan saran yang disampaikan.

Pasaman barat, Desember 2022

Mahdalena

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................................2

D. Manfaat....................................................................................................................3

E. Ruang Lingkup KK Binaan.....................................................................................3

BAB II PROFIL KELUARGA BINAAN.............................................................................5

A. Identitas Keluarga....................................................................................................5

B. Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhir..............................................................5

C. PENGKAJIAN DATA............................................................................................6

BAB III METODE PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KK BINAAN........8

A. Metode.....................................................................................................................8

B. Lokasi KK Binaan...................................................................................................8

C. Waktu Pelaksanaan KK Binaan...............................................................................8

KK binaan ini dimulai tanggal 9 sampai dengan 20 Juni 2014.........................................8

D. Cara Pengumpulan Data..........................................................................................8

E. Instrument Pengumpulan Data................................................................................9

F. Definisi Operasional................................................................................................9

BAB IV ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN..................................10

A. Diagnosa................................................................................................................10

B. Rencana Pemecahan Masalah................................................................................10

ii
C. Impelementasi / Pelaksanaan.................................................................................11

D. Monitoring dan Evaluasi.......................................................................................13

BAB V PENUTUP..............................................................................................................14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Materi dan leaflet Asi Eksklusif


Lampiran 2 : Materi dan leaflet imunisasi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kependudukan dewasa ini merupakan masalah penting yang
mendapatkan perhatian dan perubahan yang serius dari peminat dan ahli
kependudukan baik di seluruh dunia naupun di Indonesia. Dengan meningkatnya
angka kelahiran membuat tingginya angka kematian pada ibu dan bayi. kontrasepsi
yang telah dicetuskan untuk meminimalisir angka kematian ternyata mengalami
kegagalan yang luar biasa. Tingginya angka kegagalan Keluarga Berencana (KB)
disebabkab banyak factor baik dari segi klien atau masyarakat sendiri, kebijakan
yang belum maksimal ataupun dari akses informasi dan pelayanan kesehatan itu
sendiri.
Diberbagai kondisi ditemukan rendahnya pencapaian informasi atau
pilihan-pilihan (informed choice) yang diberikan tenaga kesehatan sebelum
memasang Kb kepada klien. Hal ini lah yang membuat keadaan semakin memburuk.
Mengingat hal tersebut di atas, perlu adanya kepeduliaan dari tenaga
kesehatan untuk melakukan pengkajian Keluarga Binaan pada wanita usia subur atau
pasangan usia subur.
Keluarga Tn. N terdiri dari 5 Anggota keluarga dengan permasalahan
kesehatan yang terdapat pada masing-masing anggota keluarga. Tn N selaku kepala
keluarga tidak mempunyai penghasilan yang tetap. Pekerjaannya saat ini adalah
buruh serabutan yang berpenghasilan hanya 700 ribu per bulan, penghasilannya
tergolong dibawah UMR. Dan pastinya tidak akan cukup untuk menghidupi 5 orang
anggota keluarga.
Tn N mempunyai istri yang bernama Ny E. Ny E mengalami sakit batuk –
batuk dari 4 tahun yang lalu. Awalnya Ny E pernah memeriksakan peyakitnya ke
dokter dan dilakukan lah pemeriksaan rontgen dan pemeriksaan sputum, dari hasil
pemeriksaan tersebut dokter menyatakan jika Ny E tidak mengalami penyakit TBC
ataupun bronkitis. Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan,
tetapi Ny E tidak melakukan pemeriksaan karena terkendala biaya. Ny E mengatakan
sangat berharap untuk mendapatkan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin.
Ny E juga mempunyai riwayat memberikan mp-asi dini kepada anak –
anaknya. Ny E beranggapan jika bayi yang menangis pertanda jika ia lapar. Oleh
1
karna itu Ny E memberikan mp-asi pada saat anaknya berumur 3 hari. Dan juga Ny
E tidak lengkap dalam mengimunisasi bayinya karena kurangnya pengetahuan
tentang imunisasi.
Selain itu Ny E juga tidak mempunyai WC di dalam rumah. Jika ingin
buang air besar Ny E dan keluarga akan pergi ke sungai yang tidak jauh dari
rumahnya.
Dari beberapa permasalahan di atas, akan dipilih satu yang menjadi
prioritas dan harus segera mendapatkan penanganan, disamping juga masalah
lainnya yang harus tetap dicari solusinya.

B. Rumusan Masalah
Asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga ini memiliki masalah yaitu :
a. Kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan karena terkendala biaya
b. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kebersihan lingkungan
c. Kurangnya pengetahuan ibu tentang asi ekslusif
d. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terbentuknya pemahaman yang utuh dalam diri mahasiswa tentang pelayanan
kesehatan reproduksi khususnya kesehatan pasangan usia subur dalam konteks
keluarga yang berfokus pada upaya-upaya preventif dan promotif yang sensitif
gender.

2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi dan menganalisa kesehatan keluarga binaan
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga bersama anggota keluarga
c. Menyusun prioritas masalah kesehatan keluarga
d. Merumuskan alternatif pemecahan masalah kesehatan bersama keluarga
e. Melaksanakan pemecahan masalah bersama keluarga dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia
f. Melakukan evaluasi keberhasilan kegiatan pembinaan keluarga

2
D. Manfaat
Dari asuhan kebidanan dalam konteks keluarga kepada keluarga Tn N bermanfaat
untuk :
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa dalam menegakkan
diagnose masalah
b. Dapat menjadi masukan dalam pemberian intervensi kepada KK binaa
c. Terpapar dengan berbagai permasalahan kesehatan keluarga di komunitas
d. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih aplikatif dalam
pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam konteks keluarga
e. Mendapatkan pengalaman memecahkan masalah kesehatan keluarga
bersama keluarga dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

2. Bagi KK Binaan
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga dalam mewujudkan
keluarga yang bahagia, sejahtera dan berkualitas
b. Mengenali dan menyadari masalah kesehatan yang ada di keluarga
c. Mampu menggunakan sumber daya dan fasilitas yang tersedia untuk
mengatasi masalah kesehatan keluarga.

3. Bagi PUSKESMAS
a. Sebagai bahan rencana tindak lanjut program PUSKESMAS
b. Meningkatkan cakupan KIA (K1, K4, Persalinan Linakes, Deteksi resiko
tinggi, Imunisasi, Posyandu dan lain-lain).

E. Ruang Lingkup KK Binaan


KK binaan ini dilakukan di Kejorongan SEI Aur 2 yang beralamat di nagari seberang
kenaikan paroman bondar Pasaman barat Pada tanggal 05– 31 desember 2022 yang
mana sebelumnya dilakukan kunjungan ke rumah dan menanyakan beberapa hal
menggunakan instrument yang telah tersedia. Dengan advokasi persuasif dialog pun
dilakukan untuk membangun kerangka berpikir keluarga dalam menyikapi kondisi
dan permasalahan yang ditemukan berdasarkan analisis situasi dan analisa social
baru ditegakkan diagnosa. Alasan konkrit dilakukannya KK binaan adalah ingin
3
membantu keluarga yang bersangkutan untuk melihat besaran permasalahan, dan
adanya kesadaran dalam masalah sehingga ditentukan jalan keluar dengan segera.

4
BAB II
PROFIL KELUARGA BINAAN

A. Identitas Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn N
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Mandailing
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh Serabutan
Alamat :jorong SEI Aur 2 paroman bondar nagari seberang kenaikan

Pengambil Keputusan dalam Keluarga:


- Perencanaan kehamilan : suami – istri
- Perencanaan persalinan : suami – istri
- Penggunaan alat kontrasepsi : suami – istri
- Perencanaan kesehatan anak : suami – istri
- Perencanaan pendidikan anak : suami – istri
- Pengelola keuangan rumah tangga: suami – istri
- Pengasuhan anak : suami – istri
- Kegawatdaruratan : suami – istri
- Otonomi perempuaan : suami – istri

B. Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhir


No Nama Usia L/P Hub Pedidikan Pekerjaan Ggn Pengobatan Kondisi
Keluarga Kesehatan yang saat ini
yang dilakukan
diderita
1 Ny E 32 P Istri Tidak IRT Batuk - Tidak ada Stabil
thn Sekolah Batuk
2 An R 14 P Anak Pelajar Pelajar Baik
- -
thn SMP
3 An A 10 P Anak Pelajar SD Pelajar Baik
- -
thn
4 An M 8 P Anak Pelajar SD Pelajar Baik
- -
thn
5 An F 3 L Anak Belum Baik
- - -
thn sekolah

5
C. PENGKAJIAN DATA
IBU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) USIA 15 - 49 TAHUN :
1. Berapa usia ibu saat menikah :
a. < 20 tahun (Umur 16 tahun) (0)
b. b . 20 – 35 tahun (1)
c. c. > 35 tahun (0)
2. Apakah ibu saat ini menggunakan kontrasepsi :
a. Ya, jenis Implan, keluhan tidak ada (1)
b. Tidak, alasan (0)

D. Bayi dan Balita


1. Riwayat Kesehatan
Usi BB Jika POSISI GRAFIK STATUS IMUNISASI
TGL a SAA KMS BB
N . ges T adalan POLIO DPT HB CA LAIN,
NAMA BU
O LAH tasi LAH IM jutkek BG BC I II III I I II III I II III MP SEB
KU N AGH
IR IR D anan M G V AK UTK
KIA
AN
1 An F 14- ater 290 tid Tid Tidak - - - - - - - - - - - - - - - -
03- m 0 gr ak ak ada
120 ada I M U N I S A S I
11
T I D A K

L E N G K A P

Keterangan :
N : Naik
AGH : Atas Garis Hijau
BGM : Bawah Garis Merah

2. Jika bayi tidak diimunisasi / imunisasi tidak lengkap, apa alasan ibu :
anak sering sakit

3. Apakah bayi/balita ibu ditimbang setiap bulan :


a. Ya b. Tidak/ kadang-kadang, alasan: kurang informasi

6
4. Apakah bayi/balita mendapat Vit A
a. Ya
b. Tidak, alasan

7
BAB III
METODE PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KK BINAAN

A. Metode
Asuhan kebidanan komunitas ini disusun setelah penulis melakukan penulisan secara
deskriptif dalam bentuk studi kasus yang dibuat berdasarkan keadaan dan dalam
situasi yang nyata. Pada akahirnya tertuju pada pemecahan masalah menggunakan
metode :
1. Studi kepustakaan
Mengumpulkan data melalui bahan ilmiah dengan cara membaca yang
terkait dengan kesehatan masyarakat
2. Wawancara dan survey (observasi)
Mengumpulkan data melalui Tanya jawab secara langsung dan mendalam
kepada pasien, keluarga maupun tokoh terkait
3. Pemeriksaan fisik (jika ada)
Data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik, dengan cara inspeksi,
palpasi, auskultasi, dan perkusi untuk mendapatkan data yang objektif
4. Dokumentasi
Suatu cara untuk memperoleh data dengan melihat catatan medic keluarga
dan lain-lain dari data yang telah ada.
Catatan : jabarkan sesuai kondisi real dan sesuaikan dengan topic masalah

B. Lokasi KK Binaan
KK binaan ini dilakukan di jorong SEI aur 2 nagari seberang kenaikan paroman
bondar Pasaman barat

C. Waktu Pelaksanaan KK Binaan


KK binaan ini dimulai tanggal 5 sampai dengan 31 Desember 2022

D. Cara Pengumpulan Data


Pengumpulan data pada Keluarga Tn N dilakukan dengan wawancara mendalam
terhadap ibu, suami dan anggota keluarga lain.

8
E. Instrument Pengumpulan Data
Instrument dalam pengumpulan data ini menggunakan kuisioner terlampir

F. Definisi Operasional
Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Tn N adalah tidak adanya jaminan
kesehatan, tidak adanya jamban, anak tidak diberikan asi eksklusif, anak tidak
lengkap imunisasinya
Item Topik Masalah Defenisi Operasional
PUS Pasangan Usia Subur
Jaminan kesehatan Pelindung kesehatan yang menyeluruh bagi setiap
rakyat Indonesia, agar penduduk Indonesia dapat hidup
sehat, produktif dan sejahtera
Asi eksklusif Pemberian ASI saja sampai umur 6 bulan
Imunisasi suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi
dan anak serta ibu hamil terhadappenyakit tertentu

9
BAB IV
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN

A. Diagnosa
Hasil analisa situasi : Ibu dan keluarga tidak memiliki BPJS
Hasil analisa sosial : Jaminan Kesehatan tidak ada, pengetahuan tentang jaminan
kesehatan kurang
Diagnose komunitas :
Dari pendekatan yang dilakukan ibu ingin memeriksakan dirinya ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap tetapi terkendala dengan biaya

B. Rencana Pemecahan Masalah


Melakukan metode USG dalam menentukan prioritas masalah. Metode USG
adalah urgency, seriousness and growth. Yang mana merupakan cara semi
kuantitatif dalam menentukan urutan prioritas masalah dengan memperhatikan
urgensinya, keseriusannya dan dengan kemungkinan berkembangnya (meluasnya)
masalah yang sering disingkat sebagai metode USG.
Disebut Urgensi dilihat dari ketersediaan waktu mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan. Disebut serius melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, yang pengaruhnya terhadap keberhasilan, membahayakan sistem
yang ada atau tidak dan sebagainya.
Berkembangnya masalah atau growth apakah masalah berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit atau tidak bias dicegah. Teknik USG dilakukan
biasanya berkaitan dengan masalah tenaga, masalah keuangan anggaran, masalah
perlengkapan kerja, dan masalah lingkungan yang mempengaruhi.
Adapun urgensi, keseriusan dan tumbuhnya masalah yang ditemukan di
keluarga Tn N adalah jaminan kesehatan, pembuatan jamban di dalam rumah, asi
eksklusif, pentingnya posyandu

10
C. Impelementasi / Pelaksanaan
Melakukan kegiatan implementasi kepada keluarga Tn N berupa advokasi dan konseling, dengan tahap :

Indikator tujuan
No Masalah Tujuan Intervensi Implementasi(kegiatan) Strategi Sasaran Hari/tgl Tempat
yang dapat dicapai

1 Tidak adanya Agar keluarga Tn Advokasi Melakukan advokasi dengan Advokasi Ketua RT Kamis, Rumah bu RT dan Lurah akan
jaminan N mempunyai dengan RT RT dan lurah dalam dan Lurah Desember RT dan memprioritaskan Tn
kesehatan jaminan dan lurah pembuatan BPJS 2022 kelurahan N dan Ny E untuk
kesehatan dan dalam mendapatkan
NyE bisa berobat pembuatan Jaminan kesehatan
ke rumah sakit BPJS jika pemetintah
mengadakan
program Jaminan
kesehatan untuk
masyarakat kurang
mampu
2 Semua anggota Agar kelurahan Advokasi Melakukan advokasi dengan Advokasi Ketua RT Kamis, 12 Rumah ibu Rt dan lurah akan
keluarga masih atau kecamatan dengan RT RT dan lurah agar dilakukan dan Lurah Juni 2014 RT dan memprioritaskan Tn
buang air besar dapat dan lurah agar pengadaan jamban gratis kelurahan N dan Ny E jika ada
di sungai memberikan dilakukan program pemberian
jamban gratis pengadaan jamban gratis bagi

11
kepada keluarga jamban gratis masyarakat kurang
tidak mampu mampu
3 Ibu tidak paham Ibu paham dan Lakukan Melakukan konseling tentang Konseling Tn N dan Di rumah Senin, 16 Ibu paham tentang
kapan bayi mengerti waktu konseling asi eksklusif dan makanan Ny E Tn N dan Desember asi eksklusif
harusnya pemberian tentang asi pendamping asi Ny E 2022
diberikan makanan eksklusif dan
makanan pendamping asi makanan
pendamping asi bagi bayi pendamping
asi
4 Ibu tidak Ibu paham Konseling Melakukan Konseling tentang Konseling Tn N dan Di rumah Rabu, 18 Ibu bersedia setiap
mengerti tentang gunanya tentang posyandu dan imunisasi Ny E Tn N dan Desember buan pergi ke
tentang posyandu dan posyandu dan Ny E 2022 posyandu dan
pentingnya imunisasi dan imunisasi berjanji akan
posyandu dan akan pergi ke Kamis, 19 mengimunisasi
imunisasi posyandu untuk Juni 2014 anaknya.
penimbangan dan
mengimunisasi
bayinya

12
D. Monitoring dan Evaluasi
Setelah dilakukan implementasi maka keluarga Tn N telah mengikuti dan mampu
mengulangi manfaat asi eksklusif dan bersedia untuk datang ke posyandu setiap
bulannya.
Kegiatan ini berguna untuk :
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kerjasama keluarga dalam
meningkatkan derajat status kesehatan keluarga
2. Implementasi yang dilakukan pada kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa
partisipasi anggota keluarga dan dukungan keluarga
Dalam pelaksanaan terdapat berbagai macam kendala yang ditemukan diantaranya
faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Adapun faktor
pendorongnya adalah : partisipasi dari anggota keluarga, antusias keluarga, dukungan
tenaga kesehatan, kader dan seluruh tokoh masyarakat dari analisa social.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah : masih ada diantara anggota keluarga yang
kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, rendahnya pengetahuan dan
pendidikan ibu serta keluarga tentang pentingnya mengunjungi posyandu setiap
bulan.

13
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Asuhan keluarga binaan pada keluarga Tn N dengan masalah


rendahnya/kurangnya pengetahuan ibu tentang asi eksklusif, posyandu dan imunisasi.
Adapun kebutuhan yang diperlukan yaitu konseling dan paemberian penjelasan
tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi.
Adapun pelaksanaan intervensi yang telah dilakukan dimulai dengan
mengadakan kunjungan rumah selama 11 Hari dengan 6 kunjungan. Dengan
melakukan pendekatan persuasive maka diperolehlah data subjektif dan objektif
sehingga tegaklah diagnose komunitas kebidanan.
Setelah dilakukan implementasi bahwa PUS telah mengetahui dan mengerti
tentang pendidikan kesehatan yang diberikan terutama tentang penjelasan pentingnya
kontrasepsi. Sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai permasalahan kesehatan mereka sehingga diharapkan
masyarakat akan lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di
lingkungannya.

B. SARAN
1. Kepada mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi mengenai kesehatan
keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada
keluarga
2. Kepada keluarga
Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat mengenali
masalah kesehatan serta mampu mencari penyelesaian masalah secara mandiri
3. Kepada institusi Pendidikan
Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan wacana, mendampingi dan
mengevaluasi kegiatan demi perbaikan yang membangun.

14

Anda mungkin juga menyukai