Oleh:
HARI SARTIKA
NIM: P01740522045
Pembimbing Akademik:
KURNIYATI, SST.,M.Keb
NIP: 197204121992022001
Laporan Kasus
Oleh :
Hari Sartika
NIM. P01740522045
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Tujuan.................................................................................................
C. Ruang Lingkup...................................................................................
D. Manfaat...............................................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah yang
berat. Penyakit ini dapat menyerang saluran pernapasan mulai dari hidung
ISPA termasuk Air Bone Disease yang penularan penyakitnya melalui udara
ISPA dapat menyerang semua golongan umur, tetapi balita paling rentan
terinfeksi penyakit ini karena balita memiliki sistem imun yang belum matur
dan mereka cenderung kontak dengan orang lain yang mungkin sedang sakit
(Wilson Wang and Meads, 2006). Salah satu penyakit yang mudah menyerang
balita terutama apabila terdapat sumber infeksi baik di dalam maupun di luar
perhatian dunia sampai saat ini. Tahun 2016 didapatkan sebanyak 5,6 juta
diakibatkan oleh pneumonia yang merupakan salah satu manifestasi dari ISPA
isidensi kematian terbanyak anak usia dibawah lima tahun terletak di sub-
Sahara Afrika dimana satu dari tigabelas anak meninggal sebelum dia ulang
25,0% dengan prevalensi ISPA tertinggi terjadi pada kelompok umur satu
sampai empat tahun yaitu sebesar 25,8%. Prevalensi menurut jenis kelamin,
ISPA pada balita jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan
tidak segera ditangani dapat mengakibatkan infeksi pada paru, infeksi pada
(WHO, 2007).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus An. A usia 5
C. Ruang Lingkup
kebidanan yang berfokus pada asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak
prasekolah
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
menerapkan asuhan kebidanan pada kasus neonatus, bayi, balita dan anak
prasekolah
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
asuhan yang akan diberikan pada kasus neonatus, bayi, balita dan
anak prasekolah
keilmuan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kasus ini, kami memahami kasus secara nyata tentang asuhan
pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah. Asuhan kebidanan yang
diberikan pada An.A berjalan sesuai dengan teori. Selain itu dari
penatalaksanaan kasus ini kami dapat:
1. Asuhan kebidanan pada An.A dilakukan berdasarkan pengkajian dan
pemeriksaan fisik, sehingga penanganan yang diberikan berdasarkan
kebutuhan dan kewenangan bidan.
2. Asuhan kebidanan pada An.A dapat diidentifikasi diagnosa/masalah
kebidanan dengan kesehatan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah.
3. Asuhan kebidanan pada An.A dapat menentukan masalah potensial
4. Asuhan kebidanan An.A dengan merencanakan tindakan yang akan
dilakukan
5. Asuhan kebidanan An.A dengan melaksanakan tindakan pada neonatus,
bayi, balita dan anak prasekolah
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa lebih memperdalam ilmu dan teori tentang neonatus,
bayi, balita dan anak prasekolah
2. Bagi Lahan Praktik
Laporan kasus ini dapat dijadikan dokumentasi di PMB Reni Roniati
DAFTAR PUSTAKA
Apidianti & Widia. 2022. Pengaruh Pemberian Daun Sirih Hijau terhadap
Penurunan Gejala ISPA pada Balita. Jurnal Imu Kesehatan Vol. VII No.1
Halimah. 2019. Kondisi Lingkungan Rumah Pada Balita Penderita Infeksi Saluran
Pernafasan Akut ( ISPA ) di Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten
Bima Tahun 2019 .
Jalil, R. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ispa Pada
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabangka Kecamatan Kabangka
Kabupaten Muna.
Kunoli (2013). Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: CV Trans Info
Media
Lubis Ira, I., Ferusgel, 2019. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keberadaan
Perokok dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Silo
Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan .
Noviantari Dwi. 2018. Gambaran Karakteristik Balita dan Kondisi Lingkungan
Dalam Ruangan Terhadap Keluhan Gejala ISPA di Taman Penitipan
Anak.
Oktaviani. (2009). Hubungan Sanitasi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada
Balita di Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.
Surakarta : FKM UMS.
Rosana,E.N. 2016. Faktor Resiko Kejadian ISPA Pada Balita Ditinjau Dari
Lingkungan Dalam Rumah Di Wilayah Kerja Puskesmas Blado1.
Suswitha,dkk. Pemanfaatan Jahe Madu Terapi Komplementer pada Penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Desa Bangun Sari Kecamatan
Tanjung Lago. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.5
No.7
Tandi, J. (2018). Kajian Peresepan Obat Antibiotik Penyakit Pada ISPA Anak di
RSU Anutapura Palu Tahun 2017.
Yulianti & Yanti. 2021. Terapi Pijat Guna Mengurangi Keluhan Batuk Pilek pada
Bayi. Jurnal Kebidanan Terkini Vol.01 No.02