Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

MINGGU KE-IV

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK PADA NY. M UMUR 26


TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU DENGAN
KETUBAN PECAH DINI DI RSUD KEPAHIANG
TAHUN 2023

OLEH:
JARNELIA RENITA
NIM P0 1740523065

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KEBIDANAN
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KASUS

“ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK PADA NY. M UMUR 26 TAHUN


G1P0A0 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU DENGAN KETUBAN PECAH
DINI DI RSUD KEPAHIANG
TAHUN 2023”

Disusun Oleh:
Jarnelia Renita
P0 1740523065

Menyetujui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Suci Sholihat, SST, M.Keb Desmiati, S.Tr.Keb


NIP.1990122262020122006 NIP. 198704152009042002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Diah Eka Nugraheni, SST,M.Keb


NIP.198012102002122002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

melimpahkan rahmat dan berkatNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan

kasus ini. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Praktik

Asuhan Kebidanan Holistik pada Persalinan. Laporan ini terwujud atas

bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Ibu Eliana, SKM, MPH selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu

2. Ibu Yuniarti, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu

3. Ibu Diah Eka Nugraheni, SST, M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Bidan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

4. Ibu Suci Sholihat, SST, M.Keb, selaku pembimbing Akademik

5. Ibu Desmiati, S.Tr. Keb selaku Pembimbing Lahan

Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan laporan kasus ini. Penulis berharap semoga laporan

Pendahuluan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Kepahiang, November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN TEORI DAN KASUS ................................................. 6
A. Konsep Teori Persalinan ...................................................................... 6
B. Konsep Teori Ketuban Pecah Dini ...................................................... 10
C. Tinjauan Kasus...................................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 12
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 14
A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan salah satu masalah dalam kasus

kegawat daruratan obstetrik. Ketuban pecah dini atau Premature rupture of

membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban pada pasien dengan usia

kehamilan kurang dari 37 minggu. Ketuban pecah dini adalah keluarnya

cairan dari jalan lahir sebelum proses persalinan (Kemenkes RI, 2016).

Ketuban pecah dini terjadi pada 20-25% kehamilan dan berkisar 5-10%

dari semua kelahiran. KPD preterm terjadi 1% dari semua kehamilan dan

70% kasus KPD terjadi pada kehamilan aterm serta 30% KPD merupakan

penyebab kelahiran premature. Berdasarkan catatan register persalinan di

Unit Pelayanan Teknis Puskesmas Kuta I dari periode Januari-Desember

2020 didapatkan kasus persalinan sebanyak 110 persalinan, dengan kejadian

KPD sebanyak 40 (36, 4%) kasus.

Ketuban pecah dini dapat menimbulkan infeksi pada selaput ketuban

(korioamnionitis), dan merupakan salah satu penyebab infeksi apabila tidak

mendapat penanganan segera. Kejadian ini dapat meningkatkan resiko

kematian pada ibu bersalin sebanyak 65 % (Anjarawati, 2017).

Dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kejadian ketuban pecah dini

adalah meningkatnya kejadian kelahiran premature dan sepsis neonatorum.

Studi literatur yang dilakukan oleh Oliveira (2016) menyebutkan bahwa dari

beberapa penelitian yang diteliti dalam studi literatur tersebut menyatakan

1
2

bahwa jumlah kejadian sepsis neonatorum yang terjadi pada kejadian ketuban

pecah dini yang lebih dari 18 jam mendekati angka 72,7% dan resiko kejadian

meningkat sehubungan dengan tanda dan gejala korioamnionitis. Ketuban

pecah dini ini merupakan faktor resiko mayor terjadinya kelahiran prematur

dan sepsis neonatorum yang merupakan penyebab tertinggi angka morbiditas

dan mortalitas bayi.

Salah satu penyebab terjadinya ketuban pecah dini adalah anemia.

Penelitian Usman, (2017) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan

antara anemia dengan kejadian ketuban pecah dini, artinya antara ibu yang

anemia akan mengalami resiko lebih besar terhadap kejadian ketuban pecah

dini dibandingkan yang tidak anemia. Penelitian Sridewi., dkk (2020)

menyatakan ada hubungan antara anemia dengan KPD, ibu dengan anemia

dapat berpeluang 5 kali mengalami KPD. (Negara et al ., 2017).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan asuhan

kebidanan menggunakan pola pikir manajemen kebidanan serta

mendokumentasikan hasil asuhannya.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian data subjektif pada kasus ibu bersalin dengan

ketuban pecah dini dengan pendekatan holistik.

b. Melakukan pengkajian data objektif pada kasus ibu bersalin dengan

ketuban pecah dini dengan pendekatan holistik.


3

c. Melakukan identifikasi diagnosa/analisa kebidanan pada kasus ibu

bersalin dengan ketuban pecah dini dengan pendekatan holistik.

d. Melakukan penatalaksanaan asuhan kasus ibu bersalin dengan

ketuban pecah dini dengan pendekatan holistik berdasarkan evidence

based.

C. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman secara

langsung, sekaligus penanganan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh

selama pendidikan. Selain itu, menambah wawasan dalam menerapkan

asuhan kebidanan ibu bersalin dengan ketuban pecah dini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan kajian terhadap materi Asuhan Pelayanan

Kebidanan serta referensi bagi mahasiswa dalam memahami

pelaksanaan asuhan kebidanan secara holistik pada kasus ibu

bersalin dengan ketuban pecah dini. Dapat mengaplikasikan materi

yang telah diberikan dalam proses perkuliahan serta mampu

memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh yang bermutu dan

berkualitas.

b. Bagi Lahan Praktik

Dapat dijadikan sebagai acuan untuk dapat mempertahankan

mutu pelayanan terutama dalam memberikan asuhan pelayanan


4

kebidanan secara holistik mengenai ibu bersalin dengan ketuban

pecah dini. Dan untuk tenaga kesehatan dapat mendukung dalam

penerapan ilmu terbaru yang sesuai dengan evidence based terbaru

yang ada untuk bersama-sama melakukan asuhan yang berkualitas.

c. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat dijadikan acuan dalam memberikan asuhan kebidanan

secara holistik dan menyeluruh yang mempertimbangkan aspek bio-

psiko-sosio-kultural-spiritual.

d. Bagi Klien dan Keluarga

Klien mendapatkan asuhan kebidanan holistik dengan standar

pelayanan kebidanan. Jika terjadi kegawatdaruratan pada ibu

bersalin dengan ketuban pecah dini akan segera diketahui secara

dini. Serta untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan klien.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam kasus ini Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. M Umur 26

Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 39 Minggu Dengan Ketuban Pecah Dini Di

RSUD Kepahiang Tahun 2023 berjalan sesuai dengan teori. Selain itu dari

penatalaksanaan kasus ini kami dapat:

1. Asuhan kebidanan pada Ny.M dilakukan berdasarkan pengkajian dan

pemeriksaan fisik, sehingga penanganan yang diberikan berdasarkan

kebutuhan dan kewenangan bidan.

2. Asuhan kebidanan pada Ny. M dapat diidentifikasi diagnosa kebidanan

yaitu persalinan dengan ketuban pecah dini.

3. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny.M untuk mencegah terjadinya

masalah potensial yang akan terjadi.

4. Asuhan kebidanan pada Ny.M dengan merencanakan pelaksanakan

tindakan.

5. Asuhan kebidanan pada Ny.M dengan melaksanakan tindakan dalam

dianjukan.

6. Asuhan kebidanan pada Ny.M dengan melakukan evaluasi keadaan

pasien.

7. Melakukan pendokumentasian kasus pada Ny.M.

14
B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Disarankan institusi pendidikan dapat memanfaatkan laporan kasus

ini sebagai bahan kajian terhadap materi serta referensi bagi mahasiswa

dalam memahami pelaksanaan asuhan kebidanan mengenai persalinan

dengan ketuban pecah dini, dapat mengaplikasikan materi yang telah

diberikan dalam proses perkuliahan serta mampu memberikan asuhan

kebidanan secara menyeluruh yang bermutu dan berkualitas.

2. Bagi Lahan Praktik

Disarankan pada rumah sakit agar tetap memberikan pelayanan yang

baik mengenai asuhan kebidanan mengenai persalinan dengan ketuban

pecah dini.

3. Bagi Tenaga Kesehatan

Disarankan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pelayanan dengan

memberikan asuhan kebidanan secara holistik mengenai mengenai

persalinan dengan ketuban pecah dini yang menyeluruh yang

mempertimbangkan aspek bio-psiko-sosio-kultural-spiritual.

4. Bagi Klien dan Keluarga

Disarankan bagi klien untuk selalu berkonsultasi terutama mengenai

mengenai persalinan dengan ketuban pecah dini dan untuk keluarga

disarankan selalu memberikan dukungan dan materil kepada klien.


DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, W. 2015. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Annisa, Nurul. 2022. Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. Purbalingga “ Eureka


Media Aksara.

Arlenti, L., & Erli, Z. 2021. Modul Manajemen Pelayanan Kebidanan.

Diana, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Surakarta : CV Oase Group.
Estiwidani, dkk. 2012. Konsep kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

Farrer. 2012. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Fujiyarti. 2016. “Hubungan Antara Usia Dan Paritas Ibu Bersalin Dengan
Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Puskesmas PONED Cingambul Kabupaten
Majalengka Tahun 2016-2017.” Vol 4: 1–9.

Indrayani & Moudy. E.U.D. 2016. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: CV Trans Info Media.
Kennedy, B. B., Ruth, D. J., & Martin, E. J. 2019. Modul manajemen intrapartum.
Jakarta: EGC.
Khafidoh, Anisatun. 2014. “Hubungan Ketuban Pecah..., Anisatun Khafidoh,
Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014.” : 8–29.
Mamede, AC, Carvalho, M.J, Abrantes, AM, Laranjo, Maia, Botelho 2012,
‘Amniotic membrane: from structure and function to clinical application’,
Cell Tissue, Hal. 447-448.
Manuaba. 2017. Pengantar Kuliah Obstetri. ECG : Jakarta.
Marmi. 2016. Asuhan Kebidanan pada persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marmi. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurasih Ai. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung: Hak Cipta.
Nursalam. 2012. Manajemen keperawatan; aplikasi dalam praktik keperawatan
professional. Jakarta: Salemba Medika.

Oktarina, M., 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir,. Deepublish Publisher, Yogyakarta

16
Potter, & Perry, A. G. 2012. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,.
Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC

Prawirohardjo. 2012. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono.

Purwoastuti & Walyani. (2015). Ilmu Obstetri & Ginekologi Sosial untuk
Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Rahayu & Sari. 2017. “Studi Deskriptif Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini
(KPD) Pada Ibu Bersalin.” Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 5(2): 134.
Sagita, Darma Sari. 2017. Kehamilan, Persalinan, Bayi Preterm & Postterm
Disertai Evidence Based. Jakarta: Noerfikri.
Saifuddin, A. 2016. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan.
Neonatal. Jakarta : EGC.

Sondakh, J. J.2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru Lahir. Malang:
Penerbit Erlangga.
Sulfianti, dkk. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Medan : Yayasan Kita
Menulis.

Sulisdiana, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Surakarta : CV Oase Group.

Sulistyawati dan Nugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin.


Yogyakarta: Salemba Medika.
Sunarti. 2017. “Manajemen Askeb Intranatal Pada Ny ‘R’ Gestasi 37-38 Minggu
Dengan KPD.” Ketuban Pecah Dini: 156.
Varney. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta. EGC.

Wheeler, L. 2012. Buku Saku Asuhan Pranatal dan Pascapartum. Jakarta: EGC

Widyastuti, Ririn. 2021. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Bandung: CV Media Sains Indonesia.

Yulianti & Karnilan. 2019. Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Makassar : Cendekia Publisher.

Anda mungkin juga menyukai