Oleh :
DEWI ARABYAH
2010070130017
telah di periksa, disetujui dan disahkan Tim Penguji Ujian Studi Kasus
Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah
pada:
Hari :Sabtu
Mahasiswa
( Dewi Arabyah )
Mengetahui
Dosen Penguji
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kasus dengan
17-18 Minggu dengan Abortus Iminens di Ruang Kebidanan Rumah Sakit TK III
kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan sehingga pembuatan
laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.Oleh karena itu pada kesempatan
1. Bapak Prof. Dr. Amri Bakhtiar, MS, DESS, Apt selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Oktavia Puspita Sari, Dipl. Rad, S. Si, M. Kes selaku Dekan I Fakultas
3. Ibu Ns. Zufrias Riaty, S. Kep, M. Kes selaku Wakil Dekan III Fakultas
4. Ibu Hendri Devita, S.KM, M. Biomed selaku Ketua Program Studi D III
5. Ibu Nirmala Sari S. ST, M. Keb selaku Dosen pembimbing yang telah
6. Ibu Eliya Nova. S.ST Selaku pembimbing lapangan yang telah banyak
ii
7. Ny. “J” yang telah bersedia menjadi pasien selama pemantauan laporan
kasus ini
mengharapkan masukan kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari semua
Akhir kata kepada-Nya jualah kita berserah diri semoga laporan ini dapat
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................3
1.4 Manfaat..........................................................................................4
3.2 SOAP...............................................................................................26
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................32
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
5.1 Kesimpulan.....................................................................................34
5.2 Saran...............................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Organization (WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu
289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub-
Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000
jiwa. Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190
perdarahan 30,1%, hipertensi 26,9%, infeksi 5,6%, partus lama 1,8%, abortus
hidup di luar kandungan yaitu berat badan kurang dari 500 gram atau usia
1
spontan dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok abortus
sebagai kondisi janin yang masih sehat namun berisiko tinggi mengalami
Biasanya abortus imminens terjadi saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram. Untuk meredakan abortus imminens ini
sebenarnya cukup dengan istirahat total. Namun, harus tetap Anda periksakan
ke dokter jika terjadi hal ini karena pendarahan yang terjadi pada vagina
akibat abortus imminens bisa jadi tanda adanya gangguan dalam kehamilan.
wanita berusia 20 tahun adalah 12% dan pada wanita diatas 45 tahun adalah
kehamilan.
2
1.3 Tujuan
Abortus Iminens
Abortus Iminens
3
g. Dilaksanakan evaluasi asuhan pada manajemen asuhan kebidanan
Abortus Iminens
1.4 Manfaat
Iminens.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Abortus
2.1.1 Definisi
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi atau berakhirnya
di luar kandungan atau berat janin kurang dari 500 gram (WHO,2018).
2.1.1 Klasifikasi
5
b. Abortus provokatus kriminalis, yaitu abortus yang dilakukan
b) Menurut klinis:
1. Abortus Iminens
2. Abortus Insipiens
uterus. Dalam hal ini rasa mules menjadi lebih sering dan kuat,
3. Abortus Inkomplit
6
4. Abortus Komplit
5. Abortus Habitualis
6. Abortus Infeksiosus
7. Missed Abortion
atau lebih.
berasal dari kata imminent yang artinya “sebentar lagi” atau “dalam waktu
7
kemunculan flek kecokelatan (kadang ada gumpalan darah) dari vagina
diartikan sebagai kondisi janin yang masih sehat namun berisiko tinggi
baik. Biasanya abortus imminens terjadi saat usia kehamilan kurang dari 20
2.3 Etiologi
1. Faktor Genetik
gangguan genetik.
2. Gangguan Plasenta
8
transpor oksigen dan nutrisi pada fetus. Sisa konsepsi abortus,
3. Kelainan Uterus
9
Inkomptensi serviks adalah ketidakmampuan serviks untuk
4. Kelainan Endokrin
ovarium.
10
progesteron berfungsi mempertahankan desidua, defisiensi
peristiwa kematiannya.
5. Kelainan Imunologi
6. Infeksi
menyebabkan abortus.
7. Penyakit Kronik
11
prematur.Pada saat ini, hanya malnutrisi umum sangat berat yang
kemungkinan abortus.
8. Trauma
usia 20-24 tahun, 11,9% pada usia 25-29 tahun, 15% pada usia 30-
34 tahun, 24,6% pada usia 35-39, 51% usia 40-44 tahun, 93,4%
12
baru mengalami riwayat 1 kali berisiko 19%, 2 kali berisiko 24%,
a) Merokok
Tingkat aborsi spontan dua kali lebih tinggi pada wanita yang
minum alkohol dua kali perminggu dan tiga kali lebih tinggi
2.4 Patofiologi
13
dianggap benda asing dalam uterus, kemudian uterus berkontraksi untuk
minggu, janin dikeluarkan lebih dulu dari pada plasenta. Hasil konsepsi
benda kecil yang tidak jelas bentuknya, janin lahir mati, janin masih
hidup, mola kruenta, fetus kompresus, maserasi atau fetus papi raseus.
masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks. Diagnosis abortus
melalui ostium uteri eksternum, disertai mules sedikit atau tidak sama
membuka, dan tes kehamilan positif. Pada beberapa wanita hamil dapat
terjadi perdarahan sedikit pada saat haid yang semestinya datang jika
mules.
14
1. Perdarahan dari vagina pada 20 minggu pertama masa kehamilan
2. Kram perut
3. Nyeri pinggang
4. Rasa tertekan di pinggang
5. Nyeri punggung
2.6 Komplikasi
1. Keguguran
2. Perdarahan parah
3. Infeksi pada lapisan endometrium (endometritis)
4. Keguguran yang disertai dengan infeksi (abortus septik)
5. Depresi dan gangguan cemas
15
2.8 Penatalaksanaan
lain:
seksual.
minggu)
4. jika perdarahan tidak berhenti nilai kondisi janin dengan USG dan
meliputi:
1. Istirahat baring
16
5. Diet tinggi protein dan tambahan vitamin C.
6. Periksa denyut nadi dan suhu badan dua kali sehari bila klien
coklat.
17
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. PENGUMPULAN DATA :
A. Identitas/Biodata :
2. Umur : 23 tahun
4. Pendidikan : SI
5. Pekerjaan : IRT
2. Umur : 27 tahun
4. Pendidikan :TNI
5. Pekerjaan : TNI
1. Alasan Kunjungan :
√
Pertama Ada keluhan Rutin
18
2. Keluhan Utama: Pengeluaran Pervaginam berupa bercak darah berwarna
merah kecoklatan sejak pukul 08.00 dan di sertai nyeri piggang menjalar ke
3. Riwayat Menstruasi
b. Siklus : 28 hari
e. Teratur/tidak :Teratur
2.
19
5. Riwayat Kehamilan Sekarang :
Trimester II :-
Trimester III :-
<15 x >15x
20
- Pengeluaran cairan pervaginaan :Ada (bercak darah berwarna
merah kecoklatan )
- Eliminasi :
BAK
Konsistensi : Lunak
Frekuensi :1 - 2 x sehari
- Aktifitas
Senam hamil :Tidak ada
Istirahat(tidur siang,malam,dll) : Siang ±2 jam, Malam ± 8-9 jam
Pekerjaan :Membersihkanrumah
- Hygene :
Mandi :2x sehari
Ganti Pakaian :2x sehari
Kebersihan Ibu :Baik
21
Minum Obat tanpa pengawasan :Tidak ada
- Seksualitas Selama Kehamilan :
Frekuensi :-
- Sosial Budaya :
Ibu tidak menganut kepercayaan yang merugikan kesehatan: Tidak ada
b. Psikologis
Perasaan ibu tentang kehamilan : Senang
Hubungan ibu dengan Suami dan Keluarga : Baik
c. Sosial Ekonomi : Cukup
Spiritual : Melakukan sholat dan ibadah seperti biasa
7. Riwayat Penyakit Sistematik Yang Pernah Diderita:
a. Jantung :Tidak ada
b. Ginjal :Tidak ada
c. Asma :Tidak ada
d. TBC Paru :Tidak ada
e. Hepatitis :Tidak ada
f. Diabetes Melitus :Tidak ada
g. Dan lain-lain :Tidak ada
8. Riwayat Penyakit Keluarga :
9. Perilaku Kesehatan :
22
a. Perkawinan : pertama
e. Kawin : 2021
23
Hygiene :Baik
Stomatitis :Tidak ada
- Leher
Kelenjar Tiroid :Tidak ada pembengkakan
Kelenjar Limfe :Tidak ada pembengkakan
Hyperpigmentasi :Tidak ada
- Mamae
Pembesaran :Simetris kiri dan kanan
Areola Mamae : Coklat Kehitaman
Putting Susu :Menonjol kiri dan kanan
Kolustrum : Belum ada
- Abdomen
Bekas Operasi :Tidak ada
Membesar : Tidak ada
Linia Nigra/Alba : Ada
Strie Livide/Albikan : Tidak ada
Gerakan Anak : Tidak ada
- Vulva
Perineum : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tanda Chadwick :Tidak dilakukan pemeriksaan
Varices :Tidak ada
Edema :Tidak ada
Flour Albus :Tidak ada
Pengeluaran dari Vagina :Ada (darah berwarna merah
kecoklatan)
Hygiene : Baik
- Ekstremitas
Varices :Tidak ada
Edema :Tidak ada
Kelainan-Kelainan :Tidak ada
- Palpasi Uterus
Leopold I :TFU belum teraba ( Ballotemen)
24
Leopold II : Tidak dilakukan pemeriksaan
Leopold III : Tidak dilakukan pemeriksaan
Leopold IV : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Tinggi Fundus Uteri (cm) :- TBA : -
b. Auskultasi :
- DJJ : 138x/i
- Frekuensi Teratur/Tidak :Teratur
-Puctum Maximum : kuadran kanan perut ibu
c. Perkusi
-Reflek Patella Ki/Ka :+/+
d. Pengukuran Panggul :
- Konjungata Eksterna :Tidak dilakukan pemeriksaan
-Distansia Spinarum :Tidak dilakukan pemeriksaan
-Distansia Cristarum :Tidak dilakukan pemeriksaan
-Lingkar Panggul :Tidak dilakukan pemeriksaan
D. Pemeriksaan Penunjang :
1. Hb :11,5 gr/dL
2. Protein Urine :(-) Negatif
3. Leukosit : 12,700uL
4. Rapid Test : (-) Negatif
5. Plano Test : (+) positif
25
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “J” G1P0A0H0 USIA KEHAMILAN 17 – 18 MINGGU DENGAN
ABORTUS IMINENS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT TK III Dr.REKSODIWIRYO PADANG
TANGGAL 17-18 OKTOBER 2022
S O A P
26
ketombe dan kulit kepala Pernapasan : 20x/ menit untuk mencegah darah yang
tidak lembab keluar dari vagina dan
- muka: tidak odema, simetris Suhu : 36,2 ˚C
mengurangi rasa nyeri yang
kiri Dan kanan, tidak ada
Djj : 138x/i dirasakan ibu,agar nyeri yang
closma gravidarum
- mata: conjungtiva tidak dirasakan ibu berkurang.
6. Pemeriksaan Penunjang :
pucat, Sclera tiddak iterik Evaluasi: Ibu paham dan mau
- mulut: bersih, tidak ada HB : 11,5 gr/dL melakukannya.
caries Plano Test : (+) positif
- leher: tidak ada 2. 3.Memberikan dukungan
Leukosit : 12,700
pembengkakankelenjar thyroid psikologis untuk ibu dan
dan kelenjar limfe Rapid Test : (-) negative keluarga agar tidak stress dalam
- dada: payudara simetris kiri
7. ibu mengatakan keluar becak menghadapi bercak darah yang
dan kanan, Mamae bersih,
putting susu menonjol dan tidak darah dari kemaluan berwarna keluar dan rasa nyeri,beri ibu
ada pembengkakan. merah kecoklatan sejak pukul dukungan bahwa ibu kuat dan
- abdomen: tidak ada bekas 08.00 dan disertai nyeri Ari Ari bisa melawan rasa nyeri dan
operasi hilang timbul bisa mempertahankan
- ekstremitas atas: tidak ada Masalah : kehamilannya. Dan memberi
odema kepada suami agar memberikan
- ekstremitas bawah: odema Keluar bercak darah dari
tidak ada, varices tiidak ada suport kepada ibu agar
kemaluan berwarna merah
kehamilanbisa dipertahakankan
kecoklatan dan nyeri pinggang
B.Palpasi dan rasa nyeri bisa berkurang.
menjalar ke ari-ari
Evaluasi : Ibu dan keluarga
LI: tidak di lakukan Diagnosa potensial: abortus keluarga paham
LII tidak dilakukan Tindakan segera kolaborasi 4.Menganjurkan ibu untuk selalu
dengan dokter menjaga kebersihan genatalia
sekaligus dapat mencek kembali
27
LIII : tidak di lakukan Kebutuhan : apakah ada darah yang keluar
lagi atau tidak .
LIV : tidak dilakukan 1. Informasi hasil pemeriksaan.
Evaluasi : ibu mau melakukan
2. Anjuran ibu bedrest
anjuran yang di berikan
C. Auskultasi 3. Berikan dukungan Psikologis.
4. Anjuran ibu untuk vulva
5.Melakukan kolaborasi dengan
Djj : 138x/i hygiens
Dokter dan terapi yang
5. Kolaborasi dengan Dokter
Irama: teratur diberikan
a.Pemaasangan infus RL 20 X
D. Perkusi tetes per menit
b. pemberian hormon
reflek patella ka/Ki : +/+ progesteron yaitu cygest
melalui vagina
Pemeriksaan Penunjang : b.Asam folat 2x500 gram
HB : 11,5 gr/dL Evaluasi :Ibu paham dan mau
Plano Test : (+) positif meminum obatnya
Leukosit : 12,700
Rapid Test : (-) negative
28
TANGGAL 17 – 18 OKTOBER 2022
S O A P
29
Djj : 140x/i siang 1-2 jam dan pada malam
hari 7-8 jam.
6. Pemeriksaan Penunjang :
Evakuasi: Ibu paham dan mau
HB : 11,5 gr/dL melakukannya.
Plano Test : (+) positif
Leukosit : 12,700 3. Menganjurkan ibu untuk
Rapid Test : (-) negative memperhatikan asupan pada
7, Ibu Mengatakan Nyeri masih ibu, dengan mengonsumsi gizi
ada seimbang dengan tinggi
Masalah : protein dan kalsium dengan
tujuan untuk membantu
-nyeri pinggang menjalar ke
pertumbuhan dan
ari-ari
perkembangan janin,agar
Diagnosa Potensial: Abortus tumbuh dengan baik,dengan
mengonsumsi makanan yang
Tindakan Segera : Tidak Ada
tinggi protein bisa di dapatkan
Kebutuhan : pada daging, kacang –
kacangan dan syuran yang
1. Informasikan hasil
berwarna hijau gelap karna
pemeriksaan. bagus untuk vitamin tambahan
2. Anjurkan ibu istirahat yang
pada bayi,dan minum kurang
cukup lebih 8 gelas per hari.
3. Anjurkan ibu mengonsumsi
Evaluasi : Ibu paham dan mau
gizi seimbang melakukkannya
4. Anjuran ibu melanjutkan
Terapi yang diberikan 4. Menganjurkan ibu untuk
5. Pendkes Hubungan Seks melanjutkan terapi yang
30
6. Mempersiapkan Ibu dalam diberikan
proses pulang a. infus ibu sudah di buka
b. Asam folat 2x500 gram
c. Asam mefenamat 3x500
gram
E; Ibu mengerti dengan
anjuran yang di berikan
5.Memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu bahwa di
anjurkan ibu tidak melakukan
hubungan suami istri terlebih
dahulu sampai keadaan
kehamilan ibu normal kembali
Evaluasi : Ibu Paham dengan
anjuran yang diberikan
31
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengumpulan Data
Dari data subjektif yang dilakukan selama 2 kali asuhan yaitu dari
identitas ibu terdapat umur ibu 23 tahun ini tidak termasuk kedalam
kehamilan yang beresiko karena umur ibu masih dalam usia reproduksi.
Riwayat kehamilan sekarang di dapatkan HPHT tanggal 17-06-2022 dan
usia kehamilan pada saat kunjungan pertama 17-18 minggu dengan
abortus iminens. Dalam pengambilan data tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan lahan praktek
2. Intrepetasi Data
Dari data objektif dilakukan pemeriksaan fisik : TTV semua dalam
batas normal. Pemeriksaan head to toe tidak ditemukan kelainan dan
semua dalam batas normal. Palpasi :L1: TFU blum teraba ballotement (+).
Pemeriksaan laboratorium Hb : 11,5 gr/dl tripel eliminasi : negative.
Dalam pengambilan data objektif tidak ditemukan kesenjangan antara teori
dan lahan praktek.
3. Diagnosa Potensial
Berdasarkan data subjektif dan objektif maka dapat di ambil
Diagnosis kebidanan yang didapatkan yaitu Ibu hamil G1P0A0H0 usia
kehamilan 17-18 minggu,dengan abortus iminens.Dalam penegakkan
diagnosa tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek di
lapangan.
32
4. Tindakan segera
Berdasarkan data objektif maka pada Ny “j” dibutuhkan tindakan
segera dengan kolaborasi dengan dokter.
5. Perencanaan asuhan
Rencana asuhan yang diberikan pada Ny “j” yaitu dengan beritahu
ibu hasil pemeriksaan,beritahu untuk bedrest total,anjurkan ibu untuk
menjaga personl hygine, anjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan
seksual,anjurkan ibu untuk memperhatikan asupan gizi dan berikan
dukungan emosional kepada ibu.Dalam praktek pemeriksaan ibu hamil
tidak ada kesenjangan antata teori dan praktek.
6. Implementasi ( pelaksanaan )
Dari rencana asuhan pada ibu hamil yaitu memberitahu ibu hasil
pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan ibu dalam batas normal.memberitahu
ibu agar ibu istirahat total untuk menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan
oleh ibu, menginformasikan kepada ibu agar tidak melakukan hubungan
seksual terlebih dahulu,menginformasikan kepada ibu untuk
memperhatikan asupan gizi pada ibu,menginformasikan kepada ibu agar
menjaga personal hygine dan memberikan dukungan emosional kepada
ibu agar ibu tidak stres dalam menghadapi nyeri dan bisa mempertahankan
kehamilannya. Dalam pelaksanaan asuhan tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan lahan praktek.
7. Evaluasi
Evaluasi dari asuhan kebidanan pada ibu hamil yang telah
dilakukan terhadap Ny“J’ yaitu ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan,ibu
mengetahui penyebab keluar darah dan nyeri pada pinggang,ibu mau
melakukan apa yang di anjurkan oleh bidan,.dalam pelaksanaan evaluasi
tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan lahan praktek
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
34
5.2 Saran
1. Mahasiswa
35
DAFTAR PUSTAKA
Sandi, Deby Matia, “Gambaran Umum dan Paritas Ibu Hamil dengan Kejadian
Abortus Iminens di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang” Jurnal
Harapan Bangsa Vol 2. 2014.
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Bilstrap LC, Wenstrom KD,
editors. William Obsetrics. 2015,USA : The McGraw-Hills Companies :
Pedoman Diagnosis.
Terapi Dan Bagian Alir Pelayanan Pasien, Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana RS Sanglah Denpasar.2015
Abortion. In: Leveno KJ, et all. Williams Manual of Obstetrics. USA