Disusun Oleh :
Novita Rotua Sari
H522081
Mengetahui,
Iga Retia M., S.S.T., Bd., M.Kes. Lia Kamila, S.S.T., Bd., M.Keb.
NIK 307.107.005 .NIK 307.102.020
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena atas berkat, rahmat dan kasihNya Penulis dapat menyelesaikan
laporan kasus Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatus pada
Ny E 27 tahun dengan G1P0A0 gravida 32-33 minggu dengan perdarahan
antepartum di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat hasil pelaksanaan praktik asuhan kebidanan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatus program studi Pendidikan Profesi Bidan
Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali.
Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada, sehingga dalam
menyelesaikan laporan kasus ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Tonika Tohri, S. Kp., M. Kes selaku Rektor Institut Kesehatan Rajawali.
2. dr. Chandra Mulyono, Sp.N., selaku Direktur Utama Rumah Sakit Santo
Borromeus Bandung.
3. Erni Hernawati, S.S.T., Bd., M.M., M.Keb., selaku Dekan Fakultas
Kebidanan
Institut Kesehatan Rajawali Bandung.
4. Lia Kamila, S.S.T., Bd., M.Keb., selaku Penanggung Jawab Program Studi
Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali Bandung.
5. Iga Retia M., S.S.T., Bd., M.Kes., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan-masukan positif dalam penyusunan laporan.
6. Ns. Rosalia Susanti, S.Kep., selaku Kepala Biro Pengembangan dan
Pembelajaran yang senantiasa memotivasi Penulis untuk terus berkarya
dan mengembangkan diri melalui pendidikan berkelanjutan.
7. Ns. Nanis Sutatik, S. Kep., M. Kep., selaku Ketua Komite Keperawatan
yang telah banyak mendukung Penulis untuk terus berkarya dan
mengembangkan diri melalui pendidikan berkelanjutan.
8. Apt. Mustika Novi Arini, S. Farm., M. Farm., selaku Ketua Komite
Tenaga Kesehatan Lain yang telah banyak mendukung Penulis untuk terus
berkarya dan mengembangkan diri melalui pendidikan berkelanjutan.
9. Ns. Diana Chandra, S. Kep., yang telah banyak mendukung Penulis untuk
terus berkarya dan mengembangkan diri melalui pendidikan berkelanjutan.
10. Meity Widiastuti, Am.Keb., selaku Kepala Bagian Elisabeth 4 Ranap
Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung.
11. Dwi Wijayanti, Amd. Keb selaku pembimbing praktik klinik di Elisabeth
4 Rumah Sakit Santo Borromeus yang telah membimbing dan membantu
dalam penyusunan laporan selama pelaksanaan praktik klinik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menulis
dengan lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca khususnya dalam pengembangan ilmu kebidanan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan kegawatdaruratan obstetri dan
neonatus pada Ny. ED 27 tahun dengan G1P0A0 gravida 32-33
minggu dengan perdarahan antepartum di Rumah Sakit Santo
Borromeus Bandung.
c. Serviks dan segmen bawah Rahim yang rapuh dan kaya pembuluh darah
sangat potensial untuk robek disertai oleh perdarahan yang banyak.
d. Kelainan letak anak pada plasenta previa lebih sering terjadi.
e. Kelahiran premature dan gawat janin sering tidak terhindarkan sebagian
oleh karena tindakan terminasi kehamilan yang terpaksa dilakukan dalam
kehamilan belum aterm. Pada kehamilan
No Medrec : 00-58-34-92
Tgl Masuk : 02-12-2022
Tgl & jam pengkajian : 02-12-2022 jam 15:00
Nama Pengkaji : Novita Rotua Sari
B. DATA SUBJEKTIF
1 Alasan datang ke Faskes
Pasien datang ke IGD kebidanan merasa hamil 31-32 minggu mengeluh
keluar flek berwaarna kemerahan sejak pagi, bertambah banyak sejak siang
sepulang dinas pagi di rumah sakit.
2 Keluhan utama
Keluar flek berwarna merah dan bertambah banyak setelah bekerja dinas
pagi di rumah sakit
3 Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan Sekarang : G1 P0 A0
b. HPHT :22-04-2022 UK : 32-33 minggu TP : 29-01-2023
c. Gerakan janin : Aktif dirasakan ibu sekitar 1 jam sekali
d. Keluhan saat hamil muda : perdarahan pervaginam berulang
e. Imunisasi TT : TT 2
f. Obat yang dikonsumsi : Proterine 3x1/2 tab ; Microgest2x200mg
Maltrofer chew 1x1 tab ; Folamil genio 1x1 cap
4 Riwayat Haid
6 Riwayat Ginekologi
C. DATA OBJEKTIF
1 Kesadaran : Composmentis
2 Antopometri
3 Tanda-tanda vital
4 Kepala
a. Rambut : Kulit kepala normal, rambut tidak mudah rontok, tidak ada benjolan
b. Mata : Konjungtiva : merah muda
Sklera : putih
Pengelihatan : normal, tidak ada riwayat miopia
c. Telinga : simetris, tidak ada pengeluaran cairan
d. Hidung : tidak ada benjolan, tidak ada pernafasan cuping hidung
e. Mulut : bibir kemerahan, tidak ada caries pada gig
5 Leher : Tidak ada perbesaran kelenjar limfe maupun kelenjar
tiroid
6 Dada : Bentuk simetri : Ya (v) Tidak (__)
a. Paru – paru : tidak ada retraksi dinding dada, ronchi (-), wheezing (-)
b. Jantung : tidak ada murmur
c. Mamae :
Bentuk simetris : Ya (v) Tidak (__)
Putting susu : menonjol
Benjolan :-
Ekskresi : kolostrum (+)
6 Abdomen
a. Inspeksi
melenting c. Auskultasi
7. Genitalia Luar
Hb: 12 gr/dl
Golongan darah : O +
VDRL / TPHA : non
reaktif
HbsAg Kualitatif: non
reaktif
D. ANALISA
G1P0A0 gravida 32-33 minggu dengan perdarahan antepartum, janin tunggal
hidup intrauterine kondisi normal
E. PENATALAKSANAAN
1 Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti.
2 Melakukan kolaborasi dengan DSOG untuk penatalaksanaan selanjutnya
Evaluasi : Advis DSOG Infus 2 amp proterine dalam 500 cc RL 20gtt, hari ini USG
kandungan, pasien bedrest, proterine tablet dihentikan, terapi lainnya dilanjutkan, tambahan
terapi dexamethasone 2x5 mg (IV) untuk 2 hari pemberian, cek urine rutin
3 Menjelaskan rencana perawatan sesuai advis DSOG
Evaluasi : pasien mengerti dan mau mengikuti rencana perawatan, sudah memberikan
pernyataan pada lembar informed concent.
4 Memasang infus RL + 2 ampul proterin drip 20gtt
Evaluasi : tidak ada reaksi pemberian terapi
5 Mempersiapkan rencana USG kandungan dan pemeriksaan laboratorium (urine)
Evaluasi : suudah terjadwal, sampel urine sudah diambil.
6 Memberikan edukasi perawatan, ibu bedrest dan tidak boleh turun dari tempat tidur.
Evaluasi : Ibu mengerti dan keluarga akan membantu aktivitas ibu selama dalam perawatan
7 Memberitahu kapan pasien harus menghubungi bidan dan meletakkan bel di dekat pasien.
Evaluasi : pasien dan keluarga mengerti
8 Mendokumentasikan asuhan.
Catatan perkembangan :
Tgl 6 Desember 2022 : Pasien pulang rawat inap
Tgl 12 Desember 2022 :
Pk. 08:00 Pasien kontrol ke poliklinik DSOG, dilakukan anamnesa awal oleh
bidan. Keluhan utama pergerakan janin berkurang sejak kemarin, pasien segera
diminta datang langsung ke IGD kebidanan untuk dilakukan NST. NST DJJ tidak
terdengar, dilakukan USG sederhana, didapatkan hasil tidak tampak detak jantung
janin. Dilakukan cito USG kandungan, didapatkan hasil IUFD.
Tgl 13 Desember 2022 :
Jam 15:45 dilakukan induksi dengan gastrul per fornix posterior ulang setiap 6
jam noprostol
Jam 18:17 bayi lahir dengan spontan brach IUFD
Tgl 14 Desember 2022 : Pasien pulang rawat inap, dilakukan bebat
payudara dan mendapatkan terapi : Cripsa, Staforin, Sincronik, Maltrofer
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Akademik
Mahasiswa
5.1. Kesimpulan
1 Pada pengkajian kasus kehamilan pada Ny. ED dengan data subjektif
yaitu keluar flek berwarna kemerahan.
2 Pada interpretasi data didapat diagnosa kebidanan Ny. ED didapatkan
pengeluaran pervaginam berwarna kemerahan.
3 Pada kasus ini, perencanaan yang diberikan sesuai dengan keadaan Ny.
ED yang meliputi penjelasan pada klien tentang keadaannya, penjelasan
dan cara menangani keluhan yang dialami, serta perencanaan persalinan
yang nyaman dan tepat bagi ibu dengan berkolaborasi dengan dokter
spesialis kandungan yang menangani ibu
4 Pelaksanaan yang dapat penulis lakukan adalah sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat.
5 Evaluasi dilakukan selama 1 minggu untuk mengetahui perkembangan
kondisi dan keluhan yang dialami ibu serta memberikan edukasi tanda
bahaya
5.2. Saran
1. Bagi rumah Sakit
Diharapkan bagi lahan praktek untuk terus meningkatkan mutu
pelayanan dan mengutamakan upaya promotif, khususnya dalam kasus
kehamilan, salah satunya dengan memberikan KIE, serta pemberian
pendidikan kesehatan tentang kehamilan yang aman dan nyaman
sehingga ibu hamil dan keluarga dapat diberdayakan dalam proses
kehamilan.
2. Bagi pasien
Diharapkan ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya sesuai dengan
anjuran, dan mengenali tanda bahaya kehamilan khususnya plasenta
previa.
RFERENSI
Ariyani, F. et al. (2021) „Peran Bidan Dalam Pelayanan Antenatal Pada Masa
Pandemi Covid 19‟, Jurnal Kesehatan Mercusuar, 4(1), pp. 32–37. doi:
10.36984/jkm.v4i1.175.
Citra Hadi Kurniati (2020) „Hubungan Antara Kualitas Bidan Dalam Pelayanan
Antenatal Care Terhadap Persepsi Ibu Hamil‟, Infokes: Jurnal Ilmiah
Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 10(1), pp. 36–40. doi:
10.47701/infokes.v10i1.846.
K.H Endah Widhi Astuti (2016) „Konsep Kebidanan Dan Etikolegal Dalam
Praktik Kebidanan‟, Certified Academic Clinical Nurse Educator (CNE ®
cl) Review Manual, 148, pp. 148–162.
Salmah,dkk.2006.AsuhanKebidanan Antenatal.Jakarta:EGC