Oleh:
Mengetahui
Zulfita,S.ST.,M.Biomed
NIDN. 1023067401
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan Asuhan
Kebidanan Kehamilan pada Ibu hamil di Puskesmas Pauh Kota Padang. Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas praktek profesi dengan harapan dapat
memperdalam wawasan keilmuwan mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Program Profesi Stikes Mercubaktijaya Padang.
Penyelesaian laporan ini penulis telah banyak mendapat bantuan,
bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Zulfita,S.Si.T.,M.Biomed sebagai Ketua Prodi S1 Kebidanan STIKes
MERCUBAKTIJAYA Padang.
2. Ibu Dian Febrida Sari,S.Si.T.,M.Keb selaku pembimbing akademik Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta
ilmu yang sangat bermanfaat.
3. Ibu Lidya Riniati,S.SiT selaku pembimbing klinik di Puskesmas Pauh Kota
Padang yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama
melaksanakan praktik di Puskesmas Pauh Kota Padang.
4. Rekan-rekan profesi yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
4
BAB I
PENDAHULUAN
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari fase fertilitas hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut
perubahan fisiologis dan psikologis pada wanita hamil. Kehamilan adalah proses
mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa,
konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan
(Toyyibah, 2022)
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm .
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sebesar
230 per 100.000 kelahiran hidup selama kehamilan atau periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat
kelahiran hidup) dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada tahun 2020 atau
turun 1,80 persen per tahun. Meski mengalami penurunan, AKI masih belum
mencapai target MDGS tahun 2015, yaitu 102 dan SDGs tahun 2030, yaitu kurang
5
dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Pada indikator AKB, data menunjukkan tren
menurun dari 68 pada tahun 1991 menjadi 24 pada tahun 2017 atau turun 3,93
persen per tahun. Sama halnya dengan AKI, angka penurunan AKB belum
mencapai target MDGs tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun 2030 yaitu
12. Di tengah situasi pandemi COVID-19, angka kematian ibu dan bayi melonjak.
Angka kematian ibu meningkat sebanyak 300 kasus dari 2019 menjadi sekitar
4.400 kematian pada 2020. Penyebab kematian ibu di antaranya disebabkan oleh
kehamilan dan meningkatkan resiko terjadinya kesakitan dan kematian. Selain itu,
salah satu kontribusi kematian ibu juga disebabkan oleh 4 terlalu, yaitu terlalu
muda, terlalu sering, terlalu pendek jarak kehamilan dan terlalu tua
(Tyastuti & Wahyuningsih, 2016)
.
Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan meningkatkan partisipasi serta
merekomendasikan setiap wanita hamil dan bayi baru lahir harus menerima
risiko tinggi serta mencegah komplikasi yang akan dijumpai pada saat persalinan
(Yani & Rosyita, 2023)
.
6
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis membuat laporan yang berjudul
Puskesmas Pauh Kota Padang”, dengan harapan laporan ini dapat menjadi tahapan
1.2 Tujuan
pendokumentasian SOAP.
Mahasiswa mampu :
7
1.3 Manfaat
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
1) Fertilisasi
9
Penetrasi zona pelusida memungkinkan terjadinya
kontak antara spermatozoa dan membran oosit.
Membran sel germinal segera berfusi dan sel sperma
berhenti bergerak. Tiga peristiwa penting terjadi
dalam oosit akibat peningkatan kadar kalsium
intraseluler yang terjadi pada oosit
saat terjadi fusi antara membran sperma dan
sel telur. Ketiga peristiwa tersebut adalah blok primer
terhadap polispermia, reaksi kortikal dan blok
sekunder terhadap polispermia. Setelah masuk
kedalam sel telur, sitoplasma sperma bercampur
dengan sitoplasma sel telur dan membran inti
(nukleus) sperma pecah. Pronukleus laki-laki dan
perempuan terbentuk (zigot). Sekitar 24 jam setelah
fertilisasi, kromosom memisahkan diri dan
pembelahan sel pertama terjadi (Heffner, 2008).
2) Nidasi
Umumnya nidasi terjadi di dinding depat atau
belakang uterus, dekat pada fundus uteri. Jika nidasi
ini terjdi, barulah dapat disebut adanya kehamilan.
Bila nidasi telah terjadi, mulailah terjadi diferensiasi
zigot menjadi morula kemudian blastula (Sukarni
dan Wahyu, 2013). Blastula akan membelah menjadi
glastula dan akhirnya menjadi embrio sampai
menjadi janin yang sempurna di trimester ketiga
(Saiffullah, 2015).
c. Perubahan Fisiologi Kehamilan Terhadap Sistem Tubuh
Menurut Sukarni dan Margareth (2013), Fauziah
dan Sutejo (2012), dan Yuli (2017), menuliskan bahwa
perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
10
1) Sistem reproduksi
a) Uterus
Tumbuh membesar primer maupun sekunder
akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterin.
Estrogen menyebabkan hyperplasia jaringan,
progesteron berperan untuk elastisitas/ kelenturan
uterus.
b) Vulva/ vagina
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh
estrogen dan progesteron, menyababkan warna
menjadi merah kebiruan (tanda Chadwick).
c) Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih
oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan esterogen. Selama kehamilan
ovarium tenang/ beristirahat.
d) Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hyperplasia
sistem duktus dan jaringan interstisial payudara.
Mammae membesar dan tengang, terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama daerah areola dan papilla
akibat pengaruh melanotor. Puting susu
membesar dan menonjol.
2) Peningkatan berat badan.
Normal berat badan meningkat sekitar 6 sampai
16 kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan
volume berbagai organ/ cairan intrauerin.
3) Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnya:
a) Sistem respirasi; kebutuhan oksigen menigkat
sampai 20%, selain itu diafragma juga terdorok
naik ke kranial terjadi hiperventilasi dangkal
11
akibat kompensasi dada menurun. Volume tidal
meningkat, volume residu paru dan kapasitas
vital menurun.
b) Sistem gastrointestinal; estrogen dan HCG
meningkat dengan efek samping mual dan
muntah, selain itu terjadi juga perubahan
peristaltik dengan gejala sering kembung,
konstipasi, lebih sering lapar/ perasaan ingin
makan terus.
c) Sistem sirkulasi/ kardiovaskuler; tekanan darah
selama pertengahan pertama masa hamil,
tekanan sistolik dan diatolik menurun 5-10
mmHg. Selama trimester ketiga tekanan darah
ibu hamil harus kembali kenilai tekanan pada
trimester pertama.
12
Selain itu terjadi peningkatan peptida natriuretik
atrium terjadi sebagai respons terhdap diet
tinggi natrium. Perubahan hematokrit dan
hemoglobin sedikit menurun selama kehamilan
normal. Akibatnya viskositas darah berkurang.
4) Perubahan Psikologi pada Ibu Hamil
Menurut Yuli (2017), Kehamilan merupakan
saat terjadinya krisis bila keseimbangan hidup
ternggangu.
a) Teori krisis.
Tahap syok dan menyangkal, bingung dan
preoccupation, tindakan dan belajar dari
pengalaman, intervensi memudahkan kembali
keadaan keseimbangan.
b) Awal penyesuaian terhadap kehamilan baik ibu
maupun bapak mengalami syok.
(1) Persepsi terhadap peristiwa bervariasi menurut
individu.
(2) Dukungan situsional penting untuk
memberikan bantuan dan perhatian.
13
quickening memberikan dorongan psikologis.
14
Menurut Maulana (2008), Status kesehatan dapat
diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya
kepelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, atau
poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan
kehamilan yang disebut dengan Antenatal Care (ANC)
adalah sebagai berikut:
1) Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian,
kesehatan ibu dan janin pun dapat dipastikan
keadaannya.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
fisik dan mental ibu.
3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan
atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamilan.
4) Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.
5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
bayi.
6) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal.
3) Keluhan Utama
15
Ketidaknyamanan kehamilan pada TM III : sering
BAK, sesak nafas, bengkak pada kaki, gangguan
tidur, nyeri perut bagian bawah, kontraksi Braxton
hicks .
4) Kesehatan sekarang /kronologi
16
sekitar 23 sampai 32 hari, biasanya volume yang digunakan
kriteria sedikit, sedang, banyak dan adakah keluhan seperti
dysmenorhea, HPHT, HPL yang menggunakan rumus
Naegle yaitu : Tanggal+7, Bulan-3 (untuk bulan ke 4
sampai 12), Tahun+1 (Maryunani,2016).
b) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi yang lalu
i. Kehamilan
iii. Nifas
17
10) Riwayat Kontrasepsi
18
a) Keadaan Umum
a) Kepala
b) Wajah
19
Normalnya tidak pucat, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum(jika terdapat cloasma gravidarum kemungkinan
disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan
progesteron, selain itu juga dapat dikaikan dengan efek dari
hormon karena kehamilan, pengaruh pil kontrasepsi dan
gangguan siklus menstruasi.
c) Mata
g) Leher
20
pusat, TFU usia kehamilan 32 minggu
pertengahan PX dan pusat, TFU usia
kehamilan 36 minggu 3 jari di bawah PX,
TFU usia kehamilan 40 minggu pertengahan
PX dan pusat (Prawiroharjo, 2015), Teraba
bulat, lunak, dan kurang melenting
Leopold II :Bagian kiri atau kanan perut ibu teraba
panjang, keras,seperti papan dan bagian
kanan teraba bagian terkecil janin.
Leopold III :Bagian bawah sudah masuk PAP, Teraba
keras, bulat dan melenting.
Leopold IV : ≥ 3/5, divergen.
UK 32 minggu : 32 cm
UK 36 minggu : 36 cm
21
(- / -) (Hani, 2013).
3) Pemeriksaan Panggul Luar
4) Pemeriksaan Penunjang
22
Janin : Tunggal, Hidup, Intrauterin, Presentasi Kepala, keadaan
umum janin baik (Hani,2013).
Tujuan : Kehamilan berjalan normal tanpa komplikasi KH :-
Kehamilan berjalan tanpa ada komplikasi
23
pelindung tubuh yang sangat penting bagi kesehatan ibu
dan janin.
5) Diskusikan tentang persiapan persalinan dengan ibu dan
keluarga, antara lain:
a) Membuat rencana persalinan yang meliputi tempat
persalinan, transportasi ke tempat persalinan, siapa yang
menemani persalinan, biaya yang dibutuhkan.
b) Membuat rencana persalinan pembuatan keputusan jika
terjadi kegawatdaruratan termasuk transportasi, biaya dan
donor darah.
c) Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk
persalianan seperti baju ganti ibu, pembalut, baju bayi
handuk, bedong. Jadikan satu dalam tas, sehingga waktu
tiba persalinan bisa langsung dibawa.
R/ Mempermudah saat proses persalinan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Yani, S., & Rosyita. (2023). Asuhan Kebidanan Kehamilan Di Praktik Mandiri Bidan
Roslina Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kesehatan
Almuslim, IX(1).
25