Oleh:
Mengetahui
Ketua
Zulfita,S.Si.T.,M.Biomed
NIDN. 1023067401
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Komprehensif
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana di Puskesmas Pauh Kota Padang.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktek profesi dengan harapan dapat
memperdalam wawasan keilmuwan mahasiswa Program Studi Kebidanan
Program Sarjana Dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Stikes Mercubaktijaya Padang.
Penyelesaian laporan ini penulis telah banyak mendapat bantuan,
bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Zulfita,S.Si.T.,M.Biomed sebagai Ketua Prodi S1 Kebidanan STIKes
MERCUBAKTIJAYA Padang.
2. Ibu Dr.Devi Syarief.S.Si.T.,M.Keb selaku pembimbing akademik Asuhan
Kebidanan Pranikah yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu
yang sangat bermanfaat.
3. Ibu Lidya Riniati,S.SiT selaku pembimbing klinik di Puskesmas Pauh Kota
Padang yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama
melaksanakan praktik di Puskesmas Pauh Kota Padang.
4. Rekan-rekan profesi yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
juta setiap tahun. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan program pemerintah
upaya untuk menurunkan AKI di Indonesia. Tujuan dari pilar ini agar program
pasangan usia subur (PUS) meliputi waktu, jumlah maupun jarak kehamilan yang
subur, usia 15-49 tahun yang pernah kawin sebanyak (40% bawah). Kemudian
menurut provinsi Jabar berjumlah (67,86%) per tahun 2019-2020 (Badan Pusat
Statistik, 2020). Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2016,
1
Indonesia memiliki jumlah penduduk mencapai 258.704.986 jiwa. Indonesia
Amerika, India dan China. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019
2016).
bagi pasangan yang tidak menginginkan anak lagi dan memiliki efektifitas tinggi
(95%) apabila dipakai dengan baik dan teratur. Metode alat kontrasepsi efektif
terpilih sendiri terdiri dari beberapa macam seperti suntik, IUD, implan,
tubektomi (MOW) dan vasektomi (MOP), namum dari berbagai macam alat
dalam pemilihan alat kontrasepsi yang akan mereka gunakan (Ritonga, 2018).
informasi dan edukasi (KIE) KB, diharapkan ibu dapat mempersiapkan diri untuk
KIE lebih tepat dilakukan yaitu intervensi dengan tatap muka langsung antara
2
ibu dengan jalan mengulang-ulang pesan; canalizing yaitu mengubah
pengetahuan, pemikiran, pendapat dan sikap mental target sasaran ibu; informatif
Puskesmas Pauh Kota Padang”, dengan harapan laporan ini dapat menjadi tahapan
1.2 Tujuan
pendokumentasian SOAP.
Mahasiswa mampu :
3
6. Melakukan perencanaan asuhan kebidanan pada klien KB sesuai
kebutuhan
1.3 Manfaat
pendidikan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
istri
dari kata kontra berarti mencegah atau melawan. Sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria)
5
yang mengakibatkan kehamilan. Jadi kontrasepsi adalah menghindari /
B. Tujuan
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan
keluarga.
C. Strategi Pelaksanaan Kb
Terbagi dalam 2 strategi, yaitu:
1. Strategi dasar
2. Strategi operasional
6
D. Jenis-Jenis Kb
Terdapat beberapa jenis kontrasepsi, diantaranya
(Kementrian Kesehatan, 2021) :
1. Kontrasepsi PIL
a. Menekan ovulasi
Jika seorang wanita minum pil KB setiap hari maka tidak akan
terjadi ovulasi (tidak ada sel telur). Tanpa ovulasi tidak akan terjadi
kehamilan.
proses implantasi
1.2 Efektivitas
praktisnya sebesar 90-96%. Artinya pil cukup efektif jika tidak lupa
1.3 Keuntungan
1.5 Kontraindikasi
c. Tumor/keganasan
f. Penyakit gondok
efek samping, antara lain mual, berat badan bertambah, sakit kepala
8
2. Suntik
suntikan hormone ini ada yg terdiri atas 1 hormon, & ada pula yg terdiri
atas dua hormone sebagai contoh jenis suntikan yg terdiri 1 hormon adalah
untuk sterilisasi.
ovulasi.
2.2 Efektivitas
2.3 Keuntungan
9
b. Lebih suka disuntik daripada makan pil
2.5 Kontraindikasi
c. Tumor/keganasan
berat, varices
klien.
10
di dalam rahim.Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan dapat
3.2 Efektivitas
selama 1 tahun)
3.3 Keuntungan
11
3.4 Baik untuk Wanita yang:
jangka panjang
c. Memberikan ASI
3.5 Kontraindikasi
penyakit kelamin
12
3.6 Efek samping
a. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak
hamil
diperhatikan adalah:
13
a. 1 bulan pasca pemasangan
b. 3 bulan kemudian
terjadi implantasi
c. Menekan ovulasi
4.2 Efektivitas
4.3 Keuntungan
14
d. Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum pemakaian
e. Baik untuk wanita yang tidak ingin punya anak lagi tetapi belum
4.5 Kontraindikasi
c. Tumor/keganasan
a. Implant dapat dipasang selama siklus haid ke-2 sampai hari ke-7
15
e. Bila setelah beberapa minggu melahirkan dan telah terjadi haid
5. Kondom Pria
Adalah sarung karet tipis yang dipakai oleh pria pada waktu bersenggama
5.2 Efektivitas
5.3 Keuntungan
16
5.4 Baik untuk pasangan yang:
b. Jarang bersenggama
5.5 Kontraindikasi
Alergi.
6.2 Efektivitas
6.3 Keuntungan
a. Paling efektif
17
6.4 Baik untuk pasangan yang:
6.5 Kontraindikasi
Tidak ada.
terorganisasi, meliputi pikiran dan tindakan dalam urutan yang logis untuk
18
upaya yang dapat digunakan dalam manajemen kebidanan bidan harus
kolaborasi atau kerja sama (dalam Wildan dan Hidayat, 2013: 34)
antara lain:
a) Data subjektif
19
(3) Riwayat menstruasi untuk mengetahui menarche,
menstruasi.
hygiene, aktivitas.
20
(8) Data psikologis, ekonomi, dan spritual untuk
b) Data Obyektif
pemakaian KB.
samping KB implan.
adanya infeksi.
21
(c) Nadi memberikan gambaran kardiovaskuler.
benjolan.
atau tidak.
tidak ada caries atau tidak dan ada karang gigi atau
tidak.
22
(g) Leher : apakah ada pembesaran kelenjar
tidak.
23
mengabungkan data satu dengan yang lainnya sehingga tergambar
24
Diagnosa potensial yang kemungkinan terjadi pada kasus akseptor
2012: Pada kasus ini, tindakan segera dilakukan jika ibu mengalami
25
(2010), rencana tindakan yang dapat dilakukan pada akseptor baru KB
implan adalah
(Saifuddin, 2110).
yang dialami ibu dapat membantu dalam memilih cara atau alat KB
2011).
2011).
26
e) Jelaskan kepada klien tentang hasil pemeriksaan. Rasional :
calon akseptor.
27
maka keterlibatan bidan dalam manajemen asuhan pasien adalah tetap
keadaan umum baik dan TTV dalam batas normal, tidak ada kendala
atau komplikasi pada saat pemasangan implan dan Amati klien lebih
insisi atau efek lain sebelum memulangkan klien. Beri petunjuk untuk
tertulis.
28
kemajuan yang sistematis yang mengorganisir penemuan dan
riwayat menstruasi, riwayat kehamilan dan nifas yang lalu, riwayat KB,
hasil lab dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus 48
29
meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis atau masalah potensial, serta
sangat dinamis.
30
BAB III
KASUS KEOLALAAN dan PEMBAHASAN
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
31
DAFTAR PUSTAKA
Yunita, L., Anisa, F. N., & Saputri, R. (2023). Analisis Algoritma ID3 Pada Kunjungan
Akseptor KB di Kota Banjarmasin. Jurnal Informasi Dan Teknologi, 5(3), 65–70.
https://doi.org/10.60083/jidt.v5i3.392
Luba, S., Rukinah, R. 2021. Faktor yang Mempengaruhi Akseptor Kb dalam Memilih
Alat Kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 253–258.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.598
32
Maha, D. M. 2018. Determinan yang berpengaruh terhadap pemakaian alat kontrasepsi
IUD di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Kota Administrasi Jakarta Timur tahun
2013. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 11(1), 745–754. http://ejournal.urindo.ac.id
Rotie, N., Tombokan, S., Adam, S. 2016. Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat
Pendidikan Ibu Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih. Jurnal
Ilmiah Bidan, 3(1), 91646.
33