BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat
Di seluruh dunia tingkat kematian ibu sangat tinggi, sekitar 810 wanita
atau masalah akibat persalinan pada tahun 2017. Itu artinya sekitar 295.000
kasus kematian wanita selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada
tahun tersebut. Antara tahun 2000 dan 2017 kematian ibu di seluruh dunia
turun sekitar 38%. Penyebab angka kematian ibu (AKI) di dunia sekitar 80%
persalinan seperti atonia uteri, robekan jalan lahir, sisa plasenta, dan inversio
dapat disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain seperti malaria, diabetes, atau
kelahiran hidup pada tahun 2016. AKI tertinggi di ASEAN yaitu Negara
Indonesia dengan 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dan AKI
dengan kurang dari 5 per 100.000 kelahiran hidup. Lao PDR dan Myanmar
keduanya mencatat sekitar 200 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup,
sementara di Kamboja adalah 170 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand dan
selama periode 1991- 2015 yaitu dari 390 kematian per 100.000 kelahiran
target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran
Kasus kematian ibu di Provinsi Lampung pada tahun 2019 yaitu sebanyak
111 kasus dari 150.245 kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan AKI pada tahun 2018 yaitu 102 kasus dari 152.816
Jumlah kasus kematian ibu melahirkan di Kota Metro pada tahun 2015
terdapat 0 kematian, tahun 2016 tejadi kematian 2 dari 2740 kelahiran hidup
dari 2786 kelahiran hidup (diperkirakan 107, 7 per 100.000 KH), tahun 2018
terdapat 3 kematian dari 2654 kelahiran hidup (diperkirakan 113 per 100.000
(diperkirakan115 per 100.000 KH). (Profil Kesehatan Kota Metro, 2019 Hal :
24)
Ibu di tahun 1996 oleh Presiden Republik Indonesia. Progam ini melibatkan
sektor lain diluar kesehatan. Salah satu program utama yang ditujukan untuk
kesehatan ibu dan bayi baru lahir ke masyarakat. Upaya lain yang juga telah
menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%, program ini
emergensi obstetric dan bayi baru lahir minimal 150 rumah sakit PONEK dan
300 puskesmas PONED serta memperkuat sistem rujukan yang efisien antar
puskesmas dan rumah sakit. (Profil Kesehatan Indonesia, 2015 Hal : 105)
sebagia besar terjadi pada saat pertolongan, penyebab langsung dan tidak
langsung sehingga kematian ibu masih dapat dicegah. Oleh karena itu penulis
Mulyojati 16c, Kec. Metro Barat, Kota Metro, Provinsi Lampung Tahun
2021”.
5
1.2 Tujuan
BPM Ponirah, SST. Mulyojati 16c, Kec. Metro Barat, Kota Metro,
BPM Ponirah, SST. Mulyojati 16c, Kec. Metro Barat, Kota Metro,
1.3 Manfaat
hamil.
ibu hamil
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Lusiana Gultom, dkk,
2020, Hal: 3)
8
sampai aterm.
a. Ovulasi
gerak dari tuba falopi yang makin mendekati ovarium, gerak sel
siap untuk dibuahi. (Ida Ayu Chandranita Manuaba dkk, 2010; hal
75)
b. Spermatozoa
setiap cc. (Ida Ayu Chandranita Manuaba dkk, 2010; hal 77).
c. Konsepsi
ovum, ekornya lepass dan tertinggal diluar. Kedua inti ovum dan
stadium morula.
e. Pembentukan plasenta
janin dalam rahim ibu. Darah ibu dan darah janin tidak
a. Sistem Reproduksi
1. Uterus
2019:Hal 57-58
2. Serviks uteri
2019:Hal 58)
5. Ovarium
6. Payudara
7. Sistem Endokrim
8. Sistem kekebalan
60-61)
9. Sistem Perkemihan
63)
12. Kulit
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000 mg, 500
berikut:
19,8-26,6 : normal
<19,8 : underweight
26,6-29,0 : overweight
>29,0 : obese
gizi selama hamil, oleh karena itu perlu dipantau setiap bulan.
anjurkan adalah :
a) 4 kg padakehamilan trimester I
c) Totalnyasekitar 15-16kg
biasanya. Wanita hamil ber afas lebih cepat dan lebih dalam
telah berusaha keras untuk tidak hamil. (Dartiwen dkk, 2019; hal
68)
kehamilan atau telah berusaha keras untuk hamil, mereka suka cita
dan tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari bukti
senang dan sedih. Biasanya juga dipengaruhi oleh rasa lelah, mual
terhadap dirinya atau jika ada beberapa masalah yang muncul pada
baik, yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala
atas dua fase yaitu pra quickening (sebelum adanya gerakan janin
wanita hamil atau ibu baru lainnya dan minat serta aktifitasnya
hal 71)
hal 75)
6. Perubahan Payudara
7. Lelah (Fatique)
2. Tanda Piskacek’s
3. Suhu Basal
a) Tanda Hegar
b) Tanda Chadwick
nutrisi meningkat.
c) Tanda Mc Donald
jaringan itshmus.
d) Pembesaran Abdomen
karena pada saat ini uterus telah keluar dari rongga pelvis
33
hal 78)
e) Kontraksi Uterus
Tabel 2.1
.
1. Sering buang air a. Penjelasan mengenai sebab
kecil. Trimester I terjadinya yaitu pada trimester I
dan III lebih dari ukuran uterus mengalami
40% wanita hamil peningkatan, sehingga uterus
berkemih lebih dari membesar kearah luar pintu atas
10 kali perhari panggul menuju rongga abdomen,
sedangkan pada trimester ke III
dikarenakan tertekannya kandung
kemih oleh uterus yang semakin
membesar. (Bayu Irianti, dkk. 2015)
b. Kosongkan saat ada dorongan untuk
kencing
c. Perbanyak minum untuk mencegah
nokturia, kecuali jika nokturia
sangat mengganggu tidur dimalam
hari. (Sulistyawati, 2009)
Menurut Bayu Irianti, dkk (2015)
anjurkan ibu untuk mengurangi
asupan cairan 2 jam sebelum tidur
agar istirahat ibu tidak terganggu
d. Batasi minum kopi, teh, soda
e. Menyarankan ibu untuk latihan
kegel untuk melatih otot-otot dasar
panggul, vagina, dan perut dengan
36
.
tujuan meningkatkan pengendalian
atas urine (Bayu irianti, dkk. 2015)
f. Menyarankan ibu untuk
menghindari menggunakan pakaian
ketat karena dapat meningkatkan
resiko terjadinya infeksi kandung
kemih. (Bayu Irianti, dkk. 2015)
g. Jelaskan tentang bahaya infeksi
saluran kemih dengan menjaga
posisi tidur, yaitu dengan berbaring
miring kiri dan kaki ditinggikan
untuk mencegah dieresis
2. Striae gravidarum a. Gunakan emolien topical atau
tampak jelas pada antipruritik jika ada indikasinya
bulan ke 6-7 b. Gunakan baju longgar yang dapat
menopang payudara dan
abdomen
3. Hemoroid timbul a. Hindari konstipasi
trimester II dan III b. Makan makanan yang berserat
dan banyak minum
c. Gunakan kompres es dan air
hangat
d. Dengan perlahan masukkan
kembali anus setiap selesai BAB
4. Kelelahan/fatigue a. Yakinkan bahwa ini normal pada
pada trimester I awal kehamilan
b. Dorong ibu untuk sering
beristirahat
c. Hindari istirahat yang berlebihan
5. Keputihan terjadi a. Tingkatkan kebersihan dengan
37
.
di Trimester I, II, mandi tiap hari
atau III b. Memakai pakaian dalam dari
bahan katun dan mudah
menyerap
c. Tingkatkan daya tahan tubuh
dengan makan buah dan sayur
6. Keringat bertahan a. Pakailah pakaian tipis dan
secara perlahan longgar
terus meningkat b. Tingkatkan asupan cairan
sampai akhir c. Mandi secara teratur
kehamilan
7. Sembelit trimester a. Tingkatkan diet asupan cairan
II dan III b. Buah prem atau jus prem
c. Minum cairan dingin atau
hangat, terutama saat perut
kosong
d. Istirahat cukup
e. Senam hamil
f. Membiasakan buang air besar
secara teratur
g. Buang air besar segera setelah
ada dorongan
8. Kram pada kaki a. Kurangi konsumsi susu
setelah usia (kandungan fosfornya tinggi)
kehamilan 24 b. Latihan dorsofleksi pada kaki
minggu dan meregangkan otot yang
terkena
c. Gunakan penghangat untuk otot
9. Mengidam (pica) a. Tidak perlu dikhawatirkan
trimester I selama diet memenuhi
38
.
kebutuhannya
b. Jelaskan tentang bahaya makanan
yang tidak bisa diterima,
mencakup gizi yang diperlukan
serta memuaskan rasa mengidam
atau menurut kultur
10. Nafas sesak a. Jelaskan penyebab fisiologisnya
trimester II dan III b. Dorong agar secara sengaja
mengatur laju dan dalamnya
pernapasan pada kecepatan
normal yang terjadi
c. Merentangkan tangan di atas
kepala serta menarik napas
panjang
d. Mendorong postur tubuh yang
baik, melakukan pernapasan
interkostal
11. Nyeri ligamentum a. Berikan penjelasan mengenai
rotudum trimester penyebab nyeri
II dan III b. Tekuk lutut kearah abdomen
c. Mandi air hangat
d. Gunakan bantalan pemanas pada
area yang sakit hanya jika tidak
terdapat kontraindikasi
e. Gunakan sebuah bantal untuk
menopang uterus dan bantal
lainnya letakkan diantara lutut
sewaktu dalam posisi berbaring
miring
12. Berdebar-debar Jelaskan bahwa hal ini normal pada
39
.
(palpitasi jantung) kehamilan
mulai akhir
Trimester I
13. Panas perut. Mulai a. Makan sedikit-sedikit tetapi
bertambah sejak sering
trimester II dan b. Hindari makan berlemak dan
bertambah semakin berbumbu tajam
lamanya c. Hindari rokok, asap rokok,
kehamilan. Hilang alkohol dan cokelat
pada waktu d. Hindari berbaring setelah makan
persalinan e. Hindari minum air putih saat
makan
f. Kunyah permen karet
g. Tidur dengan kaki ditinggikan
14. Perut kembung a. Hindari makan yang
trimester II dan III mengandung gas
b. Mengunyah makanan secara
sempurna
c. Lakukan senam secara teratur
d. Pertahankan saat buang air besar
yang teratur
15. Pusing/sinkop a. Bangun secara perlahan dari
trimester II dan III posisi istirahat
b. Hindari berdiri terlalu lama
dalam lingkungan yang hangat
dan sesak
c. Hindari berbaring dalam posisi
telentang
16. Mual dan muntah a. Hindari bau atau faktor
trimester I penyebabnya
40
.
b. Makan biskuit kering atau roti
bakar sesaat sebelum bangun dari
tempat tidur di pagi hari
c. Makan sedikit tapi sering
d. Duduk tegak setiap kali selesai
makan
e. Hindari makanan yang
berminyak atau berbumbu
f. Makan makanan kering diantara
waktu makan
g. Minum minuman berkarbonat
h. Bangun dari tidur secara perlahan
i. Hindari menggosok gigi setelah
makan
j. Minum teh herbal
k. Istirahat sesuai kebutuhan
17. Sakit punggung a. Gunakan posisi tubuh yang baik
atas dan bawah b. Gunakan bra yang menompang
trimester II dan III dengan ukuran yang tepat
c. Gunakan kasur yang keras
d. Gunakan bantal ketika tidur
untuk meluruskan punggung
18. Varises pada kaki a. Tinggikan kaki sewaktu
trimester II dan III berbaring
b. Jaga agar kaki tidak bersilangan
c. Hindari berdiri atau duduk terlalu
lama
d. Senam untuk melancarkan
peredaran darah
41
.
e. Hindari pakaian atau korset yang
ketat
(Sulistyawati, 2009 :123-127)
a. Definisi ANC
b. Tujuan ANC
kelahiran bayi.
menghadapi komplikasi
resiko, dimana bila tinggi badan ibu hamil kurang dari 145
dianjurkan:
Tinggi 26 – 29 7 – 11,5
Obesitas > 29 ≥7
Gemeli - 16 – 20,5
(Bayu Irianti, 2014; hal 258).
menjadi :
3) Pengukuran LILA
Hal 268)
Kehamilan
(Minggu)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat simfisis
20 3 jari di bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
32 Pertengan pusat-prosesus xiphoideus (px)
36 3 jari di bawah prosesus xiphoideus (px)
40 Pertengan pusat-prosesus xiphoideus (px)
Sumber:Hanifa,Prawirodihardjo,2002 di dalam buku
Leopold I :
Leopold II :
(ekstremitas).
Leopold III :
Leopold IV :
meliputi:
187).
Pemberian Imunisasi TT
Lama
Imunisasi Interval Perlindungan
perlindungan
Pada kunjungan ANC
TT 1 - -
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80%
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95%
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
Seumur
TT 5 1 tahun setelah TT 4 99%
hidup
(Yuni,2009)
feses dan urine. Oleh karena itu ibu hamil yang mengkonsumsi
2014;hal 176).
8) Tes laboratorium
berikut :
dengan sahli :
(a) Peralatan :
(b) Bahan :
kapas
(c) Perlengkapan :
sarung tangan
3) Urine
(a) Protein
endapan
protein.
240)
(b) glukosa
gestational.
sebanyak 5 cc
tidak.
Hijau
lainnya
pada bayi.
hamil.
a) Trimester 1
2) Deteksi masalah
b) Trimester 2
c) Trimester 3
lengkap.
1. Perdarahan Pervaginam
hidatidosa.
2. Abortus
58
3. Kehamilan Ektopik
4. Mola Hidatidosa
5. Hipertensi Gravidarum
6 minggu pascapersalinan.
59
Dasar Diagnosis :
Pre- eklampsi.
Dasar diagnosis:
6. Kista Ovarium
7. Apendiksitis
8. Sistis
9. Pielonefritis akut
60
1. Perdarahan Pervaginam
b) Deteksi Dini
bengkak.
malaria.
3. Penglihatan Kabur
dan preeklampsi.
a. Pengertian
b. Tujuan
1. Pendeteksian komplikasi-komplikasi.
hal 137).
a) Biodata ibu
b) Usia kehamilan
1) Riwayat obstetri.
3) Riwayat keluarga.
4) Riwayat kehamilan.
berikut:
1) Gerakan janin.
(a) Perdarahan
(d) Konstipasi
66
b. Pemeriksaan Fisik
c. Janin
permenit.
2) Ukiran janin
rumus.
d. Ibu
1) Tekanan darah
2) Berat badan
4) TFU
5) Umur kehamilan
6) Pemeriksaan vagina
68
e. Pemeriksaan laboratorium
a) Darah : Hb
saluran kemih. Bakteri biasanya berasal dari usus besar dan organisme
yang terjadi pada wanita hamil. Masalah mulai dirasakan pada minggu
yang statis pada perkemihan dan refluks saluran kemih, dan sekitar
156)
a. Sebagai sindrom uretra yang sering berkemih dan disuria, hal ini
suprapubik
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
1. Identitas Klien
Istri Suami
Umur : 21 Th Umur : 22 Th
2. Anamnesa
a. Alasan Kunjungan
c. Riwayat haid
Lama : 8 hari
Bau : Khas
Disminorroe : tidak
HPHT : 01-06-2020
HPL : 08-03-2021
1) Riwayat ANC
a) Trimester I
Licokalk 1x1
72
b) Trimester II
Keluhan : Mual
Licokalk 1x1
c) Trimester III
(FE) 2x1
minggu
3) Status imunisasi TT
TT 2 : BIAS (SD) TT 5 : -
TT 3 : catin
73
keguguran
g. Riwayat kesehatan
dan IMS
4) Riwayat alergi
5) Kebiasaan-kebiasaan
a) Sebelum Hamil:
b) Selama Hamil:
2) Personal Hygiene
kaos
3) Eliminasi
Warna : Jernih
Konsistensi : Cair
dengan nyeri
Warna : Kuning
Konsistensi : Padat
4) Pola Aktivitas
a) Kegiatan sehari-hari
b) Istirahat/tidur
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam, tidur malam 6-8 jam
76
5) Seksualitas
Frekuensi : 2 kali/mimggu
sekarang
kehamilannya
6) Persiapan/rencana persalinan
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
BB sebelum hamil : 42 kg
BB saat ini : 55 kg
Lila : 28 cm
2. Pemeriksaan Fisik
b. Mata
c. Hidung
d. Telinga
e. Mulut
karies
78
f. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid dan limfa, tidak ada
g. Payudara
Bentuk : simetris
h. Abdomen
Bentuk : simestris
Palpasi
TFU Mc Donal : 32 cm
panggul)
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
PP Test : Positif
1) Laboratorium Khusus :
a) HbsAg : Negatif
b) HIV/AIDS : Negatif
2) Laboratorium Rutin
c) Reduksi : Negatif
C. ANALISA
tunggal hidup intra uteri, presentasi kepala dengan infeksi saluran kemih
D. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal : 25-02-2021
BB : 55 kg Lila : 28 cm
Presentasi : Kepala
pemeriksaan
kandung kemih sehingga kandung kemih terus penuh dan ibu sering
kandung kemih
khususnya daerah genetalia agar tetap bersih dan kering setiap kali
a) Perdarahan pervaginam
c) Penglihatan kabur
ibu
ISK
Alasan datang :
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
BB saat ini : 55 kg
Lila : 28 cm
2. Pemeriksaan Fisik
b) Mata
c) Hidung
d) Telinga
e) Mulut
dan karies
f) Leher
g) Payudara
Bentuk : simetris
h) Abdomen
Bentuk : simestris
Palpasi
TFU Mc Donal : 33 cm
panggul)
patella positif
j) Laboratorium
Hemoglobin : 12 gr/dl
86
a. ANALISA
b. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal : 03-03-2021
BB : 55 kg Lila : 28 cm
x/menit
Presentasi : Kepala
pemeriksaan
semakin lama
yaitu:
yang memadai
60 mg
88
1x1 500 mg
diberikan
frekuensi berkemih
Evaluasi : ibu bersedia datang apabila ada keluahan atau jika ada
tanda-tanda persalinan
89
DAFTAR PUSTAKA
90
Bahan Tanda
No Tanggal Rekomendasi Pembimbing
Konsultasi Tangan