PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
307 per 100.000 kelahiran hidup. Dalam bidang kesehatan ibu, tujuan lebih
dititik-beratkan kepada kematian ibu akibat persalinan, dalam hal ini MDGs
untuk angka kematian ibu adalah 120 per 100.000 per kelahiran hidup.
Indonesia belum mampu mencapai target MDGs dalam hal kesehatan ibu.
tahun 2012, tercatat kenaikan AKI yang cukup signifikan. Secara nasional,
jumlah kematian ibu terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2011
tercapai 5.118 jiwa, tahun 2012 berjumlah 4.985 jiwa, dan tahun 2013
mencapai 5.019 jiwa. Angka tersebut mencakup jauh dari target yang harus
di capai pada tahun 2015. Artinya terdapat kenaikan dari 228 per 100.000
2017:158).
ibu telah menunjukan penurunan dari tahun ke tahun. Hanya saja, dari
beberapa kota yang ada di Indonesia, Jawa Barat masih menjadi salah satu
daerah dengan angka kematian ibu yang paling tinggi. Tetapi jawa timur
justru yang lebih mengalami peningkatan dalam jumlah kematian ibu. Untuk
2010, angka kematian ibu di jawa barat sebesar 2280, Jawa Tengah sebesar
1766, Nusa Tenggara Timur sebesar 642, Banten sebesar 538, dan Jawa
Timur sebesar 500. Angka kematian ibu di Jawa Barat sebesar 837, Jawa
Tengah sebsar 668, Jawa Timur sebesar 627, Banten 250, dan Nusa
kematian ibu pada tahun 2012 tercatat 29 kasus, hingga oktober 2015
sebanyak 137 kasus, dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 276 kasus.
dalam kehamilan sebesar 27,1%, dan infeksi sebesar 7,3%. Partus lama juga
kejadiannya terus meningkat yaitu 1% pada tahun 2010, 1,1% pada tahun
AKB di Indonesia salah satunya dengan pelayanan ANC terpadu dimana ibu
RI, 2015).
kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang di
berikan secara menyeluruh dimulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, Bayi Baru
Lahir (BBL) dan Keluarga Berencana (KB). Dalam program pemerintah yaitu
melakukan asuhan antenatal dan persalinan dengan prinsip yang bersih dan
pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan Bayi Baru Lahir (BBL) asuhan
dan AKB bisa dengan mengaplikasikan program yang telah ditentukan oleh
yaitu untuk menurunkan AKI dan AKB. Adapun capaian kinerja kemenkes
bidan dapat ikut berperan menurunkan AKI dan AKB dengan melakukan
bidan dari mulai masa kehamilan, persalinan, dan nifas yang didalamnya
termasuk asuhan kepada Bayi Baru Lahir serta KB terpatu. (Menkes RI,
2015).
nikah, masa kehamilan, persalinan, nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga
berencana (KB). Dari hasil data puskesmas cikancung AKI dan AKB pada
dan emboli air ketuban dengan riwayat Caesar. Angka kematian bayi (AKB)
dan janin dengan jumlah 17 yang disebabkan karena premature, IUFD dan
asfiksia.
kematian. Oleh karena itu, kehamilan, persalinan, nifas dan Bayi Baru Lahir
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
pendokumentasian.
2. Tujuan Khusus
di Puskesmas Cikancung.
C. Manfaat
yang baru serta pasien akan merasa lebih bisa terhindar dari komplikasi
terutama pada Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan