PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian ibu sangat tinggi. Sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi
tahun 2015, sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan
dan persalinan. Hampir semua kematian ini terjadi di rangkaian sumber daya
Potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu dan anak adalah
masa remaja, menjadi faktor penting dalam penurunan angka kematian ibu
1
Menurut World Health Organization (WHO), antara tahun 1990
hingga tahun 2015, kematian ibu di seluruh dunia turun sekitar 44%. Pada
tahun 2015, sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan
dan persalinan. Kematian ibu di negara berkembang pada tahun 2015 adalah
239 per 100.000 kelahiran hidup (KH) sedangkan di negara maju yaitu 12 per
Goals (SDGs) yaitu tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan
layak, enegi bersih dan terjangkau, dan lain-lain. Salah satu target tersebut
adalah untuk mengurangi rasio kematian ibu bersalin global menjadi kurang
dari 70 per 100.000 KH, dan AKB menjadi 12 per 1.000 KH (WHO, 2019).
359 per 100.000 KH. Untuk AKB menunjukan angka 32 per 1.000 KH. Data
SDKI tahun 2017 AKB terjadi penurunan yaitu 24 per 1.000 KH, dan AKN
tahun 2017 yaitu 15 per 1.000 KH, terjadi peningkatan bila dibandingkan
baik AKI maupun AKB menunjukkan penurunan yaitu AKI menjadi 305/
100.000 KH dan AKB menjadi 22,23/ 1000 KH. Situasi ini membutuhkan
kerja keras bersama untuk terus menurunkan AKI dan AKB di Indonesia
2
sebagaimana target yang ditetapkan dalam SDGs (Kementerian Kesehatan,
2017).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh pada tahun 2018,
diketahui AKI menurun menjadi 139 per 100.000 KH, sebelumnya pada
tahun 2017 AKI yaitu 143 per 100.000 KH. Sedangkan AKB di Aceh tahun
2018 yaitu 9 per 1.000 KH, sedangkan Angka Kematian Neonatal (AKN)
kelhiran kongenital 14, 8%, akibat tetanus neonatorum 1,2%, infeksi 7.3%
komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik atau senam ibu hamil
3
Dengan paradigma sehat akan merubah cara pandang tentang kesehatan
dan sadar akan pentingnya upaya promotif dan preventif. Paradigma sehat
utamanya di nilai dari AKI dan AKB, maka bidan sebagai bagian dari tenaga
yang turut bertanggung jawab terhadap menurunnya AKI dan AKB perlu
kesehatan yang kompeten, perawatan masa nifas dan bayi baru lahir, dan
(SDKI, 2017).
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa kehamilan dan masa nifas,
kepada bayi baru lahir. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi
persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan
4
medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T, terlalu muda melahirkan (dibawah usia
terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun) (Kemenkes RI, 2015).
2018, terdapat 13 kasus kematian ibu, sedangkan jumlah kematian bayi yaitu
lengkap sebanyak 7.929 orang (86,86%). Cakupan KF1 sebanyak 8.471 orang
(88%), cakupan KF2 sebanyak 8.402 orang (88%) , dan cakupan KF3
sebanyak 7.214 orang (75%). Pasangan usia subur (PUS) sebanyak 78.493
orang, peserta KB baru yaitu 9.537 orang (12,3%), dan peserta KB aktif
2018, tidak terdapat kasus kematian ibu sedangkan kasus kematian bayi
sebanyak 6 jiwa, yaitu bayi lahir mati sebanyak 1 jiwa dan kematian neotatal
5
sebanyak 5 jiwa dengan penyebab asfiksia sebanyak 1 kasus, dan bayi berat
orang (104,1%), dan k4 sebanyak 728 orang (99%). Ibu bersalin yang
ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 717 orang (102,1%) dan tidak ada
persalinan yang ditolong oleh dukun. Cakupan Kf1 sebanyak 630 orang
(89,7%), Kf2 sebanyak 630 orang (89,7%), dan Kf3 sebanyak 588 orang
(83,8%).
yang di dapat di PMB Nurhayati pada tahun 2020 terdapat kasus kematian
(INC) adalah sebanyak 258 orang, Postnatal Care (PNC) sebanyak 258
orang, bayi baru lahir (BBL) sebanyak 258 orang, akseptor KB sebanyak
1.185 orang, dengan KB pil sebanyak 290 orang, KB suntik sebanyak 875
6
setara di wilayah kerjanya agar dapat terwujud kerjasama dengan ibu,
kehamilan, bersalin hingga masa nifas serta pemberian asuhan pada bayi baru
B. Rumusan Masalah
immature. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam Laporan Tugas Akhir
7
C. Ruang Lingkup
baru lahir (BBL) dan keluarga berencana (KB). Kegiatan ini dilaksanakan
dengan pasien.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
(APN).
8
d. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Ny.R di
PMB Nurhayati sesuai dengan standar asuhan bayi baru lahir (BBL).
E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktik
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB secara
komprehensif.
c. Bagi Klien
9
d. Bagi Mahasiswi
10