Anda di halaman 1dari 180

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 13%

Date: Wednesday, August 10, 2022


Statistics: 3514 words Plagiarized / 26173 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

Maya Anisyah Putri 190200977 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Meningkatkan


kesehatan ibu dan bayi adalah salah satu bentuk investasi masa depan. Keberhasilan
upaya kesehatan ibu dan bayi dapat dilihat pada indikator Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 810
wanita meninggal setiap hari pada akhir 2017 295.000 dari 94% tersebut berada di
negara berkembang(1). Pada tahun 2018, angka kematian neonatus sekitar 18 kematian
per 1.000 kelahiran hidup(2). Menurut WHO Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh
komplikasi selama dan setelah kehamilan dan persalinan.

Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu yaitu
perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklamsia dan eklamsia),
komplikasi dari persalinan aborsi yang tidak aman dan sisanya disebabkan oleh kondisi
kronis seperti penyakit jantung dan diabetes (1). Data menunjukkan tren menurun pada
indikator AKI (per 100.000 kelahiran hidup) dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada
tahun 2020 atau turun -1,80 persen pertahun. Meski mengalami penurunan, AKI masih
belum mencapai target MDGS tahun 2015, yaitu 102 dan SDGs tahun 2030, yaitu kurang
dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Pada indikator AKB, data menunjukkan tren menurun dari 68 pada tahun 1991 menjadi
24 pada tahun 2017 atau turun -3,93 persen per tahun. Sama halnya dengan AKI, angka
penurunan AKB belum mencapai target MDGs
tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun 2030 yaitu 12. Di tengah situasi pandemi
COVID-19, angka kematian ibu dan bayi melonjak. Angka kematian ibu meningkat
sebanyak 300 kasus dari 2019 menjadi sekitar 4.400 kematian pada 2020 sedangkan
kematian bayi pada 2019 sekitar 26.000 kasus meningkat hampir 40 persen menjadi
44.000 kasus pada 2020.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018), angka kematian ibu di


Indonesia secara keseluruhan mengalami penurunan dari 390 menjadi 305 per 100.000
kelahiran hidup, penurunan yang belum berhasil memenuhi target spesifik SDG’s. Pada
tahun 2015, Millenium Development Goal menetapkan angka kematian ibu sebesar 110
kematian per 100.000 kelahiran hidup.”Angka Kematian Ibu (AKI) di Bantul selama enam
tahun terakhir lebih rendah dari angka nasional dan di bawah target yang ditetapkan
100 per 1.000 kelahiran hidup. Berkurang secara signifikan. Pada tahun 2018, AKI di
bantul mencapai 52,2 per 100.000 kelahiran hidup, angka tersebut merupakan terendah
dalam empat tahun terakhir tahun ini . Pada tahun 2017 tercatat 2 jumlah AKB sebanyak
313.

Kasus kematian bayi tertinggi di Kabupaten Bantul (108 kasus) dan terendah di Kota
Yogyakarta (33 kasus) (Dinkes DIY, 2018). Penyebab kematian bayi terbesar adalah
karena BBLR sebanyak 22 kasus, sedangkan kematian karena kelainan bawaan sejumlah
20 kasus. (4).
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia termasuk Provinsi Jawa didominasi oleh
tiga faktor yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi (Kemenkes RI,
2014). Secara nasional penyebab kematian ibu terbanyak didominasi oleh perdarahan,
kondisi yang paling sulit diatasi pada kasus plasenta previa dan plasenta akreta.

Dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB di Indonesia pemerintah telah
membuat kebijakan agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang
berkualitas, kebijakan berupa pada ibu hamil berhak mendapatkan pelayanan Antenatal
Care yang berkualitas dan terpadu (10 T) serta diberikan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) (3)..Asuhan persalinan sesuai dengan
standar Asuhan Persalinan Normal (APN) berdasarkan Lima Benang Merah. Asuhan
masa nifas sesuai dengan standar yang dilakukan 3 kali jadwal kunjungan nifas (KF) yaitu
KF 1, KF 2 dan KF 3 pasca persalinan.

Sedangkan upaya untuk mengurangi Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memberikan
asuhan sesuai dengan standar asuhan yang dilakukan 3 kali jadwal kunjungan neonatus
(KN) yaitu KN 1, KN 2, KN 3 setelah lahir dan penyediakan rumah sakit PONEK untuk
pasien yang mengalami kegawatdaruratan (4). Keluarga Berencana (KB) artinya salah
satu pelayanan kesehatan preventif yang utama bagi perempuan.Keluarga Berencana
berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia merupakan tindakan yang membantu
pasangan suami istri buat menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur jeda
kelahiran, serta menentukan jumlah anak dalam keluarga Tujuan KB merupakan
membuat keluarga kecil sesuai dengan keadaaan sosial ekonomi . Acara keluarga
berencana memberikan kesempatan untuk mengatur jeda kelahiran atau mengurangi
jumlah kelahiran menggunakan metode kontrasepsi hormonal atau non hormonal.

Upaya ini bisa bersifat sementara ataupun tetap, meskipun masing-masing jenis
kontrasepsi mempunyai taraf efektifitas yang tidak sama dan hampir sama. Penggunaan
kontrasepsi ialah tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan menjadi
pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan
dan harapan bersama. pada hal ini bisa saja laki-laki yang menggunakan kontrasepsi
mirip kondom sementara itu jika istri yang menggunakan kontrasepsi suami memiliki
peranan dua penting dalam mendukung istri serta menjamin efektivitas pemakaian
kontrasepsi.
Usia produktif perempuan pada biasanya artinya 15-49 tahun. Maka dari itu
perempuan atau pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan
kontrasepsi atau cara KB. tingkat pencapaian pelayanan KB bisa ditinjau berasal cakupan
peserta KB yang sedang atau pernah memakai kontrasepsi, tempat pelayanan KB, serta
jenis kontrasepsi yang dipergunakan oleh akseptor (5). Data Badan Kependudukan dan
keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah di tahun 2013 jumlah PUS
yang sebagai peserta KB aktif tercatat sebanyak 4.874.250 peserta dengan rincian, KB
menggunakan metode IUD sebesar 416.240 orang (8,53%), MOW sebesar 262.760 orang
(5,39%), MOP sebesar 52.758 orang (1,08%), kondom sebanyak 92.272 orang (1,89%),
implant sebesar 463.790 orang (9,51%), suntik sebesar dua.753.967 orang (56,50%), dan
pil sebanyak 832.463 orang (17,07%) Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar Profesi Bidan, Bidan adalah salah satu
tenaga kesehatan yang mempunyai posisi penting dan strategis terutama pada
penurunan angka Kematian ibu (AKI) serta angka Kesakitan dan Kematian Bayi (AKB).

Bidan mememberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripuna


berfokus di aspek pencegahan, promosi dan berlandaskan kemitraan serta
pemberdayaan rakyat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk
senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya. Dalam menyampaikan
asuhan kebidanan proses pengambilan keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh
bidan sesuai menggunakan kewenangan dan ruang lingkup praktik. Wewenang bidan
tercantum pada Permenkes RI Nomer 28 tahun 2017 tentang izin serta
penyelenggaraaan praktik dalam memberikan asuhan di kasus fisiologis serta
kegawatdaruratan yang dilanjutkan menggunakan perujukan.

Berdasarkan asuhan berkesinambungan tersebut Dilakukan studi pendahuluan di TPMB


Appi Ammelia Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. TPMB Appi
Ammelia adalah salah satu TPMB yang memberikan pelayanan ANC, INC, PNC, dan KB.
Setiap ibu hamil yang melakukan pemeriksaan pertama kali dilakukan pengkajian
dengan lengkap, dengan dilakukan pemeriksaan ini dapat mendeteksi dini adanya
faktor – fakor resiko pada ibu hamil. Berdasarkan pendahuluan diatas,angka kematian
ibu dan bayi masih tinggi upaya untuk menurunkan anga kematian ibu dan bayi dengan
melakukan program keluarga berencana (KB) Oleh karena itu penulis tertarik untuk
melakukan asuhan kebidanan Komprehensif dengan judul: Asuhan Kebidanan
Komprehensif Pada Ibu Hamil Ny. I Umur 28 Tahun di TPMB Appi Amelia Rumusan
Masalah Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.I

di TPMB Appi Amelia ? Tujuan Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Ny. I dari Hamil, Bersalin, Nifas , dan Bayi Baru Lahir di TPMB Appi
Amelia. Tujuan Khusus Mengumpulan data ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus, serta
keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia . Menginterpretasi data ibu hamil,
bersalin, nifas, dan neonatus, serta keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia.
Mengidentifikasi diagnose atau menentukan masalah potensial ibu hamil, bersalin, nifas
dan neonatus, serta keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia.

Melakukan identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera ibu hamil,


bersalin, nifas dan neonatus, serta keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia.
Melakukan rencana asuhan menyeluruh ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus, serta
keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia. Melakukan tindakan atau
implementasi ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus, serta keluarga berencana pada
Ny”I” di TPMB Appi Amelia. Melakukan evaluasi ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus,
serta keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia.

Menentukan kesenjangan kasus ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus, serta keluarga
berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia. Manfaat Manfaat Teoritis Hasil dari
penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta bahan
dalam menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan
BBL. Manfaat Praktis Bagi Penulis Sebagai penerapan teori yang diperoleh selama
perkuliahan, meningkatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan
berkelanjutan pada ibu dengan kehamilan normal, persalinan normal, nifas normal, dan
BBL (Bayi Baru Lahir) sehingga dapat di gunakan sebagai acuan dalam penulisan asuhan
kebidanan komprehensif.

Bagi klien Klien dapat merasa aman, nyaman, serta puas dalam pelayanan asuhan
kebidanan berkelanjutan yang berkualitas karena ibu dapat mengetahui terkait
perubahan fisiologi pada ibu hamil, kebutuhan masa nifas, dan kejadian yang tidak
diinginkan dikemudian
A. Keaslian Penelitian Table 1. Keaslian penelitian No _Judul dan Tempat Penelitian
_Hasil Studi Kasus _Persamaan _Perbedaan _ _1. _Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Di PMB
Lilis Suryati,S.ST,M.Kes Di Desa Sambong Kecamatan Jombang(6) _Asuhan Kebidanan
Pada Ny.S Di PMB Lilis Suryati,S.ST,M.Kes Di Desa Sambong Kecamatan Jombang Tahun
2018 didapatkan hasil selama kehamilan trimester III dengan jarak kehamilan terlalu
dekat, pada persalinan dengan persalinan spontan tidak ada penyulit, pada masa nifas
dengan nifas normal, pada BBL dengan BBL normal pada neonatus dengan neonatus
normal, dan menjadi akseptor KB MAL (Metode Amenore Laktasi) _Persamaan studi
kasus yang dilakukan penulis teknik pengambilan data primer dan sekunder.

Metode observasional deskriptif dan subyeknya merupakan ibu hamil _Perbedaannya


kasus ini dengan stdi yang akan dilakukan penulis yaitu lokasi dan waktu penelitian _ _2.
_Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. DDi Puskesmas Sibelamojosongo
Surakarta(7) _Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. D Umur 29 tahun Di Puskesmas
Sibelamojosongo Surakarta Tahun 2019 dan didapatkan hasil Kematian neonatal dan
bayi dikarenakan resiko tinggi yang dialami sejak lahir seperti asfiksia dan kelainan
kongenital dan sudah mendapatkan penanganan baik di Puskesmas ataupun dilakukan
rujukan ke Rumah Sakit _Persamaan studi kasus yang dilakukan penulis teknik
pengambilan data primer dan sekunder.

Metode observasional deskriptif dan subyeknya merupakan ibu hamil _Perbedaannya


kasus ini dengan studi yang akan dilakukan penulis yaitu lokasi dan waktu penelitian _ _
3. _Asuhan Komprehensif Pada Ny. J Umur 22 TahunG3P1A1 Di Puskesmas Sipatana(8)
_Asuhan Komprehensif Pada Ny. J Umur 22 Tahun G3P1A1 Di Puskesmas Sipatana
Tahun 2020 didapatkan hasil dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama
dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat
mencegah terjadinya komplikasi hingga kematian.

_Persamaan studi kasus yang dilakukan penulis teknik pengambilan dataprimer dan
sekunder. Metode observasional deskriptif dan subyeknya merupakan ibu hamil
_Perbedaannya kasus ini dengan studi yang akan dilakukan penulis yaitu lokasi dan
waktu penelitian _ _
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Definisi Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari terjadinya pembuahan hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal berlangsung selama kurang lebih 40 minggu.Kehamilan dibagi dalam triwulan,
yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai keenam dan triwulan ketiga dari bulan ke tujuh sampai ke sembilan.(9)
Tanda- Tanda Kehamilan Tanda- tanda kehamilan dapat dibagi beberapa kategori, yaitu
: a. Tanda tidak pasti hamil ( Probable Signs) Amenorea yaitu wanita yang tidak
mengalami menstruasi ketika wanitu tersebut dalam usia subur.

Mual dan muntah ( morning sickness) yaitu kebiasaan yang muncul pada waktu pagi
lalu diperberat karena makanan dan berbau menyengat. Mastodinia yaitu payudara
terasa kencang dan nyeri karena membesar dan ductus berproliferasi karena pengaruh
dari hormone estrogen dan progesterone.
Quickening merupakan persepsi gerakan janin pertama yang dirasakan pada usia
kehamilan 18-20 minggu Buang air kecil (BAK), frekuensi kencing bertambah dan sering
kencing malam karena desakan uterus membesar dan tarikan oleh uterus krania
Konstipasi muncul karena reflek relaksasi progesterone atau karena perubahan pola
makan Perubahan berat badan dapat terjadi pada 2-3 bulan sering terjadi penurunan
berat badan karena nafsu makan menurun dan muntah- muntah Perubahan
temperature lebih dari 3 minggu biasanya merupakan tanda-tanda terjadinya
kehamilan. Perubahan warna kulit menjadi kehitam-hitaman pada daerah
dahi,punggung hidung dan daerah kulit pada tulang pipi.

Perubahan payudara, akibat stimulasi prolactin, payudara mensekresi kolostrum


biasanya setelah kehamilan enam minggu. Pembesaran perut, menjadi nyata setelah
minggu ke 16 karena uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ rongga
perut. Kontraksi uterus, tanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh perutnya
kencang, tetapi tidak di sertai rasa sakit (10)
b. Tanda pasti hamil Denyut jantung janin (DJJ), dapat di dengar jelas dengan laenec
atau doppler. Palpasi, terlihat dan teraba Gerakan janin, teraba setiap bagian bagian
janin Rontgenografi, sehingga dapat terlihat gambaran tulang- tulang janin
Ultrasonografi (USG) Tes laboraturium bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urin
(10) Faktor- faktor yang mempengaruhi kehamilan Faktor fisik Status Kesehatan Status
Kesehatan adalah salah satu faktor yang berhubungan dengan kondisi Kesehatan ibu
hamil .

Pengaruh status Kesehatan dengan kehamilan antara lain: Penyakit atau komplikasi yang
diakibat langsung dari kehamilan, seperti hyperemesis gravidarum, preeklamsi, kelainan
lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan placenta, atau selaput janin,
pendarahan antepartum dan gemelli. Penyakit yang tidak langsung berhubungan
dengan kehamilan. dimana penyakit ini dapat memperberat dan mempengaruhi
kehamilan, contoh penyakit kelainan bagian kandungan seperti varises vulva, kelainan
bawaan, hematoma vulva,peradangan, gonorea, kista bartholini dan lain lain Penyakit
darah dengan contoh anemia karena kehamilan, leukimia, hemastosis dan kelainan
pembekuan darah, purpura trombositopenia, hipofibrinpgenemia. Penyakit
kardiovaskuler seperti jantung, hipertensi, stenosis aorte, jantung rematik, endocarditis.

Penyakit saluran nafas seperti influenza, bronchitis, pneumonia, asma bronkiale, TB paru.
Penyakit tractus digestivus seperti ptialismus, kres, gingivitis, pirosis, appendik,
hemoroid. Penyakit hepar seperti hepatitis, rupture hepar, sirosis hepatis, ikterus,
penyakit pancreas Penyakit ginjal atau saluran kemih seperti infeksi saluran kemih,
bakteriria, sistisis, batu ginjal. Penyakit endrokim seperti diabetes dalam kehamilan,
kelainan kelenjar gondok, dan kelainan hipofisis.

Penyakit saraf seperti korea gravidarum, epilepsia, pendarahan intracranial, tumor otak
Penyakit penular seperti IMS, AIDS, tetanus, difteri, torch, campak(11) Status Gizi Status
gizi adalah suatu hal yang penting diperhatikan dalam masa kehamilan, karena faktor
gizi juga mempengaruhi status kesehatan ibu selama hamil yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin. Gizi yang terbatas selama hamil dapat
dipengaruhi karena faktor ekonomi, pendidikan, sosial dan lain- lain.(12) Gizi adalah
salah satu faktor penting yang untuk menentukan tingkat Kesehatan dan kesejahteraan
manusia. Pengaruh gizi terhadap kehamilan sangat penting. Berat badan ibu hamil harus
bertambah sesuai umur kehamilan.

Berat badan normal akan menghasilkan anak yang normal. Demikian juga sebaliknya
kenaikan berat badan lebih dari normal, juga dapat menimbulkan komplikasi keracunan
kehamilan (preeklamsi), anak yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesulitan
persalinan. Jika berat badan ibu hamil kurang dari normal kemungkinan beresiko
keguguran,anak lahir premature, berat badan lahir rendah,perdarahan setelah
persalinan.(12)
Gaya hidup Gaya hidup adalah kebiasaan yang ada di masyarakat, kebiasaan ini
memiliki sifat positif maupun negative yang bisa mempengaruhi kesehatan.

Pengaruh gaya hidup pada ibu hamil yang bisa mempengaruhi kehamilan seperti
kebiasaan minum jamu, aktivitas seksual, pekerjaan yang terlalu berat, senam hamil,
konsumsi alcohol, merokok dan kehamilan yang tidak diinginkan.(12) Faktor Psikologis
Faktor psikologis terjadi karena ketidakmatangan didalam emosional dalam
kesanggupan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru seperti
kehamilan. Faktor psikologi ini mempunyai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kehamilan yaitu stress, dukungan keluarga, substance abuse, partner abuse.(12)
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Oksigen Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu
dan janinya.

Pada kehamilan trimester 3 sebelum masuk panggul paru-paru terdesak ke atas


sehingga menyebabkan sesak nafas. Untuk mencegah adanya sesak nafas dan
memenuhi kebutuhan oksigenya maka ibu hamil memerlukan hal seperti:
Melakukan senam hamil dan Latihan mengatur nafas Tidur menggunakan bantal yang
lebih tinggi Tidak makan terlalu banyak Tidak merokok Konsultasi dokter jika memiliki
penyakit pernafasan seperti asma dan lain lain Dianjurkan saat tidur untuk miring ke kiri
karena dapat meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan
mengurangi tekanan pada vena asenden ( hipotensi supina).(12) Nutrisi Kebutuhan
nutrisi pada ibu hamil meningkat 15% dibandingkan kebutuhan wanita normal,
peningkatan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin.

nutrisi yang di konsumsi ibu hamil 40% digunakan untuk pertumbuhan janin dan
sisanya 60% digunakan untuk ibunya .(12) Personal hygiene Personal hygiene pada ibu
hamil yaitu kebersihan pada ibu hamil yang berguna untuk mengurangi infeksi, karena
badan yang kotor dan banyak mengandung kuman- kuman.(12)
d. Eliminasi Pada ibu hamil masalah buang air kecil ini untuk memperlancar dan
mengurangi infeksi kandung kemih dengan minum yang banyak serta menjaga
kebersihan sekitar organ genetalia.

Perubahan hormonal dapat mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga jika
ibu ingin buang air besar terjadi konstipasi atau sembelit. Sembelit disebabkan karena
menurunya gerakan ibu hamil, untuk mengatasinya dianjurkan meningkatkan gerak dan
mengkonsumsi makanan yang berserat berserat (sayur dan buah). Sembelit juga dapat
menambah gangguan wasir menjadi lebih besar dan berdarah(12) e.

Seksual Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan sebaiknya hindari
berhubungan seksual karena memiliki bebrapa resiko seperti, kurang higenis, ketuban
bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena sperma mengandun prostagiandin.
Keinginan seksual pada kehamilan tua sudah berkurang karena perut yang semakin
besar dan tekniknya sudan sulit dilakukan.(12) f. Istirahat atau tidur Ibu hamil harus
mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, hindari duduk dan berdiri yang terlalu
lama, ibu hamil harus
mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri
maupun bayinya.

Istirahat yang cukup dapat meningkatkan kesehatan janin, tidur pada malam hari selama
kurang lebih 8 jam dan siang hari 1 jaam secara rileks(12) g. Persiapan laktasi Persiapan
menyusui pada masa kehamilan merupakan persiapan penting karena dengan persiapan
sedini mungkin ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui. Sehingga setiap ibu hamil
sebaiknya mengikuti kelas Persiapan Menyusui. Pelayanan kelas menyusui pada ibu
hamil sebaiknya memiliki kebijakan yang menunjang keberhasilan menyusui.(12)
Kebutuhan psikologis Ibu Hamil Support Keluarga Keluarga dapat memberikan
dukungan seperti perhatian, pengertian,kasih sayang kepada ibu hamil dari orang tua,
mertua, anak jika sudah memiliki anak, dan terutama suami.

Hal ini juga dapat membantu ketenangan ibu hamil.(13) b.Support Tenaga Kesehatan
Memberikan Pendidikan, pengetahuan dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan
yang berbentuk konseling, penyuluhan dan
pelayanan-pelayanan Kesehatan lainya. Seperti jika ibu mengeluh mual muntah, bidan
akan menyarankan sering makan tapi porsi sedikit, konsumsi biskuit pada malam hari,
sesuatu yang manis ( permen dan jus buah), hindari makanan yang beraroma tajam,
yakinkan bahwa situasi ini akan berakhir saat bulan ke 4.(14) c. Rasa Aman dan Nyaman
Saat Kehamilan Suami merupakan orang yang penting untuk ibu hamil.

Karena Ibu hamil yang diberi perhatian dan kasih sayang oleh suaminya menunjukan
lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit adanya komplikasi persalinan dan lebih
mudah melakukan penyesuaian selama masa nifas. Kebutuhan utama yang ditunjukan
ibu selama hamil seperti : menerima tanda- tanda bahwa ia dicintai dan dihargai, merasa
yakin akan penerimaan pasanganya terhadap janin yang ibu kandung(11) d.Persiapan
Menjadi Orang Tua Persiapan menjadi orang tua harus dipersiapkan karena setelah bayi
lahir banyak perubahan peran, mulai dari ibu, ayah dan keluarga.

Bagi pasangan yang pertama kali memiliki anak, persiapan dimulai dengan banyak
berkonsultasi dengan orang yang mampu untuk membagi pengalamanya dan nasehat
dalam menjadi orang tua. Selain persiapan mental, persiapan ekonomi juga sangat
diperlukan karena bertambah anggota baru maka kebutuhanya bertambah pula.(11)
e. Persiapan Sibling Persiapan sibling yaitu persiapan bagi ibu hamil untuk anaknya
dalam menghadapi kehadiran adiknya : Support anak untuk menemani ibu saat
konsultasi dan kunjungan saat perawatan untuk proses persalinan Apabila tidak dapat
beradaptasi dengan baik, beresiko terjadi kemunduran perilaku seperti mengisap jari,
ngompol, nafsu makan berkurang, rewel Memberikan perhatian dan perlindungan tinggi
serta libatkan anak dalam persiapan menghadapi kehamilan dan persalinan Adaptasi
sibling disesuaikan dari perkembangan anak, bila usianya dibawah 2 tahun: belum
mneyadari kehamilan ibunya, belum mengerti penjelasan, usia 2-4 tahun dimulai
berespon pada fisik ibu, Usia 4-5 tahun : senang melihat dan meraba pergerakan janin.

Usia sekolah : dapat menerima kenyataan, ingin mengetahui terjadinya kehamilan dan
persalinan.(13) Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Kehamilan akan
mengakibatkan terjadinya perubahan pada seluruh system tubuh. Perubahan ini
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Setelah
bayi lahir, perubahan-perubahan tersebut akan
kembali seperti semula secara perlahan. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon.
Berikut organ-organ yang mengalami perubahan: Uterus Pertumbuhan uterus pada
trimester pertama berlanjut sebagai respons terhadap pengaruh kadar hormone
estrogen dan progesterone yang tinggi.

Pembesaran terjadi akibat peningkatan veskularisasi dan dilatasi dalam pembuluh darah,
hyperplasia ( produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru ) dan hipertrofi (
pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada ), dan perkembangan
desidua.(13) Uterus yang tidak hamil memiliki panjang 7,5 cm, lebar 5 cm dan tebal 2,5
cm serta berat 60 gram. Ketika sudah aterm, ukuranya rata- rata menjadi 30x23x20 cm
dan berat meningkat sampai 900 gram. Pertumbuhan uterus bisa di ukur dengan
dinding abdomen sepanjang kehamilan.Jika pertumbuhan uterus adekuat ini merupakan
indikator yang baik terhadap kesehatan pertumbuhan janin.(14) b.Kulit Pada kulit
dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan
kadang-kadang akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini disebut striae
gravidarum (10)
c.

Payudara Rasa penuh, peningkatam sensitifitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara
mulai timbul, putting susu menjadi lebih berpigmentasi,dan erektil. Keluarnya cairan
berwarna putih kekuningan dari payudara ibu yaitu kolostrum,yang biasanya sudah
keluar di trimester ke III kehamilan. hal ini merupakan pertanda bahwa payudara sudah
menyiapkan ASI untuk menyusui bayi.(14) d.Sistem pernafasan Kebutuhan oksigen ibu
meningkat sebagai respons terhadap percepatan laju metabolic dan peningkatan
kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.

Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamen pada kerangka iga berelaksasi


sehingga ekspansi rongga dada akan meningkat.Penjang paru-paru akan berkurang
karena rahim yang membesar. Keluhan ibu hamil seperti sesak nafas disebabkan karena
peningkatan aktivitas metabolik.(14) Antenatal Care Antenatal Care adalah upaya
preventif program pelayanan keshatan obstetrik untuk mengoptimalisasi maternal dan
neonatal mulai pemantauan rutin selama kehamilan, yang bertujuan untuk memastikan
ada
tidaknya penyulit atau gangguan kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat
mengganggu kehamilan(15) Tujuan dari pelayanan Antenatal Care adalah Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan pada ibu hamil dan tumbuh
kembang bayi, Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
ibu dan bayi, Mengenali adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, mempersiapkan persalinan
cukup bulan, melahirkan dengan selamat, baik ibu maupun bayinya dengan
meminimalkan trauma. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian asi eksklusif dengan lancar. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam
menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang dengan normal.(16) Pelayanan
ANC (10T): Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran berat
badan dilakukan setiap melakukan pemeriksaan kehamilan dan pengukuran tinggi
dilakukan satu kali pada kunjungan pertama
kehamilan Jika tinggi badan ibu <145 cm memiliki resiko panggul yang sempit dan
sulit untuk melahirkan normal. Pengukuran tekanan darah, tekanan darah normal yang
tidak lebih dari 140/90 mmHg. Jika lebih besar atau sama dengan 140/90 maka ada
faktor risiko hipertensi dalam kehamilan.

Pengukuran lingkar lengan atas (LILA), bila lila <23,5 cm maka dapat menunjukan bahwa
ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis (KEK) dan berisiko melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR). Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri), pengukuran tinggi rahim
ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia
kehamilan atau tidak. Pemberian imunisasi tetanus toksoid disesuaikan dengan status
imunisasi. Imunisasi tetanus toksoid ini bertujuan untuk mencegah tetanus pada bayi.
Tabel 2 Jadwal imunisasi TT TT _Interval _Lama perlindungan _% perlindungan _ _TT 1
_Pada kunjungan ANC pertama _- _- _ _TT 2 _4 mgg setelah TT1 _3 tahun _80% _ _TT 3
_6 bulan setelah TT2 _5 tahun _95% _ _ TT4 _1 tahu setelah TT3 _10 tahun _99% _ _TT5 _1
tahun setelah TT4 _25 th/seumur hidup _99% _ _ (35) Pemberian tablet Fe atau tambah
darah minimal 90 tablet selama kehamilan, ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1
tablet tambah darah setiap hari minimal selama 90 hari. Denyut jantung janin (DJJ) dan
penentuan presentasi janin, apabila pada trimester III bagian bawah janin bukan kepala
atau kepala belum masuk panggul, kemungkina ada kelainan letak atau ada masalah
lain.

Jika denyut jantung janin < 120 kali per menit atau > 160 kali per menit menunjukan
adanya tanda gawat janin dan harus dilakukan rujukan. Pelaksanaan temu wicara, bidan
memberikan penjelasan tentang perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan,
persalinan dan inisiasi menyusui dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI ekslusif,
keluarga berencana dan imunisasi pada bayi. Penjelasan ini dilakukan secara bertahap
pada saat ibu melakukan pemeriksaan
kehamilan. Pelayanan tes laboratorium sederhana, seperti tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya).

Pada ibu hamil yang memiliki Hb kurang dari 11,5gr% menunjukan adanya kekurangan
darah (Anemia).(16) Tatalaksana kasus pada ibu yang memiliki masalah maka akan
mendapatkan pengobatan.(17) Kunjungan minimal ANC Tabel 3 Kunjungan Minimal
ANC TM _Waktu _Alasan _ _ Trimester I _ Sebelum 14 minggu _- Mendeteksi masalah
yang bisa ditangani sebelum membahayakan ibu hamil, misal : tetanus neonatal,
anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya, membangun hubungan saling percaya
memulai persiapan kelahiran & persiapan menghadapi komplikasi dan mendorong
perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks, dsb) _ _Trimester II _14 – 28
minggu _- Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap
hirpertensi kehamilan (deteksi preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria) _
_Trimester III _28–36 mg _- Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda _ _ _> 36 minggu
_- Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di
RS _ _(18)
Pemantauan Janin Gerakan pertema fetus Gerakan janin dimulai pada usia kehamilan
20 – 24 minggu, dan sebagian ibu merasakan pergerakan lebih awal.Gerakan janin
minimal 10 kali dalam 12 jam( 1 8 ) b.Denyut Jantung Janin DJJ merupakan tanda pasti
kehamilan dan kehidupan janin. Jantung janin mulai berdenyut sejak awal minggu
keempat setelah fertilisasi, tetapi baru pada usia kehamilan 20 minggu bunyi jantung
dapat di deteksi.

Dengan menggunakan alat ultrasound atau system Doppler, bunyi jantung janin dapat
dikenali lebih awal (12-20 minggu usia kehamilan). Bunyi jantung janin harus dapat
dibedakan dengan pulsasi maternal, bising usus, gerakan janin dan bising arteri uterine.
Bising funikuli umumnya seirama dengan bunyi jantung janin. Dalam keadaan normal
frekuensi fase denyut jantung janin berkisar antara 120 – 160 dpm. Disebut takhikardi
apabila frekuensi dasar > 160 dpm selama 10 menit. Brakikardi bila frekuensi dasar <
120 dpm. selama 10 menit.(15) Pemeriksaan ultrasonografi (USG) Penentuan umur
kehamilan dengan USG menggunakan tiga cara, yaitu dengan mengukur tinggi kantong
kehamilan (GS = Gestational
Sac) untuk usia kehamilan 6 - 12 minggu.

Dengan mengukur jarak kepala – bokong (GRL = Groun Rump Leght) untuk usia
kehamilan 7 - 14 minggu, dengan mengukur diameter bipearetal (PD) untuk kehamilan
lebih dari 12 minggu. Pemeriksaan setelah memasuki trimester III digunakan untuk
menentukan berat janin. Keadaan air ketuban, atau pun keadaan plasenta tetapi sukar
untuk memastikan usia kehamilan (15) Perubahan Berat Badan Berat badan wanita hamil
akan mengalami kenaikan sekitar 6,5- 16,5 kg.

kenaikan berat badan wanita hamil di sesuaikan dengan Indeks Masa Tubuh (IMT),
dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan dalam meter pangkat 2. Pertambahan
berat badan ibu hamil menggambarkan status gizi selama hamil, oleh karena itu perlu
dipantau setiap bulanya.(19)
Kebutuhan Ibu Hamil Tabel.4 Kebutuhan gizi selama kehamilan Jenis Zat Gizi Fungsi
Sumber _ Kebutuhan perhari
__
Asam folat _Zat gizi yang berperan penting dalam proses perkembangan janin,
Terutama perkembangan system syaraf dan sel darah pada janin _Bayam, brokoli,
pisang, jeruk, asparagus, bit merah arau kedelai.

Dapat juga dikonsumsi makanan yang diperkaya oleh asam folat seperti sereal _400
µg/hari
Vitamin CZag gizi yang berperan dalam Sayur-sayuran dan buah- 70 - 85 proses
penyembuhan lika, serta buahan segar seperti jeruk, mg/hari
meningkatkan daya tahan tubuh melewati indeksi dan stress. Vit C merupakan elemen
yang sangat membantu dalam penyerapan zat besi Vitamin DZat gizi yang penting
dalam _papaya, kiwi, tomat, paprika, bayam, brokoli atau kol Ikan yang berlemak banyak
_ 5 µg/hari
proses metabolism kalsium danseperti sarden, mackerel,
fosfor dalam tubuh. Zat gizi inipenting untuk pertumbuhan janin.

Hal ini sangat terasa pada proses pengaturan mineral pada strukstur tulang dan gigi
_tuna atau salmon, minyak ikan, telur, susu fullcream, atau mentega
Vitamin B12 _zat gizi yang berperan sebagai “penjaga” yang mengatur sel- sel terutama
sel-sel saluran _Banyak diperolah pada hasil ternak dan produk olahannya. Hasil nabati
atau _2,6 µg/hari
pencernaan, system syaraf, dan sumber yang berasal dari sumsum tulang agar berfungsi
tumbuh-tumbuhan umumnya
normal, juga untuk perkembangan system syaraf bayi pada masa awal kehamilan
_bukan merupakan sumber vitamin B12kecuali beberapa produk fermentasi seperti
tempe, tauco, kecap dan Oncom _ _Lemak esensial _Yang termasuk kedalam lemak
esensial adalah Asam Eikosapentaenoat (EPA), dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) yang
dikenal sebagai Omega 3 _Janis lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri, tetapi
dapat diperoleh dari makanan seperti ikan, minyak sayur, kacang-kacangan, biji bunga
matahari, sertawijen _200 mg/hari _ _ Protein _ Merupakan unsur pembentuk jaringan
baru sehingga diperlukan bagi pertumbuhan janin.

_ Protein hewani diperoleh dari daging saspi, ungags, ikan, telur, susu, serta produk
olahan susu seperti keju. Protein nabati dapat diperoleh pada kacang- kacangan serta
produk olahan seperti tempe, tahu atau pidakas (mentega kacang) _ 75 – 100 gram/hari
_ _ Zat besi _ Zat gizi yang diperlukan agar ibu hamil tidak kekurangan darah dan
mempunyai persediaan zat gizi yang cukup untuk menghadapi persalinan _ Daging, ikan
telur untuk zat besi hem dan pada tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, serealia, biji-
bijian serta kacang- kacangan untuk zat besi non hem _ 30 – 60 mg/hari _ _
Kalsium _Sangat penting saat kehamilan memasuki bulan- bulan terakhir. Kalsium ini
penting bagi pertumbuha tulang dan gigi janin.

Bila ibu tidak mendapatkan asupan kalium yang cukup, maka _Sumber makanan yang
mengandung banyak kalsium diantaranya adalah telur, susu, serte produk olahannya,
sayuran hijau, rumput laut, serta ikan. _1500 mg/hari _ _ _janin akan mengambil kalsium
ini dari tubuh ibu hamil, yaitu pada tulang. Hal ini akan mengakibatkan si ibu mengalami
penyakit tulang mudah keropos (osteoporosis) atau tulang mudah sakit(osteofagia). _ _ _
_ Serat _ Diperlukan agar ibu hamil tidak mengalami sembelit, wasir, atau rasa panas
dalam perut _ Serat didapatkan pada sayur-sayuran dan buah- buahan, beras merat,
atau tepung terigu yang tidak disosoh.

(whole wheat flour) _ 25 – 35 gr/hari _ _ Kalori _ Tambahan energy ini bertujuan untuk
memasok keutuhan ibu dalam memenuhi kebutuhan janin. _ Sumber kalori biasanya
didapatkan dari _ 2300 – 2500 kal/hari _ _
Ketidaknyamanan Fisiologis pada ibu hamil Mual muntah Cara mengatasinya :
Melakukan pengaturan pola makan Mengindari stress Minum air jahe Menghindari
minuma kopi,kafein Mengkonsumsi vitamin B6 Hipersaliva Menyikat gigi Berkumur
Menghisap permen yang mengandung mint Pusing Istirahat dan tidur untuk
menghilangkan setres Mengurangi aktivitas dan menghemat energi Kolaborasi dengan
dokter kandungan Mudah Lelah Melakukan pemeriksaan kadar zat besi Menganjurkan
ibu istirahat pada siang hari
Menganjurkan ibu untuk berolahraga ringan Peningkatan frekuensi berkemih Latihan
kegel Menganjurkan ibu untuk BAK secara teratur Menghindari penggunaan pakaian
yang ketat Konstipasi Mengkonsumsi makanan yang berserat Terapi farmakologi berupa
laxative oleh dokter kandungan Heartburn Menghindari makan tengah malam
Menghindari makan porsi besar Memposisikan kepala lebih tinggi saat terlentang (21)
Postterm Persalinan postterm adalah persalinan yang usia kehamilannya lebih dari 42
minggu atau 294 hari.

Diagnosa usia kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan dari perhitungan seperti
rumus neagle atau dengan tinggi fundus uteriPersalinan postterm mempunyai
hubungan erat dengan mortalitas dan morbiditas perinatal. Persalinan postterm
berpengaruh pada janin, dalam kenyataannya persalinan postterm mempunyai
pengaruh terhadap perkembangan janin sampai pada kematian janin akibat kekurangan
zat makanan dan oksigen. Persalinan postterm mempunyai hubungan erat b. Etiologi
Menurut Maryunani dan Puspita (2013), etiologi kehamilan serotinus yaitu: 1) Pengaruh
Progesteron: a) Hormon progesteron merupakan komponen penting dalam memacu
proses biomolekuler pada persalinan dan meningkatkan sensitivitas uterus terhadap
oksitosin. b) Jika hormon ini masih berlangsung, maka tanda- tanda persalinan belum
akan muncul. Komplikasi kehamilan lewat waktu atau serotinus terjadi baik pada ibu
maupun pada janin.

1) Komplikasi pada Janin a) Oligohidramnion Air ketuban normal pada kehamilan 34- 37
minggu adalah 1.000 cc, aterm 800 cc, dan lebih dari 42 minggu 400 cc. akibat
oligohidramnion adalah amnion menjadi kental akrena meconium (diaspirasi oleh janin),
asfiksia intrauterine (gawat janin), pada inpartu (aspirasi air ketuban, nilai apgar rendah,
sindrom gawat paru, bronkus paru tersumbat sehingga menyebabkan atelectasis). b)
Warna Mekonium Meconium keluar karena reflex vagus terhadap usus. Peristaltic usus
dan terbukanya sfingter ani membuat meconium keluar.

Aspirasi air ketuban disertai meconium dapat menimbulkan gangguan pernapasan bayi/
janin, gangguan sirkulasi bayi setelah lahir, dan hipoksia intrauterine sampai kematian
janin. c) Makrosomia. Dengan plasenta yang masih baik, terjadi tumbuhkembang janin
dengan berat 4.500 gram yang disebut makrosomia. Akibatnya terhadap persalinan
adalah perlu dilakukan tindakan operatif seksio caesarea, dapat terjadi trauma
persalinan karena operasi vaginal, distosia bahu yang menimbulkan kematian bayi, atau
trauma jalan lahir ibu.

d) Dismaturitas Bayi Pada usia kehamilan 37 minggu, luas plasenta 11 m2 Selanjutnya,


terjadi penurunan fungsi plasenta tidak berkembang atau terjadi klasifikasi atau
aterosklerosis pembuluh darah. Penurunan kemampuan nutrisi plasenta menimbulkan
perubahan metabolisme menuju anaerob sehingga terjadi badan keton dan asidosis.
Terjadi dismaturitas dengan gejalan Clifford yang ditandai dengan: (1) Kulit: subkutan
berkurang dan diwarnai meconium. (2) Otot makin lemah. (3) Kuku tampak panjang. (4)
Tampak keriput.

(5) Tali pusat lembek, mudak tertekan dan disertai oligohidramnion 2) Komplikasi Pada
Ibu Menurut Prawirohardjo (2009) komplikasi yang terjadi pada ibu adalah: a)
Morbiditas/ mortalitas ibu dapat meningkat sebagai akibat dari makrosomia janin dan
tulang tengkorak menjadi lebih keras yang menyebabkan terjadinya distosia persalinan.
Incoordinate uterin action, partus lama,meningkatkan tindakan obstetric dan persalinan
traumatis/ perdarahan postpartum akibat bayi besar. b) Aspek emosi ibu dan keluarga
menjadi cemas bilamana kehamilan terus berlangsung melewati taksiran
perslinan.komentar tetangga atau teman seperti “belum lahir juga?” akan menambah
frustasi ibu. f.

Penatalaksanaan Penatalaksanaan kehamilan serotinus menurut Sujiyatini, dkk (2009)


yaitu: 1) Setelah UK> 40 minggu yang penting adalah monitoring janin sebaik- baiknya.
2) Apabila tidak ada tanda- tanda infusiensi plasenta persalinan spontan dapat ditunggu
dengan pengawasan ketat. 3) Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan
serviks, kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan dengan atau tanpa
amniotomi 4) Bila: a) Riwayat kehamilan yang lalu ada kehamilan janin dalam rahim
b)Terdapat hipertensi, preeklampsia dan c) Kehamilan ini adalah anak pertama karena
infertilitas, atau d) pada kehamilan lebih dari 40- 42 minggu, maka ibu dirawat di RS.

5) Tindakan operasi Sectio Caesarea dapat dipertimbangkan pada: a) Infusiensi plasenta


dengan keadaan serviks belum matang b) Pembukaan yang belum lengkap, persalinan
lama, dan terjadi gawat janin c) Primigravida tua, kematian janin dalam kandungan,
preekampsia, hipertensi menahun, infertilitas dan kesalahan letak janin. g. Induksi
Persalinan pada Kehamilan Lewat Waktu Menurut Nugroho dan Joseph (2010),
pengakhiran kehamilan lewat bulan adalah atas indikasi janin, karena dikhawatirkan
terjadi kemunduran fungsi plasenta.

Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mengakhiri kehamilan pada kehamilan
lewat bulan adalah: 1) Memastikan diagnosis kehamilan lewat bulan, dengan: a) Riwayat
haid b) Riwayat pemeriksaan antenatal c) Pemeriksaan USG d) Pemeriksaan foto rontgen
e) Pemeriksaan cairan amnion 2) Pemeriksaan kesejahteraan janin dan keadaan plasenta
dapat dilakukan dengan: a) NST dan CST b) Denyut Jantung Janin c) USG : Granding
plasenta, infark plasenta, keadaan dan jumlah air ketuban d) Pemeriksaan kadar ertisol
darah e) Pemeriksaan human placental lactogen
Asuhan Kebidanan pada Persalinan Definisi Persalinan Persalinan ialah proses
membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir.

Kelahiran ialah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung kurang lebih 18 jam, tanpa adanya komplikasi baik pada ibu maupun
janin(9) Tanda dan gejala inpartu Kontraksi uterus semakin lama semakin sering dan
teratur dengan jarak kontraksi yang pendek, yang dapat mengakibatkan perubahan
pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit).

Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.Pada pemeriksaan dalam, biasanya
ditemukan : Perlunakan serviks, Penipisan, pembukaan serviks, Dan dapat disertai
ketuban pecah.(29) Tahapan Persalinan Kala 1, adalah kala pembukaan yang
berlangsung dari pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Kala pembukaan dibagi
atas 2 fase: Fase Laten : Dimulai sejak kontraksi berlangsung sampai serviks membuka
kurang lebih 4 cm dan lamanya kontraksi 20 – 30 detik.(29) Fase Aktif : Frekuensi dan
lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi dianggap adekuat jika
terjadi tiga kali atau
lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih).(29) Kala II,
dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi. Kepala janin telah turun
masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang
secara reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan.

Karena tekanan pada rektum, ibu merasa seperti ingin buang air besar, dengan tanda
anus terbuka. Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka, dan
perineum meregang.(29) Kala III, dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Tanda-tanda lepasnya plasenta adalah : uterus
menjadi bundar, uterus terdorong ke atas, karena plasenta tadi lekas kesegmen bawah
rahim, tali pusat bertambah panjang, terjadi perdarahan.(29) Manajemen aktif kala III
terdiri dari tiga langkah utama, yaitu : pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit
pertama setelah bayi lahir, melakukan peregangan tali pusat terkendali, dan melakukan
masase fundus seetelah plasenta lahir.(30)
Kala IV yaitu kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi lahir, untuk melihat keadaan
ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.

Observasi yang dilakukan adalah : Tingkat kesadaran penderita, Pemeriksaan


tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu dan perafasan, Kontraksi uterus, tingu
fundus uteri, Terjadinya perdarahan normal bila tidak melebihi 400 sampai 500cc.(29)
Lama persalinan dihitung dari kala I sampai dengan kala III kemungkinan akan berbeda,
di bawah ini adalah tablel perbedaan lama persalinan antara Nullipara dan Multipara
Tabel 5 Lama persalinan (29)
Asuhan Kebidanan Pada Nifas Pengertian Masa Nifas Masa nifas
(postpartum/puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika organ dalam Rahim kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
ini berlangsung kurang lebih 6 minggu.(31) Masa nifas atau puerperium dimulai pada 1
jam setelah placenta lahir sampai dengan 6 minggu atau 42 hari setelahnya.(10)
Tahapan masa nifas Masa nifas dibagi menjadi 3 tahap, ialah : Puerperium dini, ialah
masa pemulihan, dalam hal ini ibu belum diperbolehkam berdiri dan jalan-jalan
Puerperium intermedial, ialah masa pemulihan menyeluruh organ genetalia yang
berlangsung sekitar 6-8 minggu. Remote Puerperium , ialah masa yang diperluka untuk
pemulihan yang sempurna, berlangsung selama berminggu- munggu bahkan
tahunan.(31) Kunjungan masa nifas Kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai
status ibu dan bayi baru lahir juga untuk mencegah, mendeteksi serta menangani
masalah-masalah yang terjadi.

(32)
Tabel 6 Kunjungan masa nifas Kunjungan _Waktu _Tujuan _ _ 1 _ 6-8 jam setelah
persalinan _Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri, Mendeteksi dan
merawat penyebab lain perdarahan : rujuk bila perdarahan berlanjut, memberikan
konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri Pemberian ASI awal dan melakukan hubungan antara ibu
dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi,
mendampingi ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau
sampai keadaan ibu dan bayi dalam keadaan stabil.

_ _ 2 _ 6 hari setelah persalinan _ Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus


berkontraksi, fundus uteri pertengahan simfisi umbilicus, tidak ada perdarahan
abnormal, menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atu perdarahan abnormal
Memastikan ibu mendapatkan cukup makan, cairan dan istirahat, memastikan ibu
menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit Memberikan
konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat menjaga bayi tetap hangat
dan merawat bayi sehari-hari _ _
3 _2 minggu setelah persalinan _ Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan) _ _ 4 _6
minggu setelah persalinan _Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ibu
atau bayi alami Memberikan konseling untuk KB secara dini _ ___ (32) Perubahan
Fisiologi pada Ibu Nifas Perubahan Sistem Reproduksi Tinggi fundus uteri dan berat
uterus menurut masa involusi Tabel.7

Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus Menurt Masa Involusi No _Waktu Involusi _Tinggi
Fundus Uteri _Berat Uterus _ _1 _Bayi Lahir _Setinggi pusat _1000 gr _ _2 _Plasenta lahir
_Dua jari dibawah pusat _750 gr _ _3 _1 minggu _Pertengahan simfisis pusat _500 gr _ _4
_2 minggu _Tidak teraba diatas simfisis _350 gr _ _5 _6 minggu _Bertambah kecil _50 gr _
_6 _8 minggu _Sebesar normal _30 gr _ _(33) Lochea pada masa nifas Lochea adalah
ekskresi cairan Rahim selama masa nifas dan mempunyai reaksi basa/alkasis yang dapat
membuat orgasme berkembag lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada
vagina
normal. Lochea mengalami perubahan karena proses involusi. Pengeluaran Lochea
dapat dibagi berdasarkan waktu dan warnanya(34) Tabel.8

Perubahan Lochea Lochia _Waktu _Warna _Ciri-ciri _ _ Rubra _ 1 – 3 hari _ Merah


kehitaman _Terdiri dari seldesidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa mekoneum, dan
sisa darah _ _Sanginolenta _3 – 7 hari _Putih bercampur merah _Sisa darah bercampur
Lender _ _ Serosa _ 7 – 14 hari _ Kekuningan/kecoklatan _Lebih sedikit darah dan lebih
banyak serum, juga terdiri dari leukosit dan robekan laserasi plasenta _ _ Alba _ > 14hari
_ Putih _Mengandung leukosit, selaput lender serviks, dan serabut mati _ _(34)
Perineum,vagina dan anus Pada awal nifas pada vagina dan vulva membentuk seperti
lorong yang luas dan licin namun akan berangsur angsur mengecil, tetapi pada
kehamilan lebih dari 1 kali jarang akan kembali ke bentuk semula.

(35)
Serviks Proses involusi servik terjadi bersamaan dengan uterus kurang lebih 2-3
minggu, serviks ini akan menjadi celah, ostium uteri interim dapat dilalui dengan 2 jari,
pinggirnya tidak rata dan retak-retak karena adanya robekan saat persalinan. Karena
hyperplasia dan retraksi pada serviks maka robekan serviks ini menjadi Kembali seperti
semula (35) Perubahan sistem perkemihan Pada hari pertama nifas, biasanya terjadi
diuresis yang lebih banyak dari sebelumnya, system urinase ini dapat Kembali normal
dalam waktu 2-8 minggu post partum. (35) Perubahan Pencernaan Konstipasi biasanya
menjadi masalah awal pada masa nifas, hal ini disebabkan karena kurangnya makanan
dan pengendalian diri terhadai BAB.

Pengendalian ini terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu terhadap luka yang akan
terbuka Kembali. Sehingga sebaiknya buang air besar dilakukan setelah 3-4 hari
postpartum. (36) Perubahan Sistem Muskuloskeletal Dinding abdomen menjadi lembek
setelah proses persalinan karena adanya peregangan selama hamil.(35)
Perubahan system endokrin Adanya perubahan dari hormone placenya tautu hormone
estrogen dan progesterone. Hormone pituitary ini menyebabkan prolactin yang
meningkat,FSH yang menurun, dan LH yang menurun. Produksi ASI mulai pada hari ke 3
setelah persalinan.(35) Perubahan tanda-tanda vital Tekanan darah akan normal jika
memang kondisi ibu normal, pada suhu tubuh aka nada sedikit peningkatan selama
intrapartum dan akan Kembali stabil dalam waktu kurang lebih 24 jam, nadi ibu dalam
keadaan normal kecuali pada kasus partus lama dan adanya penyulit dalam persalinan.
(36) Kebutuhan Dasar Nifas Nurtisi dan cairan Untuk menghasilkan 100 ml susu, ibu
memerlukan kalori 83 kalori. Pil zat besi perlu diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.

Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari dan makan dengan menu seimbang, bergizi,dan
mengandung cukup kalori (36) Ambulasi Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini
dilakukan paling tidak 6-12 jam postpartum, sedangkan pada ibu dengan sectio secarea
ambulasi dini dilakukan setidaknya setelah 12 jam postpartum setelah ibu sebelumnya
istirahat.tahapan ambulasi yaitu miring kiri,kemudian duduk,
berdiri dan jalan jika ibu kuat.(36) Kebutuhan istirahat Istirahat membantu mempercepat
proses involusi uterus dan mengurangi perdarahan, memperbanyak jumlah pengeluaran
ASI dan mengurangi penyebab terjadinya depresi.

Istirahat atau tidur dapat dilaukan pada siang hari dan malam hari atau kapan saja selagi
bayi tertidur pada ibu nifas.(35) d.. Kebersihan diri Pada masa postpartum, seorang ibu
sangat rentan terhaap infeksi oleh karena itu kebersihan diri sangat penting untuk
mencegah terjadinya infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur dan lingkungan
sangat penting untuk tetap dijaga. (16) Tanda bahaya nifas Tanda bahaya pada masa
nifas : Perdarahan pervaginam yang lebih daro 500ml pada postpartum Vagina
mengeluarkan cairan yang berbau busuk Demam tinggi, muntah yang berlebihan dan
rasa sakit BAK d.Payudara bengkak, kemerahan, terasa panas dan sakit e. Merasa sedih
dan tidak mampu mengurus bayinya serta diri sendiri f. Pusing yang hebat, penglihatan
kabur dan bengkak pada wajah,kaki, tangan g.Rasa sakit yang hebat pada bawah
abdomen dan pada daerah panggul h.Tidak ada nafsu makan. (37)
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Pengertian Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir
adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari.

BBL memerlukan penyesuaian fisiologi berupa maturase,adaptasi ( menyesuaikan diri


dari kehidupan intrauteri ke kehidupa ekstrauterina) dan tolerensi bagi BBL untuk dapat
hidup dengan baik (38) Asuhan Segera pada Bayi Baru Lahir Asuhan segera pada bayi
baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir sebelum satu jam pertama
kelahiran. Setelah bayi lahir,(16) Pemotongan Tali Pusat jaga kehangatan bayi, bersihkan
jalan nafas dan keringkan dengan handuk tanpa membersihkan verniks lalu potong
danikat tali pusat kira-kira 2 menit setelah lahir jangan oleskan cairan atau bahan
apapun ku punting tali pusat karena dapat menyebabkan tali pusat basah dan
lembab.(16)
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Lakukan Inisiasi Menyusui Dini dengan cara kontak
langsung kulit bayi dengan kulit ibu segera setelah lahir selama paling seikit satu jam
dan dengan terus memantau jalan nafas serta kehangatan bayi setiap 15 menit selama
dilakukan IMD (16) Pemberian Vitamin K Memberikan suntikan vitamin K1
(Phytomenadione) injeksi 0,5 – 1 mg secara intramuskuler dipaha kiri anterolateral untuk
mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian
BBL(16) Pemberian imunisasi HB 0 Setelah pemberian vitamin K, bayi juga diberikan
imunisasi hepatitis B yang bermanfaat untuk mencegah infeksi hepatitis B terhadap bayi
terutsms jslur penularan ibu.

Imunisasi HB0 diberikan 1 jamsetelah pemberian vitamin K 1, pada saat bayi berumur 2
jam atau setelah dilakukan IMD dan kontak kulit bayi dan ibu imunisasi dalam bentuk
injeksi diberikan dalam dosisi 0,5 ml secara intramuscular di paha kanan luar bagian
atas.(39)
Pemberian obat tetes atau salep Pemberian obat tetes mata atau salep ini bertujuan
untuk mencegah infeksi mata, salep ini dapat diberikan setelah ibu dan keluarga
mengasuh bayi diberi ASI. Pencegahan infeksi tersebut menggunakan salep tetrasiklin
1%. Salep antibiotika tersebut harus diberikan satu jam setelah kelahiran, karena upaya
ini tidak efektif jika diberikan lebih dari 1 jam setelah kelahiran.(29) Ciri Ciri bayi normal
Berat badan bayi 2500-4000 gram Panjang badan 48-52 cm Lingkar dada 30-38 cm
Lingkar kepala 33-35 cm Frekuensi jantung 120-160 x /menit Pernafasan 40-60x/menit
Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang telah cukup Rambut
lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna Kuku agak Panjang
Nilai APGAR >7
Table.

9 Penilaian APGAR30 Penilaian _ _ _ _0 _1 _ _2 _ _A (Appearance warna kulit _color) :


_Pucat _Badan merah, ekstermitas biru _Seluruh badan kemerahan _ _P (Pulse): jantung
_frekuensi _Tidak ada _Lambat x/menit _>100 _(>100x/menit) _ _G (grimace ): refleks
terhadap rangsangan _Tidak ada _Hanya pergerakan wajah ktika distimulasi _Menangis,
batuk,bersin _ _A (activity) : tonus otot _Lemah _Lambat, teratur _tidak _Menangis
kuat,usaha napas baik _ _R (respiration): usaha nafas _Tidak ada _ _ _ _ _ Interpretasi :
Nilai : 1-3 akfeksia berat 4-6 akfeksea sedang 7-10 akfesea ringan Asuhan Bayi Baru
Lahir Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir umur 1 jam menurut Kemenkes RI
(2013).

Melakukan pengukuran antropometri yang terdiri dari berat badan, Panjang


badan,lingkar kepala,lingkar dada, dan pengukuran Lila Melakukan pemeriksaan fisik
dari kepala sampai ke kaki dan juga pemeriksaan reflek yang terdiri dari : Reflek rooting
( mencari putting )
Reflek moro ( terkejut ) Reflek sucking (menghisap) Tonic neck ( menoleh ) Graphs
(menggenggam) Menjaga kehangatan bayi dengan cara mengenakan pakaian pada bayi
dan menjauhkan bayi dari tempat dingin Memberitahu ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin, minimal 2 jam sekali. Dan menganjurkan kepada ibu untuk
memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. ASI eksklusif yaitu ASi yang diberikan kepada
bayi tanpa tambahan makanan maupun minuman lain.

(40) Kunjungan Bayi Baru Lahir Tahapan waktu kunjungan bayi baru lahir : Kunjungan
Neonatal pertama (KN 1) 6-8 jam Asuhan yang diberikan : Menilai keadaan umum bayi
Memeriksa tanda- tanda vital bayi Jaga kehangatan tubuh bayi Perawatan tali pusat
b.Kunjunagn Neonatal kedua (KN 2) 3-7 hari Asuhan yang diberikan : Menilai keadaan
umum bayi Memeriksa tanda-tanda vital bayi Jaga kehangatan tubuh bayi ASI Ekslusif
Cegah infeksi Perawatan tali pusat Tanda-tanda bahaya c. Kunjungan Neonatal ketiga
(KN 3) Asuhan yang diberikan : Menilai keadaan umum bayi Memeriksa tanda-tanda
vital Pemeriksa ada atau tidaknya tanda bahaya dan gejala sakit Jaga kehangatan tubuh
bayi Beri ASI Eksklusif Rawat tali pusat dan pemantauan berat badan bayi.(41)
H.

Imunisasi Pengertian Imunisasi merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga jika seseorang
tersebut terpajan suatu penyakit yang sama tidak akan sakit atau hanya mengalami
gejala ringan.(45) Jenis Imunisasi : Hepatitis B Hepatitis merupakan vaksin virus
recombinan yang telah diinaktivkan dan bersifat non infeksius, vaksin ini berasal dari
HBsAg. Dosisi pemberianya yaitu 0,5ml secara intramuscular di bagian paha kanan ,
diberikan 3 dosis dengan dosis pertamnaya pada usia 0-7 hari dan dosisi selanjutnya
interval minimal 4 minggu.(45) BCG (Bacillus Calmette Guerin) BCG adalah vaksin beku
kering yang mengandung Mikrobakterium bovis hidup yang dilemahkan. Pemberianya
dengan dosis 0,05cc disuntikan 1 kali di area lengan kanan atas.(45) Polio Polio
merupakan penyakityang menyerang pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh
virus polio tipe 1, 2, atau 3. Secara klinis
menyerang anak d bawah umur 15 tahun dan menderita lumpuh layu akut (acute
flaccid paralysis = AFP).

Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1,2, dan 3 (Strain
Sabin) yang sudah dilemahkan. Imunisasi polio diberikan untuk pemberian kekebalan
aktif terhadap poliomielitis. Cara pemberian secara oral (melalui mulut) 1 dosis (2 tetes)
sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, dengan interval setiap dosis minimal 4 minggu. (46)
DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) Imunisasi DPT adalah vaksin yang diberikan untuk
mencegah penyakit difteri, pertusisi dan tetanus.

Dengan dosis pemberianya 0,5ml secara intramuscular di area paha atas(45) Hib
Imunisasi HIB (Haemophilus influenzae type b) merupakan suatu upaya untuk mencegah
penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi beberapa
organ seperti meningitis, pneumonia, artritis, selulitis dan epiglotitis. Yang banyak
menyerang anak di bawah usia 5 tahun. (46) Campak Imunisasi campak adalah imunisasi
yang akan menimbulkan kekebalan aktif untuk melindungi terhadap penyakit campak.
Campak merupakan
penyakit yang disebabkan oleh virus myxovirus viridae measles. Penyakit ini
merupakan penyakit menular yang bersifat akut dan menular lewat udara (percikan
ludah).

(46) Jadwal Pemberian Imunisasi Tabel 10 Jadwal Imunisasi Dasar (untuk bayi usia 0-11
bulan) Usia Pemberian _Jenis Imunisasi _ _0-7 hari _Hepatitis B _ _1 bulan _BCG + Polio 1
_ _2 bulan _DPT-HB-Hib 1 + Polio 2 _ _3 bulan _DPT-HB-Hib 2 + Polio 3 _ _4 bulan
_DPT-HB-Hib 3 + Polio 4 + IPV _ _9 bulan _Campak _ _(46) Keluarga Berencana
Pengertian Keluarga Berencana Keluarga berencana merupakan usaha suami istri untuk
mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Usaha yang dimaksud termasuk
kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.

Prinsip dengan metode kontrasepsi adalah mencegah sperma laki-laki mencapai dan
membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencega telur yang sudah dibuahi untuk
berimplantasi (melekat) dan berkembang didalam rahim(47).
Keluarga berencana menurut WHO Expert Commite (1970) adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk(48): Mendapatkan obyektif-obyektif
tertentu Menghindarkan kelahiran yang tak diinginkan Mendapatkan kelahiran yang
memang diinginkan. Mengatur interval diantar kelahiran. Mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hungungan dengan umur suami istri Menentukan jumlah anak dalam
keluarga.

Tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan informasi mengenai


metode KB pasca salin pada akseptor KB. Hal ini harus dimulai dari awal kunjungan
antenatal dan dilanjutkan sampai saat persalinan dan pasca persalinan (masa nifas).
Pemberi pelayanan harus dapat memberikan informasi yang lengkap, akurat, dan
seimbang mengenai: Jenis kontrasepsi Cara menggunakan Risiko pemakaian
Keuntungan Efek samping dan tindakan untuk mengatasinya Efektifitas Akibat bagi
kegiatan sehari-hari dan bagi hubungan seksual Kemungkinan ganti cara
Fleksibilitas Tujuan Program KB Tujuan umum KB adalah membentuk keluarga kecil
sesuai kekuatan social ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak,
agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya Sri Handayani, (2014).

Tujuan khusus program KB meliputi : Mengatur kehamilan dengan menunda


perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah
kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup.
Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari
satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan hal ini memungkinkan untuk
tercapainya keluarga bahagia. Konseling perkawinan atau nasehat perkawinan bagi
remaja atau pasangan yang akan menikah degan harapan bahwa pasangan akan
mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk
keluarga yang bahagia dan berkualitas.

Sasaran Program KB Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan
sasaran tidak langsung, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya
adalah pasangan usia subur (PUS) yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15- 49
tahun, karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan
seksual dan setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan. Sedangkan
Sasaran tidak langsung adalah kelompok usia remaja 15- 19 tahun, remaja ini memang
bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi
merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual akibat telah
berfungsinya alat- alat reproduksinya (Suratun, dkk. 2013). Jenis metode KB pasca salin
A.

Metode Amenore Laktasi MAL adalah metode kontrasepsi dengan cara pemberian air
susu ibu secara eksklusif, artinya bayi hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan
ataupun minuman apapun. Syarat untuk menggunakan metode ini adalah, ibu harus
menyusui bayi secara penuh (full breast feeding), atau lebih efektif bila pemberian
dilakukan selama 8 kali sehari. Tujuan dari menggunakan metode ini adalah, dapat
membantu sebagai penekan ovulasi/ penundaan ovulasi.
Keuntungan Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pasca persalinan)
Segera efektif Tidak mengganggu senggama Tidak ada efek samping secara sistematik
Tidak perlu pengawasan medis Tidak perlu obat atau alat bantu Tanpa biaya
Keterbatasan Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar dapat segera menyusui
dalam 30 menit pasca persalinan Efektifitas tinggi sampai kembalinya haid atau sampai
dengan 6 bulan Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial Kondom Merupakan
selubung/sarung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi yang dapt digunakan saat
bersenggama untuk mencegah kehamilan, penularan penyakit kelamin saat
bersenggama.

Kondom adalah suatu alat yang digunakan untuk mengahalangi sel sperma dan sel telur
saling bertemu, dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet pada kondom
yang dipasang pada penis, sehingga sperma tidak dapat tercurah atau masuk ke dalam
saluran reproduksi perempuan. Selain itu kondom juga dapat mencegah penularan
Infeksi Menular Seksual dari suatu pasangan kepada pasangan yang lain.
Keuntungan Efektif mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar Tidak
mengganggu prosuksi ASI Tidak mengganggu kesehatan klien Tidak mempunyai
pengaruh sistemik Murah dan dapat dibeli secara umum Tidak perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus Dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi
sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda Keterbatasan Efektivitas tidak
terlalu tinggi Cara penggunaan sangat memengaruhi keberhasilan kontrasepsi Agak
mengganggu saat bersenggama Bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan
ereksi Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual Pembuangan kondom
bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
Alat Konrasepsi Dalam Rahim (AKDR) AKDR adalah alat kontrasepsi yang dapat
dipasang di dalam rahim dengan cara menjepit kedua saluran yang menghasilkan
indung telur, sehingga tidak dapat terjadi pembuahan dalam organ reproduksi wanita,
alat ini terbuat dari bahan plastic polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang
tidak.

Cara kerja AKDR mampu mencegah fertilisasi, karena tembaga pada alat ini dapat
menyebabkan reaksi inflamasi steril, yaitu sebagai toksik bagi sperma sehingga tidak
mampu untuk terjadinya fertilisasi. Waktu pemasangan AKDR : Pasca placenta Dipasang
dalam 10 menit setelah plasenta lahir (pada peralinan normal Pada persalinan caesar,
dipasang pada waktu operasi caesar Pasca persalinan Dipasang antara 10 menit- 48
menit pasca persalinan Dipasang antara 4 minggu – 6 minggu (42 hari) setelah
melahirkan (perpanjang interval pasca persalinan)
Asuhan Kebidanan Asuhan Kebidanan Komprehensif / Continuity of Care Asuhan
kebidanan komprehensif merupakan proses kelanjutan yang dimulai pada kontak
pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara optimal berakhir pada
pemeriksaan enam minggu setelah persalinan.

Pada setiap kunjungan antenatal, petugas mengumpulkan dan menganalisis data


mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk mendapakan
diagnosis kehamilan intrauterine, secara ada tidaknya masalah atau komplikasi.(32)
Continuity Of Care adalah pelayanan yang terjalin hubungan terus menerus antara
seorang perempuan dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan kualitas
pelayanan dari waktu ke waktu yang membutuhkan hubungan terus menerus antara
pasien dengan tenaga kesehatan yang professional.

Pelayanan kebidanan harus disediakan mulai dari kontrasepsi,


awal kehamilan,selama semua semester,kelahiran dan melahirkan sampai 6 minggu
pertama postpartum. Pada asuhan kebidanan komprehensif ini dilakukan
pengkajian,menentukan diagnose, merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi
tindakan pada ibu hamil,bersalin,nifas,BBL dan neonates.(8) Manajemen Asuhan
Kebidanan Komprehensif dengan 7 Langkah Varney Langkah 1 Pengumpulan Data
Dasar Pada langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang
diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap seperti, riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya, meninjau catatan terbaru atau catatan
selanjutnya, meninjau data laboratorium dan membandingkannya dengan hasil
study.(19) Langkah 2.

Mengidentifikasi diagnosis atau masalah aktual Mengidentifikasi data dengan cepat


untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah aktual dengan klien berdasarkan data
dasar, menguraikan bagaimana suatu data pada kasus diinterpretasikan menjadi suatu
diagnosa atau secara teori data apa yang mendukung untuk timbulnya diagnosa
tersebut. Masalah lebih sering berhubungan dengan bagimana klien menguraikan
keadaan yang ia rasakan, sedangkan diagnosa lebih sering diidentifikasi oleh bidan yang
difokuskan pada apa yang di alami oleh klien (19) Langkah 3.

Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial Pada langkah ini kita


mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain berdasarkan rangkaian masalah
dan diagnosis yang telah di identifikasi, langkah ini membutuhkan antisipasi bila
memungkinkan dilakukan pencegahan sambil mengamati klien, bidan di harapkan
dapat bersiap-siap bila diagnosis atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.(47)
Langkah 4. Penetapan kebutuhann/ tindakan segera Mengidentifikasi perlunya tindakan
segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama
dengan aggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.

Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses manejemen kebidanan.


Jadi manejemen bukan hanya selama asuhan primer periodik atau kunjungan prenatal
saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus menerus misalnya pada
waktu tersebut dalam persalinan (48) Langkah 5. Intervensi/ Perencanaan tindakan
asuhan kebidanan. Pada langkah ini dilakukan perencanaan yang menyeluruh,
ditentukan langkah-langkah sebelumnya.

Langkah ini merupakan kelanjutan manejemen terhadap diagnosis atau masalah yang
telah diidentifikasi atau di antisipasi, pada langkah ini informasi atau data dasar yang
tidak lengkap dapat di lengkapi(48) Langkah 6. Implementasi/ pelaksanaan asuhan Pada
langkah ini rencana asuhan yang menyeluruh dilangkah lima harus dilaksanakan secara
efesien. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan
oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.

Jika bidan tidak melakukan sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan pelaksanaannya, memastikan langkah-langkah tersebut benar-benar
terlaksana. Dalam situasi dimana bidan berkolaborasi denga dokter untuk menangani
klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam manejemen asuhan
bagi klien adalah bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama
yang menyeluruh tersebut. Implementasi yang diberikan pada ibu adalah hasil
pemeriksaan kepada ibu dan jelaskan hal-hal yang di anggap penting, agar ibu dapat
mengetahui perkembangan kehamilannya serta merupakan tujuan utama pelayanan
antenatal. (49) Langkah 7.

Evaluasi Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi kebutuhan akan bantuan apakah benar- benar telah terpenuhi sesuai
denga kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam masalah dan diagnosis.
Rencana tersebut dapat di anggap efektif juka memang benar efektif dalam
pelaksanaanya. Adapun kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut lebih efektif
sedang sebagian belum efektif.(48) Pendokumentasian Tindakan dan Asuhan Kebidanan
Pendokumentasian yang benar adalah pendokumentasian mengenai asuhan yang telah
dan akan dilakukan pada seorang pasien.

Menurut Varney, didalamnya tersirat proses berfikir bidan yang sitematis dalam
menghadapi seorang pasien sesuai langkah- langkah manajemen kebidanan maka
didokumentasikan dalam bentuk SOAP , yaitu : S (Subjektif) Data yang diperoleh melalui
anamnesis. Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien,
yaitu apa yang dikatakan / dirasakan klien yang diperoleh melalui anamnesis dan dicatat
sebagai kutipan langsung dengan diagnosis yang akan disusun. b.O (Objektif) Data ini
memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnose, yaitu
apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan pada saat pemeriksaan fisik dan observasi,
hasil laboratorium, Catatan medik dan informasi dari keluarga atau oranglain dapat
dimasukan dalam data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien
dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis. c.

A (Assesment) A (Asesmen) adalah masalah atau diagnosis yang ditegakkan


beradasarkan data atau informasi subjek maupun objek yang dikumpulkan atau
disimpulkan. Hasil aanlisis dan interpretasi dari data subjektif dan objektif dibuat dalam
suatu kesimpulan : diagnosis, antisipasi diagnosis/masalah potensial, dan perlunya
tindakan segera. Kebutuhan tindakan segera harus diidentifikasi menurut wewenang
bidan, meliputi : tindakan mandiri, tindakan kolaborasi dan tindakan merujuk pasien d.P
(Perencanaan) Perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan
datang, untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang mungkin atau
menjaga/mempertahankan kesejahteraan berupa perencanaan, apa yang dilakukan dan
evaluasi berdasarkan asesmen. Evaluasi di dalamnya termasuk asuhan mandiri,
kolaborasi, tes diagnostik/laboratorium, konseling dan follow up.
Kerangka Teori
Kerangka Asuhan __ __ __
BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini
merupakan bentuk laporan studi kasus yang dilakukan dengan cara melakukan
penelitian pada suatu permasalahan melalui sebuah proses secara meyeluruh.

Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif dengan pendekatan studi kasus yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau diskripsi tentang
keadaan secara obyektif menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan
pendokumentasian dalam bentuk SOAP.(35) Pendekatan yang dilakukan dalam Karya
Tulis Ilmiah ini yaitu pendekatan (Continuity Of Care) kepada ibu
hamil,bersalin,nifas,bayi baru lahir dan keluarga berencana. Proses asuhan kebidanan
diawali dengan tahap pengumpulan data dan kemudian mendiskripsikan data secara
komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir .

Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Studi kasus ini dilakukan di TPMB Appi
Amelia Waktu Peneliti Waktu studi kasus ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022
Subyek Studi Kasus Penelitian Studi kasus adalah suatu metode untuk memahami
individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman
yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan
tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
Subyek yang diberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif adalah Ny. I Di TPMB Appi
Amelia .

Jenis Data Jenis Data yang didapatkan dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah : Data Primer
(Sumber Langsung) Penulis menggunakan data dari sumber langsung yang dimana
data- data didapatkan dengan cara wawancara secara langsung kepada klien serta
observasi langsung melalui cara anamnesis, pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi) pemeriksaan penunjang dan observasi. Data Sekunder (Sumber Tidak
Langsung) Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun berdasarkan telaah pustaka yang
pembahasannya didapatkan dari literatur-literatur yang berkaitan dengan judul
penulisan mengenai kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan Keluarga Berencana
(KB). Dimana sumber yang didapatkan berasal dari buku KIA, Jurnal dan Artikel Ilmiah.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah atau mengumpulkan, mengolah
dan menganalisa serta menyajikan data-data dengan cara sistematis dan objektif
dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Instrumen
yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah: Buku KIA Lembar Informed Consent
Formulir Askeb Leaflet Poster Alat Dan Bahan Tensi Timbangan Termometer Mitlen
Handscoon Reflek hammer
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk
mengumpulkan data yang digunakan dalam proses penelitian.

Teknik yang digunakan oleh peneliti adalah : Data Primer Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
fisik diperlukan untuk mengetahui kondisi fisik klien secara sistematis dengan cara :
Inspeksi Inspeksi adalah suatu proses observasi yang dilakukan secara sistematis
menggunakan indra penglihatan sebagai alat untuk mengumpulkan data seperti pada
bagian mata, wajah, hidung, bibir,leher, telinga, payudara, dada, perut, genetalia,
ekstremitas atas dan bawah. Palpasi Palpasi merupakan teknik yang menggunakan
peranan telapak atau punggung tangan pemeriksa dengan tujuan mengetahui ukuran,
tekstur dan mobilitas masa, kualitas palpasi, kondisi tulang dan sendi,temperatur kulit
dan kelembaban, akumulasi cairan dan oedema sertavibrasi dinding dada seperti pada
bagian wajah, telinga, hidung,bibir, leher, dada, perut, genetalia, ekstremitas atas dan
bawah .
Perkusi Perkusi merupakan suatu pemeriksaan menggunakan cara mengetuk-ngetuk
untuk membandingkan kiri dan kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan
tujuan menghasilkan suara, perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran dan
konsistensi jaringan seperti pada bagian eksterimitas atas dan bawah. Auskultasi
Pemeriksaan dengan menggunakan indra pendengaran dengan cara mendengarkan
suara yang dihasilkan oleh tubuh seperti pada bagian dada,perut. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data,
dimana seorang peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dengan subyek
penelitian (klien) atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut.

Wawancara sebagai metode pengumpulan data kadang-kadang merupakan pembantu


utama daripada metode observasi. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data
agar memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
Observasi Observasi merupakan prosedur yang berencana meliputi melihat, mendengar
dan mencatat sejumlah situasi tertentu yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Untuk memperoleh data obyektif maka perlu melakukan pemeriksaan.(35) Data
Sekunder Studi Dokumentasi Studi dokumentasi ialah setiap data tertulis yang telah
disiapkankarena adanya permintaan seorang penyidik. Pada Karya Tulis Ilmiah ini
penulis mendokumentasikan setiap tahapan asuhan kebidanan pada Ny.

I dengan menggunakan manajemen 7 langkah varney. Pengambilan studi kasus ini


menggunakan catatan informasi dan catatan medik pada buku KIA Ny. I berupa tanggal
pemeriksaan, riwayat keluhan dan hasil pemeriksaan. Studi Kepustakaan Bahan pustaka
adalah suatu hal yang sangat penting dalammenunjang latar belakang teoritis dari suatu
kasus. Stud kasus ini diambil dari buku- buku refrensi mengenai kehamilan, persalinan,
nifas, bayi baru lahir dan Keluarga Berencana Tahun 2010- 2019.
Etika Penelitian Menjamin Kerahasiaan Responden Kerahasiaan seluruh informasi yang
dikumpulkan dari klien dijamin oleh peneliti. Menjamin Keamanan Responden
Keamanan klien dipenuhi untuk tindakan invasif pada tubuh klien maupun tindakan
yang dapat menginvasi pemikiran responden, tindakan yang dilakukan dijamin tidak
membahayakan atau aman untuk kesehatan dan keselamatan klien. Tanpa nama
(anonymity) Dalam menjaga kerahasiaan identitas pasien, penulis tidak mencantumkan
nama klien pada lembar pengumpulan data dengan cukup memberikan inisial.

Lembar Persetujuan (inform consent) Lembar persetujuan menjadi pasien disampaikan


agar klien mengetahui maksud dan tujuan studi kasus.(35) Jalannya Penelitian Jalannya
studi kasus ini dilakukan beberapa tahapan : Tahap persiapan Konsultasi judul studi
kasus dengan pembembing Studi pustaka untuk menentukan acuanpenelitian
Melakukan studi pendahuluan
Menyusun proposal studi kasus Mempresentasikan proposal studi kasus Memperbaiki
proposal studi kasus Tahap Perizinan Mengurus surat izin penelitian Mengurus etchical
clearance Tahap Penelitian Peneliti melakukan tahap pengkajian data dan peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan ke responden untuk mendampingi responden dari
hamil Trimester I sampai nifas, kemudian responden bersedian untuk didampingi oleh
peneliti Peneliti memberikan pendampingan pada responden sejak hamil Trimester I
saat reponden melakukan kunjungan ulang.

Setelah peneliti melakukan follow up kepada responden, kemudian peneliti melakukan


analisa data, penyajian data dan membuat kesimpulan dari hasil pemberian asuhan
kebidanan komprehensif yang diberikan.
Tahap Pelaporan Peneliti melaporkan hasil studi kasus kepada pembimbing. Setelah
data lengkap dan disajikan dalam studi kasus, kemudian dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing. Mempresentasikan hasil penelitian. Merevisi laporan hasil studi kasus
sesuai dengan arahan pembimbing. Hasil dari studi kasus di publish dengan dijilid yang
rapi (35)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Kasus Gambaran Umum Subyek Cast
Report Subyek Cast Report ini adalah Ny.

I umur 28 tahun G1P0A0AH0 UK 39 minggu pendidikan terakhir SMK, beragama Islam,


bekerja sebagai Ibu rumah tangga . Suami bernama Tn. P umur 36 tahun, beragama
islam, pendidikan terakhir SMK, pekerjaan sebagai buruh harian dengan penghasilan
perbulan <1.500.000.Responden dan kelauarga tinggal di Gampeng RT 03 Triwidadi
Pajangan Bantul. Ibu mengatakan ini kehamilan pertama dan belum pernah mengalami
keguguran. Pada pengkajian pertama didapatkan data HPHT 08 Oktober 2021 dan HPL
15 Juli 2022. Asuhan kebidanan komprehensif dilakukan mulai dari hamil Trimester III
Hingga pemilihan Alat Kontrasepsi dilakukan pendampingan diberikan asuhan
kebidanan tersebut Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Subyek Penelitian Kehamilan
Pada kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 melalui kunjungan Rumah
(home visit).

Dalam Kunjungan tersebut di lakukan pengakajian, didapatkan data subjektif Ibu


mengatakan mulai pegal-pegal dan
sudah masuk panggul , pada Riwayat perkawinan ibu mengatakan ini pernikahan
pertama dan SAH tercatat di KUA, pada riwayat menstruasi ibu mengatakan pertama
kali haid ( menarche) pada usia 13 tahun,dan ibu mengatakan siklus haid lancar, lama
haid 8 hari, ibu mengatakan HPHT 08 agustus 2021,dan di Buku KIA tercatat HPL 15 juli
2022,untuk USG :26 Juli 2022 pada pemeriksaan ANC ibu mengatakan periksa pertama
kali periksa di TPMB Appi Amelia pada usia kehamilan 10+1minggu , pada pola
kebutuhan sehari-hari atau pola makan dan minum ibu yaitu 4 kali makan dan minum
air minimal 3 liter air, riwayat imunisasi TT yaitu TT5.

Ibu mengatakan belum pernah hamil .Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi, pada riwayat Kesehatan ibu mengatakan bahwa ibu dan keluarga tidak ada
yang menderita penyakit menular dan menurun. Ibu mengatakan bahwa ibu dan
keluarga sangat senang dengan kehamilan ibu. Pada data objektif yang didapat dari
data pemeriksaan ibu pada buku KIA, didapatkan data pada tanggal 19 Juli 2022 hasil
pemeriksaan TD 124/78 mmHg, TB 150 cm, BB 78,1 kg, LILA 26 cm,.dan pemeriksaan
fisik dalam batas normal , konjungtiva merah muda, skelera putih , tidak terdapat
oedem, pada bagian wajah dan ekstremitas pada pemeriksaan payudara terdapat
putting menonjol dan kolostrum sudah keluar , pada pemeriksaan leopold TFU: 28 DJJ
140x/menit, punggung kiri, presentasi kepala, dan TBJ 2,635 gram.dan Kemudian dalam
buku KIA juga didapatkan data pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada tanggal 27
Juni 2022 yaitu HB dengan hasil 12.5 gr/dL dan pemeriksaan protein urine negatif .Dari
hasil pengkajian pertama melakukan interpretasi data yaitu Ny. I umur 28 tahun G1P0A0
UK 39 minggu dengan kehamilan normal.Diagnosa potensial berdasarkan data
pengkajian ibu adalah tidak ada diagnosa potensialnya.Tindakan segera pada Ny.I tidak
ada.Perencanaan asuhan pada Ny. I diberikan pada tanggal 19 Juli 2022 pukul 16.25 WIB
dengan Penatalaksanaan Memberikan edukasi tentang Persiapan persalinan,tanda
persalinan dan perut sudah mulai kenceng-kenceng adalah ketidakmnyamanan pada
Trimester III.,

menganjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe, kalk, dan vitamin,
menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup minimal tidur 1 jam pada siang hari.
8 jam pada malam hari, menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan
pada malam hari dan diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke
kamar mandi pada malam hari, menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi gizi seimbang
dengan karbohidrat, protein, serat, dan vitamin.
Evaluasi pertama dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16.00 WIB yaitu Ny. I
mengatakan paham dengan penjelasan peneliti dan bersedia melakukan anjuran
peneliti.

Evaluasi Pertama dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16.15 WIB yaitu ibu
mengatakan sudah melakukan saran peneliti . Evaluasi kedua dilakukan pada tanggal 18
Juli 2022 pukul 16.00 WIB yaitu ibu mengatakan keluhan yang dirasakan sudah teratasi
dan masih melakukan anjuran peneliti karena ibu merasa nyaman. Data Perkembangan
Kehamilan II Laporan kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 26 Juli 2022 melalui
kunjungan rumah (home visit). Dalam pengkajian didapatkan dari data subjektif ibu
mengatakan kadang pegal dan belum mulai kencang-kencang..

Pada pemeriksaan ANC ibu mengatakan selalu melakukan pemeriksaan kehamilan ke


Puskesmas, gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 18+3 mg, gerakan janin
dalam 10 jam sebanyak 15 kali. Pada pola kebutuhan sehari- hari ibu mengatakan
makan 3 kali sehari dengan jenis nasi, ayam , dan bayam, minum dalam sehari 10 gelas,
jenisnya air putih. Tidak ada keluhan pada makan dan minum. Pola eliminasi ibu
mengatakan BAB sehari 2 kali, BAK 10 kali sehari dan tidak ada keluhan dalam BAB dan
BAK. Pola tidur ibu mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam kurang
lebih 9 jam.

Pada riwayat penyakit ibu mengatakan ibu dan keluarga tidak ada riwayat penyakit
menurun, menular dan menahun.Setelah mengumpulkan data subjektif, peneliti juga
mengumpulkan data objektif yang didapat dari data pemeriksaan secara langsung yaitu
Hasil pemeriksaan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 120/80 mmHg,
suhu 36,4°C, nadi 90 kali/menit dan respirasi 20 kali/menit. Hasil pemeriksaan fisik
keseluruhan normal dan tidak ada kelainan, pada payudara terdapat , putting menonjol
,hiperpigmentasi pada aerola, tidak ada benjolan, dan sudah keluar kolostrum.

Pada abdomen terdapat strie gravidarum, tidak ada bekas luka operasi, pada leopold I
di bagian fundus teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting. Pada leopold II
di sebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin dan di sebelah kiri perut ibu
teraba bagian tahanan memanjang. Leopold III di bagian bawah perut ibu teraba satu
bagian bulat ,keras,dan dapat di goyangkan TFU 29 cm, punggung kiri, presentasi
kepala, konvergen. Selanjutnya pada genetalia tidak ada luka parut, tidak ada keputihan,
tidak oedema, dan tidak ada varices.

pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada oedem, TBJ 2,635 gram. Pada buku KIA
didapatkan data pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada tanggal 27 Juni 2022
yaitu HB dengan hasil 12,5 gr/dL. Dari hasil kunjungan kedua yang dilakukan oleh
peneliti tersebut, peneliti melakukan analisa yaitu Ny. I usia 28 tahun G1 P0 A0 usia
kehamilan 40 minggu dengan kehamilan normal. Penatalaksanan diberikan pada
tanggal 25 Juli 2022 pukul 17.00 WIB yaitu Menganjurkan Ibu untuk tetap
mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan vitamin, menganjurkan kepada ibu untuk
mempersiapkan persiapan persalinan seperti baju bayi, pakaian ibu, dan perlengkapan
lainnya, memberitahu kepada ibu tanda-tanda persalinan yaitu keluar lendir darah pada
jalan lahir, perut terasa kenceng – kenceng teratur, keluar cairan dari jalan lahir. Apabila
ibu mengalami salah satu tanda-tanda persalinan tersebut segera datang ke TPMB Appi
Amelia. Evaluasi pada Ny.

I dilakukan tanggal 25 Juli 2022 pukul 17.00 WIB yaitu ibu mengatakan sudah mengerti
dengan penjelasan yang telah diberikan dan ibu bersedia melakukan anjuran peneliti.
Tgl _Hasil Pemeriksaan _Asuhan Kebidanan _Evaluasi _ _18 Juli 2022 _Data subyektif ibu
mengatakan tidak ada Data obejektif TD :120/80 mmHg Nadi :89 x/menit Suhu : 36 ?
Respirasi:20 x/menit _Memberikan edukasi tentang tpersiapan persalinan, dan perut
sudah mulai kenceng hilang adalah ketidaknyamanan pada Trimester III. Menganjurkan
Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan vitamin. Menganjurkan ibu untuk
tetap istirahat yang cukup minimal tidur 1 jam pada siang hari.

8 jam pada _Ibu mengatakan sudah paham dengan penjelasan peneliti dan bersedia
melakukan anjuran peneliti _ _
Analisa: malam hari.
Ny. I umur 28 tahun G3P2A0 hamil 38+5minggu dengan kehamilan normal
_Menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan pada malam hari dan
diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke kamar mandi pada
malam hari. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi gizi seimbang dengan
karbohidrat , protein , serat, dan vitamin.
__
19 Juli 2022 _Ibu mengatakan sudah melakukan anjuran peneliti dan sudah sering
buang air kecil pada malam hari.

Data obejektif Antropometri TD :126/88 mmHg Nadi :96 x/menit Suhu : 35,8 ?
Respirasi:20 x/menit TB :150 cm BB: 78,1 kg LILA : 32cm TFU :28CM _Menganjurkan Ibu
untuk tetap mengkonsumsi tablet fe, kalk, dan vitamin. Menganjurkan ibu untuk tetap
istirahat yang cukup minimal tidur 1 jam pada siang hari. 8 jam pada malam hari.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan pada malam hari dan
diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke kamar mandi pada
malam hari.

Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi gizi seimbang dengan karbohidrat , protein ,
serat, dan vitamin. _Ibu mengatakan sudah menerapkan anjuran yang di berikan oleh
peneliti
__
25 Juli 2022 _Ibu mengatakan tidak ada keluhan Data Obyektif TD: 124/78 mmHg Suhu:
36,2 ? _Memberikan edukasi tentang pingang sudah mulai pegel, dan perut sudah mulai
kenceng- kenceng adalah ketridakmnyamanan pada Trimester III.

_Ibu mengatakan sudah menerapkan pada anjuran yang di berikan peneliti dan bersedia
melakukan anjuran peneliti
Nadi: 96 x/menit Respirasi :20 x / menit Antropometri Tinggi badan: 150 Berat Badan:
77,9 kg Lingkar lengan atas: 32 cm Palpasi TFU 29 Leopold I : Di bagian fundus teraba
satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting. Leopold II : Di sebelah kanan perut ibu
teraba bagian kecil kecil janin dan di sebelah kiri perut ibu teraba bagian tahanan
memanjang. Leopold III: Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat, keras, dan
dapat digoyangkan Leopold IV : divergen (kepala sudah masuk panggul) DJJ: 140 kali/
_Menganjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan vitamin.

Menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan pada malam hari dan
diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke kamar mandi pada
malam hari. _ _
_menit TBJ: 2790 Analisa: Ny. I umur 28 tahun G1P0A0 hamil 39+5 minggu _ _ _ _26
_Data Subyektif _Menganjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan
vitamin. Menganjurkan kepada ibu untuk mempersiapkan persiapan persalinan seperti
baju bayi, pakaian ibu, dan perlengkapan lainnya.

Memberitahu kepada ibu tanda- tanda persalinan yaitu keluar lendir darah pada jalan
lahir, perut terasa kenceng – kenceng teratur, keluar cairan dari jalan lahir. Apabila ibu
mengalami salah satu tanda-tanda persalinan tersebut segera datang ke
puskesmas/klinik terdekat. _Ibu mengatakan _ _Juli 2022 _Ibu mengatakan tidak ada
keluhan Data Obyektif _ _sudah mengerti dengan penjelasan yang telah di berikan dan
bersedia _ _ _TD: 120/80 mmHg _ _melakukan anjuran _ _ _Suhu: 36? _ _peneliti.

_ _ _Nadi: 90 x/menit _ _ _ _ _Respirasi :20 x / _ _ _ _ _menit _ _ _ _ _Analisa: Ny. I _ _ _ _


_umur 28 tahun _ _ _ _ _G1P0A0 hamil _ _ _ _ _40 minggu _ _ _ _2. Persalinan Dari data
subjektif pada pukul 09.30 WIB ibu mengatakan melakukan di pemeriksaan ulang di
TPMB APPI AMELIA dan dianjurkan untuk dirujuk karna usia kehamilan melebihi dari
HPHT. Pada tgl 26 Juli 2022 pukul 16.30 WIB dirujuk ke RS Ummi Khasanah, hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, repirasi
20x/menit, dari hasil USG usia kehamilan 42+2 minggu, posisi janin normal bagian
terendah kepala, sudah masuk panggul, DJJ 132x/menit, hasil antigen negatif. Pukul
14:00 WIB ibu mengatakan dilakukan pemeriksaan dalam belum ada pembukaan, air
ketuban utuh. Didapatkan analisa Ny.I usia 28 Tahun G1P0A0 UK 42+2 Kemudian
penatalaksaannya dilkukan induksi pada tanggal 3 agustus 2022 16.00 ibu mengatakan
dilakukan pemeriksaan dalam belum ada pembukaan,air ketuban utuh,STLD(-) dan
dilakukan pemeriksaan tekanan darah 120/80 MmHg N :89x/mnt Djj:135x/mnt Dari data
diatas didapatkan analisa Ny.

I umur 28 tahun G1P0A0 UK 42+2minggu dengan inpartu kala I fase memanjang.


Penatalaksaanya: memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam batas normal, memberi
tahu ibu akan di pasangkan infus RL 20 tpm, memberitahu ibu akan di pasangkan
kateter kandung kemih penuh. Pimpin persalinan (dorongan meneran, tekanan anus,
perineum menonjol, vulva membuka, pimpin persalinan anjurkan mengejan saat ada
kontraksi, cek adanya lilitan tali pusat terdapat lilitan sekali, tunggu putar paksi luar
lahirkan dengan posisi biparietal pada kepala bayi sanggah dan susur sehingga ujung
kaki lahir, lakukan penilaian awal bayi). Evaluasi ibu mengejan setelah dipimpin oleh
bidan, ada lilitan tali pusat sekali hasil pemeriksaan bayi. Bayi lahir spontan pukul 08.10
WIB jenis kelamin perempuan ,berwarna kemerahan menangis kuat , gerak aktif , denyut
jantung 150 x/menitberat badan 3400 gram, panjang badan 48 cm, APGAR Score
9/10/10. Bayi baru lahir Pada tanggal 03 juni 2022 pukul 18.15 bayi lahir dari data
subyektif di dapatkan ibu merasa senang bayinya telah lahir ,pad data objekjtif
keadaaan umu baik, kesadaran composmentis, warna kulit kemerahan, menanagis kuat,
gerak aktif, BB 3410 PB :48 cm , lingkar kepala 29 cm, lingkar dada 28 cm, lingkar lengan
9 cm, respirasi 58 x/menit, denyut jantung 150 x/ menit, pemeriksaan fisik kepala
rambut hitam, ubun- ubun belum tertutup, tidak ada benjolan, tidak ada bengkak pada
wajah, mata simetris, hidung terdapat 2 lubang, bibir merah muda, leher tidak ada
pembengkakan dan benjolan, jari tangan dan kaki lengkap, dada mengembang, tali
pusat normal dan masih segar, punggung tidak ada kelainan, genetalia ada lubang
vagina, labia mayor menutupi labia minor. Iinterpretasi yang di tegakan By.

Ny I umur 0 hari dengan bayi baru lahir, diagnosa potensial tidak ada, tindakan segera
tidak ada. Penatalaksanaan: mengeringkan bayi dengan kain kering, jepit dan potong
tali pusat, memberikan salep mata, memberikan suntik vit K, melakukan IMD,
pelaksanaannya meletakan bayi pada perut ibu, mengeringkan bayi dengan kain kering,
jepit dan potong tali pusat, ganti kain dengan kain yang bersih, memberikan salep mata,
suntik vit K dengan dosis 1 mg untuk mencegah perdarahan, melakukan inisiasi
menyusui dini IMD bayi dengan ibu selama 1 jam, observasi tanda-tanda vital bayi
selama 24 jam dan memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir.

Evaluasi telah menjaga kehangatan, tali pusat telah di potong, dan telah di berikan salep
mata, telah di berikan injeksi vit K, dan telah di lakukan inisiasi menyusi dini IMD dan
reflek bayi mencari putting serta menghisap baik tanda vital dalam batas normal dan
memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir . Kala III Pasien dilakukan SC Kala IV Pasien
dilakukan SC Nifas Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 03 Agustus 2022 pukul
22.00 WIB , 6 jam postpartum atau KF 1 kunjungan di rs ummi khasanah. Dalam
pengkajian didapatkan data subjektif ibu mengatakan perut masih sakit, dan belum bisa
BAK,ibu belum bisa mobilisasi dini. Ibu mengatakan bayinya sudah menyusu dengan
kuat dan ASInya lancar.

Ibu mengatakan sudah diberitahu tentang teknik menyusui bayi sehingga ibu sudah
mampu menyusui sendiri, Selain mengumpulkan data subjektif, peneliti juga
mengumpulkan data objektif yang didapat dari data pada pada pukul 22.00 hasil
pemeriksaanya TD 110/80 mmHg, suhu 360C, respirasi 20x/menit, nadi 98x/menit, pada
pemeriksaan fisik payudara simetris, tidak ada benjolan, putting menonjol, ASI sudah
keluar.terdapat ASI kolostrum ada bekas luka operasi, kandung kemih kosong. Dari hasil
pengkajian yang dilakukan oleh peneliti tersebut, maka peneliti melakukan interpretasi
data yaitu Ny. I usia 28 tahun P1A0AH1 Dengan Nifas 6 pospartum. tidak ada. Diagnosa
potensial pada Ny. I Tindakan segera pada Ny.I tidak ada.

Perencanaan yang dilakukan pada kasus Ny.I: Memberitahu ibu tentang ASI eksklusif,
mengobservasi tetesan infus, memberitahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas,
memberikan pendidikan kesehatan mengenai tanda bahaya pada ibu nifas yaitu
perdarahan pervagina; sakit ;kepala berlebih; pandangan mata kabur; demam; dan
muntah, mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang benar yaitu posisi duduk atau
berbaring dengan santai; keluarkan ASI sedikit oleskan pada puting susu dan areola;
sentuh pipi atau bibir bayi untuk mrangsang bayi membuka mulutnya; tunggu sampai
mulut bayi terbuka; kemudian asukkan puting ke dalam mulut bayi hingga sebagian
areola masuk kedalam mulut bayi, menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya
setiap 2 jam sekali atau jika bayi menginginkannya.

Penatalaksanaan diberikan pada tanggal 03 agustus 2022 pukul 22.00 WIB yaitu
memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik, observasi vital sign,
pedarahan, dan kontraksi uterus, observasi tetesan infus dan KIE Asi eksklusif
menjelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan terutama pada perut ibu agar tetap
kering untuk mencegah terjadinya infeksi, menjelaskan pada ibu tanda bahaya ibu nifas,
dan menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 6 hari. Evaluasi pada kasus Ny. I
dilakukan pada tanggal 03 Agusus 2022 pukul 22.00 WIB yaitu ibu mengatakan sudah
mengerti dengan apa yang dijelaskan dan akan melakukannya sehingga tidak terjadi
masalah potensial. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah di lakukan
asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil sampai nifas Ny.

I umur 28 tahun P1A0AH1 di Gampeng RT 03 Triwdadi Pajangan Bantul selama peneliti


dilakukan pendampingan sebanyak 6 kali pada kunjungan TM III dengan dengan usia
kehamilan 38+5 minggu dengan keluhan pegal-pegal dan belum kencang- kencang
dan di berikan asuhan tentang KIE tentang ketidaknyamanan pada TM III dan
memberitahu ibu untuk mengkrompres dengan air hangat,2 hari di lakukan kunjungan
ulang ibu sudah sedikit teratasi. Pada kunjungan kedua pada Ny . I usia 28 tahun usia
kehamilan 38+5 minggu ibu mengatakan belum ada kontraksi peneliti memberikan KIE
tentang Tanda –Tanda Persalinan.pada tanggal 25 Agustus 2022 ibu mengeluh
kencang-kencang tidak teratur dan melahirkan secara SC di RS UMMI KHASANAH , bayi
lahir spontan , cukup bulan,jenis kelamin perempuan BB :3410 gram, PB:48 cm,LK:29 cm
,LD :28 cm, LILA: 9 cm ,pada kunjuanga nifas 6 jam sampai hari ke 4 berjalan baik dan
tidak ada komplikasi ,pada kunjungan bayi baru lahir 6 jam setelah lahir bayi dalam
keadaan normal diikuti dengan kunjungan 6 hari bayi dalam keadaan sehat , dan tidak
ada tanda- tanda infeksi , bayi menyusu kuat, dan bayi sudah di berikan imunisai HB 0 ,
saat ini ibu rencana akan menggunakan KB IUD setelah masa nifas B.

Saran Diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dan wawasan dalam


mengembangkan ilmu tentang kebidanan mengenai asuhan kebidanan komprehensif
sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas diri. Bagi mahasiwa (penulis
)meningkatkan ketrampilan dalam melakukan asuhan kebidanan komprehensif sesuai
dengan standar dan dapat menrapkan manajemen asuhan kebidanan serta dapat terus
memperbaharui ilmu kebidanan sesuai dengan perkembangan sehingga dapat
meningkatkan mutu dalam memberikan asuhan kebidaan secara komprehensif Bagi
Institusi Universitas Alma Ata Diharapkan dapat memperbanyak buku-buku maupun
literatur terkait ilmu kesehatan khususnya mengenai asuhan kebidanan komprehensif
guna memperbanyak referensi dalam penulisan karya ilmiah. Bagi Bidan Diharapkan
bidan dapat meningkatkan pelayanan dalam pemberian asuhan kebidanan
komprehensif agar tidak terjadi komplikasi untuk ibu dan bayi.

Bagi Puskesmas Meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas khususnya bagi ibu dan
anak sesuai dengan perkembangan ilmu kebidanan dengan berdasarkan standar
pelayanan kebidanan
BAB VI NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I UMUR 28
TAHUN G1P0A0 DENGAN POSTERM DI TPMB APPI AMELIA Maya Anisyah Putri1 ,Ratih 2
,Dyah 3 ABSTRAK Latar Belakang: : Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal yang
fisiologis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi patologis. Continuity of
Care merupakan program peningkatan pemberian pelayanan kebidanan secara kontinyu
yang dilakukan oleh Bidan dan sebagai tugas akhir mahasiswa kebidanan dengan
mengedepankan asuhan kebidanan secara holistic dan terpadu.

Program COC ini guna untuk mencegah dan mengurangi AKI dan AKB. Tujuan:
Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan
bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB). Metode Penelitian: Study yang di lakukan
peneliti di puskesmas Sleman adalah deskriptif dengan pendekatan Continuity of care
atau peneliti melakukan pengambilan data dalam kasus ini dengan cara
wawancara,observasi,pemeriksaan,pemberian asuhan dalam kasus ini menggunakan
instrument buku KIA,leaflet, dan poster Hasil: Asuhan kebidanan secara komprehensif
pada Ny I umur 28 tahun G1P0A0 dari Trimester III, Persalinan, Nifas, Bayi baru lahir
(BBL), Pemilihan alat kontrasepsi pasca bersalin, di lakukan pendampingan 6 kali pada
usia kehamilan 38+5 minggu dan usia kehamilan 39 +5 minggu, kunjungan bersalin
dengan persalinan normal pada UK 42+2 (HPHT) USG )41 Minggu bayi baru lahir normal
dengan berat badan 3410 Gram, Panjang badan 48 cm dan kunjungan nifas 2 kali pada
6 jam postpartum dan 4 hari nifas, pemilihan alat kontarsepsi Ny . I akan mengunakan
IUD setelah masa nifas.

Kesimpulan : Setelah dilakukan Asuhan Komprehensif pada Ny I umur 28 Tahun G1P0A0


dengan posterm dengan hasil persalinan SC, nifas normal, dan bayi baru lahir (BBL)
normal. Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Continuity of Care, posterm 1Mahasiswa prodi D
III Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta 2Dosen Prodi D III Kebidanan Universitas
Alma Ata Yogyakarta 3Dosen Prodi D III Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta
COMPREHENSIVE MIDWIFE CARE IN NY. R AGE 38 YEARS G3P2A0 WITH HIGH RISK AGE
> 35 YEARS OLD AT SLEMAN PUSKESMAS Titin Damayanti1 ,Fatimah 2 ,Supiyati 3
ABSTRACT Background: The risk of pregnancy is one of the biggest contributors to
maternal and fetal mortality.

High-risk pregnancies are found in pregnant women who are too old. A healthy and safe
reproductive age for pregnancy and childbirth is in the age range of 20-35 years, while
the age of less than 20 years and more than 35 years is a high risk reproductive age.
Pregnancy and childbirth at the age of less than 20 years and more than 35 years have a
2-4 times higher risk than pregnancy and childbirth at the age of 20-35 years.

Continuity of care (COC) To prevent or reduce maternal mortality (MMR) and infant
mortality (IMR) health workers provide quality health services in a Continuity of care
(COC) manner. Purpose: Provide comprehensive midwifery care for pregnant women,
maternity, postpartum, and newborns and family planning (KB). Methods: The study
carried out by researchers at the Sleman Health Center was descriptive with a Continuity
of care approach or researchers took data in this case by means of interviews,
observations, examinations, documentation of medical records, providing care in this
case using MCH book instruments, leaflets, books. monographs and posters. Result:
Comprehensive midwifery care for Mrs.

R aged 38 years G3P2A0 from Trimester III, Labor, Postpartum, Newborn (BBL), Selection
of post-partum contraception, assisted 2 times at 37+6 weeks gestation and 38+3
gestational age week , maternity visit with normal delivery in UK 39+4 weeks normal
newborn with weight 2550 gram , body length 46 cm and postpartum visits 2 times at 6
hours postpartum and 6 days postpartum, selection of contraceptives Mrs. R will use the
IUD after the puerperium. Conclusion: After comprehensive care was carried out on Mrs.
R aged 38 years G3P2A0 with a high risk pregnancy aged > 35 years with normal
delivery results, normal postpartum, and normal newborns (BBL).

Keywords: Midwifery care, Continuity of Care, high risk 1Student of D III Midwifery
Education Study Program of Alma Ata 2Lecturer of D III Midwifery Education Study
Program of Alma Ata 3Lecturer of D III Midwifery Education Study Program of Alma Ata
Pendahuluan Angka Kematian ibu (AKI) telah mengalami penurunan, tetapi masih jauh
dari terget MDGs pada 2015, walaupun total persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan mengalami kenaikan. kondisi ini mungkin penyebabnya oleh antara lain
kualitas pelanyanan kesehatan ibu yang belum terpenuhi, syarat ibu hamil yang tidak
sehat serta faktor determinan lainnya.

Penyebab pertama kematian ibu merupakan hipertensi pada kehamilan dan perdarahan
postpartum. Beberapa keadaan yang mampu menyebabkan syarat ibu hamil tidak sehat
antaranya adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes,
hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda < 20 tahun, terlalu tua > 35 tahun,
ter-kemudian dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya > 3). di peningkatan
status kesehatan warga , indikasi yang akan dicapai merupakan menurunya angka
kematian ibu dari 359 per 100. 000 kelahiran hidup pada SDKI 2012 men-jadi 306 per
100.

000 kelahiran hidup di tahun 2019 (1) Angka Kematian ibu (AKI) melahirkan tahun 2019
mengalami kenaikan Bila dibandingkan dengan tahun 2018. Jumlah kematian ibu pada
tahun 2018 adalah sebesar 7 masalah dari 13.879 kelahiran hidup menggunakan angka
kematian ibu melahirkan sebesar 50,44 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian
ibu tahun 2019 sebesar 8 kasus berasal 13.462 kelahiran hidup menggunakan (AKI)
melahirkan sebanyak 59,43 per 100.000 kelahiran hidup. hasil audit maternal perinatal
menyatakan bahwa diagnosis penyebab kematian ibu di Kabupaten Sleman merupakan
sebab Pre-eklamsi berat, sepsis, leptosprosis, diabetes melitus, jantung, infeksi (hospital
pneumonia), tumor otak serta perdarahan (2) Berdasarkan hasil wawancara kepada
Bidan yang dilakukan pada tanggal 11Febuari 2022 di Puskesmas Sleman Yogyakarta
jumlah ibu hamil 2021 sebanyak 1365, Sedangkan 187 ibu hamil faktor resiko umur > 35
tahun angka kematian ibu melahirkan Tahun 2019 mengalami kenaikan Jika
dibandingkan dengan tahun 2018. Jumlah kematian ibu di Tahun 2018 adalah sebesar 7
kasus dari 13.879 kelahiran hidup dengan angka kematian ibu melahirkan sebanyak
50,44 per 100.000 kelahiran hidup.

Jumlah kematian ibu Tahun 2019 sebanyak 8 kasus berasal 13.462 kelahiran hidup
dengan angka kematian ibu melahirkan sebesar 59,43 per 100.000 kelahiran hidup. hasil
audit maternal perinatal menyatakan bahwa diagnosis penyebab kematian ibu pada
Kabupaten Sleman merupakan sebab Pre-eklamsi berat, sepsis, leptosprosis, diabetes
melitus, jantung, infeksi (hospital pneumonia), tumor otak serta perdarahan.(3) Risiko
kehamilan sebagai salah satu penyumbang terbesar kematian ibu serta janin. Kehamilah
berisiko tinggi ditemukan di bunda hamil yang terlalu tua, terlalu belia, terlalu banyak
dan terlalu dekat (4T).

Faktor risiko seperti terlalu tua (lebih dari 35 tahun), frekuensi melahirkan 4 kali
melahirkan atau lebih dan jarak antara kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan (2
tahun), ibu hamil dengan riwayat obstetrik jelek, dan ibu dengan penyakit yang
menyertai kehamilan termasuk kelompok kehamilan berisiko dan menambah peluang
kematian ibu(4) Continuity of care (COC) Untuk mencegah atau mengurangi angka
kematian ibu (AKI ) dan angka kematian bayi (AKB) tenaga kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas secara Continuity of care (COC.)Tujuan tugas
akhir ini adalah menerapkan asuhan kebidanan komprehensif secara Continuity Of Care
,Pendekatan yang dilakukan secara diskriptif dimana peneliti mengumpulkan data dan
mendiskripsikan proses asuhan kebidanan secara komprehensif dengan anamnesa dan
observasi kepada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga
berencana dan didokumentasikan dengan model SOAP yaitu pengumpulan data
subjektif, objektif, assessment serta penatalaksanaan.

Hasil penelitian dilakukan pendampingan secara Continuity of care (COC )di puskesmas
sleman baik secara langsung maupun telemedicine.Asuhan kebidanan Ny x pada
kehamilan, proses persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai tenaga kesehatan bidan dapat menenerapkan asuhan kebidanan secara
Continuity of care (COC) dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang membutuhkan
hubungan terus menerus antara pasien dan tenaga kesehatan, yaitu memantau kondisi
ibu hamil mulai dari awal kehamilan sampai proses persalinan ke tenaga kesehatan,
pemantauan bayi baru lahir dari tanda infeksi, komplikasi pasca lahir serta fasilitator
untuk pasangan usia subur dalam pelayanan keluarga berencana (5) Berdasarkan latar
belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus Ny.

R umur 38 tahun dengan faktor risiko tinggi umur >35 tahun untuk diberikan asuhan
secara komprehensif di Puskesmas Sleman sesuai dengan kebutuhan pasien agar dapat
ditangani lebih dini sehingga resiko komplikasi yang terjadi bisa diminimalkan. Bahan
dan Metode Jenis studi kasus ini observasional deskriptif dengan cara pendekatan studi
kasus. Subyek penelitian ini adalah Ny R umur 38 Tahun G3P2A0 UK 37+6 Minggu
Dengan kehamilan faktor resiko tinggi umur > 35 tahun,Lokasi studi kasus ini wilayah
kerja Puskesmas Sleman , Waktu pengambilan data studi kasus ini selama 4 bulan ,
instrument yang di gunakan adalah format Asuhan Kebidanan pada ibu hamil ibu
bersalin , ibu nifas dan bayi , buku KIA, rekam medis Hasil dan Pembahasan Hasil Subyek
Cast Report ini adalah Ny.

R umur 38 tahun G3P2A0AH2 UK 37+6 minggu dengan kehamilan resiko tinggi umur >
35 tahun pendidikan terakhir D III, beragama Islam, bekerja sebagai Ibu rumah tangga .
Suami bernama Tn. D umur 47 tahun, beragama islam, pendidikan terakhir SD,
pekerjaan sebagai buruh harian dengan penghasilan perbulan 1.500.000.Responden dan
kelauarga tinggal di Kebonagung, Tridadi Sleman. Ibu mengatakan ini kehamilan Ketiga
dan belum pernah mengalami keguguran. Pada pengkajian pertama didapatkan data
HPHT 28 Agustus 2021 dan HPL 4 Juni 2022.

Asuhan kebidanan komprehensif dilakukan mulai dari hamil Trimester III Hingga
pemilihan Alat Kontrasepsi dilakukan pendampingan diberikan asuhan kebidanan
tersebut. Asuhan kebidanan komprehensif ini di lakukan mulai kehamilan Trimester III
hingga pemilihan alat kontrasepsi .kunjungan di lakukan sejak usia kehamilan 37 +6
,pada saat kehamilsn didapatksn data subyektif ibu mengeluh kaki kram,pegal -pegal
dan sudah mulai kencang-kencang .peneliti memberitahu kepada Ny R bahwa kaki kram
karena Ketidaknyamanan pada TM III dan memberikan asuhan terkait kaki kram yang
dialami ibu ,dengan merendam kaki dengan air hangat ,Evaluasi dari keluhan dan
pemberian asuhan kebidanan tersebut sedikit teratasi Pada usia kehamilan 38+3 ibu
mengatakan bahwa kakinya masih sedikit kram, dan sudah sering kencang -kencang
,peneliti memberikan asuhan untuk tetap merendam akakiknya setiap hari apada sore
hari sebelum mandi Evaluasi dari keluhan dan pemberian asuhan kebidanan tersebut
sudah teratasi Pada saat usia kehamilan 39 +4 minggu pada jam 03.00 ibu mengatakan
sudah keluar cairan bercampur darah dai di lakukan pemantauan ,terdapat his yang
tidak adekuat ,pada saat sudah ppembukaan fase aktif ,dan di berikan cairan Rl 20 tpm
fan peneliti memberikan asuhan teknik relaksasi ,sekanjutjya pada proses persalinan
bidan memberikan pertolongan sesuai APN ,setelah bayi lahir langsung dilakukan
penilaian dan langsung IMD ,pada saat plasenta.lahir di lakukan eksplorasi 2 kali dan
pada bayi baru lahir tidak di temukan komplikasi bagi ibu dan bayinya Pada saat 6 jam
pospartum ibu mengatakan perutnya masih mulas dan ibu mengatakan bayinya
menyusu dengan kuat pada data objektif di lkukan pemeriksaan TFU 2 jari di bawah
pusat ,kontraksi keras ,perdarahan dalam batas normal ,selanjutnya peneliti
memberitahu bahwa kontraksi keras adalah tanda kontraksi yang bagus ,dan
peneliti.memberitahu tentang tanda bahaya pada masa nifas ,kontraksi
lembek,perdarahan lebih dati 500 cc ,kepala pusing mata berkunang -kunang ,dan
memberikan asuhan cara menyusui dengan benar ,dan memberikan asi setiap 2 jam
sekali Pada nifas 6 hari ibu mengatakan tidak ada keluahan bayi menyusi dengan kuat
,data hasil objektif ibu TFU 3 jari di bawah pusat ,terdapat lochea sanguenolenta pada
laserasi derajad 1 belum kering ,dan pada pemeriksaan bayi tali pusat sudah kering
tetapi belum lepas ,dan pada bayi BB naik menjadi 2.600 gram dan peneliyi memberikan
asuhan tentang tetap menjaga kehangatan bayi ,memeberitahu ibu untuk tetep
menjaga kebersihan genetalia,dan tetep menyusi bayinya sampai 6 bulan tanpa
tambahan makanan atau minuman apapun Pada kunjungan KB peneliti memberikan
konseling tentang alat kontrasepsi untuk usia 35 tahun lebih ,dan pada saat di jelaskan
tentang KB ibu memilih IUD ,dan ibu bersedia memakai IUD setelah masa nifas selesai
Pembahasan Kehamilan Pengkajian dan pemeriksaan pertama di lakukan pada tanggal
20 Mei 2022, berdasarkan anamnesa Pada Ny . R menyatakan saat ini usianya umur 38
tahun G3P2A0, umur Ny.

R termasuk dalam kehamilan dengan resiko tinggi karakteristik umur ibu lebih dari 35
tahun menurut (6), peneliti mendapatkan hasil anamnesa ibu mengatakan bahwa kaki
mengalami kram , dan badan mengalami pegal-pegal dan sudah mulai kencang –
kencang dan pada teori di jelaskan tanda ketidaknayamanan pada Trimester III pada
saat ibu mengalami keluhan di berikan KIE dan mengunakan instrument buku monograf
,Selama proses kehamilan berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada trimester III seperti sering buang air
kecil, sesak nafas, nyeri punggung, nyeri ulu hati, ketidaknyamanan pada perineum,
kram otot betis, varises, edema pergelangan kaki, mudah lelah, kontraksi Braxton hicks,
mood yang tidak menentu, dan peningkatan kecemasan (7) pada pemeriksaan
pengkuran TFU pada Ny R . Pada usia kehamilan 37+6 minggu tinggi fundus uteri 26
cm. Jika dilihat dari usia kehamilan 37 +6 minggu TFU seharusnya 33cm cm.

TFU pada ibu tergolong tidak normal karena tidak sesuai dengan usia kehamilan (8)
pada pemeriksaan TBJ Ny . R terdapat Rumus TBJ yang digunakan hingga saat ini adalah
Rumus Johnson-Toshack (TFU-N) x 155. dalam satuan gram dan nilai N sebesar 11, 12,
13 disesuaikan dengan penurunan kepala bayi Keterangan : N = 13 bila kepala belum
melewati PAP N = 12 bila kepala berada di atas spina ischiadika N = 11 bila kepala
berada di bawah spina ischiadika terdapat TFU 26 cm (26 – 12) x155 = 2.170 gram (8)
pada pemeriksaan laboraturium pada tanggal 21 Maret 2022 diketahui HB Ny R adalah
11 gr/dl %, Anemia yang dialami oleh ibu hamil memiliki rentang angka <11 gr% dan
biasanya ibu hamil tidak menyadari bahwa dirinya terkena anemia.

Berikut anemia pada ibu hamil yang sering terjadi, yaitu: tidak anemia Hb >11 gr/dl %,
anemia ringan Hb 9-10,9 gr/dl%, anemia sedang Hb n7-8 gr/dl%, anemia berat Hb <7
gr/dl %. Pada Ny R. tergolong normal menurut (9) penatalaksanan terdapat Ny Ibu
mengalami kram pada kaki, pegal-pegal dan sudah kecang-kencang, pada kram kaki
dikarenakan penekanan pada saraf yang terkait dengan uterus yang membesar
perubahan kadar kalsium, fosfor keadaaan ini di perparah oleh kelenjar sirkulasi darah
tepi yang buruk pada perubahan ini Ny R dengan kehamilan TM III, kesenjangan teori
tentang ketidaknaymanan TM III (10) memberikan tablet fe, dan kalk, pada tablet fe
terdapat kandungan zat besi dari sekitar 1000 mg besi yang di butuhkan selama
kehamilan normal , sekitar 300 mg secara aktif di pindahkan ke janin dan plasenta, pada
kalsium (kalk) di butuhkan bagi bayi yag sedang tumbuh untuk membentuk tulang baru
menurut (10) pada Ny R di lakukan pemenuhan Gizi Seimbang pada ibu hamil di dapat
dari menu yang seimbang setiap harinya , selama kehamilan ibu membutuhkan gizi
seimbang melebihi Wanita yang sedang tidak hamil, di karenakan ibu hamil harus
memenuhi nutrisi janin, nutrisi yang harus di penuhi berupa, karbohidrat, protein, serat,
dan vitamin (10). Persalinan Pada pengkajian pada tanggal 1 juni 2022 pukul 03.00 WIB,
dari data subyektif ibu mengatakan sudah kenceng-kenceng teratur dan sudah keluar
lender darah dan air ketuban pada saat tanda- tanda persalinan media yang di gunakan
adalah media buku KIA , faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus,
sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi di sebut sebagai faktor yang mengakibatkan
partus mulai, dan tanda-tanda persalinan adanya kontrasi Rahim ,keluarnya lendir
bercampur darah, keluarnya air-air ketuban, pembukaan servik hal ini sudah sesuai
dengan teori (11)pada data objektif di lakukan pemeriksaan dalam (VT) pada Ny R
pembukaan 2 cm waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan 10 cm
,dalam kala pembukaan di bagi 2 fase yaitu fase laten, 1 sampe 3, pada fase aktif
terdapat pembukaan 4 sampai 10 cm (11)saat pemeriksaan terdapat His 3 x 10 menit
lamanya 35 detik sehingga di berikan infus RL 20 tpm sesuai dengan teori pada kala II
perubahan fisiologi his menjadi lebih kuat dan kontraksinya terjadi selama 50 – 100
detik ,datangnya 2-3 menit (12) pada jam 07 .40 Ny R mengatakan ingin mengejan
seperti orang BAB pada data objektif pada pemeriksaan dalam dengan hasil vulva uretra
tenang,dinding vagina licin,portio tidak teraba , selaput ketuban (-) pembukaan 10 cm
waktu uterus dengan kekuatan his di tambah kekuatan mengejan mendorong janin
hingga keluar , pada kala II kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara
breflekstoris menimbulkan rasa ingin mengejan , tekanan pada rectum ibu merasa ingin
BAB , anus membuka (11).

Pada penatalaksaan menolong persalinan sesuai APN pada saat menolong persalianan
terdapat lilitan tali pusat sekali , sesuai teori jika terjadi lilitan tali pusat kendurkan tali
pusat (11) bayi lahir spontan jenis kelamin perempuan menangis kuat dan kulit
kemerahan dengan BB 2550 , PB 46 cm APGAR score 9/10/10 dan di lakukan inisiasi
menyusui dini (IMD) (12) Ny R pada kala III terdapat tali pusat depan vulva, terjadi
semburan darah terdapat tali pusat memanjang pada pada kala III terdapat pada Ny R
terdapat tanda – tanda pelepasan plasenta sesuai dengan teori menurut (12) pada saat
keluarnya plasenta di lakukan eksplorasi dengan car a raba bagian dalam pada uterus
untuk mencari sisa plasenta eksplorasi manual uterus menggunakan teknik yang di
gunakan untuk mengeluarkan placenta yang tidak keluar , keluarkan sisa plasenta
dengan cara eksplorasi di gital (bila servik terbuka ) dan mengeluarkan bekuan darah
atau jaringan (13) tertingalnya Sebagian plasenta (sisa plasenta ) merupakan penyebab
umum terjadinya perdarahan lanjut dalam masa nifas(perdarahan pasca persalinan
sekunder ).

Perdarahan postpartum yang terjadi segera jarang di sebabkan oleh retensi potongan –
potongan kecil plasenta , inpeksi plasenta segera setelah persalinan bayi harus menjadi
tindakan rutin jika ada bagian plasenta yang hilang , uterus harus dieksplorasi dan
potongan plasenta harus di keluarkan (14)setelah lahirnya plasenta , terdapat robekan
pada perineum pada daerah mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum di
lakukan heacting Derajad I pada teori robekan perineum terbagi 4 derajad , pada
derajad 1 mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, pada derajad II mukosa
vagina, fauchette posterior kulit perineum dan otot perineum, pada derajad III mukosa
vagina, fauchette posterior, kulit perineum ,otot perineum, otot spinter anis eksterna
,pada derajat IV , mukosa vagina , fauchette posterior ,kulit perineum , otot perineum ,
otot spinter ani eksterna, dinding rectum anterior menurut (11)pada kala IV ibu
mengatakan perut masih merasa mulas pada data objektif terdapat keadaan baik ,
kesadaran composmentis , TFU 2 jari di bawah pusat , kontrasksi keras, perdarah dalam
batas normal ,persalinan kala IV di mulai sejak plsenta lahir sampai dengan 2 jam dan
sesuai teori di lakukan asuhan kala IV (12) Asuhan Nifas Kunjungan pertama pada
tanggal 1 juni 2022 jam 14.10 WIB di lakukan kunjungan 6 jam postpartum pada saat
kunjungan ibu mengatakan perutnya masih mulas dan pada pemeriksaan keadaan baik ,
kesadaran composmentis, TFU 2 jari di bawah pusat , kontrasi keras , perdarahan dalam
batas normal hal ini sesuai teori (15)pada kunjungan 6 jam postpartum peneliti
memberikan asuhan tentang tanda bahaya masa nifas pada saat tandfa bahaya masa
nifas mengunakan media buku monograf , demam tinggi ,perdarahan pervagina,sakit
kepala , kontraksi lembek pada asuhan 6 jam postpartum asuhan sesuai teori (15)dan
memberikan asuhan tentang cara menyusui dengan benar posisi duduk dengan atau
berbaring dengan santai, keluarkan ASI sedikit oleskan pada putting susu dan aerola,
sentuh pipi atau bibir bayi untuk mrangsang bayi membuka mulutnya , tunggu sampai
mulut bayi terbuka , kemudian masuka putting ke dalam mulut bayi sehingga aerola
masuk ke dalam mulut bayi menurut(15) pada kunjungan kedua di lakukan pada
tanggal 6 juni 2022 6 hari postpartum , pada data subjektif ibu mengatakan , tidak ada
keluhan ibu mengatakan ibu sudah bisa BAB 1 hari 2 kali pada hasil pemeriksaan yang
di lakukan peneliti ,pada TFU 3 jari di bawah pusat ,jahitan belum kering, darah terdapat
lochea sanguenolenta berdasarkan teori menurut (16), pada penatalaksanaa, di berikan
asuhan memperbanyak mengkonsumsi protein karena akan mempercepata
penyembuhkan luka pada jahitan , menjaga kebersihan menganti pembalut minimal 3-4
jam , Ketika BAB dan BAK,menganti celana dalam minimal 2 kali, membersihkan area
genetalia asuhan ini sesuai deangan teori (16) Asuhan Bayi Baru Lahir Pada pengkajian
pertama di lakukan pada tanggal 1 juni 2022 jam 14.10 Wib dengan kunjungan 6 jam
neonatus pada keterangan ibu mengatakan bahwa bayinnya sudah BAB 1 x pada
pemeriksaan langsung di dapatkan hasil yaitu BB 2550, PB 46 cm, lingkar kepala
29,lingkar dada 28, lingkar lengan 9 cm dan APGAR Score 9/10/10 hasil dari
pemeriksaan sesuai denga teori (11) Pada pemeriksaan reflek terdapat reflek moro,reflek
rooting,reflek walking,reflek graps,reflek sucking,reflek tonick nrck,reflek babinsky pada
reflek sesuai denga teori (17) pada penatalaksanaan di berikan imunisai HB 0
penyuntikan dengan Teknik intramuskular dengan dosis 0,5 ml di paha kanan atas,
tujuan untuk mencegah terjadinya hepatitis B infeksi penyakit Hepatitis B pada anak
seringkali subklinis dan biasanya tidak menimbulkan gejala.

Gejala infeksi klinis akut ditandai dengan badan terasa lemah, gangguan perut dan
gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna kuning bisa
terlihat pula pada mata ataupun kulit. Risiko terjadinya penyakit kronis pada penderita
Hepatitis B asuhan sesuai teori (18) pada kunjungan kedua tanggal 6 juni 2022 jam
11.30 WIB kunjungan neonatus 6 hari dalam pengkajian ibu mengatakan bayinya sering
menyusu dengan kuat dan tali pusat sudah kering tetapi belum lepas lama
penyembuhan tali pusat dikatakan cepat jika kurang dari 5 hari, normal jika antara 5
sampai dengan 7 hari, dan lambat jika lebih dari 7 hari (19) Pada pemeriksaan keadaan
umum baik , kesadaran compomentis, BB 26.00 gram mengalami kenaikan pertambahan
berat badan juga di gunakan sebagai indikator Kesehatan bayi ,tetapi bayi baru lahir
banyak bayi yang mengalami penurunan berat badan pada minggu pertama kehidupan
, namun bila berat badan bayi pada saat lahir 2.500 Gram dan tidak mengalami
peningkatan berat badan pada minggu pertama,atau jika berat badan bayi terus
menurun setelah minggu pertama di anjurkan segera konsultasi bidan atau dokter
,pemantauan pertumbuhan di ukur dari Panjang danberat badan,pemantauan
pertumbuhan sangat penting untuk melihat apakah bayi sehat dan cukup nutrisi , bayi
yang sehat akan mengalami pertumbuhan berat badan setiap bulanya , dan sebaliknya
bayi yang sakit akan mengalami penurunan berat badan setiap bulanya (20) pada
penatalaksanaan memberikan asuhan untuk tetap memberikan Asi Eksklusif selama 6
bulan tanpa tambahan makanan atau minuman apapun pada teori manfaat Asi eklusif ,
sebagai kekebaan tubuh , sebagai nutrisi , meningkatkan kecerdasan , asi mengkatkan
jalinan kasih sayang (15) Asuhan pemilihan alat kontrasepsi Pada tanggal 12 juni 2022
jam 16.00 WIB pada kunjungan KB ibu mengatakan tidak ada keluhan pada pemeriksaan
keadaan baik, kesadaran composmentis, TFU tidak teraba , terdapat lochea serosa warna
sudah kekuningan pengeluaranya sedikit sesuai teori terdapat pengeluaran lochea rubra
1-2 hari, lochea sanguinolenta hari ke 3-7, dan serosa 7-14 berdasarkan teori (15) Pada
penatalaksanaan di berikan asuhan tentang alat kontrasepsi.

Pada saat KIE KB menggunakan media poster AKDR pada usia >35 tahun sangat efketif,
tidak perlu tindak lanjut , efek jangka waktu sampai 10 tahun , pada suntikan progesting
sangat efektif,aman,cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi asi.
Terdapat 2 jenis kontrasepsi suntik progesting yang pertama depoprofera yang
diberikan setiap tiga bulan dengan cara disuntik IM didaerah bokong, yang ke dua
deponoristerat diberikan setiap dua bulan dengan cara disuntik IM. Cara kerja suntik
progestin mencegah ovulasi,mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma, yang ketiga menjadikan selaput lendir Rahim tipis dan
atrofi,menghambat transportasi gamet oleh tuba.

Keuntungan dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun,mencegah


beberapa penyakit radang panggul. Kontrasepsi mantap tubektomi adalah metode
kontrasepsi untuk perempuan yang tidak ingin mempunyai anak lagi. Tubektomi tidak
menimbulkan efek samping jangka Panjang. Keuntungan tubektomi mempunyai efek
protektif terhadap kehamilan dan penyakit radang panggul. Kondom adalah
satu-satunya metode kontrasepsi yang dapat mencegah infeksi saluran reproduksi dan
IMS,sangat tidak dianjurkan untuk metode jangka Panjang.

Pil Kombinasi efektif dan reversible harus diminum setiap hari,pada bulan-bulan
pertama efek samping berupa mual dan perdarahan,bercak,yang tidak berbahaya dan
segera akan hilang. Tetapi tidak dianjurkan kepada ibu yang menyusui,dapat dipakai
sebagai kontrasepsi darurat. Cara kerjanya menekan ovulasi,mencegah implantasi,lendir
serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma,pergerakan tuba terganggu
sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu.

Manfaat memiliki efektifitas yang tinggi bila digunakan setiap hari,tidak mengganggu
hubungan seksual. Yang tidak boleh menggunakan pil kombinasi hamil atau dicurigai
hamil,menyusui eksklusif,seorang perokok dengan usia lebih dari 35 tahun,penyakit hati
akut atau hepatitis,Riwayat penyakit jantung,stroke,atau tekanan darah tinggi. Waktu
mengggunakan pil kombinasi setelah 6 bulan pemberian Asi eksklusif,setelah 3 bulan
dan tidak menyusui (21) pada saat pemilihan kontrasepsi ibu memilih KB IUD hal ini
mungkin dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor -faktor lain seperti ibu yang berusia
>35 tahun sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak dan
kontrasepsi yang sesuai untuk usia > 35 tahun salah satunya adalah kontrasepsi AKDR
dengan metode perlindungan jangka Panjang ,penggunaan alat kontrasepsi meningkat
hal ini di sebabkan karena wanita tidak mengiginkan lebih banyak anak sehingga
kontrasepsi ini di gunakan sebagai upaya dalam mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan (22) Kesimpulan Penulis melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada
ibu hamil,nifas, bayi baru lahir , hingga pemilihan alat kontrasepsi pada Ny .

R dapat di tarik kesimpulan bahwa asuhan kebidanan yang berupa pendampingan


terhada responden dari kehamilan hingga pemilihan alat kontrasepsi memiliki peran
penting,karena adanya asuhan komprehensif ini ketika di lakukan deteksi dini terdapat
kemungkinan adanya komplikasi maka dapat segera di tangani sedini mungkin
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Presensi Konsultasi/Bimbingan KTI Nama _: Maya Anisyah Putri _
_NIM _: 190200977 _ _Dosen Pembimbing _: 1. Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _ _ _2. Dyah
Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _ _ Tanggal _Nama Pembimbing _Bahasan _Ttd
Pembimbing _ _15-10-2021 _Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _Menentukan judul KTI _ _
_15-10-2021 _Dyah Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _Menentukan judul KTI _ _
_11-11-2021 _Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _konsul BAB 1 _ _ _11-11-2021 _Dyah
Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _Konsul BAB I _ _ _31-01-2022 _Ratih Devi
Alfiana,SST.,M.Keb _Revisi BAB I dan Konsul proposal BAB II,BAB III _ _ _31-01-2022
_Dyah Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _Revisi BAB I dan Konsul proposal BAB II,BAB III _ _
_14-02-2022 _Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _Revisi BAB II,III _ _ _14-02-2022 _Dyah
Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _Revisi BAB II,III _ _ _
Tanggal _Nama Pembimbing _Bahasan _Ttd Pembimbing _ _18-02-2022 _Ratih Devi
Alfiana,SST.,M.Keb _Revisi BAB I,BAB II,BAB III _ _ _22-02-2022 _Dyah Pradnya
Paramita,S.ST.,M.Kes _Revisi BAB I,BAB II,BAB III _ _ _ _Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _ _ _ _
_Dyah Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _ _ _ _ _Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _ _ _ _ _Dyah
Pradnya Paramita,S.ST.,M.Kes _ _ _ _ _Ratih Devi Alfiana,SST.,M.Keb _ _ _ _ _Dyah Pradnya
Paramita,S.ST.,M.Kes _ _ _ _
Lampiran 2.

Presensi Mahasiswa mengikuti Seminar Proposal Nama : Maya Anisyah Putri NIM :
190200977 Tanggal _Nama Mahasiswa Teruji _Judul KTI _Ttd Ketua Dewan _ _ _ _ _ _ _ _ _
__________________
Lampiran 3. Format bukti kunjungan kepada pasien FORMAT BUKTI KUNJUNGAN
KEPADA PASIEN No _Tanggal _Kegiatan kunjungan _Tanda tangan pasien _Tanda
tangan saksi _Tanda tangna mahasiasa _ _ _ _ _ _ _ _ _ket : setelah mendapatkan tanda
tangan, berikan stemple lahan/ petugas Kesehatan tempat pasien dirawat.tempat
kunjungan pasien mendapatkan penanganan Kesehatan disetiap kunjungan
Lampiran 4.

Time Schedule TIME SCHEDULE PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM


STUDI D III KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2021/2022 UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA No _Kegiatan _Novemb er _Desembe r _Januari _Februari _Maret _April
_Mei _Juni _KET _ _ _ _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4
_1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _ _ _1. _Penyusunan Proposal _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _1 Nov 2022 - 14 Feb 2022 _ _2. _Seminar Proposal _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _15 Feb 2022 - 20 Feb 2022 _ _3. _Revisi Proposal _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _21 Feb 2022 - 28 Feb 2022 _ _4.

_Pelaksanaan Penelitian _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _1 Mar 2022 –


15 Mei 2022 _ _5. _Penyusunan BAB IV-V _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _15 April 2022 -15 Mei 2022 _ _6. _Ujian TA _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _16 Mei 2022 - 31 Mei 2022 _ _7. _Revisi dan Pengumpulan KTI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _16 Mei 2022 - 31 Mei 2022 _ _
8. _Libur Lebaran _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _25 Apr 2022 - 14
Mei 2022 _ _
Lampiarn 5. Plagiasme Checker
Lampiran 6.

Surat Pernyataan Bebas Plagiasme PERNYATAAN BEBAS PLAGIASME Dengan ini saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa KTI yang berjudul “Asuhan Kebidanan
Komprehensif pada Ny.X di TPMB Appi Amelia Adalah hasil karya peneliti sendiri dan
tidak terdapat karya atau pendapat yangpernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain
kecuali yang tertulis di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka sesuai
dengan kriteria etika penulisan yang baku. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa KTI ini merupakan hasil penjiplakan (plagiasi), maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Yogyakarta, Yang Membuat Pernyataan (Maya Anisyah Putri)


Lampiran 7. Surat Persetujuan ( Inform Concent) SURAT PERSETUJUAN (INFORMED
CONSENT ) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat :
Menyatakan Bahwa : Saya telah mendapatkan penjelasan segala sesuatu mengenai
penelitian : Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.X

di TPMB Appi Amelia setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun bersedia ikut serta dalam penelitian ini
dengan kondisi : Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan
hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah. Apabila saya inginkan, saya boleh
memutuskan untuk keluar/tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa harus
menyampaikan alasan apapun. Yogyakarta, ………………….. Peneliti Saksi Subjek
(………….…….) (………………..) (…….…………)
Lampiran 8. CV PRIBADI CV PRIBADI Identitas diri 1. _Nama lengkap _Maya Anisyah
Putri _ _2. _Jenis Kelamin _Perempuan _ _3. _Jabatan Fungsional _- _ _4. _NIK/NIM
_190200977 _ _5. _NIDN _- _ _6. _Tempat Tanggal Lahir _Brebes 06 Juni 2000 _ _7.

_E-mail _mayaanisyah@gmail.com _ _8. _No Hp _089618926935 _ _9. _Alamat


_Prawirodirjan GM II yoggyakarta _ _ Riwayat Pendidikan No _Pendidikan _Tahun Masuk
_Tahun Keluar _ _1. _SDN Kintelan I _2006 _2013 _ _2. _SMPN 15 Yogyakarta _2014 _2016
_ _3. _SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada _2017 _2019 _ _ Yogyakarta, Yang
Memberikan Pernyataan (Maya Anisyah Putri)
_
_
FORMAT ASUHAN KEBIDANAN VARNEY UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta
Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny.I UMUR 28 TAHUN
G1P0A0Ah0 DI TPMB APPI AMELIA A.

PENGKAJIAN DATA Masuk tgl/jam : 19-07-22 DATA SUBYEKTIF Identitas Istri Suami
Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _
_Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _
_Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT
03 Triwidadi pajangan bantul _ _ Anamnese Alasan kunjungan saat ini Ibu mengatakan
ingin memeriksa kehamilanya Keluhan utama Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat menstruasi HPHT : 08-10-2021 HPL 15-07- 2022 USG : 26 Juli 2022 UK 39
minggu Menarche 13 Tahun Lamanya 5 hari Siklus 28 hari. Keluhan menstruasi tidak ada
Flour albous ( tidak ada) Riwayat Perkawinan : Perkawinan ke 1 Umur waktu menikah
istri 26 tahun, suami 34 tahun Lama menikah 2 tahun.

Status Perkawinan SAH


Riwayat obstertri G1.P0.A0 AH 0 No _Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/
M _L/ P _BBL _Kompli kasi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Riwayat kontrasepsi yang digunakan No .
_Pasang (mulai pakai) _Lepas _ _ _Metode _Tgl _Petugas _Tempat _Tgl _Petugas _Tempat
_Alasan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Keluhan Tidak ada Riwayat kesehatan Penyakit sistemik yang
pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan Tidak menderita penyakit seperti
hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis, tromboemboli, kencing
manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.

Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu
mengatakan sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat TBC/epilepsi/antibiotik
berspektrum luas Riwayat merokok: tidak Riwayat kehamilan sekarang ANC pertama kali
tanggal 14- 12- 2021 Frekuensi ANC TM I: 6 kali
TM II: 7 kali TM III: 12 kali Gerakan janin pertama kali dirasakan pada UK 18+3 Minggu
Gerakan janin dalam 12 jam terakhir sebanyak 10 kali Senam hamil ( tidak) ( Mulai UK -)
( Frekuensi 1 minngu 1 kali) ANC terpadu (ya) tempatnya di Puskesmas Pajangan
Imunisasi TT I : sudah TT III : sudah TT II : sudah TT IV : sudah Keluhan yang dirasakan
Pendidikan kesehatan yang diperoleh Trimester _Pendidikan kesehatan yang diperoleh _
_I _Tanda bahaya kehamilan Trimester 1 Ketidaknyamanan ibu hamil pada Trimester 1
KIE Tablet Fe _ _II _KIE Tablet Fe Ketidaknyamana pada Trimester II _ _III _Persiapan
Persalinan Tanda Bahaya persalinan Tanda persalinan _ _ Pola pemenuhan kebutuhan
sehari-hari Pola nutrisi _ _Makan _Minum _ _Frekuensi _: _3x _10x _ _Macam _: _Nasi ,
lele, tahu tempe, bayem _Air putih _ _Jumlah _: _Sedang _Sedang _ _Keluhan _: _Tidak
ada _Tidak ada _ _ Pola eliminasi _ _BAB _BAK _ _Frekuensi _: _2x _10x _ _Warna _: _Khas
_Jernih _ _
Bau _: _Khas _Khas _ _Konsistensi _: _Lembek _Jernih _ _Jumlah _: _Sedang _Sedang _
_Keluhan _: _Tidak ada _Tidak ada _ _ Kegiatan sehari-hari : ibu mengatakan jarang
melakukan olahraga Istirahat/tidur : ibu mengatakan istirahat siang 2 jam dan malam
8-9 jam Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan Personal hygiene Mandi :
Frekuensi 2x sehari memakai sabun (Ya) Gosok gigi : Frekuensi : 3x sehari Ganti pakaian
dalam : Frekuensi: 2x sehari Keramas : Frekuensi 2 hari sekali Seksualitas : Frekuensi.

1 minngu sekali Keluhan tidak ada keluhan Data psikososial dan spiritual Tanggapan ibu
dan keluarga terhadapkehamilannya: Ibu mengatakan ibu dan keluarga senang dan
menanti kelahirannya Pengetahuan ibu dan keluarga tentangkehamilannya: ibu
mengatakan keluarga sudah mengetahui kehamilannya Pengambilankeputusan oleh :
Ibu mengatakan pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah : Ibu
mengatakan taat beribadah 5 waktu sholat wajib Ibutinggal bersama : Ibu mengatkan
tinggal Bersama Suami Hewan piaraan : Ibu mengatakan mempunyai hewan peliharaan
Ayam DATA OBYEKTIF Pemeriksan umum Keadaan umum Baik kesadaran Composmetis
Tanda vital Tekanan darah : 120/80 Nadi : 90 x/menit Pernapasan 20 - Suhu : 36.40C.
Saturasi O2 : -
BB sekarang : 78,1.kg, TB : 150 .cm, Lila: 32 cm BB sebelum hamil : 69,8.kg Kepala dan
leher Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak rontok,tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan dan massa abnormal.

Wajah : simetris, muka tidak pucak, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema,tidak
ada nyeri tekan pada dahi, pipi dan rahang. Mata : simetris, konjungtiva merah muda,
sklera putih, fungsi penglihatan baik. Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries gigi, terdapat gigi
berlubang sebanyak 4 gigi, tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada gusi.

Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda – tanda infeksi, fungsi
pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis. Payudara Bentuk : simetris Puting : menonjol Kolostrum :
sudah keluar Benjolan : tidak ada Keluhan : tidak ada Abdomen Bekas luka operasi :
tidak ada bekas operasi Strie gravidarum : tidak ada strie gravidum Linea : tidak ada
linea nigra Cara mengukur secara Mc Donald TFU 28 cm Palpasi LEOPOLD I : Di bagian
fundus teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting LEOPOLD II : Pada perut
ibu bagian samping kanan teraba keras, memanjang seprti papan (punggung) dan pada
perut bagian kiri teraba bagian kecil janin (ekstermitas) LEOPOLD III : Pada bagian
bawah janin teraba keras, bulat, bisa digoyangkan (kepala) sudah masuk Pintu Atas
Panggul (PAP) LEOPOLD IV :Divergen (Sudah masuk panggul ) DJJ : 140 kali/menit,
teratur TBJ : 2,480 gram Gerakan janin : 12 jam 10 kali/hari
Punggung Bentuk : simetris, tidak ada kelain Ekstremitas Tangan Bentuk : simetris , jari
lengkap Oedem : tidak ada Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak
panjang Keluhan : tidak ada Kaki Bentuk : simetris, jari lengkap Oedem : tidak ada
Varices : tidak ada varices Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak
pucat, tidak panjang Keluhan : tidak ada Genetalia luar Nyeri tekan : tidak ada nyeri
tekan Varices : tidak ada Perineum : bersih Pembesaran kelenjar : tidak ada kelenjar limfe
Pengeluaran vagina : tidak ada jenis tidak ada Kelenjar bartholini : tidak ada Anus : tidak
ada hemoroid Pemeriksaan laboratorium Tgl : 27 - 06 - 2022 HB 12,5 gr% Tgl : 27 - 06 -
2022 Protein urine negatif - Tgl : 27 - 07 - 2022 Glukosa - Tgl : 27 - 07 -2022 Golongan
darah O Lain-lainnya: HB tanggal 27-06 - 2022 HB 12,5 gr% Protein urine negatif –
Pemeriksaan penunjang lain USG : normal, air ketuban tidak kurang NST : - Rontgsen : -
Amniosintesis : -
Lain-lain : - Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Ny I Primigravida G1P0A0Ah0 umur
28 th hamil 39 minggu dengan kehamilan normal. Dasar : Data Subyektif : NY.I umur 28
tahun G1P0A0AH0 hamil 39 dengan kehamilan normal.

Data Obyektif : TD 126/88 MmHg N 90 x/m R 20 x/m S 35,8 ?C Masalah Tidak ada
keluhan Dasar : Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak ada
masalah potensial Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam batas normal Menganjurkan ibu untuk tetap
mengkonsumsi tablet fe, kalk, dan vitamin Menganjurkan ibu untuk persiapan
persalinan Memberi tahu ibu tentang tanda – tanda persalinan Pelaksanaan Ibu
mengetahui hasil pemeriksaan yaitu TD : 126/88 mmhg N : 90 x/menit R : 20 x/m S :
35,8?C Ibu bersedia dan tetap akan mengkonsumsi tablet fe, kalk, vitamin Ibu bersedia
dan akan mempersiapkan persalinan seperti, kendaran, BPJS, perlengkapan ibu dan bayi
Ibu mengetahui tentang tanda – tanda persalinan yaitu keluar lendir darah pada jalan
lahir, perut terasa kenceng – kenceng teratur, keluar cairan dari
jalan lahir.

Apabila ibu mengalami salah satu tanda-tanda persalinan tersebut segera datang ke
puskesmas/klinik terdekat Evaluasi Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas
normal Ibu bersedia dan tetap akan mengkonsumsi tablet fe, kalk, vitamin Ibu bersedia
dan akan mempersiapkan persalinan Ibu mengetahui dan mengerti penjelasanya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN Ny.I UMUR 28 TAHUN P1A0Ah1 DENGAN CESARDI RS UMMI
KHASANAH Masuk tgl/jam: 3 Juli 2022/07.30 WIB PENGKAJIAN DATA DATA SUBYEKTIF
Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _38 tahun _ _Agama _:
_Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK
_SMK _ _Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _:
_Gampeng RT 03 Triwidadi pajangan Bantul _ _ Anamnesa Alasan masuk ruang VK /
ruang bersalin Ibu mengatakan tidak ada kontraksi Keluhan utama Ibu mengatakan
belum kenceng-kenceng 3.)

Riwayat persalinan sekarang Kenceng-kenceng belum teratur mulai tanggal : 18 Juli


2022 jam16..30 WIB 4.) Riwayat perkawinan Perkawinan ke 1 Menikah sejak umur : 26
tahun Lama perkawinan : 2 tahun Status Perkawinan : sah Riwayat Haid Menarche : 13
tahun Lama Menstruasi : 5 hari Teratur/tidak : teratur Sakit/tidak : tidak Siklus 28
HPHT : 08 Oktober 2022 HPL : 15 Juli 2022(USG 26-07-2022) Riwayat obstertri G1.P0.A0
AH 0 No _Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/M _L/P _BBL _Komplikasi _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Riwayat kontrasepsi yang digunakan No _Pasang (mulai pakai) _Lepas _
_ _Metode _Tgl _Petugas _Tempat _Tgl _Petugas _Tempat _Alasan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Riwayat kesehatan Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.

Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu
mengatakan sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat TBC/epilepsi/antibiotik
berspektrum luas Riwayat merokok: tidak 9)Riwayat kehamilan sekarang ANC di
Puskesmas Pajangan sejak umur kehamilan 14+1 mg Gerakan janin pertama kali
dirasakan pada umur kehamilan 18+3 mg Gerakan dalam satu hari 10 kali.

ANC terpadu (ya) tempatnya di Puskesmas Pajangan Frekuensi periksa ANC :TM 5kali
TM II 1 kali TM III 4 kali Olahraga Selama hamil : senam hamil Jenis olahraga : senam,
frekuensi 1x perminggu Imunisasi TT : lengkap Keluhan yang dirasakan Trimester
_Keluhan _Terapi _ _I _Mual muntah _Air putih hangat Makan sedikit tapi sering _ _II
_Tidak ada _Tidak ada _ _III _Tidak ada _Tidak ada _ _ Pendidikan kesehatan yang
diperoleh Trimester _Pendidikan kesehatan yang diperoleh _ _I _Tanda bahaya
kehamilan Trimester 1 Ketidaknyamanan ibu hamil pada Trimester 1 KIE Tablet Fe _ _II
_KIE Tablet Fe Ketidaknyamana pada Trimester II _ _III _Persiapan Persalinan Tanda
Bahaya persalinan Tanda persalinan _ _Pola Kebutuhan selama bersalin Nutrisi Makan
terakhir : tgl 03 agustus 2022 jam: 11.00 Jenis : nasi, lauk pauk Minum terakhir : tgl 03
Agustus 2022 jam: 11.00 jenis : air putih Eliminasi - BAK BAK terakhir : tgl 03 Agustus
2022 jam: Jumlah : sedang warna : kuning jernih Keluhan : tidak ada - BAB BAB terakhir :
tgl 01 Agustus 2022 jam: Jumlah : sedang Warna : khas fases Keluhan : tidak ada
Istirahat Siang 2 jam Malam 8-9 jam Istirahat tidur terakhir : jam Keluhan : tidak ada
Aktivitas : .......................................................................................... Personal hygiene : mandi,
terakhir jam 09.00 WIB Pola seksual : sering Data Psikososial Spiritual Kesiapan ibu
menghadapi persalinan dan keluarga : ibu mengatakan senang Pengambilan keputusan
: suami DATA OBYEKTIF Pemeriksaan Umum KU : baik Kesadaran : compomentis TB 150
BB :sebelum hamil :69,8 kg Sekarang : 78,1 kg LILA :32 cm Vital sign :T: 110/80 N: 90 S:
36%C R: 20 x/mnt Pemeriksaan Obstetrik Kepala Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada
lesi, tidak rontok,tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan dan massa abnormal.

Wajah : simetris, muka tidak pucak, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema,tidak
ada nyeri tekan pada dahi, pipi dan rahang. Mata : simetris, konjungtiva merah muda,
sklera putih, fungsi penglihatan baik. Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries gigi, terdapat gigi
berlubang sebanyak 4 gigi, tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada gusi.

Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda – tanda infeksi, fungsi
pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis. Payudara Bentuk : simetris Puting : menonjol Kolostrum :
sudah keluar Benjolan : tidak ada Keluhan : tidak ada Abdomen : Leopold I : Di bagian
fundus teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting Leopold II : Di sebelah
kanan perut ibu teraba bagian kecil janin dan di sebelah kiri perut ibu teraba bagian
tahanan memanjang. Leopold III : Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
keras, dan tidak dapat digoyangkan.

Leopold IV : Divergen (kepala sudah masuk panggul) Kontraksi : teratur DJJ : 150 x/m
TBJ : ( 29-12)x 155: 2,635 Genetalia Palpasi : TFU: 29 cm Pemeriksaan dalam /Vaginal
Touche (VT) Indikasi : pembukaan 1 Ekstremitas Tangan Bentuk : simetris. Jari- jari
lengkap Oedem : tidak ada Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak panjang, tidak
pucat Keluhan : tidak ada Kaki Bentuk : simetris . jari- jari lengkap Oedem : tidak ada
Varices : tidak ada Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak pucat Keluhann : tidak ada
Pemeriksaan penunjang Swab : Negatif tgl : 03-08-2022 HB : 12,5gr/dl Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan Ny I Primipara G1P0A0Ah0 umur 28 th bersalin Kala 1 dengan
inpartu kala 1 fase memanjang Dasar : Data Subyektif : NY.I

G1P0A0AH0 umur 28 tahun Data Obyektif : KU : baik, kesadaran, composmentis


Masalah Ibu mengeluh : Dasar : Kebutuhan Segera Tidak ada Diagnosa
Potensial/Masalah Potensial Antisipasi/Tindakan Segera Induksi Persalinan Perencanaan
- Memberikan Induksi - - Pelaksanaan -
Ibu mengerti dan akan melakukanya untuk makan dan minum Ibu bersedia dan akan
melakukan teknik reklaksasi
Evaluasi Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaanya dalam batas normal Ibu sudah
mengetahui hasil pembukaan Ibu bersedia untuk makan dan minum Ibu mengerti dan
melakukan teknik relaksasi DATA PERKEMBANGAN KALA II Tanggal : 03 Agustus 2022
Jam : 13:00 WIB SUBJEKTIF Ibu mengatakan tidak ada kontraksi OBJEKTIF KU : Baik
Kesadaran Composmentis TD : 110/75 MmHg N : 92 X/Menit S : 36,3 R : 21X/Menit DJJ :
150 X/ menit His : 3x 10 lamanya 35 detik VT : Pembukaan 1. selaput ketuban (+) air
ketuban (+) . STLD (-) Kebutuhan : Infus RL 20 tpm ANALISA Ny.

I, Umur 28 Tahun G1P0A0 dengan SC PENATALAKSANAAN Memberitahu Ibu bahwa


hasil pemeriksaan dalam batas normal yaitu
TD : 110/75 MmHg N : 92 X/Menit S : 36,3 R : 21X/Menit DJJ : 150 X/ menit Evaluasi :
Ibu senang dengan hasil pemeriksaanya Memberitahu ibu bahwa akan di pasangkan
infus RL Evaluasi : ibu bersedia akan di pasangkan infus RL Melihat adanya tanda dan
gejala kala 2 Evaluasi : Ibu merasa ada dorongan, perinium menonjol, vulva dan sfingter
ani membuka Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat serta tempat
resusitasi Evaluai: Semua peralatan obat, dan resusitasi sudah siap Memakai APD dan
celmek Evalusi: APD dan celmek sudah dipakai Melepasakan semua perhiasan yang
dipakai, cuci tangan mengguankan air mengalir dan memaiaki sabun Evaluasi: perhiasan
yang dipakai sudah dilepas dan sudah mencuci tangan dengan menggunakan sabun
Memakai sarung tangan DTT
Evalusi: sarung tangan DTT sudah dipakai Masukkan oksitosin ke dalam spuit, dan
mengguanakan tangan yang memakai sarung tangan DTT Evalusi:Oksitosin sudah
dimasukan kedalam spuit Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan
hati-hati Evalusi: Vulva dan perinium sudah dibersihkan Memasangkan kateter Evaluasi :
kateter sudah terpasang urine 100 cc Lakukan pemerikaan dalam untuk memastikan
pembukaan sudah lengkap Evaluasi: pembukaan sudah lengkap ketuban sudah pecah
kepala sudah diamerter 4-5 cm Melakukan dekontaminasi sarung tangan dan mencuci
tangan Evaluasi:sarung tangan sudah dimasukan kedalam larutan klorin Memeriksa DJJ
setelah kontraksi mereda atau relaksasi Evalusi: DJJ 150x/menit Beritahu pada ibu untuk
bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin cukup baik, kemudian bantu ibu
menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginnya.

Evaluasi: Ibu sudah dalam posisi yang nyaman yaitu dengan posisi dorsal recumben
Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi ibu saat bersalin dan jika ada
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Evalusi: Ibu sudah didampingi oleh
suaminya dan sudah dalam posisi yang nyaman yaitu dorsal recumben dan siap untuk
mengejan. Mengajarkan kepada ibu untuk mengejan saat ada kontraksi dan
mengajurkan pada suami atau keluarga untuk memberikan makan dan minum saat
tidak ada kontraksi Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan,
suami atau keluarga mau memberikan makan dan minum saat tida ada kontraksi.
Membuka partus set dan mendekatkan alat, serta meletakkan 1/3 kain bersih di bawah
bokong ibu Evalusi: partus set sudah didekatakan dan 1/3 kain bersih sudah diletakkan
di bawah bokong ibu.

Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan Evalausi: Sarung tangan DTT sudah
dipakai. Melakukan penahanan perinium pada kepala bayi agar tidak terlalu defleksi/
robekan perinium yang berlebihan, membiarkan kepala perlahan keluar dan
menganjurkan ibu untuk meneran secara perlahan saat kepala lahir Evaluasi: Kepala bayi
sudah lahir dan ada lilitan tali pusat sekali Melahirkan bahu, badan, dan tungkai
memegang bayi dan menilai bayi
Evaluasi: Bayi lahir spontan pada pukul 08.10 WIB, jenis kelamin Perempuan menangis
kuat, warna kemerahan, dan gerkan aktif Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka,
kepala, dan bagian tubuh yang lain tanpa membersihkan verniks caseosa.

Evaluasi: Tubuh bayi sudah dikeringkan tanpa menmbersihkan verniks caseosa


Melakukan pemotongan tali pusat dan membantu ibu untuk melakukan IMD Evaluasi:
Bayi sedang IMD, tali pusat sudah diklem 3 cm dari pusat /umbilical bayi dan
menyelimuti bayi dengan kain dan memotong tali pusat di antara dua klem
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS Ny. I UMUR 28 TAHUN P1A0Ah1 DENGAN POS PARTUM 6 JAM DI RS
UMMI KHASANAH Masuk tgl/jam : 03 Agustus 2022 / 22.00 WIB PENGKAJIAN DATA
DATA SUBYEKTIF Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _36
tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _
_Pendidikan _: _SMK _SMK _ _Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000
_ _Alamat _: _Gampeng RT 03 Triwidadi Pajangan Bantul _ _ Anamnesa Alasan kunjungan
: ibu mengatakan nyeri perut Riwayat Perkawinan Perkawinan ke 1 Menikah sejak umur:
26 tahun Lama perkawinan : 2 tahun Status Perkawinan : SAH Riwayat Haid Menarche :
13 tahun Lama Menstruasi : 5 hari Teratur/tidak : teratur Siklus : 28 hari Keluhan : tidak
ada
Riwayat Obstetric P1A0Ah1 No _Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/M
_L/P _BBL _Komplikasi _ _1.

_2022 _41 Minggu _ SC _Dokter _ RS UMMI KHASANAH _H _P _3.400 _Tidak ada _ _


Riwayat KB No _Pasang (mulai pakai) _Lepas _ _ _Metode _Tgl _Petugas _Tempat _Tgl
_Petugas _Tempat _Alasan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Riwayat Kesehatan Penyakit sistemik yang
pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan Tidak menderita penyakit seperti
hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis, tromboemboli, kencing
manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Penyakit sistemik yang pernah / sedang
diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan Tidak.

menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis,
tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu mengatakan
sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat : TBC/ epilepsi/ antibiotik berspektrum
luas Riwayat merokok : tidak (pasif/aktif) Riwayat persalinan terakhir Jenis Persalinan : SC
Komplikasi selama persalinan : Tidak ada Kontraksi Pola Pemenuhan Kebutuhan
sehari-hari (nifas) - Nutrisi Ibu _Makan _Minum _ _Frekuensi _: 1 x _5x _ _Macam _: nasi,
lauk, pauk _air putih _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _Jenis _: _ _ _
Protein : telur Karbohidrat : nasi Pantangan : tidak ada Keluhan : tidak ada
Suplementasi Vitamin A : diberikan (*nifas 24jam) - Pola nutrisi Bayi Frekuensi
pemberian ASI Durasi pemberian Eliminasi _: setiap 2 jam sekali : setiap 2 jam sekali _ _
_BAB _BAK _ _Frekuensi _: 0x _2x _ _Warna _: khas fases _jernih _ _Bau _: khas fases _khas
_ _Konsistensi _: lembek _cair _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _Keluhan _: tidak ada _tidak
ada _ _ Kegiatan sehari-hari: Ibu mengatakan kegiatan sehari – hari beres - beres
Istirahat/tidur : 3 jam siang, 8-9 jam malam Personal hygiene : Mandi : Frekuensi: 1
memakai sabun (Ya) Gosok gigi : Frekuensi : 1 Ganti pakaian dalam: Frekuensi: 1 Keluhan
: tidak ada Seksualitas : frekuensi - minggu – Keluhan : tidak ada Data Psikososial
Spiritual Tanggapan ibu dan keluarga tentang nifas : Ibu mengatakan keluarga sudah
mengetahui bahwa ibu dalam masa nifas 6 jam Pengetahuan ibu dan keluarga tentang
nifas: Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang masa nifas Pengambilan keputusan
oleh : pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah : sholat 5 waktu
(wajib) Ibu tinggal bersama : ibu mengatakan tinggal Bersama mertua Hewan peliharaan
: Ayam
DATA OBYEKTIF Pemeriksaan umum KU : baik Kesadaran : composmentis TB 150 BB :
-kg Vital sign : T : 110/70 N : 90 S : 36,8 R : 20 Pemeriksaan obstetrik Kepala : Rambut:
bersih, tidak warna Benjolan: tidak ada Muka : Simetris,Oedema : tidak ada Mata :
Konjungtiva merah muda Sklera: putih Sekret: tidak ada Leher : Pembengkakan kelenjar
tyroid tidak ada Bendungan vena jugularis tidak ada Aksila : Pembengkakan kelenjar
limfe tidak ada Payudara : Simetris Hyperpigmentasi areola mammae: Retraksi Papila
mammae : menonjol Benjolan : tidak ada Nyeri tekan : tidak ada Colostrom : ada
Bersih/tidak : bersih Keluhan : tidak ada Abdomen luka bekas operasi : tidak ada TFU : 2
jari di bawah pusat Kontraksi : keras Nyeri tekan/ tidak : tidak Keluhan : mulas Genetalia :
Jenis lochea Rubra, Lochea warna merah Keluhan : tidak ada Ektremitas : tidak oedem,
(reflek patela kanan/kiri), ujung kuku anemis atau tidak : tidak Pemeriksaan penunjang
Darah : tgl 03-08-2022 (Hb, Al, HMT, Golongan dan urine) HB : 12gr% Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan Ny.I.

Usia 28 Thn P1A0Ah1 dengan postpartum 6 jam Data Subyektif : ibu mengatakan masih
nyeri Data Obyektif : TD : 110/70 S : 36,8 N : 90 x/m R : 20
Masalah Ibu mengeluh : Sampe saat ini perut masih nyeri Kebutuhan RL 20 tpm
Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak ada masalah potensial Antisipasi/Tindakan
segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan Memberitahu ibu bahwa hasil
pemeriksaan dalam batas normal Memberitahu ibu tentang Asi Eksklusif Mengobservasi
tetang infus Memberitahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas Mengajarkan kepada
ibu cara menyusui dengan benar Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya
setiap 2 jam sekali Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal
yaitu TD:110/70 mmhg,N:90 x/menit,R:20 x/menit, S:36 Ibu mengerti tentang Asi Eklusif
Tetesan infus RL 20 tpm Ibu sudah mengetahui tentang tanda bahaya masa nifas yaitu
perdarahan perdarahan pervagina, sakit kepala berlebih, pandangan mata kabur,
demam dan muntah Ibu sudah mengetahui cara menyusui dengan benar yaitu posisi
duduk atau berbaring dengan nyaman, keluarkan ASI sedikit oleskan pada putting susu,
sentuh pipi atau bibie bayi untuk merangsang bayi membuka mulutnya, tunggu sampai
mulut bayi terbuka , kemudian masukan putting ke dalam mulut bayi hingga Sebagian
areola masuk ke dalam mulut bayi Ibu bersedia memberikan ASI setiap 2 jam sekali atau
jika bayi mengiginkanya Evaluasi Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas
notmal Ibu sudah mengetahui tentang Asi Eksklusif Ibu sudah mengetahui tentang
tetesan infus RL Ibu sudah mengetahui tentang tanda bahaya masa nifas Ibu mengerti
penjelasan cara menyusui bayi dengan benar dan dapat mempratekanya Ibu bersedia
dengan anjuran yang di berikan oleh bidan dan akan melakukan menyusui setiap 2 jam
atau jika bayi mengiginkannya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS Ny.

I UMUR 28 TAHUN P1A0Ah1 DENGAN NIFAS HARI KE 4 Masuk tgl/jam : 7 Agustus 2022
/ 16.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA SUBYEKTIF Tgl/jam 07 Agustus 2022/16.00 WIB
Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _:
_Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK
_SMK _ _Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _:
_Gampeng RT 03 Triwidadi Pajangan Bantul _ _ Anamnesa Alasan kunjungan : ibu
mengatakan ingin memeriksa Riwayat Perkawinan Perkawinan ke 1 Menikah sejak umur
: 26 tahun Lama perkawinan : 2 tahun Status Perkawinan : SAH Riwayat Haid Menarche :
13 tahun Lama Menstruasi : 5 hari Teratur/tidak : teratur Siklus : 28 hari Keluhan : tidak
ada
Riwayat Obstetric P1A0Ah1 No. _Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/ M
_L/P _BBL _Komplikasi _ _1.

_2022 _41 Minggu _SC _Dokter _RS UMMI KHASANAH _H _P _3.410 _Tidak ada _ _
Riwayat KB No _Pasang(mulai pakai) _Lepas _ _ _Metode _Tgl _Petugas _Tempat _Tgl
_Petugas _Tempat _Alasan _ _- _- _- _- _- _- _- _- _- _ _ Riwayat Kesehatan Penyakit
sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan Tidak menderita penyakit
seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis, tromboemboli,
kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Penyakit sistemik yang pernah /
sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan Tidak.

menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis,
tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu mengatakan
sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat : TBC/ epilepsi/ antibiotik berspektrum
luas Riwayat merokok : tidak (pasif/aktif) Riwayat persalinan terakhir Jenis Persalinan : SC
Komplikasi selama persalinan : tidak ada kontraksi Pola Pemenuhan Kebutuhan
sehari-hari (nifas) - Nutrisi Ibu _Makan _Minum _ _Frekuensi _: 3 x _9 x _ _Macam _: nasi,
lauk, pauk _air putih _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _
Jenis _: _ _ _Protein Karbohidrat _: ayam.tahu.tempe.telur : nasi,kentang _ _ _Pantangan
_: tidak ada _ _ _Keluhan _: tidak ada _ _ _Suplementasi Vitamin A _: diberikan (*nifas
24jam) _ _ _- Pola nutrisi Bayi _ _ _ _1. Frekuensi pemberian ASI _: setiap 2 jam sekali _ _
_2.

Durasi pemberian _: setiap 2 jam sekali _ _ _3. Eliminasi _ _ _ _ _BAB _BAK _ _Frekuensi _:
2x _5x _ _Warna _: khas fases _jernih _ _Bau _: khas fases _khas _ _Konsistensi _: lembek
_cair _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _Keluhan _: tidak ada _tidak ada _ _Kegiatan
sehari-hari: Ibu mengatakan kegiatan sehari – hari beres – beres rumah Istirahat/tidur : 2
jam siang, 8-9 jam malam Personal hygiene : Mandi : Frekuensi: 3x memakai sabun (Ya)
Gosok gigi : Frekuensi : 3x Ganti pakaian dalam: Frekuensi: 3x Keluhan : tidak ada
Seksualitas : Frekuensi - minggu - Keluhan : tidak ada Data Psikososial Spiritual
Tanggapan ibu dan keluarga tentang nifas : Ibu mengatakan keluarga sudah
mengetahui bahwa ibu dalam masa nifas 6 jam Pengetahuan ibu dan keluarga tentang
nifas : Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang masa nifas Pengambilan keputusan
oleh : pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah : sholat 5 waktu
(wajib) Ibu tinggal bersama : ibu mengatakan tinggal Bersama mertua Hewan piaraan :
Ayam DATA OBYEKTIF Pemeriksaan umum KU : baik Kesadaran : composmentis
TB 150 Vital sign : T : 120/80 N : 80 S : 36,5 R : 20 Pemeriksaan obstetrik Kepala :
Rambut: bersih, tidak warna Benjolan: tidak ada Muka : Simetris,Oedema : tidak ada
Mata : Konjungtiva merah muda Sklera: putih Sekret: tidak ada Leher : Pembengkakan
kelenjar tyroid tidak ada Bendungan vena jugularis tidak ada Aksila : Pembengkakan
kelenjar limfe tidak ada Payudara : Simetris Hyperpigmentasi areola mammae : Retraksi
Papila mammae : menonjol Benjolan : tidak ada Nyeri tekan : tidak ada Colostrom : ada
Bersih/tidak : bersih Keluhan : tidak ada Abdomen : luka bekas operasi : Kondisi luka
heating/jahitan baik , ada tanda infeksi/tidak: tidak TFU : 3 jari di bawah pusat Kontraksi :
keras Nyeri tekan/ tidak : tidak Keluhan : mulas Genetalia : Jenis lochea sanguinolenta,
Lochea berwarna merah kecoklatan,tidak bau, jumlah 5 cc Keluhan tidak ada Ektremitas :
oedem/tidak, (reflek patela kanan/kiri), ujung kuku anemis atau tidak : tidak
Pemeriksaan penunjang Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Ny.I.

Usia 28 Thn P1A0Ah1dengan nifas 4 hari Data Subyektif : ibu mengatakan tidak ada
keluhan Data Obyektif : TD : 120/80 S : 36,5 N : 80x/m R : 20
Masalah Tidak ada Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak
ada masalah potensial Antisipasi/Tindakan segera Tidak ada Tindakan segera
Perencanaan Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan dalam batas normal
Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang beregizi yang banyak
mengandung protein seperti telur,ikan,dan daging- dagingan untuk mempercepat
penyembuhan Menganjurkan kepada ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri,
termasuk kebersihan daerah kemaluan dan perut, dengan menganti pembalut sesering
mungkin dan jika setelah selesai BAK dan BAB Memberitahu ibu untuk tetap
memberikan ASI EKSKLUSIF selama 6 bulan tanpa tambahan makanan /minuman
apapun Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal yaitu TD:
120/80 mmhg.N: 80 x/menit ,S: 36.5

? ,R:20 x/menit Ibu mengerti penjelasan tentang makanan yang bergizi yang banyak
mengandung protein seperti telur, ikan daging, untuk mempercepat penyembuhan Ibu
mengerti dan akan melakukannya untuk sering membersihkan daerah kemaluan,
dengan menganti pembalu sesering mungkin, dan ganti pembalut setelah BAK dan BAB
Ibu bersedia dan akan tetap menyusui selama 6 bulan tanpa tambahan makanan dan
minuman Evaluasi Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas notmal Ibu
sudah mengetahui tentang makanan bergizi dan akan melakukannya Ibu sudah
mengerti dan mengerahui tentang personal hygiene Ibu sudah mengetahui dan akan
melakukanya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl.

Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI


BARU LAHIR By Ny. I USIA 6 JAM DENGAN BAYI NORMAL DI RS UMMI KHASANAH Tgl
masuk : 03 Agustus 2022 Pukul : 22.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA SUBYEKTIF Tgl/
jam: 03 Agustus 2022/22.00 WIB Identitas Bayi Nama : By Ny.I Umur : 1 hari Tanggal
lahir : 03 Agustus 2022 Identitas orang tua Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28
tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia
_Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _ _Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan
_: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT 03 Triwidadi Pajangan Bantul _ _Riwayat
kehamilan P1A0Ah1 Umur kehamilan :41 menurut USG 42+2 (HPHT) Frekuensi ANC : 8 x
Imunisasi TT : TT5 Kenaikan BB Hamil : 13 kg Kejadian waktu hamil : Tidak ada Keluhan
selama hamil : pegel-pegel Komplikasi selama hamil: Tidak ada kontraksi
Riwayat Penyakit Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.

Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Riwayat
Penyakit Gynekologi tidak Ibu mengatakan tidak pernah Konsumsi Obat:TBC/ epilepsi/
antibiotik berspektrum luas Kebiasaan waktu hamil Makanan : nasi, lele, tempe, bayem
Obat-obatan : Ya (diperoleh dari mana bidan) Alasan mengkonsumsi obat karena
kebutuhan selama hamil Merokok : tidak (Pasif/aktif) lain-lain : Tidak ada Riwayat
Persalinan: Jenis Persalinan : SC Penolong : Dokter Dengan Tindakan : SC Atas Indikasi :
Induksi Gagal Komplikasi ibu : Tidak ada kemajuan persalinan Jam/ tgl/ lahir 16.30 WIB,
03 -08-2022 Jenis Kelamin : Perempuan Keadaan BBL Keadaan Umum bayi : Baik BB/PB :
3410/ 48 Komplikasi : Tidak ada Jejas Persalianan : tidak ada Nilai APGAR: KRITERIA _0-1
MENIT _1-5 MENIT _5-10 MENIT _ _1. Appearance _2 _2 _2 _ _2.

Pulse _2 _2 _2 _ _3. Grimace _1 _2 _2 _ _4. Activity _2 _2 _2 _ _5. Respiration _2 _2 _2 _ _6.


TOTAL _9 _10 _10 _ _
Riwayat pemberian nutrisi ASI : Ya Frekuensi : setiap 2 jam PASI : tidak (jenisnya -)
Alasan pemberian - Frekuensi : - DATA OBYEKTIF Pemeriksaan umum KU : Baik
Kesadaran : Composmentis BB/ PB : 3410/48 LK/LD/LILA : 29/28/9 Vital sign : N: 130 S:
36,8 R: 60 Pemeriksaan fisik Kepala : bentuk mesocephal (ada), caput (tidak),
cepalhematom (tidak) Muka : simetris, tidah ada oedema Ubun-ubun : bengkak/tidak,
menutup/ belum, hematom (ada) Sutura : terpisah Mata : konjunctiva merah muda,
sclera putih, secret tidak ada Hidung : pernapasan cuping hidung (tidak ada)
septum(ada),lubang hidung (ada) Bibir & palatom : labiopalatoskisis/ tidak,
labiokissis/tidak, warna bibir merah muda Telinga : simetris, tanda infeksi tidak ada,
daun telinga ada Leher : pembengkakan/ tidak, benjolan/ tidak Dada : bentuk simetris,
putting ada, bunyi nafas normal, bunyi jantung ada Perut : bentuk simetris, penonjolan
tali pusat segar, perdarahan tali pusat tidak ada, benjolan tidak ada, cacat tidak ada
Punggung : pembengkakan / tidak, kekakuan / tidak, berlubang/tidak, lurus Genetalia :
Perempuan: lubang vagina ada, uretra berlubang, labia mayor dan Minor ada Anus :
adanya anus, lubang, dan terbuka (telah mengeluarkan mekonium / cairan) ada
Eliminasi Miksi : Defekasi : Ekstremitas Ekstremitas atas : pergerakan ada, simetris,
jumlah jari lengkap
Ekstremitas bawah : pergerakan ada, simetris, jumlah jari lengkap Neurologis : tidak
kejang, tanda meninggal (tidak) Kulit : Verniks tidak ada, warna kulit kemerahan,
pembengkakan atau bercak hitam tidak ada, tanda lahir tidak ada, lesi/tidak Reflek
Reflek moro : baik Reflek rooting : baik Reflek walking : baik Reflek graps : baik Reflek
sucking : baik Reflek tonik neck : baik Dan lain-lain : baik Interpretasi Data Diagnosa
Kebidanan Seorang Bayi Ny. I, umur 0 hari dengan bayi baru lahir Data Subyektif ibu
mengatakan bayinya tidak ada keluhan Data Obyektif keadaan umum: baik
kesadaran,komposmentis: N:130S:36.8

R:60/menit Masalah Tidak ada Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah


Potensial tidak ada masalah potensial Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan
segera Perencanaan Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam batas normal
Memberitahu ibu jam 06.00 WIB bayinya akan di mandikan Memberitahu ibu jam 06.10
WIB akan diberikan imunisasi HB 0 di paha
kanan bayu Memberi tahu ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi Memberi tahu ibu
dan keluarga untuk menjaga kehangatan bayi nya dengan cara di bedong, mengganti
pakaian bayi apabila basah, tidak membiarkan bayi di tempat terbuka atau terkena
udara secara langsung menjelaskan tentang tanda bahaya bayi baru lahir seperti bayi
tidak mau menyusu, terjadi kejang, bayi lemah, terjadi sesak nafas, tali pusat berwarna
kemerahan dan bau F.Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas
normal yaitu N:130, S:36,8, R: 60/menit Ibu sudah mengetahui bawa bayi nya akan di
mandikan pada jam 06.00 WIB Ibu bersedia bayinya akan diberikan imunisasi HB 0 Ibu
bersedia akan tetap menjaga kehangatan bayi agar tidak terjadi hipotermi Ibu bersedia
dan akan melakukannya mengganti pakaian apabila basah dan tidak membiarkan bayi
di tempat terbuka atau terkena udara secara langsung Ibu mendengarkan penjelasan
tentang tanda bahaya bayi baru lahir G.Evaluasi ibu sudah mengetahui bayinya dalam
batas normal ibu sudah mengetahui bayinya akan di mandikan ibu sudah mengetahui
bayinya akan diberikan imunisasi HB 0 ibu bersedia dan akan melakukannya ibu
bersedia dan akan melakukan anjuran peneliti ibu sudah mengetahui tentang tanda
bahaya bayi baru lahir
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR By Ny.

I USIA 4 HARI Tgl masuk : 07 Agustus 2022 Pukul : 16.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA
SUBYEKTIF tgl/ jam: 07 Agustus 2022/16.00 WIB Identitas Bayi Nama : ByNy.I Umur : 4
hari Tanggal lahir : 07 Agustus 2022 Identitas orang tua Istri Suami Nama _: _Ny.I _Tn P _
_Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _:
_Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _ _Pekerjaan _: _IRT
_Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT 03 Triwidadi
Pajangan Bantul _ _Riwayat kehamilan P3A0.Ah 3 Umur kehamilan : 41 (USG) 42+2
(HPHT) Frekuensi ANC : 19 x Imunisasi TT : TT5 Kenaikan BB Hamil : 10 kg Kejadian
waktu hamil : Tidak ada Keluhan selama hamil : pegel Komplikasi selama hamil: Tidak
ada kontraksi
Riwayat Penyakit Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.

Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Riwayat
Penyakit Gynekologi tidak Ibu mengatakan tidak pernah Konsumsi Obat:TBC/ epilepsi/
antibiotik berspektrum luas Kebiasaan waktu hamil Makanan : nasi, lele, tempe, bayem
Obat-obatan : Ya (diperoleh dari mana bidan) Alasan mengkonsumsi obat karena
kebutuhan selama hamil Merokok : tidak (Pasif/aktif) lain-lain : Tidak ada Riwayat
Persalinan: Jenis Persalinan : SC Penolong : Dokter Dengan Tindakan : SC Atas Indikasi :
Gagal Induksi Komplikasi ibu : Tidak ada Jam/ tgl/ lahir : 16.30 WIB, 03 -08-2022 Jenis
Kelamin : Perempuan Keadaan BBL Keadaan Umum bayi : Baik BB/PB : 3410/ 48
Komplikasi : Tidak ada Jejas Persalianan : Tidak Ada Nilai APGAR: KRITERIA _0-1 MENIT
_1-5 MENIT _5-10 MENIT _ _1. Appearance _2 _2 _2 _ _2.

Pulse _2 _2 _2 _ _3. Grimace _1 _2 _2 _ _4. Activity _2 _2 _2 _ _5. Respiration _2 _2 _2 _ _6.


TOTAL _9 _10 _10 _ _
Riwayat pemberian nutrisi ASI : Ya Frekuensi : setiap 2 jam PASI : tidak (jenisnya -)
Alasan pemberian - Frekuensi : - DATA OBYEKTIF Pemeriksaan umum KU : Baik
Kesadaran : Composmentis BB/ PB : 3410/48 LK/LD/LILA : 29/28/9 Vital sign : N: 132 S:
36,8 R: 60 Pemeriksaan fisik Kepala : bentuk mesocephal (ada), caput (tidak),
cepalhematom (tidak) Muka : simetris, tidah ada oedema Ubun-ubun : bengkak/tidak,
menutup/ belum, hematom (ada) Sutura : terpisah Mata : konjunctiva merah muda,
sclera putih, secret tidak ada Hidung : pernapasan cuping hidung (tidak ada)
septum(ada),lubang hidung (ada) Bibir & palatom : labiopalatoskisis/ tidak,
labiokissis/tidak, warna bibir merah muda Telinga : simetris, tanda infeksi tidak ada,
daun telinga ada Leher : pembengkakan/ tidak, benjolan/ tidak Dada : bentuk simetris,
putting ada, bunyi nafas normal, bunyi jantung ada Perut : bentuk simetris, penonjolan
tali pusat segar, perdarahan tali pusat tidak ada, benjolan tidak ada, cacat tidak ada
Punggung : pembengkakan / tidak, kekakuan / tidak, berlubang/tidak, lurus Genetalia :
Perempuan: lubang vagina ada, uretra berlubang, labia mayor dan Minor ada Anus :
adanya anus, lubang, dan terbuka (telah mengeluarkan mekonium / cairan) ada
Eliminasi Miksi : Defekasi : Ekstremitas
Ekstremitas atas : pergerakan ada, simetris, jumlah jari lengkap Ekstremitas bawah :
pergerakan ada, simetris, jumlah jari lengkap Neurologis : tidak kejang, tanda meninggal
(tidak) Kulit : Verniks tidak ada, warna kulit kemerahan, pembengkakan atau bercak
hitam tidak ada, tanda lahir tidak ada, lesi/tidak Reflek Reflek moro : baik Reflek rooting
: baik Reflek walking : baik Reflek graps : baik Reflek sucking : baik Reflek tonik neck :
baik Dan lain-lain : baik Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Seorang Bayi Ny. I, umur
4 hari dengan bayi baru lahir Data Subyektif ibu mengatakan tidak ada keluhan Data
Obyektif keadaan umum: baik kesadaran,komposmentis: N:132 S:36.8

R:60/menit Masalah Ibu mengeluh: ibu mengatakan tidak ada keluhan Kebutuhan Tidak
ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial tidak ada masalah potensial
Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan memberi tahu ibu
hasil pemeriksaan dalam batas normal memberi tahu ibu unruk tetap memberikan Asi
Eksklusif selama 6 bulan tanpa
tambahan makanan atau minuman memberi tahu ibu untuk tetap memberikan Asi
setiap 2 jam sekali memberi tahu ibu tanda bahaya pada bayi seperti tidur terlalu lama,
demam, tubuh dingin, tidak mau menyusui, muka pucat, dan kulit kuning jika terjadi
segera ke pelayanan Kesehatan terdekat Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
yaitu N 123, S36.5, R 56 Ibu mengetahui dan mengerti tentang Asi ekslusif selama 6
bulan tanpa makanan dan minuman Ibu bersedia dan akan melakukannya mmberikan
Asi setiap 2 jam sekali Ibu mengerti dan akan ke pelayanan Kesehatan jika terjadi seperti
tidur terlalu lama, demam, tubuh dingin, tidak mau menyusui, muka pucat, dan kulit
kuning G.Evaluasi ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal ibu
mengerti dan akan melakukannya ibu bersedia dan akan melakukannya ibu mengerti
penjelasan dari peneliti dan bersedia ke pelayanan Kesehatan yang terdekat bila
mengalami tanda bahaya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny I USIA 28 TAHUN P1A0AH1 DENGAN KEBUTUHAN BER KB DI TPMB APPI
AMELIA Masuk tgl/jam : 07 Agustus 2022/16.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA
SUBYEKTIF Tgl/jam: 07 Agustus 2022/16.00 WIB Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P
_ _Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _:
_Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _ _Pekerjaan _: _IRT
_Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT 03 Triwidadi
Pajangan Bantul _ _ Alasan Kunjungan : peneliti melakukan kunjungan ke rumah
responden untuk pengkajian tentang KB Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada
keluhan Riwayat Perkawinan Perkawinan ke 1 Menikah sejak umur : 26 tahun Lama
perkawinan : 2 tahun Status Perkawinan : SAH Riwayat Haid Menarche : 13 tahun Lama
Menstruasi : 5 hari Teratur/tidak : teratur Siklus : 28 hari Keluhan : tidak ada
Riwayat Obstetric P1A0Ah1 No.

_Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/M _L/P _BBL _Komplikasi _ _1. _2022
_42+2 Minggu _SC _Dokter _RS UMMI KHASANAH _H _P _3.410 _Tidak ada _ _ Riwayat
kontrasepsi yang digunakan No _Pasang (mulai pakai) _Lepas _ _ _Metode _Tgl _Petugas
_Tempat _Tgl _Petugas _Tempa t _Alasan _ _1. _- _- _- _- _- _- _- _- _ _Riwayat Kesehatan
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan Tidak menderita
penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis,
tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.

Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Riwayat
Penyakit Gynekologi: Tidak Ibu mengatakan tidak pernah Konsumsi Obat: TBC/ epilepsi/
antibiotik berspektrum luas Riwayat merokok: tidak (pasif/aktif) Pola pemenuhan
kebutuhan sehari-hari - Pola nutrisi.
Makan Minum Frekuensi : 4 x 11 x Macam : Nasi , lele, tahu tempe, bayem Air putih
Jumlah : Sedang Sedang Keluhan : Tidak ada Tidak ada - Pola eliminasi.

BAB BAK Frekuensi : 2x 10x Warna : Khas Jernih Bau : Khas Khas Konsistensi: Lembek
Jernih Jumlah : Sedang Sedang Keluhan : Tidak ada Tidak ada Kegiatan sehari-hari : ibu
mengatakan kegaiatan sehari-hari beres- beres rumah Istirahat/tidur : ibu mengatakan
istirahat siang 2 jam dan malam 8-9 jam Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
l.Personal hygiene mandi : Frekuensi 3 x sehari memakai sabun (Ya) Gosok gigi :
frekuensi : 3x sehari Ganti pakaian dalam : Frekuensi: 3x sehari Keramas : frekuensi 2 hari
sekali Seksualitas : frekuensi.

1 minngu sekali keluhan tidak ada keluhan Data psikososial dan spiritual Tanggapan ibu
dan keluarga terhadapkehamilannya: Ibu mengatakan ibu dan keluarga senang dan
menanti kelahirannya Pengetahuan ibu dan keluarga tentangkehamilannya: ibu
mengatakan keluarga sudah mengetahui kehamilannya Pengambilankeputusan oleh:
Ibu mengatakan pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah: ibu
mengatakan taat beribadah 5 waktu sholat wajib Ibu tinggal bersama : Ibu mengatkan
tinggal Bersama mertua Hewan piaraan : Ibu mengatakan mempunyai hewan peliharaan
Ayam DATA OBYEKTIF Pemeriksan umum Keadaan umum Baik
kesadaran Composmetis b.Tanda vital Tekanan darah : 120/80 Nadi : 90 x/menit
Pernapasan 20 Suhu : 36.20C. Saturasi O2 : - TB : 150 .cm, Lila: 32 cm Kepala dan leher
Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak rontok,tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan dan massa abnormal.

Wajah : simetris, muka tidak pucak, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema,tidak
ada nyeri tekan pada dahi, pipi dan rahang. Mata : simetris, konjingtiva merah muda,
sklera putih, fungsi penglihatan baik. Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries gigi, terdapat gigi
berlubang sebanyak 4 gigi, tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada gusi.

Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda – tanda infeksi, fungsi
pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis. Payudara Bentuk : simetris Puting : menonjol Kolostrum :
sudah keluar Benjolan : tidak ada Keluhan : tidak ada Abdomen Bekas luka operasi : ada
bekas operasi,kering,tidak ada tanda infeksi Strie gravidarum : tidak ada strie gravidum
Linea : tidak ada linea nigra Punggung Bentuk : simetris, tidak ada kelain
EkstremitasTangan Bentuk : simetris , jari lengkap Oedem : tidak ada Reflek patela :
positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak panjang Keluhan : tidak ada
Kaki Bentuk : simetris, jari lengkap Oedem : tidak ada Varices : tidak ada varices Reflek
patela : positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak pucat, tidak panjang Keluhan : tidak
ada Genetalia luar Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan Varices : tidak ada Perineum :
bersih Pembesaran kelenjar : tidak ada kelenjar limfe Pengeluaran vagina : tidak ada
jenis tidak ada Kelenjar bartholini : tidak ada Anus : tidak ada hemoroid Pemeriksaan
laboratorium j.

Pemeriksaan penunjang lain USG : normal, air ketuban tidak kurang NST : - Rontgsen : -
Amniosintesis : - Lain-lain : - Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Ny I Primigravida
P1A0Ah1 umur 28 thn dengan Kebutuhan ber KB Data Subyektif : NY.I umur 28 tahun
P1A0AH1 dengan Kebutuhan Ber KB Data Obyektif : TD 120/80MmHg N 90 x/m R 20
x/m S 36,2%C Masalah Tidak ada
Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak ada masalah
potensial Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam batas normal Memberikan konseling tentang
alat kontrasepsi F.

Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan yaitu TD : 120/80 mmhg N : 90 x/menit


R : 20 x/m S : 36 ? AKDR sangat efektif, jangka Panjang sampai 10 tahun, tidak perlu
tindak lanjut Pil kombinasi dapat di gunakan usia >35 than, tetapi tidak bisa di gunakan
untuk menyusui ekslusif sangat efektif jika di minum setiap hari, tetapi tidak bisa di
gunakan seorang peroko yang usia > 35 tahun Suntik progestin 3 bulan sangat efektif,
dan bisa di gunakan untuk ibu menyusui, tidak menhambat Asi Kondom bisa untuk
mencegah infeksi saluran reproduksi , tetapi tidak sangat efektif jika untuk usia >35
tahun jangka Panjang, G.Evaluasi Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal
Ibu mendengarkan konseling KB yang berikan peneliti dan ingin mengunakakan KB IUD
setelah masa nifas selesai
_
_
Lampiran Kunjungan 1 Ibu Hamil
Kunjungan1 persalinan dan Nifas dan BBL

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - http://repository.untag-sby.ac.id/639/2/BAB%20I.pdf
<1% - http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/624/2/BAB%201.pdf
<1% - http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/617/2/BAB%201.pdf
<1% - https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kehamilan/operasi-caesar-tewas/
<1% -
https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/analisis-apbn/public-file/analisis-apbn-public-
62.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/julianda62255/62e22ce708a8b51cb554a4a2/jaminan-pers
alinan-dan-pelayanan-kesehatan-inklusif-bagi-ibunal
<1% - https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/download/1432/1116
<1% -
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia
/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7997/3/3.%20Chapter%201.pdf
<1% -
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XI-24-II-P3DI-Desembe
r-2019-177.pdf
<1% -
https://parstoday.com/id/news/world-i66796-pada_2018_angka_kelahiran_di_cina_teren
dah_sejak_1961
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2343/2/02.%20BAB%20I.pdf
<1% - https://www.alodokter.com/plasenta-previa
<1% -
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211223/0839041/turunkan-aki-akb-k
emenkes-pertajam-transformasi-sistem-kesehatan/
<1% -
https://ayyuciicaabii.blogspot.com/2011/05/program-perencanaan-persalinan-dan.html
<1% -
http://eprints.unisa-bandung.ac.id/792/2/TA_D3%20Kebidanan_202017009_Feny%20Feb
riyanty_Chapter%20I.pdf
<1% - https://www.slideshare.net/NovaCiNecis/pelayanan-kb
<1% -
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/antropologi-kesehatan/ko
ntrasepsi-kb-dokumen-ini-dibuat-saat-mengikuti-kepaniteraan-klinik-madya-departem
en-obstetri/30970620
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/download/2592/1899
<1% - http://eprints.ums.ac.id/41819/9/04.BAB%20I.pdf
<1% - https://jateng.bkkbn.go.id/?p=355
<1% -
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/203854/tingginya-angka-kematian-ibu-da
n-bayi-jadi-perhatian-dinkes-kabupaten-probolinggo
<1% - https://www.academia.edu/10316124/Kewajiban_Bidan_terhadap_Profesi
<1% - https://paralegal.id/pengertian/asuhan-kebidanan/
<1% - https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112080/permenkes-no-28-tahun-2017
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/4048/3/BAB%20I.pdf
<1% -
https://mediaindonesia.com/opini/437253/penurunan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-se
buah-prioritas
<1% - http://repository.poltekkesjakarta3.ac.id/repository/lengkap.pdf
<1% - http://repository.pkr.ac.id/1743/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/8168/3/2.%20BAB%20I.pdf
<1% -
https://id.scribd.com/doc/312760993/Asuhan-Komprehensif-Ibu-Hamil-Bersalin-Nifas-B
ayi-Baru-Lahir-Dan-Neonatus-Normal-Dan-Masa-Antara-Suntik-3-Bulan-Pada-Ny-r-Um
ur-26-Tahun-g3p1a1-Di-K
<1% -
https://covid19.go.id/edukasi/materi-edukasi/pencegahan-dan-isolasi-mandiri-bagi-ibu
-hamil-bersalin-nifas-dan-bayi-baru-lahir-dengan-covid-19
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/4386/
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402100054/BAB_III.pdf
<1% - https://onesearch.id/Record/IOS6145.1527
<1% -
https://daerah.sindonews.com/berita/1285533/23/gara-gara-pembeli-bbm-merokok-sp
bu-di-jombang-terbakar
<1% - https://www.onesearch.id/Record/IOS6145.1356/TOC
<1% -
https://adoc.pub/bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-bersifat-observasio.html
<1% -
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/79924/NDMwNjU2/Asuhan-Kebidanan-Teri
ntegrasi-pada-Ny-A-Umur-29-Tahun-di-Puskesmas-Pajang-Surakarta-abstrak.pdf
<1% -
http://www.jurnal.ibijabar.org/wp-content/uploads/2015/12/PENANGANAN-PRA-DAN-
PENERAPAN-KELENGKAPAN-RUJUKAN-OLEH-BIDAN-YANG-MELAKUKAN-RUJUKAN-PA
DA-IBU-BERSALIN.pdf
<1% -
https://www.mendeley.com/catalogue/05422418-c53e-30c4-b97b-f4588b425651/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/8186/4/BAB%202.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1800/4/BAB%20II.pdf
<1% -
https://www.sehatq.com/artikel/hamil-18-minggu-ini-yang-terjadi-pada-ibu-dan-janin
<1% - https://eprints.umm.ac.id/85947/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://tandakhmlan.blogspot.com/
<1% - https://yayaspuji.blogspot.com/2015/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
<1% - https://eprints.umm.ac.id/41855/3/jiptummpp-gdl-syoifarahm-47576-3-babii.pdf
<1% -
https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62506/Status_kesehatan.pdf
<1% - https://eprints.umm.ac.id/18920/
<1% - https://www.alodokter.com/apakah-berat-badan-bumil-terlalu-rendah-berbahaya
<1% -
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/jenis-gangguan-psi
kologis-pada-remaja/
<1% - https://dinaagustina11.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo_13.html
<1% - https://mars.umy.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Gizi-pada-Ibu-Hamil.pdf
<1% -
https://tokoalkes.com/blog/permasalahan-eliminasi-buang-air-kecil-dan-besar-pada-ib
u-hamil
<1% - https://repository.poltekkes-smg.ac.id/repository/BAB%20II%20BU%20ARMI.pdf
<1% - https://id.scribd.com/presentation/106914247/Kebutuhan-Psikologis-Ibu-Hamil
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402100052/LTA_BAB_2.pdf
<1% -
https://ti2san.blogspot.com/2011/06/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-ibu.html
<1% - https://dasarhml.blogspot.com/
<1% - https://nurlailinasikhah.blogspot.com/p/persiapan-menjadi-orang-tua.html
<1% - https://pondokibu.com/persiapan-ibu-hamil-untuk-kelahiran-bayi-kembar.html
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100029/13._BAB_2_.pdf
<1% - https://eprints.umm.ac.id/42210/3/jiptummpp-gdl-rizkyyunia-51450-3-babii.pdf
<1% -
https://tipsuntukjadibidanprofesional.blogspot.com/2016/10/perubahan-fisiologis-keha
milan.html
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/4054/3/BAB%202.pdf
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/4050/3/BAB%20II.pdf
<1% -
https://suryadun.blogspot.com/2014/02/makalah-perubahan-anatomi-dan-fisiologi.htm
l
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5789/4/4.chapter%202.pdf
<1% -
https://mardhotillahluluulmaknun.blogspot.com/2013/04/sistem-pernapasan.html
<1% -
https://suryadun.blogspot.com/2013/11/makalah-perubahan-anatomi-dan-fisiolog.html
<1% -
https://id.123dok.com/article/konsep-antenatal-care-standar-pelayanan-tinjauan-teori.q
59g4grz
<1% - https://midwiferymella.blogspot.com/2011/10/antenatal-care.html
<1% - http://eprints.undip.ac.id/76781/3/BAB_II_2019.pdf
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/234705131.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8968/4/4.%20Chapter%202.pdf
<1% -
https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/624/kalau-hamil-ingat-10-t-buku-kia-bagian-ii
<1% -
https://www.sehatq.com/artikel/tinggi-fundus-uteri-gambaran-perkembangan-janin-dal
am-kandungan
<1% -
https://myklass-fkik.umy.ac.id/pluginfile.php/134450/mod_resource/content/1/Panduan
%20Skillslab%20Smt.6-2022.pdf
<1% -
https://id.123dok.com/article/konsep-pelayanan-antenatal-terpadu-konsep-pelayanan-k
esehatan.yjr387pz
<1% -
https://www.halodoc.com/artikel/4-pemeriksaan-untuk-deteksi-terjadinya-gawat-janin
<1% -
http://portalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian/tema/Proposal%20AIS.pdf
<1% -
https://www.popmama.com/pregnancy/third-trimester/bella-lesmana/dampak-buruk-h
b-rendah-pada-ibu-hamil
<1% -
http://srihayuningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/59884/2%29+KONSEP+DA
SAR+2.ppt
<1% - https://eprints.umm.ac.id/41846/3/jiptummpp-gdl-tillatulla-47577-3-bab2.pdf
<1% -
https://www.popmama.com/pregnancy/second-trimester/sysilia-tanhati/tanda-janin-seh
at-di-dalam-kandungan
<1% - https://yoona.id/blog/detak-jantung-janin-yang-normal-ini-dia-batas-idealnya/
<1% - https://www.honestdocs.id/menghitung-usia-kehamilan
<1% -
https://pongoecaritas.blogspot.com/2013/03/menentukan-usia-kehamilan_8353.html
<1% -
https://nakita.grid.id/read/0210164/pemeriksaan-penting-pada-ibu-hamil-di-trimester-k
etiga?page=all
<1% - https://midwifeelsiermalinda.blogspot.com/2014/03/kehamilan-postterm.html
<1% -
https://cantik.tempo.co/read/1043377/rumus-menghitung-kenaikan-berat-badan-ideal-
saat-hamil
<1% -
https://www.sehatq.com/artikel/sumber-protein-nabati-yang-mudah-dibeli-di-pasar-da
n-supermarket
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100051/6._BAB_II_.pdf
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502450036/7._BAB_II__.pdf
<1% -
https://adoc.pub/asuhan-kebidanan-pada-ibu-bersalin-dengan-preeklampsia-berat.htm
l
<1% -
https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-faktor-dan-tahapan-persalinan.htm
l
<1% - http://www.annualreport.psg.fr/tURR_asuhan-keperawatan-kala-2.pdf
<1% - https://saoskentang.blogspot.com/2012/05/fisiologi-persalinan.html
<1% - https://www.kebidanan.net/tag/fisiologi-kala-3/
<1% -
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/antropologi-kesehatan/lp-i
ntranatal-care/10826345
<1% - https://www.kajianpustaka.com/2012/11/nifas-puerperium.html
<1% -
https://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-masa-nifas-puerperium.html
<1% -
http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/210104090/9182Efektifitas_Kunjungan_Nifas_
with_islami2.pdf
<1% -
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14202/2/T1_462011006_BAB%20%20I
I.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/298358926/asuhan-kebidanan-pada-ibu-nifas
<1% -
https://bidan-ariyani.blogspot.com/2013/01/jadwal-kunjungan-pada-masa-nifas.html
<1% -
https://bidangra.blogspot.com/2013/04/laporan-ilmiah-asuhan-kebidanan-ibu.html
<1% - https://www.academia.edu/en/11458818/MASA_NIFAS_DAN_BBL
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/P17311175015/7._BAB_2_.pdf
<1% -
https://123dok.com/article/perubahan-fisiologis-masa-nifas-a-perubahan-sistem-reprod
uksi.yr0e8roy
<1% -
https://repositori.stikes-ppni.ac.id/bitstream/handle/123456789/668/BAB%20II_2016020
30.pdf
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/P17311185104/7._BAB_II_.pdf
<1% - https://heryarianti.blogspot.com/2012/02/perubahan-fisiologis-masa-nifas.html
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402100033/BAB_II_TINJAUA
N_PUSTAKA.pdf
<1% -
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11817/1/T1_462012015_BAB%20I.pdf
<1% -
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/tumbuh-kembang-anak/ttv-n
ormal-pada-anak/
<1% -
https://midwifecafe.blogspot.com/2012/10/kebutuhan-nutrisi-dan-cairan-masa-nifas.ht
ml
<1% - https://dilamilaza.blogspot.com/2012/10/askeb-3-tuk-ngajar.html
<1% - https://www.alodokter.com/9-manfaat-istirahat-dan-tidur-yang-cukup
<1% - https://azwarli.blogspot.com/2015/07/makalah-postpartum.html
<1% - https://idoc.pub/documents/tanda-bahaya-pada-masa-nifas-en5k21yvy5no
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/gejala-nyeri-berwarna-kemerahan-terasa-pa
nas-dan-bengkak-pada-bagian-tubuh-menunjukkan_QU-T3NK83MF
<1% - http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1602100061/BAB_I.pdf
<1% - https://idoc.pub/documents/asuhan-keperawatan-bayi-baru-lahir-9n0kq6gk2x4v
<1% - https://www.zwitsal.co.id/momen-pertama/inisiasi-menyusui-dini
<1% - https://www.sehatq.com/obat/phytomenadione
<1% - https://bidandetta.blogspot.com/
<1% - https://gustinerz.com/ciri-ciri-bayi-baru-lahir-bbl-normal/
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2324/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12691/1/Suriati%2070400115076-.pdf
<1% -
https://mediaindonesia.com/humaniora/424963/asi-eksklusif-tantangan-dan-dukungan
-bagi-ibu
<1% -
https://id.123dok.com/article/bayi-lahir-definisi-sempurna-puerperium-dengan-latihan-
setiap.qm80pg4z
<1% -
https://www.academia.edu/42186451/MAKALAH_MENJELASKAN_ASUHAN_BAYI_BARU_
LAHIR_DI_KOMUNITAS_DAN_KUNJUNGAN_RUMAH
<1% -
https://www.kemkes.go.id/article/view/22041200002/imunisasi-kejar-lengkapi-imunisasi
-dasar-anak-yang-tertunda.html
<1% -
https://www.merdeka.com/sumut/5-jenis-imunisasi-yang-wajib-bagi-anak-ketahui-masi
ng-masing-fungsinya-kln.html
<1% -
https://ukomkebidanan.blogspot.com/2019/07/latihan-soal-uji-kompetensi-bidan.html
<1% - https://www.farmasi-id.com/vaksin-bcg-beku-kering/
<1% -
https://www.inews.id/lifestyle/health/mengenal-polio-penyakit-menular-yang-menyeran
g-otak-belum-ada-obatnya
<1% - https://www.medkes.com/2017/11/imunisasi-dan-cara-pemberiannya.html
<1% - https://eprints.umm.ac.id/51278/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://www.alodokter.com/imunisasi-dpt-manfaat-dan-efek-sampingnya
<1% -
https://www.alodokter.com/vaksin-hib-untuk-mencegah-berbagai-penyakit-serius-pada
-anak
<1% -
http://eprints.undip.ac.id/78140/1/Buku_Pintar_Imunisasi_Campak_dan_Rubella.pdf
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14578/1/Elma%20Yulianti_70400114073.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/en/7697503/PANDUAN_MAHASISWA_KEPERAWATAN_2012
_KUMPULAN_ASUHAN_KEPERAWATAN_Askep_Kontrasepsi_Hormonal
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6950/4/Chapter%202.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/365072097/sasaran-program-KB
<1% - https://eprints.umm.ac.id/52830/3/BAB%20II.pdf
<1% -
https://www.halodoc.com/artikel/metode-amenore-laktasi-kontrasepsi-alami-selepas-m
elahirkan
<1% - https://idoc.pub/documents/kb-pasca-persalinan-34m71dd56846
<1% - https://www.sridianti.com/biologi/di-mana-sperma-ovum-sel.html
<1% - https://jatim.bkkbn.go.id/alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/3281/
<1% - http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ/article/view/20
<1% -
https://123dok.com/article/konsep-dasar-manajemen-kebidanan-manajemen-langkah-v
arney.y935jody
<1% -
https://ichieblo.blogspot.com/2017/08/asuhan-kebidanan-pada-nym-dengan.html
<1% -
https://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/merumuskan-diagnosa-atau-masalah-ak
tual.html
<1% - https://nahira23.blogspot.com/2012/
<1% -
https://ayyukiikarii.blogspot.com/2013/03/asuhan-kebidanan-pada-akseptor-kb.html
<1% -
https://rizugie.blogspot.com/2012/01/manajemen-kebidanan-7-langkah-varney.html
<1% - https://phiaka.blogspot.com/p/asuhan-kebidanan.html
<1% -
https://cewexsweetiya.blogspot.com/2011/02/langkah-langkah-manajemen-kebidanan.
html
<1% - https://nurwulannkhaerun.blogspot.com/
<1% -
https://riiahanpramudiia.blogspot.com/p/langkah-langkah-dalam-manajemen.html
<1% -
https://123dok.com/article/langkah-iv-identifikasi-perlunya-tindakan-segera-atau.q2n13
552
<1% -
https://123dok.com/article/tinjauan-teori-asuhan-kebidanan-a-manajemen-langkah-var
ney.zww04v7z
<1% -
https://id.123dok.com/article/prinsip-pendokumentasian-dalam-manajemen-kebidanan.
zk1j3neq
<1% -
https://bidantirsa.blogspot.com/2016/01/asuhan-kebidanan-pada-ny-m-dengan-post.ht
ml
<1% - https://infobidanfitri.blogspot.com/2009/03/metode-pendokumentasian.html
<1% - https://efisundari19.blogspot.com/2016/01/askeb-4.html
<1% -
https://123dok.com/article/data-obyektif-penerapan-asuhan-kebidanan-data-subjektif.q
ogk79jz
<1% -
https://123dok.com/article/metode-soapie-tinjauan-pustaka-tinjauan-teori-tantri-sukma
wati.yero0vrq
<1% -
https://tentangmidwife.blogspot.com/2015/07/pendokumentasian-asuhan-kebidanan-p
ada.html
<1% - https://repository.ummat.ac.id/4036/2/COVER-BAB%20III.pdf
<1% -
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/toraks-dan-kardiovaskular/pemeriksaan-fis
ik-dada/teknik
<1% - https://www.infosarjana.com/2015/10/instrumen-penelitian.html
<1% - https://kc.umn.ac.id/18052/13/BAB_III.pdf
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p7i3hg08/c-Melakukan-tindakan-diatas-beberapa-kali
-setelah-kulit-kering-d-Mengeringkan/
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1401100085/8._BAB_III_.pdf
<1% -
https://ideproposalskripsi.blogspot.com/2019/05/wawancara-metode-pengumpulan-da
ta-penelitian.html
<1% - https://eprints.umm.ac.id/40968/5/BAB%20IV.pdf
<1% -
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/861/1/LTA%20LISNA%20NOOR%20AMALIA.pdf
<1% -
https://bapasmataram.kemenkumham.go.id/berita-utama/pelaksanaan-kunjungan-ruma
h-home-visit-oleh-pembimbing-kemasyarakatan-bapas-mataram-kanwil-kemenkumha
m-ntb-terhadap-klien-yang-mendapatkan-program-asimilasi
<1% - https://midwifemarwiyah.blogspot.com/2011/01/soap-pnc.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7989/4/4.%20Chapter%202.pdf
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3476/6/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://cintaeka.blogspot.com/2014/05/asuhan-kebidanan-ibu-hamil-dengan.html
<1% -
https://www.kompas.com/edu/read/2022/07/18/114117871/diumumkan-pukul-1600-wi
b-ini-13-link-pengumuman-smmptn-barat-2022
<1% -
https://imawilla.blogspot.com/2013/05/asuhan-kebidanan-pada-kehamilan-kembar.htm
l
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p5c8frk2/Abdomen-Pembesaran-perut-menurut-UK-a
da-striae-gravidarum-tidak-ada-bekas-luka/
<1% -
https://joaowenbailey.blogspot.com/2022/07/perut-bayi-kembung-sebelah-kanan.html
<1% -
https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/27695/1/3374768542cc2ec65bbcf43aefbe7b50.pdf
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3668/10/Bab%20IV.pdf
<1% -
https://sports.okezone.com/read/2022/05/22/43/2598341/klasemen-sementara-peroleh
an-medali-sea-games-2021-minggu-22-mei-2022-pukul-17-00-wib-indonesia-kukuh-di
-posisi-3-jauh-tinggalkan-malaysia
<1% -
https://www.informasibidan.com/2022/03/latihan-soal-dan-pembahasan-osca-skb.html
<1% - https://alisarjunip.blogspot.com/2013/04/askeb-8-jam-post-partum.html
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3514/6/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://123dok.com/article/data-perkembangan-iii-asuhan-kebidanan-pada-masa-nifas.
z3d5g6r7
<1% -
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1553/131000471.pdf?sequence
=1
<1% - https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/menyusui/cara-menyusui-yang-benar/
<1% - https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/bayi-bingung-puting/
<1% - http://repository.poltekkesjakarta3.ac.id/repository/03.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/hehamahua/5500af31a333113e09510320/referensi-karya-
ilmiah
<1% -
https://unplannedpregnancy.com/pregnancy-health/pregnancy-experience/high-risk-pr
egnancy/
<1% -
https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-022-04552
-y
<1% - https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31121019/
<1% -
https://www.studocu.com/en-us/document/regis-university/maternal-newborn-nursing/
antepartum-case-study/9926201
<1% -
https://kemkes.go.id/article/view/793/untuk-menurunkan-angka-kematian-ibu-dan-kem
atian-bayi-perlu-kerja-keras.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3378/4/Chapter%201.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7939/4/CHAPTER%201.pdf
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3489/3/BAB%20I.pdf
<1% -
https://www.prenagen.com/id/mengenali-faktor-risiko-dan-pencegahan-bayi-lahir-pre
matur
<1% -
https://www.researchgate.net/profile/Dewi-Ningsih-4/publication/333818536_CONTINU
ITY_OF_CARE_KEBIDANAN/links/61fbe98d007fb50447336ae8/CONTINUITY-OF-CARE-KE
BIDANAN.pdf?origin=publication_detail
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/9056/1/AWAL%20TUGAS%20AKHIR.pdf
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/4200/2/2%20BAB%201.pdf
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/355299148_ASUHAN_KEBIDANAN_CONTINUI
TY_OF_CARE_PADA_NY_A_USIA_24_TAHUN_GIP0000_DARI_MASA_KEHAMILAN_HINGGA
_MASA_NIFAS_DI_PMB_ANY_ISWAHYUNI_SURABAYA
<1% - http://repository.stikesawalbrosbatam.ac.id/80/1/Jurnal%20Peramita.pdf
<1% - https://kink.onesearch.id/Record/IOS4093.1469/Holdings
<1% -
https://fullinrakhmawadah.blogspot.com/2012/09/makalah-asuhan-kebidanan-pada-ibu
-hamil.html
<1% - https://akbidadilahestinaangkatanv.blogspot.com/2013/06/bab-iv_822.html
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p7kmi41h/2-Ibu-mengatakan-ini-kehamilannya-yang-
pertama-dan-belum-pernah-keguguran-3-Ibu/
<1% - https://r2kn.litbang.kemkes.go.id/handle/123456789/66364
<1% - http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/391/
<1% -
https://www.halodoc.com/artikel/pemeriksaan-fisik-yang-dilakukan-pada-bayi-baru-lahi
r
<1% - https://www.e-kelas.com/2020/10/soal-jawaban-UKOM-kebidanan.html
<1% -
https://www.kompasiana.com/murni60224/617a024306310e21761fce82/mengulik-lebih
-dalam-mengenai-ibu-hamil-resiko-tinggi
<1% - https://journal.binawan.ac.id/bsj/article/download/82/87/
<1% - https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kehamilan/tinggi-fundus-uteri/
<1% - https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/download/245/55
<1% - http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/661/5/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://www.masagipedia.com/news/pr-3142909111/21-maret-2022-hari-apa-ada-hari-
hutan-sedunia-simak-sejarahnya
<1% -
https://www.academia.edu/en/32474586/KAJIAN_ASUHAN_KEBIDANAN_PADA_IBU_HA
MIL_G4P3A0H3USIA_KEHAMILAN_33_34_MINGGU_DENGAN_ANEMIA_RINGAN_DI_POLI
_KEBIDANAN_RSUP_DR_M_DJAMIL_PADANG
<1% - https://bidanku.com/asupan-gizi-seimbang-ibu-hamil
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3463/6/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://mitaprasetya.blogspot.com/2013/05/sebab-sebab-mulainya-persalinan.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1784/6/Chapter4.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1799/6/BAB%20IV.pdf
<1% - http://repository.aisyahuniversity.ac.id/252/2/BAB%20II%20revisi%201.pdf
<1% - https://dyahlasma.blogspot.com/2012/10/kti-persalinan-dg-lilitan-tali-pusat.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6215/3/Chapter%202.pdf.pdf
<1% - https://jumpabidan.blogspot.com/2012/07/robekan-jalan-lahir-perineum.html
<1% - http://digilib.ukh.ac.id/repo/disk1/32/01-gdl-wiwinfajar-1598-1-ktijadi.pdf
<1% - https://repository.ummat.ac.id/525/1/COVER-BAB%20III.pdf
<1% - https://content.co.id/teknik-menyusui-bayi-yang-benar/
<1% - https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/apa-itu-menyusui/
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8863/4/Chapter%202.pdf
<1% -
http://www.sumbarsehat.com/2012/08/asuhan-bayi-baru-lahir-pada-periode.html
<1% - https://bidandankesehatan.blogspot.com/2015/05/makalah-asi-ekslusif.html
<1% - https://repository.nusamandiri.ac.id/index.php/repo/viewitem/8829
<1% -
https://123dok.com/article/asuhan-kebidanan-pada-ibu-nifas-kunjungan-neonatus-tan
ggal.yj87ojkq
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2545/4/Chapter%202.pdf
<1% - https://www.slideshare.net/aprilliaindahfajarwati/kontrasepsi-suntik
<1% - http://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php/delima/article/view/180
<1% - http://eprints.ums.ac.id/35879/6/BAB%20II.pdf
<1% -
https://health.kompas.com/read/2020/10/21/210300368/keuntungan-dan-kerugian-kon
trasepsi-tubektomi?page=all
<1% -
https://www.popbela.com/relationship/sex/andinarahayu/metode-kontrasepsi-untuk-pa
sangan-muda-yang-ingin-menunda-anak
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402450028/15._BAB_II_.pdf
<1% -
https://fidiaulfa.blogspot.com/2013/02/pelayanan-kontrasesi-dengan-berbagai.html
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/oz1dd7mvz-pil-mini-1-keuntungan-pil-mini-2-ke
rugian-pil-mini.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6924/7/CHAPTER%202.pdf
<1% -
https://adoc.pub/kegagalan-kontrasepsi-dengan-kejadian-kehamilan-tidak-diingi.html
<1% - http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/261/

Anda mungkin juga menyukai