Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu yaitu
perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklamsia dan eklamsia),
komplikasi dari persalinan aborsi yang tidak aman dan sisanya disebabkan oleh kondisi
kronis seperti penyakit jantung dan diabetes (1). Data menunjukkan tren menurun pada
indikator AKI (per 100.000 kelahiran hidup) dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada
tahun 2020 atau turun -1,80 persen pertahun. Meski mengalami penurunan, AKI masih
belum mencapai target MDGS tahun 2015, yaitu 102 dan SDGs tahun 2030, yaitu kurang
dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Pada indikator AKB, data menunjukkan tren menurun dari 68 pada tahun 1991 menjadi
24 pada tahun 2017 atau turun -3,93 persen per tahun. Sama halnya dengan AKI, angka
penurunan AKB belum mencapai target MDGs
tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun 2030 yaitu 12. Di tengah situasi pandemi
COVID-19, angka kematian ibu dan bayi melonjak. Angka kematian ibu meningkat
sebanyak 300 kasus dari 2019 menjadi sekitar 4.400 kematian pada 2020 sedangkan
kematian bayi pada 2019 sekitar 26.000 kasus meningkat hampir 40 persen menjadi
44.000 kasus pada 2020.
Kasus kematian bayi tertinggi di Kabupaten Bantul (108 kasus) dan terendah di Kota
Yogyakarta (33 kasus) (Dinkes DIY, 2018). Penyebab kematian bayi terbesar adalah
karena BBLR sebanyak 22 kasus, sedangkan kematian karena kelainan bawaan sejumlah
20 kasus. (4).
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia termasuk Provinsi Jawa didominasi oleh
tiga faktor yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi (Kemenkes RI,
2014). Secara nasional penyebab kematian ibu terbanyak didominasi oleh perdarahan,
kondisi yang paling sulit diatasi pada kasus plasenta previa dan plasenta akreta.
Dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB di Indonesia pemerintah telah
membuat kebijakan agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang
berkualitas, kebijakan berupa pada ibu hamil berhak mendapatkan pelayanan Antenatal
Care yang berkualitas dan terpadu (10 T) serta diberikan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) (3)..Asuhan persalinan sesuai dengan
standar Asuhan Persalinan Normal (APN) berdasarkan Lima Benang Merah. Asuhan
masa nifas sesuai dengan standar yang dilakukan 3 kali jadwal kunjungan nifas (KF) yaitu
KF 1, KF 2 dan KF 3 pasca persalinan.
Sedangkan upaya untuk mengurangi Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memberikan
asuhan sesuai dengan standar asuhan yang dilakukan 3 kali jadwal kunjungan neonatus
(KN) yaitu KN 1, KN 2, KN 3 setelah lahir dan penyediakan rumah sakit PONEK untuk
pasien yang mengalami kegawatdaruratan (4). Keluarga Berencana (KB) artinya salah
satu pelayanan kesehatan preventif yang utama bagi perempuan.Keluarga Berencana
berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia merupakan tindakan yang membantu
pasangan suami istri buat menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur jeda
kelahiran, serta menentukan jumlah anak dalam keluarga Tujuan KB merupakan
membuat keluarga kecil sesuai dengan keadaaan sosial ekonomi . Acara keluarga
berencana memberikan kesempatan untuk mengatur jeda kelahiran atau mengurangi
jumlah kelahiran menggunakan metode kontrasepsi hormonal atau non hormonal.
Upaya ini bisa bersifat sementara ataupun tetap, meskipun masing-masing jenis
kontrasepsi mempunyai taraf efektifitas yang tidak sama dan hampir sama. Penggunaan
kontrasepsi ialah tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan menjadi
pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan
dan harapan bersama. pada hal ini bisa saja laki-laki yang menggunakan kontrasepsi
mirip kondom sementara itu jika istri yang menggunakan kontrasepsi suami memiliki
peranan dua penting dalam mendukung istri serta menjamin efektivitas pemakaian
kontrasepsi.
Usia produktif perempuan pada biasanya artinya 15-49 tahun. Maka dari itu
perempuan atau pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan
kontrasepsi atau cara KB. tingkat pencapaian pelayanan KB bisa ditinjau berasal cakupan
peserta KB yang sedang atau pernah memakai kontrasepsi, tempat pelayanan KB, serta
jenis kontrasepsi yang dipergunakan oleh akseptor (5). Data Badan Kependudukan dan
keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah di tahun 2013 jumlah PUS
yang sebagai peserta KB aktif tercatat sebanyak 4.874.250 peserta dengan rincian, KB
menggunakan metode IUD sebesar 416.240 orang (8,53%), MOW sebesar 262.760 orang
(5,39%), MOP sebesar 52.758 orang (1,08%), kondom sebanyak 92.272 orang (1,89%),
implant sebesar 463.790 orang (9,51%), suntik sebesar dua.753.967 orang (56,50%), dan
pil sebanyak 832.463 orang (17,07%) Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar Profesi Bidan, Bidan adalah salah satu
tenaga kesehatan yang mempunyai posisi penting dan strategis terutama pada
penurunan angka Kematian ibu (AKI) serta angka Kesakitan dan Kematian Bayi (AKB).
di TPMB Appi Amelia ? Tujuan Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Ny. I dari Hamil, Bersalin, Nifas , dan Bayi Baru Lahir di TPMB Appi
Amelia. Tujuan Khusus Mengumpulan data ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus, serta
keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia . Menginterpretasi data ibu hamil,
bersalin, nifas, dan neonatus, serta keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia.
Mengidentifikasi diagnose atau menentukan masalah potensial ibu hamil, bersalin, nifas
dan neonatus, serta keluarga berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia.
Menentukan kesenjangan kasus ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatus, serta keluarga
berencana pada Ny”I” di TPMB Appi Amelia. Manfaat Manfaat Teoritis Hasil dari
penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta bahan
dalam menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan
BBL. Manfaat Praktis Bagi Penulis Sebagai penerapan teori yang diperoleh selama
perkuliahan, meningkatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan
berkelanjutan pada ibu dengan kehamilan normal, persalinan normal, nifas normal, dan
BBL (Bayi Baru Lahir) sehingga dapat di gunakan sebagai acuan dalam penulisan asuhan
kebidanan komprehensif.
Bagi klien Klien dapat merasa aman, nyaman, serta puas dalam pelayanan asuhan
kebidanan berkelanjutan yang berkualitas karena ibu dapat mengetahui terkait
perubahan fisiologi pada ibu hamil, kebutuhan masa nifas, dan kejadian yang tidak
diinginkan dikemudian
A. Keaslian Penelitian Table 1. Keaslian penelitian No _Judul dan Tempat Penelitian
_Hasil Studi Kasus _Persamaan _Perbedaan _ _1. _Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Di PMB
Lilis Suryati,S.ST,M.Kes Di Desa Sambong Kecamatan Jombang(6) _Asuhan Kebidanan
Pada Ny.S Di PMB Lilis Suryati,S.ST,M.Kes Di Desa Sambong Kecamatan Jombang Tahun
2018 didapatkan hasil selama kehamilan trimester III dengan jarak kehamilan terlalu
dekat, pada persalinan dengan persalinan spontan tidak ada penyulit, pada masa nifas
dengan nifas normal, pada BBL dengan BBL normal pada neonatus dengan neonatus
normal, dan menjadi akseptor KB MAL (Metode Amenore Laktasi) _Persamaan studi
kasus yang dilakukan penulis teknik pengambilan data primer dan sekunder.
_Persamaan studi kasus yang dilakukan penulis teknik pengambilan dataprimer dan
sekunder. Metode observasional deskriptif dan subyeknya merupakan ibu hamil
_Perbedaannya kasus ini dengan studi yang akan dilakukan penulis yaitu lokasi dan
waktu penelitian _ _
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Definisi Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari terjadinya pembuahan hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal berlangsung selama kurang lebih 40 minggu.Kehamilan dibagi dalam triwulan,
yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai keenam dan triwulan ketiga dari bulan ke tujuh sampai ke sembilan.(9)
Tanda- Tanda Kehamilan Tanda- tanda kehamilan dapat dibagi beberapa kategori, yaitu
: a. Tanda tidak pasti hamil ( Probable Signs) Amenorea yaitu wanita yang tidak
mengalami menstruasi ketika wanitu tersebut dalam usia subur.
Mual dan muntah ( morning sickness) yaitu kebiasaan yang muncul pada waktu pagi
lalu diperberat karena makanan dan berbau menyengat. Mastodinia yaitu payudara
terasa kencang dan nyeri karena membesar dan ductus berproliferasi karena pengaruh
dari hormone estrogen dan progesterone.
Quickening merupakan persepsi gerakan janin pertama yang dirasakan pada usia
kehamilan 18-20 minggu Buang air kecil (BAK), frekuensi kencing bertambah dan sering
kencing malam karena desakan uterus membesar dan tarikan oleh uterus krania
Konstipasi muncul karena reflek relaksasi progesterone atau karena perubahan pola
makan Perubahan berat badan dapat terjadi pada 2-3 bulan sering terjadi penurunan
berat badan karena nafsu makan menurun dan muntah- muntah Perubahan
temperature lebih dari 3 minggu biasanya merupakan tanda-tanda terjadinya
kehamilan. Perubahan warna kulit menjadi kehitam-hitaman pada daerah
dahi,punggung hidung dan daerah kulit pada tulang pipi.
Pengaruh status Kesehatan dengan kehamilan antara lain: Penyakit atau komplikasi yang
diakibat langsung dari kehamilan, seperti hyperemesis gravidarum, preeklamsi, kelainan
lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan placenta, atau selaput janin,
pendarahan antepartum dan gemelli. Penyakit yang tidak langsung berhubungan
dengan kehamilan. dimana penyakit ini dapat memperberat dan mempengaruhi
kehamilan, contoh penyakit kelainan bagian kandungan seperti varises vulva, kelainan
bawaan, hematoma vulva,peradangan, gonorea, kista bartholini dan lain lain Penyakit
darah dengan contoh anemia karena kehamilan, leukimia, hemastosis dan kelainan
pembekuan darah, purpura trombositopenia, hipofibrinpgenemia. Penyakit
kardiovaskuler seperti jantung, hipertensi, stenosis aorte, jantung rematik, endocarditis.
Penyakit saluran nafas seperti influenza, bronchitis, pneumonia, asma bronkiale, TB paru.
Penyakit tractus digestivus seperti ptialismus, kres, gingivitis, pirosis, appendik,
hemoroid. Penyakit hepar seperti hepatitis, rupture hepar, sirosis hepatis, ikterus,
penyakit pancreas Penyakit ginjal atau saluran kemih seperti infeksi saluran kemih,
bakteriria, sistisis, batu ginjal. Penyakit endrokim seperti diabetes dalam kehamilan,
kelainan kelenjar gondok, dan kelainan hipofisis.
Penyakit saraf seperti korea gravidarum, epilepsia, pendarahan intracranial, tumor otak
Penyakit penular seperti IMS, AIDS, tetanus, difteri, torch, campak(11) Status Gizi Status
gizi adalah suatu hal yang penting diperhatikan dalam masa kehamilan, karena faktor
gizi juga mempengaruhi status kesehatan ibu selama hamil yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin. Gizi yang terbatas selama hamil dapat
dipengaruhi karena faktor ekonomi, pendidikan, sosial dan lain- lain.(12) Gizi adalah
salah satu faktor penting yang untuk menentukan tingkat Kesehatan dan kesejahteraan
manusia. Pengaruh gizi terhadap kehamilan sangat penting. Berat badan ibu hamil harus
bertambah sesuai umur kehamilan.
Berat badan normal akan menghasilkan anak yang normal. Demikian juga sebaliknya
kenaikan berat badan lebih dari normal, juga dapat menimbulkan komplikasi keracunan
kehamilan (preeklamsi), anak yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesulitan
persalinan. Jika berat badan ibu hamil kurang dari normal kemungkinan beresiko
keguguran,anak lahir premature, berat badan lahir rendah,perdarahan setelah
persalinan.(12)
Gaya hidup Gaya hidup adalah kebiasaan yang ada di masyarakat, kebiasaan ini
memiliki sifat positif maupun negative yang bisa mempengaruhi kesehatan.
Pengaruh gaya hidup pada ibu hamil yang bisa mempengaruhi kehamilan seperti
kebiasaan minum jamu, aktivitas seksual, pekerjaan yang terlalu berat, senam hamil,
konsumsi alcohol, merokok dan kehamilan yang tidak diinginkan.(12) Faktor Psikologis
Faktor psikologis terjadi karena ketidakmatangan didalam emosional dalam
kesanggupan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru seperti
kehamilan. Faktor psikologi ini mempunyai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kehamilan yaitu stress, dukungan keluarga, substance abuse, partner abuse.(12)
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Oksigen Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu
dan janinya.
nutrisi yang di konsumsi ibu hamil 40% digunakan untuk pertumbuhan janin dan
sisanya 60% digunakan untuk ibunya .(12) Personal hygiene Personal hygiene pada ibu
hamil yaitu kebersihan pada ibu hamil yang berguna untuk mengurangi infeksi, karena
badan yang kotor dan banyak mengandung kuman- kuman.(12)
d. Eliminasi Pada ibu hamil masalah buang air kecil ini untuk memperlancar dan
mengurangi infeksi kandung kemih dengan minum yang banyak serta menjaga
kebersihan sekitar organ genetalia.
Perubahan hormonal dapat mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga jika
ibu ingin buang air besar terjadi konstipasi atau sembelit. Sembelit disebabkan karena
menurunya gerakan ibu hamil, untuk mengatasinya dianjurkan meningkatkan gerak dan
mengkonsumsi makanan yang berserat berserat (sayur dan buah). Sembelit juga dapat
menambah gangguan wasir menjadi lebih besar dan berdarah(12) e.
Seksual Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan sebaiknya hindari
berhubungan seksual karena memiliki bebrapa resiko seperti, kurang higenis, ketuban
bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena sperma mengandun prostagiandin.
Keinginan seksual pada kehamilan tua sudah berkurang karena perut yang semakin
besar dan tekniknya sudan sulit dilakukan.(12) f. Istirahat atau tidur Ibu hamil harus
mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, hindari duduk dan berdiri yang terlalu
lama, ibu hamil harus
mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri
maupun bayinya.
Istirahat yang cukup dapat meningkatkan kesehatan janin, tidur pada malam hari selama
kurang lebih 8 jam dan siang hari 1 jaam secara rileks(12) g. Persiapan laktasi Persiapan
menyusui pada masa kehamilan merupakan persiapan penting karena dengan persiapan
sedini mungkin ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui. Sehingga setiap ibu hamil
sebaiknya mengikuti kelas Persiapan Menyusui. Pelayanan kelas menyusui pada ibu
hamil sebaiknya memiliki kebijakan yang menunjang keberhasilan menyusui.(12)
Kebutuhan psikologis Ibu Hamil Support Keluarga Keluarga dapat memberikan
dukungan seperti perhatian, pengertian,kasih sayang kepada ibu hamil dari orang tua,
mertua, anak jika sudah memiliki anak, dan terutama suami.
Hal ini juga dapat membantu ketenangan ibu hamil.(13) b.Support Tenaga Kesehatan
Memberikan Pendidikan, pengetahuan dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan
yang berbentuk konseling, penyuluhan dan
pelayanan-pelayanan Kesehatan lainya. Seperti jika ibu mengeluh mual muntah, bidan
akan menyarankan sering makan tapi porsi sedikit, konsumsi biskuit pada malam hari,
sesuatu yang manis ( permen dan jus buah), hindari makanan yang beraroma tajam,
yakinkan bahwa situasi ini akan berakhir saat bulan ke 4.(14) c. Rasa Aman dan Nyaman
Saat Kehamilan Suami merupakan orang yang penting untuk ibu hamil.
Karena Ibu hamil yang diberi perhatian dan kasih sayang oleh suaminya menunjukan
lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit adanya komplikasi persalinan dan lebih
mudah melakukan penyesuaian selama masa nifas. Kebutuhan utama yang ditunjukan
ibu selama hamil seperti : menerima tanda- tanda bahwa ia dicintai dan dihargai, merasa
yakin akan penerimaan pasanganya terhadap janin yang ibu kandung(11) d.Persiapan
Menjadi Orang Tua Persiapan menjadi orang tua harus dipersiapkan karena setelah bayi
lahir banyak perubahan peran, mulai dari ibu, ayah dan keluarga.
Bagi pasangan yang pertama kali memiliki anak, persiapan dimulai dengan banyak
berkonsultasi dengan orang yang mampu untuk membagi pengalamanya dan nasehat
dalam menjadi orang tua. Selain persiapan mental, persiapan ekonomi juga sangat
diperlukan karena bertambah anggota baru maka kebutuhanya bertambah pula.(11)
e. Persiapan Sibling Persiapan sibling yaitu persiapan bagi ibu hamil untuk anaknya
dalam menghadapi kehadiran adiknya : Support anak untuk menemani ibu saat
konsultasi dan kunjungan saat perawatan untuk proses persalinan Apabila tidak dapat
beradaptasi dengan baik, beresiko terjadi kemunduran perilaku seperti mengisap jari,
ngompol, nafsu makan berkurang, rewel Memberikan perhatian dan perlindungan tinggi
serta libatkan anak dalam persiapan menghadapi kehamilan dan persalinan Adaptasi
sibling disesuaikan dari perkembangan anak, bila usianya dibawah 2 tahun: belum
mneyadari kehamilan ibunya, belum mengerti penjelasan, usia 2-4 tahun dimulai
berespon pada fisik ibu, Usia 4-5 tahun : senang melihat dan meraba pergerakan janin.
Usia sekolah : dapat menerima kenyataan, ingin mengetahui terjadinya kehamilan dan
persalinan.(13) Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Kehamilan akan
mengakibatkan terjadinya perubahan pada seluruh system tubuh. Perubahan ini
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Setelah
bayi lahir, perubahan-perubahan tersebut akan
kembali seperti semula secara perlahan. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon.
Berikut organ-organ yang mengalami perubahan: Uterus Pertumbuhan uterus pada
trimester pertama berlanjut sebagai respons terhadap pengaruh kadar hormone
estrogen dan progesterone yang tinggi.
Pembesaran terjadi akibat peningkatan veskularisasi dan dilatasi dalam pembuluh darah,
hyperplasia ( produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru ) dan hipertrofi (
pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada ), dan perkembangan
desidua.(13) Uterus yang tidak hamil memiliki panjang 7,5 cm, lebar 5 cm dan tebal 2,5
cm serta berat 60 gram. Ketika sudah aterm, ukuranya rata- rata menjadi 30x23x20 cm
dan berat meningkat sampai 900 gram. Pertumbuhan uterus bisa di ukur dengan
dinding abdomen sepanjang kehamilan.Jika pertumbuhan uterus adekuat ini merupakan
indikator yang baik terhadap kesehatan pertumbuhan janin.(14) b.Kulit Pada kulit
dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan
kadang-kadang akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini disebut striae
gravidarum (10)
c.
Payudara Rasa penuh, peningkatam sensitifitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara
mulai timbul, putting susu menjadi lebih berpigmentasi,dan erektil. Keluarnya cairan
berwarna putih kekuningan dari payudara ibu yaitu kolostrum,yang biasanya sudah
keluar di trimester ke III kehamilan. hal ini merupakan pertanda bahwa payudara sudah
menyiapkan ASI untuk menyusui bayi.(14) d.Sistem pernafasan Kebutuhan oksigen ibu
meningkat sebagai respons terhadap percepatan laju metabolic dan peningkatan
kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.
Pengukuran lingkar lengan atas (LILA), bila lila <23,5 cm maka dapat menunjukan bahwa
ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis (KEK) dan berisiko melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR). Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri), pengukuran tinggi rahim
ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia
kehamilan atau tidak. Pemberian imunisasi tetanus toksoid disesuaikan dengan status
imunisasi. Imunisasi tetanus toksoid ini bertujuan untuk mencegah tetanus pada bayi.
Tabel 2 Jadwal imunisasi TT TT _Interval _Lama perlindungan _% perlindungan _ _TT 1
_Pada kunjungan ANC pertama _- _- _ _TT 2 _4 mgg setelah TT1 _3 tahun _80% _ _TT 3
_6 bulan setelah TT2 _5 tahun _95% _ _ TT4 _1 tahu setelah TT3 _10 tahun _99% _ _TT5 _1
tahun setelah TT4 _25 th/seumur hidup _99% _ _ (35) Pemberian tablet Fe atau tambah
darah minimal 90 tablet selama kehamilan, ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1
tablet tambah darah setiap hari minimal selama 90 hari. Denyut jantung janin (DJJ) dan
penentuan presentasi janin, apabila pada trimester III bagian bawah janin bukan kepala
atau kepala belum masuk panggul, kemungkina ada kelainan letak atau ada masalah
lain.
Jika denyut jantung janin < 120 kali per menit atau > 160 kali per menit menunjukan
adanya tanda gawat janin dan harus dilakukan rujukan. Pelaksanaan temu wicara, bidan
memberikan penjelasan tentang perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan,
persalinan dan inisiasi menyusui dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI ekslusif,
keluarga berencana dan imunisasi pada bayi. Penjelasan ini dilakukan secara bertahap
pada saat ibu melakukan pemeriksaan
kehamilan. Pelayanan tes laboratorium sederhana, seperti tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya).
Pada ibu hamil yang memiliki Hb kurang dari 11,5gr% menunjukan adanya kekurangan
darah (Anemia).(16) Tatalaksana kasus pada ibu yang memiliki masalah maka akan
mendapatkan pengobatan.(17) Kunjungan minimal ANC Tabel 3 Kunjungan Minimal
ANC TM _Waktu _Alasan _ _ Trimester I _ Sebelum 14 minggu _- Mendeteksi masalah
yang bisa ditangani sebelum membahayakan ibu hamil, misal : tetanus neonatal,
anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya, membangun hubungan saling percaya
memulai persiapan kelahiran & persiapan menghadapi komplikasi dan mendorong
perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks, dsb) _ _Trimester II _14 – 28
minggu _- Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap
hirpertensi kehamilan (deteksi preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria) _
_Trimester III _28–36 mg _- Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda _ _ _> 36 minggu
_- Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di
RS _ _(18)
Pemantauan Janin Gerakan pertema fetus Gerakan janin dimulai pada usia kehamilan
20 – 24 minggu, dan sebagian ibu merasakan pergerakan lebih awal.Gerakan janin
minimal 10 kali dalam 12 jam( 1 8 ) b.Denyut Jantung Janin DJJ merupakan tanda pasti
kehamilan dan kehidupan janin. Jantung janin mulai berdenyut sejak awal minggu
keempat setelah fertilisasi, tetapi baru pada usia kehamilan 20 minggu bunyi jantung
dapat di deteksi.
Dengan menggunakan alat ultrasound atau system Doppler, bunyi jantung janin dapat
dikenali lebih awal (12-20 minggu usia kehamilan). Bunyi jantung janin harus dapat
dibedakan dengan pulsasi maternal, bising usus, gerakan janin dan bising arteri uterine.
Bising funikuli umumnya seirama dengan bunyi jantung janin. Dalam keadaan normal
frekuensi fase denyut jantung janin berkisar antara 120 – 160 dpm. Disebut takhikardi
apabila frekuensi dasar > 160 dpm selama 10 menit. Brakikardi bila frekuensi dasar <
120 dpm. selama 10 menit.(15) Pemeriksaan ultrasonografi (USG) Penentuan umur
kehamilan dengan USG menggunakan tiga cara, yaitu dengan mengukur tinggi kantong
kehamilan (GS = Gestational
Sac) untuk usia kehamilan 6 - 12 minggu.
Dengan mengukur jarak kepala – bokong (GRL = Groun Rump Leght) untuk usia
kehamilan 7 - 14 minggu, dengan mengukur diameter bipearetal (PD) untuk kehamilan
lebih dari 12 minggu. Pemeriksaan setelah memasuki trimester III digunakan untuk
menentukan berat janin. Keadaan air ketuban, atau pun keadaan plasenta tetapi sukar
untuk memastikan usia kehamilan (15) Perubahan Berat Badan Berat badan wanita hamil
akan mengalami kenaikan sekitar 6,5- 16,5 kg.
kenaikan berat badan wanita hamil di sesuaikan dengan Indeks Masa Tubuh (IMT),
dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan dalam meter pangkat 2. Pertambahan
berat badan ibu hamil menggambarkan status gizi selama hamil, oleh karena itu perlu
dipantau setiap bulanya.(19)
Kebutuhan Ibu Hamil Tabel.4 Kebutuhan gizi selama kehamilan Jenis Zat Gizi Fungsi
Sumber _ Kebutuhan perhari
__
Asam folat _Zat gizi yang berperan penting dalam proses perkembangan janin,
Terutama perkembangan system syaraf dan sel darah pada janin _Bayam, brokoli,
pisang, jeruk, asparagus, bit merah arau kedelai.
Dapat juga dikonsumsi makanan yang diperkaya oleh asam folat seperti sereal _400
µg/hari
Vitamin CZag gizi yang berperan dalam Sayur-sayuran dan buah- 70 - 85 proses
penyembuhan lika, serta buahan segar seperti jeruk, mg/hari
meningkatkan daya tahan tubuh melewati indeksi dan stress. Vit C merupakan elemen
yang sangat membantu dalam penyerapan zat besi Vitamin DZat gizi yang penting
dalam _papaya, kiwi, tomat, paprika, bayam, brokoli atau kol Ikan yang berlemak banyak
_ 5 µg/hari
proses metabolism kalsium danseperti sarden, mackerel,
fosfor dalam tubuh. Zat gizi inipenting untuk pertumbuhan janin.
Hal ini sangat terasa pada proses pengaturan mineral pada strukstur tulang dan gigi
_tuna atau salmon, minyak ikan, telur, susu fullcream, atau mentega
Vitamin B12 _zat gizi yang berperan sebagai “penjaga” yang mengatur sel- sel terutama
sel-sel saluran _Banyak diperolah pada hasil ternak dan produk olahannya. Hasil nabati
atau _2,6 µg/hari
pencernaan, system syaraf, dan sumber yang berasal dari sumsum tulang agar berfungsi
tumbuh-tumbuhan umumnya
normal, juga untuk perkembangan system syaraf bayi pada masa awal kehamilan
_bukan merupakan sumber vitamin B12kecuali beberapa produk fermentasi seperti
tempe, tauco, kecap dan Oncom _ _Lemak esensial _Yang termasuk kedalam lemak
esensial adalah Asam Eikosapentaenoat (EPA), dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) yang
dikenal sebagai Omega 3 _Janis lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri, tetapi
dapat diperoleh dari makanan seperti ikan, minyak sayur, kacang-kacangan, biji bunga
matahari, sertawijen _200 mg/hari _ _ Protein _ Merupakan unsur pembentuk jaringan
baru sehingga diperlukan bagi pertumbuhan janin.
_ Protein hewani diperoleh dari daging saspi, ungags, ikan, telur, susu, serta produk
olahan susu seperti keju. Protein nabati dapat diperoleh pada kacang- kacangan serta
produk olahan seperti tempe, tahu atau pidakas (mentega kacang) _ 75 – 100 gram/hari
_ _ Zat besi _ Zat gizi yang diperlukan agar ibu hamil tidak kekurangan darah dan
mempunyai persediaan zat gizi yang cukup untuk menghadapi persalinan _ Daging, ikan
telur untuk zat besi hem dan pada tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, serealia, biji-
bijian serta kacang- kacangan untuk zat besi non hem _ 30 – 60 mg/hari _ _
Kalsium _Sangat penting saat kehamilan memasuki bulan- bulan terakhir. Kalsium ini
penting bagi pertumbuha tulang dan gigi janin.
Bila ibu tidak mendapatkan asupan kalium yang cukup, maka _Sumber makanan yang
mengandung banyak kalsium diantaranya adalah telur, susu, serte produk olahannya,
sayuran hijau, rumput laut, serta ikan. _1500 mg/hari _ _ _janin akan mengambil kalsium
ini dari tubuh ibu hamil, yaitu pada tulang. Hal ini akan mengakibatkan si ibu mengalami
penyakit tulang mudah keropos (osteoporosis) atau tulang mudah sakit(osteofagia). _ _ _
_ Serat _ Diperlukan agar ibu hamil tidak mengalami sembelit, wasir, atau rasa panas
dalam perut _ Serat didapatkan pada sayur-sayuran dan buah- buahan, beras merat,
atau tepung terigu yang tidak disosoh.
(whole wheat flour) _ 25 – 35 gr/hari _ _ Kalori _ Tambahan energy ini bertujuan untuk
memasok keutuhan ibu dalam memenuhi kebutuhan janin. _ Sumber kalori biasanya
didapatkan dari _ 2300 – 2500 kal/hari _ _
Ketidaknyamanan Fisiologis pada ibu hamil Mual muntah Cara mengatasinya :
Melakukan pengaturan pola makan Mengindari stress Minum air jahe Menghindari
minuma kopi,kafein Mengkonsumsi vitamin B6 Hipersaliva Menyikat gigi Berkumur
Menghisap permen yang mengandung mint Pusing Istirahat dan tidur untuk
menghilangkan setres Mengurangi aktivitas dan menghemat energi Kolaborasi dengan
dokter kandungan Mudah Lelah Melakukan pemeriksaan kadar zat besi Menganjurkan
ibu istirahat pada siang hari
Menganjurkan ibu untuk berolahraga ringan Peningkatan frekuensi berkemih Latihan
kegel Menganjurkan ibu untuk BAK secara teratur Menghindari penggunaan pakaian
yang ketat Konstipasi Mengkonsumsi makanan yang berserat Terapi farmakologi berupa
laxative oleh dokter kandungan Heartburn Menghindari makan tengah malam
Menghindari makan porsi besar Memposisikan kepala lebih tinggi saat terlentang (21)
Postterm Persalinan postterm adalah persalinan yang usia kehamilannya lebih dari 42
minggu atau 294 hari.
Diagnosa usia kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan dari perhitungan seperti
rumus neagle atau dengan tinggi fundus uteriPersalinan postterm mempunyai
hubungan erat dengan mortalitas dan morbiditas perinatal. Persalinan postterm
berpengaruh pada janin, dalam kenyataannya persalinan postterm mempunyai
pengaruh terhadap perkembangan janin sampai pada kematian janin akibat kekurangan
zat makanan dan oksigen. Persalinan postterm mempunyai hubungan erat b. Etiologi
Menurut Maryunani dan Puspita (2013), etiologi kehamilan serotinus yaitu: 1) Pengaruh
Progesteron: a) Hormon progesteron merupakan komponen penting dalam memacu
proses biomolekuler pada persalinan dan meningkatkan sensitivitas uterus terhadap
oksitosin. b) Jika hormon ini masih berlangsung, maka tanda- tanda persalinan belum
akan muncul. Komplikasi kehamilan lewat waktu atau serotinus terjadi baik pada ibu
maupun pada janin.
1) Komplikasi pada Janin a) Oligohidramnion Air ketuban normal pada kehamilan 34- 37
minggu adalah 1.000 cc, aterm 800 cc, dan lebih dari 42 minggu 400 cc. akibat
oligohidramnion adalah amnion menjadi kental akrena meconium (diaspirasi oleh janin),
asfiksia intrauterine (gawat janin), pada inpartu (aspirasi air ketuban, nilai apgar rendah,
sindrom gawat paru, bronkus paru tersumbat sehingga menyebabkan atelectasis). b)
Warna Mekonium Meconium keluar karena reflex vagus terhadap usus. Peristaltic usus
dan terbukanya sfingter ani membuat meconium keluar.
Aspirasi air ketuban disertai meconium dapat menimbulkan gangguan pernapasan bayi/
janin, gangguan sirkulasi bayi setelah lahir, dan hipoksia intrauterine sampai kematian
janin. c) Makrosomia. Dengan plasenta yang masih baik, terjadi tumbuhkembang janin
dengan berat 4.500 gram yang disebut makrosomia. Akibatnya terhadap persalinan
adalah perlu dilakukan tindakan operatif seksio caesarea, dapat terjadi trauma
persalinan karena operasi vaginal, distosia bahu yang menimbulkan kematian bayi, atau
trauma jalan lahir ibu.
(5) Tali pusat lembek, mudak tertekan dan disertai oligohidramnion 2) Komplikasi Pada
Ibu Menurut Prawirohardjo (2009) komplikasi yang terjadi pada ibu adalah: a)
Morbiditas/ mortalitas ibu dapat meningkat sebagai akibat dari makrosomia janin dan
tulang tengkorak menjadi lebih keras yang menyebabkan terjadinya distosia persalinan.
Incoordinate uterin action, partus lama,meningkatkan tindakan obstetric dan persalinan
traumatis/ perdarahan postpartum akibat bayi besar. b) Aspek emosi ibu dan keluarga
menjadi cemas bilamana kehamilan terus berlangsung melewati taksiran
perslinan.komentar tetangga atau teman seperti “belum lahir juga?” akan menambah
frustasi ibu. f.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mengakhiri kehamilan pada kehamilan
lewat bulan adalah: 1) Memastikan diagnosis kehamilan lewat bulan, dengan: a) Riwayat
haid b) Riwayat pemeriksaan antenatal c) Pemeriksaan USG d) Pemeriksaan foto rontgen
e) Pemeriksaan cairan amnion 2) Pemeriksaan kesejahteraan janin dan keadaan plasenta
dapat dilakukan dengan: a) NST dan CST b) Denyut Jantung Janin c) USG : Granding
plasenta, infark plasenta, keadaan dan jumlah air ketuban d) Pemeriksaan kadar ertisol
darah e) Pemeriksaan human placental lactogen
Asuhan Kebidanan pada Persalinan Definisi Persalinan Persalinan ialah proses
membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir.
Kelahiran ialah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung kurang lebih 18 jam, tanpa adanya komplikasi baik pada ibu maupun
janin(9) Tanda dan gejala inpartu Kontraksi uterus semakin lama semakin sering dan
teratur dengan jarak kontraksi yang pendek, yang dapat mengakibatkan perubahan
pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit).
Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.Pada pemeriksaan dalam, biasanya
ditemukan : Perlunakan serviks, Penipisan, pembukaan serviks, Dan dapat disertai
ketuban pecah.(29) Tahapan Persalinan Kala 1, adalah kala pembukaan yang
berlangsung dari pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Kala pembukaan dibagi
atas 2 fase: Fase Laten : Dimulai sejak kontraksi berlangsung sampai serviks membuka
kurang lebih 4 cm dan lamanya kontraksi 20 – 30 detik.(29) Fase Aktif : Frekuensi dan
lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi dianggap adekuat jika
terjadi tiga kali atau
lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih).(29) Kala II,
dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi. Kepala janin telah turun
masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang
secara reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan.
Karena tekanan pada rektum, ibu merasa seperti ingin buang air besar, dengan tanda
anus terbuka. Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka, dan
perineum meregang.(29) Kala III, dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Tanda-tanda lepasnya plasenta adalah : uterus
menjadi bundar, uterus terdorong ke atas, karena plasenta tadi lekas kesegmen bawah
rahim, tali pusat bertambah panjang, terjadi perdarahan.(29) Manajemen aktif kala III
terdiri dari tiga langkah utama, yaitu : pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit
pertama setelah bayi lahir, melakukan peregangan tali pusat terkendali, dan melakukan
masase fundus seetelah plasenta lahir.(30)
Kala IV yaitu kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi lahir, untuk melihat keadaan
ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.
(32)
Tabel 6 Kunjungan masa nifas Kunjungan _Waktu _Tujuan _ _ 1 _ 6-8 jam setelah
persalinan _Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri, Mendeteksi dan
merawat penyebab lain perdarahan : rujuk bila perdarahan berlanjut, memberikan
konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri Pemberian ASI awal dan melakukan hubungan antara ibu
dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi,
mendampingi ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau
sampai keadaan ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus Menurt Masa Involusi No _Waktu Involusi _Tinggi
Fundus Uteri _Berat Uterus _ _1 _Bayi Lahir _Setinggi pusat _1000 gr _ _2 _Plasenta lahir
_Dua jari dibawah pusat _750 gr _ _3 _1 minggu _Pertengahan simfisis pusat _500 gr _ _4
_2 minggu _Tidak teraba diatas simfisis _350 gr _ _5 _6 minggu _Bertambah kecil _50 gr _
_6 _8 minggu _Sebesar normal _30 gr _ _(33) Lochea pada masa nifas Lochea adalah
ekskresi cairan Rahim selama masa nifas dan mempunyai reaksi basa/alkasis yang dapat
membuat orgasme berkembag lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada
vagina
normal. Lochea mengalami perubahan karena proses involusi. Pengeluaran Lochea
dapat dibagi berdasarkan waktu dan warnanya(34) Tabel.8
(35)
Serviks Proses involusi servik terjadi bersamaan dengan uterus kurang lebih 2-3
minggu, serviks ini akan menjadi celah, ostium uteri interim dapat dilalui dengan 2 jari,
pinggirnya tidak rata dan retak-retak karena adanya robekan saat persalinan. Karena
hyperplasia dan retraksi pada serviks maka robekan serviks ini menjadi Kembali seperti
semula (35) Perubahan sistem perkemihan Pada hari pertama nifas, biasanya terjadi
diuresis yang lebih banyak dari sebelumnya, system urinase ini dapat Kembali normal
dalam waktu 2-8 minggu post partum. (35) Perubahan Pencernaan Konstipasi biasanya
menjadi masalah awal pada masa nifas, hal ini disebabkan karena kurangnya makanan
dan pengendalian diri terhadai BAB.
Pengendalian ini terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu terhadap luka yang akan
terbuka Kembali. Sehingga sebaiknya buang air besar dilakukan setelah 3-4 hari
postpartum. (36) Perubahan Sistem Muskuloskeletal Dinding abdomen menjadi lembek
setelah proses persalinan karena adanya peregangan selama hamil.(35)
Perubahan system endokrin Adanya perubahan dari hormone placenya tautu hormone
estrogen dan progesterone. Hormone pituitary ini menyebabkan prolactin yang
meningkat,FSH yang menurun, dan LH yang menurun. Produksi ASI mulai pada hari ke 3
setelah persalinan.(35) Perubahan tanda-tanda vital Tekanan darah akan normal jika
memang kondisi ibu normal, pada suhu tubuh aka nada sedikit peningkatan selama
intrapartum dan akan Kembali stabil dalam waktu kurang lebih 24 jam, nadi ibu dalam
keadaan normal kecuali pada kasus partus lama dan adanya penyulit dalam persalinan.
(36) Kebutuhan Dasar Nifas Nurtisi dan cairan Untuk menghasilkan 100 ml susu, ibu
memerlukan kalori 83 kalori. Pil zat besi perlu diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.
Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari dan makan dengan menu seimbang, bergizi,dan
mengandung cukup kalori (36) Ambulasi Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini
dilakukan paling tidak 6-12 jam postpartum, sedangkan pada ibu dengan sectio secarea
ambulasi dini dilakukan setidaknya setelah 12 jam postpartum setelah ibu sebelumnya
istirahat.tahapan ambulasi yaitu miring kiri,kemudian duduk,
berdiri dan jalan jika ibu kuat.(36) Kebutuhan istirahat Istirahat membantu mempercepat
proses involusi uterus dan mengurangi perdarahan, memperbanyak jumlah pengeluaran
ASI dan mengurangi penyebab terjadinya depresi.
Istirahat atau tidur dapat dilaukan pada siang hari dan malam hari atau kapan saja selagi
bayi tertidur pada ibu nifas.(35) d.. Kebersihan diri Pada masa postpartum, seorang ibu
sangat rentan terhaap infeksi oleh karena itu kebersihan diri sangat penting untuk
mencegah terjadinya infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur dan lingkungan
sangat penting untuk tetap dijaga. (16) Tanda bahaya nifas Tanda bahaya pada masa
nifas : Perdarahan pervaginam yang lebih daro 500ml pada postpartum Vagina
mengeluarkan cairan yang berbau busuk Demam tinggi, muntah yang berlebihan dan
rasa sakit BAK d.Payudara bengkak, kemerahan, terasa panas dan sakit e. Merasa sedih
dan tidak mampu mengurus bayinya serta diri sendiri f. Pusing yang hebat, penglihatan
kabur dan bengkak pada wajah,kaki, tangan g.Rasa sakit yang hebat pada bawah
abdomen dan pada daerah panggul h.Tidak ada nafsu makan. (37)
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Pengertian Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir
adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari.
Imunisasi HB0 diberikan 1 jamsetelah pemberian vitamin K 1, pada saat bayi berumur 2
jam atau setelah dilakukan IMD dan kontak kulit bayi dan ibu imunisasi dalam bentuk
injeksi diberikan dalam dosisi 0,5 ml secara intramuscular di paha kanan luar bagian
atas.(39)
Pemberian obat tetes atau salep Pemberian obat tetes mata atau salep ini bertujuan
untuk mencegah infeksi mata, salep ini dapat diberikan setelah ibu dan keluarga
mengasuh bayi diberi ASI. Pencegahan infeksi tersebut menggunakan salep tetrasiklin
1%. Salep antibiotika tersebut harus diberikan satu jam setelah kelahiran, karena upaya
ini tidak efektif jika diberikan lebih dari 1 jam setelah kelahiran.(29) Ciri Ciri bayi normal
Berat badan bayi 2500-4000 gram Panjang badan 48-52 cm Lingkar dada 30-38 cm
Lingkar kepala 33-35 cm Frekuensi jantung 120-160 x /menit Pernafasan 40-60x/menit
Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang telah cukup Rambut
lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna Kuku agak Panjang
Nilai APGAR >7
Table.
(40) Kunjungan Bayi Baru Lahir Tahapan waktu kunjungan bayi baru lahir : Kunjungan
Neonatal pertama (KN 1) 6-8 jam Asuhan yang diberikan : Menilai keadaan umum bayi
Memeriksa tanda- tanda vital bayi Jaga kehangatan tubuh bayi Perawatan tali pusat
b.Kunjunagn Neonatal kedua (KN 2) 3-7 hari Asuhan yang diberikan : Menilai keadaan
umum bayi Memeriksa tanda-tanda vital bayi Jaga kehangatan tubuh bayi ASI Ekslusif
Cegah infeksi Perawatan tali pusat Tanda-tanda bahaya c. Kunjungan Neonatal ketiga
(KN 3) Asuhan yang diberikan : Menilai keadaan umum bayi Memeriksa tanda-tanda
vital Pemeriksa ada atau tidaknya tanda bahaya dan gejala sakit Jaga kehangatan tubuh
bayi Beri ASI Eksklusif Rawat tali pusat dan pemantauan berat badan bayi.(41)
H.
Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1,2, dan 3 (Strain
Sabin) yang sudah dilemahkan. Imunisasi polio diberikan untuk pemberian kekebalan
aktif terhadap poliomielitis. Cara pemberian secara oral (melalui mulut) 1 dosis (2 tetes)
sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, dengan interval setiap dosis minimal 4 minggu. (46)
DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) Imunisasi DPT adalah vaksin yang diberikan untuk
mencegah penyakit difteri, pertusisi dan tetanus.
Dengan dosis pemberianya 0,5ml secara intramuscular di area paha atas(45) Hib
Imunisasi HIB (Haemophilus influenzae type b) merupakan suatu upaya untuk mencegah
penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi beberapa
organ seperti meningitis, pneumonia, artritis, selulitis dan epiglotitis. Yang banyak
menyerang anak di bawah usia 5 tahun. (46) Campak Imunisasi campak adalah imunisasi
yang akan menimbulkan kekebalan aktif untuk melindungi terhadap penyakit campak.
Campak merupakan
penyakit yang disebabkan oleh virus myxovirus viridae measles. Penyakit ini
merupakan penyakit menular yang bersifat akut dan menular lewat udara (percikan
ludah).
(46) Jadwal Pemberian Imunisasi Tabel 10 Jadwal Imunisasi Dasar (untuk bayi usia 0-11
bulan) Usia Pemberian _Jenis Imunisasi _ _0-7 hari _Hepatitis B _ _1 bulan _BCG + Polio 1
_ _2 bulan _DPT-HB-Hib 1 + Polio 2 _ _3 bulan _DPT-HB-Hib 2 + Polio 3 _ _4 bulan
_DPT-HB-Hib 3 + Polio 4 + IPV _ _9 bulan _Campak _ _(46) Keluarga Berencana
Pengertian Keluarga Berencana Keluarga berencana merupakan usaha suami istri untuk
mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Usaha yang dimaksud termasuk
kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
Prinsip dengan metode kontrasepsi adalah mencegah sperma laki-laki mencapai dan
membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencega telur yang sudah dibuahi untuk
berimplantasi (melekat) dan berkembang didalam rahim(47).
Keluarga berencana menurut WHO Expert Commite (1970) adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk(48): Mendapatkan obyektif-obyektif
tertentu Menghindarkan kelahiran yang tak diinginkan Mendapatkan kelahiran yang
memang diinginkan. Mengatur interval diantar kelahiran. Mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hungungan dengan umur suami istri Menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
Sasaran Program KB Sasaran program KB dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan
sasaran tidak langsung, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya
adalah pasangan usia subur (PUS) yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15- 49
tahun, karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan
seksual dan setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan. Sedangkan
Sasaran tidak langsung adalah kelompok usia remaja 15- 19 tahun, remaja ini memang
bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi
merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual akibat telah
berfungsinya alat- alat reproduksinya (Suratun, dkk. 2013). Jenis metode KB pasca salin
A.
Metode Amenore Laktasi MAL adalah metode kontrasepsi dengan cara pemberian air
susu ibu secara eksklusif, artinya bayi hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan
ataupun minuman apapun. Syarat untuk menggunakan metode ini adalah, ibu harus
menyusui bayi secara penuh (full breast feeding), atau lebih efektif bila pemberian
dilakukan selama 8 kali sehari. Tujuan dari menggunakan metode ini adalah, dapat
membantu sebagai penekan ovulasi/ penundaan ovulasi.
Keuntungan Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pasca persalinan)
Segera efektif Tidak mengganggu senggama Tidak ada efek samping secara sistematik
Tidak perlu pengawasan medis Tidak perlu obat atau alat bantu Tanpa biaya
Keterbatasan Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar dapat segera menyusui
dalam 30 menit pasca persalinan Efektifitas tinggi sampai kembalinya haid atau sampai
dengan 6 bulan Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial Kondom Merupakan
selubung/sarung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi yang dapt digunakan saat
bersenggama untuk mencegah kehamilan, penularan penyakit kelamin saat
bersenggama.
Kondom adalah suatu alat yang digunakan untuk mengahalangi sel sperma dan sel telur
saling bertemu, dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet pada kondom
yang dipasang pada penis, sehingga sperma tidak dapat tercurah atau masuk ke dalam
saluran reproduksi perempuan. Selain itu kondom juga dapat mencegah penularan
Infeksi Menular Seksual dari suatu pasangan kepada pasangan yang lain.
Keuntungan Efektif mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar Tidak
mengganggu prosuksi ASI Tidak mengganggu kesehatan klien Tidak mempunyai
pengaruh sistemik Murah dan dapat dibeli secara umum Tidak perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus Dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi
sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda Keterbatasan Efektivitas tidak
terlalu tinggi Cara penggunaan sangat memengaruhi keberhasilan kontrasepsi Agak
mengganggu saat bersenggama Bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan
ereksi Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual Pembuangan kondom
bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
Alat Konrasepsi Dalam Rahim (AKDR) AKDR adalah alat kontrasepsi yang dapat
dipasang di dalam rahim dengan cara menjepit kedua saluran yang menghasilkan
indung telur, sehingga tidak dapat terjadi pembuahan dalam organ reproduksi wanita,
alat ini terbuat dari bahan plastic polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang
tidak.
Cara kerja AKDR mampu mencegah fertilisasi, karena tembaga pada alat ini dapat
menyebabkan reaksi inflamasi steril, yaitu sebagai toksik bagi sperma sehingga tidak
mampu untuk terjadinya fertilisasi. Waktu pemasangan AKDR : Pasca placenta Dipasang
dalam 10 menit setelah plasenta lahir (pada peralinan normal Pada persalinan caesar,
dipasang pada waktu operasi caesar Pasca persalinan Dipasang antara 10 menit- 48
menit pasca persalinan Dipasang antara 4 minggu – 6 minggu (42 hari) setelah
melahirkan (perpanjang interval pasca persalinan)
Asuhan Kebidanan Asuhan Kebidanan Komprehensif / Continuity of Care Asuhan
kebidanan komprehensif merupakan proses kelanjutan yang dimulai pada kontak
pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara optimal berakhir pada
pemeriksaan enam minggu setelah persalinan.
Langkah ini merupakan kelanjutan manejemen terhadap diagnosis atau masalah yang
telah diidentifikasi atau di antisipasi, pada langkah ini informasi atau data dasar yang
tidak lengkap dapat di lengkapi(48) Langkah 6. Implementasi/ pelaksanaan asuhan Pada
langkah ini rencana asuhan yang menyeluruh dilangkah lima harus dilaksanakan secara
efesien. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan
oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.
Jika bidan tidak melakukan sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan pelaksanaannya, memastikan langkah-langkah tersebut benar-benar
terlaksana. Dalam situasi dimana bidan berkolaborasi denga dokter untuk menangani
klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam manejemen asuhan
bagi klien adalah bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama
yang menyeluruh tersebut. Implementasi yang diberikan pada ibu adalah hasil
pemeriksaan kepada ibu dan jelaskan hal-hal yang di anggap penting, agar ibu dapat
mengetahui perkembangan kehamilannya serta merupakan tujuan utama pelayanan
antenatal. (49) Langkah 7.
Evaluasi Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi kebutuhan akan bantuan apakah benar- benar telah terpenuhi sesuai
denga kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam masalah dan diagnosis.
Rencana tersebut dapat di anggap efektif juka memang benar efektif dalam
pelaksanaanya. Adapun kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut lebih efektif
sedang sebagian belum efektif.(48) Pendokumentasian Tindakan dan Asuhan Kebidanan
Pendokumentasian yang benar adalah pendokumentasian mengenai asuhan yang telah
dan akan dilakukan pada seorang pasien.
Menurut Varney, didalamnya tersirat proses berfikir bidan yang sitematis dalam
menghadapi seorang pasien sesuai langkah- langkah manajemen kebidanan maka
didokumentasikan dalam bentuk SOAP , yaitu : S (Subjektif) Data yang diperoleh melalui
anamnesis. Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien,
yaitu apa yang dikatakan / dirasakan klien yang diperoleh melalui anamnesis dan dicatat
sebagai kutipan langsung dengan diagnosis yang akan disusun. b.O (Objektif) Data ini
memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnose, yaitu
apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan pada saat pemeriksaan fisik dan observasi,
hasil laboratorium, Catatan medik dan informasi dari keluarga atau oranglain dapat
dimasukan dalam data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien
dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis. c.
Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif dengan pendekatan studi kasus yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau diskripsi tentang
keadaan secara obyektif menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan
pendokumentasian dalam bentuk SOAP.(35) Pendekatan yang dilakukan dalam Karya
Tulis Ilmiah ini yaitu pendekatan (Continuity Of Care) kepada ibu
hamil,bersalin,nifas,bayi baru lahir dan keluarga berencana. Proses asuhan kebidanan
diawali dengan tahap pengumpulan data dan kemudian mendiskripsikan data secara
komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir .
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Studi kasus ini dilakukan di TPMB Appi
Amelia Waktu Peneliti Waktu studi kasus ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022
Subyek Studi Kasus Penelitian Studi kasus adalah suatu metode untuk memahami
individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman
yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan
tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
Subyek yang diberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif adalah Ny. I Di TPMB Appi
Amelia .
Jenis Data Jenis Data yang didapatkan dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah : Data Primer
(Sumber Langsung) Penulis menggunakan data dari sumber langsung yang dimana
data- data didapatkan dengan cara wawancara secara langsung kepada klien serta
observasi langsung melalui cara anamnesis, pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi) pemeriksaan penunjang dan observasi. Data Sekunder (Sumber Tidak
Langsung) Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun berdasarkan telaah pustaka yang
pembahasannya didapatkan dari literatur-literatur yang berkaitan dengan judul
penulisan mengenai kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan Keluarga Berencana
(KB). Dimana sumber yang didapatkan berasal dari buku KIA, Jurnal dan Artikel Ilmiah.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah atau mengumpulkan, mengolah
dan menganalisa serta menyajikan data-data dengan cara sistematis dan objektif
dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Instrumen
yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah: Buku KIA Lembar Informed Consent
Formulir Askeb Leaflet Poster Alat Dan Bahan Tensi Timbangan Termometer Mitlen
Handscoon Reflek hammer
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk
mengumpulkan data yang digunakan dalam proses penelitian.
Teknik yang digunakan oleh peneliti adalah : Data Primer Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
fisik diperlukan untuk mengetahui kondisi fisik klien secara sistematis dengan cara :
Inspeksi Inspeksi adalah suatu proses observasi yang dilakukan secara sistematis
menggunakan indra penglihatan sebagai alat untuk mengumpulkan data seperti pada
bagian mata, wajah, hidung, bibir,leher, telinga, payudara, dada, perut, genetalia,
ekstremitas atas dan bawah. Palpasi Palpasi merupakan teknik yang menggunakan
peranan telapak atau punggung tangan pemeriksa dengan tujuan mengetahui ukuran,
tekstur dan mobilitas masa, kualitas palpasi, kondisi tulang dan sendi,temperatur kulit
dan kelembaban, akumulasi cairan dan oedema sertavibrasi dinding dada seperti pada
bagian wajah, telinga, hidung,bibir, leher, dada, perut, genetalia, ekstremitas atas dan
bawah .
Perkusi Perkusi merupakan suatu pemeriksaan menggunakan cara mengetuk-ngetuk
untuk membandingkan kiri dan kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan
tujuan menghasilkan suara, perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran dan
konsistensi jaringan seperti pada bagian eksterimitas atas dan bawah. Auskultasi
Pemeriksaan dengan menggunakan indra pendengaran dengan cara mendengarkan
suara yang dihasilkan oleh tubuh seperti pada bagian dada,perut. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data,
dimana seorang peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dengan subyek
penelitian (klien) atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut.
Ibu mengatakan belum pernah hamil .Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi, pada riwayat Kesehatan ibu mengatakan bahwa ibu dan keluarga tidak ada
yang menderita penyakit menular dan menurun. Ibu mengatakan bahwa ibu dan
keluarga sangat senang dengan kehamilan ibu. Pada data objektif yang didapat dari
data pemeriksaan ibu pada buku KIA, didapatkan data pada tanggal 19 Juli 2022 hasil
pemeriksaan TD 124/78 mmHg, TB 150 cm, BB 78,1 kg, LILA 26 cm,.dan pemeriksaan
fisik dalam batas normal , konjungtiva merah muda, skelera putih , tidak terdapat
oedem, pada bagian wajah dan ekstremitas pada pemeriksaan payudara terdapat
putting menonjol dan kolostrum sudah keluar , pada pemeriksaan leopold TFU: 28 DJJ
140x/menit, punggung kiri, presentasi kepala, dan TBJ 2,635 gram.dan Kemudian dalam
buku KIA juga didapatkan data pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada tanggal 27
Juni 2022 yaitu HB dengan hasil 12.5 gr/dL dan pemeriksaan protein urine negatif .Dari
hasil pengkajian pertama melakukan interpretasi data yaitu Ny. I umur 28 tahun G1P0A0
UK 39 minggu dengan kehamilan normal.Diagnosa potensial berdasarkan data
pengkajian ibu adalah tidak ada diagnosa potensialnya.Tindakan segera pada Ny.I tidak
ada.Perencanaan asuhan pada Ny. I diberikan pada tanggal 19 Juli 2022 pukul 16.25 WIB
dengan Penatalaksanaan Memberikan edukasi tentang Persiapan persalinan,tanda
persalinan dan perut sudah mulai kenceng-kenceng adalah ketidakmnyamanan pada
Trimester III.,
menganjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe, kalk, dan vitamin,
menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup minimal tidur 1 jam pada siang hari.
8 jam pada malam hari, menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan
pada malam hari dan diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke
kamar mandi pada malam hari, menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi gizi seimbang
dengan karbohidrat, protein, serat, dan vitamin.
Evaluasi pertama dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16.00 WIB yaitu Ny. I
mengatakan paham dengan penjelasan peneliti dan bersedia melakukan anjuran
peneliti.
Evaluasi Pertama dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16.15 WIB yaitu ibu
mengatakan sudah melakukan saran peneliti . Evaluasi kedua dilakukan pada tanggal 18
Juli 2022 pukul 16.00 WIB yaitu ibu mengatakan keluhan yang dirasakan sudah teratasi
dan masih melakukan anjuran peneliti karena ibu merasa nyaman. Data Perkembangan
Kehamilan II Laporan kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 26 Juli 2022 melalui
kunjungan rumah (home visit). Dalam pengkajian didapatkan dari data subjektif ibu
mengatakan kadang pegal dan belum mulai kencang-kencang..
Pada riwayat penyakit ibu mengatakan ibu dan keluarga tidak ada riwayat penyakit
menurun, menular dan menahun.Setelah mengumpulkan data subjektif, peneliti juga
mengumpulkan data objektif yang didapat dari data pemeriksaan secara langsung yaitu
Hasil pemeriksaan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 120/80 mmHg,
suhu 36,4°C, nadi 90 kali/menit dan respirasi 20 kali/menit. Hasil pemeriksaan fisik
keseluruhan normal dan tidak ada kelainan, pada payudara terdapat , putting menonjol
,hiperpigmentasi pada aerola, tidak ada benjolan, dan sudah keluar kolostrum.
Pada abdomen terdapat strie gravidarum, tidak ada bekas luka operasi, pada leopold I
di bagian fundus teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting. Pada leopold II
di sebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin dan di sebelah kiri perut ibu
teraba bagian tahanan memanjang. Leopold III di bagian bawah perut ibu teraba satu
bagian bulat ,keras,dan dapat di goyangkan TFU 29 cm, punggung kiri, presentasi
kepala, konvergen. Selanjutnya pada genetalia tidak ada luka parut, tidak ada keputihan,
tidak oedema, dan tidak ada varices.
pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada oedem, TBJ 2,635 gram. Pada buku KIA
didapatkan data pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada tanggal 27 Juni 2022
yaitu HB dengan hasil 12,5 gr/dL. Dari hasil kunjungan kedua yang dilakukan oleh
peneliti tersebut, peneliti melakukan analisa yaitu Ny. I usia 28 tahun G1 P0 A0 usia
kehamilan 40 minggu dengan kehamilan normal. Penatalaksanan diberikan pada
tanggal 25 Juli 2022 pukul 17.00 WIB yaitu Menganjurkan Ibu untuk tetap
mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan vitamin, menganjurkan kepada ibu untuk
mempersiapkan persiapan persalinan seperti baju bayi, pakaian ibu, dan perlengkapan
lainnya, memberitahu kepada ibu tanda-tanda persalinan yaitu keluar lendir darah pada
jalan lahir, perut terasa kenceng – kenceng teratur, keluar cairan dari jalan lahir. Apabila
ibu mengalami salah satu tanda-tanda persalinan tersebut segera datang ke TPMB Appi
Amelia. Evaluasi pada Ny.
I dilakukan tanggal 25 Juli 2022 pukul 17.00 WIB yaitu ibu mengatakan sudah mengerti
dengan penjelasan yang telah diberikan dan ibu bersedia melakukan anjuran peneliti.
Tgl _Hasil Pemeriksaan _Asuhan Kebidanan _Evaluasi _ _18 Juli 2022 _Data subyektif ibu
mengatakan tidak ada Data obejektif TD :120/80 mmHg Nadi :89 x/menit Suhu : 36 ?
Respirasi:20 x/menit _Memberikan edukasi tentang tpersiapan persalinan, dan perut
sudah mulai kenceng hilang adalah ketidaknyamanan pada Trimester III. Menganjurkan
Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan vitamin. Menganjurkan ibu untuk
tetap istirahat yang cukup minimal tidur 1 jam pada siang hari.
8 jam pada _Ibu mengatakan sudah paham dengan penjelasan peneliti dan bersedia
melakukan anjuran peneliti _ _
Analisa: malam hari.
Ny. I umur 28 tahun G3P2A0 hamil 38+5minggu dengan kehamilan normal
_Menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan pada malam hari dan
diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke kamar mandi pada
malam hari. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi gizi seimbang dengan
karbohidrat , protein , serat, dan vitamin.
__
19 Juli 2022 _Ibu mengatakan sudah melakukan anjuran peneliti dan sudah sering
buang air kecil pada malam hari.
Data obejektif Antropometri TD :126/88 mmHg Nadi :96 x/menit Suhu : 35,8 ?
Respirasi:20 x/menit TB :150 cm BB: 78,1 kg LILA : 32cm TFU :28CM _Menganjurkan Ibu
untuk tetap mengkonsumsi tablet fe, kalk, dan vitamin. Menganjurkan ibu untuk tetap
istirahat yang cukup minimal tidur 1 jam pada siang hari. 8 jam pada malam hari.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan pada malam hari dan
diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke kamar mandi pada
malam hari.
Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi gizi seimbang dengan karbohidrat , protein ,
serat, dan vitamin. _Ibu mengatakan sudah menerapkan anjuran yang di berikan oleh
peneliti
__
25 Juli 2022 _Ibu mengatakan tidak ada keluhan Data Obyektif TD: 124/78 mmHg Suhu:
36,2 ? _Memberikan edukasi tentang pingang sudah mulai pegel, dan perut sudah mulai
kenceng- kenceng adalah ketridakmnyamanan pada Trimester III.
_Ibu mengatakan sudah menerapkan pada anjuran yang di berikan peneliti dan bersedia
melakukan anjuran peneliti
Nadi: 96 x/menit Respirasi :20 x / menit Antropometri Tinggi badan: 150 Berat Badan:
77,9 kg Lingkar lengan atas: 32 cm Palpasi TFU 29 Leopold I : Di bagian fundus teraba
satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting. Leopold II : Di sebelah kanan perut ibu
teraba bagian kecil kecil janin dan di sebelah kiri perut ibu teraba bagian tahanan
memanjang. Leopold III: Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat, keras, dan
dapat digoyangkan Leopold IV : divergen (kepala sudah masuk panggul) DJJ: 140 kali/
_Menganjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan vitamin.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengurangi asupan cairan pada malam hari dan
diperbanyak pada siang hari untuk menghindari bolak balik ke kamar mandi pada
malam hari. _ _
_menit TBJ: 2790 Analisa: Ny. I umur 28 tahun G1P0A0 hamil 39+5 minggu _ _ _ _26
_Data Subyektif _Menganjurkan Ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet fe , kalk , dan
vitamin. Menganjurkan kepada ibu untuk mempersiapkan persiapan persalinan seperti
baju bayi, pakaian ibu, dan perlengkapan lainnya.
Memberitahu kepada ibu tanda- tanda persalinan yaitu keluar lendir darah pada jalan
lahir, perut terasa kenceng – kenceng teratur, keluar cairan dari jalan lahir. Apabila ibu
mengalami salah satu tanda-tanda persalinan tersebut segera datang ke
puskesmas/klinik terdekat. _Ibu mengatakan _ _Juli 2022 _Ibu mengatakan tidak ada
keluhan Data Obyektif _ _sudah mengerti dengan penjelasan yang telah di berikan dan
bersedia _ _ _TD: 120/80 mmHg _ _melakukan anjuran _ _ _Suhu: 36? _ _peneliti.
Ny I umur 0 hari dengan bayi baru lahir, diagnosa potensial tidak ada, tindakan segera
tidak ada. Penatalaksanaan: mengeringkan bayi dengan kain kering, jepit dan potong
tali pusat, memberikan salep mata, memberikan suntik vit K, melakukan IMD,
pelaksanaannya meletakan bayi pada perut ibu, mengeringkan bayi dengan kain kering,
jepit dan potong tali pusat, ganti kain dengan kain yang bersih, memberikan salep mata,
suntik vit K dengan dosis 1 mg untuk mencegah perdarahan, melakukan inisiasi
menyusui dini IMD bayi dengan ibu selama 1 jam, observasi tanda-tanda vital bayi
selama 24 jam dan memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir.
Evaluasi telah menjaga kehangatan, tali pusat telah di potong, dan telah di berikan salep
mata, telah di berikan injeksi vit K, dan telah di lakukan inisiasi menyusi dini IMD dan
reflek bayi mencari putting serta menghisap baik tanda vital dalam batas normal dan
memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir . Kala III Pasien dilakukan SC Kala IV Pasien
dilakukan SC Nifas Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 03 Agustus 2022 pukul
22.00 WIB , 6 jam postpartum atau KF 1 kunjungan di rs ummi khasanah. Dalam
pengkajian didapatkan data subjektif ibu mengatakan perut masih sakit, dan belum bisa
BAK,ibu belum bisa mobilisasi dini. Ibu mengatakan bayinya sudah menyusu dengan
kuat dan ASInya lancar.
Ibu mengatakan sudah diberitahu tentang teknik menyusui bayi sehingga ibu sudah
mampu menyusui sendiri, Selain mengumpulkan data subjektif, peneliti juga
mengumpulkan data objektif yang didapat dari data pada pada pukul 22.00 hasil
pemeriksaanya TD 110/80 mmHg, suhu 360C, respirasi 20x/menit, nadi 98x/menit, pada
pemeriksaan fisik payudara simetris, tidak ada benjolan, putting menonjol, ASI sudah
keluar.terdapat ASI kolostrum ada bekas luka operasi, kandung kemih kosong. Dari hasil
pengkajian yang dilakukan oleh peneliti tersebut, maka peneliti melakukan interpretasi
data yaitu Ny. I usia 28 tahun P1A0AH1 Dengan Nifas 6 pospartum. tidak ada. Diagnosa
potensial pada Ny. I Tindakan segera pada Ny.I tidak ada.
Perencanaan yang dilakukan pada kasus Ny.I: Memberitahu ibu tentang ASI eksklusif,
mengobservasi tetesan infus, memberitahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas,
memberikan pendidikan kesehatan mengenai tanda bahaya pada ibu nifas yaitu
perdarahan pervagina; sakit ;kepala berlebih; pandangan mata kabur; demam; dan
muntah, mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang benar yaitu posisi duduk atau
berbaring dengan santai; keluarkan ASI sedikit oleskan pada puting susu dan areola;
sentuh pipi atau bibir bayi untuk mrangsang bayi membuka mulutnya; tunggu sampai
mulut bayi terbuka; kemudian asukkan puting ke dalam mulut bayi hingga sebagian
areola masuk kedalam mulut bayi, menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya
setiap 2 jam sekali atau jika bayi menginginkannya.
Penatalaksanaan diberikan pada tanggal 03 agustus 2022 pukul 22.00 WIB yaitu
memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik, observasi vital sign,
pedarahan, dan kontraksi uterus, observasi tetesan infus dan KIE Asi eksklusif
menjelaskan pada ibu untuk menjaga kebersihan terutama pada perut ibu agar tetap
kering untuk mencegah terjadinya infeksi, menjelaskan pada ibu tanda bahaya ibu nifas,
dan menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 6 hari. Evaluasi pada kasus Ny. I
dilakukan pada tanggal 03 Agusus 2022 pukul 22.00 WIB yaitu ibu mengatakan sudah
mengerti dengan apa yang dijelaskan dan akan melakukannya sehingga tidak terjadi
masalah potensial. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah di lakukan
asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil sampai nifas Ny.
Bagi Puskesmas Meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas khususnya bagi ibu dan
anak sesuai dengan perkembangan ilmu kebidanan dengan berdasarkan standar
pelayanan kebidanan
BAB VI NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I UMUR 28
TAHUN G1P0A0 DENGAN POSTERM DI TPMB APPI AMELIA Maya Anisyah Putri1 ,Ratih 2
,Dyah 3 ABSTRAK Latar Belakang: : Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal yang
fisiologis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi patologis. Continuity of
Care merupakan program peningkatan pemberian pelayanan kebidanan secara kontinyu
yang dilakukan oleh Bidan dan sebagai tugas akhir mahasiswa kebidanan dengan
mengedepankan asuhan kebidanan secara holistic dan terpadu.
Program COC ini guna untuk mencegah dan mengurangi AKI dan AKB. Tujuan:
Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan
bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB). Metode Penelitian: Study yang di lakukan
peneliti di puskesmas Sleman adalah deskriptif dengan pendekatan Continuity of care
atau peneliti melakukan pengambilan data dalam kasus ini dengan cara
wawancara,observasi,pemeriksaan,pemberian asuhan dalam kasus ini menggunakan
instrument buku KIA,leaflet, dan poster Hasil: Asuhan kebidanan secara komprehensif
pada Ny I umur 28 tahun G1P0A0 dari Trimester III, Persalinan, Nifas, Bayi baru lahir
(BBL), Pemilihan alat kontrasepsi pasca bersalin, di lakukan pendampingan 6 kali pada
usia kehamilan 38+5 minggu dan usia kehamilan 39 +5 minggu, kunjungan bersalin
dengan persalinan normal pada UK 42+2 (HPHT) USG )41 Minggu bayi baru lahir normal
dengan berat badan 3410 Gram, Panjang badan 48 cm dan kunjungan nifas 2 kali pada
6 jam postpartum dan 4 hari nifas, pemilihan alat kontarsepsi Ny . I akan mengunakan
IUD setelah masa nifas.
High-risk pregnancies are found in pregnant women who are too old. A healthy and safe
reproductive age for pregnancy and childbirth is in the age range of 20-35 years, while
the age of less than 20 years and more than 35 years is a high risk reproductive age.
Pregnancy and childbirth at the age of less than 20 years and more than 35 years have a
2-4 times higher risk than pregnancy and childbirth at the age of 20-35 years.
Continuity of care (COC) To prevent or reduce maternal mortality (MMR) and infant
mortality (IMR) health workers provide quality health services in a Continuity of care
(COC) manner. Purpose: Provide comprehensive midwifery care for pregnant women,
maternity, postpartum, and newborns and family planning (KB). Methods: The study
carried out by researchers at the Sleman Health Center was descriptive with a Continuity
of care approach or researchers took data in this case by means of interviews,
observations, examinations, documentation of medical records, providing care in this
case using MCH book instruments, leaflets, books. monographs and posters. Result:
Comprehensive midwifery care for Mrs.
R aged 38 years G3P2A0 from Trimester III, Labor, Postpartum, Newborn (BBL), Selection
of post-partum contraception, assisted 2 times at 37+6 weeks gestation and 38+3
gestational age week , maternity visit with normal delivery in UK 39+4 weeks normal
newborn with weight 2550 gram , body length 46 cm and postpartum visits 2 times at 6
hours postpartum and 6 days postpartum, selection of contraceptives Mrs. R will use the
IUD after the puerperium. Conclusion: After comprehensive care was carried out on Mrs.
R aged 38 years G3P2A0 with a high risk pregnancy aged > 35 years with normal
delivery results, normal postpartum, and normal newborns (BBL).
Keywords: Midwifery care, Continuity of Care, high risk 1Student of D III Midwifery
Education Study Program of Alma Ata 2Lecturer of D III Midwifery Education Study
Program of Alma Ata 3Lecturer of D III Midwifery Education Study Program of Alma Ata
Pendahuluan Angka Kematian ibu (AKI) telah mengalami penurunan, tetapi masih jauh
dari terget MDGs pada 2015, walaupun total persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan mengalami kenaikan. kondisi ini mungkin penyebabnya oleh antara lain
kualitas pelanyanan kesehatan ibu yang belum terpenuhi, syarat ibu hamil yang tidak
sehat serta faktor determinan lainnya.
Penyebab pertama kematian ibu merupakan hipertensi pada kehamilan dan perdarahan
postpartum. Beberapa keadaan yang mampu menyebabkan syarat ibu hamil tidak sehat
antaranya adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes,
hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda < 20 tahun, terlalu tua > 35 tahun,
ter-kemudian dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya > 3). di peningkatan
status kesehatan warga , indikasi yang akan dicapai merupakan menurunya angka
kematian ibu dari 359 per 100. 000 kelahiran hidup pada SDKI 2012 men-jadi 306 per
100.
000 kelahiran hidup di tahun 2019 (1) Angka Kematian ibu (AKI) melahirkan tahun 2019
mengalami kenaikan Bila dibandingkan dengan tahun 2018. Jumlah kematian ibu pada
tahun 2018 adalah sebesar 7 masalah dari 13.879 kelahiran hidup menggunakan angka
kematian ibu melahirkan sebesar 50,44 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian
ibu tahun 2019 sebesar 8 kasus berasal 13.462 kelahiran hidup menggunakan (AKI)
melahirkan sebanyak 59,43 per 100.000 kelahiran hidup. hasil audit maternal perinatal
menyatakan bahwa diagnosis penyebab kematian ibu di Kabupaten Sleman merupakan
sebab Pre-eklamsi berat, sepsis, leptosprosis, diabetes melitus, jantung, infeksi (hospital
pneumonia), tumor otak serta perdarahan (2) Berdasarkan hasil wawancara kepada
Bidan yang dilakukan pada tanggal 11Febuari 2022 di Puskesmas Sleman Yogyakarta
jumlah ibu hamil 2021 sebanyak 1365, Sedangkan 187 ibu hamil faktor resiko umur > 35
tahun angka kematian ibu melahirkan Tahun 2019 mengalami kenaikan Jika
dibandingkan dengan tahun 2018. Jumlah kematian ibu di Tahun 2018 adalah sebesar 7
kasus dari 13.879 kelahiran hidup dengan angka kematian ibu melahirkan sebanyak
50,44 per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematian ibu Tahun 2019 sebanyak 8 kasus berasal 13.462 kelahiran hidup
dengan angka kematian ibu melahirkan sebesar 59,43 per 100.000 kelahiran hidup. hasil
audit maternal perinatal menyatakan bahwa diagnosis penyebab kematian ibu pada
Kabupaten Sleman merupakan sebab Pre-eklamsi berat, sepsis, leptosprosis, diabetes
melitus, jantung, infeksi (hospital pneumonia), tumor otak serta perdarahan.(3) Risiko
kehamilan sebagai salah satu penyumbang terbesar kematian ibu serta janin. Kehamilah
berisiko tinggi ditemukan di bunda hamil yang terlalu tua, terlalu belia, terlalu banyak
dan terlalu dekat (4T).
Faktor risiko seperti terlalu tua (lebih dari 35 tahun), frekuensi melahirkan 4 kali
melahirkan atau lebih dan jarak antara kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan (2
tahun), ibu hamil dengan riwayat obstetrik jelek, dan ibu dengan penyakit yang
menyertai kehamilan termasuk kelompok kehamilan berisiko dan menambah peluang
kematian ibu(4) Continuity of care (COC) Untuk mencegah atau mengurangi angka
kematian ibu (AKI ) dan angka kematian bayi (AKB) tenaga kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas secara Continuity of care (COC.)Tujuan tugas
akhir ini adalah menerapkan asuhan kebidanan komprehensif secara Continuity Of Care
,Pendekatan yang dilakukan secara diskriptif dimana peneliti mengumpulkan data dan
mendiskripsikan proses asuhan kebidanan secara komprehensif dengan anamnesa dan
observasi kepada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga
berencana dan didokumentasikan dengan model SOAP yaitu pengumpulan data
subjektif, objektif, assessment serta penatalaksanaan.
Hasil penelitian dilakukan pendampingan secara Continuity of care (COC )di puskesmas
sleman baik secara langsung maupun telemedicine.Asuhan kebidanan Ny x pada
kehamilan, proses persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai tenaga kesehatan bidan dapat menenerapkan asuhan kebidanan secara
Continuity of care (COC) dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang membutuhkan
hubungan terus menerus antara pasien dan tenaga kesehatan, yaitu memantau kondisi
ibu hamil mulai dari awal kehamilan sampai proses persalinan ke tenaga kesehatan,
pemantauan bayi baru lahir dari tanda infeksi, komplikasi pasca lahir serta fasilitator
untuk pasangan usia subur dalam pelayanan keluarga berencana (5) Berdasarkan latar
belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus Ny.
R umur 38 tahun dengan faktor risiko tinggi umur >35 tahun untuk diberikan asuhan
secara komprehensif di Puskesmas Sleman sesuai dengan kebutuhan pasien agar dapat
ditangani lebih dini sehingga resiko komplikasi yang terjadi bisa diminimalkan. Bahan
dan Metode Jenis studi kasus ini observasional deskriptif dengan cara pendekatan studi
kasus. Subyek penelitian ini adalah Ny R umur 38 Tahun G3P2A0 UK 37+6 Minggu
Dengan kehamilan faktor resiko tinggi umur > 35 tahun,Lokasi studi kasus ini wilayah
kerja Puskesmas Sleman , Waktu pengambilan data studi kasus ini selama 4 bulan ,
instrument yang di gunakan adalah format Asuhan Kebidanan pada ibu hamil ibu
bersalin , ibu nifas dan bayi , buku KIA, rekam medis Hasil dan Pembahasan Hasil Subyek
Cast Report ini adalah Ny.
R umur 38 tahun G3P2A0AH2 UK 37+6 minggu dengan kehamilan resiko tinggi umur >
35 tahun pendidikan terakhir D III, beragama Islam, bekerja sebagai Ibu rumah tangga .
Suami bernama Tn. D umur 47 tahun, beragama islam, pendidikan terakhir SD,
pekerjaan sebagai buruh harian dengan penghasilan perbulan 1.500.000.Responden dan
kelauarga tinggal di Kebonagung, Tridadi Sleman. Ibu mengatakan ini kehamilan Ketiga
dan belum pernah mengalami keguguran. Pada pengkajian pertama didapatkan data
HPHT 28 Agustus 2021 dan HPL 4 Juni 2022.
Asuhan kebidanan komprehensif dilakukan mulai dari hamil Trimester III Hingga
pemilihan Alat Kontrasepsi dilakukan pendampingan diberikan asuhan kebidanan
tersebut. Asuhan kebidanan komprehensif ini di lakukan mulai kehamilan Trimester III
hingga pemilihan alat kontrasepsi .kunjungan di lakukan sejak usia kehamilan 37 +6
,pada saat kehamilsn didapatksn data subyektif ibu mengeluh kaki kram,pegal -pegal
dan sudah mulai kencang-kencang .peneliti memberitahu kepada Ny R bahwa kaki kram
karena Ketidaknyamanan pada TM III dan memberikan asuhan terkait kaki kram yang
dialami ibu ,dengan merendam kaki dengan air hangat ,Evaluasi dari keluhan dan
pemberian asuhan kebidanan tersebut sedikit teratasi Pada usia kehamilan 38+3 ibu
mengatakan bahwa kakinya masih sedikit kram, dan sudah sering kencang -kencang
,peneliti memberikan asuhan untuk tetap merendam akakiknya setiap hari apada sore
hari sebelum mandi Evaluasi dari keluhan dan pemberian asuhan kebidanan tersebut
sudah teratasi Pada saat usia kehamilan 39 +4 minggu pada jam 03.00 ibu mengatakan
sudah keluar cairan bercampur darah dai di lakukan pemantauan ,terdapat his yang
tidak adekuat ,pada saat sudah ppembukaan fase aktif ,dan di berikan cairan Rl 20 tpm
fan peneliti memberikan asuhan teknik relaksasi ,sekanjutjya pada proses persalinan
bidan memberikan pertolongan sesuai APN ,setelah bayi lahir langsung dilakukan
penilaian dan langsung IMD ,pada saat plasenta.lahir di lakukan eksplorasi 2 kali dan
pada bayi baru lahir tidak di temukan komplikasi bagi ibu dan bayinya Pada saat 6 jam
pospartum ibu mengatakan perutnya masih mulas dan ibu mengatakan bayinya
menyusu dengan kuat pada data objektif di lkukan pemeriksaan TFU 2 jari di bawah
pusat ,kontraksi keras ,perdarahan dalam batas normal ,selanjutnya peneliti
memberitahu bahwa kontraksi keras adalah tanda kontraksi yang bagus ,dan
peneliti.memberitahu tentang tanda bahaya pada masa nifas ,kontraksi
lembek,perdarahan lebih dati 500 cc ,kepala pusing mata berkunang -kunang ,dan
memberikan asuhan cara menyusui dengan benar ,dan memberikan asi setiap 2 jam
sekali Pada nifas 6 hari ibu mengatakan tidak ada keluahan bayi menyusi dengan kuat
,data hasil objektif ibu TFU 3 jari di bawah pusat ,terdapat lochea sanguenolenta pada
laserasi derajad 1 belum kering ,dan pada pemeriksaan bayi tali pusat sudah kering
tetapi belum lepas ,dan pada bayi BB naik menjadi 2.600 gram dan peneliyi memberikan
asuhan tentang tetap menjaga kehangatan bayi ,memeberitahu ibu untuk tetep
menjaga kebersihan genetalia,dan tetep menyusi bayinya sampai 6 bulan tanpa
tambahan makanan atau minuman apapun Pada kunjungan KB peneliti memberikan
konseling tentang alat kontrasepsi untuk usia 35 tahun lebih ,dan pada saat di jelaskan
tentang KB ibu memilih IUD ,dan ibu bersedia memakai IUD setelah masa nifas selesai
Pembahasan Kehamilan Pengkajian dan pemeriksaan pertama di lakukan pada tanggal
20 Mei 2022, berdasarkan anamnesa Pada Ny . R menyatakan saat ini usianya umur 38
tahun G3P2A0, umur Ny.
R termasuk dalam kehamilan dengan resiko tinggi karakteristik umur ibu lebih dari 35
tahun menurut (6), peneliti mendapatkan hasil anamnesa ibu mengatakan bahwa kaki
mengalami kram , dan badan mengalami pegal-pegal dan sudah mulai kencang –
kencang dan pada teori di jelaskan tanda ketidaknayamanan pada Trimester III pada
saat ibu mengalami keluhan di berikan KIE dan mengunakan instrument buku monograf
,Selama proses kehamilan berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada trimester III seperti sering buang air
kecil, sesak nafas, nyeri punggung, nyeri ulu hati, ketidaknyamanan pada perineum,
kram otot betis, varises, edema pergelangan kaki, mudah lelah, kontraksi Braxton hicks,
mood yang tidak menentu, dan peningkatan kecemasan (7) pada pemeriksaan
pengkuran TFU pada Ny R . Pada usia kehamilan 37+6 minggu tinggi fundus uteri 26
cm. Jika dilihat dari usia kehamilan 37 +6 minggu TFU seharusnya 33cm cm.
TFU pada ibu tergolong tidak normal karena tidak sesuai dengan usia kehamilan (8)
pada pemeriksaan TBJ Ny . R terdapat Rumus TBJ yang digunakan hingga saat ini adalah
Rumus Johnson-Toshack (TFU-N) x 155. dalam satuan gram dan nilai N sebesar 11, 12,
13 disesuaikan dengan penurunan kepala bayi Keterangan : N = 13 bila kepala belum
melewati PAP N = 12 bila kepala berada di atas spina ischiadika N = 11 bila kepala
berada di bawah spina ischiadika terdapat TFU 26 cm (26 – 12) x155 = 2.170 gram (8)
pada pemeriksaan laboraturium pada tanggal 21 Maret 2022 diketahui HB Ny R adalah
11 gr/dl %, Anemia yang dialami oleh ibu hamil memiliki rentang angka <11 gr% dan
biasanya ibu hamil tidak menyadari bahwa dirinya terkena anemia.
Berikut anemia pada ibu hamil yang sering terjadi, yaitu: tidak anemia Hb >11 gr/dl %,
anemia ringan Hb 9-10,9 gr/dl%, anemia sedang Hb n7-8 gr/dl%, anemia berat Hb <7
gr/dl %. Pada Ny R. tergolong normal menurut (9) penatalaksanan terdapat Ny Ibu
mengalami kram pada kaki, pegal-pegal dan sudah kecang-kencang, pada kram kaki
dikarenakan penekanan pada saraf yang terkait dengan uterus yang membesar
perubahan kadar kalsium, fosfor keadaaan ini di perparah oleh kelenjar sirkulasi darah
tepi yang buruk pada perubahan ini Ny R dengan kehamilan TM III, kesenjangan teori
tentang ketidaknaymanan TM III (10) memberikan tablet fe, dan kalk, pada tablet fe
terdapat kandungan zat besi dari sekitar 1000 mg besi yang di butuhkan selama
kehamilan normal , sekitar 300 mg secara aktif di pindahkan ke janin dan plasenta, pada
kalsium (kalk) di butuhkan bagi bayi yag sedang tumbuh untuk membentuk tulang baru
menurut (10) pada Ny R di lakukan pemenuhan Gizi Seimbang pada ibu hamil di dapat
dari menu yang seimbang setiap harinya , selama kehamilan ibu membutuhkan gizi
seimbang melebihi Wanita yang sedang tidak hamil, di karenakan ibu hamil harus
memenuhi nutrisi janin, nutrisi yang harus di penuhi berupa, karbohidrat, protein, serat,
dan vitamin (10). Persalinan Pada pengkajian pada tanggal 1 juni 2022 pukul 03.00 WIB,
dari data subyektif ibu mengatakan sudah kenceng-kenceng teratur dan sudah keluar
lender darah dan air ketuban pada saat tanda- tanda persalinan media yang di gunakan
adalah media buku KIA , faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus,
sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi di sebut sebagai faktor yang mengakibatkan
partus mulai, dan tanda-tanda persalinan adanya kontrasi Rahim ,keluarnya lendir
bercampur darah, keluarnya air-air ketuban, pembukaan servik hal ini sudah sesuai
dengan teori (11)pada data objektif di lakukan pemeriksaan dalam (VT) pada Ny R
pembukaan 2 cm waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan 10 cm
,dalam kala pembukaan di bagi 2 fase yaitu fase laten, 1 sampe 3, pada fase aktif
terdapat pembukaan 4 sampai 10 cm (11)saat pemeriksaan terdapat His 3 x 10 menit
lamanya 35 detik sehingga di berikan infus RL 20 tpm sesuai dengan teori pada kala II
perubahan fisiologi his menjadi lebih kuat dan kontraksinya terjadi selama 50 – 100
detik ,datangnya 2-3 menit (12) pada jam 07 .40 Ny R mengatakan ingin mengejan
seperti orang BAB pada data objektif pada pemeriksaan dalam dengan hasil vulva uretra
tenang,dinding vagina licin,portio tidak teraba , selaput ketuban (-) pembukaan 10 cm
waktu uterus dengan kekuatan his di tambah kekuatan mengejan mendorong janin
hingga keluar , pada kala II kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara
breflekstoris menimbulkan rasa ingin mengejan , tekanan pada rectum ibu merasa ingin
BAB , anus membuka (11).
Pada penatalaksaan menolong persalinan sesuai APN pada saat menolong persalianan
terdapat lilitan tali pusat sekali , sesuai teori jika terjadi lilitan tali pusat kendurkan tali
pusat (11) bayi lahir spontan jenis kelamin perempuan menangis kuat dan kulit
kemerahan dengan BB 2550 , PB 46 cm APGAR score 9/10/10 dan di lakukan inisiasi
menyusui dini (IMD) (12) Ny R pada kala III terdapat tali pusat depan vulva, terjadi
semburan darah terdapat tali pusat memanjang pada pada kala III terdapat pada Ny R
terdapat tanda – tanda pelepasan plasenta sesuai dengan teori menurut (12) pada saat
keluarnya plasenta di lakukan eksplorasi dengan car a raba bagian dalam pada uterus
untuk mencari sisa plasenta eksplorasi manual uterus menggunakan teknik yang di
gunakan untuk mengeluarkan placenta yang tidak keluar , keluarkan sisa plasenta
dengan cara eksplorasi di gital (bila servik terbuka ) dan mengeluarkan bekuan darah
atau jaringan (13) tertingalnya Sebagian plasenta (sisa plasenta ) merupakan penyebab
umum terjadinya perdarahan lanjut dalam masa nifas(perdarahan pasca persalinan
sekunder ).
Perdarahan postpartum yang terjadi segera jarang di sebabkan oleh retensi potongan –
potongan kecil plasenta , inpeksi plasenta segera setelah persalinan bayi harus menjadi
tindakan rutin jika ada bagian plasenta yang hilang , uterus harus dieksplorasi dan
potongan plasenta harus di keluarkan (14)setelah lahirnya plasenta , terdapat robekan
pada perineum pada daerah mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum di
lakukan heacting Derajad I pada teori robekan perineum terbagi 4 derajad , pada
derajad 1 mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, pada derajad II mukosa
vagina, fauchette posterior kulit perineum dan otot perineum, pada derajad III mukosa
vagina, fauchette posterior, kulit perineum ,otot perineum, otot spinter anis eksterna
,pada derajat IV , mukosa vagina , fauchette posterior ,kulit perineum , otot perineum ,
otot spinter ani eksterna, dinding rectum anterior menurut (11)pada kala IV ibu
mengatakan perut masih merasa mulas pada data objektif terdapat keadaan baik ,
kesadaran composmentis , TFU 2 jari di bawah pusat , kontrasksi keras, perdarah dalam
batas normal ,persalinan kala IV di mulai sejak plsenta lahir sampai dengan 2 jam dan
sesuai teori di lakukan asuhan kala IV (12) Asuhan Nifas Kunjungan pertama pada
tanggal 1 juni 2022 jam 14.10 WIB di lakukan kunjungan 6 jam postpartum pada saat
kunjungan ibu mengatakan perutnya masih mulas dan pada pemeriksaan keadaan baik ,
kesadaran composmentis, TFU 2 jari di bawah pusat , kontrasi keras , perdarahan dalam
batas normal hal ini sesuai teori (15)pada kunjungan 6 jam postpartum peneliti
memberikan asuhan tentang tanda bahaya masa nifas pada saat tandfa bahaya masa
nifas mengunakan media buku monograf , demam tinggi ,perdarahan pervagina,sakit
kepala , kontraksi lembek pada asuhan 6 jam postpartum asuhan sesuai teori (15)dan
memberikan asuhan tentang cara menyusui dengan benar posisi duduk dengan atau
berbaring dengan santai, keluarkan ASI sedikit oleskan pada putting susu dan aerola,
sentuh pipi atau bibir bayi untuk mrangsang bayi membuka mulutnya , tunggu sampai
mulut bayi terbuka , kemudian masuka putting ke dalam mulut bayi sehingga aerola
masuk ke dalam mulut bayi menurut(15) pada kunjungan kedua di lakukan pada
tanggal 6 juni 2022 6 hari postpartum , pada data subjektif ibu mengatakan , tidak ada
keluhan ibu mengatakan ibu sudah bisa BAB 1 hari 2 kali pada hasil pemeriksaan yang
di lakukan peneliti ,pada TFU 3 jari di bawah pusat ,jahitan belum kering, darah terdapat
lochea sanguenolenta berdasarkan teori menurut (16), pada penatalaksanaa, di berikan
asuhan memperbanyak mengkonsumsi protein karena akan mempercepata
penyembuhkan luka pada jahitan , menjaga kebersihan menganti pembalut minimal 3-4
jam , Ketika BAB dan BAK,menganti celana dalam minimal 2 kali, membersihkan area
genetalia asuhan ini sesuai deangan teori (16) Asuhan Bayi Baru Lahir Pada pengkajian
pertama di lakukan pada tanggal 1 juni 2022 jam 14.10 Wib dengan kunjungan 6 jam
neonatus pada keterangan ibu mengatakan bahwa bayinnya sudah BAB 1 x pada
pemeriksaan langsung di dapatkan hasil yaitu BB 2550, PB 46 cm, lingkar kepala
29,lingkar dada 28, lingkar lengan 9 cm dan APGAR Score 9/10/10 hasil dari
pemeriksaan sesuai denga teori (11) Pada pemeriksaan reflek terdapat reflek moro,reflek
rooting,reflek walking,reflek graps,reflek sucking,reflek tonick nrck,reflek babinsky pada
reflek sesuai denga teori (17) pada penatalaksanaan di berikan imunisai HB 0
penyuntikan dengan Teknik intramuskular dengan dosis 0,5 ml di paha kanan atas,
tujuan untuk mencegah terjadinya hepatitis B infeksi penyakit Hepatitis B pada anak
seringkali subklinis dan biasanya tidak menimbulkan gejala.
Gejala infeksi klinis akut ditandai dengan badan terasa lemah, gangguan perut dan
gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna kuning bisa
terlihat pula pada mata ataupun kulit. Risiko terjadinya penyakit kronis pada penderita
Hepatitis B asuhan sesuai teori (18) pada kunjungan kedua tanggal 6 juni 2022 jam
11.30 WIB kunjungan neonatus 6 hari dalam pengkajian ibu mengatakan bayinya sering
menyusu dengan kuat dan tali pusat sudah kering tetapi belum lepas lama
penyembuhan tali pusat dikatakan cepat jika kurang dari 5 hari, normal jika antara 5
sampai dengan 7 hari, dan lambat jika lebih dari 7 hari (19) Pada pemeriksaan keadaan
umum baik , kesadaran compomentis, BB 26.00 gram mengalami kenaikan pertambahan
berat badan juga di gunakan sebagai indikator Kesehatan bayi ,tetapi bayi baru lahir
banyak bayi yang mengalami penurunan berat badan pada minggu pertama kehidupan
, namun bila berat badan bayi pada saat lahir 2.500 Gram dan tidak mengalami
peningkatan berat badan pada minggu pertama,atau jika berat badan bayi terus
menurun setelah minggu pertama di anjurkan segera konsultasi bidan atau dokter
,pemantauan pertumbuhan di ukur dari Panjang danberat badan,pemantauan
pertumbuhan sangat penting untuk melihat apakah bayi sehat dan cukup nutrisi , bayi
yang sehat akan mengalami pertumbuhan berat badan setiap bulanya , dan sebaliknya
bayi yang sakit akan mengalami penurunan berat badan setiap bulanya (20) pada
penatalaksanaan memberikan asuhan untuk tetap memberikan Asi Eksklusif selama 6
bulan tanpa tambahan makanan atau minuman apapun pada teori manfaat Asi eklusif ,
sebagai kekebaan tubuh , sebagai nutrisi , meningkatkan kecerdasan , asi mengkatkan
jalinan kasih sayang (15) Asuhan pemilihan alat kontrasepsi Pada tanggal 12 juni 2022
jam 16.00 WIB pada kunjungan KB ibu mengatakan tidak ada keluhan pada pemeriksaan
keadaan baik, kesadaran composmentis, TFU tidak teraba , terdapat lochea serosa warna
sudah kekuningan pengeluaranya sedikit sesuai teori terdapat pengeluaran lochea rubra
1-2 hari, lochea sanguinolenta hari ke 3-7, dan serosa 7-14 berdasarkan teori (15) Pada
penatalaksanaan di berikan asuhan tentang alat kontrasepsi.
Pada saat KIE KB menggunakan media poster AKDR pada usia >35 tahun sangat efketif,
tidak perlu tindak lanjut , efek jangka waktu sampai 10 tahun , pada suntikan progesting
sangat efektif,aman,cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi asi.
Terdapat 2 jenis kontrasepsi suntik progesting yang pertama depoprofera yang
diberikan setiap tiga bulan dengan cara disuntik IM didaerah bokong, yang ke dua
deponoristerat diberikan setiap dua bulan dengan cara disuntik IM. Cara kerja suntik
progestin mencegah ovulasi,mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma, yang ketiga menjadikan selaput lendir Rahim tipis dan
atrofi,menghambat transportasi gamet oleh tuba.
Pil Kombinasi efektif dan reversible harus diminum setiap hari,pada bulan-bulan
pertama efek samping berupa mual dan perdarahan,bercak,yang tidak berbahaya dan
segera akan hilang. Tetapi tidak dianjurkan kepada ibu yang menyusui,dapat dipakai
sebagai kontrasepsi darurat. Cara kerjanya menekan ovulasi,mencegah implantasi,lendir
serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma,pergerakan tuba terganggu
sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu.
Manfaat memiliki efektifitas yang tinggi bila digunakan setiap hari,tidak mengganggu
hubungan seksual. Yang tidak boleh menggunakan pil kombinasi hamil atau dicurigai
hamil,menyusui eksklusif,seorang perokok dengan usia lebih dari 35 tahun,penyakit hati
akut atau hepatitis,Riwayat penyakit jantung,stroke,atau tekanan darah tinggi. Waktu
mengggunakan pil kombinasi setelah 6 bulan pemberian Asi eksklusif,setelah 3 bulan
dan tidak menyusui (21) pada saat pemilihan kontrasepsi ibu memilih KB IUD hal ini
mungkin dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor -faktor lain seperti ibu yang berusia
>35 tahun sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak dan
kontrasepsi yang sesuai untuk usia > 35 tahun salah satunya adalah kontrasepsi AKDR
dengan metode perlindungan jangka Panjang ,penggunaan alat kontrasepsi meningkat
hal ini di sebabkan karena wanita tidak mengiginkan lebih banyak anak sehingga
kontrasepsi ini di gunakan sebagai upaya dalam mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan (22) Kesimpulan Penulis melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada
ibu hamil,nifas, bayi baru lahir , hingga pemilihan alat kontrasepsi pada Ny .
Presensi Mahasiswa mengikuti Seminar Proposal Nama : Maya Anisyah Putri NIM :
190200977 Tanggal _Nama Mahasiswa Teruji _Judul KTI _Ttd Ketua Dewan _ _ _ _ _ _ _ _ _
__________________
Lampiran 3. Format bukti kunjungan kepada pasien FORMAT BUKTI KUNJUNGAN
KEPADA PASIEN No _Tanggal _Kegiatan kunjungan _Tanda tangan pasien _Tanda
tangan saksi _Tanda tangna mahasiasa _ _ _ _ _ _ _ _ _ket : setelah mendapatkan tanda
tangan, berikan stemple lahan/ petugas Kesehatan tempat pasien dirawat.tempat
kunjungan pasien mendapatkan penanganan Kesehatan disetiap kunjungan
Lampiran 4.
Surat Pernyataan Bebas Plagiasme PERNYATAAN BEBAS PLAGIASME Dengan ini saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa KTI yang berjudul “Asuhan Kebidanan
Komprehensif pada Ny.X di TPMB Appi Amelia Adalah hasil karya peneliti sendiri dan
tidak terdapat karya atau pendapat yangpernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain
kecuali yang tertulis di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka sesuai
dengan kriteria etika penulisan yang baku. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa KTI ini merupakan hasil penjiplakan (plagiasi), maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
di TPMB Appi Amelia setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun bersedia ikut serta dalam penelitian ini
dengan kondisi : Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan
hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah. Apabila saya inginkan, saya boleh
memutuskan untuk keluar/tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa harus
menyampaikan alasan apapun. Yogyakarta, ………………….. Peneliti Saksi Subjek
(………….…….) (………………..) (…….…………)
Lampiran 8. CV PRIBADI CV PRIBADI Identitas diri 1. _Nama lengkap _Maya Anisyah
Putri _ _2. _Jenis Kelamin _Perempuan _ _3. _Jabatan Fungsional _- _ _4. _NIK/NIM
_190200977 _ _5. _NIDN _- _ _6. _Tempat Tanggal Lahir _Brebes 06 Juni 2000 _ _7.
PENGKAJIAN DATA Masuk tgl/jam : 19-07-22 DATA SUBYEKTIF Identitas Istri Suami
Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _
_Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _
_Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT
03 Triwidadi pajangan bantul _ _ Anamnese Alasan kunjungan saat ini Ibu mengatakan
ingin memeriksa kehamilanya Keluhan utama Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat menstruasi HPHT : 08-10-2021 HPL 15-07- 2022 USG : 26 Juli 2022 UK 39
minggu Menarche 13 Tahun Lamanya 5 hari Siklus 28 hari. Keluhan menstruasi tidak ada
Flour albous ( tidak ada) Riwayat Perkawinan : Perkawinan ke 1 Umur waktu menikah
istri 26 tahun, suami 34 tahun Lama menikah 2 tahun.
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu
mengatakan sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat TBC/epilepsi/antibiotik
berspektrum luas Riwayat merokok: tidak Riwayat kehamilan sekarang ANC pertama kali
tanggal 14- 12- 2021 Frekuensi ANC TM I: 6 kali
TM II: 7 kali TM III: 12 kali Gerakan janin pertama kali dirasakan pada UK 18+3 Minggu
Gerakan janin dalam 12 jam terakhir sebanyak 10 kali Senam hamil ( tidak) ( Mulai UK -)
( Frekuensi 1 minngu 1 kali) ANC terpadu (ya) tempatnya di Puskesmas Pajangan
Imunisasi TT I : sudah TT III : sudah TT II : sudah TT IV : sudah Keluhan yang dirasakan
Pendidikan kesehatan yang diperoleh Trimester _Pendidikan kesehatan yang diperoleh _
_I _Tanda bahaya kehamilan Trimester 1 Ketidaknyamanan ibu hamil pada Trimester 1
KIE Tablet Fe _ _II _KIE Tablet Fe Ketidaknyamana pada Trimester II _ _III _Persiapan
Persalinan Tanda Bahaya persalinan Tanda persalinan _ _ Pola pemenuhan kebutuhan
sehari-hari Pola nutrisi _ _Makan _Minum _ _Frekuensi _: _3x _10x _ _Macam _: _Nasi ,
lele, tahu tempe, bayem _Air putih _ _Jumlah _: _Sedang _Sedang _ _Keluhan _: _Tidak
ada _Tidak ada _ _ Pola eliminasi _ _BAB _BAK _ _Frekuensi _: _2x _10x _ _Warna _: _Khas
_Jernih _ _
Bau _: _Khas _Khas _ _Konsistensi _: _Lembek _Jernih _ _Jumlah _: _Sedang _Sedang _
_Keluhan _: _Tidak ada _Tidak ada _ _ Kegiatan sehari-hari : ibu mengatakan jarang
melakukan olahraga Istirahat/tidur : ibu mengatakan istirahat siang 2 jam dan malam
8-9 jam Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan Personal hygiene Mandi :
Frekuensi 2x sehari memakai sabun (Ya) Gosok gigi : Frekuensi : 3x sehari Ganti pakaian
dalam : Frekuensi: 2x sehari Keramas : Frekuensi 2 hari sekali Seksualitas : Frekuensi.
1 minngu sekali Keluhan tidak ada keluhan Data psikososial dan spiritual Tanggapan ibu
dan keluarga terhadapkehamilannya: Ibu mengatakan ibu dan keluarga senang dan
menanti kelahirannya Pengetahuan ibu dan keluarga tentangkehamilannya: ibu
mengatakan keluarga sudah mengetahui kehamilannya Pengambilankeputusan oleh :
Ibu mengatakan pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah : Ibu
mengatakan taat beribadah 5 waktu sholat wajib Ibutinggal bersama : Ibu mengatkan
tinggal Bersama Suami Hewan piaraan : Ibu mengatakan mempunyai hewan peliharaan
Ayam DATA OBYEKTIF Pemeriksan umum Keadaan umum Baik kesadaran Composmetis
Tanda vital Tekanan darah : 120/80 Nadi : 90 x/menit Pernapasan 20 - Suhu : 36.40C.
Saturasi O2 : -
BB sekarang : 78,1.kg, TB : 150 .cm, Lila: 32 cm BB sebelum hamil : 69,8.kg Kepala dan
leher Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak rontok,tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan dan massa abnormal.
Wajah : simetris, muka tidak pucak, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema,tidak
ada nyeri tekan pada dahi, pipi dan rahang. Mata : simetris, konjungtiva merah muda,
sklera putih, fungsi penglihatan baik. Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries gigi, terdapat gigi
berlubang sebanyak 4 gigi, tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada gusi.
Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda – tanda infeksi, fungsi
pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis. Payudara Bentuk : simetris Puting : menonjol Kolostrum :
sudah keluar Benjolan : tidak ada Keluhan : tidak ada Abdomen Bekas luka operasi :
tidak ada bekas operasi Strie gravidarum : tidak ada strie gravidum Linea : tidak ada
linea nigra Cara mengukur secara Mc Donald TFU 28 cm Palpasi LEOPOLD I : Di bagian
fundus teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting LEOPOLD II : Pada perut
ibu bagian samping kanan teraba keras, memanjang seprti papan (punggung) dan pada
perut bagian kiri teraba bagian kecil janin (ekstermitas) LEOPOLD III : Pada bagian
bawah janin teraba keras, bulat, bisa digoyangkan (kepala) sudah masuk Pintu Atas
Panggul (PAP) LEOPOLD IV :Divergen (Sudah masuk panggul ) DJJ : 140 kali/menit,
teratur TBJ : 2,480 gram Gerakan janin : 12 jam 10 kali/hari
Punggung Bentuk : simetris, tidak ada kelain Ekstremitas Tangan Bentuk : simetris , jari
lengkap Oedem : tidak ada Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak
panjang Keluhan : tidak ada Kaki Bentuk : simetris, jari lengkap Oedem : tidak ada
Varices : tidak ada varices Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak
pucat, tidak panjang Keluhan : tidak ada Genetalia luar Nyeri tekan : tidak ada nyeri
tekan Varices : tidak ada Perineum : bersih Pembesaran kelenjar : tidak ada kelenjar limfe
Pengeluaran vagina : tidak ada jenis tidak ada Kelenjar bartholini : tidak ada Anus : tidak
ada hemoroid Pemeriksaan laboratorium Tgl : 27 - 06 - 2022 HB 12,5 gr% Tgl : 27 - 06 -
2022 Protein urine negatif - Tgl : 27 - 07 - 2022 Glukosa - Tgl : 27 - 07 -2022 Golongan
darah O Lain-lainnya: HB tanggal 27-06 - 2022 HB 12,5 gr% Protein urine negatif –
Pemeriksaan penunjang lain USG : normal, air ketuban tidak kurang NST : - Rontgsen : -
Amniosintesis : -
Lain-lain : - Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Ny I Primigravida G1P0A0Ah0 umur
28 th hamil 39 minggu dengan kehamilan normal. Dasar : Data Subyektif : NY.I umur 28
tahun G1P0A0AH0 hamil 39 dengan kehamilan normal.
Data Obyektif : TD 126/88 MmHg N 90 x/m R 20 x/m S 35,8 ?C Masalah Tidak ada
keluhan Dasar : Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak ada
masalah potensial Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam batas normal Menganjurkan ibu untuk tetap
mengkonsumsi tablet fe, kalk, dan vitamin Menganjurkan ibu untuk persiapan
persalinan Memberi tahu ibu tentang tanda – tanda persalinan Pelaksanaan Ibu
mengetahui hasil pemeriksaan yaitu TD : 126/88 mmhg N : 90 x/menit R : 20 x/m S :
35,8?C Ibu bersedia dan tetap akan mengkonsumsi tablet fe, kalk, vitamin Ibu bersedia
dan akan mempersiapkan persalinan seperti, kendaran, BPJS, perlengkapan ibu dan bayi
Ibu mengetahui tentang tanda – tanda persalinan yaitu keluar lendir darah pada jalan
lahir, perut terasa kenceng – kenceng teratur, keluar cairan dari
jalan lahir.
Apabila ibu mengalami salah satu tanda-tanda persalinan tersebut segera datang ke
puskesmas/klinik terdekat Evaluasi Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas
normal Ibu bersedia dan tetap akan mengkonsumsi tablet fe, kalk, vitamin Ibu bersedia
dan akan mempersiapkan persalinan Ibu mengetahui dan mengerti penjelasanya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN Ny.I UMUR 28 TAHUN P1A0Ah1 DENGAN CESARDI RS UMMI
KHASANAH Masuk tgl/jam: 3 Juli 2022/07.30 WIB PENGKAJIAN DATA DATA SUBYEKTIF
Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _38 tahun _ _Agama _:
_Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK
_SMK _ _Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _:
_Gampeng RT 03 Triwidadi pajangan Bantul _ _ Anamnesa Alasan masuk ruang VK /
ruang bersalin Ibu mengatakan tidak ada kontraksi Keluhan utama Ibu mengatakan
belum kenceng-kenceng 3.)
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu
mengatakan sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat TBC/epilepsi/antibiotik
berspektrum luas Riwayat merokok: tidak 9)Riwayat kehamilan sekarang ANC di
Puskesmas Pajangan sejak umur kehamilan 14+1 mg Gerakan janin pertama kali
dirasakan pada umur kehamilan 18+3 mg Gerakan dalam satu hari 10 kali.
ANC terpadu (ya) tempatnya di Puskesmas Pajangan Frekuensi periksa ANC :TM 5kali
TM II 1 kali TM III 4 kali Olahraga Selama hamil : senam hamil Jenis olahraga : senam,
frekuensi 1x perminggu Imunisasi TT : lengkap Keluhan yang dirasakan Trimester
_Keluhan _Terapi _ _I _Mual muntah _Air putih hangat Makan sedikit tapi sering _ _II
_Tidak ada _Tidak ada _ _III _Tidak ada _Tidak ada _ _ Pendidikan kesehatan yang
diperoleh Trimester _Pendidikan kesehatan yang diperoleh _ _I _Tanda bahaya
kehamilan Trimester 1 Ketidaknyamanan ibu hamil pada Trimester 1 KIE Tablet Fe _ _II
_KIE Tablet Fe Ketidaknyamana pada Trimester II _ _III _Persiapan Persalinan Tanda
Bahaya persalinan Tanda persalinan _ _Pola Kebutuhan selama bersalin Nutrisi Makan
terakhir : tgl 03 agustus 2022 jam: 11.00 Jenis : nasi, lauk pauk Minum terakhir : tgl 03
Agustus 2022 jam: 11.00 jenis : air putih Eliminasi - BAK BAK terakhir : tgl 03 Agustus
2022 jam: Jumlah : sedang warna : kuning jernih Keluhan : tidak ada - BAB BAB terakhir :
tgl 01 Agustus 2022 jam: Jumlah : sedang Warna : khas fases Keluhan : tidak ada
Istirahat Siang 2 jam Malam 8-9 jam Istirahat tidur terakhir : jam Keluhan : tidak ada
Aktivitas : .......................................................................................... Personal hygiene : mandi,
terakhir jam 09.00 WIB Pola seksual : sering Data Psikososial Spiritual Kesiapan ibu
menghadapi persalinan dan keluarga : ibu mengatakan senang Pengambilan keputusan
: suami DATA OBYEKTIF Pemeriksaan Umum KU : baik Kesadaran : compomentis TB 150
BB :sebelum hamil :69,8 kg Sekarang : 78,1 kg LILA :32 cm Vital sign :T: 110/80 N: 90 S:
36%C R: 20 x/mnt Pemeriksaan Obstetrik Kepala Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada
lesi, tidak rontok,tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan dan massa abnormal.
Wajah : simetris, muka tidak pucak, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema,tidak
ada nyeri tekan pada dahi, pipi dan rahang. Mata : simetris, konjungtiva merah muda,
sklera putih, fungsi penglihatan baik. Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries gigi, terdapat gigi
berlubang sebanyak 4 gigi, tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada gusi.
Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda – tanda infeksi, fungsi
pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis. Payudara Bentuk : simetris Puting : menonjol Kolostrum :
sudah keluar Benjolan : tidak ada Keluhan : tidak ada Abdomen : Leopold I : Di bagian
fundus teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting Leopold II : Di sebelah
kanan perut ibu teraba bagian kecil janin dan di sebelah kiri perut ibu teraba bagian
tahanan memanjang. Leopold III : Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
keras, dan tidak dapat digoyangkan.
Leopold IV : Divergen (kepala sudah masuk panggul) Kontraksi : teratur DJJ : 150 x/m
TBJ : ( 29-12)x 155: 2,635 Genetalia Palpasi : TFU: 29 cm Pemeriksaan dalam /Vaginal
Touche (VT) Indikasi : pembukaan 1 Ekstremitas Tangan Bentuk : simetris. Jari- jari
lengkap Oedem : tidak ada Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak panjang, tidak
pucat Keluhan : tidak ada Kaki Bentuk : simetris . jari- jari lengkap Oedem : tidak ada
Varices : tidak ada Reflek patela : positif + Kuku : bersih, tidak pucat Keluhann : tidak ada
Pemeriksaan penunjang Swab : Negatif tgl : 03-08-2022 HB : 12,5gr/dl Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan Ny I Primipara G1P0A0Ah0 umur 28 th bersalin Kala 1 dengan
inpartu kala 1 fase memanjang Dasar : Data Subyektif : NY.I
Evaluasi: Ibu sudah dalam posisi yang nyaman yaitu dengan posisi dorsal recumben
Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi ibu saat bersalin dan jika ada
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Evalusi: Ibu sudah didampingi oleh
suaminya dan sudah dalam posisi yang nyaman yaitu dorsal recumben dan siap untuk
mengejan. Mengajarkan kepada ibu untuk mengejan saat ada kontraksi dan
mengajurkan pada suami atau keluarga untuk memberikan makan dan minum saat
tidak ada kontraksi Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan,
suami atau keluarga mau memberikan makan dan minum saat tida ada kontraksi.
Membuka partus set dan mendekatkan alat, serta meletakkan 1/3 kain bersih di bawah
bokong ibu Evalusi: partus set sudah didekatakan dan 1/3 kain bersih sudah diletakkan
di bawah bokong ibu.
Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan Evalausi: Sarung tangan DTT sudah
dipakai. Melakukan penahanan perinium pada kepala bayi agar tidak terlalu defleksi/
robekan perinium yang berlebihan, membiarkan kepala perlahan keluar dan
menganjurkan ibu untuk meneran secara perlahan saat kepala lahir Evaluasi: Kepala bayi
sudah lahir dan ada lilitan tali pusat sekali Melahirkan bahu, badan, dan tungkai
memegang bayi dan menilai bayi
Evaluasi: Bayi lahir spontan pada pukul 08.10 WIB, jenis kelamin Perempuan menangis
kuat, warna kemerahan, dan gerkan aktif Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka,
kepala, dan bagian tubuh yang lain tanpa membersihkan verniks caseosa.
menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis,
tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu mengatakan
sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat : TBC/ epilepsi/ antibiotik berspektrum
luas Riwayat merokok : tidak (pasif/aktif) Riwayat persalinan terakhir Jenis Persalinan : SC
Komplikasi selama persalinan : Tidak ada Kontraksi Pola Pemenuhan Kebutuhan
sehari-hari (nifas) - Nutrisi Ibu _Makan _Minum _ _Frekuensi _: 1 x _5x _ _Macam _: nasi,
lauk, pauk _air putih _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _Jenis _: _ _ _
Protein : telur Karbohidrat : nasi Pantangan : tidak ada Keluhan : tidak ada
Suplementasi Vitamin A : diberikan (*nifas 24jam) - Pola nutrisi Bayi Frekuensi
pemberian ASI Durasi pemberian Eliminasi _: setiap 2 jam sekali : setiap 2 jam sekali _ _
_BAB _BAK _ _Frekuensi _: 0x _2x _ _Warna _: khas fases _jernih _ _Bau _: khas fases _khas
_ _Konsistensi _: lembek _cair _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _Keluhan _: tidak ada _tidak
ada _ _ Kegiatan sehari-hari: Ibu mengatakan kegiatan sehari – hari beres - beres
Istirahat/tidur : 3 jam siang, 8-9 jam malam Personal hygiene : Mandi : Frekuensi: 1
memakai sabun (Ya) Gosok gigi : Frekuensi : 1 Ganti pakaian dalam: Frekuensi: 1 Keluhan
: tidak ada Seksualitas : frekuensi - minggu – Keluhan : tidak ada Data Psikososial
Spiritual Tanggapan ibu dan keluarga tentang nifas : Ibu mengatakan keluarga sudah
mengetahui bahwa ibu dalam masa nifas 6 jam Pengetahuan ibu dan keluarga tentang
nifas: Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang masa nifas Pengambilan keputusan
oleh : pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah : sholat 5 waktu
(wajib) Ibu tinggal bersama : ibu mengatakan tinggal Bersama mertua Hewan peliharaan
: Ayam
DATA OBYEKTIF Pemeriksaan umum KU : baik Kesadaran : composmentis TB 150 BB :
-kg Vital sign : T : 110/70 N : 90 S : 36,8 R : 20 Pemeriksaan obstetrik Kepala : Rambut:
bersih, tidak warna Benjolan: tidak ada Muka : Simetris,Oedema : tidak ada Mata :
Konjungtiva merah muda Sklera: putih Sekret: tidak ada Leher : Pembengkakan kelenjar
tyroid tidak ada Bendungan vena jugularis tidak ada Aksila : Pembengkakan kelenjar
limfe tidak ada Payudara : Simetris Hyperpigmentasi areola mammae: Retraksi Papila
mammae : menonjol Benjolan : tidak ada Nyeri tekan : tidak ada Colostrom : ada
Bersih/tidak : bersih Keluhan : tidak ada Abdomen luka bekas operasi : tidak ada TFU : 2
jari di bawah pusat Kontraksi : keras Nyeri tekan/ tidak : tidak Keluhan : mulas Genetalia :
Jenis lochea Rubra, Lochea warna merah Keluhan : tidak ada Ektremitas : tidak oedem,
(reflek patela kanan/kiri), ujung kuku anemis atau tidak : tidak Pemeriksaan penunjang
Darah : tgl 03-08-2022 (Hb, Al, HMT, Golongan dan urine) HB : 12gr% Interpretasi Data
Diagnosa Kebidanan Ny.I.
Usia 28 Thn P1A0Ah1 dengan postpartum 6 jam Data Subyektif : ibu mengatakan masih
nyeri Data Obyektif : TD : 110/70 S : 36,8 N : 90 x/m R : 20
Masalah Ibu mengeluh : Sampe saat ini perut masih nyeri Kebutuhan RL 20 tpm
Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak ada masalah potensial Antisipasi/Tindakan
segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan Memberitahu ibu bahwa hasil
pemeriksaan dalam batas normal Memberitahu ibu tentang Asi Eksklusif Mengobservasi
tetang infus Memberitahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas Mengajarkan kepada
ibu cara menyusui dengan benar Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya
setiap 2 jam sekali Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal
yaitu TD:110/70 mmhg,N:90 x/menit,R:20 x/menit, S:36 Ibu mengerti tentang Asi Eklusif
Tetesan infus RL 20 tpm Ibu sudah mengetahui tentang tanda bahaya masa nifas yaitu
perdarahan perdarahan pervagina, sakit kepala berlebih, pandangan mata kabur,
demam dan muntah Ibu sudah mengetahui cara menyusui dengan benar yaitu posisi
duduk atau berbaring dengan nyaman, keluarkan ASI sedikit oleskan pada putting susu,
sentuh pipi atau bibie bayi untuk merangsang bayi membuka mulutnya, tunggu sampai
mulut bayi terbuka , kemudian masukan putting ke dalam mulut bayi hingga Sebagian
areola masuk ke dalam mulut bayi Ibu bersedia memberikan ASI setiap 2 jam sekali atau
jika bayi mengiginkanya Evaluasi Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas
notmal Ibu sudah mengetahui tentang Asi Eksklusif Ibu sudah mengetahui tentang
tetesan infus RL Ibu sudah mengetahui tentang tanda bahaya masa nifas Ibu mengerti
penjelasan cara menyusui bayi dengan benar dan dapat mempratekanya Ibu bersedia
dengan anjuran yang di berikan oleh bidan dan akan melakukan menyusui setiap 2 jam
atau jika bayi mengiginkannya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS Ny.
I UMUR 28 TAHUN P1A0Ah1 DENGAN NIFAS HARI KE 4 Masuk tgl/jam : 7 Agustus 2022
/ 16.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA SUBYEKTIF Tgl/jam 07 Agustus 2022/16.00 WIB
Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P _ _Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _:
_Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _: _Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK
_SMK _ _Pekerjaan _: _IRT _Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _:
_Gampeng RT 03 Triwidadi Pajangan Bantul _ _ Anamnesa Alasan kunjungan : ibu
mengatakan ingin memeriksa Riwayat Perkawinan Perkawinan ke 1 Menikah sejak umur
: 26 tahun Lama perkawinan : 2 tahun Status Perkawinan : SAH Riwayat Haid Menarche :
13 tahun Lama Menstruasi : 5 hari Teratur/tidak : teratur Siklus : 28 hari Keluhan : tidak
ada
Riwayat Obstetric P1A0Ah1 No. _Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/ M
_L/P _BBL _Komplikasi _ _1.
_2022 _41 Minggu _SC _Dokter _RS UMMI KHASANAH _H _P _3.410 _Tidak ada _ _
Riwayat KB No _Pasang(mulai pakai) _Lepas _ _ _Metode _Tgl _Petugas _Tempat _Tgl
_Petugas _Tempat _Alasan _ _- _- _- _- _- _- _- _- _- _ _ Riwayat Kesehatan Penyakit
sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan Tidak menderita penyakit
seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis, tromboemboli,
kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Penyakit sistemik yang pernah /
sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan Tidak.
menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis,
tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Ibu mengatakan
sedang/ pernah/ tidak pernah Konsumsi Obat : TBC/ epilepsi/ antibiotik berspektrum
luas Riwayat merokok : tidak (pasif/aktif) Riwayat persalinan terakhir Jenis Persalinan : SC
Komplikasi selama persalinan : tidak ada kontraksi Pola Pemenuhan Kebutuhan
sehari-hari (nifas) - Nutrisi Ibu _Makan _Minum _ _Frekuensi _: 3 x _9 x _ _Macam _: nasi,
lauk, pauk _air putih _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _
Jenis _: _ _ _Protein Karbohidrat _: ayam.tahu.tempe.telur : nasi,kentang _ _ _Pantangan
_: tidak ada _ _ _Keluhan _: tidak ada _ _ _Suplementasi Vitamin A _: diberikan (*nifas
24jam) _ _ _- Pola nutrisi Bayi _ _ _ _1. Frekuensi pemberian ASI _: setiap 2 jam sekali _ _
_2.
Durasi pemberian _: setiap 2 jam sekali _ _ _3. Eliminasi _ _ _ _ _BAB _BAK _ _Frekuensi _:
2x _5x _ _Warna _: khas fases _jernih _ _Bau _: khas fases _khas _ _Konsistensi _: lembek
_cair _ _Jumlah _: sedang _sedang _ _Keluhan _: tidak ada _tidak ada _ _Kegiatan
sehari-hari: Ibu mengatakan kegiatan sehari – hari beres – beres rumah Istirahat/tidur : 2
jam siang, 8-9 jam malam Personal hygiene : Mandi : Frekuensi: 3x memakai sabun (Ya)
Gosok gigi : Frekuensi : 3x Ganti pakaian dalam: Frekuensi: 3x Keluhan : tidak ada
Seksualitas : Frekuensi - minggu - Keluhan : tidak ada Data Psikososial Spiritual
Tanggapan ibu dan keluarga tentang nifas : Ibu mengatakan keluarga sudah
mengetahui bahwa ibu dalam masa nifas 6 jam Pengetahuan ibu dan keluarga tentang
nifas : Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang masa nifas Pengambilan keputusan
oleh : pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah : sholat 5 waktu
(wajib) Ibu tinggal bersama : ibu mengatakan tinggal Bersama mertua Hewan piaraan :
Ayam DATA OBYEKTIF Pemeriksaan umum KU : baik Kesadaran : composmentis
TB 150 Vital sign : T : 120/80 N : 80 S : 36,5 R : 20 Pemeriksaan obstetrik Kepala :
Rambut: bersih, tidak warna Benjolan: tidak ada Muka : Simetris,Oedema : tidak ada
Mata : Konjungtiva merah muda Sklera: putih Sekret: tidak ada Leher : Pembengkakan
kelenjar tyroid tidak ada Bendungan vena jugularis tidak ada Aksila : Pembengkakan
kelenjar limfe tidak ada Payudara : Simetris Hyperpigmentasi areola mammae : Retraksi
Papila mammae : menonjol Benjolan : tidak ada Nyeri tekan : tidak ada Colostrom : ada
Bersih/tidak : bersih Keluhan : tidak ada Abdomen : luka bekas operasi : Kondisi luka
heating/jahitan baik , ada tanda infeksi/tidak: tidak TFU : 3 jari di bawah pusat Kontraksi :
keras Nyeri tekan/ tidak : tidak Keluhan : mulas Genetalia : Jenis lochea sanguinolenta,
Lochea berwarna merah kecoklatan,tidak bau, jumlah 5 cc Keluhan tidak ada Ektremitas :
oedem/tidak, (reflek patela kanan/kiri), ujung kuku anemis atau tidak : tidak
Pemeriksaan penunjang Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Ny.I.
Usia 28 Thn P1A0Ah1dengan nifas 4 hari Data Subyektif : ibu mengatakan tidak ada
keluhan Data Obyektif : TD : 120/80 S : 36,5 N : 80x/m R : 20
Masalah Tidak ada Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak
ada masalah potensial Antisipasi/Tindakan segera Tidak ada Tindakan segera
Perencanaan Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan dalam batas normal
Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang beregizi yang banyak
mengandung protein seperti telur,ikan,dan daging- dagingan untuk mempercepat
penyembuhan Menganjurkan kepada ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri,
termasuk kebersihan daerah kemaluan dan perut, dengan menganti pembalut sesering
mungkin dan jika setelah selesai BAK dan BAB Memberitahu ibu untuk tetap
memberikan ASI EKSKLUSIF selama 6 bulan tanpa tambahan makanan /minuman
apapun Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal yaitu TD:
120/80 mmhg.N: 80 x/menit ,S: 36.5
? ,R:20 x/menit Ibu mengerti penjelasan tentang makanan yang bergizi yang banyak
mengandung protein seperti telur, ikan daging, untuk mempercepat penyembuhan Ibu
mengerti dan akan melakukannya untuk sering membersihkan daerah kemaluan,
dengan menganti pembalu sesering mungkin, dan ganti pembalut setelah BAK dan BAB
Ibu bersedia dan akan tetap menyusui selama 6 bulan tanpa tambahan makanan dan
minuman Evaluasi Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas notmal Ibu
sudah mengetahui tentang makanan bergizi dan akan melakukannya Ibu sudah
mengerti dan mengerahui tentang personal hygiene Ibu sudah mengetahui dan akan
melakukanya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl.
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Riwayat
Penyakit Gynekologi tidak Ibu mengatakan tidak pernah Konsumsi Obat:TBC/ epilepsi/
antibiotik berspektrum luas Kebiasaan waktu hamil Makanan : nasi, lele, tempe, bayem
Obat-obatan : Ya (diperoleh dari mana bidan) Alasan mengkonsumsi obat karena
kebutuhan selama hamil Merokok : tidak (Pasif/aktif) lain-lain : Tidak ada Riwayat
Persalinan: Jenis Persalinan : SC Penolong : Dokter Dengan Tindakan : SC Atas Indikasi :
Induksi Gagal Komplikasi ibu : Tidak ada kemajuan persalinan Jam/ tgl/ lahir 16.30 WIB,
03 -08-2022 Jenis Kelamin : Perempuan Keadaan BBL Keadaan Umum bayi : Baik BB/PB :
3410/ 48 Komplikasi : Tidak ada Jejas Persalianan : tidak ada Nilai APGAR: KRITERIA _0-1
MENIT _1-5 MENIT _5-10 MENIT _ _1. Appearance _2 _2 _2 _ _2.
I USIA 4 HARI Tgl masuk : 07 Agustus 2022 Pukul : 16.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA
SUBYEKTIF tgl/ jam: 07 Agustus 2022/16.00 WIB Identitas Bayi Nama : ByNy.I Umur : 4
hari Tanggal lahir : 07 Agustus 2022 Identitas orang tua Istri Suami Nama _: _Ny.I _Tn P _
_Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _:
_Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _ _Pekerjaan _: _IRT
_Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT 03 Triwidadi
Pajangan Bantul _ _Riwayat kehamilan P3A0.Ah 3 Umur kehamilan : 41 (USG) 42+2
(HPHT) Frekuensi ANC : 19 x Imunisasi TT : TT5 Kenaikan BB Hamil : 10 kg Kejadian
waktu hamil : Tidak ada Keluhan selama hamil : pegel Komplikasi selama hamil: Tidak
ada kontraksi
Riwayat Penyakit Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Riwayat
Penyakit Gynekologi tidak Ibu mengatakan tidak pernah Konsumsi Obat:TBC/ epilepsi/
antibiotik berspektrum luas Kebiasaan waktu hamil Makanan : nasi, lele, tempe, bayem
Obat-obatan : Ya (diperoleh dari mana bidan) Alasan mengkonsumsi obat karena
kebutuhan selama hamil Merokok : tidak (Pasif/aktif) lain-lain : Tidak ada Riwayat
Persalinan: Jenis Persalinan : SC Penolong : Dokter Dengan Tindakan : SC Atas Indikasi :
Gagal Induksi Komplikasi ibu : Tidak ada Jam/ tgl/ lahir : 16.30 WIB, 03 -08-2022 Jenis
Kelamin : Perempuan Keadaan BBL Keadaan Umum bayi : Baik BB/PB : 3410/ 48
Komplikasi : Tidak ada Jejas Persalianan : Tidak Ada Nilai APGAR: KRITERIA _0-1 MENIT
_1-5 MENIT _5-10 MENIT _ _1. Appearance _2 _2 _2 _ _2.
R:60/menit Masalah Ibu mengeluh: ibu mengatakan tidak ada keluhan Kebutuhan Tidak
ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial tidak ada masalah potensial
Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan memberi tahu ibu
hasil pemeriksaan dalam batas normal memberi tahu ibu unruk tetap memberikan Asi
Eksklusif selama 6 bulan tanpa
tambahan makanan atau minuman memberi tahu ibu untuk tetap memberikan Asi
setiap 2 jam sekali memberi tahu ibu tanda bahaya pada bayi seperti tidur terlalu lama,
demam, tubuh dingin, tidak mau menyusui, muka pucat, dan kulit kuning jika terjadi
segera ke pelayanan Kesehatan terdekat Pelaksanaan Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
yaitu N 123, S36.5, R 56 Ibu mengetahui dan mengerti tentang Asi ekslusif selama 6
bulan tanpa makanan dan minuman Ibu bersedia dan akan melakukannya mmberikan
Asi setiap 2 jam sekali Ibu mengerti dan akan ke pelayanan Kesehatan jika terjadi seperti
tidur terlalu lama, demam, tubuh dingin, tidak mau menyusui, muka pucat, dan kulit
kuning G.Evaluasi ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dalam batas normal ibu
mengerti dan akan melakukannya ibu bersedia dan akan melakukannya ibu mengerti
penjelasan dari peneliti dan bersedia ke pelayanan Kesehatan yang terdekat bila
mengalami tanda bahaya
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
Alamat: Jl. Brawijaya No 99 Yogyakarta Telepon: (0274) 4342288 ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny I USIA 28 TAHUN P1A0AH1 DENGAN KEBUTUHAN BER KB DI TPMB APPI
AMELIA Masuk tgl/jam : 07 Agustus 2022/16.00 WIB PENGKAJIAN DATA DATA
SUBYEKTIF Tgl/jam: 07 Agustus 2022/16.00 WIB Identitas Istri Suami Nama _: _Ny I _Tn P
_ _Umur _: _28 tahun _36 tahun _ _Agama _: _Islam _Islam _ _Suku/Bangsa _:
_Jawa/Indonesia _Jawa/Indonesia _ _Pendidikan _: _SMK _SMK _ _Pekerjaan _: _IRT
_Buruh _ _Penghasilan _: _- _Rp 1.500.000 _ _Alamat _: _Gampeng RT 03 Triwidadi
Pajangan Bantul _ _ Alasan Kunjungan : peneliti melakukan kunjungan ke rumah
responden untuk pengkajian tentang KB Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada
keluhan Riwayat Perkawinan Perkawinan ke 1 Menikah sejak umur : 26 tahun Lama
perkawinan : 2 tahun Status Perkawinan : SAH Riwayat Haid Menarche : 13 tahun Lama
Menstruasi : 5 hari Teratur/tidak : teratur Siklus : 28 hari Keluhan : tidak ada
Riwayat Obstetric P1A0Ah1 No.
_Thn _UK _Jenis persalinan _Penolong _Tempat _H/M _L/P _BBL _Komplikasi _ _1. _2022
_42+2 Minggu _SC _Dokter _RS UMMI KHASANAH _H _P _3.410 _Tidak ada _ _ Riwayat
kontrasepsi yang digunakan No _Pasang (mulai pakai) _Lepas _ _ _Metode _Tgl _Petugas
_Tempat _Tgl _Petugas _Tempa t _Alasan _ _1. _- _- _- _- _- _- _- _- _ _Riwayat Kesehatan
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita ibu Ibu mengatakan Tidak menderita
penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke, hepatitis,
tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll.
Penyakit sistemik yang pernah / sedang diderita keluarga ibu/ suami Ibu mengatakan
Tidak menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, tromboemboli, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara, dll. Riwayat
Penyakit Gynekologi: Tidak Ibu mengatakan tidak pernah Konsumsi Obat: TBC/ epilepsi/
antibiotik berspektrum luas Riwayat merokok: tidak (pasif/aktif) Pola pemenuhan
kebutuhan sehari-hari - Pola nutrisi.
Makan Minum Frekuensi : 4 x 11 x Macam : Nasi , lele, tahu tempe, bayem Air putih
Jumlah : Sedang Sedang Keluhan : Tidak ada Tidak ada - Pola eliminasi.
BAB BAK Frekuensi : 2x 10x Warna : Khas Jernih Bau : Khas Khas Konsistensi: Lembek
Jernih Jumlah : Sedang Sedang Keluhan : Tidak ada Tidak ada Kegiatan sehari-hari : ibu
mengatakan kegaiatan sehari-hari beres- beres rumah Istirahat/tidur : ibu mengatakan
istirahat siang 2 jam dan malam 8-9 jam Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
l.Personal hygiene mandi : Frekuensi 3 x sehari memakai sabun (Ya) Gosok gigi :
frekuensi : 3x sehari Ganti pakaian dalam : Frekuensi: 3x sehari Keramas : frekuensi 2 hari
sekali Seksualitas : frekuensi.
1 minngu sekali keluhan tidak ada keluhan Data psikososial dan spiritual Tanggapan ibu
dan keluarga terhadapkehamilannya: Ibu mengatakan ibu dan keluarga senang dan
menanti kelahirannya Pengetahuan ibu dan keluarga tentangkehamilannya: ibu
mengatakan keluarga sudah mengetahui kehamilannya Pengambilankeputusan oleh:
Ibu mengatakan pengambilan keputusan oleh suami Ketaatan ibu beribadah: ibu
mengatakan taat beribadah 5 waktu sholat wajib Ibu tinggal bersama : Ibu mengatkan
tinggal Bersama mertua Hewan piaraan : Ibu mengatakan mempunyai hewan peliharaan
Ayam DATA OBYEKTIF Pemeriksan umum Keadaan umum Baik
kesadaran Composmetis b.Tanda vital Tekanan darah : 120/80 Nadi : 90 x/menit
Pernapasan 20 Suhu : 36.20C. Saturasi O2 : - TB : 150 .cm, Lila: 32 cm Kepala dan leher
Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak rontok,tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan dan massa abnormal.
Wajah : simetris, muka tidak pucak, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema,tidak
ada nyeri tekan pada dahi, pipi dan rahang. Mata : simetris, konjingtiva merah muda,
sklera putih, fungsi penglihatan baik. Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries gigi, terdapat gigi
berlubang sebanyak 4 gigi, tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada gusi.
Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda – tanda infeksi, fungsi
pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis. Payudara Bentuk : simetris Puting : menonjol Kolostrum :
sudah keluar Benjolan : tidak ada Keluhan : tidak ada Abdomen Bekas luka operasi : ada
bekas operasi,kering,tidak ada tanda infeksi Strie gravidarum : tidak ada strie gravidum
Linea : tidak ada linea nigra Punggung Bentuk : simetris, tidak ada kelain
EkstremitasTangan Bentuk : simetris , jari lengkap Oedem : tidak ada Reflek patela :
positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak panjang Keluhan : tidak ada
Kaki Bentuk : simetris, jari lengkap Oedem : tidak ada Varices : tidak ada varices Reflek
patela : positif + Kuku : bersih, tidak kuning, tidak pucat, tidak panjang Keluhan : tidak
ada Genetalia luar Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan Varices : tidak ada Perineum :
bersih Pembesaran kelenjar : tidak ada kelenjar limfe Pengeluaran vagina : tidak ada
jenis tidak ada Kelenjar bartholini : tidak ada Anus : tidak ada hemoroid Pemeriksaan
laboratorium j.
Pemeriksaan penunjang lain USG : normal, air ketuban tidak kurang NST : - Rontgsen : -
Amniosintesis : - Lain-lain : - Interpretasi Data Diagnosa Kebidanan Ny I Primigravida
P1A0Ah1 umur 28 thn dengan Kebutuhan ber KB Data Subyektif : NY.I umur 28 tahun
P1A0AH1 dengan Kebutuhan Ber KB Data Obyektif : TD 120/80MmHg N 90 x/m R 20
x/m S 36,2%C Masalah Tidak ada
Kebutuhan Tidak ada Diagnosa Potensial/Masalah Potensial Tidak ada masalah
potensial Antisipasi/Tindakan Segera Tidak ada Tindakan segera Perencanaan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dalam batas normal Memberikan konseling tentang
alat kontrasepsi F.
INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - http://repository.untag-sby.ac.id/639/2/BAB%20I.pdf
<1% - http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/624/2/BAB%201.pdf
<1% - http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/617/2/BAB%201.pdf
<1% - https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kehamilan/operasi-caesar-tewas/
<1% -
https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/analisis-apbn/public-file/analisis-apbn-public-
62.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/julianda62255/62e22ce708a8b51cb554a4a2/jaminan-pers
alinan-dan-pelayanan-kesehatan-inklusif-bagi-ibunal
<1% - https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/download/1432/1116
<1% -
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia
/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7997/3/3.%20Chapter%201.pdf
<1% -
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XI-24-II-P3DI-Desembe
r-2019-177.pdf
<1% -
https://parstoday.com/id/news/world-i66796-pada_2018_angka_kelahiran_di_cina_teren
dah_sejak_1961
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2343/2/02.%20BAB%20I.pdf
<1% - https://www.alodokter.com/plasenta-previa
<1% -
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211223/0839041/turunkan-aki-akb-k
emenkes-pertajam-transformasi-sistem-kesehatan/
<1% -
https://ayyuciicaabii.blogspot.com/2011/05/program-perencanaan-persalinan-dan.html
<1% -
http://eprints.unisa-bandung.ac.id/792/2/TA_D3%20Kebidanan_202017009_Feny%20Feb
riyanty_Chapter%20I.pdf
<1% - https://www.slideshare.net/NovaCiNecis/pelayanan-kb
<1% -
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/antropologi-kesehatan/ko
ntrasepsi-kb-dokumen-ini-dibuat-saat-mengikuti-kepaniteraan-klinik-madya-departem
en-obstetri/30970620
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/download/2592/1899
<1% - http://eprints.ums.ac.id/41819/9/04.BAB%20I.pdf
<1% - https://jateng.bkkbn.go.id/?p=355
<1% -
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/203854/tingginya-angka-kematian-ibu-da
n-bayi-jadi-perhatian-dinkes-kabupaten-probolinggo
<1% - https://www.academia.edu/10316124/Kewajiban_Bidan_terhadap_Profesi
<1% - https://paralegal.id/pengertian/asuhan-kebidanan/
<1% - https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112080/permenkes-no-28-tahun-2017
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/4048/3/BAB%20I.pdf
<1% -
https://mediaindonesia.com/opini/437253/penurunan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-se
buah-prioritas
<1% - http://repository.poltekkesjakarta3.ac.id/repository/lengkap.pdf
<1% - http://repository.pkr.ac.id/1743/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/8168/3/2.%20BAB%20I.pdf
<1% -
https://id.scribd.com/doc/312760993/Asuhan-Komprehensif-Ibu-Hamil-Bersalin-Nifas-B
ayi-Baru-Lahir-Dan-Neonatus-Normal-Dan-Masa-Antara-Suntik-3-Bulan-Pada-Ny-r-Um
ur-26-Tahun-g3p1a1-Di-K
<1% -
https://covid19.go.id/edukasi/materi-edukasi/pencegahan-dan-isolasi-mandiri-bagi-ibu
-hamil-bersalin-nifas-dan-bayi-baru-lahir-dengan-covid-19
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/4386/
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402100054/BAB_III.pdf
<1% - https://onesearch.id/Record/IOS6145.1527
<1% -
https://daerah.sindonews.com/berita/1285533/23/gara-gara-pembeli-bbm-merokok-sp
bu-di-jombang-terbakar
<1% - https://www.onesearch.id/Record/IOS6145.1356/TOC
<1% -
https://adoc.pub/bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-bersifat-observasio.html
<1% -
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/79924/NDMwNjU2/Asuhan-Kebidanan-Teri
ntegrasi-pada-Ny-A-Umur-29-Tahun-di-Puskesmas-Pajang-Surakarta-abstrak.pdf
<1% -
http://www.jurnal.ibijabar.org/wp-content/uploads/2015/12/PENANGANAN-PRA-DAN-
PENERAPAN-KELENGKAPAN-RUJUKAN-OLEH-BIDAN-YANG-MELAKUKAN-RUJUKAN-PA
DA-IBU-BERSALIN.pdf
<1% -
https://www.mendeley.com/catalogue/05422418-c53e-30c4-b97b-f4588b425651/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/8186/4/BAB%202.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1800/4/BAB%20II.pdf
<1% -
https://www.sehatq.com/artikel/hamil-18-minggu-ini-yang-terjadi-pada-ibu-dan-janin
<1% - https://eprints.umm.ac.id/85947/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://tandakhmlan.blogspot.com/
<1% - https://yayaspuji.blogspot.com/2015/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
<1% - https://eprints.umm.ac.id/41855/3/jiptummpp-gdl-syoifarahm-47576-3-babii.pdf
<1% -
https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62506/Status_kesehatan.pdf
<1% - https://eprints.umm.ac.id/18920/
<1% - https://www.alodokter.com/apakah-berat-badan-bumil-terlalu-rendah-berbahaya
<1% -
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/jenis-gangguan-psi
kologis-pada-remaja/
<1% - https://dinaagustina11.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo_13.html
<1% - https://mars.umy.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Gizi-pada-Ibu-Hamil.pdf
<1% -
https://tokoalkes.com/blog/permasalahan-eliminasi-buang-air-kecil-dan-besar-pada-ib
u-hamil
<1% - https://repository.poltekkes-smg.ac.id/repository/BAB%20II%20BU%20ARMI.pdf
<1% - https://id.scribd.com/presentation/106914247/Kebutuhan-Psikologis-Ibu-Hamil
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402100052/LTA_BAB_2.pdf
<1% -
https://ti2san.blogspot.com/2011/06/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-ibu.html
<1% - https://dasarhml.blogspot.com/
<1% - https://nurlailinasikhah.blogspot.com/p/persiapan-menjadi-orang-tua.html
<1% - https://pondokibu.com/persiapan-ibu-hamil-untuk-kelahiran-bayi-kembar.html
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100029/13._BAB_2_.pdf
<1% - https://eprints.umm.ac.id/42210/3/jiptummpp-gdl-rizkyyunia-51450-3-babii.pdf
<1% -
https://tipsuntukjadibidanprofesional.blogspot.com/2016/10/perubahan-fisiologis-keha
milan.html
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/4054/3/BAB%202.pdf
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/4050/3/BAB%20II.pdf
<1% -
https://suryadun.blogspot.com/2014/02/makalah-perubahan-anatomi-dan-fisiologi.htm
l
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5789/4/4.chapter%202.pdf
<1% -
https://mardhotillahluluulmaknun.blogspot.com/2013/04/sistem-pernapasan.html
<1% -
https://suryadun.blogspot.com/2013/11/makalah-perubahan-anatomi-dan-fisiolog.html
<1% -
https://id.123dok.com/article/konsep-antenatal-care-standar-pelayanan-tinjauan-teori.q
59g4grz
<1% - https://midwiferymella.blogspot.com/2011/10/antenatal-care.html
<1% - http://eprints.undip.ac.id/76781/3/BAB_II_2019.pdf
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/234705131.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8968/4/4.%20Chapter%202.pdf
<1% -
https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/624/kalau-hamil-ingat-10-t-buku-kia-bagian-ii
<1% -
https://www.sehatq.com/artikel/tinggi-fundus-uteri-gambaran-perkembangan-janin-dal
am-kandungan
<1% -
https://myklass-fkik.umy.ac.id/pluginfile.php/134450/mod_resource/content/1/Panduan
%20Skillslab%20Smt.6-2022.pdf
<1% -
https://id.123dok.com/article/konsep-pelayanan-antenatal-terpadu-konsep-pelayanan-k
esehatan.yjr387pz
<1% -
https://www.halodoc.com/artikel/4-pemeriksaan-untuk-deteksi-terjadinya-gawat-janin
<1% -
http://portalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian/tema/Proposal%20AIS.pdf
<1% -
https://www.popmama.com/pregnancy/third-trimester/bella-lesmana/dampak-buruk-h
b-rendah-pada-ibu-hamil
<1% -
http://srihayuningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/59884/2%29+KONSEP+DA
SAR+2.ppt
<1% - https://eprints.umm.ac.id/41846/3/jiptummpp-gdl-tillatulla-47577-3-bab2.pdf
<1% -
https://www.popmama.com/pregnancy/second-trimester/sysilia-tanhati/tanda-janin-seh
at-di-dalam-kandungan
<1% - https://yoona.id/blog/detak-jantung-janin-yang-normal-ini-dia-batas-idealnya/
<1% - https://www.honestdocs.id/menghitung-usia-kehamilan
<1% -
https://pongoecaritas.blogspot.com/2013/03/menentukan-usia-kehamilan_8353.html
<1% -
https://nakita.grid.id/read/0210164/pemeriksaan-penting-pada-ibu-hamil-di-trimester-k
etiga?page=all
<1% - https://midwifeelsiermalinda.blogspot.com/2014/03/kehamilan-postterm.html
<1% -
https://cantik.tempo.co/read/1043377/rumus-menghitung-kenaikan-berat-badan-ideal-
saat-hamil
<1% -
https://www.sehatq.com/artikel/sumber-protein-nabati-yang-mudah-dibeli-di-pasar-da
n-supermarket
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100051/6._BAB_II_.pdf
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502450036/7._BAB_II__.pdf
<1% -
https://adoc.pub/asuhan-kebidanan-pada-ibu-bersalin-dengan-preeklampsia-berat.htm
l
<1% -
https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-faktor-dan-tahapan-persalinan.htm
l
<1% - http://www.annualreport.psg.fr/tURR_asuhan-keperawatan-kala-2.pdf
<1% - https://saoskentang.blogspot.com/2012/05/fisiologi-persalinan.html
<1% - https://www.kebidanan.net/tag/fisiologi-kala-3/
<1% -
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/antropologi-kesehatan/lp-i
ntranatal-care/10826345
<1% - https://www.kajianpustaka.com/2012/11/nifas-puerperium.html
<1% -
https://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-masa-nifas-puerperium.html
<1% -
http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/210104090/9182Efektifitas_Kunjungan_Nifas_
with_islami2.pdf
<1% -
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14202/2/T1_462011006_BAB%20%20I
I.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/298358926/asuhan-kebidanan-pada-ibu-nifas
<1% -
https://bidan-ariyani.blogspot.com/2013/01/jadwal-kunjungan-pada-masa-nifas.html
<1% -
https://bidangra.blogspot.com/2013/04/laporan-ilmiah-asuhan-kebidanan-ibu.html
<1% - https://www.academia.edu/en/11458818/MASA_NIFAS_DAN_BBL
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/P17311175015/7._BAB_2_.pdf
<1% -
https://123dok.com/article/perubahan-fisiologis-masa-nifas-a-perubahan-sistem-reprod
uksi.yr0e8roy
<1% -
https://repositori.stikes-ppni.ac.id/bitstream/handle/123456789/668/BAB%20II_2016020
30.pdf
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/P17311185104/7._BAB_II_.pdf
<1% - https://heryarianti.blogspot.com/2012/02/perubahan-fisiologis-masa-nifas.html
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402100033/BAB_II_TINJAUA
N_PUSTAKA.pdf
<1% -
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11817/1/T1_462012015_BAB%20I.pdf
<1% -
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/tumbuh-kembang-anak/ttv-n
ormal-pada-anak/
<1% -
https://midwifecafe.blogspot.com/2012/10/kebutuhan-nutrisi-dan-cairan-masa-nifas.ht
ml
<1% - https://dilamilaza.blogspot.com/2012/10/askeb-3-tuk-ngajar.html
<1% - https://www.alodokter.com/9-manfaat-istirahat-dan-tidur-yang-cukup
<1% - https://azwarli.blogspot.com/2015/07/makalah-postpartum.html
<1% - https://idoc.pub/documents/tanda-bahaya-pada-masa-nifas-en5k21yvy5no
<1% -
https://roboguru.ruangguru.com/question/gejala-nyeri-berwarna-kemerahan-terasa-pa
nas-dan-bengkak-pada-bagian-tubuh-menunjukkan_QU-T3NK83MF
<1% - http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1602100061/BAB_I.pdf
<1% - https://idoc.pub/documents/asuhan-keperawatan-bayi-baru-lahir-9n0kq6gk2x4v
<1% - https://www.zwitsal.co.id/momen-pertama/inisiasi-menyusui-dini
<1% - https://www.sehatq.com/obat/phytomenadione
<1% - https://bidandetta.blogspot.com/
<1% - https://gustinerz.com/ciri-ciri-bayi-baru-lahir-bbl-normal/
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2324/3/BAB%20II.pdf
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12691/1/Suriati%2070400115076-.pdf
<1% -
https://mediaindonesia.com/humaniora/424963/asi-eksklusif-tantangan-dan-dukungan
-bagi-ibu
<1% -
https://id.123dok.com/article/bayi-lahir-definisi-sempurna-puerperium-dengan-latihan-
setiap.qm80pg4z
<1% -
https://www.academia.edu/42186451/MAKALAH_MENJELASKAN_ASUHAN_BAYI_BARU_
LAHIR_DI_KOMUNITAS_DAN_KUNJUNGAN_RUMAH
<1% -
https://www.kemkes.go.id/article/view/22041200002/imunisasi-kejar-lengkapi-imunisasi
-dasar-anak-yang-tertunda.html
<1% -
https://www.merdeka.com/sumut/5-jenis-imunisasi-yang-wajib-bagi-anak-ketahui-masi
ng-masing-fungsinya-kln.html
<1% -
https://ukomkebidanan.blogspot.com/2019/07/latihan-soal-uji-kompetensi-bidan.html
<1% - https://www.farmasi-id.com/vaksin-bcg-beku-kering/
<1% -
https://www.inews.id/lifestyle/health/mengenal-polio-penyakit-menular-yang-menyeran
g-otak-belum-ada-obatnya
<1% - https://www.medkes.com/2017/11/imunisasi-dan-cara-pemberiannya.html
<1% - https://eprints.umm.ac.id/51278/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://www.alodokter.com/imunisasi-dpt-manfaat-dan-efek-sampingnya
<1% -
https://www.alodokter.com/vaksin-hib-untuk-mencegah-berbagai-penyakit-serius-pada
-anak
<1% -
http://eprints.undip.ac.id/78140/1/Buku_Pintar_Imunisasi_Campak_dan_Rubella.pdf
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14578/1/Elma%20Yulianti_70400114073.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/en/7697503/PANDUAN_MAHASISWA_KEPERAWATAN_2012
_KUMPULAN_ASUHAN_KEPERAWATAN_Askep_Kontrasepsi_Hormonal
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6950/4/Chapter%202.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/365072097/sasaran-program-KB
<1% - https://eprints.umm.ac.id/52830/3/BAB%20II.pdf
<1% -
https://www.halodoc.com/artikel/metode-amenore-laktasi-kontrasepsi-alami-selepas-m
elahirkan
<1% - https://idoc.pub/documents/kb-pasca-persalinan-34m71dd56846
<1% - https://www.sridianti.com/biologi/di-mana-sperma-ovum-sel.html
<1% - https://jatim.bkkbn.go.id/alat-kontrasepsi-dalam-rahim-akdr/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/3281/
<1% - http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ/article/view/20
<1% -
https://123dok.com/article/konsep-dasar-manajemen-kebidanan-manajemen-langkah-v
arney.y935jody
<1% -
https://ichieblo.blogspot.com/2017/08/asuhan-kebidanan-pada-nym-dengan.html
<1% -
https://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/merumuskan-diagnosa-atau-masalah-ak
tual.html
<1% - https://nahira23.blogspot.com/2012/
<1% -
https://ayyukiikarii.blogspot.com/2013/03/asuhan-kebidanan-pada-akseptor-kb.html
<1% -
https://rizugie.blogspot.com/2012/01/manajemen-kebidanan-7-langkah-varney.html
<1% - https://phiaka.blogspot.com/p/asuhan-kebidanan.html
<1% -
https://cewexsweetiya.blogspot.com/2011/02/langkah-langkah-manajemen-kebidanan.
html
<1% - https://nurwulannkhaerun.blogspot.com/
<1% -
https://riiahanpramudiia.blogspot.com/p/langkah-langkah-dalam-manajemen.html
<1% -
https://123dok.com/article/langkah-iv-identifikasi-perlunya-tindakan-segera-atau.q2n13
552
<1% -
https://123dok.com/article/tinjauan-teori-asuhan-kebidanan-a-manajemen-langkah-var
ney.zww04v7z
<1% -
https://id.123dok.com/article/prinsip-pendokumentasian-dalam-manajemen-kebidanan.
zk1j3neq
<1% -
https://bidantirsa.blogspot.com/2016/01/asuhan-kebidanan-pada-ny-m-dengan-post.ht
ml
<1% - https://infobidanfitri.blogspot.com/2009/03/metode-pendokumentasian.html
<1% - https://efisundari19.blogspot.com/2016/01/askeb-4.html
<1% -
https://123dok.com/article/data-obyektif-penerapan-asuhan-kebidanan-data-subjektif.q
ogk79jz
<1% -
https://123dok.com/article/metode-soapie-tinjauan-pustaka-tinjauan-teori-tantri-sukma
wati.yero0vrq
<1% -
https://tentangmidwife.blogspot.com/2015/07/pendokumentasian-asuhan-kebidanan-p
ada.html
<1% - https://repository.ummat.ac.id/4036/2/COVER-BAB%20III.pdf
<1% -
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/toraks-dan-kardiovaskular/pemeriksaan-fis
ik-dada/teknik
<1% - https://www.infosarjana.com/2015/10/instrumen-penelitian.html
<1% - https://kc.umn.ac.id/18052/13/BAB_III.pdf
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p7i3hg08/c-Melakukan-tindakan-diatas-beberapa-kali
-setelah-kulit-kering-d-Mengeringkan/
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1401100085/8._BAB_III_.pdf
<1% -
https://ideproposalskripsi.blogspot.com/2019/05/wawancara-metode-pengumpulan-da
ta-penelitian.html
<1% - https://eprints.umm.ac.id/40968/5/BAB%20IV.pdf
<1% -
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/861/1/LTA%20LISNA%20NOOR%20AMALIA.pdf
<1% -
https://bapasmataram.kemenkumham.go.id/berita-utama/pelaksanaan-kunjungan-ruma
h-home-visit-oleh-pembimbing-kemasyarakatan-bapas-mataram-kanwil-kemenkumha
m-ntb-terhadap-klien-yang-mendapatkan-program-asimilasi
<1% - https://midwifemarwiyah.blogspot.com/2011/01/soap-pnc.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7989/4/4.%20Chapter%202.pdf
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3476/6/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://cintaeka.blogspot.com/2014/05/asuhan-kebidanan-ibu-hamil-dengan.html
<1% -
https://www.kompas.com/edu/read/2022/07/18/114117871/diumumkan-pukul-1600-wi
b-ini-13-link-pengumuman-smmptn-barat-2022
<1% -
https://imawilla.blogspot.com/2013/05/asuhan-kebidanan-pada-kehamilan-kembar.htm
l
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p5c8frk2/Abdomen-Pembesaran-perut-menurut-UK-a
da-striae-gravidarum-tidak-ada-bekas-luka/
<1% -
https://joaowenbailey.blogspot.com/2022/07/perut-bayi-kembung-sebelah-kanan.html
<1% -
https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/27695/1/3374768542cc2ec65bbcf43aefbe7b50.pdf
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3668/10/Bab%20IV.pdf
<1% -
https://sports.okezone.com/read/2022/05/22/43/2598341/klasemen-sementara-peroleh
an-medali-sea-games-2021-minggu-22-mei-2022-pukul-17-00-wib-indonesia-kukuh-di
-posisi-3-jauh-tinggalkan-malaysia
<1% -
https://www.informasibidan.com/2022/03/latihan-soal-dan-pembahasan-osca-skb.html
<1% - https://alisarjunip.blogspot.com/2013/04/askeb-8-jam-post-partum.html
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3514/6/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://123dok.com/article/data-perkembangan-iii-asuhan-kebidanan-pada-masa-nifas.
z3d5g6r7
<1% -
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1553/131000471.pdf?sequence
=1
<1% - https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/menyusui/cara-menyusui-yang-benar/
<1% - https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/bayi-bingung-puting/
<1% - http://repository.poltekkesjakarta3.ac.id/repository/03.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/hehamahua/5500af31a333113e09510320/referensi-karya-
ilmiah
<1% -
https://unplannedpregnancy.com/pregnancy-health/pregnancy-experience/high-risk-pr
egnancy/
<1% -
https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-022-04552
-y
<1% - https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31121019/
<1% -
https://www.studocu.com/en-us/document/regis-university/maternal-newborn-nursing/
antepartum-case-study/9926201
<1% -
https://kemkes.go.id/article/view/793/untuk-menurunkan-angka-kematian-ibu-dan-kem
atian-bayi-perlu-kerja-keras.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3378/4/Chapter%201.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7939/4/CHAPTER%201.pdf
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3489/3/BAB%20I.pdf
<1% -
https://www.prenagen.com/id/mengenali-faktor-risiko-dan-pencegahan-bayi-lahir-pre
matur
<1% -
https://www.researchgate.net/profile/Dewi-Ningsih-4/publication/333818536_CONTINU
ITY_OF_CARE_KEBIDANAN/links/61fbe98d007fb50447336ae8/CONTINUITY-OF-CARE-KE
BIDANAN.pdf?origin=publication_detail
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/9056/1/AWAL%20TUGAS%20AKHIR.pdf
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/4200/2/2%20BAB%201.pdf
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/355299148_ASUHAN_KEBIDANAN_CONTINUI
TY_OF_CARE_PADA_NY_A_USIA_24_TAHUN_GIP0000_DARI_MASA_KEHAMILAN_HINGGA
_MASA_NIFAS_DI_PMB_ANY_ISWAHYUNI_SURABAYA
<1% - http://repository.stikesawalbrosbatam.ac.id/80/1/Jurnal%20Peramita.pdf
<1% - https://kink.onesearch.id/Record/IOS4093.1469/Holdings
<1% -
https://fullinrakhmawadah.blogspot.com/2012/09/makalah-asuhan-kebidanan-pada-ibu
-hamil.html
<1% - https://akbidadilahestinaangkatanv.blogspot.com/2013/06/bab-iv_822.html
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p7kmi41h/2-Ibu-mengatakan-ini-kehamilannya-yang-
pertama-dan-belum-pernah-keguguran-3-Ibu/
<1% - https://r2kn.litbang.kemkes.go.id/handle/123456789/66364
<1% - http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/391/
<1% -
https://www.halodoc.com/artikel/pemeriksaan-fisik-yang-dilakukan-pada-bayi-baru-lahi
r
<1% - https://www.e-kelas.com/2020/10/soal-jawaban-UKOM-kebidanan.html
<1% -
https://www.kompasiana.com/murni60224/617a024306310e21761fce82/mengulik-lebih
-dalam-mengenai-ibu-hamil-resiko-tinggi
<1% - https://journal.binawan.ac.id/bsj/article/download/82/87/
<1% - https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kehamilan/tinggi-fundus-uteri/
<1% - https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/download/245/55
<1% - http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/661/5/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://www.masagipedia.com/news/pr-3142909111/21-maret-2022-hari-apa-ada-hari-
hutan-sedunia-simak-sejarahnya
<1% -
https://www.academia.edu/en/32474586/KAJIAN_ASUHAN_KEBIDANAN_PADA_IBU_HA
MIL_G4P3A0H3USIA_KEHAMILAN_33_34_MINGGU_DENGAN_ANEMIA_RINGAN_DI_POLI
_KEBIDANAN_RSUP_DR_M_DJAMIL_PADANG
<1% - https://bidanku.com/asupan-gizi-seimbang-ibu-hamil
<1% - http://repository.unjaya.ac.id/3463/6/BAB%20IV.pdf
<1% -
https://mitaprasetya.blogspot.com/2013/05/sebab-sebab-mulainya-persalinan.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1784/6/Chapter4.pdf
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1799/6/BAB%20IV.pdf
<1% - http://repository.aisyahuniversity.ac.id/252/2/BAB%20II%20revisi%201.pdf
<1% - https://dyahlasma.blogspot.com/2012/10/kti-persalinan-dg-lilitan-tali-pusat.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6215/3/Chapter%202.pdf.pdf
<1% - https://jumpabidan.blogspot.com/2012/07/robekan-jalan-lahir-perineum.html
<1% - http://digilib.ukh.ac.id/repo/disk1/32/01-gdl-wiwinfajar-1598-1-ktijadi.pdf
<1% - https://repository.ummat.ac.id/525/1/COVER-BAB%20III.pdf
<1% - https://content.co.id/teknik-menyusui-bayi-yang-benar/
<1% - https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/apa-itu-menyusui/
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8863/4/Chapter%202.pdf
<1% -
http://www.sumbarsehat.com/2012/08/asuhan-bayi-baru-lahir-pada-periode.html
<1% - https://bidandankesehatan.blogspot.com/2015/05/makalah-asi-ekslusif.html
<1% - https://repository.nusamandiri.ac.id/index.php/repo/viewitem/8829
<1% -
https://123dok.com/article/asuhan-kebidanan-pada-ibu-nifas-kunjungan-neonatus-tan
ggal.yj87ojkq
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2545/4/Chapter%202.pdf
<1% - https://www.slideshare.net/aprilliaindahfajarwati/kontrasepsi-suntik
<1% - http://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php/delima/article/view/180
<1% - http://eprints.ums.ac.id/35879/6/BAB%20II.pdf
<1% -
https://health.kompas.com/read/2020/10/21/210300368/keuntungan-dan-kerugian-kon
trasepsi-tubektomi?page=all
<1% -
https://www.popbela.com/relationship/sex/andinarahayu/metode-kontrasepsi-untuk-pa
sangan-muda-yang-ingin-menunda-anak
<1% -
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1402450028/15._BAB_II_.pdf
<1% -
https://fidiaulfa.blogspot.com/2013/02/pelayanan-kontrasesi-dengan-berbagai.html
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/oz1dd7mvz-pil-mini-1-keuntungan-pil-mini-2-ke
rugian-pil-mini.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6924/7/CHAPTER%202.pdf
<1% -
https://adoc.pub/kegagalan-kontrasepsi-dengan-kejadian-kehamilan-tidak-diingi.html
<1% - http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/261/