ABSTRAK
Pemilihan penolong persalinan merupakan salah satu hak reproduksi perorangan, ini
berarti setiap orang baik laki-laki atau perempuan mempunyai hak yang sama untuk
memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab mengenai jumlah anak, jarak antar
anak serta menentukan dimana akan melahirkan. Ibu memiliki peran besar dalam
pertumbuhan bayi dan perkembangan anak, gangguan kesehatan yang dialami ibu
hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dan masa pertumbuhan anak. Risiko
kematian ibu paling banyak terjadi pada periode persalinan, dimana periode ini
berkontribusi besar terhadap angka kematian ibu di Indonesia. Artikel ini bertujuan
mendapatkan gambaran yang komprehensif terkait faktor-faktor yang mempengaruhi
ibu hamil dalam memilih pertolongan persalinan. Studi ini menggunakan model
Arksey dan O'Malley dalam melakukan analisis. Literatur yang dilakukan analisis
terdiri dari Science direct, dan Pubmed dari Januari 2013 sampai Juni 2022.
Identifikasi dan pemilihan literatur menggunakan Preferred Reporting Items for
Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA) Moher 2009. Hasilnya sebanyak 12
artikel yang dilakukan analisis terdiri dari 11 artikel kuantitatif dan 1 artikel literatur
review. Artikel ini merangkum temuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu
hamil dalam memilih penolong persalinan pada dukun beranak meliputi: faktor
penegtahuan, budaya, kepercayaan, jarak, dan ekonomi. Pemilihan penolong
persalinan ketenaga kesehatan merupakan salah satu tujuan SDG’s tahun 2030 yaitu
menurunkan angka kematian ibu dan bayi sebesar 70% / 100.000 kematian.
Kata Kunci: penolong persalinan, pengetahuan, budaya, kepercayaan, ekonomi, jarak
kefasilitas kesehatan dan dukungan keluarga.
ABSTRACT
Choosing a birth attendant is one of individual reproductive rights, this means that every
person, whether male or female, has the same right to decide freely and responsibly
regarding the number of children, the distance between children and determining where to
give birth. Mothers have a big role in the growth of the baby and the development of the
child, health problems experienced by pregnant women can affect the health of the fetus
and the child's growth period. The greatest risk of maternal death occurs during the
delivery period, where this period contributes greatly to the maternal mortality rate in
Indonesia. This article aims to obtain a comprehensive picture of the factors that
influence pregnant women in choosing birth assistance. This study uses the Arksey and
O'Malley model in conducting the analysis. The literature that was analyzed consisted of
Science direct, Scopus, and Pubmed from January 2013 to June 2023. Identification and
selection of literature used Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-
analysis (PRISMA) Moher 2009. The results were 12 articles that were analyzed
consisting of 11 quantitative articles and 1 literature review article. This article
summarizes findings regarding the factors that influence pregnant women in choosing
birth attendants from dukun beranak including: knowledge, culture, beliefs, distance and
economic factors. Choosing birth attendants as health workers is one of the SDG's goals
for 2030, namely reducing maternal and infant mortality rates by 70% / 100,000 deaths.
Keywords: Birth attendant, knowledge, culture, beliefs, economy, distance to health
facilities and family support.
PENDAHULUAN
dicegah, dan 99% dari kematian ibu mengakhiri kematian ibu saat hamil
menyatakan hingga tahun 2019 AKI Singapura sebesar 2-3 per 100.000
dilakukan di rumah dan tidak dibantu kendala yang dihadapi oleh petugas
adalah 29,6%. Adapun hasil dari pene sehingga memilih melahirkan pada
apat lima tema utama yang terdiri mengetahui program pemerintah yang
angka kematian pada ibu dan bayi, mana pada Renstra sebelumnya
merupakan salah satu hak reproduksi bidan merupakan salah satu strategi
Ibu memiliki peran besar dalam yang cukup besar pengaruhnya dalam
bayi di Indonesia dibantu oleh dukun Barat pada tahun 2018 menunjukkan
ing factors). Dimana ketiga faktor ters an kabupaten yang ada di Kalimantan
ebut meliputi pengetahuan, sikap, eko Barat dengan luas wilayah mencapai
daya, lingkungan fisik, tersedia atau ti tan, satu diantaranya adalah Kecamata
skesmas, obat-obatan, dan alat-alat ste dan jumlah rumah tangga 30.416. Sal
ril. Selain faktor di atas sikap dan pril ah satu desa yang terdapat di Kecamat
aku petugas kesehatan atau petugas la an Sungai Kakap adalah Desa Punggu
in, dukungan keluarga dan masyaraka r Kecil dengan luas wilayah kurang le
atau dukun beranak. Adapun populasi dukun bayi, dan hal ini sudah menjadi
orang Di Desa Punggur Kecil pada ta kan dukun beranak dalam proses pers
ata bahwa mayoritas masyarakat atau rsebut juga ditolong oleh dukun beran
wawancara kepada salah satu dukun b ggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap
eranak di Desa Punggur Kecil yang m Kabupaten Kubu Raya Tahun 2021.
but juga menyatakan bahwa banyak i penelitian secara jelas dan obyektif;
mengidentifikasi artikel yang relevan;
bu-ibu yang melahirkan dan ditolong
pilihan literatur terkait dari artikel dan
oleh dukun tersebut. ekstrasi data; pengorganisasisan,
Berdasarkan data dan kondisi meringkas, dan menganalisis;
melaporkan hasil data (Arksey &
diatas serta berbagai program
O’Malley, 2005). Scooping review,
intervensi telah dilakukan dalam
yaitu sebuah pencarian literatur yang
rangka menurunkan angka kematian berkualitas nasional maupun
internasional dari online database
ibu namun belum mencapai target
Science Direct, Scopus dan Pubmed.
yang diinginkan, oleh karena itu
Menggunakan strategi pencarian
peneliti tertarik untuk melakukan PICO untuk mengidentifikasi konsep
A: Observasi