Anda di halaman 1dari 6

Artikel Education: Faktor faktor yang dapat mempengaruhui ibu

hamil dalam memilih pertolongan persalinan


Thosimah1
1
Mahasiswa Non Reguler B Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
ABSTRAK
Latar Belakang: Sampai saat ini penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di negara
berkembang masih belum memenuhi target dan Tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs). Adanya persalinan dengan bantuan dukun dan praktik budaya tradisional masih
menjadi pilihan ibu hamil untuk menolong persalinannya. Angka kematian dan Angka
Kematian Bayi di Indonesia masih tinggi disbanding dengan Negara-negara lain.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dimana dalam melakukan
penelitian penulis membaca dan membandingkan 10 jurnal atau artikel yang berkaitan dan
berhubungan tentang faktor yang mempengaruhui ibu hamil dalam memilih pertolongan
persalinan. Pengumpulan data menggunakan berbagai jurnal dari berbagai sumber, analisis
data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasilnya: Faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam memilih pertolongan persalinan
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: Faktor kepercayaan, keluaga, pengetahuan,
dan faktor budaya. Meskipun mereka sadar akan resikonya.
Kesimpulan: Penelitian ini memberikan penjelasan dan menemukan empat faktor yang
menjadi alasan kuat bagi ibu hamil dalam memilih penolong persalinan.
Kata Kunci: Analisis, ibu hamil, faktor penolong persalinan.
Articles of Education: Factors that can influence pregnant women in
choosing childbirth assistance
Thosimah1
ABSTRACT
Background: Until now, the reduction in maternal mortality rate (MMR) in
developing countries has not met the targets and objectives of sustainable
development (SDGs). The birth with the help of traditional birth attendants and
traditional cultural practices is still the choice of pregnant women to help with
childbirth. The mortality rate and infant mortality rate in Indonesia is still high
compared to other countries.
Method: This research uses descriptive analytic method, where in conducting
research the writer reads and compares 10 journals or articles that are related and
related to the factors that influence pregnant women in choosing childbirth assistance.
Data collection uses various journals from various sources, data analysis used is
univariate and bivariate analysis.
Result: Factors that influence pregnant women in choosing childbirth assistance are
influenced by several factors including: trust factors, family factors, knowledge
factors, and cultural factors. Although they are aware of the risks.
Conclusion: This study provides an explanation and finds four factors that are a
strong reason for pregnant women to choose birth attendants.
Keywords: Analysis, pregnant women, birth support factors
LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia masih sangat tinggi dan belum mencapai target
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sebesar 7,5% (Byrne et al., 2016; WHO, 2017).
Diperkirakan bahwa setiap hari 830 ibu di dunia meninggal karena kehamilan dan melahirkan
yang penyebab nya dapat dicegah, dan 99% dari kematian ibu ini terjadi di negara-negara
berkembang. Perempuan miskin di negara berkembang tidak mendapatkan layanan dan
perawatan persalinan yang memadai, dan jutaan perempuan di negara berkembang ini
mengalami persalinan yang tidak dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih dan bersertifikat.
Faktor kemiskinan, jarak, kekurangan informasi, layanan yang tidak memadai, budaya,
kehamilan pada usia muda, perdarahan, infeksi, preeklampsia, eklampsia, komplikasi, aborsi
yang tidak aman, dan rasa takut sesar masih menjadi tren kontributor MMR di negara
berkembang (Sarker et al., 2016; Sialubanje, Massar, Hamer, & Ruiter, 2015; Titaley,
Hunter, Dibley, & Heywood, 2010).
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang masih terus memiliki tantangan
serius dalam mengurangi AKI. Meski sempat mengalami penurunan MMR pada 1994 - 2007,
maternal angka kematian mengalami peningkatan pada tahun 2012, yaitu sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tingginya AKI di Indonesia adalah persalinan
yang dilakukan di rumah dan tidak dibantu oleh tenaga kesehatan profesional atau dengan
kata lain tenaga kerja yang dibantu oleh dukun bayi adalah 29,6% (Pusat Data dan Informasi
Pusat, 2014; Darmstadt et al., 2009).
Faktor kepercayaan, budaya, pengetahuan dan faktor keluarga yang dapat
mempengaruhi ibu hamil dalam memilih pertolongan persalinan. Kepercayaan budaya yang
tinggi di antara ibu-ibu hamil, kemudahan dan kenyamanan dengan layanan dukun bersalin
menjadikan beberapa alasan wanita memilih untuk melahirkan dengan dibantu oleh dukun
bersalin.
Hal ini dianggap tidak aman menurut ilmu kesehatan modern, praktik budaya dan
persalinan yang dibantu oleh banyak dukun bersalin atau beranak memberikan pengaruh
negatif pada hasil persalinan, mulai dari infeksi karena penggunaan peralatan yang tidak steril
dan asupan gizi yang tidak terpenuhi karena pantang (Suprabowo, 2006). Dengan
keprihatinan ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu hamil tentang
dalam memilih penolong persalinan.

METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dimana dalam melakukan
penelitian penulis membaca dan membandingkan 10 jurnal atau artikel yang berkaitan dan
berhubungan tentang faktor yang mempengaruhui ibu hamil dalam memilih pertolongan
persalinan. Pengumpulan data menggunakan berbagai jurnal dari berbagai sumber, analisis
data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Penelitian ini berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat
perhatian, kemudian menggambarkan atau melukiskan nya sebagaimana adanya,
sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum
tentu relevan bila digunakan. Dalam penelitian ini data yang di peroleh murni
membaca berbagai artikel dan jurnal dari berbagai sumber, sehingga di dapat data
sebagai informasi. Pengumpulan data dilakukan kurang lebih dalam kurun waktu 1
bulan.
HASIL PENELITIAN
Pebelitian ini menghasilkan empat tema utama yang terdiri dari: 1) Faktor
kepercayaan, 2) faktor keluaga, 3) faktor pengetahuan, 4) dan faktor budaya, yang dapat
mempengaruhi ibu hamil dalam memilih pertolongan persalinan.
Faktor kepercayaan:
Dalam penelitian (Heny Noor Wijaya, 2015) mengatakan bahwa data yang diperoleh
dari penelitian nya menunjukkan bahwa prosentase responden yang memiliki tingkat
kepercayaan yang percaya terhadap kemampuan dukun bayi dan memilih tenaga
penolong persalinan oleh tenaga non kesehatan yaitu sebesar 25,55% (22 orang).
Tingkat kepercayaan seseorang terhadap kemampuan dukun bayi dipengaruhi oleh
faktor pendidikan, dimana masyarakat yang telah mengenyam bangku pendidikan
lebih rendah maka menganggap hal-hal seperti itu biasa saja. Ibu hamil yang
berpendidikan SLTP sehingga mereka tidak kebimbang dan keragu terhadap
kemampuan dukun bayi (Endraswara, 2003). Pendidikan ibu adalah faktor yang
paling besar pengaruhnya terhadap pencarian pertolongan persalinan Menurut
Rasdiyanah dan Ridwan (2007), pendidikan ibu juga mempengaruhi pemilihan jenis
tenaga, penolong persalinan mengingat bahwa pendidikan dapat mempengaruhi daya
intelektual seseorang dalam memutuskan suatu hal, termasuk penolong persalinan.
Pendidikan itu yang kurang menyebabkan daya intelektualnya juga masih terbatas
sehingga perilakunya masih sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya ataupun
perilaku kerabat lainnya atau orang yang mereka tuakan.
Dalam penelitian (Fitria Prihatini, Adi Fahrudin, Irna Nursanti 2017), mengatakan
bahwa para partisipan yang telah di tolong persalinannya oleh dukun paraji
berpendapat bahwa, dukun paraji lebih berpengalaman, menganggap bahwa dukun
paraji dan tenaga kesehatan sama saja dapat menolong persalinan. pemilihan dukun
sebagai penolong persalinan didasari keyakinan yang kuat dari dalam diri ibu sendiri
terkait dengan keputusan yang dibuat sendiri tanpa ada pengaruh keyakinan dari
orang lain. Keyakinan ibu dalam memilih sendiri dukun untuk menolong
persalinannya, berkaitan dengan kepercayaannya yang dilandasi harapan besar
kepada sang dukun yang dapat menolongnya melewati persalinan dengan selamat
sebab dari hasil wawancara, ketika di tanyakan tentang kepuasan, kedua ibu
mengatakan puas dengan pertolongan yang diberikan dukun.
kepercayaan masyarakat sangat berpengaruh pada pemilihan dukun sebagai penolong
persalinan. Masyarakat menganggap dukun bisa membantu pertolongan
persalinannya yang risiko tinggi (Nurul Habibah Umar 2019).
Faktor kelaurga:
Selaras dengan penelitian (Nurul Habibah Umar 2019), yang menyatakan bahwa
peran keluarga, mertua atau nenek masih berpengaruh pada pemilihan dukun sebagai
penolong persalinan. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian dilakukan
Amelia donsu, dukungan suami berhubungan signifikan terhadap pemilihan penolong
persalinan (Donsu, Amelia. 2014). Bagi masyarakat, lancar tidaknya persalinan
ditentukan oleh perbuatan suami dan istrinya19. Dalam struktur masyarakat Indonesia
masih menganut paham paternalistik, peran suami sebagai kepala rumah tangga
sangat dominan dan akan menentukan dalam pemilihanpenolongpersalinan.
Dalam penelitian (Siti Hadijah, Lidya M. Tongku 2015), menyatakan bahwa
Sebagian masyarakat masih memilih dukun juga disebabkan oleh adanya dari suami
dan keluarga untuk bersalin dan karena dukun memiliki hubungan kekeluargaan yang
dekat dengan masyarakat daripada bidan.
Faktor Pengetahuan:

Anda mungkin juga menyukai