METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dimana dalam melakukan
penelitian penulis membaca dan membandingkan 10 jurnal atau artikel yang berkaitan dan
berhubungan tentang faktor yang mempengaruhui ibu hamil dalam memilih pertolongan
persalinan. Pengumpulan data menggunakan berbagai jurnal dari berbagai sumber, analisis
data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Penelitian ini berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat
perhatian, kemudian menggambarkan atau melukiskan nya sebagaimana adanya,
sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum
tentu relevan bila digunakan. Dalam penelitian ini data yang di peroleh murni
membaca berbagai artikel dan jurnal dari berbagai sumber, sehingga di dapat data
sebagai informasi. Pengumpulan data dilakukan kurang lebih dalam kurun waktu 1
bulan.
HASIL PENELITIAN
Pebelitian ini menghasilkan empat tema utama yang terdiri dari: 1) Faktor
kepercayaan, 2) faktor keluaga, 3) faktor pengetahuan, 4) dan faktor budaya, yang dapat
mempengaruhi ibu hamil dalam memilih pertolongan persalinan.
Faktor kepercayaan:
Dalam penelitian (Heny Noor Wijaya, 2015) mengatakan bahwa data yang diperoleh
dari penelitian nya menunjukkan bahwa prosentase responden yang memiliki tingkat
kepercayaan yang percaya terhadap kemampuan dukun bayi dan memilih tenaga
penolong persalinan oleh tenaga non kesehatan yaitu sebesar 25,55% (22 orang).
Tingkat kepercayaan seseorang terhadap kemampuan dukun bayi dipengaruhi oleh
faktor pendidikan, dimana masyarakat yang telah mengenyam bangku pendidikan
lebih rendah maka menganggap hal-hal seperti itu biasa saja. Ibu hamil yang
berpendidikan SLTP sehingga mereka tidak kebimbang dan keragu terhadap
kemampuan dukun bayi (Endraswara, 2003). Pendidikan ibu adalah faktor yang
paling besar pengaruhnya terhadap pencarian pertolongan persalinan Menurut
Rasdiyanah dan Ridwan (2007), pendidikan ibu juga mempengaruhi pemilihan jenis
tenaga, penolong persalinan mengingat bahwa pendidikan dapat mempengaruhi daya
intelektual seseorang dalam memutuskan suatu hal, termasuk penolong persalinan.
Pendidikan itu yang kurang menyebabkan daya intelektualnya juga masih terbatas
sehingga perilakunya masih sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya ataupun
perilaku kerabat lainnya atau orang yang mereka tuakan.
Dalam penelitian (Fitria Prihatini, Adi Fahrudin, Irna Nursanti 2017), mengatakan
bahwa para partisipan yang telah di tolong persalinannya oleh dukun paraji
berpendapat bahwa, dukun paraji lebih berpengalaman, menganggap bahwa dukun
paraji dan tenaga kesehatan sama saja dapat menolong persalinan. pemilihan dukun
sebagai penolong persalinan didasari keyakinan yang kuat dari dalam diri ibu sendiri
terkait dengan keputusan yang dibuat sendiri tanpa ada pengaruh keyakinan dari
orang lain. Keyakinan ibu dalam memilih sendiri dukun untuk menolong
persalinannya, berkaitan dengan kepercayaannya yang dilandasi harapan besar
kepada sang dukun yang dapat menolongnya melewati persalinan dengan selamat
sebab dari hasil wawancara, ketika di tanyakan tentang kepuasan, kedua ibu
mengatakan puas dengan pertolongan yang diberikan dukun.
kepercayaan masyarakat sangat berpengaruh pada pemilihan dukun sebagai penolong
persalinan. Masyarakat menganggap dukun bisa membantu pertolongan
persalinannya yang risiko tinggi (Nurul Habibah Umar 2019).
Faktor kelaurga:
Selaras dengan penelitian (Nurul Habibah Umar 2019), yang menyatakan bahwa
peran keluarga, mertua atau nenek masih berpengaruh pada pemilihan dukun sebagai
penolong persalinan. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian dilakukan
Amelia donsu, dukungan suami berhubungan signifikan terhadap pemilihan penolong
persalinan (Donsu, Amelia. 2014). Bagi masyarakat, lancar tidaknya persalinan
ditentukan oleh perbuatan suami dan istrinya19. Dalam struktur masyarakat Indonesia
masih menganut paham paternalistik, peran suami sebagai kepala rumah tangga
sangat dominan dan akan menentukan dalam pemilihanpenolongpersalinan.
Dalam penelitian (Siti Hadijah, Lidya M. Tongku 2015), menyatakan bahwa
Sebagian masyarakat masih memilih dukun juga disebabkan oleh adanya dari suami
dan keluarga untuk bersalin dan karena dukun memiliki hubungan kekeluargaan yang
dekat dengan masyarakat daripada bidan.
Faktor Pengetahuan: