Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB 1............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
D. Manfaat...............................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
1) Syarat-syarat Ilmu...............................................................................................7
BAB IV........................................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................................20
A. Kesimpulan.......................................................................................................20
ii
iii
B. Saran.................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................22
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Etika sangat penting bagi pengembangan ilmu apapun disiplinnya. Tanpa
mempertimbangkan tujuan untuk kehidupan kemanusiaan dan keberlangsungan
lingkungan hidup baik hayati mamupun non hayati adalah pembunuhan diri
eksitensi manusia. Etika merupakan salah satu bagian dari teori tentang nilai atau
yang dikenal dengan aksiologi. Aksiologi itu sendiri ialah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki hakekat nilai yang umumnya ditinjau dari sudut pandangan
kefilsafatan. Di dunia ini terdapat banyak cabang pengetahuan yang
bersangkutan dengan masalah-masalah nilai yang khusus seperti ekonomi,
estetika, etika filsafat agama dan epistimologi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengetahui apa itu
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu.
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan informasi
yang lebih mendalam tentang Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu.
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1
2
1. Bagi penulis
a. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat meningkatkan
pengetahuan tentang Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu.
2. Bagi pembaca
a. Agar pembaca memahami dan menjadi sumber pengetahuan tentang
b. Sebagai sumber referensi bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi dari bahasa yunani yaitu ethikos, ethos. Ethos mempunyai
banyak arti yaitu: (adat, kebiasaan, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara
bepikir). Sedangkan etha yaitu adat kebiasaan.
Etika Islam merupakan bentuk frasa dan pemikiran yang muncul dalam diri
kaum muslim itu sendiri. Munculnya etika Isalam didasarkan Al-Qur’an dan
As-Shunnah. Etika Islam dalam penerapan Bidang Ilmu kini mendapatkan
implikasi negative dikarenakan perbedaan agama, budaya dan gaya hidup dari
negara-negara Barat yang menjadi produsen ilmu tersebut. Sebab paradigma
dan pelaksanaan komunikasi Barat yang lebih mengoptimalkan nilai-nilai
pragmatis, materialistis serta penggunaan media secara kapitalis.
3
4
Sedakan ilmu dari segi etimologi berati kejelasan karena itu segala yang
terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Ilmu adalah
pengetahuan yang jelas tentang sesuatu.
6
Raghib al-Ashfahani membagi Ilmu dari sisi lain yakni menjadi Ilmu
teoritis dan aplikatif. Ilmu teoritis bearti Ilmu yang hanya membutuhkan
pengetahuan tentangnya, jika telah diketahui bearti telah sempurna seperti
Ilmu tentang keberadaan dunia. Sedangkan Ilmu aplikatif adalah Ilmu yang
tidak sempurna anpa dipraktekkan seprti ilmu tentang inadah, akhlak, dan
sebaginya.
a. Seni suara dan seni music (membuat orang lupa akan Allah), Al-Khamr
(minuman arak) dan Al-Qainat (penyanyi cabul).
b. Seni rupa (gambaran terutama patung) yang ada hubungannya dengan
jiwa kemusyrikan dan penyembahan berhala. Perlukisan Tuhan
merupakan menyekutukannya segingga itu merupakan kesenian yang
diharamkan.
Kata iman dan Ilmu disebut secara beriringan mengandung arti bahwa
Iman tidak boleh dipisahkan dengan Ilmu. Pantas kalau Ilmuwan barat Albert
Einstein mengatakan: “ science without religion is bland, but religion without is
lame” (Ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta, sedangkan agama tanpa ilmu
pengetahuan akan lumpuh).
10
Ada sebuah cerita yang diceritakan oleh Prof. Dr Ahmad Saboe yang
pernah meraih hadiah nobel di Pakistan dalam bukunya Pendekatan Ilmiyah
tentang Eksistensi Tuhan dan Makhluk Ciptaanya. Dia menceritakan tentang Dr.
Ehrenfest yang telah menulis surat kepada temanya Dr. Paul Konstam sebelum
Dr. Ehrenfest meninggal dunia dia mengatakan bahwa: “ aku telah berhasil
dalam meraih keduniawian, Ilmu pengetahuan aku punya, aku sangat paham dan
ahli dalam bidang kedokteran bahkan kekayaan pun aku punyai namun ada satu
hal yang aku remehkan, yang itu membuat hidupku hancur bahkan aku bunuh
diri dan membunuh anak dan strike sendiri, yaitu bahwa ini aku tidak pernah
mengnal tuhanku”.
Dari cerita tadi dapat di artikan bahwa agar IPTEK dapat memberikan
kemaslahatan umat, maka kita harus membekali diri sejak dini dengan Iman dan
Taqwa kepada Allah SWT.
Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai abdun (hamba
Allah) dan khalifah fil ardhi. Essensi dari abdun adalah ketaatan kepada Allah
dan essensi Khalifah adalah tanggung jawab tehadap diri sendiri dan alam
lingkungannya. Manusia sebagai khalifah betanggung jawab untuk menjaga
keseimbangan alam dan lingkungannya, mengeksplorasi sember daya alam untuk
sesuatu yang bermanfaat. Oleh karna itu tanggung jawab kekhalifahan banyak
bertumpu pada ilmuwan dan para intelektual yang mampu memanfaatkan sumber
daya alam ini.
Sebagai ulama merujuk kepada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 282 untuk
memperkuat hadis tersebut:
Artinya: “ ilmu itu ada dua macam, ilmu di dalam dada , itulah yang
bermanfaat, dan berilmu sekedar di ujung lidah, maka itu akan menjadi saksi
yang memberatkan manusia.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu yang diisyaratkan al-
Quran dalam banyak hal meliputi segala pengetahuan yang bisa menyikap
hakikat segala sesuatu serta dapat menghilangkan kabut kebodohan dan
keraguan dari akal manusia. Obyeknya dapat berupa alam atau pun manusia
wujud maupun gaib. Demikian pula metodse pengetahuannya bisa berupa
indra dan empiris ataupun akal.
A. Kesimpulan
Dari berbagai uraian pada bab sebelumnya maka dapat dikemukakan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Etik adalah filsafat moral atau ilmu akhlak tidak lain dari pada ilmu atau
“seni” hidup (the art of living) yang mengajarkan bagaimana cara hidup
bahagia atau bagaimana memeperoleh kebahagiaan. Etika sebagai seni hidup
etika sebagai pengobatan spiritual.
2. Agama meupakan kebutuhan paling esensial manusia yang bersifat universal.
Karena itu agama adalah kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu
kenyataan yang tampak ini, yaitu bahwkan manusia selalu mengharap belas
kasihnya, bimbingan tanganya, serta belaiannya, yang secara ontologosm
tidak diingakari walaupun oleh manusia yang paling komunis sekalipun.
3. ‘ilm dari segi etimologi bearti kejelasan karena itu segala yang berbentuk dari
akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas
tentang sesuatu.
4. Etika dalam Islam (bisa dikatakan) edentik dengan ilmu akhlak yakni ilmu
tentang keutaman-keutaman dan bagaimana cara mendapatkannya agar
manusia behias dengannya: dan ilmu tentang hal yang hina dan bagaimana
cara menjauhinya agar manusia terbebas dari padanya .
B. Saran
Mungkin inilah yang bisa kami samapaikan pada penulisan tugas makalah “
Etika Islam dalam Ilmu Pengetahuan” meskipun makalah ini jauh dari sempurna
minimak kita dapat mengambil manfaat dan Ilmu dari makalah ini. Masih banyak
20
21
kesalahan dari penulisan yang kami buat karena hanyalah manusia adalah tempat
yang salah dan dosa dan kami juga butuh saran/kritikan agar bisa manjadi
motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya.
Dengan selesainya makalah ini kami berharap kita dapat lebih mendekatkan
diri kepada Allah SWT sebagai rasa syukur
DAFTAR PUSTAKA
Amin, A. (1993). Etika (ilmu akhlak ),cetakan VII. Jakarta: Bulan Bintang.
22