Anda di halaman 1dari 9

ETIMOLOGI ILMU ETIKA.

DEFINISI DAN IMPLEMENTASINYA.

Makalah Disusun Sebagai Rangakaian Materi Saat Mengikuti Kegiatan


Pembelajaran Mata Kuliah “Pendidikan Etika dan Kearifan Lokal” Bagi
Mahasiswa Semester 1 Jurusan Ilmu Pemerintahan.
Universitas Lampung Tahun Akademik 2023 – 2024

Disusun oleh :
1. Nydia Ariella Atalie
2. Zahwa Namira Ajani
3. Octharia Zhaury Ramadhan
4. Irmalia Anggraini
5. Muhamad Rizky Herliansyah

UNIVERSITAS LAMPUNG (UNILA)


Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng,
Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141
 : +62 721 701609 : humas@kpa.unila.ac.id
 : unila.ac.id
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kuliah dengan judul
“Pengertian Filsafat Etika, Sejarah, dan Problematikanya”. Tugas makalah ini merupakan
penelitian dari penulis yang bertujuan untuk menjelaskan Bagaimana cara penerapan
kepada generasi muda dan masyarakat melalui pendidikan ilmu kewarganegaraan agar
menjadi bangsa yang demokrasi berkeadaban. Serta untuk menyelesaikan mata kuliah
Ilmu Kewarganegaraan di Kampus Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya,
mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................4

1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

1.3. Tujuan ................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................6

2.1 Definisi Etika........................................................................................................ 6

2.2 Tujuan Etika......................................................................................................... 6

2.3 Pendekatan lain dalam ilmu Etika ....................................................................... 7

2.3.1 Menurut para ahli ....................................................................................... 7

2.3.2 Istilah filsafat ............................................................................................... 7

2.4 Implementasi pada ilmu Etika............................................................................. 8

2.4.1. Etika Sosial .................................................................................................. 8

2.4.2. Etika dalam Islam ........................................................................................ 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................9

3.1. Simpulan ............................................................................................................. 9

3.2. Saran ................................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seperti halnya istilah yang menyangkut konteks ilmiah, istilah etika pun berasal dari
bahasa yunani kuno. Kata yunani (ethos) dalam bentuk tunggal memiliki banyak arti yakni
tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak;
perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamaknya ta etha artinya adalah kebiasaan istilah
etika ini berasal dari aristoteles yang telah menguraikan etika secara ilmu yang tersusun,
sedang Demokritus mengambil etika sebagai suatu lingkungan ilmu pengetahuan yang
tersendiri. Pembentuk yang termahsyur dari etika ialah Socrates. Hal etika ini ada soalnya
tersendiri yang pasti dipecahkan oleh ahli-ahlinya :
1. Dari mana asal budi pekertinya manusia
2. Bagaimana menghargakan atau menentukan tinggi rendahnya budi pekerti. Apakah
wujud etika itu.
Menurut verkuyl, perkataan etika berasal dari perkataan etos sehingga muncul
katakata etika. Perkataan ethos dapat diartikan sebagai kesusilaan, perasaan batin atau
kecenderungan hati seseorang untuk berbuat kebaikan. Karena itu beberapa pemahaman
tentang etika adalah sebagai berikut :
1. Etika kerja
Adalah suatu ajaran tentang norma-norma bagi tindakan, kegiatan dan
perbuatan seseorang dalam melaksanakan suatu kerja. Etika kerja membahas makna
kerja bagi kehidupan, tindakan yang dapat diklasifikasi kan baik dan buruk,
bermanfaat dan muderatnya bagi kehidupan. Dalam menentukan norma tersebut
orang selalu mengacup ada pandangan hidup atau falsafah hidup yang dianutnya.
2. Etos kerja
Adalah suatu pandangan yang khas terhadap makna kerja pada suatu golongan
sosial atau masyarakat tertentu dan apabila dikaitkan dengan satu profesi khusus,
biasa disebut sebagai kode etik profesi. Etos kerja sangat berkaitan dengan motivasi
kerja yang merupakan pendorong dan menimbulkan semangat kerja. Etos kerja
berasal dari nilai-nilai filosofis nilai religius, dan nilai-nilai budaya yang berkembang

4
dalam suatu masyarakat. Suatu masyarakat yang belum memahami makna waktu,
akan memiliki etos kerja yang kurang sesuai dalam menghadapi tantangan zaman
yang cepat berubah. Bagi bangsa Indonesia etos kerja yang selayaknya berkembang
adalah yang bersumber dari nilai-nilai luhur pancasila seperti :
1. Budi pekerti yang luhur
2. Mendudukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat nya
3. Bekerja keras
4. Menghargai waktu dan karya
5. Rela berkorban dengan penuh pengabdian dsb.

3. Profesi
Etika profesi atau kode etik adalah etika yang berlaku dalalm lingkungan profesi
tertentu. Pada umumnya setiap profesi sudah terikat sesuatu kode etik profesi. Etika
profesi tercermin dalam kode etiknya yang merupkan suatu aturan atau catatan
norma yang harus diindahkan berisi petunjuk-petunjuk kepada para anggotanya
tentagyang dilarang untuk dierbuat dan yang tidak dalam menjalankan profesinya
tetapi juga kadang-kadang menyangkut tingkah laku mereka pada umumnyadalam
masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah definisi etika
2. Pendekatan tentang ilmu etika
3. Implementasi dalam ilmu etika

1.3. Tujuan
1. Adanya tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna mengetahui kajian-
kajian dalam materi tentang etika
2. Guna memberi wawasan pada pembaca tentang apa itu filsafat etika, sejarah,
dan problematikanya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Etika


Etika ialah perilaku sebagai cerminan moral, perangai atau watak, sebagai hal yang
baik atau tidak baik, dikaitkan dengan martabat manusia, kemanusiaan, atau nilai-nilai
sebagai manusia.
Etika dapat juga didefinisikan sebagai “Nilai-nilai atau norma-norma perilaku yang
baik atau tidak baik yang dilakukan oleh seseorang atau kumpulan orang baik terhadap
dirinya maupun terhadap orang lain yang dikaitkan dengan martabat manusia,
kemanusiaan, atau nilai-nilai sebagai manusia.”

2.2 Tujuan Etika


Dalam kehidupan bersama antar-manusia diperlukan etika, karena adanya
beberapa sebab. Manusia itu mempunyai dua watak atau bakat, watak yang baik dan
watak yang buruk. Watak yang baik, misalnya kasih sayang, memberi sesuatu kepada
orang lain, jujur, menolong kepada sesama manusia, bekerja sama, dan sebagainya.
Watak yang tidak baik, buruk, atau jahat, misalnya dusta, mencuri, dendam, egois,
membunuh, memfitnah, dan sebagainya. Jika tidak ada etika, yaitu norma-norma tentang
apa yang wajib dilakukan, dan norma- norma tentang apa yang dilarang untuk dilakukan,
maka kehidupan bersama antar- manusia akan kacau. Yang terjadi ialah bukan kerukunan,
melainkan menangnya sendiri, seperti serigala memakan serigala dari kelompoknya
sendiri. Manusia akan hancur dan punah dengan sendirinya.Maka diperlukan etika yang
tujuannya ialah supaya manusia hidup tertib, damai, rukun, sejahtera, dan menikmati
kehidupan bersama. Apalagi jika diingat bahwa dalam kenyataannya, tidak seorang pun
manusia yang dapat mencukupi sendiri semua kebutuhannya dari sejak lahir hingga mati.
Tiap manusia tentu membutuhkan bantuan, pertolongan, atau kerjasama dengan
manusia lain. Maka etika dalam kehidupan bersama itu sangat diperlukan.

6
2.3 Pendekatan lain dalam ilmu Etika
2.3.1 Menurut para ahli
etika adalah sebuah aturan perilaku, adat serta kebiasaan manusia di dalam
pergaulan bersama manusia lainnya dan untuk menegaskan mana yang baik mana
yang buruk. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan
manusia. Etika memberi gambaran terhadap manusia bagaimana cara manusia
tersebut mengarungi kehidupannya melalui tindakan sehari-hari. Itu berarti etika
membantu manusia untuk memperoleh sikap dan bertindak secara benar dalam
menjalani hidup. Dengan konsep yang dimiliki oleh personal ataupun kelompok
etika mempunyai kaitan yang erat untuk mengetahui apakah tindakan-tindakan
yang telah dilakukannya itu benar atau salah, baik atau buruk. Etika merupakan
sebuah wujud dari self control karena segala sesuatu yang dibuat dan kemudian
diterapkan adalah dari dan untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Etika termasuk
kedalam filsafat moral yang merupakan bagian dari filsafat yang membicarakan
tentang perbuatan manusia. Etika bukan mempersoalkan perbuatan manusia,
tetapi mempersoalkan bagaimana seharusnya manusia harus bertindak.

2.3.2 Istilah filsafat


Didalam istilah filsafat, etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa
yang dilakukan manusia atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika dibedakan ke
dalam tiga pengertian utama, yakni :
1. ilmu tentang apa yang baik dan kewajiban moral,
2. kumpulan asas atau nilai yang berkembang dengan akhlak,
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau
masyarakat.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwasanya etika adalah adat dan
kebiasaan manusia dalam kesehariannya yang kemudian menjadi sebuah tingkah
laku dan perbuatan yang memberikan manusia penjelasan mana yang baik dan
mana yang buruk. Secara lebih eksplisit maka etika dapat dikatakan sebagai batasan
atau aturan dalam kehidupan bermasyarakat.

7
2.4 Implementasi pada ilmu Etika
Dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu harus memahami etika dalam
lingkungan masyarakat yang dibahas dalam Etika Sosial serta Etika Dalam Islam.

2.4.1. Etika Sosial


Etika sosial membicarakan kewajiban manusia sebagai anggota umat manusia.
Artinya, secara sadar yang berpangkal dari hati nuraninya. Seseorang harus
berkewajiban untuk berbuat baik untuk kepentingan manusia lain. Disamping
kepentingan dirinya sebagai manusia, bukan kepentingan pribadi dalam pengertian
egois dan merugikan orang lain. Ini artinya penekanan terhadap hubungan sesama
manusia.
Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwasanya etika sosial adalah
peraturan-peraturan yang harus dilakukan oleh individu dalam menjalani kehidupannya
ditengah-tengah masyarakat. Peraturan ini menyangkut tingkah laku, kebiasaan, sopan
santun dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat dan norma-norma yang wajib
dipatuhi setiap individu.

2.4.2. Etika dalam Islam


Etika berdasarkan kaidah Islam adalah bagian dari akhlak manusia karena akhlak
tidak sekedar menyangkut prilaku yang bersifat lahiriah, tetapi juga menyangkut hal-hal
yang kompleks, yaitu bidang akidah, ibadah, dan syariah.
1. Etika Islam mengajarkan dan menuntut manusia kepada tingkah laku yang baik dan
menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
2. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral baik buruknya
perbuatan, didasarkan kepada ajaran Allah SWT. (Alquran) dan ajaran Rasul-Nya
(Sunnah)
3. Etika Islam bersifat universal dan komperhensif, mampu diterima oleh semua umat
manusia dalam setiap waktu maupun tempat.
4. Dengan ajaran-ajaran yang mudah dan tepat, selaras dengan fitrah (naluri) dan akal
pikiran manusia (manusiawi), maka etika Islam dapat dijadikan petunjuk oleh
seluruh manusia.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Seacara etimologis ilmu etika dengan definisi, pendekatan, serta implementasinya
merupakan aturan-aturan berkehidupan setiap manusia dalam menjalani kehidupan dan
memulai peradaban dari masa ke masa. Ilmu Etika ada dan dibutuhkan semua manusia
agar kehidupan atau lingkungan peradabaan manusia semakin maju dan fleksibel dalam
berbagai hal guna menunjang sosialitas, moralitas, dan ekonomi yang ada pada
peradaban manusia itu sendiri.

3.2. Saran
Semoga makalah yang kami tulis mengenai “Etimologi Etika, Definisi Dan
Implementasinya.”dapat bermanfaat kembali untuk kami dalam menjalani kehidupan
terutama studi untuk lebih berpikir secara mendasar dengan deduksi dan kritis. Apabila
terjadi kesalahan atau kekeliruan terkait makalah yang ditulis, kami sangat meminta maaf
dan terbuka untuk menerima kritik untuk dapat menyempurnakan kembali makalah yang
telah kami tulis ini.

Anda mungkin juga menyukai