Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Etika dan Moral

Disusun oleh :

Kelompok 4
: 003004332022
M Khusnul Mubarak
: 002004332022
Amir Mahmud
: 001804332022
Kartini
001104332022
Amanda Putri Utami
: 003304332022
Muh. Asrullah Arifin
:

PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas makalah mata kuliah Fisafat Ilmu Islam &
Etika Profesi. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan
judul "ETIKA DAN MORAL", yang menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajari. Melalui kata pengantar ini kami lebih
dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa


terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Makassar,31 Oktober 2022

Penulis

ii
Daftar Isi
Sampul

Kata Pengantar......................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan
Penelitian...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Etika............................................................................................2

B. Pengertian Moral...........................................................................................4

C. Perbedaan Dan Persamaan Etika, Dan


Moral.................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................9

A. KESIMPULAN.............................................................................................6

B. Saran..............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pergaulan, kita mampu
menilai perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal tersebut dapat terlihat
dari cara bertutur kata dan bertingkah laku. Etika dan moral masing- masing
individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan internal dan
eksternal tiap-tiap individu.

Di era kemajuan seperti saat ini, sangat berpengaruh terhadap


perkembangan etika dan moral seseorang. Dalam Filsafat moral merupakan kajian
ilmu yang secara garis besar membahas tentang macam macam teori etika. Dalam
teori etika terdapat dua pembagian diantaranya teleologis dan deontologis. Teori
teleologis menentukan baik buruknya suatu tindakan dari baik buruknya akibat
yang menjadi tujuannya. Berbeda dengan etika teleologis dan etika deontologis
berpandangan bahwa moralitas suatu tindakan melekat pada tindakan itu sendiri
bukan finalitasnya. Pada pembahasan kali ini membahas tentang pengertian etika,
pengertian moral, persamaan dan perbedaan antara etika dengan moral. Filsafat
etika atau moral yaitu ilmu yang dipake dalam nilai norma moral yang menjadi
pegangan seseorang dalam mengatur tingkah lakunya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian Etika ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian moral ?
3. Apakah perbedaan dan persamaan etika, dan moral ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian etika.
2. Untuk mengetahui pengertian moral.
3. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan etika, dan moral.

1
BAB II
Pembahasan
D. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang
berarti kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang
mana etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk.
Pengertian ini menunjukan bahwa, etika ialah teori tentang perbuatan
manusia yang ditimbang menurut baik dan buruknya, yang juga merupakan
pada inti sari atau sifat dasar manusia: baik dan buruk manusia. Dalam bentuk
jamak (ta etha) artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah
menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf
Yunani besar Aristoteles (284-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan
filsafat moral. Jadi, kita membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka “etika”
berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.

Etika dalam arti lain merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan


dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk
dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku
yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam
masyarakat akan terlihat baik dan buruknya.

Etika pada dasarnya mengamati realitas moral secara kritis, dan etika
tidak memberikan ajaran melainkan kebiasaan, nilai, norma dan pandangan-
pandangan moral secara kritis. etika lebih kepada mengapa untuk melakukan
sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut. Dari beberapa pernyatan
tentang etika, dapat disimpulkan bahwa, secara umum asal-mula etika berasal
dari filsafat tentang situasi atau kondisi ideal yang harus dimiliki atau dicapai
manusia. Etika juga suatu ilmu yang membahas baik dana buruk dan teori
tetang moral. Selain itu, teori etika berorientasi kepada cara pandang atau
sudut pengambilan pendapat tentang bagaimana harusnya manusia tersebut
bertingkah laku di masyarakat.

2
Adapun Franz Magnis Suseno menyatakan bahwa signifikansi etika ialah
membantu mahasiswa untuk mengintegrasikan secara intelektual pengalaman
pengalaman baru yang didapatinya sebagai mahasiswa kedalam
kepribadiannya. Tercpainya sebuh signifikansi dikarenakan adanya sifat kritis
dari mahasiswa. Signifikansi etika merupakan suatu cara dalam
mengintegrasi suatu pengalaman baru dari mahasiswa baik secara intelektual
maupun non intelektual.

Sedangkan tujuan materi etika diperguruan tinggi menurut Franz Magnis


Suseno adalah membuat mahasiswa itu lebih kritis. Oleh sebab itu kritis
berarti aktif dari berbagai segala macam lembaga normatif. Dengan adanya
lembaga lembaga normatif seseorang mahasiswa akan menjadi mahasiswa
yang memiliki jiwa kepribadian yang baik.Lembaga lembaga tersebut
diantaranya:

1. Diri kita sendiri artinya seseorang itu akan mencapai tingakt


kedewasaan dan otonominya
2. Lembaga lingkungan masyarakat artinya seorang mahasiswaa
mendapatkan kecakapan intelektualnya agar tidak monoton.
3. Lembaga ideologi yang melibatkan manusia pada zaman sekarang
artinya dengan adanya sifat ideologis mahasiswa dapat berfikir
kritis dan menolak anggapan anggapan yang tidak sesuia dengan
nilai nilai dalam kesejatian dirinya

Ada tiga macam dalam pendekatan etika yaitu:

1. Etika deskriptif :yaitu etika yang menggambarkan tingkah laku moral


seseorang dan hanya melukiskan diri seseorang bukan menilai
seseorang.
2. Etika normatif :yaitu etika yang merupakan bagian terpenting karena
adanya diskusi pemecahan masalah norma.Dalametika normatif ini
yang menjadi subyek adalah diri sendiri.Teori egoisme berpendapat
bahwa orang yang betul betul hidup sesuai dengan kepentingannya

3
sendiri adalah seseorang yang matang dan tahu tanggung jawab. Maka
kesimpulannya adalah etika normatif hanya memberi alasan alasan
tidak melukiskan.Tujuannya agar dapat merumuskan prinsip prinsip
etis yang dapat dipertanggung jawabkan dengan cara rasional dan
dapat digunakan dalam praktik.
3. Metaetika :merupakan kajian yang membahas tentang bahasa etis atau
disebut dengan bahasa yang baik.Metatika dengan etika normatif tidak
dapat disatukan karena metaetika membahas ucapan ucapan etis yang
khusus sedangkan etika normatifmengkaji tentang alasan alasan

E. Pengertian Moral
Moral atau moralitas berasal dari kata bahasa latin mos (tunggal), mores
(jamak), dan kata moralis bentuk jamak mores memlliki makna kebiasaan,
kelakuan, kesusilaan.8 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
moral berarti mempunyai dua makna. Pertama, ajaran tentang baik buruk
yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya;
dan kedua, kondisi mental seseorang yang membuat seseorang melakukan
suatu perbuatan atau isi hati/keadaan perasaan yang terungkap melalui
perbuatan.

Istilah lain yang sama dengan moral adalah etika dan akhlak. Etika
berasal dari kata ethiek (Belanda), ethics (Inggris), dan ethos (Yunani) yang
berarti kebiasaan, kelakuan. Dalam bahasa Indonesia, budi pekerti merupakan
kata majemuk, berasal dari kata budi dan pekerti. Kata budi berasal dari
bahasa Sansekerta yang berarti yang sadar atau yang menyadarkan, atau alat
kesadaran. Sedangkan pekerti memiliki arti kelakuan.

Istilah Moral seringkali digunakan secara silih berganti dengan akhlak.


Berbeda dengan akal yang dipergunakan untuk merujuk suatu kecerdasan,
tinggi rendahnya intelegensia, kecerdikan dan kepandaian. Kata moral atau
akhlak digunakan untuk menunjukkan suatu perilaku baik atau buruk, sopan
santun dan kesesuaiannya dengan nilai-nilai kehidupan.

4
Adapun Konklusi filsafat moral adalah salah satu dari keistimewaan
filsafat moral sebab,filsafat moral inilah yang mengkaji atau berhubungan
dengan suatu kebijakan. Jika makna dari filsafat itu sendiri adalah mencintai
kebijaksanaan,maka filsafat moral berupaya untuk menggapai kebijakan
tersebut dengan menghubungkan persoalan moral.Dalam wacana filsafat
moral ini kita dapat mengerti argumen argumen moral sekaligus mengerti
mengambil kebijakan terbaik dalam hidup ini.

F. Perbedaan dan Persamaan Etika, dan Moral


Perbedaan etika dan moral dalam filsafat dilihat dari secara
aplikatifnyaetika tidak mau mengajarkan apa yang wajib dilakukan orang
tetapi dituntut untuk berfikir secara rasional,dan bertanggung
jawab.Sedangkan moral merupakan alat untuk menyelesaikan sesuatu menuju
yang lebih konteks.Jadi ajaran etika hanya menyampekan suatu kecakapan
teoritis dan ajaran moral bersifat formatif bagi manusia.
Persamaan Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara etika, dan
moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/ hujjah/
motif perilaku.
b. Etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang teguh
pada norma atau kaidah yang berlaku.
c. Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa etika, dan
moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang
dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah
tersebut sama sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang
baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan
lahiriahnya.
d. Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia, ukurannya
yaitu baik dan buruk.

5
BAB III
PENUTUP
G. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari materi Berdasarkan tulisan di atas diketahui
bahwa antara etika, dengan moral memiliki kesamaan arti, cakupan dan
tujuan. Namunpun demikian, juga memiliki perbedaan satu sama lainnya.
Serta dapat pula disimpulkan yaitu bahwa etika dan moral adalah suatu
disiplin ilmu yang membicarakan tentang persoalan baik dan buruk, Antara
etika dan moral, memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah
sama-sama mengkaji masalah baik dan buruk, sedangkan perbedaanya adalah
terletak pada landasan yang dipakai, Dalam Indikator orang harus beretika
dan moral atau berakhlak adalah beriman atau tidaknya seseorang. Salah satu
karakter seseorang dikatakan beriman adalah ketika ia mampu melahirkan
kedamaian dan ketenteraman bagi alam lingkungannya

H. Saran
Adapun saran yang akan kami sampaikan adalah Kita harus bisa
membentengi diri kita dengan keimanan dan ketaqwaan agar modernisasi dan
globalisasi tidak mempengaruhi etika, moral dan akhlak kita tetapi kita yang
mengendalikan modernisasi dan globalisasi yang harus kita peroleh dan
pelajari dengan etika, dan moral yg kita miliki.

6
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Dahlan. 9 Februari 2010. Ilmu, Etika, dan Agama: Representasi Ilmu
Ekonomi Islam: http://ibdajurnal.googlepages.com/5 Representasi Ilmu
EkonomiIslam. pdf
Zaprulkhan.Filsafat Umum Sebuh Pendekatan Tematik.Jakarta; PT
RajaGrafindo,2012.
Hatta,Muhammad.Alam Pikiran Yunai.Jakarta;UI-Press,1986.
S.Praja,Jahaya.Aliran Aliran Filsafat dan Etika.Jakarta;Fajar Interpratama,2012.
A.Mukti Ali. 1972. Seni Ilmu dan Agama, (Yogyakarta: Yayasan Nida,).
Archie J. Bahm. (1990). What’s Science. (TTP: TP, TT). Jurnal Ulumul Qur‟an,
No.4 Vol.1, Jakarta.
Gutterman, Brian, Shareen Rahman, Jorge Supelano, Laura Thies & Mai Yang. 13
Februari 2010 “White Paper Information & Communication Technologies
(ICT) in Education for Developmen”, unpan034975.pdf
Imam Syafi‟ie. 2000. Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur’an (Yogyakarta:
UII Press).
Jonathan Crowther (Ed.). 1995. Oxford Advanced Learner’s Dictionary (London:
Oxford University Press).
K. Bertens. 1999. Etika (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,).
M. Arifin. 1995. Agama, Ilmu, dan Teknologi (Jakarta: Golden Terayon Press).
Nurcholis Madjid. 2000. Islam Agama Peradaban (Jakarta: Paramadina,).
St. Sunardi. 1994 “Dialog: Cara baru Beragama” dalam Th. Sumartana (Ed.),
Dialog: Kritik dan Identitas Agama (Yogyakarta: Dian Interfidei), hal. 61.
William G. Oxtoby,
Zaki. 9 Februari 2010. Etika dan Jasa Informasi
http://zaki- math.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/etika_dan_jasa_informa
si.pdf The Meaning of Other Faiths. 1983. Philadelphia: The
Westetminster Press.
http://en.wikipedia.org/wiki/ICT_%28educat ion%29 (11 Februari 2010)

7
http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/26/1299/
cyber_crime_siapkan_anak_menghadapinya/#991102koki (11 Februari
2010)

Anda mungkin juga menyukai