DISUSUN OLEH :
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Dan semoga
makalah yang telah dibuat dapat menambah pengetahuan serta dapat bermanfaat
dalam pembelajaran mata kuliah ini.
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .........................................................................................4
C. Tujuan Masalah ............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mahasiswa.................................................................................... 6
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Etika adalah pedoman dalam bersikap dan berperilaku yang di dalamnya berisi
garis-garis besar nilai moral dan norma yang mencerminkan masyarakat kampus yang
ilmiah, edukatif, kreatif, santun, dan bermartabat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Etika dalam lingkungan mahasiswa ?
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui Etika dalam lingkungan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989).
Ada 12 macam ragam etika yang telah ada di dalam sistem tatanan masyarakat, antara
lain sebagai berikut:
a. Etika Umum
Macam-macam etika yang pertama adalah etika umum. Etika umum merupakan jenis
etika yang berkaitan dengan keadaan dasar tentang tindakan manusia secara etis. Etika umum
juga berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dalam mengambil keputusan etis
dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar yang dijadikan sebagai pegangan manusia
dalam berbuat.
b. Etika Khusus
Macam-macam etika yang selanjutnya adalah etika khusus. Etika khusus merupakan jenis
etika berupa penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang khusus. Etika khusus
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.) Etika individual, yaitu bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.
2.) Etika sosial, yaitu bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota masyarakat.
c. Etika Deskriptif
Etika deskriptif merupakan macam-macam etika yang akan berupaya untuk membidik
secara kritis dan rasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia
dalam kehidupan sebagai sesuatu yang dianggap mempunyai nilai-nilai untuk diterapkan dalam
kehidupan.
d. Etika Normatif
Macam-macam etika yang selanjutnya adalah etika normatif. Etika normatif merupakan
jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah laku dan pola perilaku baik yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai moral
untuk dianggap dalam suatu kelompok masyarakat.
e. Etika profesional
Etika ini merupakan jenis etika yang dikenakan pada karyawan di perusahaan, atau
sebagai anggota profesi. Misalnya, jurnalis, dokter, pengacara, dan lain-lain. Jenis Etika yang
satu ini dapat bersifat dipaksakan ketika seseorang adalah bagian dari lingkungan profesional
atau ketika seseorang sedang dilatih atau dididik untuk bekerja untuk profesi tertentu. Apabila
etika profesional tidak dipatuhi, maka dapat merusak reputasi profesional orang yang tidak patuh
tersebut.
f. Etika Bisnis
Macam-macam etika yang berikutnya adalah etika bisnis. Etika ini dapat didefinisikan
sebagai blueprint prinsip dan nilai yang mengatur keputusan dan tindakan dalam perusahaan.
Dalam dunia bisnis, arti budaya organisasi menetapkan standar untuk memastikan perbedaan
antara pengambilan keputusan dan perilaku yang baik dan buruk. Definisi etika bisnis bermula
dari mengetahui perbedaan antara benar dan salah dan memilih untuk melakukan apa yang benar.
Ungkapan 'etika bisnis' dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk tindakan sosial individu
dalam suatu organisasi sosial secara keseluruhan.
g. Etika Teknik
Macam-macam etika yang berikutnya adalah etika dengan berbasis ilmiah. Istilah etika
ilmiah dapat merujuk pada etika dalam sains. Etika ilmiah adalah cabang etika terapan. Etika
ilmiah adalah bagian dari etika profesional, aturan perilaku khusus yang dipatuhi oleh orang-
orang yang terlibat dalam pengejaran yang disebut profesi. Ini berbeda dari, tetapi konsisten
dengan, baik moralitas biasa maupun teori moral.
j. Etika Biosentris
Etika biosentris mengacu pada teori apa pun yang memandang semua kehidupan
memiliki nilai intrinsik yang dikenal sebagai etika bio-sentris. Etika bio-sentris mewakili
penyimpangan yang signifikan dari pemikiran etis klasik dan tradisional, yaitu berfokus pada
sikap dan karakter daripada nilai-nilai moral.
k. Etika Ekosentris
Istilah etika ekosentris dikemukakan oleh "Aldo Leopold's", yang menekankan pada
keutuhan ekologis. Etika ekosentris adalah etika holistik daripada etika individualistis. Etika
ekosentris mempertimbangkan ekologi dengan satu atau lain cara untuk membantu dalam
menjelaskan dan mempertahankan kesimpulannya.
l. Etika Agama
Dalam penerapan lainnya jenis etika juga dikenal dalam lembaga agama yang ada di
seluruh dunia. Peranan ini dilakukan agar manusia dapat mempertanggung jawaban atas
kehidupan yang dijalani.
Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu
mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan
banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi control ketika mahasiswa berdemostrasi
sehingga tidak melakukan anarkis.
Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar, yang
akibatkan oleh beberapa hal (secara umum)yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi, dan
tuntutan hidup, dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma,
gaya hidup yang semakin hedonistis/hedoniawan, budaya glamour.
Berikut etika baik yang sudah seharusnya diterapkan mahasiswa dalam lingkungan kampus ;
A.Kesimpulan