Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ETIKA PROFESI ARSITEK

DISUSUN OLEH:

NURUL AMRI YAQIN

220211502016
KELAS 02 (B)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah materi kuliah Etika Profesi yang berjudul “Etika Profesi arsitek” dengan tepat
waktu. Makalah ini berisi uraian tentan bagaimana beretika didalam profesi

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para
pembaca. Khususnya dalam hal manfaat pelaksanaan bimbingan kelompok sebagai upaya meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa.Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dr.techn. Andi Abidah, S.T.,M.T, dan Bp. Andi Muhammad Ichsan Djainuddin, S.T. M.Ars selaku dosen
pengampuh.

Terakhir,saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka dari itu saya terbuka
terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis
makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita dan para pembaca.

Makassar, 25 Agustus 2023

Penulis
Jjjjjy
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia mengekspresikan dirinya, sehingga
melalui kerja orang bisa lebih dikenal siapa dia sebenarnya. Oleh karena itu, kerja bagi kita bukan hanya
sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya.
Dalam dan melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia yang disiplin,
bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang menyerah, punya visi, dan sebagainya; atau sebaliknya, tidak
disiplin, tidak bisa dipercaya, tidak dapat diandalkan, tidak bertanggung jawab, dan sebagainya. Dunia kerja
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi semakin baik.
Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-topik yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas diri pribadi sebagai seorang pekerja maupun sebagai sebagai seorang
profesional. Terutama lebih ditekankan untuk menghayati prinsip-prinsip ethos kerja, menggunakan atau
mengelola waku dengan baik dan efisien, melaksanakan kewajiban-kewajiban pokok sebagai karyawan
maupun majikan, menghayati budaya organisasi atau perusahaan, meningkatkan mutu pelayanan di tempat
kerja, dan meningkatkan profesionalitas kerja sebagai jawaban atas berbagai perubahan yang ada di
masyarakat, yang telah membawa dampak pada tingginya tuntutan dalam dunia kerja atau profesi.

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang telah dijabarkan dalam latar
belakang diatas adalah “ mengenai Etika, Nilai, Norma, Moral, Tanggung Jawab, Hak dan Kewajiban
menurut keprofesian Arsitektur ”.

C. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan mengenai Etika, Nilai,
Norma, Moral, Tanggung Jawab, Hak dan Kewajiban menurut keprofesian Arsitektur ”.Serta mampu
menerapkannya dalam dunia kerja yang digelutinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Etika adalah cabang dari aksiologi yaitu ilmu tentang nilai yang menitikberatkan pencarian salah dan
benar yang berhubungan dengan moral dan immoral.Etika bersumber dari akal pikiran atau filsafat. Etika
tidak bersifat mutlak, absolut, dan tidak universal.Etika dapat berubah, terbatas, memiliki kekurangan,
kelebihan, dan sebagainya.Etika juga memanfaatkan berbagai ilmu yang membahas perilaku manusia seperti
ilmu antropologi, psikologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan sebagainya.
Etika adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan
atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat
penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.
Etika juga berasal dari kata ethikus yang dam bahasa Yunani disebut ethicos yang berarti kebiasaan norma-
norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruknya dari tingkah laku manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, mengenai
hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan ahlak, dan nilai benar atau
salah yang dianut dalam masyarakat.
Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian filsafat meliputi
hidup baik, seseorang berbuat baik, dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidupnya.Nilai moral dan
kesopanan masuk dalam tingkah laku dan perilaku manusia. Dalam bahasa Inggris, Ethics yaitu segala
tindakan yang harus dilakukan oleh manusia sesuai dengan moral pada umumnya. Etika menjadi pedoman
pada seseorang atau kelompok untuk perilaku dan perbuatan. Terbentuknya kata Etika sudah ada sejak
filsafat Yunani, Aristoteles memakai kata ini untuk menunjukkan filsafat moral. Tujuan utama dalam etika
adalah membahas mengenai tindakan manusia, serta berkaitan dengan hidup.
1.1 Tujuan Etika
Etika termasuk cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari nilai dan norma. Etika meliputi kebiasaan
sopan.santun dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip dari buku Etika Bisnis: Prinsip dan
Relevansi berikut tujuan sebagai berikut:

 Etika adalah sarana untuk berorientasi pada kehidupan manusia.


 Punya kedalaman sikap, bisa melatih kemandirian, dan tanggung jawab untuk kehidupan.
 Memberitahukan pada orang lain bagaimana mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
 Memimpin pengembangan masyarakat menuju kehidupan yang damai, sejahtera, tertib, dan
harmonis.
1.2 Manfaat Etika

 Seseorang memiliki rasa tanggung jawab.


 Dipakai sebagai pedoman.
 Dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan organisasi.
 Menjaga ketertiban dan keteraturan dalam organisasi atau perusahaan.
 Menjadi kontrol sosial.
 Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Bisa melindungi hak anggota pekerja.
 Dipakai sebagai acuan untuk memecahkan masalah internal dan eksternal.
1.3 Macam–macam Etika

 Etika Deskriptif Adalah etika yang memberikan dasar sebagai acuan, untuk keputusan tentang
perilaku atau sikap yang mau diambil. Macam etika ni berusaha secara kritis dan nasional untuk
perilaku dan suatu nilai yang dikejar selama hidup.
 Etika Normatif Merupakan etika yang menetapkan pola perilaku ideal, seharusnya dimiliki
manusia dan memberikan nilai. Etika normatif memberikan norma sebagai dasar untuk tindakan
yang akan diputuskan.
 Metaetika atau Meta Kata Meta berasal dari bahasa Yunani yang artinya melebihi atau melampaui.
Metaetika ini mempersoalkan tentang bahasa normatif, sehingga dapat diturunkan menjadi
ucapan kenyataan. Fokus metaetika ini pada arti khusus dan bahasa etika.

1.4 Contoh Etika


Contoh Etika Etika ada dalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan terus menerus. Perilaku ini
dipakai di lingkungan, sekolah, dan di rumah. Berdasarkan pengembangannya, berikut contoh dalam
masyarakat dan pribadi.

 Etika perangai
Etika perangai adalah adat atau kebiasaan yang ada di dalam masyarakat, waktu tertentu, dan
daerah tertentu. Etika ini telah disepakati oleh kelompok sehingga menghasilkan penilaian
seseorang dalam berperilaku. Contoh etika perangai yaitu pergaulan anak muda, upacara adat,
upacara pernikahan di daerah tertentu, dan busana adat daerah.
 Etika Moral
Menjelaskan tentang baik buruknya perilaku, berdasarkan kodrat manusia. Jika etika ini
dilanggar amaka menimbulkan kejahatan dan dampak buruk. Kebiasaan ini berkaitan dengan
moral manusia. Contoh etika moral yaitu berkata jujur, menghormati orang yang lebih tua,
menghargai perbedaan pendapat, menyantuni anak yatim, membela kebenaran dan keadilan.
 Etika Pribadi
Etika pribadi ini berasal dari diri seseorang menjadi lebih baik. Misalnya seorang pebisnis yang
sukses dan kaya raya. Dia bisa menjadi orang yang sukses karena tidak lupa dirinya sebagai
hamba Tuhan, sehingga berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik.
 Etika Sosial
Etika sosial berhubungan dengan seseorang dengan lingkungan sosialnya. Contoh seorang
pejabat yang dipercaya untuk mengelola keuangan milik negara. Tetapi dia melakukan korupsi
sampai tidak dapat tanggung jawab pada pemerintah. Etika ini bisa merusakan nilai sosial yang
ada dalam masyarakat.

B. Pengertian Etika Profesi

Etika Profesi

Istilah etika profesi terdiri dari dua kata, yaitu etika dan profesi. Etika profesi berisi norma-norma atau
peraturan yang harus dipatuhi dan dihindari oleh anggota profesi pada waktu melakukan tugasnya sehingga
berlaku suatu” keharusan” dua pihak, yang disebut dengan hak dan kewajiban. Hak adalah wewenang atau
kekuasaan secara etis untuk mengerjakan, meninggalkan, memilki, mempergunakan, atau menuntut sesuatu.
Supaya hak tersebut dapat terlaksana, harus ada pihak lain yang memenuhi tuntutan hak tersebut.
Keharusan untuk memenuhi hak tersebut disebut dengan kewajiban (Zubair,1995: 59) Dengan demikian,
bagi anggota profesi, wajib mematuhi norma etika profesi dan bagi yang melanggar norma yang berlaku
tersebut, organisasi mepunyai hak memberikan sanksi sesuai peraturan yang telah disepakati sebelumnya.
Sanksi ini dapat berbentuk hukuman disiplin (ringan, sedang, atau berat), administratif, bahkan dapat
menjadi suatu delik hukum (perdata atau pidana), tergantung pada jenis dan beratnya pelanggaran yang di
lakukan.

Anda mungkin juga menyukai