Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Di susun oleh :
MANAJEMEN A
2016
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang "Relevansi Etika dalam Bisnis" ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Saya menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Namun berkat
bantuan dan dorongan serta bimbingan dari dosen mata kuliah Etika Bisnis dan Tanggung
Jawab Sosial serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Saya berharap dengan penyusunan makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi para pembaca umumnya.
Dalam kesempatan ini kami dengan ikhlas menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Affandi ISS, SE.,
MM. selaku dosen mata kuliah Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial yang telah
membimbing penyusun dengan penuh tanggung jawab sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat menjadi lebih baik ?. Kita mempunyai alasan apa untuk memuji satu
orang atau kelompok orang dari sudut kualitas etisnya, sedangkan orang atau
kelompok lain kita cela. Jika kita mencari dasar lebih mendalam bagi perlakuan yang
berbeda – beda itu, kita memasuki wilayah teori etika. Secara kongkret teori etika ini
sering terfokuskan pada perbuatan. Jika kita berbicara tentang perbuatan baik, yang
kita maksudkan adalah baik dari sudut moral, bukan dari sudut teknis atau sebagainya.
Bisa saja dari sudut teknis suatu perbuatan adalah baik sekali, walaupun dari segi
moral perbuatan itu justru buruk. Bisa dikatakan juga bahwa teori etika membantu
kita untuk menilai keputusan etis. Teori etika menyediakan kerangka yang
dengan memahami beberapa teori etika ini dapat menjadi dasar pertimbangan di balik
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka kami merumuskan tiga masalah pokok
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui pengertian dan tujuan Etika Terapan dan Etika Profesi
PEMBAHASAN
a. Etika umum mengenai norma dan nilai moral, kondisi dasar manusia untuk
norma – norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Dalam hal ini,
etika tidak lagi sekedar meneropong perilaku dan kehidupan manusia sebagai
dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus tertentu. Maka di satu pihak etika
khusus memberikan pedoman bagi setiap orang dalam kehidupan dan kegiatan
khusus tertentu yang sebagai refleksi kritis atas kehidupan dan kegiatan tertentu
dan kegiatan khusus tertentu sesuai dengan norma umum tertentu di satu pihak
dan begitu pula sebaliknya. Jadi, perilaku dan kehidupan moral manusia di sini
kegiatan khusus tadi dengan tetap berlandaskan pada norma dan nilai umum
tertentu.
b. Etika khusus di bagi menjadi tiga, yaitu etika individual, etika sosial, dan etika
lingkungan hidup.
1. Etika individual lebih menyangkut kewajiban kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri. Salah satu prinsip yang secara khusus
relevan dalam etika individual ini adalah prinsip integrasi pribadi, yang
mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola prilaku manusia sebagai
hubungan individual antara orang yang satu dengan orang yang lain,
keseluruhan.
adalah oatang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi serta
Tiga hal yang membedakan pekerjaan seorang profesional sebagai profesi dan
terutama demi kepuasan dan kepentingan pribadi. Kedua, pekerjaan sebagai hobi
tidak mempunyai dampak dan kaitn serius dengan kehidupan dan kepentingan
orang lain. Ketiga, pekerjaan sumber utama mencari nafkah. Maka bisa dipastikan
bahwa tidak ada keseriusan, ketekuan dan disiplin kerja. Sebaliknya, profesi
Dari pemikiran tersebut terlihat jelas bahwa orang yang profesional adalah
orang yang memang diandalkan dan diperaya oleh masyarakat. Di satu pihak
masyarakat tidak bisa melayani dirinya sendiri, di pihak lain karena orang
tidak begitu saja dengan pekerjaan lain pada umumnya. Profesi mempunyai
tuntutan yang tinggi, bukan saja dari luar melainkan dari diri sendiri sepeti
lebih ahli dan terampil dalam bidang profesinya dari pada orang lain.
mengemban profesi tersebut atau disebut kode etik. Ada dua sasaran
pokok dari kode etik. Pertama, kode etik melindungi masyarakat dari
yang profesional tidak dirugikan oleh orang profesional. Kedua, kode etik
tertuang dalam kode etik profesi atau sumpah jabatan menyiratkan orang
sampai tuntas.
Kelima, profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi
profesi tersebut.
2.2.3. Prinsip – prinsip etika profesi
orang lain.
pelayanan.
kepentingan tertentu.
profesinya.
Pandangan ini melihat bisnis sebagai suatu kegiatan diantara manusia yang
memperoleh keuntungan.
Dalam pandangan ini ditegaskan secara jelas bahwa tujuan utama bisnis
adalah mencari keuntungan. Artinya jika semua orang masuk dalam dunia
b. Pandangan ideal
Meurut pandangan ini, bisnis merupakan suatu kegiatan diantara manusia yang
Masyarakat akan merasa terikat membeli barang dan jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan yang memenuhi kebutuhan mereka dengan mutu dan harga
Dasar pemikirannya adalah pertukaran timbal balik secara fair diantara pihak –
pihak yang terlibat. Atas dasar ini, persoalan yang dihadapi adalah bagaimana
mengusahakan agar keuntungan yang diperoleh itu wajar, halal, dan fair. Salah
satu upaya untuk membangun bisnis sebagai profesi yang luhur adalah
ditempuh dengan kontrol yang ketat dari organisasi profesi maka dapat
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hanya dalam sistem politik ekonomi yang mengenal aturan yang jelas dan fair,
secara optimal menjadi sebuah profesi yang etis. Ini berarti, yang dibutuhkan untuk
menegakkan bisnis sebagai sebuah profesi etis adalah prinsip – prinsip etis untuk
berbisnis yang baik, tetapi juga sebuah kerangka legal-politis yang kondusif untuk
Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana. 2009. ETIKA BISNIS DAN PROFESI. Jakarta:
Salemba Empat
Brooks, Leonard J dan Paul Dunn.2008.Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta. Salemba
Empat